PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk
LAPORAN KEUANGAN/
FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012/
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2013 and 2012 and for the years then ended
Laporan Posisi Keuangan 3 Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif 5 Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas 6 Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas 7 Statements of Cash Flows
Rp'000 Rp'000
ASET ASSETS
Kas dan setara kas 5 Cash and cash equivalents
Pihak berelasi 34 25.221.837 7.922.895 Related party
Pihak ketiga 70.420.491 181.214.387 Third parties
Jumlah 95.642.328 189.137.282 Total
Investasi jangka pendek - pihak berelasi 6,34 50.834.160 55.406.250 Short term investments - related party
Piutang sewa pembiayaan 7 Finance lease receivables
Pihak berelasi 34 Related parties
Piutang sewa pembiayaan 20.855.778 19.360.660 Finance lease receivables
Nilai sisa 4.911.670 3.916.780 Residual value
Pendapatan sewa pembiayaan belum diakui (3.149.655) (2.877.095) Unearned lease income
Simpanan jaminan (4.911.670) (3.916.780) Security deposits
Pihak ketiga Third parties
Piutang sewa pembiayaan 1.257.729.041 1.197.706.219 Finance lease receivables
Nilai sisa 275.631.133 279.311.581 Residual value
Pendapatan sewa pembiayaan belum diakui (209.341.258) (144.359.772) Unearned lease income
Simpanan jaminan (275.631.133) (279.311.581) Security deposits
Jumlah 1.066.093.906 1.069.830.012 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (11.435.901) (5.863.829) Allowance for impairment losses Piutang sewa pembiayaan - bersih 1.054.658.005 1.063.966.183 Total finance lease receivables - net
Piutang pembiayaan konsumen 8 Consumer financing receivables
Pihak ketiga 2.638.852.842 2.261.389.905 Third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (26.192.620) (17.599.863) Allowance for impairment losses Piutang pembiayaan konsumen - bersih 2.612.660.222 2.243.790.042 Consumer financing receivables - net
Tagihan anjak piutang 9 Factoring receivables
Pihak ketiga 2.157.443.760 1.215.031.268 Third parties
Cadangan kerugian penurunan nilai (494.970) (109.731) Allowance for impairment losses Tagihan anjak piutang - bersih 2.156.948.790 1.214.921.537 Factoring receivables - net
Piutang lain-lain 10 Other receivables
Pihak berelasi 34 7.579.794 5.879.962 Related parties
Pihak ketiga 14.446.813 15.738.829 Third parties
Jumlah 22.026.607 21.618.791 Total
Biaya dibayar di muka 11,34 6.308.370 5.179.740 Prepaid expenses
Aset pajak tangguhan 32 4.179.384 1.173.479 Deferred tax assets
Properti investasi - bersih 12,34 2.363.137 2.430.862 Investment properties - net
Aset sewa operasi - bersih 13,34 13.248.910 12.845.818 Leased assets - net
Aset tetap- bersih 14 42.254.319 35.449.088 Premises and equipment - net
Aset lain-lain 15 13.344.839 7.715.782 Other assets
JUMLAH ASET 6.074.469.071 4.853.634.854 TOTAL ASSETS
Rp'000 Rp'000
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
Utang bank 16 Bank loans
Pihak berelasi 34 635.939.778 169.857.383 Related party
Pihak ketiga 1.087.117.357 578.679.591 Third parties
Jumlah 1.723.057.135 748.536.974 Total
Utang premi asuransi Insurance premium payables
Pihak berelasi 34 11.844.668 4.285.014 Related parties
Pihak ketiga 515.380 780.850 Third parties
Jumlah 12.360.048 5.065.864 Total
Utang lain-lain kepada pihak ketiga 17 86.294.691 39.482.078 Other payables to third parties
Biaya masih harus dibayar 18 Accrued expenses
Pihak berelasi 34 2.764.684 1.089.391 Related parties
Pihak ketiga 23.014.879 20.036.691 Third parties
Jumlah 25.779.563 21.126.082 Total
Pendapatan ditangguhkan - bersih 19 Deferred income - net
Pihak berelasi 34 675.000 1.215.000 Related party
Pihak ketiga 1.099.127 8.778.809 Third parties
Jumlah 1.774.127 9.993.809 Total
Utang pajak 20,32 24.420.736 27.440.781 Taxes payable
Surat berharga utang yang diterbitkan 21 Debt securities issued
Pihak berelasi 34 22.000.000 22.000.000 Related parties
Pihak ketiga 1.407.000.000 1.530.000.000 Third parties
Jumlah 1.429.000.000 1.552.000.000 Total
Beban emisi surat berharga yang belum
diamortisasi (5.753.000) (11.046.023) Unamortized securities issuance cost
Jumlah surat berharga utang yang
diterbitkan - bersih 1.423.247.000 1.540.953.977 Total debt securities issued - net
Liabilitas imbalan pasca kerja 22 12.705.249 11.142.791 Post-employee benefits obligation
JUMLAH LIABILITAS 3.309.638.549 2.403.742.356 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp 250 per saham Capital Stock - par value of Rp 250 per shares
