• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Daftar Kegiatan-Kegiatan Kritis

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Penelitian ✓✔ ✕pun✖ ✕✗ ✕mrn umum✔ ✕r ✙✚yrok✙✚✗ ✕mn✖✛ ✜ ✕n✢ ✚✗ ✕mtnr✘✜✔ulu ✤✥✦✧ ★✩ ✕✗✛ ✪ ✕tn✙✕✫ ✘t✕✜✬✢ ✕w✕✭ ✘r um✘✜✘✕✔ ✕l✕✮✯ ✚✗ ✕✖✕✘✗✚rkut ✱✕✲✕ pro✚✳y : ✙✚✳roy ✙✚✲✗✕✜ ✖✛ ✜ ✕✜✢ ✚✲✗✕t✕✜✣✘✜✔✛✴r u (✥ ✦✧★ ✩ ✕✗ ✛✪✕tn✙✕✫ ✘✕✜✬t ✢ ✕w✕✭✘mur ✙✚mlk pyrok ✰✩✚✚mntr✘✕n✙✚✚k✵✕✕r nmum✔ ✕n✙✚rum✕✮✕n ✷ ✕✳yt ✸✘✚✳ ✹r ort ✢ ✚ ✜✔✚r✕✴✺✘✜ ✕✥ ✕r✖ ✕✺✕✴✕✘✺✚sr ✙✚✴✕✳✯ ✕✜ ✕✕✜✢ ✕✴✕✜✱✕✯ ✘o✜ ✕✴✻ ✩ ✼ ✜✯ ✛✴ ✹✕✜✪ ✚ ✜✖ ✕✽ ✕✯ ✰✙✭✾✦ ✼✔ ✿✕✩ ✕❀✿✕ (✙✚❀ ✯ ✚❀ ✼) ✩ ✼ ✜✹❀ ✕✳✹✼❀ ✰✙✭✾ ✱✘✜✔ ✿✕✩ ✕❀✿✕ (✙✚❀ ✯ ✚❀ ✼) ✓ ✜ ✖✖ ✕❀ ✕✜ ✰✷✪ ✾❁❂ ❃✾❄ ❄✑✾❂ ❅ ❃✾❅❄ ❆✬ ❇ ❃ ❈✕✳ ✹✛✪ ✚✴✕✳✯ ✕✜✕✕✜ ✰✒✒ ❉✮ ✕❀ ✘✳✕✴✚ ✜✔ ✚❀ ✭ ✕✜✖ ✖✕✴✪ ✚✳✚❀✵✕✕✜✔✘✲✛✴✕✘ ✰❆❂❊✳ ✹✼✗✚❀❆❉❁❅ ✶✜✹✛✳ ❀ ✘✜✫ ✘✕✜ ✷✚ ✜✫ ✕✜ ✕ ✓ ✜ ✖✖ ✕❀ ✕✜ ✺✘✕ ✿✕ (✷✓✺) ✔ ✕✜ ✳✛ ❀❋✕●❍ ✔✕✪ ✕✹ ✔✘✴✘✮ ✕✹ ✪ ✕✔✕ ✴✕✲✪ ✘❀ ✕✜■✔ ✕✜✴✕✲✪✘❀ ✕✜■✻✾

