• Tidak ada hasil yang ditemukan

CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Dalam dokumen Annual Report SMRU 2015 (Halaman 95-101)

LAPORAN KEUANGAN YANG

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan dalam Penerapan Kebijakan

Akuntansi Judgments in the Application of Accounting Policies Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi

Kelompok Usaha, manajemen telah membuat pertimbangan-pertimbangan berikut ini, selain dari yang melibatkan estimasi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

In the process of applying the Group's accounting policies, management has made the following judgments, apart from those involving estimations, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency Mata uang fungsional dari masing-masing entitas

dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan biaya dari masing-masing entitas masing-masing.

The functional currency of each entity in the Group is the currency from the primary economic environment where such entity operates. Those currencies are the currencies that influence the revenues and costs of each respective entity.

Penentuan mata uang fungsional mungkin memerlukan pertimbangan karena berbagai kompleksitas, antara lain, entitas dapat bertransaksi di lebih dari satu mata uang dalam kegiatan usahanya sehari-hari.

The determination of functional currency may require judgment due to various complexity, among others, the entity may transact in more than one currency in its daily business activities.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) telah dipenuhi. Aset dan liabilitas keuangan diakui dan dikelompokkan sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2g atas laporan keuangan konsolidasian.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Financial assets and financial liabilities are accounted for and grouped in accordance with the Group’s accounting policies as disclosed in Note 2g to the consolidated financial statements.

Pajak Penghasilan Income Taxes

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due.

Di mana hasil pajak yang dikeluarkan berbeda dengan jumlah yang awalnya diakui, perbedaan tersebut akan berdampak pada pendapatan pajak dan ketentuan pajak tangguhan pada periode di mana penentuan tersebut dilakukan. Jumlah tercatat hutang pajak penghasilan Kelompok Usaha diungkapkan di dalam Catatan 20b atas laporan keuangan konsolidasian.

Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the income tax and deferred tax provisions in the period in which such determination is made. The carrying amount of the Group's income taxes payable is disclosed in Note 20b to the consolidated financial statements.

PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

Pertimbangan dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2015 And 2014 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan dalam Penerapan Kebijakan

Akuntansi (lanjutan) Judgments in the Application of Accounting Policies (continued) Kapitalisasi Biaya Eksplorasi dan Evaluasi Capitalization of Exploration and Evaluation Cost Seperti diungkapkan dalam Catatan 2m, kebijakan

akuntansi Kelompok Usaha untuk biaya eksplorasi dan evaluasi menimbulkan adanya sejumlah biaya yang dikapitalisasi untuk suatu area of interest yang dipertimbangkan dapat terpulihkan oleh kegiatan eksploitasi di masa depan atau penjualan. Kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan berdasarkan asumsi tertentu untuk peristiwa dan keadaan di masa depan, khususnya tentang apakah operasi ekstraksi yang ekonomis dapat dilaksanakan. Pertimbangan tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru.

As disclosed in Note 2m, the Group’s accounting policy for exploration and evaluation cost results in certain items of expenditure being capitalized for an area of interest where it is considered likely to be recoverable by future exploitation or sale. This policy requires management to make judgment based on certain assumptions as to future events and circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Such judgment may change as new information becomes available.

Jika setelah dilakukan kapitalisasi biaya berdasarkan kebijakan, tidak tampak adanya kemungkinan pemulihan biaya, biaya yang dikapitalisasi tersebut akan dibebankan dalam laba rugi.

If, after having capitalized the expenditure under the policy, a judgment is made that recovery of the expenditure is unlikely, the capitalized amount will be charged to profit or loss.

Sewa Leases

Kelompok Usaha telah menandatangani beberapa perjanjian sewa. Berdasarkan perjanjian tersebut, Kelompok Usaha menilai apakah risiko dan manfaat secara signifikan telah dialihkan kepada Kelompok Usaha. Kelompok Usaha membukukan perjanjian sewa tersebut sebagai sewa pembiayaan jika risiko dan manfaat secara signifikan telah dialihkan kepada Kelompok Usaha, jika tidak sewa dicatat sebagai sewa operasi.

The Group has entered into several lease agreements. Based on the agreement, the Group assesses whether the significant risks and rewards have been transferred to the Group. The Group account for the lease agreement as finance lease if the significant risks and rewards have been transferred to the Group, otherwise the lease is accounted for as an operating lease.

Sumber Estimasi Ketidakpastian Estimated Sources of Uncertainty Asumsi utama masa depan dan sumber utama

estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun keuangan berikutnya diungkapkan di bawah ini.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below.

