• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Program Pelayanan Kesehatan Diare kepada Balita

Dalam dokumen Pedoman Proses Perencanaan Dtps Kibbla (Halaman 82-87)

Data kesehatan ibu

Hasil analisis situasi Uraian data tahun 2005 tahun 2006 komentar

• jumlah balita

• jumlah balita dengan diare • jumlah balita dengan

dehidrasi berat

• jumlah kematian balita karena diare dengan dehidrasi berat • jumlah balita dengan gizi buruk • jumlah balita dengan gizi kurang • jumlah balita dengan pneumonia • jumlah balita dengan campak • cakupan imunisasi campak 11562 1271 255 12 53 251 176 350 47,5% 13445 1479 296 16 67 287 175 400 50% naik naik naik naik naik naik tetap naik naik

Jumlah kematian balita akibat diare dengan dehidrasi berat cukup tinggi. Kematian tersebut tidak terlepas dengan keadaan gizi buruk/kurang disertai dengan

kecenderungan kejadian pneumonia dan campak yang meningkat.

Hasil analisis masalah dan solusi

Masalah Penyebab masalah Faktor yang mempengaruhi Solusi 1. kasus diare sangat

tinggi 1. gizi buruk atau kurang • tidak dilakukan penimbangan deteksi dini • posyandu tidak aktif • kader kesehatan tidak aktif • pemberian makanan dengan

nilai gizi kurang kepada balita

• mengaktifkan posyandu dengan dukungan dengan lintas sektor terkait (kesehatan, aparat desa, dll) • meningkatkan peranan

kader desa kesehatan tentang masalah kesehatan

• meningkatkan pola makanan dengan gizi cukup kepada balita 2. keadaan lingkungan

kotor

• banyaknya tempat sampah yang tidak dikelola dengan baik (banyak lalat)

• umumnya masyarakat tidak mencuci tangan dengan sabun, sebelum makan • kesadaran masyarakat

tentang kebersihan kurang

• meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan dan kesehatan individu • Penyuluhan/sosialisasi kebersihan lingkungan dan kebersihan individu

3. balita belum diimunisasi

• vaksin tidak adekuat • sistem penyimpanan vaksin

(cold chain) kurang • petugas imunisasi kurang disiplin • data sasaran imunisasi kurang tepat • seringkali diare disertai dengan penyakit lainnya seperti campak,

• meningkatkan kualitas penyimpanan vaksin dengan pengawasan yang lebih ketat • meningkatkan kualitas

tugas imunisasi melalui pengawasan yang lebih ketat

4. kesulitan

mendapatkan air bersih

• sumber mata air kurang, hanya mendapatkan air sumur yang sering tercemar dan air sungai • kebiasaan minum air yang

belum dimasak

• mewajibkan memasak air sebelum diminum bagi setiap individu atau keluarga 2. penanganan diare kurang adekuat 1. ketrampilan petugas kurang • kurang tenaga kesehatan dengan kompetensinya • belum pernah dilatih

menangani kasus diare dengan dehidrasi

• meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan 2. petugas tidak patuh terhadap tugas pokok • beban ganda dari petugas puskesmas • supervisi kurang • tidak ada reward and punishment • petugas tidak patuh terhadap prosedur kerja tetap atau belum mempunyai prosedur kerja tetap

• memperbaiki pengaturan tugas pelayanan

Puskesmas untuk menghindari beban ganda • meningkatkan pengawasan dan bimbingan pelaksanaan tugas • meningkatkan pelaksanaan prosedur kepegawaian berkaitan dengan penilaian prestasi kerja 3. sering tidak

tersedia oralit dan cairan infus

• perencanaan ketersediaan oralit dan cairan

infus kurang mantap yang menyebabkan ketersediaan dana sangat terbatas

• meningkatkan perencanaan tahunan ketersediaan obat dan bahan habis pakai oleh Puskesmas kepada Dinas Kesehatan kab/ kota, yang disampaikan juga pada Musrenbang desa dan Musrenbang kecamatan 3. sistem rujukan tidak efektif 1. pengetahuan masyarakat tentang bahaya diare kurang • informasi tentang bahaya diare kurang, karena penyuluhan/sosialisasi kurang

• meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang bahaya diare 2. tidak ada akses

untuk mendapat-kan pelayanan • faktor geografis yang sulit • tidak mampu (miskin) • fasilitas transportasi kurang • fasilitas pelayanan kesehatan kurang • meningkatkan kemudahan transportasi untuk kefasilitas kesehatan • melengkapi sarana dan prasarana di Puskesmas • membantu masyarakat

kurang mampu dengan bantuan Askeskin dari Pemerintah atau bantuan dari Pemerintah Daerah

3. menolak dirujuk • sulit membuat keputusan untuk dirujuk, karena pengetahuan masyarakat tentang bahaya diare kurang

• budaya setempat yang kurang mendukung, karena persepsi tentang sakit tidak sesuai dengan konsep sakit (masih tradisional)

