• Tidak ada hasil yang ditemukan

Agoes, A. 2010. Tanaman Obat Indonesia Buku 2. Salemba Medika. Jakarta. Agoes, A. 2010. Tanaman Obat Indonesia Buku 3. Salemba Medika. Jakarta. Amzu, E. dan Haryanto. 1990. Pelestarian Pemanfaatan Tumbuhan Obat di

Indonesia. Seminar nasional Pemanfaatan Tumbuhan Obat. Bogor.

Arief, A. 2001. Keanekaragaman Vegetasi Tanaman Obat di Kawasan Taman Hutan Raya Bukit Barisan Desa Tongkoh Kabupaten Karo. Departemen Kehutanan USU. [Belum Dipublikasikan]. Medan.

Asmaliyah, dkk. 2010. Pengembangan Biofarmaka di Sumatera Selatan. Laporan Penelitian. Balai Penelitian Kehutanan Palembang. Palembang.

Asrianny, dkk. 2008. Keanekaragaman dan Kelimpahan Jenis Liana (Tumbuhan Memanjat) Pada Hutan Alam di Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin. Perennial, 5(1) : 23-30.

Dalimarta, S. 2003. Atlas tumbuhan Obat Indonesia Jilid 3. Puspa Swara. Jakarta. Dalimarta, S. 2008. Atlas tumbuhan Obat Indonesia Jilid 5. Puspa Swara. Jakarta. Dalimarta, S. 2009. Atlas tumbuhan Obat Indonesia Jilid 6. Puspa Swara. Jakarta. EISAI. 1995. Medical Herbs Index in Indonesia. Jakarta. 453 hal.

Galingging, R. Y. 2009. Tanaman Obat Langka dan Potensial dari Kalimantan Tengah. Plasma Nuftah Indonesia. Nomor 21 Tahun 2009.

Galingging, R. Y, dan Bhermana, A. 2010. Pewilayahan Plasma Nuftah Tanaman Obat Berbasis Sistem Informasi Geografi di Kalimantan Tengah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Tengah. Palangkaraya.

Hidayat, D dan Hardiansyah, G. 2012. Studi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat di Kawasan IUPHHK PT. Sari Bumi Kusuma Camp Tontang Kabupaten Sintang. Vokasi Volume 8, Nomor 2, Juni 2012 hal 61-68. Hamzari. 2008. Identifikasi Tanaman Obat-Obatan yang Dimanfaatkan Oleh

Masyarakat Sekitar Hutan Tabo-Tabo. Hutan dan Masyarakat vol. III No. 2 Agustus 2008, 111-234.

Ischandaruddin. 2009. Buku Saku Tanaman Obat Taman Nasional Gunung Leuser. Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser. Medan.

Kusumawati, I, dkk. 2003. Eksplorasi Keanekaragaman dan Kandungan Kimia Obat di Hutan Tropis Gunung Arjuno. Bahan Alam Indonesia Vol. 2, No. 3, Januari 2003.

Manuputty, A. H, dkk. 1990. Pengobatan Tradisional Daerah Maluku. Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Muktidiningsih, S. R, dkk. 2001. Review Tanaman Obat yang Digunakan Oleh Pengobat Tradisional di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bali, dan Sulawesi Selatan. Media Litbang Kesehatan Volume XI Nomor 4 Tahun 2001.

Mursito, B. 2001. Ramuan Tradisional Untuk Kesehatan Anak. Penebar Swadaya. Jakarta.

Naemah, D. 2012. Inventarisasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Bagi Masyarakat Dayak di Kecamatan HantakanKabupaten Hulu Sungai Tengah. Laporan Penelitian. Universitas Lambung Mengkurat. Banjarbaru.

Nursiyah. 2013. Studi Deskriptif Tanaman Obat Tradisional yang Digunakan Orangtua Untuk Kesehatan Anak Usia Dini di Gugus Melati Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Semarang.

Peoloengan, M. dkk. 2006. Aktivitas Antimikroba dan Fitokimia dari Beberapa Tanaman Obat. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2006.

