Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perorangan seperti hasil wawancara yang biasa dilakukan oleh peneliti. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lainya (Umar, 1997:69). Data primer diperoleh dari hasil wawancara secara langsung pada pemilik Toko Sarana dan observasi mengenai siklus penjualan, penerimaan kas, pembelian dan pengeluaran kas. Data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen terkait seperti nota penjualan, faktur penjualan, buku kas, laporan persediaan barang, nota pembelian dan data lain yang berkaitan dengan siklus penjualan, penerimaan kas, pembelian dan pengeluaran kas di Toko Sarana.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung pada pemilik Toko Sarana tentang sistem penjualan, penerimaan kas, pembelian, dan pengeluaran kas.
b. Observasi
Metode ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan mengenai pengolahan data-data di Toko Sarana yang berkaitan dengan sistem penjualan, penerimaan kas, pembelian dan pengeluaran kas.
3.3 Teknik dan Langkah Analisis Data
Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan adalah yang bersifat kualitatif. Langkah-langkah dalam analisis yang dilakukan adalah:
1. Menentukan entitas apa saja yang ada dalam sistem penjualan,
12
2. Menggambarkan relasi dan kardinalitas antar entitas-entitas tersebut
menggunakan ERD.
3. Merancang database sistem penjualan, penerimaan kas, pembelian dan
pengeluaran menggunakan Microsoft Acces 2007. Langkah-langkah
dalam pembuatan database sistem terdiri dari:
a. Membuat tabel dan menentukan Primary Key, Foreign Key dan
Atribut.
b. Membuat Queries.
c. Membuat Form.
d. Membuat Report.
e. Membuat Switchboard menu.
4. Membuat transaksi selama satu bulan dan memasukkan transaksi tersebut
13
Contoh diagram ERD :
PERSEDIAAN BARANG
Kode Barang, Nama Barang, Harga Beli, Harga
Jual
PENJUALAN No Nota Penjualan, Kode
Pegawai, Kode Pelanggan,Nama Pegawai,Nama Pelanggan Tanggal Penjualan, Jumlah Penjualan, Total, Uang
Muka, Total Piutang, Tanggal Pelunasan, Bayar
Sisa Piutang
DETAIL PENJUALAN
No Nota Penjualan, Kode Barang, Nama Barang, Jumlah Barang jual, Total
PELANGGAN
Kode Pelanggan, Nama Pelanggan, No Telp
Pelanggan, Alamat Pelanggan
KAS
Kode Akun Kas, Tanggal Kas, Saldo Kas
PENERIMAAN KAS No Bukti Kas Masuk, No Nota Penjualan, Kode Pegawai, Kode
Pelanggan,Nama Pegawai,Nama Pelanggan,
Kode Akun Kas, Kode Penerimaan Kas, Tanggal Kas
Masuk, Jumlah Penerimaan Kas
PEGAWAI
Kode Pegawai, Nama Pegawai, Alamat Pegawai,
No Telp Pegawai
Resource Event Agent
14
PERSEDIAAN BARANG
Kode Barang, Nama Barang, Harga Beli, Harga
Jual
KAS
Kode Akun Kas, Tanggal Kas, Saldo Kas
PEGAWAI
Kode Pegawai, Nama Pegawai, Alamat Pegawai,
No Telp Pegawai PEMBELIAN
No Faktur, Kode Pegawai, Kode Pemasok,Nama Pegawai,Nama Pemasok, Tanggal Pembelian, Jumlah
Pembelian, Total, Uang Muka, Total Hutang, Tanggal
Pelunasan, Bayar, Sisa Hutang
DETAIL PEMBELIAN
No Faktur, Kode Barang, Nama Barang, Jumlah Barang beli, Total
PENGELUARAN KAS No Bukti Kas Keluar, No Faktur,
Kode Pegawai, Kode Pemasok,Nama Pegawai,Nama
Pemasok, Kode Akun Kas, Tanggal Pengeluaran Kas, Jumlah Pengeluaran Kas
PEMASOK
Kode Pemasok, Nama Pemasok, No Telp
Pemasok, Alamat Pemasok, Kota
Resource Event Agent
15
4. Analisis dan Pembahasan
Gambaran Objek Penelitian
Toko Sarana Elektronik merupakan suatu jenis perusahaan dagang yang menjual peralatan elektronik seperti solder, booster, kipas angin dan antena. Toko Sarana berdiri sejak kurang lebih tahun 1980. Toko ini berlokasi di Jl. Ahmad Yani 84 A Kudus. Toko Sarana didirikan oleh Bapak Subijanto yang merupakan pemilik dari toko tersebut. Letak dari Toko Sarana cukup strategis karena berada di tengah perkotaan, sehingga membuat usaha Toko Sarana cepat berkembang.
