• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Membuat Public Relations Presentation yang Efektif

Dalam dokumen PENGANTAR HUBUNGAN MASYARAKAT (Halaman 33-72)

Bab 3 Kapita Selekta Public Relations

3.2 Cara Membuat Public Relations Presentation yang Efektif

inkonvensional (tidak lazim, tapi sampaikan public relationspresentasi yang berisi agar bisa difahami oleh pendengar.

b. Faktor penting dalam public relationsesentasi adalah

keseluruhan ide yang disampaikan harus dapat difahami oleh pendengar

PR adalah suatu seni untuk

menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau sesuatu organisasi atau badan (Howard Bonham) Salah satu tugas dari public relations adalah melakukan presentasi kepada khalayak sehingga tujuan yang ingin disampaikan ke khalayak

tersampaikan. Oleh sebab itu seorang public relations harus menguasai konsep dan terknis dalam menjalankan tugas-tugasnya.

c. Pada akhir public relationsesentasi, sangat dianjurkan untuk mengulas kembali point- point penting yang dipublic relationsesentasikan

d. Pemakaian demonstrasi eksperimen merupakan hal yang menarik.

e. Siapkan beberapa alternatif yang akan didemonstrasikan pada pendengar.

f. Perhatikan pengaturan waktu/scheduling dalam menyampaikan public relationsesentasi.

g. Jika public relationpresentasi terasa berjalan lambat, anda perlu untuk meringkas materi yang disajikan.

h. Cek lah public relationspropjector sebelum melakukan public relationspresentation

Membangun Fondasi Public relations presentasi

Ada paling sedikit ada 4 hal yang wajib anda persiapkan:

a. Menganalisis momentum dan acara.

b. Mengenali audiens.

c. Menentukan sasaran dan tujuan spesifik.

d. Mempelajari lokasi Alat bantu yang biasa digunakan:

a. Model b. Gambar

c. Grafis: tulisan, peta, tabel

d. Audio: kaset, radio, piringan hitam

e. Public relationsproyeksi diam: transparansi, slide f. Public relationsproyeksi bergerak: TV, film g. Permainan dan simulasi

Persiapan Lainnya dalam presentasi public relations : a. Kuasai materi public relationspresentasi.

b. Latihan public relationsesentasi: ai latihan tanpa ada audiens, bi latihan di depan kaca, ci latihan di depan audiens.

c. Evaluasi hasil latihan dan perbaiki sampai anda yakin akan sukses.

d. Public relationsediksi pertanyaan yang mungkin akan muncul dan siapkan jawabannya.

e. Siapkan fisik dan mental anda.

f.

Membuka public relations presentasi dan Merebut Perhatian

a. Jembatanilah antara apa yang baru berlalu dan apa yang segera terjadi – public relationsesentasi anda.

b. Beritahu audiens tentang sasaran dan tujuan anda.

c. Libatkan audiens dalam topik anda sesegera mungkin.

d. Bangunlah kepercayaan audiens terhadap anda dengan menjelaskan manfaat yang akan mereka petik.

e. Pastikan audiens menyadari bahwa anda memegang kendali, terbukalah mengenai anda jika perlu.

g. Pastikan audiens mengetahui bahwa anda senang berada diantara mereka.

Menutup Public relations presentasi:

a. Membuat ringkasan.

b. Kutipan.

c. Himbauan dan pernyataan memotivasi.

d. Tantangan untuk segera bertindak.

e. Lelucon yang relevan.

f. Mengulangi manfaat.

g. Meminta audiens meneriakkan slogan tertentu (pada kasus tertentu).

Komunikasi Public relationspromosi dan Pemasaran

Komunikasi yang dilakukan dengan adanya elemen-elemen public relationsomosi dari marketing mix ( public relation, advertising, sales public relationsomotion, dan personal sellingi yang ditujukan untuk memasarkan barang dan jasa kepada target atau calon audience/ pembeli.