Purwasih, H. 2013. Pendugaan Potensi Simpanan Karbon Tanaman Beberapa Jalur Hijau Jalan Kota Medan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sembiring, R. 2012. Keanekaragaman Vegetasi Tanaman Obat di Hutan Pendidikan Universitas Sumatera Utara Kawasan Taman Hutan Raya Tongkoh Kabupaten Karo Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Setyowati, F. M, dan Wardah. 2007. Keanekaragaman Tumbuhan Obat Masyarakat Talang Mamak di Sekitar Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Riau. Biodiversitas Vol. 8, No. 3. hal : 228-232.

Simbala, H. 2009. Analisis Senyawa Alkaloid Beberapa jenis Tumbuhan Obat Sebagai Bahan Aktif Fitofarmaka. Pacific Journal Juli 2009, Vol. 1(4) : 489-494.

Balai Taman Nasional Batang Gadis. 2010. Sebagian Tumbuhan Obat di Taman Nasional Batang Gadis. Panyabungan.

Wijayakusuma, H. 2000. Potensi Tumbuhan Obat Asli Indonesia Sebagai Produk Kesehatan. Risalah Pertemuan Ilmiah Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi, 2000.

Zein, U. 2005. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Dalam Upaya Pemeliharaan Kesehatan. e-USU Repository. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Zuhud, E.A.M. 2008. Potensi Hutan Tropika Indonesia Sebagai Penyangga Bahan Obat Alam Untuk Kesehatan Bangsa. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor

Lampiran 1. Perhitungan INP tumbuhan obat pada masing-masing desa.

1. Perhitungan INP tumbuhan obat di desa Alahankae

Jenis Jumlah individu Jumlah sub-petak K (Ind/ha) KR (%) F FR (%) D (m2/ha) DR (%) INP (%)

Akar Siang (Arcangelesia flava) 62 19 15,50 2,68 0,19 6,50 9,19

Alang-alang (Imperata cylindrical ) 360 3 90,00 15,59 0,03 1,02 16,62

Asoli balik (Bidens pilosa) 74 6 18,50 3,20 0,06 2,05 5,26

Bulung kenari (Cordia dichotoma Forst.) 2 2 0,50 0,08 0,02 0,68 353,25 100,00 100,77

Bunga jarum (Saraca asoca) 43 15 10,75 1,86 0,15 5,13 7,00

Burangir (Piper betle Linn.) 464 55 116,00 20,10 0,55 18,83 38,93

Galinggang (Cassia alata L.) 27 5 6,75 1,16 0,05 1,71 2,88

Haramonting (Melastoma sp.) 147 18 36,75 6,36 0,18 6,16 12,53

Mali-mali (Leaa indica) 45 22 11,25 1,94 0,22 7,53 9,48

Meniran (Phyllanthus niruri ) 117 9 29,25 5,06 0,09 3,08 8,15

Pakis gajah (Angiopteris evectra) 66 28 16,50 2,85 0,28 9,58 12,44

Pultak-pultak (Physalis angulata) 86 11 21,50 3,72 0,11 3,76 7,49

Sampilpil (Gleichenia linearis) 300 6 75,00 12,99 0,06 2,05 15,05

Singkut (Curculigo sp.) 380 48 95,00 16,46 0,48 16,43 32,90

Tabar-tabar (Costus speciosus Smith) 116 30 29,00 5,02 0,30 10,27 15,29

Tandiang (Cyathea sp.) 19 15 4,75 0,82 0,15 5,13 5,96

2. Perhitungan INP tumbuhan obat di desa Hutanagodang Jenis Jumlah individu Jumlah sub-petak K (Ind/ha) KR (%) F FR (%) D (m2/ha) DR (%) INP (%)

