• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Penyusunan Perwal/Perbup

Dalam dokumen Peta Jalan Road Map Penyelenggaraan Bang (Halaman 87-133)

BAB IV PETA JALAN

4.5. Daftar Penyusunan Perwal/Perbup

Selain penyusunan peta jalan yang telah disampaikan diatas, berdasarkan hasil pengkajian terhadap 167 peraturan daerah bangunan gedung kab/kota tersebut, terdapat beberapa tindaklanjut penting yang harus disusun oleh masing-masing pemerintah daerah agar peraturan daerah bangunan gedung yang ada menjadi lebih sempurna sekaligus sebagai upaya mengantisipasi timbulnya persoalan-persoalan dimasa yang akan datang. Beberapa tindaklanjut tersebut berupa penyusunan

peraturan bupati/walikota mengenai substansi pokok yang belum diatur didalam Perda. Lebih lengkap dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4. 9. Inventarisasi Penyusunan Perbup Provinsi Sumatera Utara

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup Sumatera

Utara

Batu Bara  Tata cara penentuan besaran kepadatan dan ketinggian bangunan;

 Tata cara penentuan besaran jarak bebas bangunan gedung;

 Tata cara pemeliharaan bangunan gedung;

 Tata cara perawatan bangunan gedung;

 Ketentuan mengenai pemeriksaan secara berkala bangunan gedung

Sumber: Direktorat PBL, 2014

Tabel 4. 10. Inventarisasi Penyusunan Perbup/Perwal Provinsi Sumatera Barat

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup Sumatera

Barat

Kota Solok  Ketentuan mengenai peran

masyarakat;

 Ketentuan mengenai pembinaan bangunan gedung

Kab. Pesisir Selatan

 Tata cara penentuan besaran kepadatan dan ketinggian bangunan gedung serta jarak bebas bangunan gedung

Kab. Padang Pariaman

 Ketentuan mengenai kepemilikan bangunan gedung dan pendataan bangunan gedung;

 Persyaratan Tata Bangunan dalam rencana tata bangunan dan lingkungan;

Buku Eksklusif

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup  Tata cara persyaratan keandalan

bangunan gedung Kota

Payakumbuh

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara, prosedur dan persyaratan izin mendirikan bangunan, izin menambah dan/atau merubah bangunan;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara, prosedur dan persyaratan Izin menutup dan/atau merubah tutup saluran/drainase;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara, prosedur dan persyaratan Izin merubah trotoar.

Kota Sawahlunto  Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara, prosedur dan persyaratan Izin merubah trotoar

Kab. Agam  Ketentuan lebih lanjut pengaturan tentang pertandaan (signage);

 Pengaturan lebih lanjut mengenai penggunaan simbol atau unsur tradisional pada bangunan gedung;

 Tata cara dan persyaratan rehabilitasi bangunan gedung pascabencana;

 Tata cara penyelenggaraan forum dengar pendapat;

 Bentuk dan tata cara pelaksanaan forum dengar pendapat dengan masyarakat.

Kota

Padangpanjang

 Ketentuan mengenai jarak bangunan

Kota Pariaman  Ketentuan lebih lanjut mengenai KDB;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai KLB;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

jarak bebas bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut tentang pertandaan (signage);

 Pengaturan lebih lanjut mengenai penggunaan simbol atau unsur tradisional pada bangunan gedung;

 Persyaratan bangunan gedung adat/tradisional;

 Tata cara penyelenggaraan bangunan gedung semi permanen dan darurat;

 Tata cara mengenai perizinan bangunan gedung;

 Tata cara dan persyaratan rehabilitasi bangunan gedung pascabencana.

Sumber: Direktorat PBL, 2014

Tabel 4. 11. Inventarisasi Penyusunan Perbup/Perwal Provinsi Riau

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

Riau Kab. Kuantan Singingi

 Ketentuan lebih lanjut pengaturan tentang pertandaan (signage);

 Ketentuan lebih lanjut mengenai penggunaan simbol atau unsur tradisional pada bangunan gedung;

 Persyaratan bangunan gedung adat/tradisional;

 Tata cara penyelenggaraan bangunan gedung semi permanen dan darurat;

 Tata cara mengenai perizinan bangunan gedung;

 Tata cara mengenai perizinan bangunan gedung;

Buku Eksklusif

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

 Tata cara dan persyaratan rehabilitasi bangunan gedung pascabencana. Kab. Rokan

Hilir

 Ketentuan mengenai kemudahan hubungan horizontal antar ruang dalam bangunan;

 Ketentuan mengenai kemudahan hubungan vertikal dalam bangunan; Kab. Siak  Tata cara pelaksanaan wewenang dan

tanggung jawab pembinaan penyelenggaraan bangunan gedung;

 Persyaratan teknis untuk bangunan adat, bangunan semi permanen, bangunan darurat, dan bangunan yang dibangun pada daerah lokasi bencana;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai pembangunan bangunan;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai penetapan dan persyaratan jarak bebas bangunan serta pemanfaatan pada daerah sempadan;

 Ketentuan karakteristik arsitektur melayu;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai permohonan, pemeriksaan, dan penerbitan Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung;

 Tata cara pengajuan permohonan IMB;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tim ahli bangunan gedung.

Sumber: Direktorat PBL, 2014

Tabel 4. 12. Inventarisasi Penyusunan Perbup/Perwal Provinsi Kepulauan Riau

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

Kepulauan Riau

Kota

Tanjungpinang

 Ketentuan lebih lanjut mengenai penetapan fungsi bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai prasarana bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai penetapan klasifikasi bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai perubahan fungsi dan klasifikasi bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan IMB;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai hak dan kewajiban

pemilik/pengguna bangunan gedung dalam pemanfaatan bangunan gedung;

 Ketentuan mengenai tata cara pembongkaran bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penerbitan IMB bangunan gedung hunian rumah tinggal;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas rutin tahunan TABG;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas insidentil TABG.

