• Tidak ada hasil yang ditemukan

Customer Interface

Dalam dokumen BAB 2 LANDASAN TEORI (Halaman 41-51)

Revenue Model

2.5.3. Customer Interface

2.5.3. Customer Interface

M enurut Rayport dan Jaworski (2003, pp.151-153), Interface merupakan representasi dari nilai suatu perusahaan secara virtual. Selayaknya sebuah storefront, Interface juga harus bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti daya tarik pelanggan, produk dan jasa apa yang ditawarkan, target pasar dan harga mana yang dituju,dan lainnya. Untuk mendesain interface yang baik dan menarik, terdapat 7C, yang menjadi acuan dalam mendesain interface akan dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 2.1 Map of 7Cs Framework Context Aesthetically dominant Functionally dominant Integrated Content Product-dominant Information-dominant Service-dominant Community Nonexistent Limited Strong Customization Generic M oderately

customized Highly customized Communication One-to-many, nonrespondin g user One-to-many, respondi ng user One-to-one, nonresp onding user One-to-one, responding user

Connection Destination Hub Portal

Commerce Low M edium high

 

2.5.3.1. Context

Sebuah context dari website merupakan layout dan desain dari situs yang menangkap sisi aestetiknya dan fungsi lihat dan rasakan (functional look-and-feel). Beberapa situs fokus pada grafik bold, warna, dan fitur–fitur desain, sementara yang lain meningkatkan tujuan yang bermanfaat, seperti navigasi yang mudah. Susunan sebuah website terbagi menjadi dua elemen utama, yaitu:

• Function

Fungsi atau kemudahan penggunaan mempengaruhi penampilan sebuah situs dalam aspek kecepatan dan keandalan situs. M eskipun mempengaruhi penampilan dari halaman situs secara keseluruhan, akan tetapi pembukaan halaman yang membutuhkan waktu lama akan mempengaruhi kenyamanan pengguna. Terdapat beberapa elemen desain dan performa yang penting bagi fungsi:

- Section breakdown

Yaitu subkomponen sebuah situs yang memberikan kemudahan akses bagi pengguna.

- Linking structure

Yaitu penghubungan struktur situs untuk navigasi antara satu halaman ke halaman yang lainnya sehingga pengguna tidak mengalami kesulitan dalam mencari kebutuhan yang diinginkan.

 

- Navigation tools

Yaitu memfasilitasi pengguna untuk mengakses situs. - Speed

Yaitu desain sederhana dan pembatasan penggunaan grafis kompleks untuk mengurangi waktu yang di perlukan dalam menampilkan sebuah halaman pada layar pengguna. - Reliability

Yaitu seberapa sering kinerja server menurun sehingga menyebabkan situs tidak dapat diakses dan dapat mempengaruhi keandalan situs dalam menyediakan informasi.

- Platform independence

Yaitu sebuah ukuran tentang sebaik apa situs dapat berjalan pada segala browser termasuk browser yang sudah lama.

- Media accessibility

Yaitu cara sebuah situs dapat di-download ke berbagai media platform. Situs sebaiknya sederhana dan dirancang untuk dapat memenuhi standar berbagai platform serta dapat diterima oleh para pengguna.

• Aesthetics

Estetis sebuah situs dapat di ciptakan dengan pilihan visual seperti warna, grafis, foto, dan tulisan. Terdapat dua fitur estetis yang paling penting bagi sebuah situs, yaitu:

 

- Color Scheme

Perancangan sebuah situs seringkali menggunakan warna tertentu yang konsisten agar dapat membuat pengguna nyaman dalam mengakses situs.

- Visual Themes

Tema visual membantu menceritakan tujuan dari situs, sehingga dengan melihat tampilan dari situs pengguna dapat langsung mengetahui tentang tujuan situs tersebut. 2.5.3.2. Content

Bila context fokus pada bagaimana situs didesain, maka content lebih mengarah pada apa yang dipresentasikan. Semua subjek digital seperti teks, audio, video, dan grafik yang ada pada website dianggap sebagai content, dan secara bersamaan semua bentuk tersebut (teks, audio, dan lain–lain) mempresentasikan informasi tentang produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan.

Terdapat empat cara untuk mengevaluasi content, yaitu: - Offering mix

Situs dapat menawarkan tiga jenis isi: produk, informasi, dan jasa. Seringkali sebuah situs menggabungkan ketiga jenis tersebut, akan tetapi tidak setiap saat. Offering mix menunjuk pada kemampuan yang diberikan pada setiap isi situs.

- Appeal mix

Appeal mix merupakan gambaran pesan promosi atau iklan dari perusahaan.

 

- Multimedia mix

Multimedia mix merupakan pilihan dari perancang web tentang cara mengkombinasikan tulisan, audio, gambar, video.

- Timeliness mix

Seluruh situs web yang berisikan informasi perlu peka terhadap waktu karena menyampaikan informasi pada waktu yang salah dapat membuat pengguna rugi.

2.5.3.3. Community

Community adalah suatu cara bagaimana sebuah website memungkinkan adanya interaksi antara para pengguna situs (user-to-user communication). Hal ini dapat terjadi melalui interaksi one-to-one (seperti e-mail atau bermain game) atau interaksi antara banyak pengguna (user). Terdapat tiga tipe komunitas secara umum, yaitu:

- Nonexistent

Situs tidak memiliki komunitas yang menawarkan interaksi baik antar pengguna maupun antara perusahaan dengan pengguna.

- Limited

Situs menawarkan fitur seperti membaca maupun menempatkan informasi, cerita maupun pendapat kepada situs komunitas terbatas. Situs ini biasanya menawarkan fitur komunitas yang tidak berinteraksi.

