Piutang pembiayaan konsumen memiliki suku bunga tetap, sehingga Perusahaan terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk).
The consumer financing receivables are arranged at fixed interest rates, thus exposing the Company to fair value interest rate risk.
2013 2012
Rp'000 Rp'000
Piutang pembiayaan konsumen 3.142.756.876 2.656.047.537 Consumer financing receivables
Pendapatan pembiayaan Unearned consumer financing
konsumen belum diakui (503.904.034) (394.657.632) income receivables
Jumlah 2.638.852.842 2.261.389.905 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (26.192.620) (17.599.863) Allow ance for impairment losses
Bersih 2.612.660.222 2.243.790.042 Net
Jumlah angsuran pembiayaan konsumen sesuai dengan sisa angsuran jatuh temponya pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Total consumer financing installments based on remaining term to maturity as of December 31, 2013 and 2012 are as follow:
2013 2012
Rp'000 Rp'000
Telah jatuh tempo 52.468.628 42.962.631 Past due receivables Satu tahun berikutnya 1.573.069.804 1.429.345.916 The follow ing year Dua tahun berikutnya 985.827.152 864.287.093 The second follow ing years Tiga tahun berikutnya atau lebih 531.391.292 319.451.897 The third follow ing years or later
Jumlah 3.142.756.876 2.656.047.537 Total
Aset yang dibiayai oleh Perusahaan adalah kendaraan baru dan bekas, dengan tenor pembiayaan adalah 1 - 5 tahun dengan mayoritas pembiayaan di tenor 3 tahun.
Assets funded by the Company are new and used vehicles with period of financing ranging from 1 - 5 years with majority tenor of within 3 years.
Biaya-biaya yang timbul, sehubungan dengan perolehan aset pembiayaan konsumen, dibebankan kepada nasabah.
Additional cost arises, related to leased assets are charged to customers.
Perusahaan menggunakan piutang pembiayaan konsumen sebagai jaminan utang bank dan surat berharga utang yang diterbitkan (Catatan 16 dan 21). Jumlah piutang pembiayaan konsumen (setelah dikurangi pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui) yang dijaminkan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The Company uses consumer financing receivables as collateral for bank loans and debt securities issued (Notes 16 and 21). Consumer financing receivables (net of unearned consumer financing income) pledged as collateral, respectively, as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Rp'000 Rp'000
Jam inan Utang Bank Bank Loan Collateral
Pihak berelasi Related party
Rupiah Rupiah
Bank Pan Indonesia 108.540.346 - Bank Pan Indonesia
Pihak ketiga Third parties
Bank Negara Indonesia 309.398.045 69.523.500 Bank Negara Indonesia Bank Central Asia 238.111.255 29.874.257 Bank Central Asia
Bank BJB 183.723.218 167.885.922 Bank BJB
Bank Danamon 121.455.706 104.950.594 Bank Danamon
Bank Victoria International 53.990.177 - Bank Victoria International
Bank Mandiri 10.590.569 48.447.720 Bank Mandiri
Bank International Indonesia 3.968.150 29.518.197 Bank International Indonesia
Bank Hana - 159.152 Bank Hana
Jam inan surat berharga utang
yang diterbitkan Debt securities Issued Collateral
Medium Term Notes I Clipan Finance Medium Term Notes I Clipan Finance Indonesia Tahun 2012 293.096.796 349.945.314 Indonesia Year 2012
Obligasi Clipan Finance Indonesia III Bonds III Clipan Finance Indonesia Tahun 2011 170.427.169 237.026.625 Year 2011
Jumlah 1.493.301.431 1.037.331.281 Total
Jumlah piutang pembiayaan konsumen yang direstrukturisasi yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 3.321.889 ribu dan Rp 1.150.439 ribu pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Amount of consumer financing receivables being restructured that are neither past due nor impaired as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 3,321,889 thousand and Rp 1,150,439 thousand, respectively.
Piutang pembiayaan konsumen dijamin dengan kendaraan bermotor (baru dan bekas) yang dibiayai oleh Perusahaan dan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari kendaraan yang bersangkutan.
