• Tidak ada hasil yang ditemukan

Besaran indeks ini adalah pada rentang nilai sebesar 0-1, dimana semakin mendekati 1, mendidentifikasikan tingkat fit yang paling tinggi ( a very good fit). Nilai yang direkomendasikan adalah CFI > 0.95. Keunggulan dari indeks ini besarnya tidak dipengaruhi oleh ukuran sampel karena itu sangat baik untuk mengukur tingkat penerimaan sebuah model. Indeks CFI adalah identik dengan Relatif Non certrality

Indeks (RNI).

Kualitas terjamin dan sangat bagus

(X1.1) Kemasan atau tampilan yang menarik (X1.2) Harga yang relative terjangkau (X2.1) Lokasi yang strategis (X4.1). Mendapatkan informasi sebelum memutuskan untuk membeli (X3.3)

Promosi melalui media cetat, elektronik maupun kegiatan social (X3.2) Penawaran khusus (Diskon, pembelian+bonus langsung) (X3.1) Harga bersaing dengan produk lain yang sejenis

(X2.3) Harga yang diberikan sesuai kualitas produk (X2.2) Kemudahan mendapatkan produk yang bervariasi di lokasi (X4.3) Mendapatkan produk yang diinginkan di lokasi (X4.2) Pemilihan produk (Y1) Kepercayaan terhadap produk (Y2) Rekomendasi keluarg dan kerabat (Y3) Kualitas Produk (X1) Lokasi (X4) Promosi (X3) Harga (X2) Keputusan Pembelian (Y)

4.1 Deskr ipsi Obyek Penelitian 4.1.1 Ga mbar an Umum Per usa haan

Dalam penelitian ini, obyek penelitian yang di tuju adalah PT. Kharisma Suma Jaya Sakti yang merupakan salah satu perusahaan mean dealer khusus penjualan sparepart motor Honda asli. SUMA sudah tersebar luas di seluruh Indonesia, dan salah satunya adalah di Gresik yang terletak di jalan Dr. Soetomo No. 78. Lokasi obyek penelitian ini sangat strategis karena tepat berada di persimpangan jalan yang lalu lintasnya padat sehingga memudahkan pemasok maupun pembeli dan calon pembeli untuk melakukan transaksi jual beli. SUMA menawarkan banyak sparepart Honda untuk semua jenis motor misalnya Bodykit, lampu, spion, aki, velg, dll. Apalagi pada era sekarang ini kehadiran sparepart pasti dibutuhkan semua orang, sparepart merupakan kebutuhan yang tidak diragukan lagi oleh setiap masyarakat khususnya yang menggunakan motor.

Alasan peneliti memilih PT Kharisma Suma Jaya Sakti sebagai obyek penelitian adalah sebagai berikut :

• PT. Kharisma Suma Jaya Sakti memiliki tempat yang strategis yaitu di jalan Dr. Soetomo No.78 Gresik, yang mana lokasi tersebut merupakan tempat padat lalu lintas yang kemungkinan besar memudahkan para pemasok dan

pembeli sekaligus calon pembeli untuk mudah menghampirinya. Selain itu lokasi ini merupakan salah satu akses jalan yang menghubungkan antara kota Lamongan dengan Gresik.

• PT. Kharisma Suma Jaya Sakti menyediakan produk sparepart yang berkualitas tinggi, selain itu banyaknya variasi sperapart yang tersedia juga memudahkan konsumen untuk mendapatkannya, mulai dari anak muda hingga dewasa.

4.2 Deskr ipsi Hasil Penelitian

Dengan alat kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini, maka peneliti mencoba untuk mendapatkan informasi langsung dari pelanggan. Kuesioner tersebut berisi 14 pernyataan yang berkaitan dengan keputusan pembelian sparepart Honda pada PT Kharisma Suma Jaya Sakti Gresik. Kuesioner disebarkan untuk mendapatkan sampel (data primer) dengan penentuan sampel menggunakan tekhnik

non probability sampling dengan menggunakan Accidental Sampling. Metode

pengambilan sampel dengan memilih siapa saja yang kebetulan ada/dijumpai yang dianggap memenuhi kriteria.

