• Tidak ada hasil yang ditemukan

CONTRACTOR MANAGEMENT SYSTEM

Dalam dokumen KEKUATAN DI TENGAH TANTANGAN (Halaman 99-102)

ITM bekerjasama dengan kontraktor dalam pencapaian keberhasilan bisnis dan peningkatan produktivitasnya, karena lebih dari 80 persen kegiatan pertambangan dilakukan langsung oleh kontraktor.

ITM memperlakukan kontraktor sebagai mitra bisnis, dan umumnya mereka dipekerjakan untuk masa kontrak tiga tahun. Dengan demikian mereka mendapatkan waktu yang cukup untuk mengembalikan investasi mereka di ITM dan beradaptasi dengan prosedur dan sistem di ITM, sehingga mereka dapat melaksanakan pekerjaan dengan kinerja optimal.

ITM melakukan penyesuaian kapasitas masing-masing kontraktor (kecil dan besar) berdasarkan kebutuhan di setiap lokasi, agar mencapai efektivitas optimal. Prioritas Perusahaan adalah mempekerjakan dan bekerja dengan kontraktor lokal di sekitar area tambang apabila memungkinkan. Hal ini dipandang sebagai kebijakan kontrak yang strategis, karena mendukung alih pengetahuan, pemberdayaan tenaga kerja lokal, dan penciptaan lapangan kerja, sejalan dengan visi Perusahaan untuk melakukan pembangunan masyarakat lokal secara berkelanjutan. Kinerja kontraktor di lokasi tambang, dikelola menggunakan Contractor Management System atau CMS. CMS adalah sistem yang berfokus pada kinerja, yang diterapkan di seluruh lokasi tambang, dan bertujuan untuk mengelola para kontraktor pertambangan secara konsisten dan menyeluruh. CMS membantu pencapaian tujuan bisnis Perusahaan, meliputi aspek komersial, teknis, kualitas serta lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.

ITM cooperates with its contractors in attaining its business successes and improving its productivity, as more than 80 percent of our direct mining activity is carried out by our contractors.

ITM considers its contractors as business partners, and generally hires them for a three-year contract period. This gives them sufficient time to earn back their investment at ITM and adapt themselves with ITM’s procedures and systems, therefore enabling them to perform the work optimum.

ITM considered to match the contractors’ capacity to the requirements of each site in order to achieve optimal effectiveness. It is the Company’s priority to employ and work with local contractors in the surrounding mining concession area whenever feasible. This is viewed as a strategic contracting policy, as it supports transfer of knowledge, local empowerment and job creation, in line with the Company’s vision related to sustainability and local development.

Contractors’ performance at mine sites is managed using Contractor Management System (CMS). CMS is a performance-focused system that is applied throughout all site operations. The aim of CMS is to manage mining contractors in a consistent and comprehensive manner. CMS assists the attainment of the Company’s business goals, including commercial, technical, quality and environmental, health and safety.

Sistem ini dikembangkan berdasarkan studi banding manajemen kontraktor tambang dari perusahaan tambang terkemuka yang terpilih, baik dari luar negeri maupun dari Indonesia. Sistem ini kemudian disesuaikan dengan kebutuhan spesifik ITM dengan cara mengadopsi dan mengintegrasikan praktik pengelolaan terbaik berdasarkan hasil studi banding tersebut dengan praktik manajemen kontrak pertambangan yang telah Perusahaan tetapkan. Integrasi ini dilakukan melalui proses penyesuaian sistem yang melibatkan personal pelaksana operasi, tenaga teknis pertambangan, dan tim manajemen dari seluruh lokasi pertambangan.

Tujuan utama CMS adalah meningkatkan praktik manajemen kontraktor tambang ITM, untuk mengoptimalkan hasil yang diperoleh ITM beserta kontraktornya. Hal ini tentunya diawali dengan penganggaran dan perencanaan tambang yang baik, pengkajian risiko dan mitigasi, lingkup kerja yang jelas, dan mekanisme pemilihan kontraktor yang ketat. Hal ini kemudian diikuti dengan pemantauan secara terus- menerus, dan dukungan serta kerjasama dari para kontraktor di sepanjang periode kontrak, hingga masa akhir/ pemutusan kontrak.

