• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN IV.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data

IV.3 Analisis Tabel Tunggal .1 Karakteristik Responden

IV.3.3 Citra PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Medan

Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang

berhubungan dengan Citra PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang

Medan.

Tabel IV.14

Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) Menarik Perhatian anda

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak menarik 11 11.8 11.8 11.8

Kurang menarik 30 32.3 32.3 44.1

Menarik 52 55.9 55.9 100.0

Total 93 100.0 100.0

Sumber: Kuesioner Penelitian P14/FC.16

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai kemampuan Sistem

Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) yang diadakan oleh PT.

Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Medan menarik perhatian pelanggan.

Sebanyak 11 orang responden (11,8%) menyatakan tidak menarik, sebanyak 30

responden (55,9%) menyatakan menarik mengenai kemampuan Sistem Pelayanan

Pelanggan Online Realtime (SPPOR) yang diadakan oleh PT. Perusahaan Listrik

Negara (Persero) Cabang Medan menarik perhatian pelanggan.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam

penelitian ini menyatakan bahwa Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime

(SPPOR) yang diadakan oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang

Medan menarik perhatian pelanggan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase

sebesar 55,9% atau dijawab oleh sebanyak 52 orang responden. Para responden

menyatakan menarik karena sistem tersebut terkesan baru dan juga memudahkan

dalam melakukan pengajuan pasang baru listrik, sehingga pelanggan merasa

bahwa sistem online yang dijalankan oleh PT. Perusahaan Listrik Negara

(Persero) ini mampu menarik perhatian pelanggan.

Tabel IV.15

Kesan terhadap Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) Cabang Medan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang baik 27 29.0 29.0 29.0

Baik 66 71.0 71.0 100.0

Total 93 100.0 100.0

Sumber: Kuesioner Penelitian P15/FC.17

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai kesan terhadap Sistem

Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) yang diadakan oleh PT.

Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Medan. Sebanyak 27 orang

responden (29%) menjawab kurang baik dan sebanyak 66 orang responden (71%)

Realtime (SPPOR) yang diadakan oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Cabang Medan.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam

penelitian ini memiliki kesan yang baik terhadap Sistem Pelayanan Pelanggan

Online Realtime (SPPOR) yang diadakan oleh PT. Perusahaan Listrik Negara

(Persero) Cabang Medan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 71% atau

dijawab oleh sebanyak 66 orang responden. Mereka memiliki kesan yang baik

terhadap sistem ini karena mereka mendapatkan pelayanan yang lebih cepat ketika

akan melakukan pasang baru melalui sistem online, sehingga mereka tidak perlu

harus mengantri di loket PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Medan.

Kesan baik juga didapatkan dengan adanya para petugas yang dengan sabar

memberi arahan kepada para calon pelanggan pasang baru.

Tabel IV.16

Mendapatkan informasi yang cukup tentang Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) dari petugas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak cukup 32 34.4 34.4 34.4

Kurang cukup 46 49.5 49.5 83.9

Cukup 15 16.1 16.1 100.0

Total 93 100.0 100.0

Sumber: Kuesioner Penelitian P16/FC.18

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai kecukupan mendapatkan

informasi tentang Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) dari

petugas yang diadakan oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang

Medan. Sebanyak 32 orang responden (34,4%) menjawab tidak cukup, sebanyak

responden (16,1%) menjawab cukup informasi yang didapatkan mengenai Sistem

Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) yang diadakan oleh PT.

Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Medan.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam

penelitian ini menyatakan bahwa mereka mendapatkan informasi yang kurang

cukup mengenai Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) oleh

petugas yang diadakan oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang

Medan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 49,5% atau dijawab oleh

sebanyak 46 orang responden. Mereka merasa kurang cukup dikarenakan para

petugas hanya menyampaikan sekadarnya saja, tidak sampai sedetail mungkin.

Terkadang petugas juga sering memberikan istilah yang rumit dalam bidang

kelistrikan yang membuat para pelanggan kurang paham dengan maksud dari para

petugas yang memberi arahan mengenai sistem online ini.

