• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daerah dan Jarak

Dalam dokumen smk10 TeknikTelekomunikasi PramudiUtomo (Halaman 94-99)

(Skip)

Ingat kembali tentang adanya jenis-jenis gelombang radio, yakni gelombang langit dan gelombang tanah. Untuk itu di sini akan dijelaskan tentang jarak skip dan daerah skip.

4.7.1 Jarak Skip

Perhatikan gambar 4.16 di bawah ini tentang hubungan jarak skip, daerah skip dan gelombang tanah. Jarak skip adalah jarak dari pemancar hingga ke titik di mana gelombang langit pertama kali kembali ke bumi. Jarak skip bergantung kepada frekuensi ge- lombang radio dan sudut da- tangnya, serta tingkat ionisasi pada lapisan itu

4.7.2. Daerah skip

Daerah skip adalah daerah tenang antara 2 titik di mana gelombang tanah terlalu lemah untuk dapat diterima oleh antena penerima dan titik dimana ge-

lombang langit pertama kali kembali ke bumi. Batas luar daerah skip bervariasi bergantung pada fre- kuensi kerja, kapan terjadinya (hari), musim, aktivitas matahari dan arah pancaran.

Pada frekuensi rendah dan sangat rendah, daerah skip tidak kelihatan, tetapi yntuk frekuensi tinggi dapat diketahui daerah skip tersebut. Apabila frekuensi kerja semakin tinggi, maka daerah skip menjadi semakin lebar terhadap titik di mana batas luar daerah skip dapat mencapai beberapa ribu kilometer jauhnya.

4.8. Pengaruh atmosfir pada propagasi

Sebagaimana telah disebut- kan di depan bahwa perubahan yang terjadi pada ionosfir akan membawa perubahan yang sangat mengherankan ketika seseorang melakukan komunikasi. Untuk ka- sus-kasus tertentu, jarak komunikasi akan terkurangi atau bahkan hilang. Fenomena ini timbul karena suatu kejadian yang disebut fading.

4.8.1. Fading

Masalah yang sangat meng- gangu dan membuat orang frustasi dalam mengatur penerimaan sinyal radio adalah berubah-ubahnya kuat sinyal. Keadaan ini sering disebut sebagai efek fading. Beberapa kon- disi dapat menghasikan fading. Bila gelom-bang radio dibengkokkan oleh lapisan ionosfir atau dipantul- kan dari permukaan bumi, maka perubahan acak dalam polarisasi gelombang akan terjadi. Secara vertikal atau horisontal pengaturan antena penerima dirancang agar dapat menangkap gelombang ter- polarisasi baik secara vertikal atau horisontal bergatian.

Perubahan polarisasi me- nyebabkan perubahan level tang- kapan sinyal sebab ketidakstabilan antena untuk menerima perubahan polarisasi sinyal penerimaan itu. Fading juga dihasilkan oleh adanya serapan energi frekuensi radio (RF) dalam atmosfir. Banyak absorbsi ionosferik terjadi pada daerah

rendah ionosfir di mana kepadatan ionisasi lebih besar.

4.8.1.1. Multipath Fading

Fading jalur jamak merupakan istilah sederhana untuk menggambarkan jalur-laur berganda suatu gelombang radio bisa melewati antara pemancar dan penerima. Jalur propagasi seperti ini meliputi gelombang tanah, refraksi ionosferik, radiasi kembali oleh lapisan ionosferik, pantulan dari permukaan bumi atau lebih dari satu lapisan ionosfir dan seterusnya.

Tabel 4.1. Karakteristik lapisan-lapisan pada ionosfir

Lapisan D :

Memantulkan gelombang frekuensi sangat rendah untuk komunikasi jarak jauh; menyebar atau refraksi frekuensi rendah dan frekuensi menengah untuk komunikasi jarak pendek, mempunyai pengaruh kecil ter-hadap frekuensi sangat tinggi, hi-lang di malam hari.

Lapisan E :

Bergantung pada sudut datang ma- tahari, menyebar gelombang frekuensi tinggi pada siang hari untuk frekuensi di atas 20 MHz dengan 1200 mil, berkurang sangat besar pada malam hari.

