• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PERANCANGAN SIMULAS

3.2 Instalasi dan Implementasi

3.2.2 Codec File Video

Sumber video dibutuhkan adalah berupa video raw, video ra w tersebut belum di encode dan biasanya disimpan dalam format YUV, karena YUV merupakan format yang didukung oleh banyak video encoder. File YUV di-encode menjadi mp4 melalui dua tahap, yaitu menggunakan tool ffmpeg.exe dan MP4Box sebagai berikut:

Modifikasi packe:t.h Modifikasi agent.h Modifikasi agent.cc

Penambahan file myudp.cc, myudp.h, myudpsink.cc, myudpsink.h,

mytraffictrace2.cc

Modifikasi ns-default.tcl Modifikasi makefile

./configure ; make clean ; make

# ffmpeg.exe -s qcif -vcodec mpeg4 -r 30 -g 9 -bf 2 -i foreman_cif.yuv foreman_cif.m4v

Pada tahap ini ra w video *.yuv yang akan disimulasikan diubah menjadi

codec video *.m4v, dimana kedua file berformat cif, file tujuan berformat mpeg4,

frame rate 30fps, ukuran group of pictures 9.

Dari file *.m4v selanjutnya dikonversi menjadi file *.mp4 agar dapat ditransmisikan dengan Maximum Transmission Unit (MTU) 1024bit dan frame rate

30fps. Agar dapat dapat dianalisa menggunakan tool EvalVid dan NS file video diterjemahkan menjadi file trace yang berisi nomor frame, jenis frame (B, I, P), besar paket dan waktu. File ini kemudian akan diproses pada saat menjalankan file *.tcl NS-2. Untuk menerjemahkannya kedalam bentuk trace, digunakan tool mp4trace.exe dengan perintah sebagai berikut :

3.2.3 Evaluasi File Trace

Selain file trace utama simulasi, NS juga menghasilkan file trace pengirim,

file trace penerima, dan file trace video. File trace pengirim dan penerima memiliki format yang sama :

Time stamp Packet Id Payload Size Keterangan :

1. Time Stamp

Pada trace pengirim merupakan waktu pengiriman, yaitu waktu pada saat paket dikirim oleh pengirim. Pada trace penerima merupakan waktu pada saat paket diterima

2. Packet Id

./MP4Box.exe –hint -mtu 1024 -fps 30 -add foreman_cif.m4v

foreman_qcif.mp4

./mp4trace –f –s 192.168.0.2 12346 foreman_cif.yuv

Merupakan Urutan Id, yaitu nomor urutan dari tiap paket.

3. Payload Size

Merupakan ukuran paket yang berisi pa cket header.

Evaluation Trace (ET) merupakan bagian utama dari framework EvalVid. Penghitungan losses dan delay paket serta frame dilakukan di ET ini. Untuk penghitungan yang dibutuhkan hanya tiga file trace, yaitu sender, receiver trace serta

file trace video.

Untuk keperluan analisa dibutuhkan file video format YUV hasil rekonstruksi simulasi agar dapat dibandingkan kualitasnya dengan file YUV di awal yang belum direkonstruksi, langkah pertama yang dilakukan adalah dengan menggunakan tool

etmp4.exe, menggunakan perintah :

Command tersebut akan meng-generate file video yang mungkin corrupt. Kemudian file-file ini di-decode menggunakan ffmpeg.exe untuk memproduksi file

YUV seperti terlihat di sisi penerima sebagai berikut:

Selain menghasilkan file MP4 etmp4.exe juga menghasilkan beberapa file seperti diperlihatkan Tabel 3.1 di bawah ini (xxx : nama file output).