Penurunan Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain Impairment of Trade Receivables and Other Receivables

Penurunan piutang usaha dan lain-lain terjadi jika terdapat bukti objektif bahwa Kelompok Usaha tidak dapat menagih seluruh atau sebagian nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal hutang. Penilaian dilakukan pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dari ada tidaknya indikasi penurunan nilai atau apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang sebelumnya diakui pada

Impairment of trade and other receivables is established when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts due according to original term of debts. An assessment is made at each consolidated statement of financial position date of whether there is any indication of impairment or whether there is any indication that an impairment loss

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2015 And 2014 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan) Estimated Sources of Uncertainty (continued) Penurunan Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain

(lanjutan)

Impairment of Trade Receivables and Other Receivables (continued)

Di mana hasil aktual berbeda dari jumlah yang awalnya dinilai, perbedaan tersebut akan mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat piutang lain-lain dalam laporan keuangan tahun berikutnya. Jumlah tercatat dari piutang usaha dan lain-lain diungkapkan pada Catatan 7 dan 8 atas laporan keuangan konsolidasian.

Where the actual results differ from the amounts that were initially assessed, such differences will result in a material adjustment to the carrying amounts of other receivables within the next financial year. The carrying amount of the trade and other receivables are disclosed in Notes 7 and 8 to the consolidated financial statements.

Penurunan Persediaan Impairment of Inventories

Kelompok Usaha telah membentuk penyisihan untuk persediaan usang dan lambatnya perputaran berdasarkan perkiraan persediaan yang akan dijual di masa yang akan datang dengan mempertimbangkan nilai realisasi neto dari persediaan tersebut.

The Group has established provision for obsolete and slow moving inventories based on estimate of future sale of the inventory items taking into consideration the net realizable value of the inventory items.

Perhitungan penyisihan ini mempertimbangkan beberapa variabel, terutama waktu di mana persediaan tersebut diharapkan akan terjual dan tingkat harga di mana persediaan dapat dijual. Ketidakpastian yang terkait dengan faktor-faktor ini mengakibatkan jumlah realisasi akan berbeda dari jumlah tercatat persediaan yang dilaporkan. Jumlah tercatat persediaan diungkapkan di dalam Catatan 9 atas laporan keuangan konsolidasian.

The calculation of this provision involves estimating a number of variables, principally the year which the inventory items are expected to be sold and the price level at which the inventory items can be sold. Uncertainty associated with these factors may result in the ultimate realizable amount being different from the reported carrying amount of inventories. The carrying amount of the inventories is disclosed in Note 9 to the consolidated financial statements.

Masa Manfaat Aset Tetap Useful Lives of Property and Equipment Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan

menggunakan metode garis lurus aset tetap diestimasi berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari aset yang bersangkutan yang berkisar antara 4 hingga 20 tahun, suatu kisaran yang umumnya diperkirakan dalam industri sejenis.

The cost of property and equipment is depreciated on a straight-line basis over the property and equipment's estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of these property and equipment to be within 4 to 20 years, a range that is generally thought of in similar industries.

Perubahan dalam pola pemakaian dan tingkat perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis serta nilai sisa dari aset tetap. Dan karenanya, biaya penyusutan masa depan memiliki kemungkinan untuk diubah. Jumlah tercatat aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian diungkapkan di dalam Catatan 14 atas laporan keuangan konsolidasian.

Changes in the expected level of usage and technological developments could impact the economic useful lives and the residual values of these assets. Therefore, future depreciation charges could be revised. The carrying amount of the Group's property and equipment at the consolidated statement of financial position date is disclosed in Note 14 to the consolidated financial statements.

PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal (Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2015 And 2014 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan) Estimated Sources of Uncertainty (continued) Masa Manfaat Aset Takberwujud Useful Lives of Intangible Assets

Kelompok Usaha mengestimasi umur manfaat aset takberwujud yang berhubungan dengan piranti lunak dan hubungan terkait pelanggan. Estimasi umur manfaat tersebut ditelaah setiap tahun dan diperbaharui jika terjadi perbedaan perkiraan dari estimasi awal dikarenakan perubahan situasi pasar atau batasan lainnya. Namun terdapat kemungkinan hasil operasi masa yang akan datang terpengaruh secara material oleh perubahan estimasi yang terjadi dikarenakan perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas. Jumlah dan waktu biaya yang dicatat untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan pada faktor-faktor dan keadaan. Penurunan nilai estimasi masa manfaat ekonomi aset takberwujud, kecuali goodwill, Kelompok Usaha akan menambah pencatatan beban amortisasi dan mengurangi nilai aset takberwujud. Jumlah tercatat aset takberwujud Kelompok Usaha pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian diungkapkan di dalam Catatan 15 atas laporan keuangan konsolidasian.

The Group estimates the useful life of the intangible assets for its various computer software and customer relationships. The estimated useful life of the intangible assets is reviewed annually and revised if expectations differ from previous estimates due to changes in market situations or other limits. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in the factors mentioned above. The amount and timing of recorded expenses for any period would be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful life of the Group’s intangible assets, except goodwill, would increase its recorded amortization expenses and decrease its intangible assets. The carrying amount of the Group's intangible assets at the consolidated statement of financial position date is disclosed in Note 15 to the consolidated financial statements.

