• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ciuman merupakan salah satu perangsangan yang turut menggelorakan birahi sepasang pencinta sebelum bersatu dalam hubungan seksual. untuk menggelorakan hasrat seksual pasangannya, dapat dilakukan dengan mencium bagian-bagian tubuh pasangan yang sensitif, yang kemudian bisa disertai atau dilanjutkan dengan meraba, mengelus, atau menggigit dengan gigitan gemas. Ciuman yang berhubungan dengan seksual itu di antaranya adalah:

Ciuman pada Jari Tangan

Dalam “kebudayaan” Barat, seorang lelaki biasanya mencium jari tangan kanan perempuan sebagai tanda penghormatannya sekaligus menunjukkan keromantisan si pencium.Dari kontak fisik antara bibir dan jari-jari tangan tersebut mengalir kehangatan, kesenangan, sekaligus keinginan. Meskipun saraf-saraf yang terdapat pada jari-jari tangan tidak sebanyak dan tidak sesensitif dibandingkan bibir, namun mencium jari tangan pasangan akan dapat semakin menggelorakan hasrat bercinta dengan pasangan.

Ciuman pada Kelopak Mata

Kelopak mata adalah bagian wilayah wajah yang begitu menggoda untuk dicium, karena kelembutan serta kehangatan kulitnya. Sensasi kenikmatan rasa akan dirasakan keduanya, si pencium akan merasakan kelembutan kulit kelopak mata yang diciumnya, sementara pasangannya akan merasakan kehangatan tersendiri dari sentuhan bibir pasangannya. Ciuman pada kelopak mata biasanya ditujukan untuk

ucapan perpisahan. Namun demikian pantas pula dilakukan sepasang pencinta, baik ketika berhubungan intim maupun ketika telah selesai.

Ciuman pada Hidung

Hidung merupakan tempat keluar-masuknya udara untuk bernapas yang dalam Kamasutra disimbolkan sebagai kehidupan. Hidung juga merupakan sasaran penciuman yang tidak kalah menggairahkan dibandingkan bagian-bagian wajah yang lain.Perempuan yang dicium hidungnya, bisa jadi akan membangkitkan gairahnya dan berhasrat meneruskan percumbuannya menjadi hubungan seksual.

Ciuman pada Bibir

Dalam berciuman, bibir bisa jadi merupakan sasaran pertama untuk dicium. Bentuk serta kelembutannya sungguh-sungguh amat menggoda hingga berbagai teknik ciuman bisa dilakukan sepasang pencinta dengan mengadu kedua bibir masing-masing tersebut.Saraf-saraf yang begitu banyak tersebar di bibir akan segera memberikan “pesan” khusus kepada pemiliknya ketika ia disentuh bibir pasangannya.

Ciuman pada Telinga

Telinga adalah bagian yang begitu menggoda untuk dicium. Selain amat menggoda, telinga, terlebih-lebih yang sebelah kiri, adalah tempat yang menjadi pembangkit hasrat seksual bagi si empunya telinga ketika mendapat “serangan

Ciuman pada Kening

Ciuman pada kening atau dahi biasanya dilakukan lelaki kepada pasangannya sebagai ucapan terima kasih dan penghormatannya. Perempuan akan tersanjung dan berbahagia diperlakukan penuh hormat seperti itu. Oleh karena itu ciuman pada kening biasanya dilakukan lelaki setelah berhubungan intim. Walau demikian, tidak

tertutup kemungkinan ketika masih berhubungan intim dapat mencium kening ini, karena sensasi sensual yang ditimbulkannya juga tidak kalah sensasinya.

Ciuman pada Leher

Leher merupakan bagian tubuh yang menimbulkan sensasi rasa tersendiri ketika mendapat ciuman. Letaknya yang unik laksana penyambung wilayah wajah dan dada, tentu tidak akan dilewatkan para pencinta yang tengah mencium pasangannya. Leher adalah bagian sensitif sekaligus tempat yang sangat menggoda lagi menggairahkan bagi bibir atau lidah pencium yang sedang “meluncur” menuju bagian lain setelah puas mencumbu wajah pasangannya.Tempat-tempat di leher yang bisa jadi sasaran ciuman yang akan semakin menggelorakan hasrat adalah pada leher bagian depan, serta bagian lembut di belakang kepala.

Di tempat leher itulah para pencinta tidak hanya dapat mencium, namun bisa pula menggigitnya hingga menimbulkan “luka merah-merah” yang tidak menimbulkan perasaan sakit si empunya leher.

LAMPIRAN 14

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI (PENILAIAN) DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING A. Topik : Ciuman dalam Seks Bebas

B. Spesifikasi Kegiatan

1. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial 2. Jenis Layanan : Bimbingan Klasikal 3. Fungsi Layanan : Pencegahan

4. Sasaran Layanan : Siswa kelas XII B Perhotelan SMK PELITA C. Pelaksanaan Layanan

1. Waktu : 45 menit

2. Hari/Tanggal : 22 September 2011

3. Tempat : Ruang kelas XIIB Perhotelan 4. Deskripsi dan Layanan Komentar pelaksanaan Layanan

Kegiatan ini siswa bisa mengikuti kegiatan dengan lebih baik karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang ke enam. Dalam kegiatan ini sebagian besar siswa sudah mengetahui macam-macam ciuman. Siswa sangat berantusias mengikuti kegiatan ini. Siswa juga menanyakan hal-hal yang mereka tidak ketahui.

