• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cuprum Sulfat 14A g

Dalam dokumen pedoman tatalaksana diare (Halaman 29-40)

nfeksi sekunder mudah terjadi dan kalau terjadi, dan kalau terjadi dirumah sakit dalam bentuk infeksi nosokomial yang sulit

diobati karena itu peraatan yang intensif sangat penting misalnya memperhatikan higiene mulut dan daerah perineum kebersihan tempat tidur sangat penting diperhatikan,

b)

:ehidrasi

$ada dehidrasi ringan / sedang tetap upayakan memberikan terapi rehidrasi oral ,apabila tidak mungkin cairan dibrikan melalui pipa nasogastrik sampai anak bisa minumuntuk rehidrasu atau mencegah dehidrasi gunakan larutan oralit standar yang telah dimodi2kasi, karena oralit mengandung terlalu banyak natrium dan terlalu sedikit kalium untuk anak dengan &%$ berat +odi2kasi tersebut dinamakan cairan :% S7 +al

1. Cairan%e So (al terdiri dari /

$ir 8 liter 

<ralit standaet ;0< / paket 1 liter 

uls >? g

2arutan elektrolit atau mineral A? CC

5 lihat Kotak no 8 6

8. 2arutan elektrolit atau mineral

5 untuk cairan rehidrasi dan makanan 6

KC2 88A g

Kalium sitrat 1 g

(agnesium chlorida 7 g

9inc asetat 48 g

Cuprum Sulfat 14A g

)am"ahkan air sampai dengan 8>??

$ada larutan tersebut didapatkan kadar natrium 4 mmoN dan kalium 4F mmol jangan menggunakan infus kecuali dalam keadaan syok untuk mencegah kelebihan cairan dan beban jantung yang terlalu berat

"ntuk rehidrasi berikan #

+l /kg '' 0airan :e So +al setiap 3F menit dalam . jam per oral atau pipa nasogastrik, kemudian

+l / kg '' setiap jam untuk 4*1F jam berikutnya

 6umlah yang sesungguhnya yang harus diberikan ditentukan sebanyak anak mau jumlah dan Iolume fases yang keluar dan apabila ada , muntahan yang keluar

+ulailah pemberian makanan secepatnya setelah dehidrasi teratasi monitor keadaan setiap 3F menit pada dua  jam pertama kemudian setiap jam untuk !*1. jam berikutnya  isini termasuk mengukur nadi pernapasan, Sering buang air kecil , buang air besar dan muntah Seharusnya kecepatan napas dan nadi berkurang dan anak mulai buang air kecil , pabila kecepatan napas dan nadi tetap maka dipikirkan adanya infeksi gagal jantung dan kelebihan cairan yang masuk  Tanda kelebihan cairan adalah bertambahnya kecepatan napas nadi bertambahnya udem dan udem palpebra

pabila ada tanda*tanda tersebut maka pemberian cairan dihentikan dan die-aluasi 1  jam kemudian "ntuk mencegah dehidrasi apabila anak menderita diare cair#

secepatnya

Segera ganti sebanyak cairan yang keluar dengan :e So +al

 Teruskan pemberian S

'ila diperlukan rehidrasi parenteral pada keadan dehidrasi berat dengan syok ,cairan parenteral sebanyak .FF ml/kg '' diberikan dalam aktu .4 jam dengan rincian # !F ml/kg '' diberikan dalam 4*E jam pertama dan sisanya diberikan dalam aktu 1! @.F jam berikutnya =unakan cairan parenteral dengan kandungan kalium tinggi, misalnya larutan arro @=lukosa

1F  $antau dengan ketat pemberian cairan untuk mencegah kelebihan cairan dengan perhatian khusus pada tanda udem dan

produkai urin

 Tanda aal udem paru akibat kelebihan cairan adalah apabila dalam aktu setengah jam # 'ertambahnya frekuensi napas  kali dalam semenit 'ertambahnya hitung nadi 3F dalam

semenit

&arena itu hitung napas dan hitung nadi harus dilakukan setiap setengah jam :onki basah kasar tak nyaring merupakan tanda nyata udem paru