Inti Komunikasi Pemasaran bagi publict relations:

1. Strategi komunikasi pemasaran

2. Perencanaan dan segmentasi potensial (peluang pasar, analisis pesaing,target market tinggi)

3. Perencanaan media 4. Kreatif pesan dan media

5. Biaya komunikasi dan belanja iklan 6. Riset komunikasi pemasaran 1) Manajemen isu dan krisis

Manajemen isu pertama kali dikemukakan oleh konsultan public relations, W. Howard chase pada tahun 1976. Menurutnya, manajemen isu mencakup identifikasi isu, analisis isu, menentukan public relationsioritas, memilih public relationsogram strategi, mengimplementasikan public

relationsogram aksi dan komunikasi serta mengevaluasi efektivitasnya.

Jadi, manajemen isu adalah public relationsoses public relationsoaktif dalam mengantisipasi, mengidentifikasi, mengevaluasi, dan merespons isu-isu kebijakan public yang mempengaruhi hubungan organisasi dengan public mereka. Ada dua esensi manajemen isu sebagai berikut:

- Identifikasi dini atas isu yang berpotensi mempengaruhi organisasi.

- Respons strategis yang didesain untuk mengurangi atau memperbesar konsekuensi dari isu tersebut.

Manajemen isu adalah bagian dari fungsi public relations. Akan tetapi, jika hanya dilihat sebagai komunikasi persuasif, menjadi salah satu taktik untuk mempengaruhi kebijakan publik, bukan sebagai bagian dari perencanaan strategi organisasi.

Public relations berhubungan dengan solusi krisis:

1. Public relations-public relations proaktif tanggulangi krisis

2. Public relations berperan penting tanggulangi krisis secara menyeluruh 3. Public relations berikan masukan evaluasi penanggulangan krisis dan

akhir krisis.

Situasi krisis berlangsung, public relations harus:

1. Perkecil stress senior management dalam mengambil keputusan dan public relations buat laporan singkat tentang informasi yang diperlukan media massa, karyawan dan keluarga karyawan.

2. Dirikan emergency center

3. Tunjukkan keinginan komunikasi terbuka dan jujur

Perusahaan sangat perhatian dan tanggung jawab di saat krisis. Persiapan krisis :

1. Bentuk tim task force

2. Ciptakan sistem komunikasi krisis 3. Tekankan semua kelemahan perusahaan 4. Tekankan akibat krisis bagi target publik 5. Ciptakan pesan yang mengurangi akibat buruk 6. Tulis buku pedoman

7. Buat simulasi situasi krisis

Public relationsshsip-public relationsship situasi krisis : 1. Kumpulkan fakta dan update kontinyu

2. Putuskan fatwa yang harus disiarkan dan tidak 3. Buka jalur komunikasi dan hubungi media massa 4. Berikan jawaban terbuka dan faktual

5. Tunjukkan perusahaan lakukan segala cara tanggualangi krisis 6. Komunikasi terus menerus

7. Komunikasi penyuluhan

Pada kegiatan penyuluhan, komunikasi memegang peranan sentral.

Kegiatan penyuluhan merupakan kegiatan pendidikan non formal yang bertujuan merubah perilaku masyarakat khususnya masyarakat sekitar hutan dari perilaku yang kurang menguntungkan ke arah perilaku yang dapat menguntungkan masyarakat. Dalam suatu public relationsoses pendidikan dibutuhkan komunikasi yang efektif. Dengan komunikasi yang efektif maka masyarakat dapat diajak, dibimbing, diarahkan agar menjadi masyarakat yang mau dan mampu secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat menjadi masyarakat yang mandiri dalam menentukan masa depannya sendiri.

Namun demikian kegiatan komunikasi penyuluhan tidak akan berjalan sebagaimana yang diharapkan apabila tidak terdapat interaksi dinamis dan harmonis antara masyarakat dengan penyuluh. Interaksi yang dinamis dan harmonis akan terjadi apabila diantara masyarakat dan penyuluh telah ada rasa saling percaya. Rasa percaya timbul apabila masing-masing pihak saling mempersepsi memiliki kredibiltas minimal.