Lapisan F :

Struktur dan kepadatannya bergantung pada waktu siang hari dan sudut datang matahari, terdiri satu lapisan di malam hari dan terpisah menjadi dua pada siang hari.

Lapisan F1 :

Kepadatan bergantung pada sudut datang matahari, pengaruh utama adalah menyerap gelombang freku- ensi tinggi yang melintasinya hingga sampai lapisan F2.

Lapisan F2 :

Diperuntukkan bagi komunikasi fre- kuensi tinggi jarak jauh, sangat ber- ubah-ubah, perubahan ketinggian dan kepadatan ditentukan waktu siang hari, musim, dan keberadaan sinar matahari.

4.9. Rangkuman

Propagasi gelombang radio atau gelombang elektromagnetik pada umumnya dipengaruhi oleh banyak faktor dalam bentuk yang sangat kompleks. Di antara sekian banyak pengaruh adalah adanya kondisi yang sangat bergantung pada keadaan cuaca dan fenomena luar angkasa yang tidak menentu. Dengan melihat kondisi yang demikan, maka sangat sulit diperkirakan sebaran radiasi medan elektromagenitik secara pasti dari suatu jarak terhadap kedudukan suatu pemancar. Namun, hal itu masih me-mungkinkan untuk mempropagasikan gelombang tetapi harus diperhatikan setiap pengamatan cuaca yang disampaikan oleh lembaga meteorologi dan geofisika.

Jenis-jenis gelombang yang ditransmisikan dapat dibedakan menjadi empat macam.

1. Gelombang terarah antara dua titik. Propagasi gelombang yang demikian biasa disebut dengan propagasi segaris pandang (line of sight).

2. Gelombang terpantul, yakni merupakan gelombang yang datang setelah adanya pantulan pada suatu titik antara di permukaan bumi.

3. Gelombang permukaan, yakni merupakan gelombang yang merampat pada permukaan bumi mengikuti kelengkungan yang ada.

4. Gelombang ionosferik atau gelombang langit merupakan gelombang yang mengarah ke atas langit meninggalkan pe- mancar kemudian bengkok karena ada lapisan konduksi dari lapisan pada atmosfir yang lebih tinggi, setelah itu kembali ke permukaan bumi.

Gelombang permukaan adalah gelombang yang menjalar sepanjang permukaan bumi, sedangkan gelombang ruang adalah gelombang yang menjalar di atas permukaan bumi. Antara kata ”sepanjang” dan “di atas“ ada sedikit perbedaan. Menjalar di atas artinya penjalaran gelombang beberapa puluh meter di atas permukaan bumi pada ketinggian antena.

Lapisan ionosfir mempunyai kualitas yang baik untuk memancarkan atau memantulkan sinyal radio dari permukaan bumi. Sinyal radio yang ditransmisikan, beberapa sinyal akan keluar dan lepas dari permukaan bumi menuju lapisan ionosfir. Gelombang tanah merupakan sinyal langsung yang dapat didengar dalam keadaan normal. Gelombang ini secara cepat akan melemah dan akan didengar kembali sebagai “fading”.

Gelombang yang lain merupakan gelombang langit. Gelombang- gelombang ini dapat memantul pada lapisan ionosfir dan pemantulan itu dapat beberapa ribu kilometer bergantung kepada kondisi atmosfir.

4.10. Soal latihan

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar

1. Apa yang disebut dengan propagasi ? Berilah penjelasan singkat !

2. Sebutkan jenis-jenis gelombang yang ditransmisikan dalam ruang ionosfir ! Gambarkan pola pemantulan atau persebarannya !. 3. Apa yang disebut gelombang permukaan dan gelombang ruang ? 4. Mengapa propagasi gelombang pada siang hari berbeda dengan

malam hari ?. Jelaskan secara singkat !.

5. Jelaskan efek dari ketinggian antena dengan kuat sinyal !

6. Apa yang anda ketahui denga istilah fading ? Berilah penjelasan ! 7. Lapisan pada ionosfir yang manakah, bila siang hari terpisah dan

Dalam dokumen smk10 TeknikTelekomunikasi PramudiUtomo (Halaman 94-99)

Dokumen terkait