 6ika syok tidak teratsi dengan rehidrasi parenteral , kita harus memikirkan syok septik syok septik diatasi sesuai dengan standar 0ara mengatasi &%$ dengan Syok yang dianjurkan oleh ;7

'erikan :inger laktat dekstrosa   1 ml / kg '' dalam 1 jam dinulai apakah ada perbaikan nadi dan frekuensi napas

 6ika terdapat perbaikan nadi dan frekuensi napas "langi pemberian cairan yang sama satu jam lagi kemudian pindah kerehidrasi oral

 6ika tidak membaik , anak dianggap menderita syok septik iberi cairan yang s ama dengan kecepatan 4ml / kg '' /  jam sambil mempersiapkan pemberian darah sebanyak 1F ml /kg '' yang diberikan dalam 3 jam kemudian dilanjutkan dengan pemberian formula starter

Sesuai dengan acuan rehidrasi intra-ena yang dianjurkan diatas , jika syok ma sih belum teratasi dengan pemberian cairan rehidrasi setelah 4 jam pertama , kita dapat mengadopsi anjuran ;7 ini, dengan menambahkan pemberiam darah, dengan catatan kita harus sangat berhati*hati memberikan alokasi cairan untuk .F jam berikutnya, agar tidak terjadi hiper-olumia

'ila memungkinkan periksa secaraberkala analisis gas darah ( $h dan e2sit basa ) jika asidosis belum dapat teratasi melalui basa yang terdapat pada cairan rehidrasi dapat dilakukan koreksi tambahan dengan perhitungan sebagai berikut, &ebutuhan basa dalam meM X ( de2sit bas ) B1/3 B berat badan (kg) di pasar tersedia cairan natrium bikarbonat D,  atau E, 4  dimana 1 ml dapat dianggap mengandung satu meM ion bikarbonat 9arutan bikarbonat bisa diberikan secara bolus , dengan menyuntikkannya perlahan*lahan secara intra-ena, setelah diencerkan dengan gglukosa   atau ditambahkan pada cairan rehidrasi , jika tidak tersedia sarana pemeriksaan de2sit basa sedangkan anak masih tampak asidotik secara klinis setelah rehidrasi dapat dilakukan koreksi berdasarkan asumsi terhadap defesit basa sebesar  meM / dl

c) <utrisi

Sama halnya dengan tatalaksana diare persisten, sasaran akhir adalah untuk menjamin tumbuh kembang yang optimal dalam arti baha anak dapat mengkonsumsi diet yang laim sesuai dengan umurnya berdasarkan kondisi klinik yang normal langkah terapi nutrisi diet persisten dapat digunakan sebagai acuan terapi nutrisi diare pada &%$ berat, alam hal ini pemberian suplementasi mikronutrien menjadi suatu keharusan , 9angkah*langkah terapi mengacu pada tatalaksana kasus diare persisten ;arus diingat baha upaya regenerasi mukosa usus lebih sulit dan lama karena kita berhadapan dengan mukosa yang telah atropik  6adi kita harus mengantisipasi upaya penyesuaian pemberian makanan yang lebih bertahap dan lebih lama,

diikuti dengan upaya pemulihan yang lebih lama pula

alam tatalaksana kasus &%$ acuan ;7, pada tahap aal dapat diberikan starter dalam bentuk makanan cair dengan komposisi #

Susu skim .g

=ula 1FFg

+inyak sayu 3F g

9arutan suplementasi mineral .F ml Tambahkan air menjadi

1FFF ml &andungan kalori D kkal/dl

&emudian diteruskan dengan formula catch up dengan komposisi

Susu skim EF g CF g

=ula F g ! g

+inyak sayur !F g D g

9arutan suplementasi mineral .F ml .F ml

 Tambahkan air menjadi 1FFF ml 1FFF ml

&andungan &alori 1FF &kal /dl 13 &kal

0atatan =ula dapat diganti dengan tepung beras yang sudah dimasak keuntungannya # 7smolaritas lebih rendah d) Terapi +edikamentosa