Kegiatan Operasional Toko Sarana dilakuakan setiap hari senin sampai dengan hari sabtu, dimana jam kerja dimulai pada pukul 08.00 sampai dengan pukul 20.00. Dalam pencatatan transaksi pendapatan maupun transaksi pengeluran ditangani oleh bagian keuangan yang sekaligus merangkap sebagai bagian administrasi penjualan. Sistem pencatatan pada siklus pendapatan dan siklus pengeluaran menggunakan sistem manual atau belum menerapkan sistem yang terkomputerisasi. Sistem pembayaran atas transaksi penjualan barang dilakukan dengan cara tunai maupun kredit. Toko Sarana melayani pembelian secara eceran maupun grosir.
16
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan gambaran secara sistematis tentang hubungan orang-orang yang berada dalam suatu organisasi. Struktur organisasi pada Toko Sarana adalah sebagai berikut :
Gambar 1 Stuktur Organisasi Toko Sarana Elektronik
Masing – masing bagian akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Pemilik
Membuat keputusan tentang kegiatan yang akan dilakukan perusahaan.
Mengkoordinir perusahaan secara keseluruhan baik intern maupun ekstern.
Memantau seluruh kegiatan perusahaan secara keseluruhan.
Memesan barang yang diperlukan.
Pemilik Bag Gudang Bag Penjualan Bag Keu dan Admin
17
2. Bagian Keuangan dan Administrasi
Bertanggungjawab terhadap keuangan perusahaan.
Membuat laporan keuangan yang ada dalam perusahaan.
Mengkoordinir keuangan yang diperlukan untuk pembelian bahan baku.
Mengurus masalah pembayaran gaji pegawai.
3. Gudang
Menerima barang dari pemasok.
Menyimpan barang.
Mencatat barang yang keluar dan barang yang masuk.
4. Bagian Penjualan
Bertanggungjawab atas adanya piutang pada pelanggan.
Rangkaian Aktivitas Siklus Pendapatan dan Siklus Pengeluaran Siklus Pendapatan
1. Siklus dimulai ketika pelanggan datang sendiri ke toko yang kemudian dicatat oleh bagian administrasi penjualan yang sekaligus merangkap sebagai bagian administrasi keuangan.
2. Bagian administrasi penjualan kemudian melakukan pencatatan barang
apa yang dibeli pelanggan. Selanjutnya bagian administrasi penjualan memberikan konfirmasi kepada pelanggan apakah pelanggan akan melakukan pembayaran secara tunai atau kedit.
18
3. Selanjutnya bagian administrasi penjualan membuat form pengambilan
barang rangkap dua, nota penjualan rangkap tiga. Form pengambilan barang rangkap pertama dan nota penjualan rangkap kedua disimpan oleh bagian adminitrasi penjualan, form pengambilan barang rangkap kedua dan nota penjualan rangkap ketiga diserahkan bagian gudang untuk dicocokkan apakah barang yang dibeli pelanggan telah sesuai, dan nota-nota tersebut disimpan bagian gudang untuk sebagai arsip.
4. Setelah bagian gudang menerima form pengambilan barang rangkap kedua
dan nota penjualan rangkap ketiga dan barang pelanggan telah sesuai, selanjutnya bagian gudang menyerahkan barang ke pemilik untuk dicatat.
5. Setelah bagian gudang menyerahkan barang ke pemilik untuk dicatat,
bagian administrasi memberikan nota penjualan rangkap ketiga ke pemilik untuk sebagai bukti penjualan atas barang, dan sebagai bukti bahwa barang sudah dibeli.
6. Setelah pemilik memeriksa barang untuk diserahkan ke pelanggan,
pemilik mengisi form pengambilan barang rangkap dua. Nota penjualan rangkap pertama diserahkan ke pelanggan, sedangkan nota penjualan rangkap kedua diserahkan kembali kebagian administrasi penjualan untuk sebagai bukti bahwa barang telah dibeli oleh pelanggan. Prosedur diatas terjadi pada saat pelanggan melakukan transaksi pembelian secara tunai. 7. Apabila pelanggan melakukan transaksi pembelian secara kredit, bagian
19
kedua kepada pemilik, bagian administrasi penjualan juga memberikan nota pengambilan barang rangkap dua.
