• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara membuat model konseptual strategi pengelolaan

Bab 7 MERANGKUM STRATEGI PENGELOLAAN DALAM MODEL KONSEPTUAL

7.2 Cara membuat model konseptual strategi pengelolaan

Berbagai unsur model konseptual strategi pengelolaan mencakup pengaruh internal dan eksternal, akan dijelaskan berikut ini.

Latihan 4.5: Menempatkan setiap bagian secara bersama ke dalam ”Model Strategi Pengelolaan”

Tujuan: Untuk menguji strategi pengelolaan yang diusulkan untuk menentukan apakah mereka memenuhi tujuan perlindungan dari setiap sumber daya.

Kegiatan:

(1) Gunakan Poster 4.1: Model Strategi Pengelolaan.

(2) Bekerja bersama kelompok untuk melihat apakah setiap strategi yang diusulkan akan mengatasi masalah yang telah dinyatakan (ancaman) dan memenuhi tujuan pengelolaan yang ditetapkan untuk setiap sumber daya sasaran.

(3) Bekerja dengan model dalam dua cara, dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri. Pada setiap tahapan seperti “jika ... maka…..” untuk melihat apakah model tersebut saling bergantung.

Waktu: (35 menit untuk mengisi model, 1 jam 15 menit untuk presentasi) Pegangan Peserta 4.1: Diagram Alur Keputusan

Pegangan Peserta 4.2: Contoh isi rencana pengelolaan yang efektif Poster 4.1: Model Strategi Pengelolaan

SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI A Sumber-Sumber Perpustakaan

Modul ini merupakan adaptasi dari materi pelatihan Management Planning yang disusun oleh NOAA, dalam rangka penyelenggaraan program pengembangan kapasitas bagi para penggiat konservasi di kawasan Bentang Laut Kepala Burung. Pelatihan tersebut diselenggarakan bersama Conservation International Indonesia, USAID-Coral Triangle Support Partnerships dan The Nature Conservancy di Manokwari pada tangal 18-27 Agustus 2010 dengan dukungan dari Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan - Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan. Penyusunan modul ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan pelatihan berbasis kompetensi.

Daftar Pustaka

Council of Nature Conservation Ministers. 1995. Summary Report of the Second Technical Workshop on Selection and Management of Marine and Estuarine Protected Areas, February 15-21 1985. Jervis Bay. Australian National Parks and Wildlife Service, Canberra, Australia.

Department of Environment and Natural Resources, Bureau of Fisheries and Aquatic Resources of the Department of Agriculture, and Department of the Interior and Local Government. 2001. Philippine coastal management guidebook no. 4: Involving communities in coastal management. Coastal Resource Management Project of the Department of Environment and Natural Resources, Cebu City, Philippines.

Department of Land and Natural Resources, Division of Aquatic Resources, State of Hawaii. 2007. Getting Involved in Caring for Hawaii’s Coastal Resources: A Community Guidebook. Honolulu, Hawaii, USA.

Francis, J., R. Johnstone, T. van't Hof, C. van Zwol, dan D. Sadacharan. 2003. Training for the sustainable management of marine protected areas. Coastal Zone Management Center, the Netherlands, and the Western Indian Ocean Marine Science Association. Glover, L.K., S.A. Earle (Eds). 2004. Defying Ocean's End: An Agenda for Action. Island Press. USA.

IUCN. 1980. World Conservation Strategy – Living Resource Conservation for Sustainable Development. IUCN, Gland, Switzerland.

Kelleher, G dan B. Lausche. 1988. Review of Legislation in Coral Reef Management Handbook, UNESCO.

Kelleher, G. 1999. Guidelines for Marine Protected Areas. IUCN, Gland, Switzerland and Cambridge, UK.

Kenchington, R.A.dan T. Agardy. 1990. Achieving Marine Conservation through Biosphere Reserve Planning and Management. Environ. Cons. H(1): 39–44.

