• Tidak ada hasil yang ditemukan

Catatan Khusus :

Dalam dokumen RPL Gr BK 7 Kasikal 0 (Halaman 2-51)

16. Catatan Khusus : ……… Prambon, 14 Juli 2014 Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,

Drs. SA’DULLAH.MM DEWI KUMALA SARI, S.Pd. NIP. 19600721 198202 1 003 NIP. 19860303 201001 2 031 LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian materi 2. Lembar kerja siswa 3. Instrumen penilaian 4. Media

Lampiran :1. Uraian Materi

A. Menjalankan Perintah Agama itu Mulia

MENJALANKAN PERINTAH AGAMA ITU MULIA

Agama diturunkan oleh Tuhan Yang Maha Esa itu hanya untuk manusia. Mengapa begitu? Karena manusia itu makluk Tuhan yang diberi kelebihan berupa akal fikiran, ini yang membedakannya dengan makluk lain, sehingga bisa menjalankan perintah dan menjauhi larangan agama.

Sementara makhluk yang lain seperti tumbuhan, hewan, air, udara, bulan bintang, bulan, matahari, angin, api, pelangi, gunung, lautan, semuanya tidak ada yang punya pikiran,

Agar hidup manusia selaras, serasi dan seimbang

Agama itu berasal dari kata A yang artinya tidak dan Gama artinya kacau. Jadi diturunkannya agama untuk manusia oleh Tuhan Yang Maha Esa itu punya tujuan agar hidup manusia tidak kacau , atau dengan kata lain agar hidup manusia itu selaras, serasi dan seimbang. Selaras, serasi,seimbang dalam hubungannya dengan Tuhan sebagai pencipta alam semesta ini, maupun dengan selaras dengan alam semesta sebagai ciptaan Tuhan.

Hubungan manusia dengan Tuhan (dalam agama Islam) sering disebut habluminalloh maupun dalam hubungannya dengan sesama manusia yang disebut hablumminannas. Sementara agama lain, seperti Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha mengajarkan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan menurut ajaran agamanya. Bahkan belakangan pemeluk Konghucu pun mendapatkan kesempatan untuk menerapkan ajarannya menuju selaras serasi seimbang menurut ajarannya.

Menjalankan perintah agama dengan baik dan benar

Di Indonesia yang berdasarkan Pancasila dimana sila pertamanya berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”, Negara menjamin kemerdekaan setiap warga ( termasuk kita) untuk menjalankan ajaran agama secara baik dan benar. Maka kita bisa melihat bagaimana rukunnya bangsa Indonesia ini yang walau berbeda agama tetapi bisa hidup berdampingan satu dengan lainnya.

Ini didasari kesadaran bahwa jika urusan agama menjadi hak tiap-tiap warga untuk memeluknya dan melaksanakan ajarannya. Tak ada paksaan dalam beragama. Semua diberi kebebasan untuk beribadah menurut agamanya, bahkan itu dijamin dalam UUD ’45.

Kita sebagai siswa kelas I SMP semester ganjil yang beraga Islam misalnya sebagai anak yang sholeh/solekhah pasti selalu berusaha keras sekuat tenaga agar dalam hidup sehari-hari bisa menjalankan perannya secara baik dan seimbang antara habluminalloh dengan habluminannasnya. Jika keduanya bisa berjalan secara seimbang maka hidup ini akan menjadi nikmat, membahagiakan dan memuliakan martabat. Kok bisa begitu ? Uraian di bawah ini akan bisa menjelaskan jawabnya.

Dunia ini diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sangat lengkap. Yang ditugaskan untuk mengelola dunia seisinya itu adalah manusia. Sementara Tuhan juga memberi manusia itu dua sifat dasar yakni sifat patuh kepada Tuhan dan sifat inkar pada Tuhan. Nah begitu banyaknya manusia maka berbeda-beda juga sifatnya, ada yang patuh pada Tuhan ada yang inkar .

Yang patuh pada Tuhan, hatinya selalu dekat dengan Tuhan, selalu ingin menjalankan perintahnya, rindu membaca kitab sucinya, tak pernah merasa berat untuk beribadah. Misalnya bagi yang beragama Islam kalau waktunya mendengar adzan dikumandangkan, hatinya bergetar dan menghentikan bermain atau belajarnya kemudian mengambil air wudlu berpakaian rapi, pakai sarung atau celana panjang, berbaju muslim pakai kopiah, pakai minyak wangi, menyisir rambut secara rapi terus berjalan menuju masjid untuk sholat jama’ah.