Modal dasar - 10.412.000.000 saham Authorized capital - 10,412,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor - Issued and paid-up capital -
3.774.797.417 saham pada tanggal 3,774,797,417 shares as of December 31,
31 Desember 2013 dan 3.774.796.768 saham 2013 and 3,774,796,768 shares as of
pada tanggal 31 Desember 2012 23 943.699.354 943.699.192 December 31, 2012
Tambahan modal disetor 23 310.004.182 310.004.052 Additional paid - in capital
Saldo laba Retained earnings
Ditentukan penggunaannya 24 800.000 700.000 Appropriated Tidak ditentukan penggunaannya 1.510.326.986 1.195.489.254 Unappropriated
JUMLAH EKUITAS 2.764.830.522 2.449.892.498 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 6.074.469.071 4.853.634.854 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan/
Notes 2013 2012
Rp'000 Rp'000
PENDAPATAN INCOME
Sewa pembiayaan 25,34 163.395.693 182.151.042 Finance lease
Pembiayaan konsumen 26 383.811.510 403.157.514 Consumer financing
Anjak piutang 291.788.368 184.299.236 Factoring
Sewa operasi - properti investasi 12,34 540.000 540.000 Operating lease - investment properties Sewa operasi - kendaraan 13,34 10.298.090 9.347.667 Operating lease - vehicle
Bunga 27,34 10.639.474 19.723.022 Interest
Keuntungan kurs mata uang asing - bersih 35 14.306.428 5.068.887 Gain on foreign exchange rate - net Keuntungan penjualan investasi jangka pendek 609.004 - Gain on short term investment Keuntungan belum direalisasi investasi
jangka pendek 6 422.010 145.000 Unrealized gain on short term investment
Pendapatan lain-lain 28 97.523.354 75.639.580 Other income
JUMLAH PENDAPATAN 973.333.931 880.071.948 TOTAL INCOME
BEBAN EXPENSES
Bunga dan pembiayaan lainnya 29,34 271.614.531 281.094.654 Interest and other financing Umum dan administrasi 30,34 48.851.560 40.708.668 General and administration
Tenaga kerja 31,34 73.344.256 54.665.697 Personnel
Imbalan pasca kerja 22 2.684.932 2.167.441 Employee benefit
Penyusutan properti investasi 12 67.725 67.725 Depreciation of investment properties Penyusutan aset sewa operasi 13 4.487.631 3.529.004 Depreciation of leased assets
Kerugian penurunan nilai Impairment losses
Aset keuangan 7,8,9 60.868.296 55.285.555 Financial assets
Aset nonkeuangan 4.700.815 5.638.301 Non-financial assets
Beban lain-lain 612 2.997 Other expenses
JUMLAH BEBAN 466.620.358 443.160.042 TOTAL EXPENSES
LABA SEBELUM PAJAK 506.713.573 436.911.906 INCOME BEFORE TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK 32 TAX BENEFIT (EXPENSES)
Pajak kini (126.835.392) (104.985.055) Current tax
Pajak tangguhan 3.005.905 760.671 Deferred tax
JUMLAH BEBAN PAJAK (123.829.487) (104.224.384) TAX EXPENSES - NET
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 382.884.086 332.687.522 NET PROFIT FOR THE YEARS
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 382.884.086 332.687.522 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
LABA PER SAHAM 33 EARNINGS PER SHARE
(dalam Rupiah penuh) (in fully Rupiah amount)
Dasar 101,43 88,13 Basic
Dilusian 101,43 88,13 Diluted
Modal Tambahan
saham/ modal disetor/ Ditentukan Tidak ditentukan
Catatan/ Paid-up Additional penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah Ekuitas/ Notes capital stock paid-in capital Appropriated Unappropriated Total equity
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Saldo per 1 Januari 2012 943.699.124 310.003.997 600.000 919.523.679 2.173.826.800 Balance as of January 1, 2012
Pelaksanaan waran 23 68 55 - - 123 Excercise of warrants
Dividen tunai 24 - - - (56.621.947) (56.621.947) Cash dividend
Cadangan umum 24 - - 100.000 (100.000) - General reserve
Jumlah laba komprehensif - - - 332.687.522 332.687.522 Total comprehensive income
Saldo per 31 Desember 2012 943.699.192 310.004.052 700.000 1.195.489.254 2.449.892.498 Balance as of December 31, 2012
Pelaksanaan waran 23 162 130 - - 292 Excercise of warrants
Dividen tunai 24 - - - (67.946.354) (67.946.354) Cash dividend
Cadangan umum 24 - - 100.000 (100.000) - General reserve
Jumlah laba komprehensif - - - 382.884.086 382.884.086 Total comprehensive income
Saldo per 31 Desember 2013 943.699.354 310.004.182 800.000 1.510.326.986 2.764.830.522 Balance as of December 31, 2013
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian See accompanying notes to financial statements
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. which are an integral part of the financial statements.