Penerapan sistem CMS secara seragam menciptakan kerangka kerja standar yang digunakan untuk mengukur kinerja para kontraktor kami. Selanjutnya, CMS

memungkinkan kami untuk memperoleh informasi tentang kontraktor dengan kinerja terbaik setiap tahunnya, berdasarkan pada catatan keselamatan dan kualitas mereka secara keseluruhan.

Sejak tahun 2009, CMS telah difokuskan untuk menilai kinerja kontraktor secara lebih holistik, menggunakan tolok ukur CMS EHS (CMS Lingkungan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja) untuk mengukur kinerja kontraktor dan total kontribusi mereka bagi ITM. Sistem CMS EHS ini meliputi tolak ukur kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pemeriksaan, serta tinjauan manajemen, dengan tujuan mendorong terciptanya perbaikan secara berkelanjutan.

Di samping penyempurnaan sistem basis data CMS dan penyederhanaan proses CMS, pada tahun 2014, CMS Comdev (Pengembangan Masyarakat), yang akan mengelola dan mensinergikan program pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh ITM dan seluruh kontraktornya, kini

The system was developed based on mining contractor management benchmarking studies from selected leading mining companies, from overseas and Indonesia. The system was then tailored to ITM’s specific needs by adopting and integrating the best management practices based on the benchmarking study with the Company’s in-house mining contract management practices. This integration was accomplished through a system-streamlining process that was participated by all of in-house mining experts and all site management teams.

The principal objective of CMS is to enhance ITM’s mining contractor management practices with the goal of optimizing outcomes for ITM as well as its contractors. This is initiated with good budgeting and mine planning, risk assessment and mitigation, a clear scope of work, and a stringent contractor selection mechanism. It is then followed by continuous monitoring of, and support to the contractors throughout their contract periods, up to the end/termination of their respective contracts.

Uniform implementation of this CMS system creates a standard framework by which to measure our contractors’ performance. CMS further allowed us to obtain information on the contractors with the best performance on a yearly basis, based on their overall safety and quality record.

Since 2009, CMS has been focusing on scoring contractors more holistically on their performance, using CMS EHS (CMS Environment, Health and Safety) benchmarks to measure the performance of contractors and their total contribution to ITM. This CMS EHS system includes policy, planning, implementation, check and monitoring, and management review benchmarks with aim of encouraging continuous improvement.

Besides the improvement on the current CMS Database System and simplification of CMS process, in 2014, the CMS Comdev (Contractor Management System for Community Development), which will manage and create a synergy for the Community Development program carried out by ITM SISTEM MANAJEMEN KONTRAKTOR

5

OPERA TIONAL O VER VIEW TINJ A U AN FUNGSIONAL

dengan lingkup yang lebih luas, efektif dan dana yang lebih efisien dengan melibatkan kontraktor dalam program pengembangan masyarakat. CMS Comdev akan ditinjau dan dimonitor melalui program Review Kinerja CMS Kuartalan sebagai bagian dari penilaian kinerja kontraktor.

Lebih jauh lagi, Departemen Pengelolaan Kontraktor telah menerapkan program pooling bahan bakar terhadap seluruh kontraktor dan operasional site dengan tujuan menurunkan komponen biaya bahan bakar dari kelompok biaya operasional melalui perolehan diskon pembelian bahan bakar sekaligus mereduksi risiko kehilangan bahan bakar, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah di bidang terkait.

in a wider scope and range and in a more effective manner and cost efficient by involving contractors in Community Development Programs. The CMS Comdev is continually reviewed and monitored in CMS Quarterly Performance Review as part of contractor’s performance.

Furthermore, Contractor Management Department also implementing fuel pooling program to all of our contractors and site operation in which reducing the fuel cost from the operation cost by gaining more discount in purchasing the fuel while eliminating the risk of fuel lost, and ensure the compliance to government regulation.

Dalam dokumen KEKUATAN DI TENGAH TANTANGAN (Halaman 99-102)

Dokumen terkait