Sesampainya di masjid sholat sunnah dua raka’at, sambil menunuggu sholat wajib, hatinya terus berdzikir dan saat sholat berjama’ah dilakukannya secara khusyu’ seolah-olah Tuhan ada di depannya sehingga rasa rindu ingin bertemu, takut kalau salah dan harapan untuk selalu ditolong, dilindungi dan dikabulkan do’anya, bercampur menjadi satu.

Jadi sholat itu terasa ni’mat sekali, nggak pakai rame atau guyon, apalagi main cubit kaki temannya, atau ketawa- ketiwi yang nggak ada arti, malah bisa menghinakan diri dihadapan Illahi. Kalau sholatnya tidak khusyu’ bisa mengganggu teman sebelahnya, sholatnya jadi tidak fokus. Padahal sholat itu sarana komunikasi antara kita denganNYA.

Kita tahu bahwa setiap gerak gerik jiwa dan raga kita direkam oleh CCTV-nya Tuhan yang menyertai kita, Jadi amat takut kalau sholatnya tak diterima oleh Tuhan. Hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa .

Bagi anak yang patuh pada Tuhan , bayangan surga nanti di akhirat menjadi pemicu motivasi untuk terus menjalankan perintahNYA dan menjauhi laranganNYA.

Sementara anak yang inkar atau tidak patuh pada Tuhan Yang Maha Esa,( yang dalam agama Islam Tuhan itu disebut Alloh, swt), tidak pernah mau sholat, apalagi membaca kitab suci, mempelajari dan mengamalkan nya, menyentuh pun mungkin tidak mau dan tak tertarik. . Juga tidak mau puasa Romadlon. Baginya Agama dianggap tak penting, yang penting senang-senang, menuruti kemauan, tak menghiraukan perintahNYA.

Anak seperti ini mungkin belum begitu mengerti bahwa hidup itu ada tugas tertentu yakni mengabdi kepada Tuhan dan Tuhan itu adil , maha sayang, maha pemurah maha pengasih. Jika kita menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya kita disebut sebagai orang yang bertaqwa, di dunia akan mendapat kebahagiaan dan kemuliaan, dan nanti di akherat setelah mati akan dimasukkan surgaNYA. Sementara yang tetap inkar sampai akhir hayatnya tak mau menjalankan perintah , larangnya dilanggar maka hidupnya di dunia menjadi hina, tak bahagia, dan nanti di akherat masuk neraka mendapat siksa .

Jalankan Perintah Jauhi LaranganNYA

Setiap agama ada perintah dan larangan. Di Islam misalnya perintahNYA sudah jelas dan laranganNYA pun sudah jelas. Semua ada dalam kitab suci. Dalam pelaksanaanya ada kategori hukumnya wajib, sunah , mubah, makruh dan kharam. (Lebih jelasnya pelajari buku agamamu). Contoh perintah bagi umat Islam misalnya yang ada pada rukun Islam yaitu, syahadat, sholat, zakat, puasa dan haji( bagi yang mampu).

Syahadat, sholat dan puasa itu masuk kategori habluminnalloh, karena murni hubungan kita dengan Alloh. Apakah hati kita benar-benar syahadat, atau cuma pura-pura walaupun lisan kita telah mengucapkannya, hanya antara kita dengan Alloh yang tahu.

Demikian juga apakah jiwa/hati/batin kita juga sholat sewaktu badan kita bergerak sholat sesuai ketentuan, hanya antyara kita denganAlloh yang tahu.

Apakah kalau tidak ada orang kita tetap puasa atau tidak , apakah kita puasa itu karena menjalankan perintahNYA semata dan mengharap ampunan dan pahala dariNYA, atau hanya bohong-bohongan, hanya antara kita denganNYA yang tahu ( lain soal kalau kita member tahu teman kalau kita puasa bohong-bohongan ).

Sementara zakat dan haji tergolong habluminalloh yang bercampur dengan habluminnas, karena zakat itu memeberi kepada yang berhak menerima oleh pemberi yang wajib mengeluarkannya Niat zakat itu untuk mensucikan diri, nah niat itu ditujukan kepada Alloh , sementara manfaat zakat untuk sesama manusia.

