Penilikan III - 2016 Nilai Kinerja
6. Corrective Action Requests (CARs)
Corrective Action Requests (CARs) atau tindakan korektif sebenarnya ditujukan kepada IUPHHK-HA PT.
Amprah Mitra Jaya pada indikator-indikator yang belum memenuhi standar secara serius (berkinerja “Buruk”).
Karena tidak terdapat indikator yang berkinerja “Buruk” maka diberikan tindakan korektif yang harus ditindak-lanjuti (CARs) terhadap verifier bernilai Sedang dan Buruk dalam rangka meningkatkan nilai kinerja PHPL di masa yang akan datang.
CARs terhadap verifier pada masing-masing kriteria selengkapnya disajikan pada Tabel 1, 2, 3, dan 4 dan rekomendasi VLK.
Tabel 1 CARs Untuk Peningkatan Kinerja Kriteria Prasyarat
Indikator Kinerja Verfier Bobot Nilai Car’s (Permintaan Tindakan Korektif)
1.1 Sedang
1.1.2 D Sedang Segera mengajukan permohonan tata batas, akibat perubahan luas areal kerja
Jadwalkan dan realisasikan penyelesaian penataan batas areal kerja, yang baru maupun yang lama (yang belum terlaksana).
(Merupakan rekomendasi Penilikan II tahun 2015 dan belum bisa direalisasikan)
1.1.5 CD Buruk Melakukan pendataan dan pelaporan kepada instansi terkait atas adanya penggunaan kawasan atau areal kerja diluar sektor kehutanan, yakni penambangan pasir besi PT. KPC
(Merupakan rekomendasi Penilikan II tahun 2015 dan belum bisa direalisasikan)
1.2 Baik 1.2.3 D Sedang Peningkatan implementasi PHL agar sesuai dengan visi misi PHL, khususnya TPTJ dan rehabilitasi areal NH (THPB)
Merealisasikan kegiatan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ) sesuai yang direncanakan
Penanaman pada areal Non Hutan dengan sistem Tebang Habis Permudaan Buatan (THPB) sesuai yang direncanakan Merupakan rekomendasi Penilikan II tahun 2015 dan belum bisa direalisasikan 1.3 Sedang 1.3.1 CD Buruk Secara bertahap (sesuai dengan kegiatan pelatihan yang diadakan BP2HP) melengkapi Ganis
PHPL yang belum ada
Penempatan Ganis PHPL sesuai bidang pekerjaan
(Merupakan rekomendasi Penilikan II tahun 2015 dan belum bisa direalisasikan)
1.3.2 D Sedang Penyusunan rencana pelatihan (in house dan eks house) pada awal tahun dan didokumentasikan/masukkan dalam Buku RKT
Sama dengan rekomnedasi dalam Penilikan II tahun 2015
1.4 Sedang
1.4.2. D Sedang Alur informasi Base Camp Batu Ampar agar didokumentasikan dengan baik
1.4.3. D Sedang Pemeriksaan/audit oleh SPI diperluas hingga seluruh kegiatan lapangan (fisik dan biaya)
Pendokumentasian hasil laporan SPI tersebut
1.4.4 D Sedang Saran tindak koreksi atas hasil pemeriksaan SPI agar didokumentasikan dan
Lakukan tindak koreksi dan tindakan lanjutan atas hasil SPI dan didokumentasikan
1.5 Baik 1.5.1 CD Baik Tetap upayakan memperoleh persetujuan dalam proses rencana tebangan atau RKT dari seluruh stake holder (desa terkait)
1.5.3 D Sedang Seluruh kegiatan PMDH/CSR agar dibahas, dan memperoleh persetujuan dari desa terkait
Tabel 2. CAR’s UNTUK PENINGKATAN KINERJA INDIKATOR PADA KRITERIA PRODUKSI
Indikator Kinerja Verfier Bobot Nilai Car’s (Permintaan Tindakan Korektif)
2.1 Baik 2.1.3. D Sedang Konsisten implementasikan penandaan batas blok RKT dan petak tebang (rintis dan tanda batas) pada tahun berjalan (2016) dan tahun lalu (2015) sedang untuk tahun yang akan datang (2017) setidaknya rintis dan tanda batas blok RKT jelas terlihat.