Salm, R.V. dan J.R. Clark. 1984. Marine and Coastal Protected Areas: A Guide for Planners and Managers. IUCN, Gland, Switzerland.

Sherman, K. dan T. Laughlin (Eds). 1992. The Large Marine Ecosystem (LME) Concept and its Application to Regional Marine Resource Management. IUCN, Gland and Cambridge, UK.

WWF dan IUCN. 1998. Creating a Sea Change – the WWF/IUCN Marine Policy. WWF/IUCN.

LMMA Guidebook

B Materi Pelatih

Materi yang disiapkan pelatih berupa materi presentasi slide, lembar kerja, pegangan peserta, dan poster yang diperlukan dalam proses pelatihan.

C Media Visual

Materi modul dalam bentuk tayangan film dengan menyebutkan judul, penerbit dan tahun penerbitan.

D Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan

1. Daftar Peralatan/Mesin a. White board

b. Peta Singkap (Flip Chart) c. Laptop

d. Proyektor Infocus

e. Sound system wireless dan mikrofon 2. Daftar Bahan

a. Modul pelatihan b. Buku-buku referensi

c. Bahan-bahan untuk dinamika kelompok d. Gambar-gambar kawasan konservasi perairan e. Kertas koran polos

f. Kertas manila (plano)

g. Kertas adhesive aneka warna h. Taplak meja

i. Kelengkapan peserta

Lembar Kerja 3.1: Merumuskan permasalahan (Di mana anda sekarang?)

Rumusan dari masalah-masalah yang akan ditangani dalam Rencana Pengelolaan

Sumber daya sasaran Dampak spesifik apa yang terkait dengan masalah?

Jelaskan akar penyebab dari dampak.

Indikator Apa yang dapat diukur untuk mengetahui tingkat dampak?

Tunjukkan dampak apa saja yang sedang dipantau

Standar

Apakah saat ini anda menggunakan indikator untuk mengevaluasi kondisi dari sumber daya sasaran? Bila YA, jelaskan.

Bila TIDAK, bagaimana Anda akan

menyelesaikannya?

Padang lamun di Teluk

Bai Long Substrat lamun dirusak oleh jangkar Padang lamun terganggu hilangnya habitat penting bagi kehidupan sumber daya laut

menurunnya kualitas kepuasan bagi para penyelam

Kapal-kapal para penyelam hanya berkumpul di Teluk Bai Long karena kurangnya lokasi penyelaman alternatif yang telah dieksplorasi

Tidak ada alternatif selain membuang jangkar di Teluk Bai Long

Para operator penyelaman tidak benar-benar

memahami dampak

membuang jangkar terhadap padang lamun

Persentase tutupan lamun yang sehat pada 3 titik perwakilan dekat lokasi penyelaman yang populer di Teluk Bai Long

[Penurunan tingkat kesehatan padang lamun sampai 2% pada kawasan yang mewakili selama 5 tahun]

Ya, saat ini ada program pemantauan lamun di satu lokasi di Teluk Bai Long

Rumusan masalah:

Padang lamun di Teluk Bai Long merupakan habitat penting baik untuk kehidupan sumber daya laut maupun bagi para penyelam, saat ini sedang mengalami kerusakan yang disebabkan oleh kegiatan membuang jangkar kapal karena mereka tidak menyadari dampak pembuangan jangkar ke tengah lamun, tidak ada tempat alternatif untuk membuang jangkar dan kurangnya lokasi penyelaman alternatif.

Sumber daya sasaran Dampak spesifik apa yang terkait dengan masalah?

Jelaskan akar penyebab dari dampak.

Indikator Apa yang dapat diukur untuk mengetahui tingkat dampak?

Tunjukkan dampak apa saja yang sedang dipantau

Standar

Apakah saat ini anda menggunakan indikator untuk mengevaluasi kondisi dari sumber daya sasaran? Bila YA, jelaskan.

Bila TIDAK, bagaimana Anda akan

menyelesaikannya?