The consumer financing receivables are secured by motor vehicles (new and secondhand) financed by the Company and Vehicle Document of Ownership (BPKB) of the related vehicle.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Rp'000 Rp'000
Saldo aw al tahun 17.599.863 16.753.875 Balance at beginning of year
Penyisihan tahun berjalan Provision (reversal of provision) for the year
Individual 38.886.198 52.046.860 Individual
Kolektif 10.653.376 (5.571.544) Collective
Akrual bunga pada piutang yang Accrued interest on impaired
mengalami penurunan nilai (2.390.954) (2.890.711) receivables
Penghapusan (38.555.863) (42.738.617) Write-off
Saldo akhir tahun 26.192.620 17.599.863 Balance at end of year Manajemen berpendapat bahwa cadangan
kerugian penurunan nilai dan agunan yang diterima dari konsumen telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
The management believes that the amount of impairment losses and the value of collateral received from consumers are adequate to cover the possible losses that might arise from uncollectible consumer financing receivables.
9. TAGIHAN ANJAK PIUTANG 9. FACTORING RECEIVABLES
Tagihan anjak piutang memiliki suku bunga tetap, sehingga Perusahaan terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk).
The factoring receivables is arranged at fixed interest rates, thus exposing the Company to fair value interest rate risk.
2013 2012
Rp'000 Rp'000
Tagihan anjak piutang 2.323.559.942 1.357.567.353 Factoring receivables Pendapatan anjak piutang
belum diakui (166.116.182) (142.536.085) Unearned factoring income
Jumlah 2.157.443.760 1.215.031.268 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (494.970) (109.731) Allow ance for impairment losses
Bersih 2.156.948.790 1.214.921.537 Net
Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun 17,79% 16,74% Average annual effective interest rate
Jangka waktu tagihan anjak piutang berdasarkan periode dalam perjanjian adalah 26 hari sampai dengan 1 tahun dan dapat diperpanjang.
The term of factoring receivables based on the agreements are 26 days up to 1 year and can be extended.
Tagihan anjak piutang memiliki jaminan tambahan berupa tanah dan bangunan.
Factoring receivables have additional collateral in the form of land and buildings.
Perusahaan menggunakan tagihan anjak piutang masing-masing sebesar Rp 173.979.167 ribu dan Rp 310.517.832 ribu pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai jaminan surat berharga utang yang diterbitkan untuk obligasi Clipan Finance Indonesia III Tahun 2011 ke Bank Mega selaku wali amanat (Catatan 21).
The Company uses factoring receivables amounting to Rp 173,979,167 thousand and Rp 310,517,832 thousand as of December 31, 2013 and 2012, respectively, as collateral for debt securities issued for Bonds III Clipan Finance Indonesia Year 2011 to Bank Mega as the trustee (Note 21).
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses for the years then ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Rp'000 Rp'000
Saldo aw al tahun 109.731 329.683 Balance at beginning of year
Penyisihan tahun berjalan Provision for the year
Individual 615.441 40.175 Individual
Akrual bunga pada piutang yang Accrued interest on impaired
mengalami penurunan nilai (230.202) (260.127) receivables
Saldo akhir tahun 494.970 109.731 Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai dan agunan yang diterima dari nasabah telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.
The management believes that the amount of allowance for impairment losses and the value of collateral received from consumers are adequate to cover the possible losses that might arise from uncollectible factoring receivables.
10. PIUTANG LAIN-LAIN 10. OTHER RECEIVABLES
2013 2012
Rp'000 Rp'000
Pihak berelasi Related parties
Piutang karyaw an 6.140.901 5.707.947 Employee receivables
Lain-lain 1.438.893 172.015 Others
Subjumlah 7.579.794 5.879.962 Subtotal
Pihak ketiga Third parties
Piutang karyaw an 2.191.977 2.722.242 Employee receivables
Lain-lain 12.254.836 13.016.587 Others
Subjumlah 14.446.813 15.738.829 Subtotal
Jumlah 22.026.607 21.618.791 Total
Pada tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 tidak diadakan penyisihan penurunan nilai karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
In the years ended December 31, 2013 and 2012, the allowance for impairment losses on other receivables is not established, because the management believes that such receivables are collectible.
