• Tidak ada hasil yang ditemukan

cultivation program of oyster mushroom as part of Economic

Dalam dokumen PT MERDEK A C OPPER GOLD T (Halaman 70-75)

kegiatan Rutin donor darah setiap 3 (tiga) bulan

Routine Blood Donation on Quarterly Basis

Pendidikan

tujuan kegiatan csr di bidang pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah Kabupaten Banyuwangi. Kabupaten Banyuwangi, yang merupakan lokasi pertambangan dari perusahaan, mengamanatkan pendidikan yang bermoral dan berakhlak, yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, kreativitas, inovasi, dan budi pekerti dalam suatu kesatuan. melalui kegiatan csr, perusahaan bertujuan untuk membantu mewujudkan amanat Kabupaten Banyuwangi tersebut. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain seperti pemberian beasiswa dan pembangunan taman bacaan untuk umum.

kesehatan

tujuan kegiatan csr di bidang kesehatan adalah meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui peningkatan kapasitas kader posyandu yang menjadi ujung tombak kesehatan keluarga.

Education

the purpose of csr activities in the field of education is to improve the quality of education in Banyuwangi region. Banyuwangi, which is the location of the company’s mining operation, mandates moral and religious education, which integrates science, creativity, innovation, and character. through csr activities, the company aims to help realize the mandate of the Banyuwangi regency. such activities include scholarships and construction of the public library.

Health

the purpose of csr activities in the health sector is to improve the quality of public health by increasing the capacity of posyandu cadres who spearhead the health of the family. In addition, Pembangunan Jembatan

sanggawe sebagai sarana Perbaikan Infrastruktur oleh Perusahaan The company Helped

to Build Sanggawe Bridge to improve public infrastructure

kegiatan sosialisasi dan konsultasi Publik studi AMdAL Environmental impact (amDaL) Socialization and public

selain itu, perusahaan juga mengutamakan pemberian informasi dan peningkatan kesadaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat, serta menumbuhkan jiwa kemanusiaan masyarakat. Kegiatan csr untuk kesehatan antara lain meliputi pelatihan Kader posyandu dan donor darah. • Pemberdayaan Ekonomi

tujuan kegiatan csr di bidang pemberdayaan ekonomi adalah mendorong inisiatif penguatan ekonomi lokal dengan mengoptimalkan kelompok usaha berbasis potensi lokal. Kegiatan dalam program pemberdayaan ekonomi ini tidak hanya memberikan modal, tetapi memberikan pendampingan secara intensif untuk memperkuat kelembagaan usaha kelompok masyarakat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Kegiatan csr untuk pemberdayaan ekonomi antara lain meliputi program pemberdayaan Jamur tiram dan peternakan Bebek “mandiri”.

Infrastruktur

program pembangunan infrastruktur melibatkan peran aktif Forum Komunikasi masyarakat dalam musyawarah para pihak terkait, yaitu perusahaan, pemerintah Kecamatan, dan pemerintah desa di seluruh wilayah Kecamatan pesanggaran. perusahaan berkomitmen menyediakan dukungan dana untuk pelaksanaan pembangunan infrastruktur di 5 (lima) desa dalam Kecamatan pesanggaran, serta berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi pembangunan. Kegiatan csr untuk infrastruktur antara lain meliputi pembangunan Jembatan sanggawe dan renovasi stadion diponegoro.

Pola Penyerapan csR

csr yang dilakukan oleh perusahaan lebih memfokuskan ke area penyerapan yang kemudian dikenal sebagai “ring 1” sebagai area terdekat dengan area pertambangan, yakni Kecamatan pesanggaran, dan “ring 2” untuk area sekitar pesanggaran dan Kabupaten Banyuwangi.

peta berikut akan memperlihatkan pembagian antara area “ring 1” dan “ring 2”.

the company also prioritize the provision of information and awareness of good and healthy hygiene practices, as well as to foster the humanitarian community. csr activities for health include among others IHc training for volunteers and Blood donation.

Economic Empowerment

the objective of csr activities in the field of economic empowerment is to drive the initiative to strengthen the local economy by optimizing the business group based on local potential. the activities in the economic empowerment program is not only to provide capital but provide intensive assistance to strengthen the institutional business of the community groups and improve the quality of human resources, as well as providing the necessary facilities and infrastructure. csr activities for the economic empowerment among others are, oyster mushrooms cultivation program and “mandiri” duck Farm.

Infrastructure

Infrastructure development program involves an active role of the society Forum communication in the deliberation of the stakeholders, namely the company, the government of the district, and Village government in the entire region of pesanggaran district. the company is committed to providing financial support for the implementation of infrastructure development in 5 (five) villages in the pesanggaran district, as well as participating in the planning, implementation, monitoring, and evaluation of development. csr activities for infrastructure included the construction of sanggawe Bridge and diponegoro stadium renovation.

CSR Absorption Pattern

csr implemented by the company is focused mostly towards the area of absorption known as “ring 1” which is the area closest to the mining area, namely pesanggaran district, and secondly to the area known as “ring 2”which is the area between pesanggaran and Banyuwangi.

the map below shows the basis of “ring 1” and “ring 2”.

