• Tidak ada hasil yang ditemukan

oli, pompa o katup kontro

n sistem hidr 2005

n motor lis pada tekana s mengatur k dilihat pada

ack unit Graco Inc, 199 t berupa mo oli meningka ol hidrolik, o

nergi an tertentu, kemana caira a gambar 2.5

96

otor listrik a atkan tekana oli bertekana

Energi mekanik Elemen kerja

yang dioperasikan

ai sumber kemudian an hidrolik 5

atau motor an oli yang an dialirkan

commit to user

II-10   

ke pemakai berupa elemen kerja silinder atau motor hidrolik yang mengubah energi hidrolik itu menjadi energi gerak atau mekanis. Urutan energinya dari motor listrik atau bakar ke silinder hidrolik berturut – turut adalah energi listrik atau mekanis – energi hidrolik – energi hidrolik – energi mekanis

Pada sebuah pompa hidrolik (gambar 2.6), lebih dikenal dalam sebuah kesatuan utuh pompa hidrolik yang digunakan sebagai penggerak yang dikenal sebagai Power Pack Unit. Power Pack unit tersusun dari beberapa bagian, yaitu:

1. Tangki hidrolik (hydraulic tank).

Tangki hidrolik adalah sebagai tempat penampung oli dari sistem. Selain itu juga berfungsi sebagai pendingin oli yang kembali.

2. Pompa hidrolik (hydraulic pump).

Pompa hidrolik sebagai pemindah oli dari tangki ke dalam sistem. Dan bersama komponen lain menimbulkan hydraulic pressure (tenaga hidrolik).

3. Katup pengendali (control valve).

Katup Pengendali gunanya untuk mengarahkan jalannya oli ke tempat yang diinginkan.

4. Main (relieve valve)

Main relieve valve gunanya untuk membatasi tekanan maksimum yang diijinkan dalam hydraulic system, agar sistem sendiri tidak rusak akibat over pressure.

5. Silinder hidrolik (actuator).

Silinder hidrolik adalah sebagai perubah dari tenaga hidrolik menjadi tenaga mekanik.

6. Filter.

Filter digunakan sebagai media penyaring kotoran-kotoran atau gram-gram yang ikut terbawa agar tidak ikut bersikulasi kembali.

2.2.4 Proses Pembacaan Alat Uji Tekan

Load cell adalah sebuah transducer gaya yang bekerja berdasarkan prinsip deformasi sebuah material akibat adanya tegangan mekanis yang bekerja (Purwanto, 2004). Sebuah sensor load cell pada dasarnya adalah sebuah perangkat listrik atau elektronika (transduser) yang digunakan untuk mengubah gaya menjadi sinyal listrik (en.wikipedia.org, 2010).

commit to user

II-11   

Menurut Hastomo (2001) load cell merupakan sebuah alat yang dipasang sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai sensor yang mengirimkan data analog yang kemudian diubah menjadi data digital. Konversi ini tidak terjadi secara langsung, namun melalui dua tahap. Proses pertama melalui pengaturan mekanis, perubahan gaya menjadi sebuah sinyal diukur menggunakan alat ukur bernama strain gauge. Strain gage adalah transducer pasif yang mengubah suatu pertarikan mekanis menjadi perubahan tahanan. Strain gauge digunakan juga untuk mengubah gaya yang masuk menjadi sebuah sinyal listrik. Sebuah load cell biasanya terdiri dari empat regangan dalam sebuah konfigurasi jembatan wheatstone (Madison, 1989). Tipe-tipe dari load cell (www.omega.com, 2010), terdiri dari 3 tipe, yaitu:

1. Hydraulic load cells.

Hidrolik load cell merupakan alat penyeimbang gaya, dimana mengukur beban berat sebagai perubahan tekanan pada silider hidrolik. Pada diagram perubahan gaya hidrolik, beban atau gaya yang bekerja pada kepala piston yang dikenai beban pemampatan fluida sebagai media penghantar kemudian melaui load cell untuk dirubah menjadi sinyal elektrik yang ditampilkan dalam angka atau digital. Keluaran dari load cell bersifat linear dan relatif tidak terpengaruh oleh volume cairan pengisi silinder atau temperatur yang mengenainya.