Responden dalam penelitian ini adalah seluruh pembeli sparepart Honda yang sedang berada di toko SUMA baik pria maupun wanita yang bersedia mengisi kuesioner yang di berikan oleh peneliti. Pengembalian kuesioner dilakukan secara langsung kepada peneliti. Dan responden dalam penelitian ini sebanyak 112 responden.

4.2.1 Deskr ipsi Karakter istik Responden

4.2.1.1 Deskr ipsi Karakter istik Responden Ber dasar kan J enis Kelamin

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepada 112 orang responden diperoleh gambaran berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

1 Laki-laki 97 86,6%

2 Perempuan 15 13,4%

Total 112 100%

Sumber : Hasil Penyebaran Kuesioner

Hasil table diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki yaitu dengan jumlah 97 responden (86,6%). Sedangkan sisanya adalah perempuan yaitu 15 responden (13,4%). Data menunjukkan bahwa mayoritas konsumen sparepart adalah kaum laki-laki, hal ini dikarenakan laki-laki lebih mengetahui tentang sparepart dan kebutuhan motornya.

4.2.1.2Deskr ipsi Karakter istik Responden Ber dasar kan Umur

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepada 112 orang responden diperoleh gambaran berdasarkan umur adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

No Umur Jumlah Persentase (%)

1 < 17 tahun 18 16,1%

2 17-30 tahun 69 61,6%

3 >30 tahun 25 22,3%

Total 112 100%

Karakteristik responden dengan usia 17-30 tahun menunjukkan hasil tertinggi yaitu sebanyak 69 responden (61,6%). Dan untuk tingkat teratas kedua adalah responden dengan usia >30 tahun yaitu sebanyak 25 responden (2,3%). Sedangkan sisanya adalah responden dengan usia <17 tahun yaitu sebanyak 18 responden (16,1%). Hal ini menunjukkan kelompok usia 17-30 tahun merupakan konsumen potensial dalam pembelian sparepart, karena biasanya kelompok usia 17-30 tahun telah memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap. Selain itu kesadaran mereka akan kebutuhan perawatan kendaraannya juga besar jadi mereka meyakini bahwa sparepart sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitasnya.

4.2.2 Deskr ipsi Var iabel Kualitas Pr oduk (X1)

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan kepada konsumen di toko SUMA Gresik berjumlah 112 orang diperoleh jawaban sebagai berikut :

Tabel 4.3 Hasil Jawaban Responden untuk Kualitas Produk (X1)

No Pernyataan skor jawaban Total

1 2 3 4 5

1 kualitas sparepart Honda Terjamin dan sangat bagus

- - 1 61 50 112

- 0,9% 54,4% 44,7% 100%

2 kemasan atau tampilan sparepart Honda menarik

- - - 59 53 112

- - - 52,7% 47,3% 100%

Berdasarkan tabel di atas dijelaskan sebagai berikut :

a. Indikator pertama yaitu kualitas produk terjamin dan sangat bagus, mendapat respon terbanyak pertama pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 61 responden (54,4%), kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 5 dengan jumlah resonden 50 (44,7%). Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 61 responden (54,5%), kemudian yang menjawab sangat setuju sebanyak 50 responden (44,7%). Menurut Responden sparepart Honda memiliki kualitas yang sangat bagus karena jarang terjadi kerusakan atau jarang terjadi masalah.

b. Indikator kedua yaitu kemasan atau tampilan sparepart Honda menarik, mendapat respon terbanyak pertama pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 59 responden (52,7%), kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 5 dengan jumlah resonden 53 (47,3%). Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 59 responden (52,7%), kemudian yang menjawab sangat setuju sebanyak 53 responden (47,3%). Hal ini menunjukkan bahwa responden setuju jika kemasan sparepart Honda menarik, menurut responden kemasan sparepart Honda menarik dan cocok untuk semua umur.