Akar sari (Alyxia reinwardtii ) 48 10 12,00 2,31 0,10 3,21 5,53

Bonban (Donax caniformis ) 120 22 30,00 5,79 0,22 7,07 12,87

Bunga jarum (Saraca asoca) 35 10 8,75 1,69 0,10 3,21 4,90

Burangir (Piper betle Linn.) 450 51 112,50 21,74 0,51 16,39 38,14

Haramonting (Melastoma sp.) 62 9 15,50 2,99 0,09 2,89 5,89

Mali-mali (Leaa indica) 36 19 9,00 1,73 0,19 6,10 7,84

Meniran (Phyllanthus niruri ) 61 5 15,25 2,94 0,05 1,60 4,55

Pakis gajah (Angiopteris evectra) 57 34 14,25 2,75 0,34 10,93 13,68

Pulai (Alstonia scholaris) 12 12 3,00 0,57 0,12 3,85 11539,50 53,95 58,39

sampilpil (Gleichenia linearis) 487 12 121,75 23,53 0,12 3,85 27,39

Sibaguri (Sida rhombifolia L.) 28 8 7,00 1,35 0,08 2,57 3,92

Simarompu-ompu (Crinum sp.) 76 22 19,00 3,67 0,22 7,07 10,74

Singkam (Bischofia javanica Blume) 16 12 4,00 0,77 0,12 3,85 9847,04 46,04 50,67

Singkut (Curculigo sp.) 485 59 121,25 23,44 0,59 18,97 42,41

Sirungkas sipabolkas (Justicia sp.) 22 5 5,50 1,06 0,05 1,60 2,67

Tabar-tabar (Costus speciosus Smith) 60 10 15,00 2,89 0,10 3,21 6,11

Tandiang (Cyathea sp.) 14 11 3,50 0,67 0,11 3,53 4,21

3. Perhitungan INP tumbuhan obat di desa Simpang Banyak Jenis Jumlah individu Jumlah sub-petak K (Ind/ha) KR (%) F FR (%) D (m2/ha) DR (%) INP (%)

akar sari (Alyxia reinwardtii ) 37 17 9,25 2,87 0,17 7,90 10,77

Bulung kenari (Cordia dichotoma Forst.) 4 4 1,00 0,31 0,04 1,86 1256,00 7,29 9,46

Dap-dap (Erythrinae folium) 18 14 4,50 1,39 0,14 6,51 8831,25 51,28 59,19

Meniran (Phyllanthus niruri ) 54 5 13,50 4,19 0,05 2,32 6,51

Pahu sayur (Diplazium esculentum) 58 22 14,50 4,50 0,22 10,23 14,73

Pakis Gajah (Angiopteris evectra) 37 22 9,25 2,87 0,22 10,23 13,10

Pulai (Alstonia scholaris) 4 4 1,00 0,31 0,04 1,86 2826,00 16,40 18,58

Sampilpil (Gleichenia linears) 340 8 85,00 26,39 0,08 3,72 30,11

Simarompu-ompu (Crinum sp.) 95 27 23,75 7,37 0,27 12,55 19,93

Singkam (Bischofia javanica Blume) 7 7 1,75 0,54 0,07 3,25 4308,08 25,01 28,81

Singkut (Curculigo sp.) 233 31 58,25 18,09 0,31 14,41 32,50

Sirungkas sipabolkas (Justicia sp.) 33 8 8,25 2,56 0,08 3,72 6,28

Suat begu (Homalomena sp.) 293 29 73,25 22,74 0,29 13,48 36,23

Tabar-tabar (Costus speciosus Smith) 75 17 18,75 5,82 0,17 7,90 13,72

Lampiran 2. Perhitungan indeks Shannon-Wienner (H’), kelimpahan jenis (N), dan Indeks kemerataan (E) pada masing-masing desa

