• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara pembayaran dalam perdagangan internasional

Dalam dokumen smp9ips IPS RatnaSukmawati (Halaman 150-152)

BAB 3 MEMAHAMI BERBAGAI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

C. Cara pembayaran dalam perdagangan internasional

Hubungan ekonomi antarnegara selain pertu- karan barang dan jasa juga meliputi tata cara pem- bayarannya. Cara melaksanakan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari transaksi perdagangan, penanaman modal, bantuan luar negeri yang diada- kan antara 2 negara dapat dibedakan atas 4 kelom - pok, yaitu: private compensation (kompensasi pribadi),

commercial bill of exchange (surat wesel dagang), cash payment (pembayaran tunai), dan letter of credit (L/C)

a. a.a. a.

a. Private compensationPrivate compensationPrivate compensationPrivate compensationPrivate compensation

Pembayaran dengan cara private compensation ini dapat dijelaskan dengan contoh berikut: Amanda (Indonesia) mempunyai utang sebesar USA $ 30.000, kepada Steve di New York. Di pihak lain Ed- ward (New York) mempunyai utang USA $ 30.000, kepada Anton di Indonesia. Keempat orang terse- but dapat menyelesaikan hutang-piutang di anta- ra mereka dengan cara:

 di Indonesia, Amanda menyerahkan sebesar USA $ 30.000 kepada Anton; dan

 di New Y ork, Edward meny erahkan USA $ 30.000 kepada Steven.

Dengan cara tersebut, Amanda telah melunasi utangnya kepada Steven demikian juga halnya Edward telah membayar utangnya kepada Anton. Caraprivate compensation ini sangat sederhana pe- laksanaannya, yaitu tanpa mengirim uang ke luar negeri, masing-masing pihak dapat menyelesaikan transaksinya. Akan tetapi cara ini dal am kenyata- annya sangat sukar dan tidak lagi menguntungkan. Sukar bagi importir untuk menemukan eksportir atau kreditur yang mempunyai piutang yang nilai- nya tepat sama dengan nilai transaksi impor yang dilaksanakannya.

b. b.b. b.

b. Commercial bill of exchangeCommercial bill of exchangeCommercial bill of exchangeCommercial bill of exchangeCommercial bill of exchange

Cara yang paling umum dipakai adalah dengan menggunakan surat wesel dagang (commercial bill of exchange). Dengan cara ini, eksportir menarik surat wesel atas importir sejumlah harga barang beserta biaya pengirimannya. Wesel tersebut dilampiri de- ngan dokumen-dokumen yang berupa faktur (invoi- ce) surat muatan (B/L), daftar isi (packing list), surat keterangan asal barang (certificate of origin), surat ke- terangan pabean dan asuransi. Wesel itu kemudian diserahkan oleh eksportir kepada bank di negeri- nya.

Dengan diterimanya dokumen-dokumen itu, bank dapat langsung membayar wesel tersebut di- potong diskonto. Oleh bank tersebut secara lang- sung atau lewat bank lain di negara pengimpor wesel tersebut ditagih kepada importir . Bila bank sudah menerima pembayaran dari importir, maka perhitungan antara bank dan eksportir berakhir.

Pada pokoknya ada tiga pihak yang terlibat dalam surat wesel, yaitu:

 Drawer, yaitu pihak penarik wesel,

 Drawee, yaitu kepada siapa wesel tersebut dita- rik, dan

 Payee, yaitu pihak yang menerima pembayar- an yang harus dilakukan.

Dalam transaksi surat wesel di mana tertulis

“to the order of ourselves” atau “harap dibayar kepada kami sendiri”, maka pihak drawerdan pihak payee

adalah orang yang sama, yaitu kreditur. Sedangkan untuk surat wesel berbentuk acceptance draft,drawee,

danacceptornya adalah sama, yaitu debitur. Surat wesel dapat digolongkan menjadi bebe- rapa jenis, antara lain sebagai berikut.

