• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 Tinjauan Pustaka

2.5 Tools

2.5.2 UML (Unified Modeling Language)

2.5.2.3 Class Diagram

(didirikan oleh Booch), dan mereka mengembangkan satu set notasi yang dikenal sebagai Unified Modeling Language (UML) [10].

2.5.2.1 Use Case Diagram

Use Case adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use Case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan [10].

Use Case digunakan untuk memodelkan dan menyatakan unit fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem (atau bagian sistem: subsistem atau class) ke pamakai :

a. Use Case dapat dilingkupi dengan batasan sistem yang diberi label nama sistem.

b. Use case adalah sesuatu yang menyediakan hasil yang dapat diukur ke pemakai atau sistem eksternal.

2.5.2.2 Activity Diagram

Activity Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika procedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa hal diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior pararel.

2.5.2.3 Class Diagram

Class Diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Class diagram

juga menunjukkan property dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut. UML menggunakan istilah fitur sebagai istilah umum yang meliputi property dan operasi sebuah class [10].

2.5.2.4 Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek dari satu case

tertentu. Dalam pemrograman berorientasi objek, untuk membuat satu buah fungsi tertentu biasanya melibatkan banyak class dan method, Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar class tersebut [10].

2.5.3 Adobe Flash

Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash) adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan Adobe Sistems. Adobe Flash digunakan untuk membuat gambar vector maupun animasi gambar tersebut. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file

extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Adobe Flash Player. Flash menggunakan bahasa pemrograman bernama ActionScript

yang muncul pertama kalinya pada Flash5.

Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh Macromedia. Flash 1.0 diluncurkan pada tahun 1996 setelah Macromedia membeli program animasi vector bernama

Future Splash. Versi terakhir yang diluncurkan di pasaran dengan menggunakan nama “Macromedia” adalah Macromedia Flash 8. Pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe Sistems mengakuisisi Macromedia dan seluruh produknya, sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash.

Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang andal dan ringan sehingga Flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada

website, CD interaktif dan yang lainnya. Selain itu, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver, dan pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya. Dalam Flash terdapat teknik-teknik membuat animasi, fasilitas action script, filter, custom easing dan

dapat memasukkan video lengkap dengan fasilitas playback FLV. Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah mampu memberikan sedikit kode pemrograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada di dalamnya atau digunakan untuk berkomunikasi dengan program lain seperti HTML, PHP, dan Database dengan pendekatan XML, dapat dikolaborasikan dengan web, karena mempunyai keunggulan antara lain kecil dalam ukuran file outputnya.

Movie-movie Flash memiliki ukuran file yang kecil dan dapat ditampilkan dengan ukuran layar yang dapat disesuaikan dengan keinginan. Aplikasi Flash merupakan sebuah standar aplikasi industry perancangan animasi web dengan peningkatan peraturan dan perluasan kemampuan integrasi yang lebih baik. Banyak fitur baru dalam Flash yang dapat meningkatkan kreativitas dalam pembuatan ini media yang kaya dengan memanfaatkan kemampuan aplikasi tersebut secara maksimal. Fitur-fitur baru ini membantu kita lebih memusatkan perhatian pada desain yang dibuat secara cepat, bukannya memusatkan pada cara kerja dan penggunaan aplikasi tersebut. Flash juga dapat digunakan untuk mengembangkan secara cepat aplikasi-aplikasi web yang kaya dengan pembuatan script tingkat lanjut. Di dalm aplikasinya juga tersedia sebuah alat untuk

men-debug script. Dengan menggunakan Code hint untuk mempermudah dan mempercepat pembuatan dan pengembangan isi ActionScript secara otomatis (Kristo Radion, 2012 : 3)[12].

2.5.4 ActionScript 3.0

Actipn Script 3.0 adalah bahasa berorientasi objek untuk membuat aplikasi dan konten multimedia ber-script untuk pemutaran di runtime Flash client (seperti Flash Player dan Adobe AIR). Dengan sintaks yang mirip dengan Java dan C#, bahasa ActionScript seharusnya akrab bagi programmer berpengalaman [11].

Beberapa fitur kunci dari bahasa ActionScript 3.0 adalah :

1. First-class support untuk constructs berorientasi objek umum, seperti kelas, objek, dan interface

2. Single-threaded executin model 3. Runtime type-checking

4. Compile-time type-checking opsional

5. Fitur dinamis seperti runtime pembuatan fungsi konstruktor baru dan variable

6. Runtime exceptions

7. Direct support untuk CML sebagai tipe data built-in

8. Package untuk pengorganisasian code libraries

9. Namespaces untuk kualifikasi identifier 10.Regular expressions

23 BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem mendefinisikan analisis masalah kebutuhan fungsional dan non-fungsional.

3.1.1 Analisis Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya pengetahuan anak-anak di desa Anjun tentang penyakit chikungunya.

2. Kurangnya pengetahuan tentang langkah-langkah pencegahan penyakit chikungunya.

Selama ini informasi yang diberikan oleh kepala desa dan klinik yang ada di lingkungan desa hanya berupa poster yang tersedia di desa dan klinik setempat. solusi tersebut dirasa belum optimal, karena tidak ada penyuluhan khusus mengenai penyakit chikungunya sehingga tidak sampai kepada masyarakat. Perlu adanya inovasi baru untuk memberikan informasi tentang chikungunya dilihat betapa pentingnya informasi tersebut untuk mencegah lebih banyak lagi yang terkena penyakit chikungunya.

Oleh karena itu solusi yang diberikan adalah media pembelajaran yang efektif dan efisien berupa aplikasi game Save Family From Chikungunya.

Dokumen terkait