Rp'000 Rp'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari: Cash receipt from:
Sewa pembiayaan 1.044.283.337 934.392.669 Finance leases Pembiayaan konsumen 2.121.826.357 2.073.973.701 Consumer financing Anjak piutang 1.898.314.792 663.029.279 Factoring
Sewa operasi 10.182.120 10.196.980 Operating lease Penerimaan dari pendapatan administrasi,
denda keterlambatan dan pelunasan Receipts from administration, pinalty
dipercepat 161.594.455 136.162.041 and early termination fees Penerimaan bunga 10.129.271 10.714.459 Interest income received
Pembayaran kas sehubungan dengan kerjasama Cash payments in connection with loan channeling penerusan pinjaman dan pembiayaan bersama (765.077) (66.596.992) and joint financing cooperation
Pembayaran kas untuk: Cash paid to:
Sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen (2.740.569.200) (2.142.173.194) Finance lease and consumer financing Anjak piutang (2.559.681.289) (615.626.872) Factoring
Pembayaran aktivitas operasi lainnya (182.844.458) (173.849.801) Payments of other operating activities Pembayaran bunga (279.118.323) (275.178.302) Payments of interest
Pembayaran beban umum dan administrasi (115.247.635) (90.456.929) Payments of general and administration expenses Pembayaran pajak penghasilan (130.049.389) (114.867.029) Payments of income taxes
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Operasi (761.945.039) 349.720.010 Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Hasil penjualan aset tetap 5.528.021 2.074.727 Proceed from sale of premises and equipment Perolehan aset tetap (22.590.710) (19.824.588) Acquisition of premises and equipment Hasil penjualan aset sewa operasi 270.000 378.125 Proceed from sale of leased asset Perolehan aset sewa operasi (349.000) (1.846.450) Acquisition of leased assets Pembayaran uang jaminan (75.000) (65.070) Payment of security deposit
Hasil penjualan investasi jangka pendek 154.738.104 - Proceed from sale of short term investment Perolehan investasi jangka pendek (149.135.000) - Acquisition of short term investment
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (11.613.585) (19.283.256) Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerbitan surat berharga utang - 792.930.259 Debt securities issued Pembayaran surat berharga utang (123.000.000) (248.000.000) Payments of debt securities Penerimaan utang bank 1.833.238.772 1.010.146.833 Receipt of bank loans Pembayaran utang bank (969.090.914) (1.831.235.123) Payments of bank loans Pembayaran dividen (67.937.878) (56.600.941) Payments of cash dividend
Penambahan modal disetor dari pelaksanaan Additional paid up capital from exercise of waran 292 123 warrant
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) Financing Aktivitas Pendanaan 673.210.272 (332.758.849) Activities
NET DECREASE IN CASH AND CASH
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (100.348.352) (2.322.095) EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS BEGINNING
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 189.137.282 192.183.355 OF YEAR
Efek dari perubahan kurs 6.853.398 (723.978) Effect of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 95.642.328 189.137.282 CASH AND CASH EQUIVALENTS END OF YEAR
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT. Clipan Finance Indonesia Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta No. 47 tanggal 15 Januari 1982, yang diubah dengan akta No. 363 tanggal 29 Juni 1982, keduanya dibuat oleh Ny. Kartini Muljadi, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-396.HT.01.01.Th.82 tanggal 2 Agustus 1982 dan telah didaftarkan pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta berturut-turut No. 2771 dan 2772 tanggal 10 Agustus 1982, serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 79 tanggal 1 Oktober 1982, Tambahan No. 1189.