Tabel IV.17

Mengerti mengenai pesan yang disampaikan petugas tentang Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak mengerti 24 25.8 25.8 25.8

Kurang mengerti 52 55.9 55.9 81.7

Mengerti 17 18.3 18.3 100.0

Total 93 100.0 100.0

Sumber: Kuesioner Penelitian P17/FC.19

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai pengertian para responden

mengenai pesan yang disampaikan petugas tentang Sistem Pelayanan Pelanggan

Online Realtime (SPPOR) yang diadakan oleh PT. Perusahaan Listrik Negara

mengerti, sebanyak 52 orang responden (55,9%) menjawab kurang mengerti, dan

sebanyak 17 orang responden (18,3%) menjawab mengerti mengenai pesan yang

disampaikan petugas tentang Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime

(SPPOR) yang diadakan oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang

Medan.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam

penelitian ini menyatakan bahwa mereka kurang mengerti dengan pesan yang

disampaikan petugas tentang Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime

(SPPOR) yang diadakan oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang

Medan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 55,9% atau dijawab oleh

sebanyak 52 orang responden. Mereka menjawab demikian karena para petugas

yang kerap menggunakan istilah asing yang berbau kelistrikan seperti voltase,

ampere, K.Wh yang ternyata tidak semua calon pelanggan mengerti dengan istilah kelistrikan tersebut, sehingga imbasnya para calon pelanggan tidak mendapatkan

kejelasan pesan secara menyeluruh.

Tabel IV.18

Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) berpengaruh terhadap citra PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Medan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak berpengaruh 12 12.9 12.9 12.9

Kurang berpengaruh 23 24.7 24.7 37.6

Berpengaruh 57 61.3 61.3 98.9

Sangat berpengaruh 1 1.1 1.1 100.0

Total 93 100.0 100.0

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai Sistem Pelayanan Pelanggan

Online Realtime (SPPOR) berpengaruh terhadap citra PT. Perusahaan Listrik

Negara (Persero) Cabang Medan. Sebanyak 12 orang responden (12,9%)

menjawab tidak berpengaruh, sebanyak 23 orang responden (24,7%) menjawab

kurang berpengaruh, sebanyak 57 orang responden (61,3%) menjawab

berpengaruh dan hanya ada 1 orang responden (1,1%) yang menjawab sangat

berpengaruh Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) terhadap

citra PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Medan.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam

penelitian ini menyatakan bahwa Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime

(SPPOR) berpengaruh terhadap citra PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Cabang Medan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 61,3% atau

dijawab oleh sebanyak 57 orang responden. Para responden merasa bahwa dengan

adanya sistem online yang baru ini mampu mempengaruhi citra PT. Perusahaan

Listrik Negara (Persero) Cabang Medan, sebab jika perusahaan listrik negara ini

terus berupaya meningkatkan mutu melalui teknologi inovasi, tentunya citranya

akan semakin baik di mata para pelanggannya.

Tabel IV.19

Tingkat pengaruh Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) terhadap citra PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Cabang Medan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak besar 9 9.7 9.7 9.7

Besar 38 40.9 40.9 80.6

Sangat besar 18 19.4 19.4 100.0

Total 93 100.0 100.0

Sumber: Kuesioner Penelitian P19/FC.21

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai tingkat pengaruh Sistem

Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) terhadap citra PT. Perusahaan

Listrik Negara (Persero) Cabang Medan. Sebanyak 9 orang responden (9,7%)

menjawab tidak besar, sebanyak 28 orang responden (30,1%) menjawab kurang

besar, sebanyak 38 orang responden (40,9%) menjawab besar dan sebanyak 18

orang responden (19,4%) menjawab sangat besar tingkat pengaruh Sistem

Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) terhadap citra PT. Perusahaan

Listrik Negara (Persero) Cabang Medan.

Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam

penelitian ini menyatakan bahwa tingkat pengaruh Sistem Pelayanan Pelanggan

Online Realtime (SPPOR) cukup besar terhadap citra PT. Perusahaan Listrik

Negara (Persero) Cabang Medan. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar

40,9% atau dijawab oleh sebanyak 38 orang responden. Para responden

beranggapan bahwa tingkat pengaruh Sistem Pelayanan Pelanggan Online

Realtime (SPPOR) cukup besar terhadap citra PT. Perusahaan Listrik Negara

(Persero) Cabang Medan karena dengan pelayanan yang lebih efisien, efektif dan

juga ramah sewaktu mengajukan aplikasi, akan membuat para pelanggan berpikir

IV.4 Analisis Tabel Silang

Analisis tabel silang pada bagian ini akan memuat tentang penilaian dan

data dalam satu tabel. Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang

dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki

hubungan dengan yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut

bernilai positif atau negatif. Namun analisis tabel ini bukanlah dapat disajikan

sebagai penentu utama untuk melihat hubungan variabel yang diteliti, tetapi

ditujukan untuk melihat bagaimana penilaian data yang satu dan hubungannya

dengan data yang lain.

Kumpulan data yang akan disajikan dan dianalisis dalam tabel silang ini

terdiri dari:

1. Hubungan antara Keefisienan Sistem Pelayanan Pelanggan Online

Realtime (SPPOR) dan mengerti mengenai pesan yang disampaikan

petugas tentang Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR).

2. Hubungan antara Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR)

membuat akses pasang baru lebih mudah dan Sistem Pelayanan Pelanggan

Online Realtime (SPPOR) menarik perhatian responden.

3. Hubungan antara Kepuasan terhadap Sistem Pelayanan Pelanggan Online

Realtime (SPPOR) dan mendapatkan informasi yang cukup tentang Sistem

Sumber: Kuesioner Penelitian P7/FC.9 & P17/FC.19

Tabel IV.20 di atas menjelaskan hubungan antara Keefisienan SPPOR

dengan responden mengerti dengan pesan yang disampaikan petugas tentang

SPPOR. Dari 93 responden dalam penelitian ini memiliki sebaran data: 24 orang

menyatakan tidak mengerti, 52 orang menyatakan kurang mengerti dan 17 orang

menyatakan mengerti mengenai pesan yang disampaikan petugas tentang

SPPOR.

Sebaran data tentang keefisienan SPPOR yaitu 9 orang menyatakan tidak

efisien, 33 orang menyatakan kurang efisien, 50 orang menyatakan efisien dan 1

orang menyatakan sangat efisien.

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden

menyatakan ada hubungan antara keefisienan Sistem Pelayanan Pelanggan Online

Realtime (SPPOR) dengan responden mengerti dengan pesan yang disampaikan

petugas tentang Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR).

Tabel IV.20

Keefisienan Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) dengan Mengerti dengan pesan yang disampaikan petugas tentang Sistem Pelayanan Pelanggan Online

Realtime (SPPOR)

Mengerti mengenai pesan yang disampaikan petugas tentang SPPOR

Tidak mengerti Kurang mengerti Mengerti Total

Keefisienan SPPOR Tidak efisien 1 8 0 9

Kurang efisien 21 12 0 33

Efisien 1 32 17 50

Sangat efisien 1 0 0 1

Responden yang menjawab bahwa mereka yakin mengenai keefisienan Sistem

Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) karena mereka mengerti dengan

pesan yang disampaikan petugas tentang Sistem Pelayanan Pelanggan Online

Realtime (SPPOR). - Tidak efisien = 100% 8,6% 93 8 = x - Kurang efisien = 100% 12,9% 93 12 = x - Efisien = 100% 33,3% 93 32 = x - Sangat efisien = 100% 0% 39 0 = x

Responden yang menjawab bahwa mereka yakin mengenai keefisienan

Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) karena mereka mengerti

dengan pesan yang disampaikan petugas tentang Sistem Pelayanan Pelanggan

Online Realtime (SPPOR). Responden ini persentasinya berjumlah 8,6%

menjawab tidak efisien, 12,9% menjawab kurang efisien, 33,3% menjawab efisien

dan tidak ada (0%) menjawab sangat efisien mengenai Sistem Pelayanan

Pelanggan Online Realtime (SPPOR) karena mereka mengerti dengan pesan

yang disampaikan petugas tentang Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime

Tabel IV.21

Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) membuat akses pasang baru lebih mudah dan Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) Menarik

Perhatian responden

SPPOR Menarik Perhatian anda

Tidak menarik Kurang menarik Menarik Total

SPPOR membuat akses pasang baru lebih mudah

Tidak setuju 4 0 25 29

Kurang setuju 7 11 11 29

Setuju 0 19 16 35

Total 11 30 52 93

Sumber: Kuesioner Penelitian P9/FC.11 & P14/FC.16

Tabel IV.21 di atas menjelaskan hubungan antara Sistem Pelayanan

Pelanggan Online Realtime (SPPOR) membuat akses pasang baru lebih mudah

dengan Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) menarik perhatian

responden. Dari 93 responden dalam penelitian ini memiliki sebaran data: 11

orang menyatakan tidak menarik, 30 orang menyatakan kurang menarik dan 52

orang menyatakan Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR)

menarik perhatian responden.

