• Tidak ada hasil yang ditemukan

UCAPAN TERIMA KASIH

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman 1. Lembar Kuisioner Persepsi Masyarakat terhadap Karst Citatah ... 44 2. Daftar Pertanyaan dan Panduan Wawancara pada Masyarakat ... 45 3. Rekapan Responden yang Berprofesi Sebagai Penambang ... 47 4. Rekapan Responden yang Berprofesi di sektor Non Tambang ... 48 5. Rekapan Responden yang Penyimpangan Positif ... 49 6. Uji Kruskal Wallis Kelompok Masyarakat Berdasarkan Tingkat

Pendapatan ... 50 7. Uji Kruskal Wallis Kelompok Masyarakat Berdasarkan Tingkat

Pendidikan ... 50 8. Uji Kruskal Wallis Kelompok Masyarakat Berdasarkan Tingkat Umur ... 51 9. Uji Kruskal Wallis Kelompok Masyarakat Berdsarkan Jumlah Anggota

Keluarga ... 52                          

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perilaku menyimpang pada umumnya lebih sering diartikan sebagai perilaku yang negatif. Becker (1963) menerangkan bahwa, penyimpangan bukanlah suatu tindakan yang dilakukan seseorang, melainkan konsekuensi dari adanya peraturan dan penerapan sanksi terhadap pelaku tindakan tersebut karena tidak ada sanksi yang diberikan bagi penyimpangan yang dapat diterima (positif). Dodge (1985) mengatakan, terdapat dua bentuk penyimpangan perilaku dalam lingkungan masyarakat yaitu penyimpangan negatif yang merupakan perilaku yang tidak diterima masyarakat karena dianggap melanggar norma-norma yang berlaku serta penyimpangan positif (positive deviance) yaitu perilaku yang dapat diterima oleh masyarakat. Lebih lanjut dijelaskan Zuldesni (2009) bahwa, penyimpangan positif merupakan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh kelompok dan atau individu yang berbeda dengan individu lainnya terhadap sumberdaya yang sama, yang cenderung mengarah kepada hal-hal yang positif terhadap lingkungannya.

Konsep penyimpangan positif telah diterapkan oleh kalangan praktisi untuk memberdayakan individu masyarakat penyimpangan positif sebagai model dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam komunitas yang sama seperti menanggulangi permasalahan kekurangan gizi masyarakat, ekonomi perusahaan dan pendidikan. Menariknya, konsep penyimpangan positif ini belum pernah diterapkan dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi antara masyarakat dengan lingkungan (konservasi) seperti dalam menjaga kelestarian sumberdaya yang terbatas yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Batu gamping merupakan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui karena terbentuk jutaan tahun lamanya dari cangkang-cangkang binatang laut yang sudah mati. Kawasan batu gamping yang telah melalui proses karstifikasi (karst) merupakan kawasan dengan perlindungan tata air, sehingga keberadaannya sangat penting. Banyak kawasan karst yang memiliki sumberdaya selain batu

gamping yang terbatas sehingga masyarakat sekitar kawasan banyak yang berprofesi sebagai penambang.

Penyimpangan positif Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat Kabupaten Bnadung Barat terhadap kawasan Karst Citatah yaitu kelompok masyarakat (minoritas) yang beralih profesi dari sektor tambang ke sektor non- tambang serta melakukan tindakan-tindakan positif (konservasi) dalam melindungi Karst Citatah dimana, mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai penambang batu gamping. Perilaku ini menunjukkan, telah terjadi perubahan perilaku kelompok penyimpangan positif terhadap keberadaan kawasan karst yang akan memberikan dampak positif terhadap diri sendiri, kelompok maupun lingkungan yang dipengaruhi oleh motivasi masyarakatnya itu sendiri. Hal ini disebabkan karena, kelompok penyimpangan positif merupakan individu-individu yang kreatif sebagai konsekuensi adanya pesona, interaksi simbolik dan kharisma dari individu itu sendiri (Zuldesni 2009).  

Mengetahui cara pandang dan pola pikir masyarakat yang memiliki perilaku positif serta faktor-faktor yang mempengaruhinya menjadi sangat penting jika sebuah adopsi ingin diterapkan atau dikembangkan agar dapat mempengaruhi individu lain yang dianggap negatif mempunyai perilaku negatif terhadap keberadaan sumberdaya karst sehingga tercipta hubungan mutualis antara kesejahteraan masyarakat dengan kelestarian kawasan karst.

1.2 Rumusan Masalah

Karst Citatah adalah salah satu kawasan karst yang terdapat di Provinsi Jawa Barat yang terletak di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Kawasan ini merupakan areal penambangan batu gamping dalam skala kecil dan besar yang mempekerjakan masyarakat yang tinggal berbatasan dengan kawasan tersebut. Kemudahan dalam mendapatkan sumberdaya batu gamping serta penghasilan di sektor tambang yang dianggap lebih tinggi dibandingkan sektor non-tambang menyebabkan sebagian besar masyarakatnya bergantung kepada sektor tambang. Meskipun demikian, hal ini tidak menyurutkan motivasi beberapa individu maasyarakat untuk beralih profesi dari sektor tambang ke non-tambang bahkan, kelompok ini melakukan kegiatan positif untuk lingkungan sehingga

dikategorikan sebagai kelompok penyimpangan positif. Selain itu kawasan ini juga dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, sumber air dan wisata, sehingga interaksi masyarakat dengan Karst Citatah cukup tinggi.

Menarik untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang positif kelompok masyarakat di Karst Citatah karena bermanfaat bagi upaya-upaya kelestarian kawasan, diperlukan suatu analisis sosiologis dengan cara menelaah perilaku penyimpangan positif yang terjadi serta motivasi yang mempengaruhi kelompok penyimpangan positif tersebut. Berdasarkan pemaparan diatas dapat diuraikan beberapa pertanyaan penting dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana perilaku kelompok penyimpangan positif dan kegiatan- kegiatan yang telah dilakukan dalam upaya perlindungan kawasan Karst Citatah?

2. Bagaimana persepsi kelompok penyimpangan positif terhadap keberadaan kawasan Karst Citatah?

3. Faktor-faktor apa yang mendorong terciptanya penyimpangan positif pada masyarakat Desa Gunung Masigit?

1.1 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengkaji perilaku masyarakat penyimpangan positif Desa Gunung Masigit dalam konservasi kawasan Karst Citatah serta faktor – faktor yang mempengaruhinya. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

1. Mengkaji perilaku kelompok penyimpangan positif dalam upaya perlindungan kawasan Karst Citatah.

2. Mengidentifikasi persepsi kelompok penyimpangan positif terhadap keberadaan kawasan Karst Citatah.

3. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku pada kelompok penyimpangan positif di Desa Gunung Masigit

1.2 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam upaya konservasi kawasan Karst Citatah serta dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang lebih menguntungkan, baik bagi masyarakat, stakeholder maupun kelestarian kawasan. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat digunakan untuk membuat dan mengembangkan program-program perubahan perilaku dan adopsi dalam upaya perlindungan suatu kawasan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen terkait