 Penggolongan berdasarkan ada tidaknya doku- men yang dilampirkan:

5 Clean draft, yaitu surat wesel ditarik tanpa disertai dokumen,

5 Documentary draft, yaitu surat wesel yang di- sertai dokumen.

 Penggolongan berdasarkan jangka waktu pem- bayarannya:

5 Sight draft (S/D) atau surat wesel atas tunjuk, yaitu surat wesel yang harus dibayar pada saat wesel diperlihatkan kepada draweeatau paling lambat waktu 24 jam terhitung saat penunjukkan.

5 Time draft, yaitu surat wesel yang harus diba- yar sekian hari sesudah ditunjukkan atau sesudah diakseptir. Surat w esel yang diba- yar setelah tanggal tertentu disebut date draft. Dapat pula dijanjikan wesel dibayar sesu - dah barang tiba yang disebut arrival draft.

c. c.c. c.

c. Cash paymentCash paymentCash paymentCash paymentCash payment

Cash payment adalah cara pembayaran tunai. Ca- ra pembayaran tunai ini dilakukan bersama dengan surat pesanan atau menunggu diterimanya kabar telah dikapalkan oleh eksportir. Cara pembayaran semacam ini memiliki kelemahan antara lain sebagai berikut.

 Untuk pembelian barang, importir harus me- nyediakan dana walaupun barang belum diteri- manya. Akibatnya importir akan menanggung biaya modal untuk barang dalam pesanan.

 Importir menanggung berbagai risiko, seperti sesuai tidaknya barang yang datang dengan barang yang dipesan, risiko keterlambatan da- tangnya barang dan jujur tidaknya pihak eks- portir.

Cara pembayaran tunai biasanya dilakukan oleh ekportir yang belum kenal dengan importir atau ku- rang percaya akan bonafiditas importir. Ada bebe-

Black 140

Cyan 140

rapa cara dapat digunakan untuk pembayaran tunai internasional ini, antara lain menggunakan cara-cara sebagai berikut.

 Wesel, bank atas tunjuk (bankers sight draft). Wesel, bank atas tunjuk ialah surat perintah yang dibuat oleh bank domestik yang ditujukan kepada bank korespondennya di negara lain untuk membayar sejumlah uang tertentu yang disebutkan dalam wesel kepada s i pembawa surat wesel atau kepada pihak tertentu yang tercantum dalam wesel tersebut.

 Telegraphic transfer/cable order.

Telegraphic transfer/cable order ialah perintah pem- bayaran yang dikirimkan melalui telegram, ra- diogram, telepon atau telex yang dilakukan oleh bank dalam negeri (drawer) kepada bank kores- pondennya di luar negeri (payee).

 Cash letter of credit.

L/C tunai (cash letter of credit) merupakan alat pembayaran yang dikeluarkan oleh bank, yang memberi wewenang kepada seseorang atau badan yang namanya disebut dalam L/C ter- sebut untuk menulis cek atau menarik wesel atas sejumlah uang yang harus dibayar bila- mana diminta. Pembayaran dengan L/C tunai biasanya dilakukan b ila importir tida k mau membayar harga barang yang diimpor me- ninggalkan negara eksportir dan di mana eks- portir menolak mengirim barang tersebut sebelum mendapat kepastian bahwa importir segera membayar.

 Travelers L/C.

Travelers L/C menyerupai L/C tunai dengan sedi- kit modifikasi. Travelers L/C adalah surat di mana bank memberikan otoritas kepada seseorang yang ditunjuk dalam L/C untuk menarik surat wesel atas tunjuk terhadap bank yang mengelu- arkan L/C dengan cara menunjukkan L/C terse- but kepada bank korespondennya di luar negeri. Dalam L/C disebutkan jumlah maksimum nilai wesel yang ditulis oleh pemegang L/C.

 Travelers cheque.