PT Clipan Finance Indonesia Tbk ("Company") was established based on Deed No. 47, dated January 15, 1982, then amended by Deed No. 363, dated June 29, 1982, both were prepared by Ny. Kartini Muljadi, S.H., notary in Jakarta. The deed has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-396.HT.01.01.Th.82 dated August 2, 1982, and was registered in State Court of Jakarta under No. 2771 and 2772 dated August 10, 1982, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 79 dated October 1, 1982, Supplement No. 1189.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 14 tanggal 21 Oktober 2011 yang dibuat di hadapan Erni Rohaini S.H., MBA., notaris di Jakarta, dalam rangka peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari Rp 650.824.992 ribu menjadi Rp 943.699.124 ribu.
The Company’s articles of association have been amended several times, the latest by Deed No. 14 dated October 21, 2011 of Erni Rohaini S.H., MBA., notary in Jakarta, concerning the increase in the Company’s issued and paid-up capital from Rp 650,824,992 thousand to Rp 943,699,124 thousand.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan meliputi usaha sewa pembiayaan, pembiayaan konsumen, dan anjak piutang.
In accordance with article 3 of the Company's articles of association, the Company's main activities cover finance lease, consumer financing and factoring.
Perusahaan memperoleh izin usaha lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.1402/KMK.013/1990 tanggal 3 Nopember 1990. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan 18 kantor cabang dan 19 kantor pemasaran. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Wisma Slipi lantai 6, Jl. Letjen S. Parman Kav 12 Jakarta 11480.
The Company obtained its license to operate as a financial institution from the Minister of Finance of the Republic of
Indonesia by Decision Letter
No. 1402/KMK.013/1990 dated November 3, 1990. The Company is located in Jakarta with 18 branch offices and 19 marketing offices. Its head office is located in Wisma Slipi 6th floor, Jl. Letjen S. Parman Kav 12 Jakarta 11480.
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (grup) Panin. Rata-rata jumlah karyawan Perusahaan pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebanyak 1.008 karyawan dan 910 karyawan.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi serta Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the Company’s Board of Commissioners and Directors and Audit Committee consist of the following:
2013 2012
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Mu’min Ali Gunawan Mu’min Ali Gunawan President Commissioner Komisaris Roosniati Salihin Roosniati Salihin Commissioners
Suwirjo Josowidjojo Suwirjo Josowidjojo
Komisaris Independen Veronika Lindawati Veronika Lindawati Independent Commissioners Lukman Abdullah Lukman Abdullah
Dewan Direksi Board of Directors
Direktur Utama Gita Puspa Kirana Darmawan
Gita Puspa Kirana Darmawan President Director
Direktur Jahja Anwar Suhendra, SE Directors Engelbert Rorong JR
Komite Audit Audit Committee
Ketua Veronika Lindawati Veronika Lindawati Chairman Anggota Lukman Abdullah
Ditto Nurtanio Aris Efendi
Lukman Abdullah Ditto Nurtanio Aris Efendi
Members
Sekretaris Perusahaan Jahja Anwar Dwijanto Corporate Secretary
Audit Intern Camelia Widjaja Camelia Widjaja Internal Audit
Ruang lingkup Direktur Utama mencakup bidang pemasaran dan penagihan, pengembangan bisnis, analisa kredit, hukum dan litigasi. Ruang lingkup Direktur Operasional mencakup bidang operasional, pengawasan dokumen, administrasi dan teknologi informasi. Sedangkan ruang lingkup Direktur Keuangan mencakup bidang keuangan dan akuntansi, standar prosedur operasional dan sumber daya manusia.
The scope of President Director’s authority includes marketing and collection, business development, loan analysis, legal and litigation. The scope Operation Director’s authority includes operation, document control, administration and information technology. While, the scope of Finance Director’s authority includes finance and accounting, standard operational procedure and human resources.
Pembentukan Komite Audit Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.I.5, tentang pembentukan dan pedoman pelaksanaan kerja komite audit yang terdapat dalam lampiran keputusan ketua Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012.
The establishment of the Company's Audit Committee is in accordance with the Bapepam Regulations No. IX.1.5, concerning formation and guidance of procedures of the Audit Committee in the attachment of Bapepam-LK Chairman Decree No. Kep-643/BL/2012 dated December 7, 2012.