4.2.3 Deskr ipsi Var iabel Ha r ga (X2)

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan kepada konsumen di toko SUMA Gresik berjumlah 112 orang diperoleh jawaban sebagai berikut :

Tabel 4.4 Hasil Jawaban Responden untuk Harga (X2)

No Pernyataan skor jawaban Total

1 2 3 4 5

1 harga sparepart Honda terjangkau

- 16 23 41 32 112

- 14,3% 20,5% 36,6% 28,6% 100%

2 harga sparepart Honda sesuai dengan kualitas

- 13 41 39 19 112

- 11,6% 36,6% 34,8% 17% 100%

3

harga sparepart Honda bersaing dengan sparepart

lain

- 5 30 51 26 112

- 4,5% 26,8% 45,5% 23,2% 100%

Sumber : data diolah

a. Indikator pertama yaitu harga sparepart Honda terjangkau, mendapat respon terbanyak pertama pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 41 responden (36,6%), kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 5 dengan jumlah resonden 32 (28,6%). Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 41 responden (36,6%), kemudian yang menjawab sangat setuju sebanyak 32 responden (28,6%). Dalam penelitian ini harga akan dinilai secara subyektif oleh responden dan berdasarkan tanggapan responden mengenai harga sparepart Honda, hasil menunjukkan bahwa kebanyakkan dari responden setuju kalau harga yang ditawarkan relatif terjangkau. Artinya harga yang terjangkau mempunyai persepsi yang berbeda di masing-masing responden.

b. Indikator kedua yaitu harga sparepart Honda sesuai dengan kualitas, mendapat respon terbanyak pertama pada skor 3 dengan jumlah responden sebanyak 41 responden (36,6%), kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 4 dengan jumlah resonden 39 (34,8%). Artinya, sebagian besar responden yang menjawab netral sebanyak 41 responden (36,6%), kemudian yang menjawab setuju sebanyak 39 responden (34,8%). Rata-rata responden menilai bahwa apa yang mereka bayarkan sesuai dengan yang diinginkan, yaitu kualitas. Kesesuaian harga yang diberikan akan memberikan satu kepercayaan seeorang terhadap suatu produk.

c. Indikator ketiga yaitu harga sparepart Honda bersaing dengan sparepart lain, mendapat respon terbanyak pertama pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 51 responden (45,5%), kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 3 dengan jumlah resonden 30 (26,8%). Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 51 responden (45,5%), kemudian yang menjawab sangat netral sebanyak 30 responden (26,8%). Responden setuju dan meyakini bahwa harga yang ditawarkan oleh Honda bersaing dengan sparepart lain yang sejenis.

4.2.4 Deskr ipsi Var iabel Pr omosi (X3)

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan kepada konsumen di toko SUMA Gresik berjumlah 112 orang diperoleh jawaban sebagai berikut :

No Pernyataan skor jawaban Total

1 2 3 4 5

1 sparepart Honda memberikan diskon dan bonus

- 1 10 45 56 112

- 0,9% 8,9% 40,2% 50% 100%

2

promosi sparepart Honda melalui media cetak, elektronik

dan kegiatan sosial

- 5 31 49 27 112

- 4,5% 27,7% 43,7 24,1 100%

3 sparepart Honda memberikan berbagai informasi

- 1 24 59 28 112

0,9% 21,4% 52,7% 25% 100%

Sumber : data diolah

a. Indikator pertama yaitu sparepart Honda memberikan diskon dan bonus, mendapat respon terbanyak pertama pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 56 responden (50%), kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 4 dengan jumlah resonden 45 (40,2%). Artinya, sebagian besar responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 56 responden (50%), kemudian yang menjawab setuju sebanyak 45 responden (40,2%). Responden sering menerima diskon dan bonus yang ditawarkan oleh toko SUMA selaku penjual sparepart Honda.