Travelers cheque banyak digunakan oleh wisata- wan, untuk membiayai pengeluaran di negara yang akan dikunjunginya. Travelers cheque dapat ditukarkan dengan mata uang negara lain ter- gantung kepada peraturan negara bersangkut- an, pada bank atau langsung dibelanjakan pada toko-toko besar di negara tertentu yang lembaga keuangannya sudah maju. Travelers cheque meru- pakan surat wesel yang ditarik oleh bank yang memerintahkan dirinya sendiri untuk memba-

yar sejumlah uang atas tunjuk kepada orang yang namanya tercantum dalam travelers cheque

tersebut.

 Cek perorangan.

Dalam arti luas, yang dimaksud dengan cek per- orangan, meliputi cek yang dikeluarkan oleh orang perorangan atau cek yang dikeluarkan oleh lembaga nonbank. Bagi pengirim, pemba- yaran dengan cara ini sangat menguntungkan. Di samping mudah, pendebitan rekeningnya di bank memakan waktu cukup lama. Dari segi penerima cek, pembayaran cara ini kurang me- nguntungkan, sebab menguangkannya mema- kan waktu.

 International money order.

Transaksi transfer dengan menggunakan inter- national money order sangat mirip dengan meng- gunakanbanker’s sight draft. Perbedaannya ada- lah bila dalam banker’s sight draft bank yang me- narik surat wesel harus memiliki saldo pada bank yang bertindak sebagai drawee, dalam mo- ney order biaya transfer yang harus dibayar pe- ngirim uang relatif sangat rendah.

 Uang logam dan uang kertas.

Transaksi dengan menggunakan mata uang asing berupa uang logam relatif kecil. P ada umumnya yang menggunakan adalah wisata- wan. Mata uang yang digunakan merupakan mata uang yang kuat.

d. d. d. d.

d. Letter of credit (L/C)Letter of credit (L/C)Letter of credit (L/C)Letter of credit (L/C)Letter of credit (L/C)

Sistem pembayaran dengan letter of credit (L/C) merupakan sistem pembayaran yang memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak, yakni pem- beli dan penjual. Sistem letter of credit disebut juga

documentary credit. Yang dimaksud dengan sistem pembayaranletter of credit (L/C) adalah jaminan tertu- lis dari bank penerbit atas perintah nasabah (pem - beli/importir) untuk melakukan pembayaran ke bene- ficiary (penerima L/C atau penjual) asalkan beneficiary

menyerahkan dokumen yang sesuai dengan persya- ratan L/C tersebut.

4 .2 .3 Peng ar u h Per d ag ang an

Int er nasional t er had ap

Per ek onom ian

I n d o n e si a

Setiap negara wajib menciptakan kemakmuran bagi rakyatnya. Namun dalam menyediakan semua sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya negara tidak mun gkin mampu. K ondisi geografis yang menyangkut keadaan iklim dan ke-

Bab 4 - Lembaga Keuangan dan Perdagangan Internasional

Black 141

Cyan 141

suburan tanah, keahlian penduduk serta kemajuan teknologi yang berbeda pada masing-masing negara menyebabkan perbedaan kemampuan negara yang satu dengan negara yang lainnya dalam menghasil- kan barang/jasa yang dibutuhkan rakyatnya.

Perbedaan ini menimbulkan pertukaran ba - rang/jasa antara satu negara dengan negara lainnya dalam bentuk kegiatan ekonom i antarnegara yang disebut dengan perdaga ngan antarnegara.

Dibukanya suatu perekonomian terhadap hu- bungan luar negeri mempunyai konsekuensi yang luas terhadap perekonomian dalam negeri. Kon- sekuensi ini mencakup aspek ekonomis maupun non-ekonomis dan bisa bersifat positif maupun negatif bagi negara yang bersangkutan.

A. Dampak positif perdagangan

Dalam dokumen smp9ips IPS RatnaSukmawati (Halaman 150-152)