2.2 Sedang
2.2.1. D Sedang ITSP dilakukan sesuai peraturan yang ada dan sensus (100%) terhadap blok RKT
Lengkapi dengan Peta ITSP, Peta Sebaran Pohon (sesuai hasil ITSP) dan Peta Rencana Trase Sarad dan Jalan
2.2.2. CD Sedang Pengukuran dan pencatatan PUP seri 2 sesuai ketentuan yang ada
Upayakan kerjasama dengan Puslitbanghut atau Balitbanghut dalam kegiatan PUP berikut pengolahan hasil pengukuran
2.3 Baik 2.3.2. D Sedang
Lakukan review SOP yang ada agar sesuai dengan ketentuan teknis yang ada dan berlaku serta mencakup seluruh tahapan sistim silvikultur yang diberlakukan pada areal kerja AMJ
Implementasi SOP di lapangan sesuai ketentuan yang berlaku
Terhadap tahapan sistim silvikultur yang belum dilaksanakan segera buat skedul dan realisasikan di lapangan (TPTJ dan THPB)
Aplikasikan RIL secara benar terhadap kegiatan penebangan, penyaradan dan PWH 2.3.3 D Sedang Pelaksanaan ITSP dengan benar sesuai peraturan atau petunjuk teknis yang ada.
2.4 Baik
2.4.2. CD Sedang Konsisten menerapkan teknologi ramah lingkungan dalam kegiatan penyaradan
Penerapan RIL secara konsisten dalam kegiatan PWH dan penebangan 2.4.3. D Sedang Minimalkan gangguan terhadap tegakan tinggal dengan penerapan RIL
Kontrol keterbukaan areal saat lakukan penebangan, penyaradan dan PWH
2.4.4. CD Sedang Melakukan pengawasan terhadap operator lapangan dalam kegiatan penebangan untuk mengurangi pohon ditebang namun tidak bisa dikeluarkan dan penetapan arah rebah yang salah, sehingga mengurangi sisa atau limbah kayu yang ditinggalkan di hutan.
2.5 Baik 2.5.3. D Sedang Menyelesaikan penataan dan penandaan seluruh kawasan lindung
Penandaan hasil PAK (blok dan petak tebang) agar diperbanyak dan diperjelas
2.6 Baik 2.6.2. CD Sedang Penyajian laporan keuangan agar disempurnakan dengan mengacu kepada DOLAPKEU
Penyajian rencana dan realisasi fisik dan biaya juga mengacu kepada DOLAPKEU
2.6.3. CD Sedang Berkaitan dengan verifier 2.6.2, apabila penyajian rencana dan realisasi fisik dan biaya telah sesuai dengan DOLAPKEU, maka alokasi dan realisasi biaya dapat lebih rasional
Indikator Kinerja Verfier Bobot Nilai Car’s (Permintaan Tindakan Korektif) 2.6.5. D Sedang Realisasikan penanaman areal non hutan (THPB)
2.6.6 CD Sedang Realisasi fisik yang tercantum dalam laporan keuangan harus sesuai dengan kondisi di lapangan
Melakukan kegiatan pemeliharaan tanaman tahun berjalan
Tabel 3. CAR’s UNTUK PENINGKATAN KINERJA INDIKATOR PADA KRITERIA EKOLOGI
Indikator Kinerja Verfier Bobot Nilai CAR’s (Permintaan Tindakan Korektif)
3.1 Sedang 3.1.2 D Sedang Melanjutkan penataan (pemberian tanda batas dan plang) pada kawasan dilindungi yang belum ditata 3.1.3
CD
Sedang
Melakukan rehabilitasi kawasan dilindungi yang tutupannya tidak berhutan
Melakukan pemantauan dan pengukuran perubahan tutupan lahan kawasan dilindungi
3.1.5 D Sedang Setiap kegiatan pengelolaan seluruh kawasan dilindungi didokumentasikan dalam bentuk laporan 3.2 Sedang 3.2.1 D Lengkapi prosedur pengamanan dan perlindungan hutan untuk prosedur penanggulangan hama dan
penyakit dan penanganan gangguan hutan yang mencakup penanganan secara preemptif/preventif/
represif.