Lembar Kerja 3.2: Mengembangkan tujuan yang SMART

(Apa yang ingin Anda capai sebagai hasil dari implementasi rencana pengelolaan Anda?) No. Sumber daya sasaran (Berbagai)

Ancaman melakukan Hasil dari tindakan pengelolaan Di mana Kapan 1 Tujuan 1: 2 Tujuan 2: 3 . Tujuan 3: 4 Tujuan 4: 1. Apakah SPECIFIC/Spesifik? 2. Apakah MEASUREABLE/Terukur?

3. Apakah berorientasi pada ACHIEVEMENT/Pencapaian atau hasil? 4. Apakah REALISTIC/Realistis atau masuk akal/wajar?

5. Apakah dibatasi oleh TIME/Waktu?

Jika jawabnya YA untuk semua pertanyaan, maka anda telah membuat TUJUAN yang SMART!

Pegangan peserta 3.1: Tujuan yang SMART

(apa yang ingin dicapai sebagai hasil rencana pengelolaan anda)

Sebuah tujuan yang baik harus juga SMART: S – Specific (spesifik)

M – Measurable (terukur)

A – Achievement or Outcome Oriented (berorientasi pada pencapaian atau hasil) R – Realistic (realistis)

T – Time-limited (dibatasi waktu) Contoh tujuan yang SMART:

Tujuan akhir yang tidak efektif Tujuan akhir yang efektif

Menyelamatkan Teluk Bai Long Memulihkan kondisi kesehatan padang lamun di Teluk Bai Long

Tujuan yang tidak efektif Tujuan yang efektif

Meningkatkan kelimpahan ikan Meningkatkan hamparan lamun di lokasi pengambilan sampel di Teluk Bai Long sebanyak 5% dalam tiga tahun

Pendekatan sistematis untuk mengembangkan tujuan yang SMART:

Ancaman Strategi #1 Hasil yang ingin dicapai

dari strategi tersebut? Di mana? Kapan? Kegiatan membuang jangkar dari kapal-kapal penyelam Menciptaka n sistem tambat-apung Meningkatkan hamparan lamun sebanyak 5% Di lokasi pengambilan sampel Teluk Bai Long Dalam 3 tahun ke depan

Sekarang mari kita periksa apakah tujuan di atas sudah memenuhi kriteria SMART:

TUJUAN #1: Meningkatkan hamparan padang lamun di lokasi pengambilan sampel di Teluk Bai Long sebanyak 5% dalam tiga tahun

Apakah spesifik? Meningkatkan hamparan padang lamun di lokasi pengambilan sampel Teluk Bai Long sebanyak 5% dalam 3 tahun

Apakah terukur? Meningkatkan hamparan padang lamun sebanyak 5% dalam 3 tahun

Apakah berorientasi pada

pencapaian atau hasil? Meningkatnya hamparan padang lamun

Apakah realistis? Masyarakat tertarik, operator kapal penyelam kooperatif dan padang lamun dapat pulih pada waktu yang telah ditentukan

Apakah dibatasi oleh waktu? Tiga tahun

Poster 3.1: Model Konsep Rencana Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan

Kelompok: ...

Sumberdaya

Sasaran (Kondisi sumberdaya saat ini, LK 3.2 ) Rumusan Masalah Obyektif

(Apa yang akan dihasilkan dari penerapan strategi, LK 3.1)

Standar (Kondisi sumberdaya yang dapat diterima)

Apa yang akan kita ukur? (Indikator) 1 2 3 4

Lembar Kerja 4.1: Analisis SWOT – Panduan untuk mengembangkan strategi pengelolaan

I N T E R N A L

Kekuatan Kelemahan

Peluang Hambatan

I N T E R N A L Kekuatan

Aspek ekosistem mana yang Anda kelola dengan baik?

Apakah kekuatan staf Anda? Apakah kekhususan dan keunikan kawasan Anda?

Apa saja asset Anda (pendanaan, peralatan, orang, data)?

Kelemahan

Apakah sulit untuk melakukan zonasi di kawasan Anda?