 

- Strong

Situs dengan komunitas yang kuat menawarkan fungsi komunikasi interaktif seperti chat room dan message board. 2.5.3.4. Customization

Kemampuan untuk membuat atau mendesain sendiri untuk masing-masing pelanggan disebut customization. Ketika customization dimulai dan diatur oleh perusahaan, kita dapat menyebutnya tailoring. Tetapi ketika customization itu dimulai dan diatur oleh user, maka hal itu disebut personalization. Klasifikasi customization terbagi tiga, yaitu:

- Generic

M eskipun peralatan customization telah menjadi semakin canggih dalam beberapa tahun belakangan ini, banyak situs masih tetap memberikan tampilan yang sama ke tiap pengguna. Sehingga tingkat customization pada tipe ini terbilang rendah.

- Moderately Customized

Kebanyakan situs e-commerce menggunakan klasifikasi ini. Setiap kebiasaan dari pengguna disimpan sehingga pada saat pengguna mengunjungi kembali situs, situs akan langsung menampilkan kebiasaan tersebut.

- Highly Customized

Situs yang masuk dalam klasifikasi ini melakukan usaha yang ekstrim untuk memberikan setiap pengguna pengalaman yang

 

berbeda-beda bagi tiap individu. Biasanya situs mengizinkan setiap pengguna untuk memilih tampilan dan informasi sendiri.

2.5.3.5. Communication

Komunikasi merupakan percakapan antara perusahaan dengan pengguna. Percakapan tersebut mungkin tidak bertujuan atau interaktif. Komunikasi terbagi menjadi empat klasifikasi, yaitu:

• One-to-many, non responding user

Website ini mengirimkan komunikasi secara luas kepada pendengar yang telah ditentukan, biasanya melalui e-mail. Pesan ini biasanya bersifat menyampaikan informasi, tanpa memperdulikan respon konsumen.

• One-to-many, responding user

Situs jenis ini mengirimkan pesan kepada pengguna yang telah terdaftar dan mengundang mereka untuk mengirimkan komentar atau respon.

• One-to-one, nonresponding user

Tipe situs ini mengirimkan pesan yang telah di personalisasi kepada pengguna dengan ketertarikan atau kebutuhan yang spesifik dan biasanya merupakan pesan pengingat.

• One-to-one, responding user

 

pengingat, akan tetapi pada kasus ini pengguna dapat merespon baik dengan membalas informasi melalui e-mail atau interaksi secara langsung. Tujuannya untuk menawarkan perhatian individu yang sama dengan apa yang didapat pelanggan dari pasar tradisional.

2.5.3.6. Connection

Connection mengarah pada tingkat hubungan (link) website tersebut ke situs lainnya. Ini dapat terjadi karena adanya hyperlink yang ditanamkan pada situs. Klasifikasi koneksi terbagi atas 3, yaitu:

• Destination site

Situs tujuan menyediakan informasi secara ekslusif atau tersendiri, dengan link yang sangat sedikit ke situs lain. Situs ini seringkali dinilai dari integritas dan tingkat ketergantungan mereka.

• Hub site

Fitur yang disediakan merupakan kombinasi dari konten yang dihasilkan sendiri dan link-link terpilih untuk website yang berhubungan. Pengguna biasanya mengunjungi hub site karena mereka bertindak sebagai gateway untuk informasi pada industri atau topik yang spesifik.

• Portal site

 

dan link-link untuk situs lain, dengan konten yang sangat sedikit atau tidak dihasilkan sendiri.

2.5.3.7. Commerce

Kemampuan commerce dari sebuah website memungkinkan website tersebut untuk melakukan transaksi komersial dengan menjual barang–barang (goods), produk, dan jasa. Dalam e-commerce terdapat beberapa alat fungsional, yaitu:

• Pendaftaran

Pendaftaran pengguna memungkinkan situs untuk menyimpan informasi kartu kredit, alamat pengiriman, dan preferensi tagihan.

• Keranjang belanja

Saat pengguna dapat menempatkan barang dalam keranjang belanja virtual, ini memberi mereka pilihan dalam pembelian dengan segera atau menyimpan barang tersebut sampai kunjungan berikutnya.

• Keamanan

Situs mencoba untuk menjamin keamanan dari transaksi dan data yang berhubungan melalui enkripsi dan teknologi autentikasi.

• Persetujuan kartu kredit

Situs dapat memiliki kemampuan untuk menerima persetujuan kredit dengan segera untuk pembelian kartu

 

kredit melalui link elektronik untuk izin penyimpanan kartu kredit.

• One-click shopping

Bentuk yang paling dikenali dari fitur ini adalah fitur 1-Click yang dipatenkan Amazon.com, yang mengizinkan pembelanja untuk menetapkan lebih dulu informasi kartu kredit dan alamat pengiriman sehingga mereka dapat memesan produk hampir dengan segera.

• Pemesanan melalui kantor cabang

Website program kantor cabang harus dapat membawa pesanan yang mula-mula berasal dari situs kantor cabang, sebagaimana menetapkan hak pembayaran untuk penyerahan. • Konfigurasi teknologi

Ini membantu pengguna untuk menempatkan produk dan jasa bersama-sama dalam cara yang bervariasi, yang mengizinkan untuk melakukan analisis performa, kemampuan untuk beroperasi melalui berbagai komponen sistem yang rumit dalam sistem, dan penggantian umum dari produk yang memiliki brand.

• Pelacakan pesanan

Pembelanja dapat memeriksa status pengiriman dari pesanan mereka.

 

• Pilihan pengiriman

Sebagian besar situs e-commerce memberi pilihan pada pengguna mengenai kecepatan pengiriman, dengan biaya lebih untuk waktu yang lebih cepat.

Dalam dokumen BAB 2 LANDASAN TEORI (Halaman 41-51)

Dokumen terkait