• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kriteria Nilai Kategori

Tingkat Kesukaran <0,3 0,3 – 0,7 <0,7 Sukar Sedang Mudah Daya Pembeda <0,19 0,20 – 0,39 0,40 – 0,69 0,70 – 1,00 Bertanda negatif Poor Satisfactory Good Excellent

Jelek sekali (ditolak)

Pengecoh <0,02 Berfungsi

Koefisien Reliabilitas 0-1 Mendekati 1 semakin baik

(Sumber ; Anas Sudijono, 1996 : 389)

Berdasarkan analisis ITEMAN (Lampiran 10) hasil uji coba II yakni pada analisis tingkat kesukaran, 22 % soal kategori mudah yakni soal nomor 1, 4, 12, 13, 18, 20, 29, 35, 39, 44 dan45. Soal termasuk dalam kategori mudah mengindikasikan bahwa soal tersebut mampu dikerjakan oleh peserta tes kelas atas dan peserta tes kelas bawah. Soal yang tergolong sedang sebanyak 54% yaitu soal nomor 2, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 14, 15, 16, 21, 23, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 34, 36, 38, 41, 42, 43, 47 dan 49. Soal termasuk dalam kategori sedang menunjukkan bahwa soal tersebut dapat dijawab oleh kelompok atas dan kelompok bawah dengan proporsi yang tepat artinya peserta tes kelas atas yang mampu menjawab jumlahnya lebih banyak jika dibandingkan dengan peserta tes yang mampu menjawab dari kelas bawah. Sedangkan soal yang dapat dikategorikan sulit adalah soal nomor 4, 6, 16, dan 18 dengan prosentase 24% yakni soal nomor 6, 17, 19, 22, 24, 32, 33, 37, 40, 46, 48 dan 50. 24% soal yang memiliki tingkat kesukaran tinggi menunjukkan bahwa untuk menjawab soal tersebut diperlukan tingkat kemampuan yang tinggi sehingga hanya peserta tes dari kelas atas yang mampu menjawab soal dengan tepat. Prosentase soal mudah, sedang, dan sukar berdasarkan tingkat kesukaran ditunjukkan pada Tabel 4.39.

commit to user

Tabel 4.39 Prosentase Taraf Kesukaran Soal Paket A, B, dan Soal Akhir

Soal Paket Kategori Prosentase

A Sukar 15 % Sedang 60 % Mudah 25 % B Sukar 32,5 % Sedang 57,5 % Mudah 10 %

Soal Akhir Sukar 22%

Sedang 54%

Mudah 24%

Jika taraf kesukaran soal dari setiap paket dibandingkan akan terlihat bahwa jumlah soal yang sukar pada soal akhir lebih banyak jika dibanding soal paket A dan lebih sedikit jika dibanding soal paket B. Soal yang sedang pada soal akhir lebih sedikit dari jumlah soal kategori sedang dari setiap paket. Sedangkan soal yang mudah dari paket soal akhir lebih sedikit dari jumlah soal mudah paket A dan lebih banyak dari soal mudah pada paket B. Soal dianggap dapat memberikan informasi jika soal berada dalam kategori sedang, sehingga dapat disimpulkan bahwa soal A lebih baik jika dibandingkan dua paket soal yang lain. Banyaknya soal yang termasuk kategori sukar dan mudah pada paket soal akhir dapat disebabkan oleh jumlah soal yang lebih banyak dari paket soal sebelumnya, ketidakstabilan kondisi peserta tes dan informasi hasil uji I yang tidak representatif sehingga tidak bisa mewakili kemampuan siswa.

Analisis mengenai daya pembeda menunjukkan bahwa 18% memiliki daya beda poor, yakni soal nomor 4, 15, 35, 36, 37, 38, 40, 44 dan 45. Soal yang daya pembedanya ditolak sebanyak 8%, yaitu soal 6, 22, 24 dan 49. Daya pembeda soal poor dan ditolak merupakan kategori daya pembeda yang jelek, soal dikatakan memiliki daya pembeda jelek artinya soal – soal tersebut tidak mampu membedakan pesertga tes kelas atas dan kelas bawah. Soal yang termasuk kategori poor dan ditolak sebaiknya direvisi terlebih dahulu dengan mengkaji ulang kemungkinan penyebab rendahnya daya pembeda soal tersebut. Hal – hal yang dapat menjadi sebab rendahnya nilai daya pembeda misalnya, pilihan jawaban yang membingungkan, pernyataan soal yang kurang jelas atau mungkin

commit to user

peserta tes yang tidak memahami konsep sehingga menganggap soal terlalu sulit sehingga siswa memilh jawaban secara acak.

