• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh-contoh Aplikasi Fungsi G, Fungsi M, serta Soal Latihan Bagian I

Dalam dokumen BAB 12 MEMAHAMI MESIN CNC DASAR (Halaman 69-80)

B. Mesin Frais CNC

6. Contoh-contoh Aplikasi Fungsi G, Fungsi M, serta Soal Latihan Bagian I

a. Fungsi G00

Fungsi G00 adalah aplikasi perintah gerak cepat tanpa menyayat, aplikasi ini biasanya digunakan untuk memposisikan pisau. Berikut adalah simulasi blok G00.

N G X Y Z F

…. 00

Gambar 12.110. Ilustrasi Blok Program Fungsi G 00.

Keterangan:

N : Nomor blok

G : Kolom input fungsi atau perintah X : Gerak memanjang

Y : Gerak melintang Z : Gerak pisau (vertikal)

F : Kecepatan langkah penyayatan

Contoh:

Gambar 12.111. Contoh gambar kerja simulasi G00.

Dari gambar kerja di atas diketahui : Diameter pisau : 10 mm

Posisi Sumbu X : -10 mm Posisi Sumbu Y : -10 mm Posisi Sumbu Z : 20 mm.

Buatlah susunan program plotter dengan metode absolut dan incremental.

Metode Absolut

N G X Y Z F

00 92

-1000

-1000 2000

01 M03

02 00

-1000 00 2000

03 00

-1000 00 00

04 00 5000 00 00

05 00 5000 5000 00

06 00 00 5000 00

07 00 00 00 00

08 00 00 00 2000

10 00 2500 2500 00

11 00 2500 5000 00

12 00 2500 5000 2000

13 00

-1000

-1000 2000

14 M05 15 M30

Keterangan gerakan:

N 00 : Fungsi G92 menunjukan program absolut N 01 : Spindle utama berputar

N 02 : Pisau didekatkan pada titk 0 sumbu Y N 03 : Pisau diturunkan pada titik 0 Sumbu Z

N 04 : Proses plotter pisau bergerak dari titik A ke titik B N 05 : Proses plotter pisau bergerak dari titik ke titik C N 06 : Proses plotter pisau bergerak dari titik C ke titik D N 07 : Proses plotter pisau bergerak dari titik D ke titik A N 08 : di Titik A pisau dinaikkan +20 mm, sumbu Z N 09 : Dari titik A pisau dipindah ke titik E

N 10 : Di Titik E pisau diturunkan pada titik 0 sumbu Z N 11 : Proses plotter dari titik E ke titik F

N 12 : Proses plotter dari titik F ke titik G

N 13 : Di titik G pisau dinaikkan +20mm, dari titik 0 sumbu Z N 14 : Pahat dikembalikan di posisi awal X-1000, Y-1000 N 15 : Spindle dimatikan

N 16 : Program selesai.

Tugas: Dari gambar di atas buatlah simulasi plotter beserta keterangan gerakannya.

Soal : Buatlah susunan program plotter dengan metode absolut dan incremental. Pisau yang digunakan berdiameter 10mm.

Gambar 12.112. Gambar kerja simulasi G00.

b. Fungsi G01

Fungsi G01 adalah aplikasi perintah gerak lurus menyayat, berikut adalah simulasi blok G01.

N G X Y Z F

…. 01

Gambar 12.113 Ilustrasi blok program fungsi G 01.

Contoh :

Gambar 12.114. Gambar kerja simulasi G01.

Buatlah program absolut dan incremental dari gambar di atas.

Diameter pisau yang digunakan 10 mm.

Metode Absolut

N G X Y Z F

00 92

-1000

-1000 1000

01 M03

02 00

-1000 00 1000

03 00

-1000 00 -100

04 01 5000 00 -100 05 01 5000 5000 -100

06 01 00 5000 -100

07 01 00 00 -100

08 00 00 00 2000

09 00

-1000

-1000 2000

10 M05 11 M30

Tugas: Buat susunan program dari gambar 12.116 dengan metode Incremental.

