• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DESAIN SISTEM

3.3 Desain Database

3.3.1 Conceptual Data Model (CDM)

Desain database dari aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Permintaan Material Konstruksi Proyek Kalisogo-Waru Gas Distribution Pipeline pada Kantor Proyek PT. JFE Engineering Corporation Indonesia ini disajikan dalam bentuk model logika yang digambarkan dengan menggunakan Conseptual Data

Konstruksi Proyek Kalisogo-Waru Gas Distribution Pipeline pada Kantor Proyek PT. JFE Engineering Corporation Indonesia dapat dilihat pada Gambar 3.13.

List_Permintaan Relation_4667 Terlampir Status Vendor terdapat Menjabat Dokumen Pengiriman Dilengkapi Detail

Proforma Kemasan Material Dilengkapi Detail Proforma

Material Menyimpang

Penyimpangan Material

Vendor

Untuk Vendor Memiliki Daftar Proforma

Terlampir DP

Memiliki Dokumen Pengiriman

Terlampir DokPeng Material Diminta Permintaan M aterial

Terlampir Daftar Penyimpangan Terlampir Daftar Proforma

Terlampir Persyaratan Vendor

Terlampir Kebutuhan Inspeksi Dilengkapi Detail Kebutuhan

Jenis Inspeksi

Dilengkapi List Persyaratan Vendor

Status Permintaan Dilengkapi status Terverifikasi Melakukan verifikasi Karyawan Id_Karyawan Nama_Karyawan Jenis_Kelamin Alamat_Karyawan Email_Karyawan No_Telp_Karyawan No_Fax Username Password Foto Permintaan M aterial Konstruksi Proyek No_Permintaan Job_no W_B_S_no Delivery_Point FOC_Subduct Tanggal_Pengiriman_M aterial Tanggal_Pembuatan_Permintaan Verifikasi Permintaan M aterial Tanggal_verifikasi Verifikasi_sebagai Status Permintaan No_Status Deskripsi_Status Status Tanggal_Status Dokumen Terlampir Qty Unit Persyaratan Dokumen Vendor

No Form Persyaratan Nama_Dokumen

List Persyaratan Dokumen Vendor Kode_List Tanggal_Pembuatan_List List_Dokumen Formulir_Untuk_Disertakan Tanggal_Penerbitan_Kutipan Jumlah_Cetak_kutipan Tanggal_Penerbitan_Pembelian Jumlah_Cetak_Pembelian Jumlah_Cetak_Akhir Kebutuhan Inspeksi No_Form_Inspeksi Nama_Dokumen Tanggal_Inspeksi Jenis Inspeksi Id_JenisInspeksi Nama_Inspeksi

Detail Kebutuhan Inspeksi Mark_Inspeksi Keterangan_Inspeksi Proforma Nomor No_Form_Proforma Nama_Dokumen_Proforma Tanggal_Pembuatan_Dokumen Daftar Penyimpangan No_Form_Daftar_Penyimpangan Nama_Dokumen_Penyimpangan Tanggal_Pembuatan_Dokumen Material Konstruksi Kode_Material Nama_Material Deskripsi_Material Heat_Number_Material Batch_Number_Material Spec_Number Gambar Detail Permintaan Material

Req Spare Jumlah_Diminta Unit Dokumen Pengiriman No_Spesifikasi_Pengiriman Nama_Dokumen_Pengiriman Vendor Kode_Vendor Nama_Vendor Alamat_Vendor Email_Vendor No_Telp_Vendor Status Vendor Username Password Material Menyimpang Alasan_Penyimpangan Deskripsi_Penyimpangan Pengecualian Detail Proforma Daftar Kemasan

Package_style Dimensi_Kemasan Jumlah_Kemasan Berat_Kotor_Masing_Masing Total_Berat_Kotor Volume_Masing_Masing Total_Volume Komentar Jenis Dokumen No Judul_Dokumen Detail Dokumen Jumlah Status Komentar Jabatan Kode_Jabatan Nama Jabatan Departemen Kode_Departemen Nama_Departemen