7bat ntidiare

Sama dengan kebijakan pada diare akut , kita tidak memakai obat anti diare pada diare persisten ntibiatik

memperhatikan penelusuran aktif peny ebab infeksi diare pada &%$ berat

Semua penderita &%$ berat yang keadaan umumnya tidak membaik setelah koreksi hipoglikemia hipotemia dan dehidrasi harus diperkirakan menderita infeksi sekunder dan diberikan antibiotik ntibiotik pilihannya adalah #

&ombinasi ampisilin 1FF mg/kg '' / hari , I 3 kali sehari dan gentamisin  +g/kg '' / hari , I  dua kali sehari

Seftriakson 1FF mg / kg '' / hari Isekali sehari Seftaid 1FF mg/ kg '' / hari ,Idua kali sehari

Semua kasus yang dianggap menderita syok septik diberi antibiotik yang adekuat ntibiotik yang dipakai sejalan dengan acuan pada tatalaksana kasus disentri barat pemberian antibiotik untuk penyakit penyerta disesuaikan dengan standar

e) Stulasi bermain dan asuhan kasih sayang

$ada &%$ terjadi ke  terlambatan perkembangan mental dan perilaku sejak aal peraatan berikan asuhan keperaatan yang # $enuh kasih sayang

+enyediakan permainan dan kegiatan 2sik segera setelah anak mampu melakukannya +emberikan suasana lingkungan menyenangkan dan ceria

+endorong keterlibatan ibu dalam peraatan yang memungkinkan seperti memandikan memberi makan dannbermain

f) $ersiapan tindak lanjut setelah pulang

9angkah ini sudah merupakan aal dari persiapan tindak lanjut setelah pulang sehingga di rumah, para ibu atau yang

mengasuh lainnya mempunyai kepercayaan serta dapat melakukannya jika sudah dirumah  nak dapat dipulangkan apabila sudah mencapai CF  berat badan per panjang badan anak sangat mungkin masih mempunyai berat badan menurut berumur yang rendah karena menderita stunting ( kerdil ) ibu  keluarga #

+emberikan makanan tinggi kalori dan nutrien paling sedikit lima kali sehari, 'ermain dengan anak dengan cara yang memperbaiki perkembangan mental anak

iingatkan untuk mengikuti program imunisasi dan pemberian -itamin a jika belum mendapatkan supaya diberikan sebelum anak dipulangkan untuk menghindari missed opportunity atau kehilangan kesempatan memperoleh imunisasi

g) $enyakit

$enyerta

$enyakit penyerta ditanggunglangi sesuai dengan standar yang berlaku , perlu diingat keberhasilan penanggulangan diare pada &%$ berat juga ditentukan oleh keberhasilan penanggulangan penyakit yang menyertainya

DIARE DENGAN PENYAKIT

PENYERTA a)

$endahuluan

nak yang menderita diare ( diare akut atau diare persisten ) mungkin juga disertai dengan penyakit lain   Tatslaksana penderita tersebut selain berdasarkan acuan baku tatalaksana diare juga tergantung dari penyakit yang menyertai

$enyakit yang sering terjadi bersamaan dengan diare #

nfeksi saluran napas ( bronkhopneumonia , bronkhiolitis dll ) Saluran susunan saraf pusat ( meningiitis , ensefalitis , dll ) nfeksi saluran kemih nfeksi sistemis lain ( sepsis ,

campak,dll ) &urang gii ( &%$ berat , kurang -it a , dll )

$enyakit yang dapat disertai dengan diare tetapi lebih jarang terjadi # $enyakit jantung yang berat / gagal jantung

$enyakit ginjal / gagal ginjal

!)