Gaji dan kesejahteraan Dewan Komisaris Perusahaan masing-masing sebesar Rp 222.311 ribu dan Rp 205.643 ribu untuk tahun 2013 dan 2012. Gaji dan kesejahteraan Dewan Direksi Perusahaan masing-masing sebesar Rp 6.751.912 ribu dan Rp 7.130.214 ribu untuk tahun 2013 dan 2012.
b. Penawaran Umum Perusahaan b. The Company's Public Offering
Penawaran Umum Saham
Pada tanggal 26 Juni 1989, Perusahaan memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat
No. SI-037/SHM/MK.10/1989 untuk
melakukan penawaran umum atas 1.500
ribu saham Perusahaan kepada
masyarakat.
Public Offering of Shares
On June 26, 1989, the Company obtained the license from Minister of Finance of the Republic of Indonesia through letter No. SI-037/SHM/MK.10/1989 for the Company’s public offering of 1,500 thousand shares.
Penawaran Umum Perdana dan
Terbatas yang telah dilakukan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Initial Public Offering and Limited Public Offerings conducted by the Company are as follows:
Nilai Harga
Jumlah nominal penawaran Nomor dan tanggal surat Saham/ per saham/ per saham/ efektif dari Bapepam/ Keterangan/ Number Par value Offering price Number and date of Bapepam's
Description of Shares per share per share notice of effectivity
Rp Rp
Penawaran Umum Perdana/ S1-037/SHM/MK.10/1989 26 Juni 1989/
Initial Public Offering 1.500.000 1.000 8.850 S1-037/SHM/MK.10/1989 June 26, 1989
Penawaran Umum Terbatas I/ S-2427/PM/1997 17 Oktober 1997/
Limited Public Offering I 29.600.034 1.000 1.000 S-2427/PM/1997 October 17, 1997
Penawaran Umum Terbatas II/ S-2009/PM/1999 20 Oktober 1999/
Limited Public Offering II 217.211.696 500 500 S-2009/PM/1999 October 20, 1999
Penawaran Umum Terbatas III/ S-1136/PM/2000 23 Mei 2000/
Limited Public Offering III 336.119.485 500 500 S-1136/PM/2000 May 23, 2000
Penawaran Umum Terbatas IV/ S-3216/BL/2007 29 Juni 2007/
Limited Public Offering IV 1.561.085.388 250 350 S-3216/BL/2007 June 29, 2007
Penawaran Umum Terbatas V/ S-10363/BL/2011 23 September 2011
Limited Public Offering V 1.171.488.567 250 400 S-10363/BL/2011 September 23, 2011
Pada tanggal 5 Agustus 1993 dan 24 Juli 1995, Perusahaan melakukan pembagian saham bonus masing-masing sebanyak 2.466.564 saham dan 4.933.453 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham yang berasal dari agio hasil penawaran umum perdana. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
On August 5, 1993 and July 24, 1995, the Company distributed bonus shares totaling 2,466,564 shares and 4,933,453 shares, respectively, with par value of Rp 1,000 per share, which are originated from additional paid-in capital generated from the initial public offering. All of those shares have been listed on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.
Sejak tanggal 2 Januari 1997, saham Perusahaan tidak lagi tercatat di Bursa Efek Surabaya sesuai dengan surat
dari PT Bursa Efek Surabaya
No. S054/LIS/BES/CB/XI/96 tanggal
11 Nopember 1996. Penghapusan
pencatatan efek (delisting) Perusahaan pada Bursa Efek Surabaya karena sejak saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Surabaya tidak pernah terjadi transaksi.
Since January 2, 1997, the Company's shares are no longer listed on the Surabaya Stock Exchange, based on letter from
Surabaya Stock Exchange
Pada tanggal 9 Desember 1998, Perusahaan melakukan pembagian saham bonus sebanyak 8.705.734 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham yang berasal dari agio hasil penawaran umum saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 10 Desember 1998.
On December 9, 1998, the Company distributed bonus shares totaling 8,705,734 shares, respectively, with par value of Rp 500 per share, which are originated from additional paid-in capital generated from the initial public offering. All of those shares have been listed on the Jakarta Stock Exchanges since December 10, 1998.
Pada tanggal 30 November 2007, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia. Jumlah saham Perusahaan yang tercatat di
Bursa Efek Indonesia sebanyak
3.774.797.417 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 3.774.796.768 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2012.
On November 30, 2007, the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange merged to become Indonesia Stock Exchange. The total Company's shares listed on the Indonesia Stock Exchange as of December 31, 2013 are 3,774,797,417 shares and as of December 31, 2012 are 3,774,796,768 shares.