Soal yang memiliki daya pembeda satisfactory, good, dan excellent secara berturut – turut berjumlah 28%, 36% dan 10%. Soal yang memiliki daya pembeda satisfactory yakni soal nomor 1, 3, 7, 14, 17, 19, 20, 29, 39, 41, 42, 43, 47 dan 48. Soal yang memiliki daya pembeda good sebanyak 36% yakni 2, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 16, 18, 21, 23, 28, 30, 31, 32, 33 dan 46. Sedangkan 10% soal yang termasuk excellent yakni soal nomor 25, 26, 27, 34 dan 50. Soal yang termasuk dalam kategori satisfactory, good, dan excellent merupakan soal yang baik, artinya soal tersebut mampu membedakan peserta tes kelas atas dan peserta tes yang berasal dari kelas bawah. Soal yang baik selanjutnya dapat dimasukkan dalam bank soal dan siap untuk diimplementasikan.

Jika daya pembeda soal paket A, B dan soal akhir dibandingkan maka akan terlihat bahwa kualitas daya pembeda paket soal A dan B hampir sama karena hanya berselisih 1%. Namun jika dibandingkan dengan paket soal B, soal akhir lebih baik daripada soal paket B. (Tabel 4.40)

Tabel 4.40. Prosentase Daya Pembeda Soal Paket A, B dan Soal Akhir

Soal paket Kategori Prosentase Keputusan

A Satisfactory 12,5 % Dapat dipakai (75 %)

Good 32,5 %

Excellent 30 %

Poor 12,5 % Direvisi / dikaji ulang (25%)

Ditolak 12,5%

B Satisfactory 10 % Dapat dipakai (67,5%)

Good 32,5 %

Excellent 25 %

Poor 2,5 % Direvisi / dikaji ulang

(32,5%)

Ditolak 30%

Soal akhir Satisfactory 28 % Dapat dipakai (74%)

Good 36 %

Excellent 10%

Poor 18 % Direvisi / dikaji ulang 26%

Ditolak 8%

Analisis mengenai efektifitas distraktor bertujuan untuk mengetahui berfungsi tidaknya distraktor/ pengecoh pada tiap item soal. Distraktor berfungsi dengan baik apabila dipilih oleh paling sedikit 2% dari peserta tes. Pada uji coba

commit to user

II, instrumen diujikan pada 105 responden sehingga dalam uji coba ini distraktor dikatakan teleh efektif jika dipilih oleh minimal 2 peserta tes. Efektifitas distraktor dapat dilihat dari nilai prop. Endorsing dari setiap alternatif jawaban.

Tabel 4.41 menyajikan analisis efektivitas distraktor. Dari analisis ITEMAN mengenai efektifitas distraktor (Lampiran 18) diperoleh 16 soal yang distraktornya belum berfungsi dengan baik, yakni soal nomor 4, 11, 12, 13, 15, 16, 20, 27, 31, 39, 40, 41, 43, 44, 46, 48. Pilihan jawaban yang distraktornya kurang efektif atau tidak berfungsi dengan baik sebaiknya direvisi jika akan digunakan.

Tabel 4.41. Efektifitas Distraktor Jumlah pilgan yang

memenuhi No Soal Prosentase 4 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 14, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 42, 45, 47, 49, 50 68% 3 4, 11, 15, 16, 20, 27, 31, 39, 40, 41, 43, 44, 46, 48 28% 2 12, 13, 4% 1 - 0%

