TEKNIK-TEKNIK YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK PENUTUPAN RESESI GINGIVA
4.1 Coronally advanced flap
Perawatan resesi gingiva digunakan untuk mengurangi sensitivitas akar dan memperbaiki
masalah estetis. Coronally advanced flap adalah salah satu dari banyak teknik bedah
mukogingiva yang diindikasikan pada resesi kelas I dan II (menurut klasifikasi Miller). 22 Prosedur kerja coronally advanced flap, yaitu:22,23
1. Dilakukan anestesi lokal (mepivacain dengan adrenalin 1:100.000)
2. Sebuah insisi intrasulkular dibuat dengan pisau bedah pada aspek bukal gigi yang terlibat.
Insisi horizontal ini diperpanjang ke mesio-distal melibatkan pembedahan aspek bukal
3. Dua insisi oblik dilakukan dari mesial dan distal dari insisi horizontal melewati batas
mukogingiva. Flep ketebalan penuh berbentuk trapesium dibuka dengan elevator
periosteal ke arah batas mukogingiva.
4. Kemudian dilakukan diseksi ketebalan sebagian yang dilakukan ke arah apikal menuju
puncak tulang marginal, dengan meninggalkan periosteum tetap utuh.
5. Sebuah diseksi mesial-distal dan apikal sejajar ke bagian mukosa vestibular dilakukan
untuk melepaskan ketegangan otot dan membantu pergeseran flep ke arah koronal.
6. Papila yang bersebelahan dengan gigi terlibat dideepithelialisasi.
7. Flep diposisikan ke koronal, lalu dijahit dengan benang ukuran 5-10 seperti yang
dijelaskan oleh Allen dan Miller, sedangkan bagian mesial dan distal flep dijaga
Gambar 9. Teknik coronally advanced flap dengan insisi vertikal. (a) insisivus lateral dan
kaninus atas yang resesi (b) flep dengan dua insisi vertikal yang oblik divergen dibuka berupa split-full-split (c) jaringan lunak mesial dan distal dari insisi vertikal dan papila interdental yang diepitelisasi (d) flap dijahit koronal ke CEJ dari masing-masing gigi yang di rawat (e) 12 bulan setelah penutupan akar kompleks dan seluruh perawatan resesi gingiva mempunyai warna yang baik di area jaringan lunak tersebut. (Zucchelli G, Melle M, Marzadori M,dkk. J. Periodontal, 2009; 1087)
Perawatan pasca bedah, penggunaan kantong es direkomendasikan selama 3 jam. Pasien
dianjurkan untuk sementara berhenti menyikat gigi, menghindari trauma di sekitar lokasi bedah,
dan mengurangi merokok. Kumur-kumur dengan klorheksidin diglukonat 0,12% sebanyak 4 kali
(selama 60 detik) setiap hari selama 10 hari pertama, dan pemberian analgesik, seperti
Nimesulide (100mg dua kali sehari) direkomendasikan untuk rasa sakit. Jahitan dapat dibuka
setelah 10 hari. semua pasien dianjurkan untuk membersihkan daerah bedah dengan kapas
setelah operasi, pasien diperintahkan untuk melanjutkan pembersihan gigi mekanis daerah yang
dirawat dengan menggunakan sikat gigi lembut dan teknik roll secara hati-hati. 22,23 4.2 Cangkok jaringan ikat subepitel
Teknik cangkok jaringan ikat subepitel (subepithelial connective tissue graft/SCTG)
sebagaimana digambarkan oleh Langer dan Langer sebagai salah satu penutupan akar gigi yang
tersingkap akibat resesi gingiva yang memberikan keberhasilan hingga 90%, keberhasilan teknik
ini ditandai dengan suplai darah ganda pada sisi resipien yaitu dari basis jaringan ikat subepitel
dan flep diatasnya. Tenik cangkok jaringan ikat subepitel ini telah menjadi pilihan dalam
perawatan resesi gingiva yang multipel pada rahang atas.24
Indikasi cangkok jaringan ikat subepitel adalah daerah donor yang inadekuat untuk
horizontal sliding flap, resesi gingiva yang luas melibatkan beberapa gigi (multipel) dan
terisolasi, kombinasi akar yang tersingkap multipel dimana gingiva cekat minimal dan resesi
yang berdekatan dengan daerah edentulous yang juga berada dekat tinggi linggir alveolaris.24 Prosedur kerja cangkok jaringan ikat subepitel, yaitu: 25
1. Permukaan akar gigi yang terkena dikuret menggunakan instrumen manual dengan
menyisakan sementum yang ada dan kemudian dikondisikan, bisa dengan pasta
tetrasiklin selama 3 menit. Setelah mengkondisikan, permukaan gigi dibasahi dengan air.