Piutang karyawan merupakan pinjaman keuangan biasa, pinjaman untuk pembiayaan pemilikan rumah dan kendaraan bermotor yang diberikan kepada direksi dan karyawan dengan tingkat bunga 0% - 6% per tahun. Jangka waktu pinjaman 1 - 8 tahun dan sisa umur sampai dengan jatuh tempo adalah 1 bulan sampai dengan 96 bulan.
Employee receivables represent ordinary financial loans, housing and car loans for directors and employees with annual interest rates of 0% - 6%. Employee receivables are due within 1 - 8 years and have remaining periods from statement of financial position date to maturity date for 1 – 96 months.
Piutang lain-lain kepada pihak ketiga terutama merupakan uang muka untuk kegiatan operasional dan piutang asuransi.
Other receivables to third parties primarily represent prepaid for operational activities and insurance receivable.
Piutang lain-lain kepada pihak berelasi terutama merupakan piutang bunga atas deposito berjangka dan investasi jangka pendek (Catatan 5 dan 6).
Other receivables to related parties primarily represent interest receivable from time deposit and short-term investment (Notes 5 and 6).
11. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 11. PREPAID EXPENSES
2013 2012
Rp'000 Rp'000
Sew a 5.083.810 3.217.573 Rent
Beban ditangguhkan Deferred expense
Pihak berelasi 312.500 287.078 Related party Pihak ketiga 178.571 997.917 Third parties Asuransi 489.818 527.296 Insurance Lainnya 243.671 149.876 Others
Jumlah 6.308.370 5.179.740 Total
12. PROPERTI INVESTASI 12. INVESTMENT PROPERTIES
1 Januari/ 31 Desember/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,
2013 Additions Deduction 2013
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Biaya Perolehan Cost
Tanah 1.945.500 - - 1.945.500 Land
Fasilitas bangunan 1.354.500 - - 1.354.500 Building facilities
Jumlah 3.300.000 - - 3.300.000 Total
Akum ulasi Penyusutan Accum ulated depreciation:
Fasilitas bangunan 869.138 67.725 - 936.863 Building facilities
Jumlah 869.138 67.725 - 936.863 Total
Jum lah Tercatat 2.430.862 2.363.137 Net Carrying Value
1 Januari/ 31 Desember/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,
2012 Additions Deduction 2012
Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000
Biaya Perolehan Cost
Tanah 1.945.500 - - 1.945.500 Land
Fasilitas bangunan 1.354.500 - - 1.354.500 Building facilities
Jumlah 3.300.000 - - 3.300.000 Total
Akum ulasi Penyusutan Accum ulated depreciation:
Fasilitas bangunan 801.413 67.725 - 869.138 Building facilities
Jumlah 801.413 67.725 - 869.138 Total
Perusahaan memiliki dua bidang tanah yang disewa operasi di Ruko Permata Hijau Blok D17 dan D18 dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 8 Januari 2028. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company owns two leased land at Ruko Permata Hijau Blok D17 and D18 with Building Use Right (HGB) for 20 (twenty) years expiring on January 8, 2028. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights since all the land was acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh properti investasi, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kepada PT Panin Insurance (pihak berelasi), dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.200.000 ribu dan Rp 500.000 ribu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2013 and 2012 all investment properties, except for land, are insured against fire risk to PT Panin Insurance (related parties) for Rp 1,200,000 thousand and Rp 500,000 thousand, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Estimasi nilai wajar properti investasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing- masing sebesar Rp 5.000.000 ribu dan Rp 3.500.000 ribu.
The estimated fair value of the investment properties as of December 31, 2013 and 2012, amounted to Rp 5,000,000 thousand and Rp 3,500,000 thousand, respectively.