B. Daftar Kegiatan-Kegiatan Kritis

✺✚❀✔✕✯ ✕❀✳✕✜ ✮ ✕✯ ✘✴ ✕✜✕✴✘✯ ✘✯ ❏❑▲▼ ◆❖ ◆P◗ ❘▼ ◆❙❚▲ ◗ ✛ ✜✹✛✳ ✪ ✚ ✜✵✕✔ ✽ ✕✴✕✜ ✪ ❀ ✼ ✿✚✳ ✹✚❀✯ ✚✗ ✛✹✔ ✘✳✚✹✕✮✛✘ ✴✘✜✹✕✯ ✕✜✳❀ ✘✹✘✯✔✕❀ ✘✳✚ ✖ ✘✕✹✕✜❯✳✚ ✖✘✕✹✕✜✳❀ ✘✹✘✯ ✾ ✸✕❱✹✕❀✳✚ ✖ ✘✕✹✕✜❯ ✳✚ ✖✘✕✹✕✜✳❀✘✹✘✯✪ ✕✔✕✳✼ ✜✔✘✯ ✘✜✼❀✲✕✴✔ ✕✪✕✹✔✘✴✘✮✕✹✪✕✔ ✕✭✕✗✚✴ ❅✾ ❁✾ ✭✕✗ ✚✴❅✾ ❁✸✕❱✹✕❀✳✚ ✖✘✕✹✕✜✳❀ ✘✹✘✯✪✕✔ ✕✳✼✜✔ ✘✯ ✘✜✼❀✲✕✴ ✩ ✼✔ ✚ ✢✚ ✜ ✘✯✙✚✳✚❀✵✕✕✜ ✸✛ ❀ ✕✯ ✘ (✮ ✕❀ ✘) ✥ ✼✗✘✴✘✯ ✕✯ ✘ ❅ ❁ ✙✚ ✜ ✖✕✲✕✜✕✜✴✘✜ ✖✳✛ ✜ ✖✕✜✮ ✘✔✛ ✪ ✒✒ ❉ ✥ ✕✜✕✵✚✲✚ ✜✲✛✹✛ ✒✒ ❉ ✣✕✴✘✕✜✛✜✹✛✳✯ ✚✴✼✳✕✜✔❀✕✘✜ ✕✯✚✔✕✜✯ ✕✴✛ ❀ ✕✜✕✘❀ ❁❉❆

❲❳ ❨❩ ❬❭ ❪❭ ❫❴s ❵❭ ❛❭r❜❝❝n ❞❝❡❴ur ❢❣ ❝❴ ❤r ❵❝❡❝ ❫❥❝ ❫❦❝ ❧♠❬❭ ❫❥ ❝ ❫♥❩ ♦ ❧❝♦ ♣♣ q r s❝ t❴❝ ❫❦ ❴❝❡❝ ♣❳ ✉ s s❝ t❴❝ ❫❡❧♦ ♠ ❛❧♠♦❬❭ ❫❥ ❝ ❫❛❭ ❬❝ t❝♥❝ ❫❳✈✉♥❭ ❧❭♦ ❲✇❳ ②❴♥❦♠❫❝ ❫③❴ t❴❣❝ ❫ ❲④ ⑥❝③❴❡③❩❫❬❝❡❴❝❥ ♦❭❥ ❝ ❧❛❭t❝❡⑦ ❲⑧ ⑥❝③❴❡③❩❫❬❝❡❴❝❥ ♦❭❥ ❝ ❧❛❭t❝❡⑨ q✇ ⑥❝③❴❡③❩❫❬❝❡❴❝❥ ♦❭❥ ❝ ❧❡❭♥❭ ❫❛❭ t❝❡⑩ (❶②⑨) ♣❳⑧ ⑥❝③❴❡③❭♦❭ ❛❝ ❧❷❝❡③❝ t❸❝❴♦ ♣q④ ⑥❝❡❧❩❫t❝③❴❡❝ ♠❡(⑩❶❷❺❶) (❥♦ ❝ ❬❝❡❴❣ ❝ t♠❡ ❻❛❝❡❝♦) q❼ ⑥❝❡❧❩❫t❝③❴❡❝ ❫❧❝♦❝ (⑩❶❷ ⑨❶) ❲④ ⑥❝❡❧❩❫t❝③❴❡③❩❫❬❝❡❴ (⑩❶ ❷❦ ❝❡❭) ✇❲ ❵❭ ❫❿❭ ❬❴❝❝ ❫♠❫❴ ❧③♦ ❝ ❸❭ ❧❝ ❛❥❭ t❝❥ ❝♦❧❴③❭⑤❦❭ ❫ ❧❝ ❫❥ ❲❳ ➀④♥ qq❼ ❵❭ ❫❿❭ ❬❴❝❝ ❫♠❫❴ ❧③♦ ❝ ❸❭ ❧❝ ❛❥❭ t❝❥ ❝♦❧❴③❭⑤❦❭ ❫ ❧❝ ❫❥ ❲④➀④♥ ❲④ ❵❭♥ ❝❡❝ ❫❥ ❝ ❫♠ ❫❴ ❧③♦❝❸❭ ❧❝ ❛❥❭ t❝❥ ❝♦❧❴③❭⑤❦❭ ❫ ❧❝ ❫❥ ❲❳ ➀④♥ q♣ ✉ ⑨❭ ❧❩ ❫❬❴❝➃♦❝ ❥♥❝❨q✇❳(➃❸ 30 MPa) termasuk pekerjaan penegangan setelah pengeciran post-tension)