Adakah kekurangan kapasitas pengelolaan (keahlian) di kawasan Anda?

Apakah pendanaan Anda berkelanjutan? Apa saja hal-hal rawan di dalam kawasan Anda?

Peluang

Apakah masyarakat mendukung KKL Anda?

Adakah peluang untuk bermitra dan bekerja sama?

Apakah baru-baru ini ada kejadian, pengembangan atau pengaruh yang mungkin memberikan kontribusi terhadap upaya konservasi di kawasan Anda?

Hambatan

Apakah di kawasan Anda terdapat ancaman terhadap ekosistem? Adakah ancaman terhadap mata pencaharian, atau kelangsungan hidup perekonomian pada masyarakat lokal? Adakah peristiwa alam yang berdampak pada sumber daya alam di kawasan Anda?

E K S T E R N A L

Gunakan hasil-hasil SWOT untuk lebih memahami KKP Anda dan selesaikan enam pertanyaan di bawah mengenai cara terbaik utnuk mengembangkan suatu rencana yang mencerminkan kekuatan dan kelemahan kawasan Anda.

Hasil SWOT Anda dapat menolong Anda menjawab 6 pertanyaan perencanaan ini : Yang diidentifikasi dari

kekuatan . . . 1. Perlukah Anda mempertahankan pekerjaan kita ke depan? 2. Perlukah Anda membangun (meningkatkan) atau

memperkuat kawasan? Yang diidentifikasi dari

peluang . . . 3. Perlukah Anda menekankan atau mengoptimalkan ketika membangun rencana pengelolaan Anda? Yang diidentifikasi dari

kelemahan . . . 4. Akankah Anda mengatasinya sebelum melaksanakan rencana pengelolaan Anda yang baru?

5. Mengharuskan Anda memilih kegiatan pengelolaan tertentu?

Yang diidentifikasi dari

ancaman . . . 6. Mengharuskan Anda mengambil tindakan untuk mengatasi dampak dari ancaman tersebut?

Lembar Kerja 4.2: Memilih strategi untuk menangani perilaku manusia Kategori strategi untuk menangani perilaku manusia 1. Memahami berbagai dampak & alternatif 2. Mempengaruhi perilaku

3. Memodifikasi perilaku 4. Mengendalikan perilaku 5. Pilihan lain

Memenuhi tujuan?1

Sumber daya

sasaran Kegiatan manusia Penelitian Pemantauan Pendidikan Komunikasi Patuh dengan sukarela

Penegakan hukum interpretif

Praktek

teladan Peraturan Pembatasan Ruang Pembatasan Waktu Perijinan (dengan persyaratan)

Dilarang

seluruhnya Lain-lain Bagaimana strategi ini memenuhi tujuannya? CONTOH: Lamun Kegiatan membuang jangkar oleh kapal penyelam Menemukan lokasi penyelaman tambahan (baru) Untuk para operator kapal penyelam Semua kapal penyelam harus mendaftar Untuk mengontrol jumlah kapal

Tambat apung (1) kurangnya lokasi penyelaman [T] (2) kurangnya pendidikan [T] (3) jumlah kapal [T] (4) kerusakan akibat jangkar [T] 1 2

1 T: Tinggi; S: Sedang; R: Rendah

Kategori strategi untuk menangani perilaku manusia 1. Memahami berbagai dampak & alternatif 2. Mempengaruhi perilaku

3. Memodifikasi perilaku 4. Mengendalikan perilaku 5. Pilihan lain

Memenuhi tujuan?1

Sumber daya

sasaran Kegiatan manusia Penelitian Pemantauan Pendidikan Komunikasi Patuh dengan sukarela

Penegakan hukum interpretif

Praktek

teladan Peraturan Pembatasan Ruang Pembatasan Waktu Perijinan (dengan persyaratan)

Dilarang

seluruhnya Lain-lain Bagaimana strategi ini memenuhi tujuannya?