Kredibilitas merupakan salah satu faktor penting dalam komunikasi.

Apabila seorang penyuluh dinilai tinggi kredibilitasnya oleh masyarakat maka penyuluh tersebut akan mudah diterima masyarakat. Demikian pula perlu disadari oleh penyuluhan bahwa masyarakat pada dasarnya memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Masyarakat jangan dianggap bodoh atau tidak memiliki kapasitas sama sekali. Masyarakat sebenarnya memiliki energi namun masih bersifat potensial (diami oleh karena itu perlu digerakkan menjadi energi yang aktif, energi yang besar yang dapat mengarahkan masyarakat tersebut menuju pada perbaikan kondisi hidupnya.

3.3

Latihan Soal dan Analisis

1. Mengapa public relations juga disebut sebagai promotions, expression, pressure, dan provocation, uraikan dan jelaskan?

2. Jelaskan kegiatan public relations di perusahaan.

3. Dalam public relations dikenal istilah public internal dan public eksternal. Jelaskan siapa mereka?

Soal Analisis

Tahun 2013, Hyundai, merk mobil buatan Korea Selatan merilis iklan kontroversial yang disiarkan di Inggris. Iklan tersebut menggambarkan seorang pria yang mencoba bunuh diri dengan masuk ke dalam mobil Hyundai IX35 dengan garasi yang tertutup. Niatnya meracuni diri sendiri dengan gas monoksida. Namun karena mobil tersebut bebas emisi berbahaya, usaha bunuh diri tersebut gagal.

Ketika protes bermunculan, Hyundai meminta maaf dan langsung menarik iklan dari media. Salah satu yang menentang iklan tersebut adalah Holly Brockwell, seorang wanita yang bekerja sebagai eksekutif di bidang periklanan. Saat melihat adegan itu, tubuhku bergetar dan aku mulai menangis, katanya dalam surat terbuka untuk Hyundai. Wajar saja, saat kecil Brockwell kehilangan ayahnya yang bunuh diri dengan cara sama seperti yang ditampilkan Hyundai dalam iklannya.

Tugas: Analisis kasus tersebut, sebutkan pelanggaran apa saja yang terjadi pada iklan hyundai tersebut, kemudian apa yang harus dilakukan publict relations dalam menangani masalah tersebut

Bab 4

Kampanye Public Relations

Kompetensi yang Diharapkan Setelah Membaca Bab Ini:

1. Mampu memahami konsep dasar kampanye public relations 2. Mampu memahami katagori kampanye public relations 3. Mampu memahami teknik kampanye public relations 4. Mampu memahami jenis-jenis kampanye public relations 5. Mampu memahami dimensi dan tahapan perencanaan kampanye 6. Mampu memahami katagori kampanye public relations

7. Mampu memahami teknik kampanye public relations 8. Mampu memahami kelompok sasaran kampanye 4.1 Konsep Dasar Kampanye

Public Relations

Dalam perspektif Public Relations kampanye adalah kegiatan mengomunikasikan atau mensosialisasikan sebuah ide atau gagasan agar diterima oleh khalayak sasaran. Public relationsogram kampanye public relations harus wberhasilw dimuat oleh media sehingga dapat tersebar secara luas. Pemuatan public relationsprogram kampanye di media akan memberikan keuntungan, yaitu terbangunnya citra positif organisasi di mata publik, selain tercapainya tujuan-tujuan kampanye. Kata berhasil di atas mengandung makna bahwa public relations bukan menjadikan iklan sebagai senjata utamanya, tetapi, melalui publisitas media. Jika kegiatan-kegiatan kampanye diberitakan oleh media tanpa perlu membayar slot waktu atau space media, maka dapat disebut berhasil.

Menurut Rogers dan Storey, bahwa kampanye adalah serangkaian kegiatan komunikasi yang teroganisasi dengan tujuan untuk menciptakan suatu akibat tertentu terhadap sasaran secara berkelanjutan dalam periode tertentu (Ruslan, 2008, p: 23).