b. Indikator kedua yaitu promosi sparepart Honda melalui media cetak, elektronik dan kegiatan sosial, mendapat respon terbanyak pertama pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 49 responden (43,7%), kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 3 dengan jumlah resonden 31 (27,7%). Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 49

responden (43,7%), kemudian yang menjawab netral sebanyak 31 responden (27,7%). Responden sering melihat promosi tentang sparepart Honda melalui media-media yang ada. Dan mereka setuju kalau promosi tersebut mampu mempengaruhi konsumen.

c. Indikator ketiga yaitu sparepart Honda memberikan berbagai informasi, mendapat respon terbanyak pertama pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 59 responden (52,7%), kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 5 dengan jumlah resonden 28 (25%). Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 59 responden (52,7%), kemudian yang menjawab sangat setuju sebanyak 28 responden (25%). Responden setuju jika mereka merasa mendapatkan berbagai informasi sebelum membeli sparepart. 4.2.5 Deskr ipsi Var iabel Lokasi (X4)

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan kepada konsumen di toko SUMA Gresik berjumlah 112 orang diperoleh jawaban sebagai berikut :

Tabel 4.6 Hasil Jawaban Responden untuk Lokasi (X4)

No Pernyataan skor jawaban Total

1 2 3 4 5 1 Lokasi toko sparepart Honda yang strategis - 9 50 44 9 112 - 8% 44,7% 39,3% 8% 100% 2 Mendapatkan sparepart Honda yang diinginkan di toko SUMA - 1 46 46 19 112 - 0,9% 41,1% 41,1% 16,9% 100% 3 Mudah mendapatkan - 12 34 39 27 112

sparepart Honda

yang bervariasi - 10,7% 30,3% 34,9% 24,1% 100%

Sumber : data diolah

a. Indikator pertama yaitu lokasi toko sparepart Honda strategis, mendapat respon terbanyak pertama pada skor 3 dengan jumlah responden sebanyak 50 responden (44,7%), kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 4 dengan jumlah resonden 44 (39,3%). Artinya, sebagian besar responden yang menjawab netral sebanyak 50 responden (44,6%), kemudian yang menjawab setuju sebanyak 44 responden (39,3%). Responden rata-rata setuju mengenai lokasi toko sparepart Honda yang strategis ini karena letaknya yang berada di jantung kota Gresik yang merupakan salah satu akses untuk menuju Surabaya dan Lamongan.

b. Indikator kedua yaitu mendapatkan sparepart yang diinginkan di lokasi, mendapat respon terbanyak pertama pada skor 3 dan 4 dengan jumlah responden sebanyak 46 responden (41,1%), kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 5 dengan jumlah resonden 19 (16,9%). Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju dan netral sebanyak 46 responden (41,1%), kemudian yang menjawab sangat setuju sebanyak 19 responden (16,9%). Responden setuju jika Honda mampu menyediakan berbagai sparepart di lokasi yang ada, sehingga konsumen merasa puas.

c. Indikator ketiga yaitu mudah mendapatkan sparepart Honda yang bervariasi dilokasi, mendapat respon terbanyak pertama pada skor 4 dengan jumlah

responden sebanyak 39 responden (34,9%), kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 3 dengan jumlah resonden 34 (30,3%). Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 39 responden (34,9%), kemudian yang menjawab netral sebanyak 34 responden (30,3%). Kemudahan responden mendapatkan sparepart yang bervariasi dilokasi membuat mereka sering mengujungi lokasi tersebut untuk membeli produk Honda.