312

T Penyediaan tiang pancang baja diameter 1000 mm tebal 16 mm

84

U Penyediaan tiang pancang beton pratekan pracetak diameter 1000mm tebal 16 mm

318

V Pemancangan tiang pancang beton pratekan pracetak diameter 1000 mm

41

Tabel 5.2 Daftar kegiatan kritis pada kegiatan yang memiliki tenaga kerja dan alat berat

Kode Jenis Pekerjaan Durasi (hari)

F Galian biasa 102

G Galian struktur dengan kedalaman 0-2 meter 450

H Timbunan pilihan 48

I Lapis pondasi agregat kelas S 47 K Lapis pondasi agregat semen kelas A (CTB) 107 N Laston lapis antara (AC BC) 48 O Laston lapis pondasi (AC base) 54

P Penyediaan unit pracetak gelagar tipe I bentang 40,8 m

336

Q Penyediaan unit pracetak gelagar tipe I bentang 48,8 m

48

Tabel 5.2 di atas menjelaskan bahwa beberapa pekerjaan yang akan dipercepat berdasarkan kegiatan - kegiatan kritis adalah kegiatan yang memiliki unsur tenaga kerja dan alat berat, beberapa kegiatan kegiatan tersebut dengan kode kegiatan F, G, H, I, K, N, O, P, dan Q. Beberapa alasan pemilihan item kegiatan yang akan dipercepat pada kegiatan krirtis tersebut adalah :

1. kegiatan kritis yang terpilih tersebut memilik ➄ ➅➆➇ ➈➄ ➉ ➅ ➊➇ ➄ ➋ atau yang memiliki pekerja dan alat berat sehingga bisa dipercepat dengan mengolah

➄ ➅➆➇ ➈➄➉ ➅➊➇ ➄ ➋,

2. pada kegiatan kritis terpilih tersebut dapat dilakukan percepatan dengan penambahan jam lembur atau dengan penambahan jumlah alat berat. Jika dilakukan penambahan alat berat pada kegiatan kritis yang lain maka jumlah alat berat tidak akan bertambah karena kegiatan kritis tersebut hanya memiliki indeks alat berat yang kecil,

3. pada kegiatan kritis terpilih tersebut apabila dipercepat dapat mengurangi biaya tidak langsung pada kegiatan tersebut,

42

4. apabila mempercepat kegiatan kritis dapat mempercepat durasi proyek secara keseluruhan,

5. pada kegiatan kritis terpilih tersebut, berdasarkan hukum pareto yaitu biaya total yang paling terbesar terhadap item pekerjaan yang lain sebanyak 20%, yang akan menghasilkan keuntungan sebesar 80%.