./etmp.exe wired_sd wired_rd foreman_cif.st foreman_cif.mp4 foreman_cife

Tabel 3.1 File Etmp4

loss_xxx.txt Frame loss pada I, P, B, dan overall frame loss dalam bentuk %

delay_xxx.txt Frame-number, lost-flag, end-to-end delay, inter-frame gap sender, inter-frame gap receiver, dan cumula tive jitter in seconds

rate-s_xxx.txt Waktu, bytes per second (current time interval), dan bytes per second (cumulative) yang dihitung dari sisi pengirim

rate-r_xxx.txt Waktu, bytes per second (current time interval), dan bytes per second (cumulative) yang dihitung dari sisi penerima

Dari file-file pada Tabel 3.1, yang akan digunakan untuk analisa adalah

loss_xxx.txt untuk analisa frame loss dan delay_xxx.txt untuk analisa dela y dan jitter. Satu-satunya parameter QoS yang tidak dihasilkan langsung oleh tool EvalVid adalah

throughput, untuk mencari throughput ini digunakan file awk sehingga throughput

simulasi video tersebut ditampilkan.

Untuk mengetahui nilai MOS maka digunakan tool psnr.exe terlebih dahulu untuk mengetahui nilai PSNR dari file video sebelum ditransmisikan dengan file video yang sudah ditransmisikan, sehingga nilai MOS dapat dipetakan setelah mendapatkan nilai PSNR, dengan perintah:

Trace utama dari simulasi yang dibangun tersusun dalam format yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

Event Time From node To node Packet Type Packet Size Flags Flow id Src. Addres Dest. Address Seq. number Packet id 1. Event

Kejadian yang dicatat oleh NS, yaitu : r: receive (paket yang diterima oleh tonode)

+: enqueue (paket keluar dari from node dan masuk ke dalam antrian) -: dequeue (paket keluar dari antrian)

d: drop (paket di-drop dari antrian

2. Time

mengindikasikan waktu terjadinya suatu event, dalam hitungan detik setelah

start.

3. From Node dan To Node

Kedua field ini menunjukkan keberadaan paket. Saat suatu kejadian dicatat, paket sedang berada pada link di antara From Node dan To Node

4. Packet Type

Menginformasikan tipe paket yang dikirim, contohnya udp, tcp, ack, cbb, dan lain-lain.

5. Packet Size

Ukuran packet dalam byte.

6. Flag

Flag digunakan sebagai penanda, tetapi pada data dipenelitian ini flag tidak digunakan. Macam-macam flag yang digunakan antara lain :

a. E = mengindikasikan terjadinya kongesti (Congestion Experienced

(CE))

c. C = mengindikasikan ECN-Echo

d. A = mengindikasikan pengurangan window kongesti pada header TCP e. P = mengindikasikan prioritas

f. F = mengindikasikan TCP fast start 7. Flow id

Memberi nomor untuk mengidentifikasikan aliran data.

8. Source Addres

Alamat asal packet dalam bentuk node.port (contoh 2.0 = node ke 2 port 0)

9. Destination Address

Alamat tujuan packet dalam bentuk node.port (contoh 0.1 = node ke 0 port 1)

10.Sequence Number

Nomor urut paket.

11.Packet id

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISA

Data output simulasi yang merepresentasikan parameter QoS diperoleh setelah simulasi jaringan dilakukan. Data output tersebut berupa trace file utama simulasi, trace file video, trace file pengirim, trace file penerima. Trace tersebut akan diolah untuk medapatkan informasi delay, packet loss, jitter, throughput, dan MOS. Hasil inilah yang akan dijadikan perbandingan berdasarkan parameter-parameter yang telah ditentukan dan juga berdasarkan dari hasil pengamatan.

4.1Contoh Pengambilan Data

Parameter QoS yang digunakan adalah average delay, packet loss, jitter, throughput, dan MOS. Nilai average delay, jitter dan packet loss didapat dari file delay_xxx.txt dan loss_xxx.txt. File .txt tersebut dihasilkan oleh tool etmp4.exe. Nilai

throughput didapat menggunakan program awk. Untuk nilai MOS didapatkan dari

tool psnr.exe yang hasilnya dikonversikan ke dalam skala MOS dengan bantuan aplikasi Microsoft Excel.

Dokumen terkait