Gambar 3.13 Diagram CDM Sistem Informasi Pengelolaan Permintaan Material Konstruksi Proyek Kalisogo-Waru Gas Distribution Pipeline Pada Kantor Poyek PT. JFE

CDM Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Permintaan Material Konstruksi Proyek Kalisogo-Waru Gas Distribution Pipeline pada Kantor Proyek PT. JFE Engineering Corporation Indonesia terdapat 23 entitas, yaitu : entitas master karyawan, entitas master jabatan, entitas master departemen, entitas master vendor, entitas master material konstruksi, entitas master persyaratan dokumen vendor, entitas master jenis inspeksi, entitas master kebutuhan inspeksi, entitas master jenis dokumen, entitas master status permintaan, entitas transaksi permintaan material konstruksi proyek, entitas transaksi list persyaratan dokumen vendor, entitas transaksi proforma, entitas transaksi daftar penyimpangan, entitas transaksi dokumen pengiriman, entitas transaksi detail kebutuhan inspeksi, entitas transaksi detail proforma daftar kemasan, entitas transaksi detail material menyimpang, entitas transaksi detail dokumen pengiriman, entitas transaksi status, entitas transaksi detail permintaan material, entitas transaksi verifikasi permintaan material konstruksi proyek, etitas transaksi dokumen terlampir.

Keterangan lebih rinci pada masing-masing entitas dijelaskan sebagai berikut : 1. Entitas Master Karyawan

Entitas ini berelasi dengan 3 entitas, yaitu : entitas jabatan, entitas permintaan material konstruksi proyek dan entitas verifikasi permintaan material konstruksi proyek. Relasi antara entitas karyawan dengan entitas jabatan adalah many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas karyawan dan entitas jabatan. Relasi antara entitas karyawan dengan entitas permintaan material konstruksi proyek adalah one to many, dimana

konstruksi proyek. Relasi antara entitas karyawan dengan entitas verifikasi permintaan material konstruksi proyek adalah one to many, dimana

mandatory pada entitas karyawan.

2. Entitas Master Jabatan

Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu : entitas karyawan dan entitas departemen. Relasi antara entitas jabatan dengan entitas karyawan adalah

one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas jabatan dan entitas

karyawan. Relasi antara entitas jabatan dengan entitas departemen adalah

many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas jabatan dan entitas

departemen.

3. Entitas Master Departemen

Entitas ini berelasi dengan entitas karyawan. Relasi antara entitas departemen dengan entitas karyawan adalah one to many, dimana

mandatory terdapat pada entitas departemen dan karyawan.

4. Entitas Master Vendor

Entitas ini berelasi dengan 3 entitas, yaitu : entitas proforma daftar kemasan, entitas daftar penyimpangan dan entitas permintaan material konstruksi proyek. Relasi antara entitas vendor dengan entitas proforma daftar kemasan adalah one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas vendor dan entitas proforma daftar kemasan. Relasi antara entitas

Relasi antara entitas vendor dengan entitas permintaan material konstruksi proyek adalah one to many, dimana mandatory berada pada entitas vendor dan entitas permintaan material konstruksi proyek.

5. Entitas Master Material Konstruksi

Entitas ini berelasi dengan 3 entitas, yaitu : entitas detail permintaan material, entitas detail material menyimpang dan entitas detail proforma daftar kemasan. Relasi antara material konstruksi dengan entitas detail permintaan material adalah one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas material konstruksi dan entitas detail permintaan material. Relasi antara entitas material konstruksi dengan entitas detail material menyimpang adalah one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas material konstruksi. Relasi antara entitas material konstruksi dengan entitas detail proforma daftar kemasan adalah one to man, dimana

mandatory terdapat pada entitas material konstruksi.