Sedangkan haji disamping berhubungan dengan Alloh dalam niat, wukuf, towaf dan sya’i, juga ada yang berhubungan dengan manusia yakni dalam kewajiban membayar dam, berupa sembelihan seekor domba yang dagingnya dibagikan kepada yang berhak menerima.

Demikian juga di luar itu, masih ada perintah lain misalnya diperintah untuk tolong menolong dalam hal kebaikan dan taqwa seperti mengajari membaca kitab suci, memberi bagi yang kekuraangan, menengok teman yang sakit, belajar ilmu dunia dan ilmu akhirat, berbakti kepada Ibu Bapak, menyumbang anak yatim, membersihkan rumah dan kelas, dan sebagainya.

Sementara laranganNYA seperti mencuri, memfitnah, mengadu domba, minum minuman yang memabukkan, memakan bangkai dan darah, riba dalam jual beli, korupsi, inkar janji, berkata/ berbicata kotor (misuh: jw), mencela, membicarakan aib orang lain, berburuk sangka, putus asa, hingga membunuh tanpa ada alas an yang dibolehkan oleh agama .

Jika kita bisa menjalankan perintah dan menjauhi larangaNYA dengan tulus ikhlas sesuai dengan kaidah agama kita maka kita akan mendapat kebahagian, pahala dan di hadapanNYa akan digolongkan menjadi hambaNYA yang taqwa yang mulia di dunia di akherat masuk surga, Namun jika sebaliknya melanggar larangNYA dan tidak menjalankan perintahNYA maka diancam dengan nerakaNYA.

Sekarang pilih yang mana kita? So pasti kita pilih surge bukan? Yuk kita laksanakan semua perintahNYA jauhi laranganNYA sekuat tenaga kita, semoga kita selalu dalam lindungan, ridlo dan petunjukNYA. AGAR KITA MENDAPAT NIKMAT, BAHAGIA, MULIA DUNIA AKHERAT.

Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa

1. Apa yang sudah anda lakukan untuk dapat menjalankan perintah agama dengan baik dan benar?

2. Hambatan-hambatan apa sajakah yang mungkin timbul dalam upaya-upaya menjalankan perintah agama dengan baik dan benar?

3. Apa yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut?

Lampiran : 3 Instrumen Penilaian

LEMBAR REFLEKSI DIRI

Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju

R E F L E K S I YA TIDAK

Saya merasa sangat perlu dengan materi ini Menurut saya materi ini sangat menarik

Saya sangat memahami materi yang telah diberikan Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk menjalankan perintah agama dengan baik dan benar

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KLASIKAL

1. Materi /Topik Bahasan : Perkembangan Remaja 2. Bidang Bimbingan : Pribadi

3. Jenis Layanan : Informasi

4. Tujuan Layanan : Agar peserta didik dapat memahami perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada dirinya dan mampu mengembangkannya secara maksimal.

5. Fungsi Layanan : Pemahaman 6. Sasaran Layanan/Semester : Kelas VII/ Ganjil 7. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas 8. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit 9. Penyelenggara Layanan : Guru BK

10. Pihak-pihak yang Dilibatkan :

-11. Metode : Diskusi dan Penugasan

12. Media dan Alat : Power point, LCD, Laptop

13. Uraian Kegiatan/Skenario :

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

Pembukaan - Salam

- Menanyakan kabar

- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik. - Ice breaker ( berbagai macam

variasi).

5’

Kegiatan inti - Peserta didik mengamati tayangan materi melalui media power point

- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 8 orang

- Peserta didik mendiskusikan materi yang ditayangkan dalam kelompok kecil.

- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan tentang perkembangan remaja

- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.

30’

Penutup - Guru BK memberi kesimpulan materi

- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.

14. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling

15. Rencana Penilaian :

- Laiseg

Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap

perkembangan remaja

(Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik

setelah menerima layanan informasi tentang perkembangan remaja (Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini. - Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat memahami perkembangan remaja - Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 semester sampai 1 tahun ). Peserta didik dapat memahami perkembangan remaja 16. Catatan Khusus : ……… Prambon, 14 Juli 2014 Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,

Drs. SA’DULLAH.MM DEWI KUMALA SARI, S.Pd. NIP. 19600721 198202 1 003 NIP. 19860303 201001 2 031 LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian materi 2. Lembar kerja siswa 3. Instrumen penilaian 4. Media

Lampiran :1. Uraian Materi A. Perkembangan Remaja

PERKEMBANGAN REMAJA

Pada masa remaja disebut masa pubertas yaitu masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis dan kematangan seksualitasnya.Pada masa pubertas terjadi perubahan yang sangat mencolok dan membutuhkan penyesuaian diri terhadan tuntutan sosial.

Pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon-hormon seksual sehingga alat reproduksi telah berfungsi dan tubuh mengalami perubahan serta perkembangan yang sedemikian rupa tanpa disadari oleh remaja itu sendiri. Hormon yang ada pada wanita adalah estrogen dan progesterone sedang untuk pria dipengaruhi oleh hormone testoteron.

1. Perkembangan Fisik

Fase remaja adalah fase kehidupan manusia yang sangat strategis, penting dan berdampak luas bagi perkembangan remaja itu berikutnya atau sampai dewasa nanti.

Perkembangan atau pertumbuhan fisik pada saat awal remaja terjadinya sangat pesat dan terkadang tidak sesuai antara usia dan fisik yang dimiliki remaja. Berkaitan dengan fisik remaja, perkembangan terpenting adalah aspek seksualitas. Pada masa ini akan mempengaruhi perkembangan pribadi seseorang selanjutnya, karena hal ini akan berdampak luas.

a. Ciri-ciri fisik pada remaja, antara lain :  PUTRA

1. Tubuh bertambah berat dan tinggi

2. Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang 3. Tangan dan kaki bertambah besar

4. Pundak dan dada bertambah besar dan bidang 5. Otot menguat

6. Tulang wajah memanjang dan membesar, tidak tampak seperti anak kecil lagi 7. Tumbuh jakun

8. Tumbuh rambut-rambut di ketiak, sekitar muka 9. Suara menjadi besar

10. Keringat bertambah banyak 11. Kulit dan rambut mulai berminyak  PUTRI

1. Tubuh bertambah berat dan tinggi dengan bentuk tumbuh berlekuk 2. Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang

3. Tangan dan kaki bertambah besar 4. Tumbuh payudara

5. Pantat berkembang lebih besar

6. Tulang wajah memanjang dan membesar, tidak tampak seperti anak kecil lagi 7. Keringat bertambah banyak

8. Kulit dan rambut mulai berminyak 9. Tumbuh jerawat

10. Terkadang terjadi bau badan (kalau tidak pandai merawatnya) 2. Perkembangan Kognitif

Pertumbuhan otak manusia ( kognitif ) mengalami perkembangan kesempurnaan pada seorang anak usia 12-20 tahun. Secara fungsional mengalami pertumbuhan kognitif atau kemapuan berfikir dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Secara intelektual, remaja mulai dapat berfikir logis. b. Sudah mampu menggunakan abstraksi-abstraksi c. Munculnya nalar secara ilmiah.

d. Dapat berfikir untuk mrencanakan masa depan.

e. Mulai menyadari proses berfikir efisien dan belajar berinteraksi. f. Berfikirnya semakin luas.

3. Perkembangan Emosi

Remaja memiliki puncak emosionalitas, perkembangan emosi tingkat tinggi, remaja yang berkembang di lingkungan yang kurang kondusif atau mendukung maka kematangan emosionalnya akan terhambat, sehingga sering mengalami akses negatif berupa tingkah laku yang menyimpang, misal:

a. Agresif ( bersifat melawan, keras kepala ) b. Lebih suka menyendiri, pendiam, melamun. c. Mengambil kompensasi /pelarian yang negatif

Sedangkan lingkungan yang harmonis dan kondusif dapat membantu kematangan emosional remaja, antara lain :

a. Emosinya stabil, ada cinta dan kasih sayang, simpati, suka menolong, dll.

b. Mengendalikan emosi : tidak mudah tersinggung, tidak agresif, wajar dan optimis. 4. Perkembangan Pribadi

Perkembangan pribadi dalam masa remaja ini adalah masa berkembangnya identitas diri yang bakal menjadi dasar pada saat perkembangan ke masa dewasa.