C. Penerapan MetodeTi➌ ➍➎ ➏➐ ➑ T➒➓ ➔ ➍ O→→

Di dalam analisa ➣↔↕➙ ➛➜➝ ➣ ➣ ➞ ➟➠ ➙ ➜➡➡ ini dengan berubahnya waktu penyelesaian proyek, maka berubah pula biaya yang akan dikeluarkan. Apabila waktu pelaksanaan dipercepat, maka biaya langsung proyek akan bertambah dan biaya tidak langsung proyek akan berkurang. Penerapan metode ➣ ↔↕➙ ➛ ➜➝ ➣ ➣ ➞ ➟➠ ➙ ➜ ➡➡ dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara untuk mempercepat penyelesaian waktu proyek diantaranya :

1. penambahan jam kerja atau waktu lembur selama 1 3 jam,

2. penambahan alat berat dan tenaga kerja dengan durasi percepatan yang berdasarkan terhadap waktu lembur.

1. Penambahan Jam Kerja (Lembur)

Dalam perencanaan penambahan jam kerja lembur memakai 7 jam kerja normal dan 1 jam istirahat (08.00-16.00), sedangkan kerja lembur dilakukan setelah waktu kerja normal (18.00-21.00). Menurut keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP.102/MEN/VI/2004 pasal 3, pasal 7, dan pasal 11 standar upah untuk lembur adalah :

a. waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 (jam) dalam 1 (satu) hari dan 14 (empat belas) jam dalam 1 (satu) minggu,

b. memberikan makanan dan minuman sekurang-kurangnya 1.400 kalori apabila kerja lembur dilakukan selama 3 jam atau lebih,

c. untuk kerja lembur pertama harus dibayar sebesar 1.5 kali upah sejam, d. untuk setiap jam kerja lembur berikutnya harus dibayar upah sebesar 2 kali

43

a. Analisa Kebutuhan Alat Berat dan Tenaga Kerja

Salah satu contoh perhitungan untuk analisa kebutuhan alat berat dan tenaga kerja adalah sebagai berikut :

Nama pekerjaan : Galian biasa Durasi pekerjaan : 102 hari≈714 jam Jam kerja : 7 jam/hari

Volume pekerjaan : 1514 m3

Tabel 5.3 Perhitungan kebutuhan alat dan tenaga kerja

Keterangan :

Kolom 2 : nilai koefisien didapatkan pada perhitungan analisa harga satuan pekerjaan

Kolom 3 : harga satuan didapat dari daftar harga satuan pekerjaan (tenaga kerja) dan analisa biaya alat (alat)

Kolom 4 : hasil perkalian Kolom 3 dan Kolom 2

Kolom 5 : hasil perkalian Kolom 4 dengan volume pekerjaan Kolom 6 : Kolom 5 dibagi dengan Kolom 3

Kolom 7 : Kolom 6 dibagi dengan durasi pekerjaan dalam hari Kolom 8 : Kolom 7 dibagi dengan jam kerja perhari

b. Analisa Biaya Lembur

Analisa biaya lembur dihitung untuk mencari besarnya upah biaya lembur dari alat berat dan tenaga kerja yang berguna untuk mengetahui biaya total dari suatu kegiatan yang akan dilembur. Salah satu contoh untuk analisa perhitungan upah lembur dari alat berat dan tenaga kerja adalah sebagai berikut :

➢ ➤➥➦➧ ➨➩➤ ➫ ➭➯ ➤

Koef. Harga

satuan Jumlah Total (Rp)

Total (unit) Unit perhari Unit perjam 1 2 3 4 5 6 7 8 Pekerja 0,1071 7.500 803,25 1.216.120,50 162,15 1,59 0,2271 Mandor 0,0535 12.500 668,75 1.012.487,50 81,00 0,79 0,1134 Excavator 0,0535 368.305 19.704,32 29.832.336,70 81,00 0,79 0,1134 Dump truck 0,1116 192.500 21.483,00 32.525.262,00 168,96 1,66 0,2366 Alat bantu 1,0000 1.500 1.500,00 2.271.000,00 1.514,00 -