Sebaran data tentang Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime

(SPPOR) membuat akses pasang baru lebih mudah yaitu 29 orang menyatakan

tidak setuju, 29 orang menyatakan kurang setuju dan 35 orang menyatakan setuju

bahwa SPPOR membuat akses pasang baru lebih mudah.

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden

menyatakan ada hubungan antara Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime

(SPPOR) membuat akses pasang baru lebih mudah dengan Sistem Pelayanan

yang menjawab bahwa Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR)

membuat akses pasang baru lebih mudah sehingga Sistem Pelayanan Pelanggan

Online Realtime (SPPOR) menarik perhatian responden.

- Tidak setuju = 100% 26,88% 93 25 = x - Kurang setuju = 100% 11,82% 93 11 = x - Setuju = 100% 17,2% 93 16 = x

Responden yang menjawab bahwa mereka setuju bahwa Sistem Pelayanan

Pelanggan Online Realtime (SPPOR) membuat akses pasang baru lebih mudah

sehingga Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) menarik

perhatian responden. Responden ini persentasinya berjumlah 26,88% menjawab

tidak setuju, 11,82% menjawab kurang setuju dan 17,2% menjawab setuju bahwa

Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) membuat akses pasang

baru lebih mudah sehingga Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime

Tabel IV.22

Kepuasan terhadap Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) dan mendapatkan informasi yang cukup tentang Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime

(SPPOR) dari petugas

Mendapatkan informasi yang cukup tentang SPPOR dari petugas

Tidak cukup Kurang cukup Cukup Total

Kepuasan terhadap SPPOR Tidak puas 4 8 0 12

Kurang puas 27 2 5 34

Puas 1 36 10 47

Total 32 46 15 93

Sumber: Kuesioner Penelitian P13/FC.15 & P16/FC.18

Tabel IV.22 di atas menjelaskan hubungan antara Kepuasan terhadap

Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) karena mendapatkan

informasi yang cukup tentang Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime

(SPPOR) dari petugas. Dari 93 responden dalam penelitian ini memiliki sebaran

data: 32 orang menyatakan tidak cukup, 46 orang menyatakan kurang cukup dan

15 orang menyatakan mendapatkan informasi yang cukup tentang SPPOR dari

petugas.

Sebaran data tentang kepuasan terhadap Sistem Pelayanan Pelanggan

Online Realtime (SPPOR) yaitu 12 orang menyatakan tidak puas, 34 orang

menyatakan kurang puas dan 47 orang menyatakan puas terhadap Sistem

Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR).

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa mayoritas responden

menyatakan ada hubungan antara kepuasan terhadap Sistem Pelayanan Pelanggan

Online Realtime (SPPOR) karena mendapatkan informasi yang cukup tentang

yang menjawab bahwa kepuasan terhadap Sistem Pelayanan Pelanggan Online

Realtime (SPPOR) karena mendapatkan informasi yang cukup tentang Sistem

Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) dari petugas.

- Tidak puas = 100% 8,6% 93 8 = x - Kurang puas = 100% 2,1% 93 2 = x - Puas = 100% 38,7% 93 36 = x

Responden yang menjawab mereka puas terhadap Sistem Pelayanan

Pelanggan Online Realtime (SPPOR) karena mendapatkan informasi yang cukup

tentang Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) dari petugas.