D. Evaluasi (Penilaian) 1. Penilaian Proses

Untuk kegiatan keenam ini, siswa tampak berlaku aktif dalam menanggapi materi yang diberikan oleh penulis. Siswa aktif dan bisa mengetahui mmacam-macam ciuman dalam seks bebas termasuk ciuman yang beresiko.

2. Penilaian Hasil

Kegiatan keenam dapat dikatakan berhasil karena siswa berlaku aktif dan tujuan dari layananpun tercapai karena berdasarkan jawaban tertulis siswa, siswa dapat menyikapi ciuman dalam seks bebas.

E. Analisis Hasil penilaian

1. Cara-cara analisis hasil penilaian sikap siswa

Penulis memberikan pertanyaan langsung dan tertulis kepada siswa dan penulis mengamati antusias siswa dalam mengikuti layanan.

2. Pengungkapan gejala penilaian perilaku anggota

Selama kegiatan bimbingan klasikal ini siswa aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan.

Salatiga, 22 September 2011 Mengetahui

Guru BK Penulis

Rosmelita DR Siregar S.Pd Naomi Retno W

Lembar Observasi (Untuk Penilaian Proses)

No Aspek yang

diobservasi Sangat Baik Baik Kurang

Baik Tidak Baik 1 Antusias siswa

2 Partisipasi siswa 3 Aktivitas siswa 4 Respon siswa 5 Atensi siswa

6 Kelancaran layanan 7 Suasana pelaksanaan

Lampiran Instrumen Evaluasi

LEMBAR REFLEKSI DIRI Nama Siswa :...

No. Absen :...

Kelas :...

Tulis pengalaman yang Anda peroleh dalam mengikuti kegiatan sebagai berikut : 1. Menurut Anda apa yang dimaksud dengan ciuman?

2. Sebutkan macam-macam ciuman dalam seks bebas?

3. Bagaimana seharusnya sikap anda terhadap ciuman dalam seks bebas?

4. Apa kesan – kesan Anda setelah mengikuti kegiatan tersebut?

5. Apakah Anda mendapatkan masukan dari hasil diskusi dengan teman lain? Sebutkan manfaatnya!

LAMPIRAN 15

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Topik : Pergaulan Bebas

B. Bidang Bimbingan : Pribadi Sosial C. Jenis Layanan : Bimbingan Klasikal D. Fungsi Bimbingan : Pemahaman, Pencegahan E. Tujuan Layanan :

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian pergaulan bebas.

2. Siswa mampu mengerti penyebab dari pergaulan bebas.

3. Siswa mampu menyebutkan dampak dari pergaulan babas.

F. Sasaran Layanan : Siswa kelas XIIB Perhotelan SMK PELITA Salatiga

G. Uraian Kegiatan :

TAHAP URAIAN KEGIATAN WAKTU

Pembukaan 1. Salam

2. Menyampaikan tujuan dan harapan-harapan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini.

7’

Peralihan 1. Menjelaskan kegiatan yang akan ditempuh dalam pertemuan ini.

2. Menawarkan dan mengamati apakah siswa sudah siap menjalani kegiatan ini.

8’

Kegiatan Inti

1. Memberikan informasi mengenai pengertian pergaulan bebas

2. Memberikan informasi mengenai penyebab maraknya pergaulan bebas remaja

3. Memberi informasi tentang dampak pergaulan bebas.

4. Peneliti menayangkan film “Akibat Pergaulan Bebas”.

5. Siswa diminta untuk mendiskusikan tentang makna yang terkandung dalan film yang sudah ditayangkan dan dampak paling besar dari seks bebas.

6. Siswa diminta menjelaskan hasil diskusi 7. Peneliti menyimpulkan hasil kegiatan dan

diskusi pergaulan bebas.

65’

Penutup 1. Evaluasi

Refleksi hasil : tiap siswa menulis di kertas yang sudah disediakan tentang pengalaman mengikuti layanan dan kesan-kesan yang telah diperoleh dalam mengikuti diskusi.

2. Peneliti mengemukakan bahwa kegiatan akan diakhiri dengan mengucapkan salam

10’

H. Materi : Pergaulan Bebas, Film “Akibat Pergaulan Bebas”

I. Metode : Ceramah, Diskusi, Penayangan film J. Waktu dan Tanggal : 2x45 menit,27, 29 September 2011 K. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XIIB Perhotelan L. Penyelenggara Layanan : Peneliti

M. Pihak yang Disertakan : Guru BK

N. Alat dan Perlengkapan : Materi Pergaulan Bebas, Film, LCD, Laptop O. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut

1. Penilaian Proses : mengamati partisipasi, antusias siswa dalam mengikuti layanan.

2. Penilaian Hasil :

Laiseg : memberi pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap pergaulan bebas.

3. Tindak Lanjut : Melakukan bimbingan kelompok, konseling perorangan bagi siswa yang membutuhkan atau siswa yang mempunyai masalah dengan materi layanan

Salatiga, 27 September 2011 Mengetahui

Guru BK Penulis

Rosmelita DR Siregar S.Pd Naomi Retno W

LAMPIRAN 16

Dokumen terkait