Faktor-faktor penting dalam perkembangan kepribadian di masa remaja antara lain : a. Pertumbuhan fisik semakin dewasa

b. Kematangan seksual

c. Munculnya kesadaran terhadap diri dan cita-citanya.

d. Kebutuhan berinteraksi dan persahabatan lebih luas dengan teman sejenis dan lawan jenisnya. e. Memperhatikan etika dalam bergaul.

f. Mengembangkan sikap-sikap pribadi. 5. Perkembangan Kesadaran Beragama.

Kesadaran akan beragama mulai muncul dalam perkembangan remaja ini, mereka sudah melakukan kewajiban yang diperintahkan agama sesuai yang diajarkan baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga. Mereka sudah mulai sadar dan tahu apa yang diperintahkan dan dilarang oleh agama serta keyakinan yang dianutnya.

Nilai-nilai agama sudah menjadi kebutuhan dalam berinteraksi sosial sebagi penuntun dalam berperilaku atau bergaul dengan sesama remaja. Untuk mengembangkan hal ini para remaja banyak mengikuti kegiatan-kegiatan antara lain :

a. Kajian-kajian keagamaan untuk menambah wawasan serta pendalaman agama. b. Pelatihan-pelatihan cara mengerjakan sholat yang benar.

c. Kursus membca Al-Qur’an.

d. Kegiatan Istoqotsah, Yasin dan Tahlir. e. Mengikuti Jamaah Diba’, Hadrah, dll. 6. Tugas Perkembangan.

Setiap remaja diharapkan mampu berkembang sesuai dengan tugas-tugas perkembangan yang dilaluinya yaitu antara lain :

a. Menerima keadaan fisik dengan segala kelebihan dan kekurangannya. b. Mencapai kemandirian emosional tanpa tergantung kepada orang lain.

c. Mengembangkan ketrampilan berkomunikasi antar pribadi dan belajar bergaul dengan orang lain/teman sebaya.

d. Menemukan model atau tokoh yang dapat dijadikan idola sebagai rujukan dalam menjalankan tugas perkembangan.

e. Menerima dirinya sendiri dan yakin atas kemampuannya.

f. Mampu mengontrol diri disesuaikan dengan nilai-nilai moral yang ada dalam masyarakat. g. Meninggalkan sedikit demi sedikit sifat kekanak-kanakan yang kadang-kadang masih muncul.

Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa

1. Apa yang sudah anda lakukan untuk dapat menghadapi perkembangan remaja yang terjadi pada diri anda?

2. Hambatan-hambatan apa sajakah yang mungkin timbul dalam menghadapi perkembangan remaja? 3. Apa yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut?

Lampiran : 3 Instrumen Penilaian

LEMBAR REFLEKSI DIRI

Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju

R E F L E K S I YA TIDAK

Saya merasa sangat perlu dengan materi ini Menurut saya materi ini sangat menarik

Saya sangat memahami materi yang telah diberikan Saya merasa sangat perlu bantuan dari guru BK untuk mengetahui perkembangan remaja

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL ) BIMBINGAN KLASIKAL

1. Materi /Topik Bahasan : Pengaruh Pergaulan Remaja 2. Bidang Bimbingan : Sosial

3. Jenis Layanan : Informasi dan Penguasaan Konten

4. Tujuan Layanan : Agar peserta didik memiliki ketegasan sikap dalam pergaulan sehari-hari

5. Fungsi Layanan : Pemeliharaan dan Pengembangan 6. Sasaran Layanan/Semester : Kelas VII/ Ganjil

7. Tempat Penyelenggaraan : Ruang Kelas 8. Waktu Penyelenggaraan : 1 X 40 menit 9. Penyelenggara Layanan : Guru BK

10. Pihak-pihak yang Dilibatkan :

-11. Metode : Diskusi dan Penugasan

12. Media dan Alat : Power point, LCD, Laptop

13. Uraian Kegiatan/Skenario :

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

Pembukaan - Salam

- Menanyakan kabar

- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan melakukan dengan baik. - Ice breaker ( berbagai macam

variasi).

5’

Kegiatan inti - Peserta didik mengamati tayangan materi melalui media power point

- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1 kelompok 8 orang

- Peserta didik mendiskusikan materi yang ditayangkan dalam kelompok kecil.

- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan tentang pengaruh pergaulan remaja

- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok yang lain memberi tanggapan.

30’

Penutup - Guru BK memberi kesimpulan materi

- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.

5’

14. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling

15. Rencana Penilaian :

- Laiseg

Penilaian proses : Antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan Penilaian hasil : (Understanding) Pemahaman peserta didik terhadap

pengaruh pergaulan remaja

(Comportable) Perasaan yang dialami peserta didik

setelah menerima layanan informasi tentang pengaruh pergaulan remaja (Action) Rencana tindakan yang akan diambil peserta didik setelah menerima layanan ini. - Laijapen : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 minggu sampai 1 Bulan ).Peserta didik dapat memahami pengaruh pergaulan remaja - Laijapan : (Pengamatan terhadap peserta didik dalam waktu 1 semester sampai 1 tahun ). Peserta didik dapat memahami pengaruh pergaulan remaja 16. Catatan Khusus : ……… Prambon, 14 Juli 2014 Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,

Drs. SA’DULLAH.MM DEWI KUMALA SARI, S.Pd. NIP. 19600721 198202 1 003 NIP. 19860303 201001 2 031 LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Uraian materi 2. Lembar kerja siswa 3. Instrumen penilaian 4. Media

Lampiran :1. Uraian Materi

A. Pengaruh Pergaulan Remaja

PENGARUH PERGAULAN REMAJA

Dalam dunia pendidikan kita mengenal istilah “Tri Media Pendidikan” yang mana mengandung arti bahwa manusia tidak lepas dari 3 (tiga) skup pendidikan selama hidupnya di dunia ini. Tiga ruang lingkup pendidikan itu adalah:

1. Pendidkan Informal; 2. Pendidikan non formal; 3. Pendidikan formal.

Pendidikan informal adalah pendidikan di mana keluarga sebagai sumbernya, pendidikan non formal adalah lingkungan (pergaulan) merupakan wahananya sedangkan pendidikan formal adalah pendidikan yang diperoleh di ruang lingkup sekolah. Ketiga ruang linkup pendidikan tersebut saling mempengaruhi kehidupan manusia, yang mana seseorang bisa berhasil dengan baik karena pengaruh ketiga lingkup pendidikan tersebut, sebaliknya juga tidak menutup kemungkinan seseorang akan gagal dalam hidupnya juga karena pengaruh dari salah satu pendidikan tersebut yang kurang mendukung.

Remaja adalah suatu sosok manusia yang dinamis, penuh gejolak, emosional dan sebagainya yang mana pada masa remaja tersebut terjadi perubahan yang drastis baik fisik maupun psikis. Perubahan-perubahan yang terjadi tersebut sangatlah besar pengaruhnya utamanya dalam pergaulan.

Mengingat masa remaja adalah masa yang penuh gejolak, dinamis, masa yang labil dan masih mencari identitas diri maka pengaruh- pengaruh dari pergaulan baik yang bersifat positif maupun negatif sangat besar pengaruh dalam dirinya. Remaja yang menyadari tentang pengaruh-pengaruh dalam pergaulan utamanya yang bersifat negatif dan berusaha untuk menjauhinya kemungkinan besar akan terhindar dari pola pergaulan yang tidak baik.

Remaja diharapkan mempunyai kepribadian yang kuat agar tidak mudah terpengaruh untuk melakukan hal-hal yang negatif. Dalam pergaulannya remaja akan mencari identitas diri mulai memilih banyak teman dan melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan teman sebayanya. Remaja juga harus berhati-hati dalam pertemanan karena, dalam pertemanan itu akan berpengaruh terhadap keberhasilan belajarnya. Bahkan kadang-kadang dapat membawa pengaruh pada hal-hal yang tidak baik. Pengaruh hubungan dengan teman bisa mempengaruhi perilaku baik yang positif maupun yang negatif. Remaja dalam pergaulannya untuk bisa diterima dalam pertemanan sering kali di tuntut untuk bisa melakukan seperti apa yang dilakukan oleh teman-temannya. Sehingga apabila tidak bisa melakukannya sering kali berpengaruh pada tingkah laku dan kegiatan belajar remaja tersebut.

Dalam dokumen RPL Gr BK 7 Kasikal 0 (Halaman 2-51)

Dokumen terkait