Responden ini persentasinya berjumlah 8,6% menjawab tidak puas, 2,1%

menjawab kurang puas dan 38,7% menjawab puas dengan Sistem Pelayanan

Pelanggan Online Realtime (SPPOR) karena mendapatkan informasi yang cukup

IV.5. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data

yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis,

terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang

dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman

yaitu: rho = ) 1 ( 6 1 2 2 − −

N N d

Dengan menggunakan analisis Spearman melalui aplikasi SPSS 16.0,

maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel IV.23

Hasil Uji Korelasi Spearman

pelayanan yang diberikan pegawai pada SPPOR SPPOR berpengaruh terhadap citra PT.Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Medan

Spearman's rho Pelayanan yang diberikan pegawai pada SPPOR

Correlation Coefficient 1.000 .451** Sig. (2-tailed) . .000 N 93 93 SPPOR berpengaruh terhadap citra PT.Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Medan

Correlation Coefficient .451** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N

93 93

Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel IV.23 di atas, maka

diketahui besar korelasi koefisien Spearman (rho) adalah 0,451. Berdasarkan skala

Guilford, hasil 0,451 menunjukkan hubungan yang cukup berarti.

Tanda korelasi pada koefisien korelasi menghasilkan + 0,451, yang

menunjukkan arah hubungan yang sama antara variabel X dan variabel Y. Dengan

kata lain, hal ini berarti semakin baik penerapan Sistem Pelayanan Pelanggan

Online Realtime (SPPOR) maka semakin baik pula citra PT. Perusahaan Listrik

Negara (Persero) Cabang Medan ataupun sebaliknya, semakin tidak baik

penerapan Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) maka semakin

baik pula citra PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Medan.

Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai

probabilitas dan tanda */** (flag of significant ) diberikan SPSS. Jika probabilitas

> 0,005, maka Ha ditolak, jika probabilitas < 0,005 maka Ha diterima. Pada

bagian output korelasi di atas terlihat pasangan data yang berkorelasi secara

signifikan, yaitu antara penerapan Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime

(SPPOR) memiliki hubungan dengan citra PT. Perusahaan Listrik Negara

(Persero) Cabang Medan (probablilitas 0,001 yang lebih kecil dari 0,005 atau

0,001 < 0,005).

Selanjutnya dapat dilihat pada variabel penerapan Sistem Pelayanan

Pelanggan Online Realtime (SPPOR) dan citra PT. Perusahaan Listrik Negara

(Persero) Cabang Medan yang menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi

secara signifikan.

Berdasarkan analisis di atas, dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis

adalah 0,451. Sesuai kaidah dalam Spearman rs koefisien bahwa jika rs > 0 maka

hipotesis diterima. Signifikan korelasi diketahui dari probabilitas yang lebih kecil

dari 0,005 (0,001 < 0,005) dan tanda ** (flag of significant) yang menunjukkan

kedua variabel berkorelasi secara signifikan, maka hubungannya adalah

signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian

ini diterima dan hubungannya signifikan.

IV.6 Pembahasan

Setelah menganalisis setiap data dari kuesioner, maka dilanjutkan dengan

menguji hipotesis yaitu pengukuran tingkat hubungan diantara dua variabel yang

linear dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman. Spearman

rs menjelaskan hubungan antara variabel X dan Y yang tidak diketahui sebaran

data dan sebaran tidak normal.

Berdasarkan hipotesis yang diajukan, diharapkan dapat menunjukkan

apakah terdapat hubungan antara penerapan Sistem Pelayanan Pelanggan Online

Realtime (SPPOR) terhadap citra PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang

Medan.

Pengujian hipotesis dimulai dengan membuat ranking dari nilai-nilai

jawaban responden (pelanggan listrik PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Cabang Medan) pada kuesioner, yang telah diberi skor terlebih dahulu untuk

setiap pertanyaan. Berdasarkan analisis SPSS, maka diperoleh koefisien korelasi rs

sebesar 0,451. Berdasarkan pernyataan rs > 0, maka hipotesis diterima. Karena

probabilitas lebih kecil dari 0,005 maka hal ini menunjukkan signifikansi, artinya

terdapat hubungan antara penerapan Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) dalam meningkatkan citra PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Medan. Sekaligus juga menolak hipotesis yang

menyatakan tidak terdapat hubungan antara penerapan Sistem Pelayanan

Pelanggan Online Realtime (SPPOR) dalam meningkatkan citra PT. Perusahaan

Listrik Negara (Persero) Cabang Medan.