-44

1) Alat berat

➲➳➵ ➸➺ ➻➼➳➽➾ ➚➳ : Dump truck Biaya normal per jam (BN) : Rp. 192.500,00 Biaya lembur per jam :

Lembur 1 jam (L1) = BN + 0,5 x (bo + bpo)

= 192.500 + 0,5 x ( 9.375 + 8.125) = Rp. 201.250,00

Lembur 2 jam (L2) = L1 + BN + 1,0 x (bo + bpo)

= 201.250+192.500+1,0 x (9.375 + 8.125) = Rp. 411.250,00

Lembur 3 jam (L3) = L2 + BN + 1,0 x (bo + bpo)

= 411.250+192.500+1,0 x (9.375 + 8.125) = Rp. 621.250,00

Biaya lembur per jam :

Lembur 1 jam (L1) = . . , = Rp. 201.250,00 Lembur 2 jam (L2) = . . , =Rp. 205.625,00 Lembur 3 jam (L3) = . . , = Rp. 207.083,33 Keterangan :

bo = biaya operator (Rp / jam),

bpo = biaya pembantu operator (Rp / jam), BN = biaya normal alat (Rp / jam).

2) Tenaga kerja

➲➳➵ ➸➺ ➻➼➳➽➾ ➚➳ : Pekerja

Biaya normal per jam (BN) : Rp. 7.500,00 / jam Biaya lembur per jam :

45 = 1,5 x 7.500 = Rp. 11.250,00 Lembur 2 jam (L2) = L1 + 2,0 x BN = 11.250 + 2,0 x 7.500 = Rp. 26.250,00 Lembur 3 jam (L3) = L2 + 2,0 x BN = 26.250 + 2,0 x 7.500 = Rp. 41.250,00 Biaya lembur per jam :

Lembur 1 jam (L1) = . . , = Rp. 11.250,00 Lembur 2 jam (L2) = . . , =Rp. 13.125,00 Lembur 3 jam (L3) = . . , = Rp. 13.750,33 Keterangan :

BN = biaya normal (Rp / jam).

Untuk lebih detail besarnya biaya normal dari alat berat dan tenaga kerja tiap jam pada proyek ini dapat dilihat pada Tabel 5.4 sebagai berikut :

Tabel 5.4 Biaya normal alat berat dan tenaga kerja

No. NAMA ALAT BIAYA NORMAL PER

JAM 1 Excavator Rp368.305 2 Dump truck Rp192.500 3 bulldozer D65 Rp378.445 4 Wheel loader Rp349.945 5 Vibratory roller Rp369.755 6 Water tank truck Rp240.595 7 Motor grader Rp457.260 8 Asphalt sprayer Rp50.000

46

No. NAMA ALAT BIAYA NORMAL PER

JAM 9 Compressor Rp100.000 10 AMP Rp10.000.000 11 Genset Rp125.000 12 Asphalt finisher Rp200.000 13 Tandem roller Rp225.000 14 P. tyre roller Rp150.000 15 Concrete mixer Rp75.000 16 Concrete vibrator Rp40.000 17 Concrete pump Rp100.000 18 Flat bed truck Rp250.000

19 trailer Rp450.000 20 Crane Rp600.000 21 Stressing tools Rp1.250.000 22 Erection tools Rp1.500.000 23 pile driver Rp720.000 24 Mandor Rp12.500 25 Kepala tukang Rp9.375 26 Pekerja Rp7.500 27 Operator Rp9.375 28 Pembantu operator Rp8.125 29 Mekanik Rp9.375 30 Pembantu mekanik Rp8.125

Berdasarkan upah normal alat berat dan tenaga kerja diatas, maka hasil untuk upah lembur alat berat selama 1 sampai 3 jam dapat dilihat pada Tabel 5.5 dibawah ini :

Tabel 5.5 Biaya lembur alat berat dan tenaga kerja

No. NAMA ALAT

Dokumen terkait