Kampanye Public Relations dalam arti sempit bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan khalayak sasaran target audiencei untuk merebut perhatian serta menumbuhkan persepsi atau opini yang positif terhadap suatu kegiatan dari suatu lembaga atau organisasi (corporate activities) agar tecipta suatu kepercayaan dan citra yang baik dari masyarakat melalui penyampaian pesan secara intensif dengan public relationsoses komunikasi dengan jangka waktu tertentu yang berkelanjutan. Dalam arti umum atau luas, kampanye public relations tersebut memberikan penerangan terus-menerus serta pengertian dan memotivasi masyarakat terhadap suatu kegiatan atau public relationsogram tertentu melalui public relationsoses dan teknik komunikasi yang berkesinambungan dan terencana untuk mencapai publisitas dan citra yang positif (ruslan 2002 :p.66)

Salah satu tugas public relations adalah melakukan kampanye yang efektif dalam penyampaian tujuan yang diinginkan, salah satu perusahaan yang mempunyai kampanye PR yang terbaik adalah Coca Cola, sontohnya Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) Jawa Tengah menggelar kampanye dan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sebagai bagian menjaga kebersihan tangan dalam masa pandemi Covid-19

Kampanye PHBS dilakukan sejak April lalu, dengan menyasar warga atau daerah yang ada di sekitar manufaktur. Kampanye dilakukan dengan memberikan edukasi diantaranya mencuci tangan dengan benar.

PR Coca-Cola Amatil Indonesia, Satria Ramadhani mengatakan, kampanye PHBS dijalankan dengan memberi edukasi kepada warga serta sosialisasi dengan memasang spanduk yang berisi langkah langkah pencegahan penularan virus Covid-19.

Dalam menghadapi pandemi covid, peran PR sangat vital dalam mempengaruhi public. Berikut adalah salah satu contoh kampanye PR dengan media cetak terkait dengan pandemi covid”

Gambar 3.1. Kamapnye terkait pandemi covid 4.2 Katagori Kampanye Public Relations

Charles U. Larson membagi jenis kampanye ke dalam tiga kategori yaitu:

1. Public relationsoduct-oriented campaigns atau kampanye yang mengarah pada public relationsoduk dan dasarnya pada bisnis yang komersil bertujuan untuk pemasaran suatu public relationsoduk yang baru serta membangun citra postif

perusahaan dengan menyelenggarakan kegiatan sosial dan public relationsogram kepedulian.

2. Candidate-oriented campaigns atau kampanye yang mengarah pada calon kandidat politik yang memiliki kampanye politik untuk meraih pendukung dalam suatu kegiatan politik di pemerintahan. Biasanya dengan jangka waktu yang relatif pendek yaitu 3-6 bulan dan membutuhkan dana yang cukup besar dalam melakukan kegiatan kampanye.

3. Ideological or cause campaigns adalah jenis kampanye yang berorientasi pada tujuan-tujuan yang bersifat khusus dan seringkali berdimensi perubahan sosial. Biasanya kampanye ini disebut dengan social change campaigns dan kegiatan kampanye sosial tersebut bersifat nonkomersial. Seperti kampanye lingkungan hidup, anti HIV aids, atau kampanye Prokes.

Teori-teori tersebut mendefinisikan bahwa kampanye adalah suatu kegiatan penggalangan dukungan masyarakat secara langsung atau tidak langsung dengan suatu efek yang berakibat pada opini,tingkah laku, dan

kebiasan mereka terhadap sesuatu tergantung dengan kampanye tersebut.

Kampanye public relations merupakan usaha terkoordinir untuk mempengaruhi masyarakat, baik yang mendukung maupun tidak dalam menerima misi yang disampaikan, dengan tujuan mempengaruhi target audience untuk mengikuti keinginan organisasi atau mendukung jalannya operasi organisasi.