6. Entitas Master Persyaratan Dokumen Vendor

Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu : entitas list persyaratan dokumen vendor dan entitas dokumen terlampir. Relasi antara entitas persyaratan vendor dengan entitas list persyaratan dokumen vendor adalah

one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas persyaratan

dokumen vendor dan entitas list persyaratan dokumen vendor. Relasi antara entitas persyaratan dokumen vendor dengan entitas dokumen

terlampir adalah one to many, dimana mandatory pada entitas persyaratan dokumen vendor dan dependent pada entitas dokumen terlampir.

7. Entitas Master Jenis Inspeksi

Entitas ini berelasi dengan entitas detail kebutuhan inspeksi. Relasi antara entitas jenis inspeksi dengan entitas detail kebutuhan inspeksi adalah one

to many, dimana mandatory terdapat pada entitas jenis inspeksi.

8. Entitas Master Kebutuhan Inspeksi

Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu : entitas detail kebutuhan inspeksi dan entitas dokumen terlampir. Relasi antara entitas kebutuhan inspeksi dengan entitas detail kebutuhan inspeksi adalah one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas kebutuhan inspeksi dan entitas detail kebutuhan inspeksi. Relasi antara entitas kebutuhan inspeksi adalah

one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas kebutuhan inspeksi

dan dependent pada entitas dokumen terlampir.

9. Entitas Master Jenis Dokumen

Entitas ini berelasi dengan entitas detail dokumen pengiriman. Relasi antara entitas jenis dokumen dan entitas detail dokumen pengiriman adalah

one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas jenis dokumen dan

10. Entitas Master Status Permintaan

Entitas ini berelasi dengan entitas detail status. Relasi antara entitas status permintaan dengan entitas detail status adalah one to many, dimana

mandatory terdapat pada entitas status permintaan dan entitas detail status.

11. Entitas Transaksi List Persyaratan Dokumen Vendor

Entitas ini berelasi dengan entitas persyaratan dokumen vendor dan entitas permintaan material konstruksi proyek. Relasi antara entitas list persyaratan dokumen vendor dengan entitas persyaratan dokumen vendor adalah many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas list persyaratan dokumen vendor dan entitas persyaratan dokumen vendor. Relasi antara entitas list persyaratan dokumen vendor dengan entitas permintaan material konstruksi proyek adalah many to many, dimana

mandatory terdapat pada entitas list persyaratan dokumen vendor dan

entitas permintaan material konstruksi proyek.

12. Entitas Transaksi Permintaan Material Konstruksi Proyek

Entitas ini berelasi dengan 10 entitas, yaitu : entitas verifikasi permintaan material konstruski proyek , entitas karyawan, entitas detail status, entitas detail permintaan material, entitas dokumen pengiriman, entitas vendor, entitas daftar penyimpangan, entitas proforma daftar kemasan, entitas list persyaratan dokumen vendor dan entitas dokumen terlampir. Relasi antara entitas permintaan material konstruksi proyek dengan entitas verifikasi permintaan material konstruksiproyek adalah one to many, dimana

mandatory terdapat pada entitas permintaan material konstruksi proyek dan entitas verifikasi permintaan material konstruksi proyek. Relasi antara entitas permintaan material konstruksi proyek dengan entitas karyawan adalah many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas karyawan. Relasi antara entitas permintaan material konstruksi proyek dengan entitas detail status adalah one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas permintaan material konstruksi proyek dan entitas detail status. Relasi antara entitas permintaan material konstrukasi proyek dengan entitas detail permintaan material adalah one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas permintaan material konstruksi proyek dan entitas detail permintaan material. Relasi antara entitas permintaan material konstruksi dengan entitas dokumen pengiriman adalah one to many, dimana

mandatory terdapat pada entitas permintaan material konstruksi proyek

dan entitas dokumen pengiriman. Relasi antara entitas permintaan material konstruksi proyek dengan entitas daftar penyimpangan adalah one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas permintaan material konstruksi proyek dan entitas daftar penyimpangan. Relasi antara entitas permintaan material konstruksi proyek dengan entitas proforma daftar kemasan adalah one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas permintaan material konstruksi proyek dengan entitas proforma daftar kemasan. Relasi antara entitas permintaan material konstruksi proyek

antara entitas permintaan material konstruksi proyek dengan entitas list persyaratan dokumen vendor adalah many to many, dimana mandatory

terdapat pada entitas permintaan material konstruksi proyek dan entitas list persyaratan dokumen vendor. Relasi antara entitas permintaan material konstruksi proyek dengan entitas dokumen terlampir adalah many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas permintaan material konstruksi proyek dan entitas dokumen terlampir