4.2.6 Deskr ipsi Var iabel Keputusan Pembelian (Y)

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan kepada konsumen di toko SUMA Gresik berjumlah 112 orang diperoleh jawaban sebagai berikut :

Tabel 4.7 Hasil Jawaban Responden untuk Keputusan Pembelian (Y)

No Pernyataan skor jawaban Total

1 2 3 4 5

1 memilih sparepart Honda daripada sparepart lain

- - 28 45 39 112

- - 25% 40,2% 34,8% 100%

2 percaya sparepart Honda daripada sparepart lain

- 9 25 36 42 112

8% 22,3% 32,2% 37,5% 100%

3 Mendapatkan rekomendasi kerabat untuk membeli sparepart Honda

- 6 34 49 23 112

- 5,3% 30,4% 43,8% 20,5% 100%

Sumber : Data diolah

a. Indikator pertama yaitu memilih sparepart Honda daripada sparepart lain, mendapat respon terbanyak pertama pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 45 responden (40,2%), kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 4 dengan jumlah resonden 39 (34,9%). Artinya, sebagian besar

responden yang menjawab setuju sebanyak 45 responden (40,2%), kemudian yang menjawab sangat setuju sebanyak 39 responden (34,9%). Responden lebih setuju memilih sparepart Honda daripada yang lain, ini dikarenakan kualitas honda yang baik.

b. Indikator kedua yaitu percaya terhadap sparepart Honda daripada sparepart lain, mendapat respon terbanyak pertama pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 42 responden (37,5%), kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 4 dengan jumlah resonden 36 (32,2%). Artinya, sebagian besar responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 42 responden (37,5%), kemudian yang menjawab setuju sebanyak 36 responden (32,2%). Responden percaya bahwa sparepart Honda mampu memberikan kepuasan bagi konsumennya.

c. Indikator ketiga yaitu mendapatkan rekomendasi kerabat, mendapat respon terbanyak pertama pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 49 responden atau (43,8%), kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 3 dengan jumlah resonden 34 (30,4%). Artinya, sebagian besar responden yang menjawab setuju sebanyak 49 responden (43,8%), kemudian yang menjawab netral sebanyak 34 responden (30,4%). Responden mengakui bahwa sebelum membeli sparepart Honda mereka sering mendapatkan rekomendasi dari orang-orang disekitarnya.

4.3 Deskr ipsi Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis 4.3.1 Evaluasi Outlier

Outlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang

terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi atau mutivariat (Hair, 1998). Evaluasi terhadap outlier multivariate (antar variabel) perlu dilakukan sebab walaupun data yang dianalisis menunjukkan tidak ada outliers pada tingkat univariate, tetapi observasi itu dapat menjadi outliers bila sudah saling dikombinasikan. Jarak antara Mahalanobis untuk tiap-tiap observasi dapat dihitung dan akan menunjukkan sebuah observasi dari rata-rata semua variabel dalam sebuah ruang multidimensional (Hair.dkk, 1998; Tabachnick & Fidel, 1996). Uji terhadap

outliers multivariate dilakukan dengan menggunakan jarak Mahalanobis pada tingkat

p < 1%. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan χ² (chi kuadrat) pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji outlier tampak pada tabel berikut :

Table 4.8 : Hasil Outlier Data

Sumber : Data diolah

Residuals Statistics a 19.31 95.40 56.50 15.473 112 -2.404 2.514 .000 1.000 112 7.833 18.487 10.991 2.042 112 6.81 92.89 56.28 16.265 112 -64.960 72.182 .000 28.553 112 -2.127 2.363 .000 .935 112 -2.291 2.839 .003 1.010 112 -75.363 104.191 .221 33.433 112 -2.343 2.950 .004 1.019 112 6.309 39.675 13.875 5.835 112 .000 .238 .012 .025 112 .057 .357 .125 .053 112 Predicted Value Std. Predicted Value Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual

Std. Residual Stud. Residual Deleted Residual Stud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Leverage Value

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: No a.

Deteksi terhadap multivariat outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria

Jarak Mahalanobis pada tingkat p < 0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan

menggunakan χ2

pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Bila kasus yang mempunyai Jarak Mahalanobis lebih besar dari nilai

chi-square pada tingkat signifikansi 0,001 maka terjadi multivariate outliers. Nilai

χ2

0.001dengan jumlah indikator 14 adalah sebesar 36,124. Hasil analisis Mahalanobis diperoleh nilai 39,675 lebih besar dari χ2

tabel 36,124 tersebut.