Tatala%-ana

alam penatalaksanaan harus

dipertimbangkan #

1 &emampuan untuk makan minum per oral

. Gungsi dan kemampuan sistem sirkulasi

3 0adangan jantung yang rendah misal pada pneumonia berat ( akibat risiko cor pulmonalle akut ) atau &%$ berat ( akibat atropi dan hipoksia otot jantung ) ehidrasi terjadi pada seluruh kompartemen cairan# ntar-askuler, ekstraseluler dan intra seluler )Sedangkan kita memberi kan cairan rehidrasi melalui kompartemen intra-askuler ibutuhkan aktu bagi cairan menyebar ke kompartemen lain 6adi kita seperti berhadapan dengan hiper-olumia temporer 'erkurangnya cadangan kardio-askuler menyebabkan rehidrasi cepat menjadi berbahaya sehingga kit  a harus menyesuaikan kecepatan pemberian cairan rehidrasi ( lihat tatalaksana diare dengan &%$ berat )

4 $enyakitatau keadaan yang memerlukan restriksi cairan

 $ada ensefalitis atau dekompensasi kordi kita harus menyadari jumlah cairan yang kita perhitungka n didasarkan pada asumsi tertentu +isalnya pada dehidrasi berat diperkirakan berdasarkan kehilangan cairan 1.,  dan berat badan  kan tetapi dapat saja pada kasus tertentu kehilangan cairan hanya 1F , sehingga kalau kita melakukan rehidrasi berdasarka n rumus , mungkin anak akan mendapat cairan sedikit lebih banyak dari yang dibutuhkan $ada umumnya anak dapat mentolerir kelebihan iniTetapi pada keadaan khusus kelebihan ini dapat berbahaya langkah penyesuaian yang diambil antara lain

memberikan cairan 3/4 atau EF  dari perhitungan , diikuti dengan obser-asi yang lebih ketat,Tentu kita  juga harus memperlambat kecepatan pemberian cairan rehidrasi

! 9Gungsi

ginjal

apat dimengerti baha gangguan fungsi ginjal mengharuskan kita menyesuaikan jumlah , komposisi elektrolit dan asam basa pemberian cairan

D nteraksi perjalanan penyakit

$ada &%$ berat telah tercermin intraksi perjalanan penyakit diare dan penyakit yang menyertainya  nteraksi ini  juga dapat terjadi pada penyakit penyerta lain +isalnya pada meningitis bakterial yang diobati dengan seftriakson , sefalosporin yang dielminasi melalui empedu dapat menimbulkan gangguan ekosistem usus dan memperberat diare 'erdasarkan pemasalahan yang telah disebutkan di atas , langkah penyesuai dapat mencakup #

a) Terapi cairan

&ebutuhan cairan anak dalam keadaan diare dapat dipilah menjadi #

"ntuk mengatasi cairan yang hilang ( mencegah dehidrasi ) jumlahnya sekitar . @ F ml / kg '' &adar natriumnya sekitar F mmol itambah basa dan kalium

"ntuk rehidrasi komposisinya lebih kurang sama dengan komposisi cairan ekstra seluler ( kadar natrium sekitar

14F mmol ) jumlahnya pada dehidrasi berat 1FF @1. ml/kg '' ditambah suplementasi untuk mengatasi de2sit kalium dan basa

"ntuk memenuhi kebutuhan jumlahnya sekitar 1FF ml / kg '' kadar natrium sesuai kebutuhan sekitar 3F mmol dan kalium .F mmol $ada anak dengan diare tanpa gangguan penyakit penyerta cairan rehidrasi diberikan dalam bentuk oralit secara oral atau ringer laktat secara intra-ena  cairan pencegah dehidrasi dalam bentuk oralit atau cairan rumah tangga secara oral  $emenuhan kebutuhan diberikan dalam bentuk Umakan minum seperti biasaY