8. Setelah pemilik memeriksa barang untuk diserahkan ke pelanggan,
pemilik mengisi nota pengambilan barang rangkap dua dan mengisi nota penjualan rangkap pertama dan kedua pada saat pelanggan telah melakukan pelunasan atas pembelian barang.
9. Kemudian nota penjualan rangkap pertama dan nota pengambilan barang
rangkap pertama diserahkan ke pelanggan, sedangkan nota pejualan rangkap kedua dan nota pengambilan barang rangkap kedua diserahkan kembali kebagian administrasi penjualan untuk sebagai bukti bahwa pelanggan telah melakukan pelunasan atas pembelian dan barang telah diterima pelanggan.
20
Siklus Pendapatan
Gudang Pemilik
Administrasi Penjualan yang Sekaligus Merangkap Sebagai Administrasi Keuangan Mulai Mencatat pesanan pelanggan 3 2 1 Nota Penjualan N 2 Form Barang 3 Memperisapkan pesanan pelanggan Bara ng B 3 Mengisi form pengambilan barang 2 1 Form Barang Pelang gan datang 1 Nota Penjualan 2 Form Barang 3 1 Nota Penjualan B 2 Form Barang 1 Nota Penjualan Bar ang Pelanggan N 1 Nota Penjualan
Gambar 2 Flowchart Siklus Pendapatan Sebelum Terkomputerisasi
Bagian Administrasi Penjualan Yang Sekaligus Merangkap Administrasi Keuangan, Bagian Gudang, dan Bagian Pemilik
21
Siklus Pendapatan
Gudang Pemilik
Administrasi Penjualan yang Sekaligus Merangkap Sebagai Administrasi Keuangan Mulai 3 2 1 Nota Penjualan 2 Form Barang 3 Bara ng B 3 2 1 Form Barang Pelan ggan datan g 1 Nota Penjualan 2 Form Barang 3 1 Nota Penjualan B 2 Form Barang 1Nota Penjualan Bar ang Pelanggan Pesanan Pelanggan Membuat form barang dan
nota penjualan Database Database Mempersiapkan Pesanan Database Database Mengisi Form Pengambilan Barang Menyimpan form barang dan nota
penjualan Menyimpan nota penjualan Database 1 Nota Penjualan
Gambar 3 Flowchart Siklus Pendapatan Sesudah Terkomputerisasi
Bagian Administrasi Penjualan Yang Sekaligus Merangkap Administrasi Keuangan, Bagian Gudang, dan Bagian Pemilik
22
Siklus Pengeluaran
1. Siklus dimulai pada saat ada permintaan dari pelanggan kemudian bagian
adminstrasi gudang mengecek apakah barang ada di gudang masih ada atau tidak. Apabila barang masih ada, maka bagian administrasi gudang tidak perlu memberikan informasi ke pemilik dan ke bagian administrasi penjualan yang sekaligus merangkap sebagai administrasi bagian keuangan atas ketidak tersedianya barang yang akan dibeli pelanggan.
2. Apabila barang ternyata habis, maka bagian administrasi gudang membuat
form order rangkap satu yang kemudian dikirimkan ke pemilik untuk meminta persetujuan atas jumlah barang yang akan di pesan ke pemasok.
3. Setelah pemilik menyetujui jumlah barang yang akan dipesan kepada
pemasok, form order barang kemudian dikirim kembali kebagian
administrasi gudang, dimana form tersebut selanjutnya dikirim ke bagian administrasi penjualan yang sekaligus merangkap sebagai administrasi bagian keuangan untuk meminta persetujuan dan melakukan pembayaran atas pembelian barang tersebut.
4. Setelah form pengiriman barang dikirim ke pemasok, bagian administrasi
penjualan menunggu informasi dari pemasok mengenai informasi barang yang dipesan.
5. Setelah pemasok memberikan informasi atas barang yang dipesan, maka
bagian administrasi penjualan yang sekaligus merangkap menjadi bagian administrasi keuangan melakukan pembayaran atas pembelian barang
23
yang dipesan, dimana pembayaran atas pembelian barang tersebut apakah dilakukan dengan tunai atau kredit.
6. Kemudian bagian administrasi penjualan yang sekaligus merangkap
sebagai bagian keuangan memberikan informasi atas pembayaran yang dilakukan kepada pemasok melalui via transfer, apabila pembayaran dilakukan secara tunai, setelah barang dikirim, bagian administrasi keuangan selanjutnya menerima nota penjualan rangkap dua dan nota pengiriman barang rangkap kesatu dari pemasok, yang kemudian disimpan untuk sebagai arsip.