Evaluasi tersebut di atas menunjukkan bahwa pada model struktural yang dibentuk mengandung multivariate outliers sehingga agar gejala outlier tersebut hilang maka baris data ke-6 dan 112 dihilangkan dan data telah terhindar dari gejala outlier.

4.3.2 Evaluasi Reliabilitas

Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Cronbach’s Alpha ini digunakan untuk mengestimasi reliabiltas setiap skala (variabel atau observasi indikator). Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi butir-butir yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan (Purwanto, 2002). Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.9 : Reliability Data

Konstrak Indikator Item to Total Correlation Koefisien Cronbach's Alpha Kualitas Produk X11 0.8637 0.927 X12 0.8637 Harga X21 0.7622 0.870 X22 0.7588 X23 0.7514 Promosi X31 0.7516 0.911 X32 0.8686 X33 0.8655 Lokasi X41 0.8210 0.888 X42 0.8100 X43 0.7490 Keputusan Pembelian Y1 0.7640 0.891 Y2 0.7500 Y3 0.8700

Sumber : Data diolah

Proses eleminasi diperlakukan pada item to total correlation pada indikator yang nilainya < 0,5 [Purwanto,2003]. Hasil perhitungan item to total correlation pada data diatas menunjukkan bawha data bebas dari eliminasi karena semua indicator memenuhi persyaratan yang di tentukan yaitu sebesar < 0,5. Apabila terjadi eliminasi pada indicator maka indikator yang tereliminasi tidak disertakan dalam perhitungan

cronbach's alpha. Perhitungan cronbach's alpha dilakukan setelah proses eliminasi.

Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct di atas menunjukkan hasil yang baik karena koefisien Cronbach’s Alpha yang diperoleh seluruhnya memenuhi rules of thumb yang disyaratkan yaitu ≥ 0,7 [Hair et.al.,1998]. 4.3.3 Evaluasi Validitas

Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang seharusnya diukur, karena

indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variable / construct akan diuji dengan melihat loading faktor dari hubungan antara setiap observed variable

dan latent variable. Hasil analisis tampak pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.10 : Validitas Data

Standardize Factor Loading dan Construct dengan Confirmatory Factor Analysis

Konstrak Indikator Factor Loading

1 2 3 4 5 Kualitas Produk X11 0.951 X12 0.926 Harga X21 0.830 X22 0.851 X23 0.821 Promosi X31 0.775 X32 0.944 X33 0.935 Lokasi X41 0.925 X42 0.884 X43 0.766 Keputusan Pembelian Y1 0.911 Y2 0.894 Y3 0.888

Sumber : data diolah

Berdasarkan hasil confirmatory faktor analysis terlihat bahwa faktor loading masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct seluruhnya ≥ 0,5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap construct tersebut dapat dikatakan validitasnya baik.

Berdasarkan uraian diatas, nilai factor loading paling tinggi dimiliki oleh variabel kualitas produk dengan indicator kualitas produk yang terjamin dan sangat bagus.

4.3.4 Evaluasi Constr uct Reliability Dan Var iance Extr acted

Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih dalam koridor uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama (Purwanto, 2002). Dan variance

extracted direkomendasikan pada tingkat 0,5. Hasil perhitungan construct reliability

dan variance extracted dapat dilihat dalam tabel 4.11.

Tabel 4.11 Constr uct Reliability dan Var iance Extr acted

Construct Reliability & Variance Extrated Konstrak Indikator Standardize Factor Loading SFL Kuadrat Error [εj] Construct Reliability Variance Extracted Kualitas Produk X11 0.951 0.904 0.096 0.887 0.881 X12 0.926 0.857 0.143 Harga X21 0.830 0.689 0.311 0.733 0.696 X22 0.851 0.724 0.276 X23 0.821 0.674 0.326 Promosi X31 0.775 0.601 0.399 0.807 0.789 X32 0.944 0.891 0.109 X33 0.935 0.874 0.126 Lokasi X41 0.925 0.856 0.144 0.768 0.741 X42 0.884 0.781 0.219 X43 0.766 0.587 0.413 Keputusan Pembelian Y1 0.911 0.830 0.170 0.822 0.806 Y2 0.894 0.799 0.201 Y3 0.888 0.789 0.211 batas dapat di terima ≥ 0,7 ≥ 0,5