Pegangan Peserta 4.1: Diagram alir pengambilan keputusan untuk pengembangan strategi pengelolaan KKP

JIKA … kegiatan manusia mempengaruhi KKP dan anda menemukan bahwa …

Kelompok pengguna tidak memiliki infomasi yang cukup atau tidak mengerti tentang isu, dan mereka mempunyai dampak terhadap lingkungan

LALU PENGARUHI TINGKAH LAKU melalui pendidikan dan penjangkauan

Mereka memiliki informasi yang cukup dan mengerti tentang dampak yang telah mereka buat

mereka peduli dengan dampak yang ditimbulkan.

LALU MODIFIKASI TINGKAH LAKU Melalui Praktek Pengelolaan Bijak atau pemenuhan sukarela

Mereka memiliki informasi yang cukup dan mengerti tentang dampak yang telah mereka buat

tetapi mereka tidak peduli dengan dampak yang ditimbulkan ini.

LALU PENGARUHI TINGKAH LAKU dengan cara menyediakan bukti dampak dan keuntungan kepada mereka KONTROL TINGKAH LAKU melalui zonasi, peraturan, perizinan, dan penegakan hukum

Mereka memiliki informasi yang cukup tentang dampak

dan mereka peduli dengan dampak yang ditimbulkan ini,

tetapi mereka tidak memiliki pilihan lain yang mungkin yang dapat mengurangi dampak atau tidak merusak lingkungan

LALU KONTROL TINGKAH LAKU dengan menahan kegiatan tertentu pada zona tertentu

Mereka memiliki informasi yang cukup tentang dampak

dan mereka peduli tentang dampak ini,

dan mereka memiliki pilihan,

tetapi mereka tidak memiliki keahlian untuk mengadopsi alternatif dan mengubah tingkah laku

LALU TINGKATKAN KAPASITAS dengan melatih mereka mengenai keahlian yang dibutuhkan atau berikan pilihan yang layak Mereka memiliki informasi yang

cukup tentang dampak

dan mereka peduli tentang dampak ini,

dan mereka memiliki pilihan, keahlian, dan akses ke sumberdaya,

tetapi hukum, kebijakan, kekuatan ekonomi, atau penghalang lainnya mencegah mereka untuk

mempraktekkan kegiatan yang lebih ramah lingkungan atau mendukung konservasi

LALU BUAT KEBIJAKAN untuk menghubungkan kelompok ini dengan mitra atau tingkatkan kapasitas mereka untuk melobi pembuat kebijakan. Fasilitasi perubahan, dan advokasi penghilangan penghalang. Sediakan insentif.

PENGALIHAN Buat rekomendasi ke lembaga lain untuk mengatasi dampak.

Mereka memiliki informasi yang cukup tentang dampak

dan mereka peduli atau tidak peduli tentang dampak ini,

dan mereka memiliki pilihan, keahlian, dan akses ke sumberdaya,

Tetapi kegiatan tidak bisa

dimodifikasi dengan cara apapun agar sesuai dengan obyektif pengelolaan KKP

LALU HILANGKAN KEGIATAN dimanapun di KKP Anda dengan menggunakan peraturan atau melarang pemanfaatan tersebut.

Lembar Kerja 4.3: Mengaitkan rencana pengelolaan dengan rencana zonasi

RENCANA ZONASI RENCANA PENGELOLAAN EVALUASI

Nama Zona (tulis

semua zona)

Tujuan Zona Kegiatan yang Diijinkan Memerlukan Perijinan (dengan persyaratan) Kegiatan yang Dilarang Sumber Daya Sasaran yang Dilindungi pada Zona ini Tujuan Pengelolaan terhadap Sumber Daya Sasaran Kegiatan Manusia yang Mengancam Sumber Daya Sasaran ini Strategi Pengelolaan yang Diusulkan Rencana Zonasi menangani seluruh dampak pada sumber daya sasaran? Kedua Rencana saling melengkapi? Adakah kesenjangan dalam melindungi sumber saya sasaran? CONTOH: Zona pariwisata berdampak rendah Pemanfaatan yang komersial namun berkelanjutan