7. Dan apabila pembayaran dilakukan secara kredit, setelah barang dikirim, bagian administrasi keuangan selanjutnya menerima nota penjualan rangkap dua dan nota pengiriman barang rangkap kesatu dari pemasok, selanjutnya bagian administrasi keuangan melakukan pelunasan atas pembayaran kredit yang dilakukan.
8. Setelah barang dikirim, barang dan nota penjualan rangkap kedua
kemudian diserahkan ke bagain administrasi gudang. Barang diserahkan ke pelanggan dan nota penjualan disimpan untuk sebagai arsip.
24
Siklus Pengeluaran
Pemilik
Administrasi Penjaualan yang Merangkap Sebagai
Administrasi Keuangan Sales Administrasi Gudang Mulai Pesanan pelanggan Mengecek persediaan barang Persediaan barang Membuat form order barang Selesai 1 Form order barang
Ya
1 Form order barang
Mengecek form order barang
Tidak/Ya
1 Form order barang Tidak Ya
1 Form order barang
informasi keuangan
1 Form order barang
Uang N 1 Form order barang 2 Nota penjualan Mempersiap kan barang yang akan di pesan 2 1 Nota penjualan 1 Form order barang Bara ng N Pelanggan Form order barang yang telah ditandatangani oleh pemilik Tunai / Kredit Tidak Menyetujui pembelian barang 3 2 Nota penjualan Permintaaan Pelanggan Selesai
Gambar 4 Flowchart Siklus Pengeluaran Sebelum Terkomputerisasi
Bagian Administrasi Gudang, Bagian Pemilik, dan Bagian Administrasi Penjualan Yang Merangkap Administrasi Keuangan, dan Bagian Sales
25
Siklus Pengeluaran
Pemilik
Administrasi Penjaualan yang Merangkap Sebagai
Administrasi Keuangan Sales Administrasi Gudang Mulai Persediaan barang Selesai 1 Form order barang
Ya
1 Form order barang
Tidak/Ya
1 Form order barang Tidak Ya
1 Form order barang
Uang 1 Form order barang 2 Nota penjualan 2 1 Nota penjualan 1 Form order barang Bar ang Pelanggan Perim antan pelan ggan Form order barang yang telah ditandatangani oleh pemilik Tunai / Kredit Membuat Form order barang
Mengecek form order barang
Cek Barang Yang Akan Di Pesan Database Database Database Tidak Mengecek Persediaan Barang Pesanan pelanggan Database Database Menyetujui Pembelian barang Informasi Keuangan Menyimpan Nota Penjualan 1 Form order barang
Menyimpan form dan nota penjualan 3 2 Nota penjualan Selesai
Gambar 5 Flowchart Siklus Pengeluaran Sesudah Terkomputerisasi
Bagian administrasi Gudang, Bagian Pemilik, dan Bagian Administrasi Penjualan Yang Merangkap Administrasi Keuangan, dan Sales
26
Mengidentifikasi Masalah & Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan dan Siklus Pengeluaran Toko Sarana
Berikut ini merupakan analisis masalah dan kebutuhan informasi siklus pendapatan dan siklus pengeluaran Toko Sarana :
MASALAH KEBUTUHAN
INFORMASI
QUERY/FORM/REPORT
Kesulitan untuk mengetahui stock akhir persediaan barang
Kesulitan untuk mengetahui jumlah penjualan
Kesulitan untuk mengetahui jumlah pembelian
Kesulitan untuk mengetahui total penerimaan kas
Stock akhir persediaan barang
Total Penjualan per hari / per bulan
Total Pembelian per hari / per bulan
Total Penerimaan Kas
Query Persediaan, Form
Persediaan & Report Persediaan Query Detail Penjualan, Query Penjualan, Detail Penjualan Subform, Form Penjualan, Report Detail Penjualan & Report Penjualan
Query Detail Pembelian, Query Pembelian, Detail Pembelian Subform, Form Pembelian, Report Detail Pembelian & Report Pembelian
Query Penerimaan Kas, Query Penerimaan Kas Lainnya, Form Penerimaan Kas, Form
Penerimaan Kas Lainnya, Report Penerimaan Kas & Report Penerimaan Kas Lainnya
27 Kesulitan untuk mengetahui
total pengeluaran kas
Kesulitan untuk mengetahui saldo kas akhir
Kesulitan untuk mengetahui Saldo Piutang
Kesulitan untuk mengetahui Saldo Hutang