• rasa kuatir tidak dapat membiayai pengobatan rumah sakit atau Puskesmas

• memberikan bantuan kepada masyarakat didalam membuat keputusan untuk merujuk kasus diare dengan dehidrasi berat • meningkatkan

pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang penyakit termasuk diare dengan menggunakan cara budaya masyarakat setempat • memberikan pengertian kepada masyarakat tentang pembebasan biaya pengobatan bagi keluarga kurang mampu 4. perilaku masyarakat

yang kurang men-dukung 1. partisipasi masyarakat tentang kejadian diare kurang • jarang dilakukan

pertemuan rembug desa untuk mendiskusikan masalah yang timbul didesa

• jarang dilakukan penyuluhan tentang kesehatan oleh petugas kesehatan, atau

• penyuluhan dilakukan oleh petugas kesehatan yang kurang kompeten • meningkatkan kesadaran dan pemahaman untuk membangun partisipasi masyarakat tentang penanggulangan bahaya diare melalui pertemuan formal dan inform

2. kebiasaan minum

air belum dimasak • pengetahuan masyarakat tentang air minum yang dimasak kurang

• mewajibkan memasak air sebelum diminum bagi setiap keluarga 3. kurangnya

sosialisasi tentang diare melalui pertemuan di desa

• belum mengetahui tentang konsep desa siaga sebagai cara untuk mengubah perilaku masyarakat

• meningkatkan komunikasi dengan masyarakat melalui pertemuan-2 termasuk sosialisasi desa siaga 4. persepsi masyarakat tentang pelayanan kesehatan oleh Puskesmas atau tenaga kesehatan kurang • sikap dan perilaku pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan kurang sesuai dengan harapan masyarakat

• pelayanan kesehatan yang tidak kontinu, karena sering tenaga kesehatan tidak berada ditempat

• meningkatkan kinerja pelayanan tenaga kesehatan sesuai dengan etiket pelayanan

• meningkatkan

pengawasan pelaksanaan tugas di Puskesmas oleh Dinas Kesehatan Kab/ Kota dan masyarakat 5. belum mengetahui tentang kebijakan pemerintah tentang pembebasan biaya untuk mendapatkan pelayanan • kurangnya sosialisasi tentang pembebasan biaya pengobatan bagi keluarga tidak/kurang mampu oleh aparat pemerintah

• meningkatkan sosialisasi Askeskin kepada masyarakat

Usulan kegiatan dan kode program

untuk penganggaran Judul program Kode program/kegiatan 1. Pelatihan MTBS bagi tenaga kesehatan Program

pening-katan pelayanan kesehatan anak balita

1.02.01.29.04 2. Penempatan tenaga kesehatan di Puskesmas ^^^ dilaksanakan oleh

Pe-merintah Daerah 3. Pertemuan koordinasi Puskesmas dan Dinas Kesehatan

Kab/Kota

Monitoring, evaluasi

dan pelaporan 1.02.01.29.07 4. Pertemuan koordinasi dengan lintas sektor tentang

kesehatan

Monitoring, evaluasi

dan pelaporan 1.02.01.29.07 5. Perencanaan tahunan dan penganggaran program

KIBBLA Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak 1.02.01.32.04

6. Pembentukan “desa siaga Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1.02.01.16.12 7. Pelatihan kader kesehatan tentang penyakit menular,

gizi dan imunisasi

Program Pencegah-an dPencegah-an PenPencegah-anggu- Penanggu-langan Penyakit Menular

1.02.01.22.10 8. Pelayanan imunisasi pada balita Program

pening-katan pelayanan kesehatan balita, atau Program Pencegah-an dPencegah-an PenPencegah-anggu- Penanggu-langan Penyakit Menular 1.02.01.29.02 atau 1.02.01.22.08

9. Pelayanan gizi buruk/kurang pada balita Program Perbaikan Gizi Masyarakat, atau Program Upaya Kesehatan Masyarakat, atau Program Pelayanan Penduduk Miskin 1.02.01.20.03 atau 1.02.01.16.05 atau 1.02.01.24.08 10. Pemberian makanan tambahan dan vitamin kepada

balita

Program Perbaikan

Gizi Masyarakat 1.02.01.20.02 11. Penyuluhan tentang penyakit menular(diare,campak,

pneumonia) dan kesehatan lingkungan pemukiman dan kebersihan individu (cuci tangan dengan sabun dan memasak air bersih untuk diminum) kepada masyarakat Program pening-katan pelayanan kesehatan anak balita 1.02.01.29.01

12. Memperbaiki kualitas air bersih dengan memperbaiki sumber air sesuai dengan persyaratan yang ada

Program Upaya

Kes-ehatan Masyarakat 1.02.01.16.14 13. Supervisi fasilitatif kepada Puskesmas dan jaringannya Monitoring,

evalu-14.Mengembangkan dan pengadaan leaflet - poster promosi dan informasi sadar hidup sehat (termasuk diare) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 1.02.01.19.01 15. Pengadaan oralit dan bahan habis pakai Program Obat

dan Perbekalan Kesehatan,atau Program Upaya Kesehatan Masyarakat 1.02.01.15.01 atau 1.02.01.16.07

16. Sosialisasi Askeskin Program

kemi-traan peningkatan pelayanan kesehatan

Lampiran 2

Dalam dokumen Pedoman Proses Perencanaan Dtps Kibbla (Halaman 82-87)

Dokumen terkait