Sumber : Data diolah

Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance

reliability seluruhnya ≥ 0,7. Itu berarti asumsi construct reliability terpenuhi dan data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya. Dan variance extracted

direkomendasikan pada tingkat ≥ 0,5 4.3.5 Evaluasi Nor malitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Skewness Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut z-value. Bila nilai-z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 (1%) yaitu sebesar ± 2,58. Hasilnya diperoleh nilai c.r. multivariat diantara ± 2,58 dan itu berarti asumsi normalitas terpenuhi dan data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya. Hasil analisis tampak pada tabel berikut :

Tabel 4.12 Normalitas Data

Assessment of normality

Variable Min max Kurtosis c.r.

Y3 2 5 -0.568 -1.217 Y2 2 5 -0.767 -1.642 Y1 3 5 -1.313 -1.812 X41 2 5 -0.345 -0.738 X42 2 5 -0.863 -1.848 X43 2 5 -0.957 -2.048 X31 3 5 -0.575 -1.231 X32 2 5 -0.678 -1.452 X33 2 5 -0.47 -1.005 X21 2 5 -0.925 -1.981 X22 2 5 -0.818 -1.752 X23 2 5 -0.483 -1.034

X11 3 5 -1.517 -2.249

X12 4 5 -1.995 -2.27

Multivariate 5.866 1,453

Nilai kritis ± 2,58

Sumber : Data diolah

Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate yaitu sebesar 1,453 dan berada di antara nilai kritis yaitu sebesar ±2,58. Hasil ini menunjukkan bahwa distribusi data memenuhi asumsi normalitas sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.

4.3.6 Analisis Model SEM

Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama (one-step approach to SEM).

One-stepapproach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi

teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik. (Hair.et.al, 1998). Hasil estimasi dan fit model one-step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi AMOS 18 terlihat pada gambar dan tabel Goodness of Fit dibawah ini.

Gambar 4.1

MODEL PENGUKURAN & STRUKTURAL

Kualitas produk, Harga, Promosi, Lokasi & Keputusan pembelian

Model Specification : One step Approach - Base Model

Tabel 4.13. Evaluasi Kriteria Goodness Of Fit Indices Model One-Step Approach- Base Model.

Evaluasi Kriteria Goodness of Fit indices

Kriteria Hasil Nilai kritis Evaluasi model

Cmin/DF 1.561 ≤ 2.00 Baik

Probability 0.002 ≥0.05 Kurang Baik

RMSEA 0.072 ≤0.08 Baik

GFI 0.888 ≥0.90 Kurang Baik

AGFI 0.824 ≥0.90 Kurang Baik

TLI 0.958 ≥0.95 Baik

CFI 0.969 ≥0.94 Baik

Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Oleh karena itu, AMOS menyarankan memberi modifikasi (modification

indices) terhadap model. Modifikasi dilakukan dengan memberi tambahan jalur

(modifikasi), sehingga model berubah menjadi sebagaimana terdapat dibawah ini

Ga mbar 4.2

MODEL PENGUKURAN & STRUKTURAL

Kualitas produk, Harga, Promosi, Lokasi & Keputusan pembelian

Tabel 4.14 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – Modification Model

Evaluasi Kriteria Goodness of Fit indices

Kriteria Hasil Nilai kritis Evaluasi model

Cmin/DF 1.266 ≤ 2.00 Baik

Probability 0.074 ≥0.05 Baik

RMSEA 0.049 ≤0.08 Baik

GFI 0.911 ≥0.90 Baik

AGFI 0.854 ≥0.90 Mendekati Baik

TLI 0.980 ≥0.95 Baik

Dokumen terkait