Gambar 12.115. Gambar kerja simulasi G01.

Soal: Buatlah susunan program absolut dan incremental dari Gambar 12.115, usahakan meminimalisir penggunaan blok program. Diameter pisau yang digunakan 10 mm.

c. Fungsi G02

Fungsi G02 adalah gerakan interpolasi searah jarum jam atau dengan kata lain fungsi ini digunakan untuk membuat cekungan. Berikut adalah ilustrasi blok G02.

N G X Y Z F

…. 02

M99 I J K

Gambar 12.116 Ilustrasi blok program fungsi G 02.

d. Fungsi G03

Fungsi G03 adalah gerakan interpolasi searah jarum jam tau dengan kata lain fungsi ini digunakan untuk membuat suatu pola radius. Berikut adalah ilustrasi blok G03.

N G X Y Z F

…. 03

M99 I J K

Gambar 12.117 Ilustrasi program fungsi G 02.

Untuk aplikasi G03, jika radius yang akan dibuat mempunyai sudut kurang dari 90°, memerlukan fungsi tambahan M99, sama halnya dengan aplikasi G02.

Berikut adalah contoh penggunaan aplikasi G02, dan G03.

Gambar 12.118. Gambar Kerja Simulasi G02.

Dari Gambar 12.118. buatlah susunan program dengan metode absolut. Diameter pisau yang digunakan 10 mm.

Metode Absolut

N G X Y Z F

00 92

-1000

-1000 1000

01 M03

02 00

-1000 00 1000

03 00

-1000 500 -100

05 03 2500 1500 -100 06 01 2500 3500 -100 07 02 3500 4500 -100 08 01 5500 5000 -100 10 00 5500 5000 1000

11 00

-1000

-1000 1000

12 M05 13 M30

Tugas: Dari Gambar 12.118. buatlah pemrograman dengan sistem incremental.

Soal :

Gambar 12.119. Gambar Kerja Simulasi G02.

Tugas: Dari Gambar 12.119. buatlah pemrograman dengan sistem incremental dan absolut. Diameter pisau yang digunakan 10 mm.

Pemrograman dengan G02 dan G03 jika gerakan melingkar kurang dari 90°

Fungsi M99 dipergunakan jika radius yang akan dibuat mempunyai sudut kurang dari 90°. Dari ilustrasi di atas, yang dimaksud I adalah jarak titik awal melingkar sampai ke titik pusat radius searah sumbu X, sedangkan yang dimaskud dengan J adalah jarak titik awal melingkar sampai ke titik pusat radius searah sumbu Y dan yang dimaksud dengan K adalah jarak titik awal melingkar sampai ke titik pusat radius searah sumbu Z.

Pemograman ini dilaksanakan dalam dua balok tetapi

merupakan satu gerakan penyayatan. Harga I dan J dalam pemograman ini adalah inkrimental dan dapat bernilai negatif dan positif. Berikut ini salah satu penggunaan aplikasi G02, G03, M99.

Gambar 12.120. Gambar Kerja Simulasi G02, G03, M99.

Dari gambar di atas koordinat tiap titiknya sebagai berikut :

No. X Y

1 12,63 12,63

2 25 7,5

3 37,37 12,63 4 21,46 21,46 5 28,54 28,54 6 21,46 28,54 7 28,54 21,46 8 12,5 33 9 37,5 33 10 17,6 40,86 11 25 42,5 12 32,4 40,86 Diameter pisau yang digunakan 5mm, Kedalaman penyayatan 1,5 mm.

Posisi awal pisau : Sumbu X : -10 mm Sumbu Y : -10 mm Sumbu Z : +10 mm

Soal : Buatlah susunan program dengan metode absolut dan

e. Fungsi G04

Fungsi dengan sandi G04 adalah perintah diam sesaat. Aplikasi ini memerintahkan komputer untuk menghentikan feeding beberapa saat, dengan kondisi spindle masih berputar. Untuk lebih jelasnya kita lihat simulasi blok programn G04 sebagai berikut :

N G X Y Z F

…. 04 300

Gambar 12.121. Ilustrasi blok program fungsi G 04.