1. Perhitungan H’, N, E pada desa Alahankae

No Jenis ni ni/N ln H' N ln N ln S E

1 Akar Siang (Arcangelesia flava) 62 0,02 3,61 0,09 10,29 2,33 3,13 0,74

2 Alang-alang (Imperata cylindrical ) 360 0,15 1,85 0,28

3 Asoli balik (Bidens pilosa) 74 0,03 3,44 0,11

4 Bulung kenari (Cordia dichotoma Forst.) 2 0,00 7,05 0,00

5 Bunga jarum (Saraca asoca) 43 0,01 3,98 0,07

6 Burangir (Piper betle Linn.) 464 0,20 1,60 0,32

7 Galinggang (Cassia alata L.) 27 0,01 4,44 0,05

8 Haramonting (Melastoma sp.) 147 0,06 2,75 0,17

10 Mali-mali (Leaa indica) 45 0,01 3,93 0,07

11 Meniran (Phyllanthus niruri ) 117 0,05 2,98 0,15

12 Pakis gajah (Angiopteris evectra) 66 0,02 3,55 0,10

13 Pultak-pultak (Physalis angulata) 86 0,03 3,28 0,12

14 Sampilpil (Gleichenia linearis) 300 0,12 2,04 0,26

15 Singkut (Curculigo sp.) 380 0,16 1,80 0,29

16 Tabar-tabar (Costus speciosus Smith) 116 0,05 2,99 0,15

17 Tandiang (Cyathea sp.) 19 0,00 4,79 0,03

Jumlah 2,33

N 2308

2. Perhitungan H’, N, E pada desa Hutanagodang

No Jenis ni ni/N ln H' N ln N ln S E

1 Akar sari (Alyxia reinwardtii ) 48 0,02 3,76 0,08 8,53 2,14 3,09 0,69

3 Bonban (Donax caniformis ) 120 0,05 2,84 0,16

4 Bunga jarum (Saraca asoca) 35 0,01 4,07 0,06

5 Burangir (Piper betle Linn.) 450 0,21 1,52 0,33

6 Haramonting (Melastoma sp.) 62 0,02 3,50 0,10

7 Mali-mali (Leaa indica) 36 0,01 4,05 0,07

8 Meniran (Phyllanthus niruri ) 61 0,02 3,52 0,10

9 Pakis gajah (Angiopteris evectra) 57 0,02 3,59 0,09

10 Pulai (Alstonia scholaris) 12 0,00 5,14 0,02

11 sampilpil (Gleichenia linearis) 487 0,23 1,44 0,34

12 Sibaguri (Sida rhombifolia L.) 28 0,01 4,30 0,05

13 Simarompu-ompu (Crinum sp.) 76 0,03 3,30 0,12

14 Singkam (Bischofia javanica Blume) 16 0,00 4,86 0,03

15 Singkut (Curculigo sp.) 485 0,23 1,45 0,34

16 Sirungkas sipabolkas (Justicia sp.) 22 0,01 4,54 0,04

17 Tabar-tabar (Costus speciosus Smith) 60 0,02 3,54 0,10

18 Tandiang (Cyathea sp.) 14 0,00 4,99 0,03

Jumlah 2,14

N 2069

3. Perhitungan H’, N, E pada desa Simpang Banyak

No Jenis ni ni/N ln H' N ln N ln S E

1 akar sari (Alyxia reinwardtii ) 37 0,02 3,54 0,10 7,76 2,04 2,83 0,72

2 Bulung kenari (Cordia dichotoma Forst.) 4 0,00 5,77 0,01

3 Dap-dap (Erythrinae folium) 18 0,01 4,27 0,05

7 Meniran (Phyllanthus niruri ) 54 0,04 3,17 0,13

8 Pahu sayur (Diplazium esculentum) 58 0,04 3,10 0,13

9 Pakis Gajah (Angiopteris evectra) 37 0,02 3,54 0,10

10 Pulai (Alstonia scholaris) 4 0,00 5,77 0,01

11 Sampilpil (Gleichenia linears) 340 0,26 1,33 0,35

12 Simarompu-ompu (Crinum sp.) 95 0,07 2,60 0,19

13 Singkam (Bischofia javanica Blume) 7 0,00 5,21 0,02

14 Singkut (Curculigo sp.) 233 0,18 1,70 0,30

15 Sirungkas sipabolkas (Justicia sp.) 33 0,02 3,66 0,09

16 Suat begu (Homalomena sp.) 293 0,22 1,48 0,33

17 Tabar-tabar (Costus speciosus Smith) 75 0,05 2,84 0,16

Jumlah 2,04

N 1288

S

Lampiran 3. Cara pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat sekitar kawasan hutan lindung kec. Ulu Pungkut

No Nama Lokal / Latin Simplisia Cara Pemanfaatan Manfaat Literatur

1 Akar sari (Alyxia reinwardtii) Kulit Kulit bagian dalam bisa langsung dimakan. Kulit digiling sampai halus ditambah sedikit minyak manis dan dioleskan pada tempat yang sakit