2. Pneumatic load cells.

Pnumatik load cell juga beroperasi pada gaya prinsip keseimbangan. Pada alat ini menggunakan beberapa ruang pemampatan, sehingga menghasilkan ketepatan yang lebih tinggi dibandingkan perangkat hidrolik. Dalam beberapa desain yang diketemukan, ruang pemampatan pertama digunakan sebagai ruang tera berat sehingga beban yang nantinya akan dikenakan dapat diketahui lebih awal untuk menjaga supaya tidak terjadi overload beban. Pneumatik load cell digunakan pada aplikasi beban yang relative lebih kecil atau ringan dan menuntut keamanan dan kebersihan sebagai hal yang utama.

commit to user

satu atau b harga atau d yang terdapa

-gauge load -gauge load listrik. Pen alami deform digunakan mpresi. Dua ya sebagai pe m Kendali pa m kendali ad

eberapa bes dalam suatu

at dalam sis astyo, 2008) er dan nilain ler untuk me

d cells.

d cells men ngukur alat masi ketika d

untuk me dari alat uk engukur kom

ada Alat Uj dalah suatu p

saran (varia u rangkaian h

tem kontrol ).

mbar 2.7 Blo Su da gambar 2 ambarkan se ok diagram, y

ng diingink

)-c(t), input nya harus s endapatkan k

II-12 ngubah beba

terikat atau dikenakan be

ndapatkan k kur diletakka

ok diagram umber: Prastyo 2.10 merupa

ebuah sistem

an yang bek u tertempel eban. Bebera

kepekaan s an sebagai p

aturan atau eter) sehing ge) tertentu.

ah digambark

sistem kont , 2008 akan suatu p m kendali. F

variabel yan

output. Mer gkin. Error da satu harga

kerja padany pada spesi apa kasus, em

uhu maksim pengukur teg

pengendalia ga berada p

Komponen-kan dalam b

trol

pernyataan g Fungsi dari k

ng dikontro

rupakan inp signal men a yang diingi

ya menjadi imen yang mpat strain mum yang gangan dan

an terhadap pada suatu -komponen bentuk blok

grafis yang

komponen-ol selama

putan bagi nggerakkan

inkan.

commit to user

II-13   

c. Kontroler,

Fungsi utama kontroler adalah membandingkan harga yang sebenarnya dari keluaran (plant) dengan harga yang diinginkan (setting point).

d. Control signal U(t),

Output dari kontroler berfungsi sebagai sinyal pengontrol. Control signal ini menyebabkan output menjadi sama dengan input.

e. Aktuator,

Komponen yang secara fisik melakukan keinginan kontroler dengan suntikan energi tertentu.

f. Plant/proses,

Objek yang dikontrol oleh sistem berupa proses mekanis, elektris, hidrolis, pneumatic atau kombinasinya.

g. Output (c(t)),

Harga atau nilai yang akan dipertahankan bagi variabel yang dikontrol dan merupakan harga yang ditunjuk oleh alat pencatat.

h. Error Detector.

Merupakan pembanding antara input dengan output yang menghasilkan error signal.

Sistem kendali dikelompokkan menjadi dua yaitu sistem pengendalian secara manual dan sistem pengendalian secara otomatis. Pengertian dari kedua sistem tersebut adalah sebagai berikut :

a. Sistem pengendalian secara manual.

Sistem pengendalian manual masih sering dipakai pada beberapa aplikasi tertentu. Sistem ini dipakai pada proses yang tidak banyak mengalami perubahan beban (load). Salah satu contoh pengendalian secara manual adalah pengendalian manual temperature di sebuah heat exchanger. Load sistem adalah steam (uap air panas) dimana steam tersebut masuk ke dalam tangki untuk memindahkan energi panas ke air dingin yang sudah masuk terlebih dahulu ke dalam tangki. Manusia bertindak sebagai operator untuk membuka dan menutup valve (kran), perannya cukup penting. Operator berperan untuk memperbesar atau memperkecil bukaan valve dimana besar kecilnya bukaan tersebut berpengaruh pada banyaknya steam yang masuk ke

commit to user

rena loop da

dalam sist dalian diseb an oleh man pengendalian ian sistem p mesin atau p h kendali ma

perintah ko tangan man at umpan ba gsi mengkore an oleh kon tangan m r.

mlah steam put dari heat

Gambar 2

an seperti ga ari pengontr tem tersebu

Dokumen terkait