1. wongsorejo district 13. rogojampi district 2. Kalipuro district 14. srono district 3. giri district 15. genteng district 4. glagah district 16. tegalsari 5. Banyuwangi district 17. gambiran 6. Kabat district 18. cluring district 7. licin district 19. muncar district 8. songgon district 20. tegaldlimo district 9. glenmore district 21. purwoharjo district 10. Kalibaru district 22. Bangorejo district

11. sempu district 23. siliragung district 12. singojuruh district 24. pesanggaran district

Anggaran Program csR

perusahaan bersama anak Usaha berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran setiap tahun untuk progam csr. Biaya program csr yang dikeluarkan setiap tahunnya merupakan investasi sosial bagi perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi para pemangku Kepentingan.

selama tahun 2015, perusahaan telah mengeluarkan biaya untuk kegiatan csr sebesar rp 3,9 miliar. realisasi dana difokuskan pada kegiatan csr yang dilakukan pada daerah ring 1 sebagai area yang terdekat dengan area pertambangan perusahaan dan diharapkan dapat mendapatkan manfaat langsung kehadiran perusahaan di daerah tersebut.

persentase realisasi dana csr perusahaan berdasarkan penyerapan per pilar dapat digambarkan dalam chart sebagai berikut:

Pilar pillars Persentase pecentage Realisasi realization pendidikan / education 4.06% 158,400,000 Kesehatan / Health 7.27% 283,131,000

pemberdayaan ekonomi / economic empowerment 14.20% 553,354,500 Infrastruktur / Infrastructure 50.80% 1,979,464,300 sosialisasi publik / public socialization 23.67% 922,440,000

total 100.00% 3,896,789,800

Realisasi dana csR cSR Realization

Budget of CSR Program

the company and its subsidiaries have committed to allocating an annual budget for csr programs. csr program expenses incurred each year is a social investment for the company in order to give added value to stakeholders.

throughout 2015, the company has spent expenses for the csr activities of rp 3.9 billion. realization of funds is focused on csr activities carried out in the ring 1 area as an area closest to the mining area of the company and such area is expected to receive direct benefit from the company's presence.

the percentage use of funds for the realization of the company's csr activities based on the absorption per pillar is shown in the graph below:

economic empowerment education Infrastructure Health care public socialization 14.20% 4.06% 50.80% 7.27% 23.67%

perusahaan juga turut memberikan kontribusi kepada Kas negara dengan kepatuhan perusahaan dalam melakukan pembayaran pajak dan juga menyetorkan penerimaan negara Bukan pajak (pnBp) sesuai dengan peraturan yang berlaku. selain dari kontribusi kepada kas negara yang telah direalisasikan oleh perusahaan, perusahaan juga telah membuat proyeksi mengenai biaya royalti yang akan dibayarkan kepada pemerintah (pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten) setelah perusahaan menjalankan kegiatan operasi produksi.

Rencana kegiatan csR di Masa Mendatang

seiring dinamika kegiatan usaha perusahaan pada area pertambangan, perusahaan menyadari bahwa kehadiran perusahaan juga harus dapat lebih memberikan manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar area pertambangan. oleh karenanya, perusahaan berusaha menciptakan program-program baru untuk kegiatan csr di masa mendatang sambil terus melanjutkan program-program csr perusahaan yang dianggap sudah sesuai dengan kondisi masyarakat. adapun program-program baru ini akan dilaksanakan pada setiap pilar csr perusahaan dan akan dimulai pada tahun 2016. program baru ini diharapkan dapat lebih menyentuh masyarakat yang hidup dan tinggal di sekitar area tambang perusahaan.

the company also contributed to the state revenue by its compliance in paying taxes and also depositing non tax revenue (pnBp) in accordance with applicable regulations. In addition to the contribution to the state treasury which has been realized by the company, the company has also made projections on the costs of royalties to be paid to the government (central, provincial and district) after the company operates production activities.

Proposed CSR Activity in the Future

In line with the dynamics of the company's business activities in the mining area, the company realized that the presence of the company should be able to give more direct benefits to the community around the mining area. therefore, the company seeks to create new programs for csr activities in the future while continuing the existing company's csr programs which considered appropriate with the conditions of society. the new programs will be implemented at each of the company's csr pillars and will begin in 2016. the new program is expected to be beneficial for people living and staying around the mining area of the company.

p

royek tujuh Bukit memulai pembangunan pada bulan Juni 2015 sementara pada saat yang sama telah dimulai implementasi praktik lingkungan dan instalasi kendali lingkungan untuk memastikan kepatuhan lingkungan dan meminimalkan gangguan.

curah Hujan Meteorologis

data curah hujan meteorologi dikumpulkan di lokasi dengan menggunakan alat pengukur curah hujan manual dan otomatis. data curah hujan diringkas sebagai berikut, dengan memperhatikan:

W

ith the tujuh Bukit project

commencing construction in earnest in June 2015 it was critical to also begin the implementation of environmental practices and installation of controls to ensure environmental compliance and minimize disturbance.

Meteorological Rain Fall

rain fall data is collected across the site via both manual and automatic gauges. the site rainfall data is summarised as follows, noting:

Dalam dokumen PT MERDEK A C OPPER GOLD T (Halaman 70-75)