Kemudian untuk mengetahui tingkat signifikan hasil hipotesis tersebut,

dilakukan dengan membandingkan probabilitas dengan nilai probabilitas 0,005.

Maka diperoleh hasil 0,001 < 0,005 yang menunjukkan signifikansi, maka

dinyatakan bahwa hubungannya signifikan. Artinya penerapan Sistem

Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) memiliki hubungan dalam

meningkatkan citra PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Medan.

Tingkat signifikan tergantung dari ada tidaknya hubungan antara variabel X dan

Y.

Selanjutnya untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan digunakan skala

Guilford. Hasil rs = 0,451 pada skala 0,40-0,70. Hal ini menunjukkan hubungan

yang cukup berarti antara penerapan Sistem Pelayanan Pelanggan Online

Realtime (SPPOR) memiliki hubungan dalam meningkatkan citra PT. Perusahaan

Listrik Negara (Persero) Cabang Medan.

Kemudian tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan hubungan

antara variabel X dan Y, yaitu dengan rumus:

Kp = (rs)2 x 100%

Kp = (0,451)2 x 100%

Kp = 20%

Maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan hubungan antara variabel X dan

variabel Y dalam penelitian ini adalah sebesar 20% artinya sebesar 80%

responden meyakini bahwa citra PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan

baik jika pemadaman listrik di kota Medan dapat dikurangi, pelayanan petugas

terhadap keluhan listrik segera ditanggapi dan juga beban biaya listrik yang tidak

harus naik setiap tahunnya.

Hasil uji hipotesis merupakan hasil akhir dari keseluruhan analisis data.

Setelah seluruh nilai-nilai diperoleh, maka akan dilanjutkan dengan membuat

BAB V PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan penyajian dan analisis data yang telah dilakukan sesuai

dengan langkah-langkah yang dituntun dan telah dilaksanakan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan Sistem Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) di

PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Medan sudah berjalan

dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan berkurangnya tingkat antrian

untuk pengajuan pasang baru di kantor PT. Perusahaan Listrik Negara

(Persero) Cabang Medan karena para calon pelanggan pasang baru sudah

mulai mendaftarkan pemasangan melalui aplikasi online di website

www.plnsumut.co.id.

2. Peran Public Relations dalam meningkatkan citra PT. Perusahaan Listrik

Negara (Persero) Cabang Medan berupa pemberitahuan informasi

mengenai sistem pengajuan pasang baru listrik melalui sistem online tanpa

harus mengantri dengan menggunakan berbabagai media baik itu media

lini atas maupun lini bawah. Media lini atas yang paling sering digunakan

adalah berupa pengumuman di media cetak, televisi, website, radio dan

media luar ruangan (baliho). Sedangkan untuk media lini bawah, pihak

Public Relations PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) menggunakan

3. Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel IV.23 di atas, maka

diketahui besar korelasi koefisien Spearman (rho) adalah 0,451.

Berdasarkan skala Guilford, hasil 0,451 menunjukkan hubungan yang

cukup berarti artinya terdapat pengaruh antara penerapan Sistem

Pelayanan Pelanggan Online Realtime (SPPOR) terhadap citra PT.

Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Medan.

V.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah peneliti peroleh

selama melakukan penelitian, maka peneliti mengajukan sejumlah saran sebagai

berikut:

1. Kepada pihak PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Cabang Medan

agar melakukan kegiatan sosialisasi dengan mempraktekkan langsung

kepada para calon pelanggan listrik pasang baru berupa membawa alat-alat

penunjang seperti komputer/laptop dan juga jaringan internet sehingga

para calon pelanggan dapat langsung mengisi aplikasi secara online

dengan bantuan petugas tersebut.

2. Kepada masyarakat umum khususnya calon pelanggan listrik pasang baru

agar tidak perlu sungkan untuk bertanya langsung kepada petugas

mengenai adanya sistem baru yang tujuan utamanya untuk memudahkan

para calon pelanggan ketika akan mengajukan aplikasi pemasangan listrik

baru. Karena pada umumnya masyarakat cenderung ragu untuk bertanya

lebih lanjut mengenai penerapan Sistem Pelayanan Pelanggan Online

Dokumen terkait