Tabel 4.42 Rangkuman Hasil Analisis ITEMAN

Kriteria Paket A Paket B Uji Kedua

Jumlah soal 40 40 50

Jumlah peserta tes 47 47 105

Skor rata – rata 21.000 17.043 24.305

Varian 43.064 30.722 37.507

Standar deviasi 6.562 5.543 6.124

Kemiringan distribusi skor 0.418 0.709 0.173

Puncak distribusi skor -1.227 -0.710 -0.014

Skor terendah 12.000 8.000 11.000

Skor tertinggi 32.000 29.000 41.000

Median 18.000 15.000 24.000

Koefisien reliabilitas 0.830 0.757 0.746

Kesalahan pengukuran 2.705 2.732 3.084

Rata – rata tingkat kesukaran 0.525 0.426 0.486

Rata – rata daya beda semua soal 0.346 0.295 0.266

Rata – rata daya pembeda 0.448 0.376 0.353

Tabel 4.42 merupakan Tabel rangkuman hasil analisis ITEMAN paket A, paket B dan produk akhir. Dari Tabel 4.42 tampak bahwa nilai skor rata – rata

commit to user

peserta tes uji coba II (produk akhir) lebih tinggi dari skor rata – rata uji coba I. Standar Kelulusan Minimal (SKM) mata pelajaran Fisika di SMP Negeri 2 Girimarto adalah 70. Jika skor siswa sebagian besar 24, maka skor rata – rata peserta tes dapat dikatakan masih kurang karena belum memenuhi SKM dan soal termasuk dalam kategori sukar.

Nilai varian uji kedua lebih tinggi daripada nilai varian uji II. Hal ini terjadi dimungkinkan karena distribusi kemampuan siswa yang tidak merata dalam tiga kelas yang digunakan untuk uji coba. Varian yang baik akan diperoleh jika distribusi kemampuan siswanya normal.

Rangkuman hasil analisis ITEMAN juga menunjukkan nilai koefisien reliabilitas melalui nilai alpha. Reliabilitas merupakan tingkat konsistensi sebuah tes. Menurut Syaifuddin Azwar (2006), nilai koefisien reliabilitas adalah 0 – 1. Sebuah tes dikatakan reliabel jika nilai koefisien reliabilitasnya mendekati 1. Berdasarkan hasil analisis ITEMAN diperoleh nilai alpha (koefisien reliabilitas) sebesar 0,746. Angka ini menunjukkan bahwa tes memiliki tingkat kesahihan yang tinggi. Namun jika dibandingkan dengan hasil uji coba paket soal A dan B, nilai koefisien reliabilitas uji coba II lebih rendah dari keduanya. Penurunan nilai koefisien reliabilitas dapat disebabkan karena jumlah peserta tes yang semakin banyak, kemampuan siswa yang tidak merata dan kondisi peserta tes.

Selain dianalisis menggunakan program ITEMAN, hasil uji coba tahap II dianalisis menggunakan SPSS 16 untuk mengetahui deskripsi data, grafik persebaran skor dan bentuk kurva.

Dari 50 item soal yang diteskan tidak terdapat satu soal pun yang tidak mampu dijawab oleh minimal satu peserta tes. Skor maksimum dari uji kedua adalah 41 dan skor minimumnya 11 (Tabel 5.3 , Lampiran 11). perbedaan skor cukup jauh, skor tertinggi dan terendah terpaut 30. Ditinjau dari persebaran skor siswa, skor terbanyak yang diperoleh siswa adalah 23, adapun skor yang lain tersebar merata. Namun demikian ada beberapa skor yang terlewati, yakni 13, 17, 34, 38 dan 39 (Gambar 4.5a). Ditinjau dari bentuk kurva, kurva hasil uji coba II berbeda dengan kurva hasil uji coba I. Hasil uji kedua memiliki bentuk kurva yang mendekati normal (Gambar 4.5b). Terbentuknya kurva yang mendekati

commit to user

normal ini disebabkan oleh jumlah peserta tes uji kedua yang lebih banyak daripada peserta tes uji coba pertama.