Total Pengeluaran Kas
Saldo Kas Akhir
Saldo Piutang
Saldo Hutang
Query Pengeluaran Kas, Query Pengeluaran Kas Lainnya, Form Pengeluaran Kas, Form
Pengeluaran Kas Lainnya, Report Pengeluaran Kas & Report Pengeluaran Kas Lainnya
Query Kas, Query Kas Di Bank, Form Kas, Form Kas Di Bank, Report Kas Di Bank & Report Saldo Kas
Report Saldo Piutang
Report Saldo Hutang
Gambar 6 Table Analisis Masalah dan Kebutuhan Informasi Siklus
28
Mengidentifikasi Entitas Siklus Pendapatan dan Siklus Pengeluaran Toko Sarana Elektronik
Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan Toko Sarana Elektronik memiliki beberapa entitas, yaitu : 1. Resource, terdiri dari persediaan dan kas
2. Event, terdiri dari penjualan, penerimaan kas dan setoran kas di bank
3. Agen, terdiri dari pelanggan dan pegawai
Pada setiap entitas memiliki beberapa atribut, dimana setiap atribut terdiri dari primary key
dan atribut yang mengikutinya. Berikut ini dijelaskan atribut-atribut setiap entitas pada siklus pendapatan Toko Sarana Elektronik :
1. Entitas Persediaan Barang
Atribut entitas persediaan barang terdiri dari kode barang sebagai primary key; nama barang, harga beli, dan harga jual sebagai atribut lain yang mengikuti primary key.
2. Entitas Kas
Atribut entitas kas terdiri dari kode akun kas sebagai primary key; tanggal kas, jumlah kas masuk, jumlah kas keluar dan saldo kas sebagai atribut lain yang mengikuti
primary key.
3. Entitas Penjualan
Atribut entitas penjualan terdiri dari nomor nota penjualan sebagai primary key; kode pegawai, nama pegawai, kode pelanggan, nama pelanggan, tanggal penjualan, jumlah penjualan, total, uang muka, total piutang, tanggal pelunasan bayar dan sisa piutang sebagai atribut lain yang mengikuti primary key.
29
4. Entitas Penerimaan Kas
Atribut entitas penerimaan kas terdiri dari nomor bukti kas masuk sebagai primary
key; nomor nota penjualan, kode pegawai, kode pelanggan, nama pegawai, nama
pelanggan, kode akun kas, tanggal kas masuk dan jumlah penerimaan kas.
5. Entitas Setoran Kas Di Bank
Atribut entitas setoran kas di bank terdiri dari no rekening bank, tanggal dan setoran kas.
6. Entitas Pelanggan
Atribut entitas pelanggan terdiri dari kode pelanggan sebagai primary key; nama pelanggan, alamat, dan nomor telepon sebagai atribut lain yang mengikuti primary key.
7. Entitas Pegawai
Atribut entitas pegawai terdiri dari kode pegawai sebagai primary key; nama pegawai,
alamat dan nomor telepon pegawai.
Dalam suatu entitas akan berhubungan dengan entitas yang lainnya untuk menghubungkan entitas satu dengan entitas yang lain maka diperlukan kardinalitas, yaitu :
1. Hubungan entitas persediaan barang dengan entitas penjualan
Dalam setiap persediaan barang bisa berkaitan dengan banyak penjualan, dan setiap penjualan bisa terdiri dari banyak persediaan barang jadi, sehingga hubungan entitas persediaan dengan entitas penjualan adalah many to many.
2. Hubungan entitas kas dengan penerimaan kas
Dalam setiap kas bisa berkaitan dengan banyak penerimaan kas, dan setiap penerimaan kas bisa terdiri dari satu kas, sehingga hubungan entitas kas dengan entitas penerimaan kas adalah one to many.
30
3. Hubungan entitas penjualan dengan pelanggan
Dalam setiap penjualan bisa berkaitan dengan satu planggan, dan setiap pelanggan bisa terdiri dari banyak penjualan, sehingga hubungan entitas penjualan dengan entitas pelanggan adalah one to many.
4. Hubungan entitas penjualan dengan pegawai
Dalam setiap penjualan bisa berkaitan dengan satu pegawai, dan setiap pegawai bisa terdiri dari banyak penjualan, sehingga hubungan entitas penjualan dengan entitas
karyawan adalah one to many.