Penawaran Umum Obligasi Public Offering of Bonds
Pada tanggal 31 Oktober 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua
Bapepam-LK dengan surat
No. S-11740/BL/2011 untuk melakukan penawaran obligasi Clipan Finance Indonesia III Tahun 2011 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 miliar. Pada tanggal 9 Nopember 2011, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On October 31, 2011, the Company obtains the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam-LK in the letter No. S-11740/BL/2011 for the Company’s public offering of Clipan Finance Indonesia III Year 2011 Bonds with a nominal value of Rp 1,000 billion. On November 9, 2011, all of the bonds have been listed on the Indonesia Stock Exchange.
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING
STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION
OF PSAK (“ISAK”)
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
a. Standards effective in the current year
Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap penyajian dan pengungkapan laporan keuangan untuk tahun berjalan:
In the current year, the Company has adopted the following new and revised standard issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2013. The adoption of the revised standard the below has resulted in changes to the Company’s financial statement presentation and disclosures for the current year:
PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi
Bisnis Entitas Sepengendali
PSAK 38 (revised 2012), Business Combination of Entities Under Common Control
Standar revisi ini memberikan ruang lingkup lebih sempit yang hanya mencakup transaksi kombinasi bisnis dimana standar sebelumnya mencakup transaksi tertentu antara entitas yang berada di bawah pengendalian yang sama yang belum tentu merupakan kombinasi bisnis. Standar revisi ini mengacu pada PSAK 22, Kombinasi Bisnis dalam menentukan apa yang merupakan pengertian bisnis.
Standar baru ini tetap mempertahankan
penerapan metode penyatuan
kepemilikan dimana aset dan liabilitas yang diperoleh dalam kombinasi bisnis dicatat oleh pengakuisisi sebesar jumlah tercatatnya. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis yang sebelumnya dicatat sebagai selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (SNTRES) di ekuitas sekarang disajikan sebagai bagian dari Tambahan Modal Disetor.
The new standard retains the application of the pooling of interest method where assets and liabilities acquired in the business combination are recorded by the acquirer at their book values. The difference between the transfer price and the book value of the business combination which was previously recorded under equity as Difference in the Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control (SNTRES) is now presented as Additional Paid in Capital.
Standar sebelumnya mengharuskan SNTRES diakui dalam laba rugi ketika hilangnya sepengendalian atau pelepasan aset, liabilitas, saham, atau instrumen kepemilikan lain ke pihak lain yang tidak sepengendali. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah aset neto yang diperoleh akan selalu tetap disajikan sebagai Tambahan Modal Disetor pengakuisisi dan tidak akan diakui ke laba rugi .
The previous standard requires the recycling of the SNTRES to profit and loss where the relevant entities are no longer under common control or when the corresponding assets, liabilities, shares, or other ownership instruments are transferred to an entity which is not under common control. The difference
Standar revisi ini diterapkan secara prospektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013. Pada saat penerapan awal, saldo SNTRES disajikan sebagai bagian dari Tambahan Modal Disetor.
The revised standard is applied prospectively on or after January 1, 2013. Upon initial application, the balance of the SNTRES is presented as Additional Paid in Capital.
Penyesuaian PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan
Amendment to PSAK 60, Financial Instruments: Disclosure
Standar ini mensyaratkan
pengungkapan antara lain deskripsi agunan yang dimiliki entitas sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lain, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lain dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik
yang mencerminkan eksposur
maksimum terhadap risiko kredit.
Among other things, the standard requires the disclosures of the description of collateral held as security and of other credit enhancements, and their financial effect (e.g., quantification of the extent to which collateral and other credit enhancements mitigate credit risk) in respect of the amount that best represents the maximum exposure to credit risk.
b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
b. Standards and interpretation in issue not yet adopted
i. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014 adalah:
i. Effective for periods beginning on or
ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
ii. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 adalah:
ii. Effective for periods beginning on or after January 1, 2015:
PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 1 (revised 2013),
Presentation of Financial Statements
PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri
PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements
PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
PSAK 15 (revised 2013),
Investments in Associates and Joint Ventures
PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja
PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits
PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAK 65, Consolidated Financial Statements
PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 66, Joint Arrangements
PSAK 67, Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas Lain
PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities
PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar PSAK 68, Fair Value
Measurements
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan.
As of the issuance date of the financial statements, management is evaluating the effect of these standard and interpretation on the financial statements.
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
b. Penyajian Laporan Keuangan b. Financial Statement Presentation
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency is the Indonesian Rupiah (Rp), while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
c. Foreign Currency Transactions and Balance
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsionalnya. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi.