Berlayar Industri CONTOH:

Padang Lamun Meningkatkan hamparan lamun sampai 5% Membuang jangkar Pendidikan Tambat apung Tidak mengatasi kegiatan membuang jangkar Ya, dengan lokasi penyelaman tambahan, tambat apung Tidak Menyelam YA Kapal bermotor kecuali kapal penyelam CONTOH: Terumbu karang Menurunkan tingkat kerusakan sampai 20% Membuang jangkar Pendidikan Tambat apung Kayak Menggunakan pukat Dilarang Berenang

RENCANA ZONASI RENCANA PENGELOLAAN EVALUASI

Nama Zona (tulis

semua zona)

Tujuan Zona Kegiatan yang Diijinkan Memerlukan Perijinan (dengan persyaratan) Kegiatan yang Dilarang Sumber Daya Sasaran yang Dilindungi pada Zona ini Tujuan Pengelolaan terhadap Sumber Daya Sasaran Kegiatan Manusia yang Mengancam Sumber Daya Sasaran ini Strategi Pengelolaan yang Diusulkan Rencana Zonasi menangani seluruh dampak pada sumber daya sasaran? Kedua Rencana saling melengkapi? Adakah kesenjangan dalam melindungi sumber saya sasaran?

Lembar Kerja 4.4: Evaluasi strategi pengelolaan

Gunakan matriks di bawah ini untuk melakukan evaluasi subyektif terhadap strategi-strategi pengelolaan yang diusulkan untuk mengatasi dampak pada sumber daya sasaran Anda. Mungkin merupakan ide yang bagus jika anda menghapus strategi pengelolaan yang tidak memenuhi kriteria seperti yang dinyatakan dalam pertanyaan di bawah ini. Harap dicatat bahwa tujuan dari latihan berikutnya (dengan Lembar Kerja 5.2) adalah untuk membuat urutan prioritas dari usulan strategi pengelolaan yang terpilih.

Sumber Daya Sasaran 1 :___________________________________________ Kegiatan yang Mengancam: ______________________________________________________________

No. PERTANYAAN Strategi #1 Strategi #2 Strategi #3

1 Strategi pengelolaan apa yang Anda usulkan untuk menangani isu ini?

2 Apakah strategi pengelolaan sudah cukup untuk menangani akar penyebab masalah?

Ya / Sebagian / Tidak Ya / Sebagian / Tidak Ya / Sebagian / Tidak 3 Apakah Anda memiliki kewenangan untuk melaksanakan strategi pengelolaan

ini?

Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak

4 Apakah strategi pengelolaan ini akan menangani perilaku pengguna secara langsung atau tidak langsung?

Langsung / Tidak Langsung Langsung / Tidak Langsung Langsung / Tidak Langsung 5 Apakah strategi pengelolaan akan memengaruhi kelompok pengguna dalam

jumlah besar atau kecil?

Kecil / Besar Kecil / Besar Kecil / Besar

6 Apakah para pengguna yang akan terpengaruh terutama adalah mereka yang bertanggung jawab atas dampak tersebut?

Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak

7 Apakah strategi pengelolaan memengaruhi kegiatan yang memiliki kepentingan kecil, sedang, atau besar bagi pengguna?

Kecil / Sedang / Besar Kecil / Sedang / Besar Kecil / Sedang / Besar 8 Apakah kelompok pengguna sepertinya melawan atau tidak terhadap strategi

pengelolaan?

Sepertinya / Tidak Sepertinya / Tidak Sepertinya / Tidak

9 Mempertimbangkan biaya pada para manajer seperti pelaksanaan strategi pengelolaan dan administrasi, termasuk konstruksi fasilitas, operasional, dan pemeliharaan, beban kerja staf, komunikasi serta biaya penegakan hukum . Apakah biaya tersebut cukup layak/terjangkau?

Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak

10 Apakah strategi pengelolaan akan efektif untuk memecahkan masalah tersebut? Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak

11 Apakah strategi pengelolaan akan menghindarkan atau meminimalkan, atau menimbulkan masalah baru?

Poster 4.1: Analisis SWOT – Panduan untuk Mengembangkan Strategi Pengelolaan I N T E R N A L

Kekuatan Kelemahan

Pegangan Peserta 4.2: Contoh isi rencana pengelolaan yang efektif

1. HALAMAN JUDUL – Nama kawasan, nama pemimpin kelompok, tanggal, versi

2. RINGKASAN – Isu-isu dan keputusan penting, ringkasan tujuan, pendekatan dan

tindakan

3. DAFTAR ISI

4. PENDAHULUAN – Tentukan tujuan dan ruang lingkup rencana; menerangkan dasar

perundangan atau lainnya serta kewenangan untuk pengembangan rencana, ringkasan tata waktu dari pengembangan rencana

5. GAMBARAN KAWASAN

(a) Lokasi dan tata kelola: − Lokasi dan ukuran kawasan

− Kegunaan kawasan (mengapa kawasan tersebut dibuat) − Status hukum kawasan

− Siapa yang memiliki kewenangan hukum untuk mengelola kawasan

− Sistem pengelolaan yang ada saat ini (b) Pengaturan biofisik:

− Keistimewaan fisik kawasan (ciri-ciri iklim, geologi, geomorfologi, hidrologi dan tanah)

− Keistimewaan biologi kawasan (masyarakat, flora dan fauna termasuk keistimewaan sumber daya alam yang luar biasa) dan juga keistimewaan sejarah kawasan

(c) Pengaturan sosial ekonomi dan budaya:

− Keistimewaan budaya (masyarakat tradisional, praktik-praktik kebudayaan) − Keistimewaan sosial ekonomi (hunian, akses, pendapatan, kepemilikan, data

dasar lainnya dan kecenderungan di kalangan masyarakat lokal serta ketergantungan mereka pada kawasan yang dikelola)

− Kelompok-kelompok pemangku kepentingan yang berkepentingan dengan kawasan

(d) Status konservasi:

− Berbagai penggunaan sumber daya di kawasan saat ini − Berbagai ancaman terhadap kawasan

− Berbagai hambatan terhadap pengelolaan yang efektif − Berbagai keberhasilan pengelolaan di kawasan

− Tantangan dalam pengelolaan saat ini

− Mengapa dibuat keputusan untuk melengkapi rencana pengelolaan ini

6. PENDEKATAN PENGELOLAAN

(1) Gambaran proses perencanaan pengelolaan yang dilakukan untuk mengembangkan dokumen ini

(2) Visi dan model konseptual (3) Analisis SWOT

(4) Tujuan akhir dan tujuan

(5) Berbagai kegiatan pengelolaan (6) Zonasi dan peraturan

7. BAGIAN PILIHAN

(1) Peran dan tanggung jawab para mitra (2) Rencana penindakan

(3) Anggaran KKP

(4) Rencana keuangan yang berkelanjutan

8. LAMPIRAN (Disarankan)

− Tata batas

− Peta-peta (lihat daftar di bawah) − Klasifikasi habitat

− Jenis tumbuhan (flora) − Jenis satwa (fauna)

− Keistimewaan khusus pada kawasan

− Bahasa hukum/peraturan-peraturan (yang sebenarnya) Peta 1 - Lokasi

Peta 2 – Kepemilikan tanah/air dan yurisdiksi Peta 3 – Topografi lahan dan bathymetri dasar laut Peta 4 - Geologi

Peta 5/6 – Komunitas tumbuhan dan satwa yang mendominasi Peta 7/8 –Keistimewaan budaya dan sosial ekonomi yang utama Peta 9 – Penggunaan secara komersial dan nonkomersial yang utama

Peta 10 – Konflik penggunaan terbesar dan sumber daya yang terancam punah Peta 11 - Zonasi

Dokumen terkait