• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAERAH KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2017 - 2022

DAFTAR ISI

DAERAH KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2017 - 2022

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

1.1. Latar Belakang

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 5 Ayat (2), bahwa yang dimaksud dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Boalemo Tahun 2011 – 2025 serta memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Gorontalo dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Sehubungan dengan telah dilantiknya Bapak Hi. Darwis Moridu sebagai Bupati Boalemo dan Ir. Anas Yusuf sebagai Wakil Bupati Boalemo pada Tanggal 22 Mei 2017 untuk masa jabatan 2017 - 2022, maka Pemerintah Kabupaten Boalemo berkewajiban menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boalemo Tahun 2017 - 2022.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boalemo Periode 2017 - 2022 merupakan periode III (ketiga) dari tahapan pelaksanaan RPJPD Kabupaten Boalemo Tahun 2011–2025, yang memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Organisasi Perangkat Daerah, lintas Organisasi Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) disusun berdasarkan beberapa pendekatan berikut ini :

1. Pendekatan Politik

Pendekatan ini memandang bahwa pemilihan Kepala Daerah sebagai proses demokrasi yang didalamnya menawarkan rencana program, karena rakyat sebagai pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan para calon Kepala Daerah. Dalam hal ini rencana pembangunan adalah penjabaran agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah saat kampanye ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

2. Pendekatan Teknokratik.

Pendekatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berfikir ilmiah oleh lembaga yang secara fungsional bertugas untuk hal tersebut.

3. Pendekatan Partisipatif

Pendekatan ini dilaksanakan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan yang bertujuan untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki.

4. Pendekatan Bawah-Atas (bottom-up)

Pendekatan ini dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Hasil proses tersebut kemudian diselaraskan melalui musyawarah rencana pembangunan.

Adapun tahapan dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boalemo Tahun 2017 - 2022 dijabarkan dalam Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, sebagai berikut :

1. Persiapan Penyusunan RPJMD

a. Pembentukan Tim Penyusun Materi RPJMD Kabupaten Boalemo b. Orientasi mengenai RPJMD

c. Penyusunan Agenda Kerja Tim RPJMD d. Pengumpulan data dan informasi

2. Penyusunan rancangan awal RPJMD a. Pengolahan data dan informasi

b. Penyusuna rancangan visi dan misi KDH c. Perumusan visi dan misi

d. Perumusan Tujuan dan sasaran

e. Perumusan Strategi dan arah kebijakan

f. Perumusan kebijakan Umum dan Program Pembangunan daerah

g. Perumusan Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan

h. Penetapan Indikator kinerja

i. Pembahasan dengan Organisasi Perangkat Daerah (Perangkat Daerah) Kabupaten

j. Pelaksanaan Forum konsultasi

k. Pembahasan rancangan untuk memperoleh masukan dan saran 3. Penyusunan Rancangan RPJMD

4. Melaksanakan Musrenbang Jangka Menengah Daerah untuk membahas rancangan visi, misi dan arah pembangunan yang telah disusun untuk menjadi bahan masukan dalam penyempurnaan rancangan RPJMD

5. Menyusun Rancangan akhir RPJMD dengan memuat hasil kesepakatan dan komitmen Musrenbang RPJMD

6. Konsultasi rancangan akhir RPJMD dengan Gubernur Gorontalo

7. Pembahasan dan Penetapan RPJMD Kabupaten Boalemo Tahun 2017 – 2022.

Berdasarkan tahapan yang telah dilakukan dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Boalemo Tahun 2017 - 2022 serta merujuk pada ketentuan-ketentuan tentaang perencanaan pembangunan daerah secara jelas menunjukan bahwa RPJMD memiliki nilai-nilai strategis dan politis yaitu :

1. RPJMD Kabupaten Boalemo Tahun 2017 - 2022 merupakan media untuk mengimplementasikan janji Kepala Daerah terpilih yang telah disampaikan pada saat kampanye kepada seluruh masyarakat.

2. RPJMD Kabupaten Boalemo Tahun 2017-2022 merupakan pedoman pembangunan selama 5 (lima) tahun.

3. RPJMD Kabupaten Boalemo Tahun 2017-2022 merupakan pedoman penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah dan Rencana Kerja Tahunan Daerah (RKPD).

4. RPJMD Kabupaten Boalemo Tahun 2017-2022 merupakan alat atau instrumen pengendalian bagi Satuan Pengawas Internal dan Bapppeda dalam pelaksanaan pengendalian pembangunan.

5. RPJMD Kabupaten Boalemo Tahun 2017-2022 merupakan instrumen untuk mengukur tingkat pencapaian kinerja Kepala Daerah dan Kepala Perangkat Daerah selama 5 (lima) tahun.

6. RPJMD Kabupaten Boalemo Tahun 2017-2022 merupakan pedoman bagi daerah dalam penyusunan Rencana Pembangunan Daerah yang selaras dengan Rencana Pembangunan Nasional dan Provinsi.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Landasan penyusunan RPJMD Kabupaten Boalemo Tahun 2017-2022 adalah:

1. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Boalemo (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 178, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3899), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 50 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Boalemo (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3965); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang - Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

9. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 310);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017;

12. Peraturan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 03 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Boalemo 2011-2031; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Boalemo Nomor 04 Tahun 2012 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Boalemo Tahun 2011-2025;

1.3. Hubungan Antara Dokumen

Amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) disusun dan berangkat dari sebuah proses penjabaran atas visi, misi dan program Kepala Daerah.

RPJMD berperan sebagai acuan dasar dalam menentukan arah kebijakan dan strategi pembangunan daerah yang pada intinya memuat mengenai arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Perangkat Daerah, Lintas Perangkat Daerah dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boalemo Tahun 2017-2022 merupakan bagian yang terintegrasi dengan perencanaan pembangunan nasional dan perencanaan pembangunan daerah Provinsi Gorontalo, sehingga dalam penyusunannya berpedoman pada RPJP Nasional Tahun

2005-2025, RPJM Nasional 2015-2019, RPJPD Provinsi Gorontalo, RPJMD Provinsi Gorontalo, RPJPD Kabupaten Boalemo dan RTRW Kabupaten Boalemo. RPJMD tersebut selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), merupakan dokumen perencanaan pembangunan tahunan dan akan dipedomani dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Selain itu, RPJMD juga menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah yang merupakan dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Untuk lebih jelasnya hubungan RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya pada gambar atau skema berikut ini:

Gambar 1.1.

Skema Hubungan Antar Dokumen RPJP NASIONAL RPJPD KABUPATEN RPJM NASIONAL RPJMD PROVINSI PROVINSI RPJMD KABUPATEN RTRW RENSTRA SKPD RKPD KABUPATEN RENJA SKPD RAPBD RPJPD PROVINSI PROVINSI

1.4. Sistimatika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boalemo Tahun 2017-2022 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Dasar Hukum Penyusunan 1.3. Hubungan Antar Dokumen 1.4. Sistematika Penulisan 1.5. Maksud dan Tujuan

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1. Aspek Geografi dan Demografi 2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat 2.3. Aspek Pelayanan Umum

2.4. Aspek Daya Saing Daerah

BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH

3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu 3.3. Kerangka Pendanaan

BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DAERAH

4.1. Perumusuan Permasalahan Pembangunan Daerah 4.2. Isu Strategis

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1. Visi 5.2. Misi

5.3. Tujuan dan Sasaran

BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM

Dokumen terkait