Masuk angin dan Penyakit sari (matahari kaki membengkak)

Demam, sariawan mulut, desentri, serta mengeluarkan gas dari saluran cerna

2 Akar Siang (Arcangelesia flava) daun Daun diremas sekitar 30 helai kemudian patinya ditambah dengan setengah gelas air panas baru diminum

Mengobati susah buang air kecil dan besar

Penurun panas, malaria, darah tinggi dan asam urat

Lampiran 3. Lanjutan

No Nama Lokal / Latin Simplisia Cara Pemanfaatan Manfaat Literatur

3 Alang-alang (Imperata cylindrical) Akar dan daun

Akar batang direbus kemudian ditumbuk dan dioleskn pada luka

Menghentikan pendarahan

Menurunkan panas, menghentikan pendarahan, muntah berdarah, mimisan

4 Asoli balik (Bidens pilosa) Semua bagian

Pucuk daun diremas baru dioleskan kebagian yang sakit

Migran sampai keluar darah

Lampiran 3. Lanjutan

No Nama Lokal / Latin Simplisia Cara Pemanfaatan Manfaat Literatur

5 Bonban (Donax caniformis) Air dalam batang dan buah

Ambil buah yang telah masak yaitu yang berwarna putih, kemudian hisap-hisap buahnya . Potong batang dan teteskan air dalam batang pada mata

Iritasi mata merah Iritasi mata merah dan obat bisul

6 Bulung kenari (Cordia dichotoma Forst.) Daun Daun kenari diremas-remas kemudian digosokkan pada bagian yang gatal

Lampiran 3. Lanjutan

No Nama Lokal / Latin Simplisia Cara Pemanfaatan Manfaat Literatur

7 Bunga jarum (Saraca asoca) Kulit batang dan bunga

Kulit batang pohon direbus kemudian airnya diminum

Obat wasir Obat wasir dan disentri

8 Burangir (Piper betle Linn.) Daun Daun sirih yang sudah tua direbus kurang lebih sebanyak 20 lembar kemudian air nya diminum. Daun sirih juga bisa dimakan langsung

Batuk, sesak nafas Menghentikan pendarahan, luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan,

meningkatkan pengeluaran dahak

Lampiran 3. Lanjutan

No Nama Lokal / Latin Simplisia Cara Pemanfaatan Manfaat Literatur

9 Dap-dap (Erythrinae folium) Kulit pohon dan daun

Kulit kayu dipukul-pukul sampai kulitnya halus kemudian ditambah dengan sedikit minyak manis dan ditempelkan pada bagian yang sakit

Malaria disertai sakit pada perut

Demam, pelancar asi, sakit perut, batuk

10 Galinggang (Cassia alata L.) Daun Daun diremas-remas kemudian daun yang sudah diremas ditambah dengan soda baru dioleskan

Obat kurap Kudis, kurap, gatal-gatal, radang kulit bernanah, sembelit, cacingan, sariawan

Lampiran 3. Lanjutan

No Nama Lokal / Latin Simplisia Cara Pemanfaatan Manfaat Literatur

11 Haramonting (Melastoma sp.) Buah dan daun

Buah yang sudah matang dan berwarna biru langsung dimakan, daun direbus kemudian air rebusannya diminum

Batuk kering Mencegah kolestrol jahat, menekan kadar glukosa

12 Mali-mali (Leaa indica) Daun, akar, kulit batang

Daun dijemur terlebih dahulu sampai kering kemudian diserut seperti bubuk teh lalu disiram dengan air panas

Susah buang air kecil Obat malaria, sakit perut, bisul, sakit kepala, luka

Lampiran 3. Lanjutan

No Nama Lokal / Latin Simplisia Cara Pemanfaatan Manfaat Literatur

13 Meniran (Phyllanthus niruri) Seluruh bagian tumbuhan

Semua bagian direbus kemudian airnya ditambah madu baru airnya diminum

Obat demam Hepatitis

14 Pahu sayur (Diplazium esculentum) Pucuk daun dan akar

Pucuk daun dan akar sebanyak tujuh helai direndam dengan air kemudian airnya dioleskan keseluruh tubuh