The books of accounts of the Company are maintained in Indonesian Rupiah, which is its functional currency. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.
d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.
A related party is a person or entity that is related to the Company.
a) Orang atau anggota keluarga dekatnya yang mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut:
a) A person or a close member of that person's family is related to the Company if that person:
1) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan;
1) has control or joint control over the Company;
2) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan ; atau
2) has significant influence over the Company; or
3) personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk Perusahaan.
3) is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the Company.
b) Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut:
b) An entity is related to the Company if any of the following conditions applies:
1) entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).
1) the entity and the Company are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
2) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
2) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
3) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
3) both entities are joint ventures of the same third party.
4) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
5) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.
5) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the Company.
6) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a).
6) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a).
7) orang yang diidentifikasi dalam huruf a) i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
7) a person identified in a) i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.
e. Aset Keuangan e. Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai berikut:
The Company’s financial assets are classified as follows:
Nilai wajar melalui laba rugi
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL)
Loans and Receivable
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan dimiliki untuk kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL where the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan apabila:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat;
A financial asset is classified as held for trading if:
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
on initial recognition it is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan derivatif, kecuali derivatif yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is neither designated nor effective as a hedging instrument.
Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
A financial asset other than a financial asset held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Perusahaan disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan Chief Executive Officer.
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Company is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel, for example the board of directors and chief executive officer.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 3h. interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 3h.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Kas dan setara kas, piutang sewa
pembiayaan, piutang pembiayaan
konsumen, tagihan anjak piutang dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”. Semua items, kecuali piutang sewa pembiayaan, diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.
Pengukuran awal dan setelahnya dari piutang sewa pembiayaan dijelaskan pada Catatan 3l.
Initial and subsequent measurement of finance lease receivables is discussed in Note 3l.
Metode suku bunga efektif Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen
keuangan dan metode untuk
mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat allocating interest income and interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or (where appropriate) a shorter period, to get net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan (“peristiwa merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
A financial asset or a group of financial assets, except for FVTPL financial assets, are assessed for indicators of impairment at each statements of financial position date. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired and impairment losses incurred if, and only if, there is objective evidence of
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan
pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya.
Untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For financial assets carried at amortized cost, the Company first assesses individually whether objective evidence of impairments exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
However if the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individual assessed financial asset, the Company includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.
Cadangan kerugian penurunan nilai secara individual dihitung dengan menggunakan metode diskonto arus kas (discounted cash flow). Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
Allowance for impairment losses on impaired financial assets that was assessed individually by using discounted cash flows method. The calculation of present value of the estimated future cash flows of the collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.
Dalam melakukan penilaian secara kolektif, Perusahaan harus menghitung:
In assessing earning assets collectively, the Company calculate:
Probability of default (”PD”) – model ini menilai probabilitas konsumen gagal melakukan pembayaran kembali secara penuh dan tepat waktu.
Probability of default (“PD”) – This model assesses the probability that the customer will fail to make full and timely repayment.
Recoverable amount– didasarkan pada identifikasi arus kas masa datang dan estimasi nilai kini dari arus kas tersebut (discounted cash flow).
Recoverable amount – based on identification of future cash flow and estimation of discounted cash flow.
Loss given default (”LGD”) – Perusahaan mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Perusahaan apabila terjadi tunggakan fasilitas kredit/ pembiayaan. LGD menggambarkan jumlah utang yang tidak dapat diperoleh kembali dan
umumnya ditunjukkan dalam
persentase dari exposure at default (EAD). Model Perhitungan LGD mempertimbangkan jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi risiko, misalnya ketersediaan agunan.
Loss identification period (”LIP”) - periode waktu antara terjadinya peristiwa yang merugikan dalam kelompok aset keuangan sampai bukti obyektif dapat diidentifikasi atas kredit/pembiayaan secara individual. Perusahaan mengestimasi tingkat utilisasi yang diharapkan dari fasilitas kredit/pembiayaan pada saat terjadi tunggakan.
Exposure at default (“EAD”) – The Company estimates the expected utilization level of credit facilities/financing receivable in the event of arrears.
PD, LGD dan LIP diperoleh dari observasi data kredit/piutang pembiayaan selama minimal tiga tahun.
PD, LGD and LIP are derived from observation of loan/financing receivable data for at least three years.
Cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan
mengkalikan nilai baki debet
kredit/pembiayaan pada posisi laporan dengan probability default (PD), loss identification period (LIP) dan loss given default (LGD).
Allowance for impairment losses that are collectively assessed is performed by multiplying the outstanding loans/financing at report date by the probability of default (PD), loss identification period (LIP) and loss given default (LGD).