Gambar 4.5(a) Diagram Distribusi Skor Gambar 4.5.(b). Kurva Distribusi Skor

Hasil analisis ITEMAN dari soal yang diujicobakan tahap akhir dapat diuraikan sebagai berikut:

Soal no 1

Cahaya adalah salah satu bentuk gelombang… a. Elektrik

b. Elektromagnetik

c. Mekanik

d. Supersonik Hasil analisis ITEMAN

Seq. Scale Prop. Point Prop. Point

No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key 1 0-1 0.876 0.251 0.156 A 0.029 0.192 0.075

B 0.876 0.251 0.156 * C 0.086 -0.434 -0.243 D 0.010 0.164 0.043

Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,876 menunjukkan bahwa soal berada dalam kategori mudah, yakni sebanyak 87,6% peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembeda soal tersebut bernilai rbis = 0,251 dan rpbis = 0,156

menunjukkan bahwa keduanya memiliki tanda positif. Tanda positif menunjukkan bahwa siswa yang pandai cenderung menjawab dengan benar dan siswa yang

commit to user

kurang pandai menjawab salah. Nilai rbis 0,251 menunjukkan soal tersebut perlu

termasuk kategori satisfactory. Ditinjau dari pilihan jawaban siswa, Pilihan jawaban B merupakan pilihan jawaban maka tanda positif 0,876 menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Dari kolom prop endorsing, sebanyak 2% peserta tes menjawab A, peserta tes yang menjawab B sebanyak 8,6% dan 1% memilih D sebagai jawaban. Pilihan jawaban D kurang berfungsi sebagai pengecoh, karena hanya dipilih oleh 1% dari peserta tes. Ditinjau dari daya pembeda masing – masing pengecoh,hanya pilihan jawaban C yang bertanda negatif, artinya ada peserta tes yang pandai memilih alternatif jawaban yang bukan kunci dan siswa yang kurang pandai tidak memilih alternatif jawaban yang merupakan kunci jawaban. Secara umum dapat disimpulkan bahwa, soal ini termasuk dalam katergori mudah dan dapat digunakan.

Soal no 2

Berikut ini yang termasuk sifat – sifat cahaya, kecuali… a. Cahaya dipancarkan dalam bentuk radiasi

b. Cahaya merambat lurus

c. Cahaya membutuhkan medium untuk merambat

d. Cahaya dapat dibelokkan Hasil analisis ITEMAN

Seq. Scale Prop. Point Prop. Point

No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key 2 0-2 0.514 0.599 0.478 A 0.219 -0.179 -0.128 B 0.029 0.264 0.103 C 0.514 0.599 0.478 * D 0.238 -0.656 -0.477

Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,514 menunjukkan bahwa soal berada dalam kategori sedang, yakni sebanyak 51,4% peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembeda soal tersebut bernilai rbis = 0,599 dan rpbis = 0,478

menunjukkan bahwa keduanya memiliki tanda positif. Tanda positif menunjukkan bahwa siswa yang pandai cenderung menjawab dengan benar dan siswa yang kurang pandai menjawab salah. Angka rbis = 0,599 juga menunjukkan bahwa soal

commit to user

tersebut memiliki daya pembeda yang baik dan dapat diterima. Ditinjau dari pilihan jawaban siswa, Pilihan jawaban C merupakan kunci jawaban, maka tanda positif 0,514 menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Dari kolom prop endorsing, sebanyak 21,9% peserta tes menjawab A, peserta tes yang menjawab B sebanyak 2,9% dan 23,8% memilih D sebagai jawaban. Ditinjau dari daya pembeda masing – masing pengecoh,hanya pilihan jawaban B yang bertanda positif, artinya ada peserta tes yang pandai memilih alternatif jawaban yang bukan kunci dan siswa yang kurang pandai tidak memilih alternatif jawaban yang merupakan kunci jawaban. Namun nilai point biserial untuk pilihan jawaban C (kunci) masih lebih besar daripada nilai point biserial pengecoh B, sehingga soal masih dapat digunakan. Secara umum dapat disimpulkan bahwa, soal ini termasuk dalam katergori sedang dan dapat digunakan.