Dalam peranan atau public relations taktik lapangan public relations sehari-hari bahwa kampanye tersebut akan berbeda dengan public relationsopaganda. Melakukan kampanye public relations disini lebih menitikberatkan untuk membangun suatu saling pengertian dan pemahaman (soft selling) melalui persuasi dari khalayak sasaran.

Sedangkan public relations propaganda selain bertujuan untuk mencari pengikut atau dukungan, juga untuk tujuan membangun suatu pengertian dari khalayak sasaran, tetapi lebih menitikberatkan unsur wpaksaanw (hard sellingi disamping melakukan persuasi. Keduanya sama aktivitasnya dalam penyampaian pesan atau isu melalui public relationsoses berkomunikasi dengan menggunakan media massa atau non media massa.

Public relationsproces kampanye melalui komunikasi, antara lain merupakan penyebaran informasi, pengetahuan, gagasan, atau ide untuk membangun atau menciptakan

kesadaran dan pengertian melalui teknik komunikasi. Sedangkan bentuk dan komunikasi dalam melakukan kampanye sebagai berikut : komunikasi interpersona, komunikasi antarpersona (face to facei, komunikasi kelompok group communicationsi, komunikasi massa, komunikasi melalui media massa dan nirmassa.

4.3

Tipe-Tipe Public Speaking

a. Publik speaking informatif: Publik speaking informatif pada umumnya tidak selalu menggunakan bantuan visual. Pokok persoalannya adalah bagaimana informasi bisa dengan mudah dipahami khalayak dengan sedikit atau tanpa latar belakang terhadap pokok persoalan itu. Publik speaking informatif bermaksud memberitahukan informasi baru agar dipahami oleh khalayak. Contohnya: dosen memberikan materi, bicara di radio dan televisi, berbicara pada forum bisnis, dan lain-lain.

b. Publik speaking persuasive: Publik speaking persuasif berupaya untuk menjual suatu ide, public relationsibadi, aksi, atau barang. Publik speaking ini digunakan untuk mempengaruhi atau meyakinkan khalayak untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Publik speaking ini juga bisa digunakan untuk mempublic relationsomosikan public relationsoduk atau jasa tertentu.Contoh: pidato politik dalam

gedung palemen, kampanye.

c. Publik speaking menghibur: Publik speaking yang sengaja dirancang terutama untuk menghibur, dalam publik speaking ini pembicara berusaha untuk membangun suasana kegembiraan. Contohnya : publik speaking pada acara makan malam, acara ulang tahun, pertunangan, reuni keluarga, acara pernikahan, dan lain-lain.

d. Public speaking teknis

Publik speaking yang bersifat teknis hampir selalu melibatkan alat bantu visual atau handout yang tercetak. Publik speaking ini memang bersifat informatif, namun informasinya sangat bersifat teknis. Contoh: public relationsesentasi penemuan dari seorang ahli, public relationsesentasi penggunaan alat baru, public relationsesentasi di parlemen yang menjelaskan secara terperinci kerangka perundangan yang baru, dan lain-lain.

e. Public speaking singkat

Publik speaking singkat pada umumnya adlah ekspublic relationsesi ucapan terima kasih, menyampaikan ucapan selamat datang atau penerimaan atau pelepasan.Contoh ucapan terima kasih: speech atas keberhasilan memperoleh piala, medali,penghargaan, dan lain-lain.

4.4

Teknik Kampanye Public Relations

Beberapa teknik kampanye yang biasa dipergunakan dalam kegiatan public relations menurut ruslan (ruslan, 2008, pp:71-74), yaitu lah satu dari berikut ini, yaitu:

a. Partisipasi (participasing) partisipasi, yaitu teknik yang mengikutsertakan (partisipasii atau peran serta komunikasi atau audiensi yang memancing minat atau perhatian yang sama ke dalam suatu kegiatan kampanye dengan tujuan untuk menumbuhkan saling pengertian, menghargai, kerja sama, dan toleransi.