Beban Eksplorasi dan Evaluasi Exploration and Evaluation Expense Kebijakan akuntansi Kelompok Usaha untuk biaya

eksplorasi dan evaluasi mengakibatkan biaya tertentu dikapitalisasi untuk sebuah area of interest yang dianggap dapat dipulihkan oleh eksploitasi di masa depan atau penjualan atau di mana kegiatan tambang belum mencapai tahap tertentu yang memungkinkan dilakukan penilaian yang wajar atas keberadaan cadangan. Kebijakan ini mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tertentu atas peristiwa dan keadaan di masa depan, khususnya apakah operasi eksploitasi dapat dilaksanakan secara ekonomis.

The Group’s accounting policy for exploration and evaluation expense results in certain items of expense being capitalized for an area of interest where they are considered likely to be recoverable through future exploitation or sale or where the activities have not reached a stage that permits a reasonable assessment of the existence of reserves. This policy requires management to make certain estimates and assumptions as to future events and circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established.

Setiap perkiraan dan asumsi tersebut dapat berubah seiring tersedianya informasi baru. Jika, setelah dilakukan kapitalisasi atas biaya berdasarkan kebijakan ini, suatu pertimbangan dibuat bahwa pemulihan biaya dianggap tidak dimungkinkan, biaya yang telah dikapitalisasi tersebut akan dibebankan ke dalam laba rugi.

Any such estimates and assumptions may change as new information becomes available. If, after having capitalized the expenditure under the policy a judgement is made that the recovery of the expense is unlikely, the relevant capitalized amount will be written off to profit or loss.

Kegiatan pengembangan dimulai setelah dilakukan pengesahan proyek oleh tingkat manajemen yang berwenang. Pertimbangan diterapkan oleh manajemen dalam menentukan kelayakan suatu proyek secara ekonomis. Dalam melakukan pertimbangan ini, manajemen perlu membuat estimasi dan asumsi tertentu yang serupa dengan

Development activities commence after a project is sanctioned by the appropriate level of management. Judgement is applied by management in determining whether a project is economically viable. In exercising this judgement, management is required to make certain estimates and assumptions similar to those described above

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SMR UTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2015 Dan 2014

(Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)

PT SMR UTAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2015 And 2014 (Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

Sumber Estimasi Ketidakpastian (lanjutan) Estimated Sources of Uncertainty (continued) Beban Eksplorasi dan Evaluasi (lanjutan) Exploration and Evaluation Expense (continued) Setiap estimasi dan asumsi tersebut dapat berubah

seiring tersedianya informasi baru. Jika, setelah kegiatan pengembangan dimulai, berdasarkan pertimbangan bahwa ternyata terjadi penurunan nilai aset dalam biaya pengembangan yang ditangguhkan, penurunan nilai tersebut akan dibebankan ke dalam laba rugi.

Any such estimates and assumptions may change as new information becomes available. If, after development activity has commenced, a judgment is made that a development asset is impaired, the appropriate amount will be written off to profit or loss.

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets Kelompok Usaha meninjau jumlah tercatat aset non-

keuangan pada setiap akhir tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi, estimasi jumlah yang dapat dipulihkan akan dilakukan dan kerugian penurunan nilai akan diakui sejauh jumlah tercatat melebihi jumlah yang dapat dipulihkan.

The Group reviews the carrying amounts of the non-financial assets as at the end of each consolidated statement of financial position date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, a formal estimate of recoverable amount is performed and an impairment loss is recognized to the extent that the carrying amount exceeds the recoverable amount.

Penentuan nilai wajar dan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi tentang produksi yang diharapkan dan volume penjualan, harga komoditas (mengingat harga saat ini dan masa lalu, tren harga dan faktor-faktor terkait), cadangan dan lain-lain. Estimasi ini dan asumsi berdasarkan pada risiko dan ketidakpastian; maka ada kemungkinan bahwa perubahan dalam situasi akan mengubah proyeksi ini, yang mungkin berdampak pada jumlah terpulihkan aset.

The determination of fair value and value in use requires management to make estimates and assumptions about expected production and sales volumes, commodity prices (considering current and historical prices, price trends and related factors), reserves and others. These estimates and assumptions are subject to risk and uncertainty; hence there is a possibility that changes in circumstances will alter these projections, which may have an impact on the recoverable amount of the assets.

Dalam keadaan seperti itu, beberapa atau semua jumlah tercatat aset mungkin akan mengalami penurunan atau biaya penurunan dikurangi dengan dampak yang dicatat dalam laba rugi.

In such circumstances, some or all of the carrying amount of the assets may be further impaired or the impairment charge reduced with the impact recorded in profit or loss

Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment Kelompok Usaha menerapkan akuntansi akuisisi

yang mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset takberwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Kelompok Usaha menimbulkan goodwill. Goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Jumlah tercatat goodwill diungkapkan di dalam Catatan 15 atas laporan keuangan konsolidasian.

The Group implemented acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to

Dalam dokumen Annual Report SMRU 2015 (Halaman 95-101)