Soal no 3

Terjadinya Gerhana Bulan menunjukkan bahwa cahaya … a. Dapat dibelokkan arah perambatannya

b. Dapat memantulkan arah

c. Dapat menembus benda gelap

d. Merambat lurus Hasil analisis ITEMAN

Seq. Scale Prop. Point Prop. Point

No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key 3 0-3 0.571 0.217 0.172 A 0.114 -0.279 -0.169 B 0.124 0.069 0.043 C 0.190 -0.166 -0.115 D 0.571 0.217 0.172 *

Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,571 menunjukkan bahwa soal berada dalam kategori sedang, yakni sebanyak 57,1% peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembeda soal tersebut bernilai rbis = 0,217 dan rpbis = 0,172

commit to user

bahwa siswa yang pandai cenderung menjawab dengan benar dan siswa yang kurang pandai menjawab salah. Nilai rbis : 0,271, soal berada dalam kategori

satisfactory. Ditinjau dari pilihan jawaban siswa, Pilihan jawaban D merupakan kunci jawaban, maka tanda positif 0,571 menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Dari kolom prop endorsing, sebanyak 11,4% peserta tes menjawab A, peserta tes yang menjawab B sebanyak 12,4% dan 19% memilih C sebagai jawaban. Secara umum dapat disimpulkan bahwa, soal ini termasuk dalam katergori sedang dan dapat digunakan. Walaupun ditinjau dari pengecoh pilihan jawaban ada 6,9 % siswa pandai yang cenderung memilih pilihan jawaban B yang bukan merupakan kunci jawaban.

Soal no 4

Sumber cahaya diartikan sebagai…

a. Benda yang dapat membaurkan cahaya

b. Benda yang dapat memantulkan cahaya c. Benda yang dapat menghasilkan cahaya d. Benda yang dapat membiaskan cahaya Hasil analisis ITEMAN

Seq. Scale Prop. Point Prop. Point

No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key 4 0-4 0.905 0.000 0.000 A 0.000 -9.000 -9.000 B 0.086 -0.007 -0.004 CHECK THE KEY C 0.905 0.000 0.000 * C was specified, D works better D 0.010 0.042 0.011 ?

Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,905 menunjukkan bahwa soal berada dalam kategori mudah, yakni sebanyak 90,5% peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembeda soal tersebut bernilai rbis = 0,000 dan rpbis = 0,000

menunjukkan bahwa soal tersebut ditolak, karena tidak siswa pandai banyak menjawab salah, dan yang kurang pandai menjawab benar. Ditinjau dari pilihan jawaban siswa, Pilihan jawaban C merupakan kunci jawaban, maka tanda positif 0,905 menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana mestinya.

commit to user

Dari kolom prop endorsing, tidak ada peserta tes yang menjawab A, peserta tes yang menjawab B sebanyak 8,6% dan 1% memilih D sebagai jawaban. Secara umum dapat disimpulkan bahwa, soal ini termasuk dalam katergori mudah dan perlu direvisi sekiranya akan digunakan Oleh karena itu, terdapat peringatan CHECK THE KEY, C was specified, D works better yang menunjukkan bahwa kunci jawaban C kurang tepat dan pilihan jawaban D berfungsi dengan baik. Oleh karena itu jika soal akan digunakan maka perlu mengubah pilihan jawaban A, memeriksa kembali kunci jawaban, apabila kunci jawaban salah maka dilakukan analisis ulang, jika sudah benar maka kemungkinan kesalahan terletak pada kunci jawaban yang membingungkan dan penguasaan konsep siswa.

Soal no 5

Di bawah ini merupakan contoh sumber cahaya, kecuali…

a. Api unggun

b. Bulan

c. Kunang – kunang

d. Matahari

Hasil analisis ITEMAN

Seq. Scale Prop. Point Prop. Point

No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key 5 0-5 0.514 0.595 0.475 A 0.095 -0.285 -0.164 B 0.514 0.595 0.475 * C 0.352 -0.412 -0.320 D 0.038 -0.436 -0.189

Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,514 menunjukkan bahwa soal berada dalam kategori sedang, yakni sebanyak 51,4% peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembeda soal tersebut bernilai rbis = 0,595 dan rpbis = 0,475

menunjukkan bahwa keduanya memiliki tanda positif. Tanda positif menunjukkan bahwa siswa yang pandai cenderung menjawab dengan benar dan siswa yang kurang pandai menjawab salah. Nilai rbis 0,514 menunjukkan bahwa soal berada

commit to user

merupakan kunci jawaban, maka tanda positif 0,514 menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Dari kolom prop endorsing, sebanyak 9,5% peserta tes menjawab A, peserta tes yang menjawab C sebanyak 35,2% dan 3,8% memilih C sebagai jawaban. Secara umum dapat disimpulkan bahwa, soal ini termasuk dalam katergori sedang dan dapat digunakan.