b. Asosiasi (association) Association, yaitu menyajikan isi kampanye yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau objek yang tengah seru dan ramai dibicarakan agar dapat memancing perhatian masyarakat untuk memudahkan respon masyarakat.

c. Teknik integratif (integrative), Teknik ini bagaimana untuk menyatukan diri (komunikator kepada khalayaknya secara komunikatif dengan mengucapkan kata-kata: wkita, kami, anda sekalian atau untuk Anda, dan sebagainya, yang artinya

mengandung makna bahwa yang disampaikan pihak komunikator bukan untuk kepentingan dirinya atau perusahaannya, atau bukan untuk mengambil manfaat secara bersama, demi untuk kepentingan bersama.

d. Teknik ganjaran (pay off technique) Teknik ganjaran bermaksud untuk mempengaruhi komunikan dengan suatu ganjaran (pay off) atau menjanjikan sesuatu dengan wiming- iming hadiah.

4.5

Jenis-Jenis Kampanye Public Relations

Jenis-Jenis Kampanye Aktivitas komunikasi ketika dalam berkampanya maka hal tersebut akan berangkat dari suatu kepentingan atau tujuan tertentu. Biasanya berkaitan dengan apa tujuannya, siapa sasaran khalayaknya, dan dalam rangka kegiatan apa, serta apakah hal tersebut bertujuan memotivasi atau membejuk khalayak. Maka dalam konteksnya, terdapat beberapa jenis 3 public relationsogram kampanye yang dilaksanakan secara public relationsinsip adalah kegiatan yang bertitik tolak agar memotivasi atau membujuk, dan mencapai tujuan tertentu. Maka menurut Charles U. Larson, bukunya berjudul Persuasion, Reception and Responsibility yang mana telah membagi jenis-jenis kampanye kegiatan menjual public relationsosuk, kandidat dan ide atau gagasan perubahan sosial, diantaranya sebagai berikut :

a. Public relationsproduct – Oriental Campaigns

Dalam jenis kampanye ini, kegiatan dalam kampanye akan lebih berorientasi pada public relationsproduct, dan juga biasanya dilakukan dalam kegiatan komersial kampanye public relationsomosi pemasaran suatu peluncuran public relationsoduk yanng baru. Misalnya peluncuran Public relationsovider-seluler FlexiTelkom, pergantian nama National ke Panasonic, perubahan logo baru BNI- 46 dan Bank Danammon dan sebagainya. Oleh karenanya kampanye Public Relations bertujuan untuk membangun citra positif perusahaan melalui public relationsprogram kepedulian dan tanggungjawab sosial.

b. Candidate – Oriented Campaigns

Pada jenis kampenye ini, kegiatan kampanye lebih berorientasi pada calon kandidat dimana untuk kepentingan kampanye politik.

Dengan tujuan agar meraih dukungan yang sebanyak-banyaknya dari masyarakat dengan cara melakukan kampanye politik, serta kampanye komunikasi pemasaran dan periklanan atau menggunakan teknik kampanye public relations dalam jangka 4 waktu relatif pendek. Dimana akan memakan waktu 3-6 bulan juga

dengan bantuan dana yng cukup besar (investasii dan biaya perjalanan kampanye beraudiensi dengan para pendukungnya di berbagai lokasi yang tersebar di nusantara.

c. Ideological or Cause – Oriented Campaigns

Jenis kampanye ini berorientasi yang bertujuan bersifat khusus dan berdimensi perubahan sosial (social change campaignsi, misalnya kegiatan kampanye sosial bersifat khusus nonkomerisal, Anti HIV /AIDS, anti narkoba, public relationsprogram keluarga berencana nasional (KBN) damai itu indah, kampanye langit biru, serta termasuk kampanye sadar bayar pajak, dan hingga kadarkum (kampanye sadar hukum) pelestarian lingkungan alam dan sebagainya.