 6ika akibat penyakit penyerta anak tidak mungkin minum peroral , maka ketiga kelompok cairan tersebut diatas harus diberikan secara intra-ena jumlahnya pada dehidrasi berat sekitar .F ml/ kg '' pada dehidrasi yang lebih ringan jumlahnya tentu harus disesuaikan komposisi natrium yang harus diberikan sekitar !F @ D mmol , Sejalan dengan kebutuhan suplementasi kalium dan basa cairan yang kira* kira mendekati komposisi yang dibutuhkan adalah cairan arro glukosa

&arena umunya kita juga memperlambat kecepatan pemberian cairan sebagai acuan kita dapat memakai rumus lama yang diajukan oleh Soetedjo , yaitu !F ml,pada empat jam pertama sisanya diberikan dalam .F jam berikutnys,

 6ika kita berhadapan dengan risiko o-erhidrasi yang lebih besar atau penyakit penyertanya mengharuskan dilakukan retriksi pembrian cairan jumlah cairan yang diberikan dapat dikurangi menjadi D @ EF  dari perhitungan

isamping itu diperlukan pengaasan yang lebih ketat untuk dapat melakukan penyesuaian @ penyesuaian yang cepat dan tepat $enderita diaasi tiap 3F menit hal yang perlu diperhatikan kemajuan hidrasi jumlah dan frekuensi diare serta keadaan anak sesuaipenyakit penyertanya bila perlu kecepatan pemberian cairan dapat dinaikam ,diturunkan  Setelah 4 @

! 6am dilakukan penilaian penyeluruh tentang status hidrasi anak

'erdasarkan hasil penilaian ini jumlah sisa cairan /.4 jam yang harus diberikan dapat disesuaikan Sebagai pegangan praktis dapat dipakai acuan berikut #

$enderita dengan dehidrasi tidak berat yang dapat minum

ilakukan rehidrasi dengan oralit # D ml / kg '' , diberikan dalam 4 jam, *

Selama periode ini S diteruskan, 'ila bayi W ! bulan dan tidak mendapat S ,berikan juga air masak 1FF .FF ml

Setelah 3*4 jam ;arus diselingi dengan pemberian makanan

Setelah 4 jam dilakukan penilaian kembali apakah sudah terhidrasi , bila belum pemberian oralit diulang kembali

'ila telah tercapai rehidrasi selanjutnya penderita diberikan oralit tiap kali diare sebanyak# * 1FF ml untuk bayi berumur W 1 tahun

* .FF ml untuk anak berumur 1 @ 4 tahun

* 3FF ml untuk anak yang lebih besar dari 4 tahun

$enderita dengan dehidrasi tidak berat yang tak dapat mi num

:ehidrasi dilakukan dengan pemberian cairan intra-ena dengan larutan arro glukosa sebanyak# "ntuk anak berumur W1. bulan

* 6am pertama # 1 ml / kg '' * 6am berikutnya !F ml /kg '' "ntuk anak berumur K 1. bulan *  jam pertama 1 ml / kg '' * jam berikutnya !F ml / kg ''Q

$enderita dengan dehidrasi berat

:ehidrasi dilakukan dengan pemberian cairan intra-ena dengan larutan arro glukosa sebanyak# "ntuk anak berumur W 1. bulan

* 6am pertama # .F ml / kg '' * 6am berikutnya EF ml / &g ''

"ntuk anak berumur K 1. bulan *  jam pertama .F ml/ kg '' * 6am berikut EF ml / kg ''

Setelah 4 jam (untuk anak besar) atau ! jam (untuk bayi) dilakukan penilaian kembali 'ila telah rehidrasi, pemberian cairan intra-ena diteruskan 1FF ml /kg '' / .4 jam,

b) Terapi

<utrisi

&ita tetap berpegangan pada patokan tidak memuasakan anak dengan diare, 6jika pemberian makanan secara enteral tidak

diuraikan pada Tatalaksana diare $ersisten

Sesuai dengan kemajuan keadaan umum anak kita harus memberikan makanan secara oral begitu keadaan memungkinkan