3.2.2 D Sedang Memperbaiki mobil pemadam kebakaran yang rusak
Membangun menara pengawas kebakaran di sekitar perladangan
Memangkas tajuk pohon yang menutup menara pengawas kebakaran
Memperbaiki dan mengganti plang larangan dan himbauan yang rusak
Mengeruk embung yang mengalami pendangkalan
3.2.4 CD Lakukan tindakan preemptif, preventif dan represif terhadap kegiatan perburuan satwa liar baik oleh masyarakat sekitar maupun karyawan secara bijak namun tegas
3.3. Sedang
3.3.1 D Sedang Agar lengkapi dengan prosedur yang mencakup pengelolaan dan pemantauan untuk semua dampak terhadap tanah dan air secara rinci seperti penurunan kualitas fisik dan kimia tanah dan air, serta sedimentasi.
3.3.2 D Sedang Lengkapi sarana dan prasarana pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air sesuai SK Menhut No. SK.415/Menhut-II/2004 dan dokumen lingkungan (AMDAL, RKL, dan RPL). Sarana prasarana yang belum dimiliki PT AMJ adalah sedimen trap, bangunan konservasi pada areal yang mudah longsor/kelerengan tinggi (pembuatan terasering maupun bangunan sipil lainnya).
Indikator Kinerja Verfier Bobot Nilai CAR’s (Permintaan Tindakan Korektif) 3.3.3 D Sedang Menambah Ganis PHPL Binhut
3.3.4 D Sedang Meningkatkan penerapan pemanenan ramah lingkungan/reduced impact logging
3.3.5 D Sedang Lakukan pemantauan kualitas air (fisik dan kimia air) dan sedimentasi pada perairan sungai yang dibagian hulunya terdapat kegiatan pemanenan kayu.
Lakukan pemantauan sifat fisik tanah pada bekas jalan sarad dan Tpn
3.3.6. CD Sedang Seperti pada verifier 3.3.4 dan 3.3.5 guna mengurangi dampak besar terhadap tanah dan air
3.4 Sedang 3.4.1 D Sedang Lakukan revisi SOP Identifikasi flora dan fauna terutama bab penerapan atau sistematika kegiatan identifikasi harus memperhatikan jenis dilindungi (jarang, langka, terancam punah dan endemik), agar mencakup flora tumbuhan tidak berkayu, dan untuk fauna agar mencakup nekton.
SOP Identifikasi flora dan fauna agar lebih spesifik dalam pengelompokan jenis flora dan fauna dilindungi, jarang, langka, terancam punah dan endemik berdasarkan peraturan yang berlaku
3.4.2 D Sedang Lakukan pengelompokan hasil inventarisasi dan identifikasi flora dan fauna berdasarkan status perlindungannya
3.5. Sedang 3.5.1 D Sedang Lengkapi prosedur pengelolaan flora yang mencakup semua jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di dalam areal kerja
3.5.2 D Sedang Melakukan pengelolaan flora dan mencakup semua jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di dalam areal kerja
3.5.3 CD Sedang Tingkatkan kegiatan pengamanan hutan
Terus lakukan penanaman jenis-jenis dilindungi dan penghasil buah pada tanah kosong, bekas Tpn, dan bekas jalan sarad.
Buat peta distribusi jenis-jenis tumbuhan dilindungi
3.6 Sedang 3.6.1 D Sedang Lengkapi prosedur pengelolaan fauna yang mencakup semua jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di dalam areal kerja
3.6.2 D Sedang Melakukan pengelolaan fauna dan mencakup semua jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di dalam areal kerja
3.6.3 CD Sedang Mencegah/melarang perburuan satwa liar yang dilindungi di dalam areal kerja dan buat laporan serta berita acara setiap kegiatan.