Soal no 6

Pada peristiwa gerhana, bayangan umbra terjadi karena sumber cahaya… a. lebih besar daripada benda

b. terletak jauh dari benda c. berupa titik

d. sama dengan benda, sehingga cahaya terhalang seluruhnya Hasil analisis ITEMAN

Seq. Scale Prop. Point Prop. Point

No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key 6 0-6 0.238 -0.038 -0.028 A 0.448 0.089 0.071 B 0.210 0.331 0.234 ? CHECK THE KEY C 0.105 -0.654 -0.388 D was specified, B works better D 0.238 -0.038 -0.028 *

Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,238 menunjukkan bahwa soal berada dalam kategori sukar, karena hanya sebanyak 23,8% peserta tes yang menjawab soal dengan benar. Daya pembeda soal tersebut bernilai rbis = -0,038 dan rpbis = -0,028

menunjukkan bahwa soal tersebut ditolak. Ditinjau dari pilihan jawaban siswa, Pilihan jawaban B merupakan kunci jawaban, maka tanda positif 0,238 menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Dari kolom prop endorsing, sebanyak 44,8% peserta tes yang menjawab A, peserta tes yang menjawab B sebanyak 21% dan 10,5% memilih C sebagai jawaban. Secara umum dapat disimpulkan bahwa, soal ini termasuk dalam katergori sukar dan perlu direvisi sekiranya akan digunakan Oleh karena itu, terdapat peringatan CHECK THE KEY, D was specified, B works better yang menunjukkan bahwa kunci jawaban D kurang tepat dan pilihan jawaban B berfungsi dengan baik

commit to user

karena terdapat siswa pandai justru menjawab pilihan jawaban yang bukan merupakan kunci. Oleh karena itu jika soal akan digunakan maka perlu memeriksa kembali kunci jawaban, apabila kunci jawaban salah maka dilakukan analisis ulang, jika sudah benar maka kemungkinan kesalahan terletak pada pilihan jawaban yang membingungkan dan penguasaan konsep siswa.

Soal no 7

Perhatikan Gambar 2.1. Bayangan yang ditunjuk oleh huruf A dan B adalah bayangan…

Gambar 2.1

a. Bayangan penumbra dan bayangan umbra

b. Bayangan umbra dan bayangan hitam

c. Bayangan umbra dan bayangan penumbra d. Bayangan hitam dan bayangan maya Hasil analisis ITEMAN

Seq. Scale Prop. Point Prop. Point

No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key 7 0-7 0.581 0.205 0.162 A 0.324 -0.231 -0.177 B 0.038 0.071 0.031 C 0.581 0.205 0.162 * D 0.057 -0.025 -0.012

Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,581 menunjukkan bahwa soal berada dalam kategori sedang, yakni sebanyak 58,1% peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembeda soal tersebut bernilai rbis = 0,205 dan rpbis = 0,162

1. Sumber cahaya 2. Penghalang B A 1 2

commit to user

menunjukkan bahwa keduanya memiliki tanda positif. Tanda positif menunjukkan bahwa siswa yang pandai cenderung menjawab dengan benar dan siswa yang kurang pandai menjawab salah. Nilai rbis 0,205 menunjukkan bahwa sola berada dalam kategori satisfactory. Ditinjau dari pilihan jawaban siswa, Pilihan jawaban C merupakan kunci jawaban, maka tanda positif 0,581 menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Dari kolom prop endorsing, sebanyak 32,4% peserta tes menjawab A, peserta tes yang menjawab B sebanyak 3,8% dan 5,7% memilih D sebagai jawaban. Secara umum dapat disimpulkan bahwa, soal ini termasuk dalam katergori sedang dan dapat digunakan. Namun pada rbis pilihan jawaban B bertanda positif, artinya ada peserta tes yang pandai

memilih alternatif jawaban yang bukan kunci dan siswa yang kurang pandai tidak memilih alternatif jawaban yang merupakan kunci jawaban.