Demam panas Obat gosok menghilangkan bau keringat

Lampiran 3. Lanjutan

No Nama Lokal / Latin Simplisia Cara Pemanfaatan Manfaat Literatur

15 Pakis Gajah (Angiopteris evectra) Bagian dalam batang dan daun

Batang paku gajah dikuliti halus dan bagian dalam batang diambil ditempelkan di kepala sebagai kompres kepala

Kompres sakit kepala Penurun kolestrol, mengurangi resiko kanker, obat demam, dan bisul

16 Pulai (Alstonia scholaris) Kulit kayu Kulit batang dari kayu pulai dikupas kulit bagian luarnya kemudian diambil kulit halus yang terdapat pada bagian dalam yang bercampur getah kemudian direbus dan diminum airnya

Obat sakit perut Demam, malaria, melancarkan saluran darah, peluruh dahak, pereda kejang. Daun

mempercepat pemasakan bisul dan berguna bagi pelancar asi

Lampiran 3. Lanjutan

No Nama Lokal / Latin Simplisia Cara Pemanfaatan Manfaat Literatur

17 Pultak-pultak (Physalis angulata) Daun, batang, dan akar

Semua bagian tumbuhan direbus kemudian airnya diminum

Penghangat badan dan penambah nafsu makan

Anti diabetes

18 Sampilpil (Gleichenia linearis) Daun Daun kurang lebih tujuh tangkai direndam pada sore hari kemudian diembunkan selama satu malam baru direndam dengan air sebanyak 5 liter. Air rendaman kemudian dimandikan

Demam panas Obat pemecah bisul dan obat memar, obat luka dan demam

Lampiran 3. Lanjutan

No Nama Lokal / Latin Simplisia Cara Pemanfaatan Manfaat Literatur

19 Sibaguri (Sida rhombifolia L.) Daun Daun digiling sampai halus kemudian dioleskan pada bisul

Obat bisul Influenza, demam, radang amandel, sakit lambung, sakit kuning, malaria

20 Simarompu-ompu (Crinum sp.) Daun Daun dipanaskan terlebih dahulu kemudian dihapuskan minyak baru dibalutkan pada bagian yang terkilir

Obat terkilir Peluruh keringat ,obat luka dan memar

Lampiran 3. Lanjutan

No Nama Lokal / Latin Simplisia Cara Pemanfaatan Manfaat Literatur

21 Singkam (Bischofia javanica Blume) Kulit kayu Kulit diambil dengan cara melukai batang pohon kemudian dijemur sampai kering baru direbus dan diminum air rebusannya

Sakit pinggang Sakit pinggang, dan batuk kering

22 Singkut (Curculigo sp.) Daun Daun segar direbus kemudian airnya diminum

Lampiran 3. Lanjutan

No Nama Lokal / Latin Simplisia Cara Pemanfaatan Manfaat Literatur

23 Sirungkas sipabolkas (Justicia gendarussa) Daun Daun direbus kemudian sebagian airnya diminum dan sebagian lagi dimandikan

Obat demam panas dan gatal

Rasa nyeri, peluruh air seni, keringat, peluruh dahak, penurunpanas, obat nyeri punggung, obat memar, obat, sakit pegal linu

24 Suat begu (Homalomena sp.) Rimpang Rebus rimpang kering sebanyak 5-10 gram. Setelah dingin, disaring dan diminum airnya

Obat gatal Rematik,pegal linu, Sindroma, sumbatan angin lembab, gejala perasaan dingin, sakit

Lampiran 3. Lanjutan

No Nama Lokal / Latin Simplisia Cara Pemanfaatan Manfaat Literatur

25 Tabar-tabar (Costus speciosus Smith) Anakan (Rimpang)

Anakan tabar-tabar direbus dengan air dingin dan ditambah dengan beberapa butir beras selama lima menit

Obat demam panas Bengkak pada sakit ginjal, perut busung, infeksi saluran kemih, nyeri sewaktu kencing, mencegah kehamilan

26 Tandiang (Cyathea sp.) Tangkai daun yang masih muda

Tangkai daun muda diambil kemudian direbus dan diminum air rebusannya

Dokumen terkait