Lakukan penanaman jenis-jenis penghasil buah pada kawasan insitu dan sempadan sungai yang tidak berhutan.
Buat peta distribusi perjumpaan (langsung dan tidak langsung) satwa-satwa dilindungi.
Tabel 4. CAR’s UNTUK PENINGKATAN KINERJA INDIKATOR PADA KRITERIA SOSIAL
Indikator Kinerja Verfier Bobot Nilai CAR’s (Permintaan Tindakan Korektif)
4.1. Baik
4.1.1 D Sedang Melengkapi/menyempurnakan laporan pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH setempat,
Melengkapi/menyempurnakan Identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat tahun 2015
4.1.4 CD Sedang Lakukan identifikasi dan verifikasi terhadap batas kawasan kehidupan masyarakat akibat perubahan luas areal, terutama pada garis batas yang mengalami perubahan
Kegiatan pemeliharaan batas partisipatif agar melibatkan masyarakat/pemerintahan desa setempat
4.2 Baik
4.2.1 D Sedang
Dokumen perencanaan kelola sosial agar dimintakan persetujuan/sosialisasi terhadap masyarakat yang akan dikelola
Sinkronisasi isi dokumen yang menyangkut tanggung jawab sosial (contoh : RKT dan RO mengacu kepada RKU, untuk realisasi mengacu kepada rencana)
4.2.5. D Sedang
Lengkapi dokumen/laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial kepada masyarakat dengan berita acara dan dilakukan peng-administrasian dengan baik
Data rencana dan realisasi kelola social tidak berbeda antara dokumen satu dengan yang lainnya (RKT 2015, RO PMDH 2015, dokumen Laporan Pelaksanaan Kegiatan RKL dan RPL dan Kegiatan Pengembangan Masyarakat (Community Development) Semester I & II Tahun 2015)
4.3 Sedang
4.3.1. D Sedang Data dan informasi masyarakat hukum adat dan atau masyarakat setempat yang terlibat, tergantung, terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH agar dilengkapi dan jelas sesuai karakteristik setempat serta terkait dengan kegiatan pemanfaatan hutan
4.3.2. D Sedang Mekanisme peningkatan peran serta dan aktifitas ekonomi masyarakat yang berbasis hutan agar dilengkapi dengan penunjukan penanggungjawab, dibuat laporan dan dilakukan evaluasi.
4.3.5 CD Sedang Dokumen laporan distribusi manfaat dibuat secara lengkap dan rinci atas seluruh realisasi kegiatan terkait distribusi manfaat
4.4 Baik 4.4.2 CD Sedang Melengkapi peta rawan konflik atau potensi rawan konflik selain kegiatan perladangan dan mencakup seluruh areal kerja 4.4.3. D Sedang Alokasi dana yang cukup dan jelas (terpisah) untuk penanganan resolusi konflik
4.5 Baik 4.5.2 D Sedang
Penyusunan rencana pelaksanaan peningkatan kompetensi tenaga kerja agar menyesuaikan dengan kebutuhan yang dipersyaratkan serta sesuaikan dengan jadwal yang ada di BP2HP (untuk Ganis PHPL).
Realisasikan rencana tersebut agar segera terealisasi sesuai ketentuan 4.5.3. D Sedang Implementasikan seluruh standar jenjang karir yang telah tersedia
Legalitas Kayu
Berikut disajikan rekomendasi berkaitan dengan VLK :
1. Dalam pembuatan Peta RKT agar cantumkan nama Ganis Canhut 2. Rambu jalan agar dilengkapi atau diperbanyak
3. Sediakan APAR dan tempat sampah di Camp tarik
4. Peta sebaran pohon agar dibuat sesuai dengan hasil ITSP (nomor pohon, jenis sesuai hasil ITSP)