13. Entitas Transaksi Proforma

Entitas ini berelasi dengan 4 entitas, yaitu : entitas vendor, entitas detail proforma daftar kemasan, entitas permintaan material konstruksi proyek dan entitas dokumen terlampir. Relasi antara entitas proforma daftar kemasan dengan entitas vendor adalah many to one, dimana mandatory

terdapat pada entitas proforma daftar kemasan dan entitas vendor. Relasi antara entitas proforma daftar kemasan dengan entitas detail proforma daftar kemasan adalah one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas proforma daftar kemasan. Relasi antara entitas proforma daftar kemasan dengan entitas permintaan material konstruksi proyek adalah

many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas proforma daftar

kemasan dan entitas permintaan material konstruksi proyek. Relasi antara entitas proforma daftar kemasan dengan entitas dokumen terlampir adalah

one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas proforma daftar

14. Entitas Transaksi Daftar Penyimpangan

Entitas ini berelasi dengan 4 entitas, yaitu : entitas permintaan material konstruksi proyek, entitas vendor, entitas detail material menyimpang dan entitas dokumen terlampir. Relasi antara entitas daftar penyimpangan dengan entitas permintaan material konstruksi proyek adalah many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas daftar penyimapngan dan entitas permintaan material konstruksi proyek. Relasi antara entitas daftar penyimpangan dengan entitas vendor adalah many to one, dimana

mandatory terdapat pada entitas daftar penyimpangan dan entitas vendor.

Relasi antara entitas daftar penyimpangan dengan entitas detail material menyimpang adalah one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas daftar penyimpangan. Relasi antara entitas daftar penyimpangan dengan entitas dokumen terlampir adalah one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas daftar penyimpangan dan dependent terdapat pada entitas dokumen terlampir.

15. Entitas Transaksi Dokumen Pengiriman

Entitas ini berelasi dengan 3 entitas, yaitu : entitas permintaan material konstruksi proyek, entitas detail dokumen pengiriman dan entitas dokumen terlampir. Relasi antara dokumen pengiriman dengan entitas permintaan material konstruksi proyek adalah many to one, dimana mandatory

terdapat pada entitas dokumen pengiriman dan entitas detail dokumen pengiriman. Relasi antara entitas dokumen pengiriman dengan entitas dokumen terlapir adalah one to many, dimana mandatory terdapat pada entitas dokumen pengiriman dan entitas dokumen terlampir.

16. Entitas Transaksi Detail Kebutuhan Inspeksi

Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu : entitas jenis inspeksi dan entitas kebutuhan inspeksi. Relasi antara entitas detail kebutuhan inspeksi dengan entitas jenis inspeksi adalah many to one, dimana mndatory

terdapat pada entitas jenis inspeksi. Relasi antara entitas detail kebutuhan inspeksi dengan entitas kebutuhan inspeksi adalah omany to one, dimana

mandatory terdapat pada entitas detail kebutuhan inspeksi dan entitas

kebutuhan inspeksi.

17. Entitas Transaksi Detail Proforma Daftar Kemasan

Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu : entitas proforma daftar kemasan dan entitas material konstruksi. Relasi antara entitas detail proforma daftar kemasan dengan entitas proforma daftar kemasan adalah

many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas proforma daftar

kemasan. Relasi antara entitas detail proforma daftar kemasan dengan entitas material konstruksi adalah many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas material kontrol.