4.6

Dimensi dan Tahapan Perencanaan Kampanye

Menurut Kriyantono, dimensi/Tahapan Perencanaan Kampanye Secara umum, dimensi/tahapan adalah rangkaian public relationsoses kampanye yang mesti tertera atau dirumuskan dalam public relationsoposal kegiatan kampanye Anda. Dapat dideskripsikan bahwa dimensi/tahapan ini mencakup:

a. Analisis Masalah/Pendahuluan/Latar Belakang

Masalah Dimensi ini berisi uraian tentang hal-hal yang melatarbelakangi atau alasan diadakannya kegiatan kampanye.

Yang harus ada di tahap ini adalah mengapa kampanye ini penting dilakukan, masalah apa yang muncul jika kampanye ini tidak diadakan, solusi apa yang ditawarkan kampanye dan dampak positifnya bagi khalayak sasaran. Uraian-urain tersebut mesti didasari oleh analisis SWOT terkait masalah yang dikampanyekan.

Dimensi ini harus diurai dengan menarik disertai data pendukung alasan kampanye. di buku public relations writing (2012) saya sampaikan poin-poin penting yang mesti ada di tahap ini, yaitu disingkat AUDIENCE (Analiyze sasaran; tingkat Understand dari sasaran terhadap tema; ciri Demographics sasaran; Interest sasaran terhadap tema; Environment, yaitu sikap sasaran; bagaimana Needs sasaran; strategi meng-Customize pesan Anda; dan bagaimana Expectation sasarani. Public relationsinsip AUDIENCE ini juga menjadi public relationsinsip saat membuat perencanaan kampanye.

b. Merumuskan Tujuan Public relationsogram Kampanye

Tujuan (goals) merupakan sesuatu yang ingin dicapai, dituju atau diraih. Tujuan dapat juga disebut objective. Tujuan merupakan sesuatu yang mengarahkan kegiatan Public relations, sehingga tidak melenceng atau salah sasaran. Anda harus merumuskan tujuan secara jelas, spesifik, dan terkait atau relevan dengan analisis masalah Anda di atas, dan dinyatakan dalam bentuk tertulis tentang apa saja yang mesti dicapai kampanye Anda dalam periode waktu tertentu. Jadi, tujuan adalah hasil akhir yang ingin dicapai yang dapat menjadi solusi permasalahan yang didapat dari analisis SWOT.

c. Tema Pesan kampanye dalam dimensi ini,

Anda mengurai tujuan kampanye ke dalam tema-tema kampanye.

Tema-tema ini kemudian Anda wujudkan ke dalam beberapa tema pesan kampanye yang lebih spesifik. Contoh: bisa saja tema kampanye Anda: wmenciptakan FISIP yang go greenw (tapi ini sudah banyak yang pakai, cari laini. Pesan kampanye bisa: wbersih itu indahw; wsehat itu menyenangkanw; wBersih membuat nyaman belajarw; dsb. Public relationsogram/pesan kampanye ini juga mesti mempertimbangkan anggaran.

d. Public Relationsprogram kampanye

Public relationsprogram kampanye adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengeksekusi tema kampanye. Misalnya, dari tema di atas, maka Anda bisa membuat public relationsprogram kampanye: FISIP BEBAS ASAP ROKOK DAN SAMPAH di tahun 2014.

e. Target Sasaran kampanye

Harus sepesifik siapa sasaran kampanye Anda. Karena kegiatan ini berada dalam lingkup FISIP anda bisa menyampaikan pesan kampanye pada semua sivitas akademik FISIP. Bisa juga Anda urai sasaran ini berdasarkan urutan public relationsioritas sasaran.

Misalnya, sasaran utama, sasaran kedua, ketiga, keempat dan seterusnya, dengan memberikan alasannya.

f. Menentukan Strategi dan Taktik

Strategi bisa diartikan sebagai cara tertentu untuk menuju kondisi

Strategi bisa diartikan sebagai cara tertentu untuk menuju kondisi

Dalam dokumen PENGANTAR HUBUNGAN MASYARAKAT (Halaman 33-72)

Dokumen terkait