Pada kolom X, kolom tersebut diisi dengan angka tenggat waktu berhenti feeding mesin. X= 300 dimaksudkan feeding mesin berhenti selama 3 detik.

f. Fungsi G21

Aplikasi G21 adalah aplikasi penyisipan satu blok program, aplikasi ini bisa dibentuk menggunakan tombol kombinasi

. Setelah blok sisipan terbentuk, perintah G21 yang tercantum pada kolom G, bisa dihapus baru kemudian diisikan program sisipan. Lebih jelas lihat ilustrasi berikut :

N G X Y Z

(hapus fungsi G21, kemudian isi blok ini dengan program yang dikehendaki) 22 01 ….. ….. …..

Gambar 12.122. Ilustrasi blok program G21.

g. Fungsi G25 dan M17

Pada pekerjaan frais banyak ditemukan bentuk-bentuk pengerjaan yang sama dalam satu benda kerja, sehingga di dalam pembuatan bentuk-bentuk tersebut memerlukan pemrograman tersendiri. Pemrograman itu menggunakan program sub rutin.

Kegunaan program subrutin :

1) Untuk membuat bentuk yang sama 2) Untuk membuat bentuk sesuai kontur

Pada pemrograman sub rutin terdiri dari program utama dan program sub program/subrutin. Biasanya program subrutin dibuat dalam blok tersendiri dan terpisah dengan program utama dengan metode incremental.

Format pemanggilan pemrograman sub program/sub rutin :

N G X Y Z F

20 25 ….. ….. ….. L30

21 00 ….. ….. …..

Gambar 12.123. Ilustrasi blok program G25.

Maksud dari L 30 pada kolom F di atas adalah nomor blok sub program yang akan dipanggil pada saat proses pengerjaan benda kerja. Sub program yang dibuat selalu dalam bentuk incremental. Agar lebih jelas kita lihat contoh penggunaan aplikasi G25 berikut ini.

Gambar 12.124. Gambar kerja simulasi G25.

Tugas: Buatlah susunan program dari gambar di atas dengan metode absolut.

N G X Y Z F

00 92

-1000

-1000 1000

01 M03

02 00 1000 4375 1000

03 00 1000 4375 00

04 25 L30

05 00 2000 3125 1000

06 00 2000 3125 00

07 25 L30

08 00 1000 1875 1000

09 00 1000 1875 00

10 G25 L30

11 00 2000 625 1000 12 00 2000 625 00

13 25 L30

14 00

-1000

-1000 1000

15 M05 16 M30

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

30 91

31 01 00 00 -100

32 01 2000 00 00 60

33 00 00 00 1100

34 90

35 M17

Tugas 2: Buatlah susunan program G25 dengan pedoman Gambar 12.124. Buat dengan metode incremental.

Soal:

Gambar 12.125. Gambar kerja simulasi G25.

h. Fungsi G27

Fungsi G27 adalah aplikasi program melompat blok. Aplikasi ini dikombinasikan dengan fugsi M06 yaitu aplikasi penggantian tool. Agar lebih jelas lihat ilustrasi dari fungsi G27 di bawah ini.

N G X Y Z F

….. ….. ….. ….. ….. …..

30 27 L40

31 M06 D1000 S200 00 T01

32 00 1000 100

….. ….. ….. ….. ….. …..

40 M06 D2000 S200 00 T01

41 00 1200 -200

….. ….. ….. ….. ….. …..

Gambar 12.126. Ilustrasi blok program G27.

Dari Gambar 12.126 di atas terlihat bahwa blok program N31 hingga N39 dilewati (skip), program berikutnya langsung menuju blok program N 40.

Dalam dokumen BAB 12 MEMAHAMI MESIN CNC DASAR (Halaman 69-80)