 Tentu saja kita harus memperhatikan kebutuhan terapi nutrisi khusus sesuai dengan penyakit penyerta yang dihadapi

c) Terapi

medikamentosa

 Terapi medikamentosa untuk menanggulangi penyakit penyerta tentu harus diberikan seoptimal mungkin, 'ila diperlukan pemberian antibiotik, perlu dipertimbangkan penggunaan antibiotik yang tidak meninbulkan efek samping yang memperburuk diare, 'egitu pula kita harus mempertimbangkan dampak pemakaian obat yang mempunyai efek samping terhadap fraktus gastrointestinal

SARANA RE3IDRASI

Sarana rehidrasi dapat digolongkan menurut tempat pelayanan , yaitu di $uskesmas disebut $ojok "paya :ehidrasi 7ral

(":7) atau lebih dikenal dengan nama $ojok 7ralit dan di :umah Sakit disebut kegiatan $elatihan iare (&$) $ojok 7ralit ($ojok ":7)

$ajok oralit didirikan sebagai upaya terobosan untuk meningkatkan pengetahuan, Sikap dan prilaku, masyarakat/ibu rumah tangga, kader dan petugas kesehatan dalam tatalaksana penderita diare $ojok 7ralit  juga merupakan sarana rujukan penderita diare, baik yang berasal dari kader maupun masyarakat melalui pojok ":7 diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan petugas terhadap tatalaksana penderita diare khususnya dengan upaya rehidrasi oral

a) Gungsi #

+empromosikan upaya @ upaya :ehidrasi oral (":7) +emberi pelayanan penderita diare +emberikan pelatihan kader ($osyandu)

b) Tempat #

$ojok 7ralit adalah bagian dari suatu ruangan di puskesmas (sudut ruangan tunggu pasien) dengan 1*. meja kecil seorang petugas puskesemas dapat mempromosikan ":7 kepada ibu*ibu yang sedang menunggu giliran untuk suatu pemeriksaan bila seseorang penderita memerlukan ":7, maka penderita tersebut dapat duduk di kursi dibantu oleh ibu/ keluarganya untuk melarutkan dan meminum oralit selama aktu obser-asi 3 jam

c) Sarana

$endukung #

 Tenaga pelaksana # okter dan $aramedis terlatih $rasarana #

 Tempat pendaftaran

:uang Tunggu sebagai tempat pojok oralit yang dilengkapi dengan # meja, termos es, cerek, oralit .FF ml, Sendok ,handuk, baskom,tempat cuci tangan ember, poster, untuk penyuluhan dan tatalaksana penderita diare, termasuk cara melarutkan dan cara penyimpanannya

&amar periksa yang dilengkapi dengan sarana penyuluhan penyakit diare atau kamar periksa yang tersedia di puskesmas

0ara membuat pojok oralit#

1) $ilihlah lokasi untuk U $ojok 7ralitY

ekat tempat tunggu ( ruang tunggu ) ruang periksa serambi muka yang tidak berdesakan ekat dengan toilet atau kamar mandi

+enyenangkan dan baik -entilasinya $engaturan model di $ojok

7ralit

Sebuah meja untuk mencampur larutan oralit dan menyiapkan peralatan

&ursi atau 'angku dengan sandaran, dimana ibu dapat duduk dengan nyaman saat

memangku anaknya, Sebuah meja kecil dimana ibu dapat menempelkan gelas yang berisi larutan oralit

7ralit paling sedikit .FF bungkus

3 buah botol / gelas ukur yang dapat mengukur berbagai macam gelas yang dipunyai ibu 3 buah gelas

3 bauh sendok

. buah pipet (mungkin lebih memudahkan dipakai daripada sendok untuk beberapa bayi)

pamplet (yang menerangkan kepada ibu bagaimana mengobati atau meraat anak diare) untuk dibaa pulang ke rumah