2. Teknik ini dikombinasikan dengan teknik coronally advanced flap. Flep dibuat 2-3 mm
apikal ke puncak tulang alveolar untuk memfasilitasi posisi flep koronal tanpa adanya
regangan. CTG (connective tissue graft) itu tetap terbuka sampai batas tertentu mengikuti
morfologi gingiva guna melindungi bagian cangkok yang ditutupi atau ditimpa flep.
3. Setelah insisi flep dan penyiapan daerah resipien papila disekitar mesial dan distal dari
4. CTG (connective tissue graft) itu diperoleh dari langit-langit dan ditrim untuk menutupi
permukaan akar yang tersingkap, meluas 2-4 mm kearah peripheral. CTG ditempatkan
sedemikian sehingga sisi internal menghadapi permukaan akar.
5. Cangkok dijahit menggunakan benang teresorbsi dengan jahitan sling dengan benang
ukuran 4-0. Flep gingiva adalah coronally advanced flap dan diposisikan untuk
benar-benar menutup autograft, dan dijahit dengan menggunakan teknik jahitan sling. Insisi
releasing ditutup dengan jahitan yang sederhana, cangkokan underlaid terpapar dan
tertutup.
6. Daerah donor palatal dijahit untuk mencapai penutupan primer. Pembalut periodontal
Gambar 10. Teknik cangko k jaringan ikat subepitel. (a) Resesi gingiva (kedalaman 4 mm)
berhubungan dengan kaninus kiri atas dan premolar satu kiri (ke-dalaman 3mm). Kaninus dipilih sebagai contoh gigi. (b) diikuti dengan pengkondisian akar dengan pasta tetrasiklin, flep gingiva dinaikkan,tu- lang dehiscence masih ada yang tekena.(c) cangkok jaringan ikat menutupi permukaan akar yang tersingkap dan dijahit dengan benang teresorbsi ukuran 4-0. Penutupan autograft yang sempurna untuk akar gigi yang terkena dan permukaan tulang proksimal.(d)flep gingiva adalah coronally advanced flap penutupan cangkok sempurna. (e)Penutupan yang sempurna dapat dicapai 2 minggu setelah pembedahan. (f) 12 bulan setelah pembedahan, resesi yang tampak (1mm) digabungkan dengan kaninus selama diamati. Premolar satu sudah tertutup dengan sempurna.(Tal H, Moses O, Zohar R, dkk. J. Periodontal, 2002;73:1408 )
Perawatan pascaoperasi termasuk pemberian antibiotik seperti amoksisilin 500 mg tiga
kali sehari selama 10 hari, dan analgesik seperti naproxen sodium 375 mg setiap 8 sampai 12 jam
yang diperlukan untuk sakit selama 7 hari, dan kumur-kumur dengan 0,2% khlorheksidin
glukonat dua kali sehari selama 1 menit, selama 2 minggu. Jahitan dibuka setelah 10 sampai 14
hari. Pasien diberitahukan tentang perawatan di rumah yang tepat pasca operasi dan dimotivasi
pada setiap kunjungan. 25