Perusahaan menggunakan model analisa statistik yaitu flow rate method untuk penilaian penurunan nilai aset keuangan secara kolektif.
The Company uses statistical model analysis method, i.e flow rate method to assess financial assets’ impairment collectively.
Jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang diharapkan tapi belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
The amount of the loss is measured as the difference between the carrying value of financial assets and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the original effective interest rate of the financial assets.
Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif dan nilai tercatat aset keuangan atau kelompok aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Jika pada periode berikutnya jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit), kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif hingga nilai tercatat aset keuangan pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Pada saat kerugian penurunan nilai diakui, pendapatan bunga diakui berdasarkan nilai tercatat setelah kerugian penurunan nilai dengan menggunakan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto estimasi arus kas masa datang pada saat menghitung penurunan nilai.
Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralised borrowing for the proceeds received.
f. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas
f. Financial liabilities and equity instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Instrumen liabilitas dan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Classification as liabilities or equity
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Company are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Pembelian kembali instrumen ekuitas Perusahaan (saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas Perusahaan tersebut tidak diakui dalam laba rugi.
Repurchase of the Company’s own equity instruments (treasury shares) is recognized and deducted directly in equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Company’s own equity instrument.
Liabilitas Keuangan Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL).
Financial liabilities at FVTPL
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL
Financial liabilities are classified as at FVTPL when the financial liability is either held for trading or it is designated as at FVTPL.
Liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan jika:
A financial liability is classified as held for trading if:
diperoleh terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of repurchasing in the near term; or
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau
on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal jika:
A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at FVTPL upon initial recognition if:
mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan Chief Executive Officer.
a group of financial assets, financial liabilities or both is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategy, and information about the Group is provided internally on that basis to the entity’s key management personnel for example the board of directors and chief executive officer.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara yang dijelaskan dalam Catatan 37.
Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.
Financial liabilities measured at amortized costs
At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value. The fair value is reduced by transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities. Subsequently, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method, where interest expense is recognized based on the rate of effective return, except for short-term liabilities when the recognition of interest would be immaterial.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Company derecognizes financial liabilities when and only when, the Company’s obligations are discharged or cancelled or they expire. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
g. Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
g. Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika:
The Company only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the statement of financial position where it:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
h. Nilai wajar instrumen keuangan h. Fair value of Financial Instrument
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara
pihak-pihak yang memahami dan
berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm’s length transaction).
Fair value is the amount which is used to exchange an asset or to settle a liability between parties who are knowledgeable and are willing to perform an arm’s length transaction.
Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait dalam dan diantara entitas pelaporan, Perusahaan melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut:
In order to increase consistency and comparability in fair value measurements and related disclosures within and between reporting entities, the Company measures the fair value of the financial instruments held based on the following hierarchy which were categorized into three levels the inputs to valuation techniques:
Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).
Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).
Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
i. Reklasifikasi Instrumen Keuangan i. Reclassifications of Financial Instruments
Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassification of Financial Assets
Perusahaan tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset keuangan FVTPL. Perusahaan hanya dapat melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang jika aset keuangan tersebut memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Perusahaan memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo dari kelompok aset keuangan FVTPL atau dari kelompok tersedia untuk dijual. Aset keuangan tersebut direklasifikasi pada nilai wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi biaya perolehan diamortisasi yang baru. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur aset keuangan (jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap) atau tetap diakui dalam pendapatan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dilepas atau dijual (jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo tetap).
The Company shall not reclassify any financial assets into the FVTPL after initial recognition. The Company only reclassifies financial assets into loans and receivables if the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Company has the intention and ability to hold the financial assets for the foreseeable future or until maturity, from financial assets measured at FVTPL or from available for sale. The financial assets are reclassified at fair value, on the date of reclassification which become its new amortized cost. Any gains or losses already recognized in profit or loss are not reversed. Any gains or losses that have been recognized in other comprehensive income are amortized through profit or loss over the remaining life of the financial assets (for financial assets that have fixed maturities) or continue to be recognized in other comprehensive income until the financial assets are sold or otherwise disposed (for financial assets that do not have fixed maturities).
Reklasifikasi Liabilitas Keuangan Reclassification of Financial Liabilities
Perusahaan tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau ke kelompok liabilitas keuangan FVTPL.
Company is not allowed to reclassify any financial liabilities from or to FVTPL financial liabilities category.
j. Kas dan Setara Kas j. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas diklasifikasi dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.