Sabununtuk cuci tangan askom ( untuk cuci tangan) +edia penyuluhan

dikrtahui oleh ibu selamaduduk di pojok 7ralit sangat bermanfaat bagi mereka untuk belajar mengenai upaya :ehidrasi 7ral serta hal*hal yang penting lainnya misal pemberian S, $erbaikan makanan tambahan, penggunaan air yang bersih +encuci tangan dan penggunaaan jamban juga termasuk poster tentang imunisasi

&egiatan $ojok 7ralit # 1) $enyuluhan ":7

+emberikan demondtrasi tentang bagaimana mencampur larutan oralit dan bagaimana cara memberikannya

+enjelaskan cara mengatasi kesulitan dalam memberikan larutan oralit bila ada muntah

+emberikan dorongan kepada ibu untuk memulai memberikan makanan pada anak atau s pada bayi ( puskusmas perlu

memberikan makanan pada anak yang tinggal s ementara di fasilitas pelayanan )

+engajari ibu mengenai bagaimana meneruskan pengobatan selama anaknya di rumah dan menentukan indikasi kapan anaknya dibaa kembali ke puskesmas

$etugas kesehatan perlu memberikan penyuluhan kepada pengunjung puskesmas dengan menjelaskan tatalaksana penderita diare dirumah serta cara pencegahan diare

.) $elayanan $enderita

Setelah penderita diperiksa , ditentukan diagnosa dan derajat dehidrasi diruang pengobatan tentukan  jumlah cairan yang

dibutuhkan dalam 3 jam selanjutnya dan baalah ibu ke pojok ":7 untuk menunggu selama di obser-asi serta # 6elaskan manfaat oralit dan ajari ibu membuat larutan oralit

$erhatikan ibu aktu memberikan oralit

$eriksa secara periodik dan catat keadaanya ( pada catatan klinik penderita diare raat jalan ) setiap 1*. jam sampai penderita teratasi dehidrasinya ( 3*! jam )

0atat / ;itung jumlah oralit yang diberikan

'eri kan pengobatan terhadap gejala lainnya seperti penurunan panas dan antibiotika untuk mengobati disentri dan kolera

&egiatan $elatihan iare ( &$ ) a) Gungsi

&pd didirikan sebagai upaya penanggungulangan diare dengan fungsi # $usat pengobatan diare , terutama upaya :ehidrasi 7ral ( ":7 ) $usat latihan untuk mahasisa kedokteran dan peserta latihan lain

b)  Tempat

9okasi &$ ditempatkan dimana#

$etugas sering lalu lalang sehingga mereka dapat mengamati kemajuan anak ekat dengan sumber air

ekat dengan 0 dan tempat mencuci tangan +enyenangkan dan ber-entilasi baik

c) Sarana $endukung

 Tenaga pelaksana dokter dan paramedis terlatih $rasarana

(a) Sebuah meja yang dilengkapi dengan ceret, oralit,gelas, sendok, handuk, baskom tempat mencuci tangan , ember dan poster

(b) &amar periksa yang dilengkapi dengan sarana penyuluhan penyakit diare atau kamar periksa yang sudah ada (c) 9ogistik * 7ralit * 0airan :9 * nfus set * ing nidle * ntibiotik yang diperlukan d) &egiatan

1) Setelah diperiksa , ditentukan diagnosa dan derajat dehidrasi serta tentukan jumlah cairan yang dibutuhkan kemudian berikan rehidrasi sesuai derajat dehidrasinya bila penderita dehidrasi , lakukan obser-asi selama 3 jam sambil memberikan penyuluhan tentang #

-  6elaskan manfaat oralit dan cara membuatnya

- $erhatikan ibu aktu memberikan oralit

- +enjelaskan cara*cara mengatasi kesulitan dalam memberikan larutan oralit bila muntah

- +engajari ibu mengenai bagaimana meneruskan pengobatan selama anak nya diare di rumah .) $elatihan

- +elaksanakan pelatihan untuk staf :S" yang bersangkutan

- +elatih mahasisa fakultas kedokteran dan keperaatan 3) $enelitian

1

Dalam dokumen pedoman tatalaksana diare (Halaman 29-40)

Dokumen terkait