Soal no 8

Bayangan yang dapat diproyeksikan dan dapat ditangkap oleh layar, disebut bayangan…

a. Nyata

b. Maya

c. Umbra

d. Penumbra

Hasil analisis ITEMAN

Seq. Scale Prop. Point Prop. Point

No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key 8 0-8 0.638 0.587 0.458 A 0.638 0.587 0.458 * B 0.143 -0.107 -0.069 C 0.114 -0.440 -0.267 D 0.105 -0.611 -0.362

Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,638 menunjukkan bahwa soal berada dalam kategori sedang, yakni sebanyak 58,1% peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembeda soal tersebut bernilai rbis = 0,587 dan rpbis = 0,458

commit to user

bahwa siswa yang pandai cenderung menjawab dengan benar dan siswa yang kurang pandai menjawab salah. Nilsi rbis 0,587 menunjukkn bahwa soal memiliki daya beda yang baik (good). Ditinjau dari pilihan jawaban siswa, Pilihan jawaban A merupakan kunci jawaban, maka tanda positif 0,638 menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Dari kolom prop endorsing, sebanyak 14,3 % peserta tes menjawab B, peserta tes yang menjawab C sebanyak 11,4 % dan 10,5% memilih D sebagai jawaban. Secara umum dapat disimpulkan bahwa, soal ini termasuk dalam katergori sedang dan dapat digunakan.

Soal no 9

Bayangan yang tidak dapat ditangkap oleh layar disebut bayangan … a. Nyata

b. Umbra

c. Penumbra

d. Maya

Hasil analisis ITEMAN

Seq. Scale Prop. Point Prop. Point

No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key 9 0-9 0.638 0.538 0.419 A 0.124 -0.091 -0.056 B 0.114 -0.697 -0.424 C 0.124 -0.235 -0.146 D 0.638 0.538 0.419 *

Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,638 menunjukkan bahwa soal berada dalam kategori sedang, yakni sebanyak 63,8% peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembeda soal tersebut bernilai rbis = 0,538 dan rpbis = 0,419

menunjukkan bahwa keduanya memiliki tanda positif. Tanda positif menunjukkan bahwa siswa yang pandai cenderung menjawab dengan benar dan siswa yang kurang pandai menjawab salah. Nilai rbis0,538 menunjukkan daya beda soal no 9 termasuk baik (good), soal berada dalam kategori diterima. Ditinjau dari pilihan jawaban siswa, Pilihan jawaban D merupakan kunci jawaban, maka tanda positif 0,638 menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana mestinya.

commit to user

Dari kolom prop endorsing, sebanyak 12,4% peserta tes menjawab A, peserta tes yang menjawab B sebanyak 11,4% dan 12,4% memilih C sebagai jawaban. Secara umum dapat disimpulkan bahwa, soal ini termasuk dalam katergori sedang dan dapat digunakan

Soal no 10

Sudut pantul adalah sudut yang dibentuk oleh… a. sinar datang dan sinar pantul

b. sinar datang dan garis normal c. sinar pantul dan bidang datar d. sinar pantul dan garis normal Hasil analisis ITEMAN

Seq. Scale Prop. Point Prop. Point

No. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key 10 0-10 0.371 0.576 0.451 A 0.181 -0.093 -0.064 B 0.362 -0.463 -0.361 C 0.086 -0.127 -0.071 D 0.371 0.576 0.451 *

Tingkat kesukaran soal ini adalah 0,371 menunjukkan bahwa soal berada dalam kategori sedang, yakni sebanyak 37,1 % peserta tes dapat menjawab soal dengan benar. Daya pembeda soal tersebut bernilai rbis = 0,576 dan rpbis = 0,451

menunjukkan bahwa keduanya memiliki tanda positif. Tanda positif menunjukkan bahwa siswa yang pandai cenderung menjawab dengan benar dan siswa yang kurang pandai menjawab salah. Nilai rbis 0,576 soal berada dalam kategori

diterima baik. Ditinjau dari pilihan jawaban siswa, Pilihan jawaban D merupakan kunci jawaban, maka tanda positif 0,371 menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Dari kolom prop endorsing, sebanyak 18,1% peserta tes menjawab A, peserta tes yang menjawab B sebanyak 36,2% dan

Dokumen terkait