18. Entitas Trasaksi Detail Material Menyimpang

Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu : entitas daftar penyimpangan dan entitas material konstruksi. Relasi antara entitas detail material menyimpang dengan entitas material konstruksi adalah many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas daftar penyimpangan. Relasi antara entitas detail material menyimpang dengan entitas material konstruksi adalah many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas material konstruksi.

19. Entitas Transaksi Detail Dokumen

Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu : entitas jenis dokumen dan entitas dokumen pengiriman. Relasi antara entitas detail dokumen dengan entitas jenis dokumen adalah many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas detail dokumen pengiriman dan entitas jenis dokumen. Relasi antara entitas detail dokumen dengan entitas dokumen pengiriman adalh

many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas detail dokumen

pengiriman dan entitas dokumen pengiriman. 20. Entitas Transaksi Status

Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu : entitas permintaan material konstruksi proyek dan entitas status permintaan. Relasi antara entitas detail status dengan entitas permintaan material konstruksi proyek adalah many

dengan entitas status permintaan adalah many to one, dimana mandatory

terdapat pada entitas detail status dan entitas status permintaan. 21. Entitas Transaksi Detail Permintaan Material

Entitas ini berelasi dengan 3 entitas, yaitu : entitas permintaan material konstruksi proyek, entitas material konstruksi dan entitas dokumen terlampir. Relasi antara entitas detail permintaan material dengan entitas permintaan material konstruksi adalah many to one, dimana mandatory

terdapat pada entitas detail permintaan material dan entitas permintaan material konstruksi proyek. Relasi antara entitas detail permintaan material dengan entitas material konstruksi adalah many to one, dimana mandatory

terdapat pada entitas detail permintaan material dan entitas material konstruksi. Relasi antara entitas detail permintaan material dengan entitas dokumen terlampir adalah one to many, dimana mandatory terdapat pada detail permintaan material dan dependent pada entitas dokumen terlampir. 22. Entitas Transaksi Dokumen Terlampir

Entitas ini berelasi dengan 6 entitas, yaitu : entitas persyaratan dokumen vendor, entitas kebutuhan inspeksi, entitas proforma daftar kemasan, entitas daftar penyimpangan, entitas dokumen pengiriman dan entitas permintaan material konstruksi. Relasi antara entitas dokumen terlampir dengan persyaratan dokumen vendor adalah many to one, dimana

mandatory terdapat pada entitas persyaratan dokumen vendor dan

terlampir dengan entitas kebutuhan inspeksi adalah many to one, dimana

mandatory terdapat pada entitas kebutuhan inspeksi dan dependent

terdapat pada entitas dokumen terlampir. Relasi antara entitas dokumen terlampir dengan entitas proforma daftar kemasan adalah many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas proforma daftar kemasan dan

dependent pada entitas dokumen terlampir. Relasi antara entitas dokumen

terlampir dengan entitas daftar penyimpangan adalah many to one, dimana

mandatory terdapat pada entitas daftar penyimpangan dan dependent pada

entitas dokumen terlampir. Relasi antara entitas dokumen terlampir dengan dokumen pengiriman adalah many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas dokumen pengiriman dan dependent pada entitas dokumen terlampir. Relasi antara entitas dokumen terlampir dengan entitas permintaan material konstruksi adalah many to one, dimana mandatory

terdapat pada entitas permintaan material konstruksi dan dependent pada entitas dokumen terlampir.

23. Entitas Transaksi Verifikasi Permintaan Material Konstruksi Proyek Entitas ini berelasi dengan 2 entitas, yaitu : entitas permintaan material konstruksi proyek dan entitas karyawan. Relasi antara entitas verifikasi permintaan material konstruksi proyek dengan entitas permintaan material konstruksi proyek adalah many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas verifikasi permintaan material konstruksi proyek dan entitas

permintaan material konstruksi proyek dengan entitas karyawan adalah

many to one, dimana mandatory terdapat pada entitas karyawan.

Dokumen terkait