5. Hubungan entitas penjualan dengan penerimaan kas
Dalam setiap penjualan bisa berkaitan dengan banyak penerimaan kas, dan setiap penerimaan kas bisa terdiri dari satu penjualan, sehingga hubungan entitas penjualan
dengan entitas penerimaan kas adalah one to many.
6. Hubungan entitas piutang dengan penerimaan kas
Dalam setiap piutang bisa berkaitan dengan banyak penerimaan kas, dan setiap penerimaan kas bisa terdiri dari satu piutang, sehingga hubungan entitas piutang
dengan entitas penerimaan kas adalah one to many.
7. Hubungan entitas penerimaan kas dengan pegawai
Dalam setiap penerimaan kas bisa berkaitan dengan satu pegawai, dan setiap pegawai bisa terdiri dari banyak penerimaan kas, sehingga hubungan entitas penjualan dengan entitas penerimaan kas adalah one to many.
8. Hubungan entitas penerimaan kas dengan pelanggan
Dalam setiap penjualan bisa berkaitan dengan satu pelanggan, dan setiap pelanggan bisa terdiri dari banyak penerimaan kas, sehingga hubungan entitas penjualan dengan entitas penerimaan kas adalah one to many.
31
Berikut ini adalah gambar REA Diagram hubungan antar entitas Siklus Pendapatan Toko Sarana Elektronik :
Persediaan Barang Penjualan Pelanggan
Kas Penerimaan Kas Pegawai
Resource Event Agent
32
PERSEDIAAN BARANG
PK : Kode Barang AT : Nama Barang, Harga
Beli, Harga Jual
PENJUALAN PK : No Nota Penjualan, FK : Kode Pegawai, Kode
Pelanggan AT : Nama Pegawai, Nama
Pelanggan Tanggal Penjualan, Jumlah Penjualan, Total, Uang
Muka, Total Piutang, Tanggal Pelunasan, Bayar
Sisa Piutang
PELANGGAN
PK : Kode Pelanggan AT : Nama Pelanggan, No
Telp Pelanggan, Alamat Pelanggan
KAS
PK : Kode Akun Kas AT : Tanggal Kas, Jumlah
Kas Masuk, Saldo Kas
PENERIMAAN KAS PK : No Bukti Kas Masuk FK : No Nota Penjualan, Kode
Pegawai, Kode Pelanggan AT : Nama Pegawai,Nama Pelanggan, Kode Akun Kas, Kode Penerimaan Kas, Tanggal
Kas Masuk, Jumlah Penerimaan Kas
PEGAWAI
PK : Kode Pegawai AT : Nama Pegawai, Alamat
Pegawai, No Telp Pegawai
Resource Event Agent
Gambar 8 REA Diagram Siklus Pendapatan Beserta Atribut
Keterangan: PK: Primary Key
FK: Foreign Key
33
Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran Toko Sarana Elektronik memiliki beberapa entitas, yaitu : 1. Resource, terdiri dari persediaan barang dan kas
2. Event, terdiri pembelian, pengeluaran kas dan penarikan kas di bank 3. Agen, terdiri dari pegawai dan pemasok
Pada setiap entitas memiliki beberapa atribut, dimana setiap atribut terdiri dari primary key
dan atribut yang mengikutinya. Berikut ini dijelaskan atribut-atribut setiap entitas pada siklus pengeluaran Toko Sarana Elektronik :
1. Entitas Persediaan Barang
Atribut entitas persediaan barang terdiri dari kode barang sebagai primary key; nama barang, harga beli dan harga jual sebagai atribut lain yang mengikuti primary key.
2. Entitas Kas
Atribut entitas kas terdiri dari kode akun kas sebagai primary key; tanggal kas, jumlah kas masuk, jumlah kas keluar dan saldo kas sebagai atribut lain yang mengikuti
primary key.
3. Entitas Pembelian
Atribut entitas pembelian terdiri dari nomor faktur sebagai primary key; kode pegawai, kode pemasok, nama pegawai, nama pemasok, tanggal pembelian, total, uang muka, total hutang, tanggal pelunasan, bayar dan sisa hutang sebagai atribut lain
yang mengikuti primary key.
4. Entitas Pengeluaran Kas
Atribut entitas penerimaan kas terdiri dari nomor bukti kas keluar sebagai primary
34
akun kas, tanggal pengeluaran kas dan jumlah pengeluaran kas sebagai atribut lain
yang mengikuti primary key.
5. Entitas Penarikan Kas Di Bank
Atribut entitas penarikan kas di bank terdiri dari no rekening bank, tanggal dan