Kab. Bintan  Ketentuan lebih lanjut mengenai pengaturan tentang pertandaan (signage);

 Tata cara penyelenggaraan bangunan gedung semi permanen dan darurat;

 Tata cara perpanjangan SLF;

Buku Eksklusif

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

rehabilitasi bangunan gedung pascabencana.

Sumber: Direktorat PBL, 2014

Tabel 4. 13. Inventarisasi Penyusunan Perbup/Perwal Provinsi Jambi

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

Jambi Kab. Tanjung

Jabung Timur

 Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelolaan sistem informasi bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai surat bukti kepemilikan bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemberian IMB;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemberian IMB;

 Tata cara mengajukan permohonan surat persetujuan dan penetapan pembongkaran

Kab. Batanghari

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penerbitan SLF;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pendataan bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai Tata cara perpanjangan SLF;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan bangunan penampungan;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan rehabilitasi bangunan gedung pascabencana;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengawasan oleh masyarakat Kab. Kerinci  Ketentuan lebih lanjut mengenai

proses permohonan IMB dan

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

pencabutan IMB;

 Ketentuan leibih lanjut mengenai tata cara penyusunan RTBL.

Sumber: Direktorat PBL, 2014

Tabel 4. 14. Inventarisasi Penyusunan Perbup/Perwal Provinsi Bengkulu

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

Bengkulu Kab.

Bengkulu Tengah

 Ketentuan lebih lanjut pengaturan tentang pertandaan (signage);

 Ketentuan lebih lanjut mengenai penggunaan simbol atau unsur tradisional pada bangunan gedung;

 Tata cara penyelenggaraan bangunan gedung semi permanen dan darurat;

 Tata cara mengenai perizinan bangunan gedung;

 Tata cara perpanjangan SLF;

 Tata cara dan persyaratan rehabilitasi bangunan gedung pasca bencana;

 Tata cara penyelenggaraan forum dengar pendapat;

 Bentuk dan tata cara pelaksanaan forum dengar pendapat dengan masyarakat;

 Tata cara permohonan SLF bagi gedung yang telah memiliki IMB. Kab. Lebong  Ketentuan lebih lanjut pengaturan

tentang pertandaan (signage);  Persyaratan bangunangedung

adat/tradisional;

 Tata cara perpanjangan SLF;  Tata cara dan persyaratan rehabilitasi

bangunan gedung pascabencana; Sumber: Direktorat PBL, 2014

Buku Eksklusif

Tabel 4. 15. Inventarisasi Penyusunan Perbup/Perwal Provinsi Banten

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

Banten Kota

Tangerang

 Tata cara penyelenggaraan bangunan gedung semi permanen dan darurat;

 Tata cara perpanjangan SLF;

 Tata cara penyelenggaraan forum dengar pendapat

Kota Cilegon  Tata cara penerbitan IMB;

 Tata cara penentuan besaran kepadatan bangunan gedung;

 Tata cara penentuan ketinggian bangunan gedung;

 Penentuan besaran jarak bebas bangunan gedung;

 Tata cara pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung;

 Tata cara perawatan bangunan gedung. Kab. Serang  Tata cara penyelenggaraan bangunan

gedung semi permanen dan darurat;

 Tata cara penerbitan IMB;

 Lebih lanjut mengenai tata cara penerbitan sertifikat laik fungsi bangunan;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan rehabilitasi bangunan gedung pascabencana. Kota

Tangerang Selatan

 Tata cara dan persyaratan penyelenggaraan bangunan gedung

 Tata cara perpanjangan SLF;

 Tata cara permohonan SLF bagi bangunan gedung yang sudah memiliki IMB.

Sumber: Direktorat PBL, 2014

Tabel 4. 16. Inventarisasi Penyusunan Perbup/Perwal Provinsi Jawa Barat

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

Jawa Barat Kota Bandung  Tata cara pendataan dan pendaftaran bangunan gedung;

 Ketentuan lebih rinci tentang tata bangunan gedung;

 Ketentuan lebih rinci mengenai keandalan bangunan gedung Kab. Garut  Mekanisme perubahan fungsi dan

klasifikasi bangunan;

 Persyaratan administratif dan persyaratan teknis untuk bangunan gedung adat, bangunan gedung semi permanen, bangunan gedung darurat dan bangunan gedung yang dibangun pada daerah lokasi bencana;

 Tata cara penyediaan dokumen dan penilaian persyaratan administratif dan persyaratan teknis;

 Ketentuan mengenai tata cara pendataan dan pendaftaran bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai IMB bangunan;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung;

 Ketentuan mengenai pemeliharaan bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perawatan bangunan gedung. Kab. Garut  Ketentuan tentang tata cara pendataan

dan pendaftaran bangunan gedung;

 Tata cara penentuan besaran kepadatan dan ketinggian bangunan gedung;

Buku Eksklusif

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

pemeriksaan secara berkala bangunan gedung

Kab. Tasikmalaya

 Ketentuan mengenai tata cara pemeliharaan, perawatan, dan pemeriksaan secara berkala bangunan gedung;

 Ketentuan mengenai penetapan harga bangunan gedung;

 Ketentuan mengenai tata cara pembongkaran bangunan gedung serta mekanisme pembongkaran/penertiban dan pengawasan pembongkaran bangunan gedung;

 Ketentuan mengenai lingkup mekanisme dan lingkup retribusi. Kota Depok  Ketentuan yang mengatur mengenai

tata cara pengesahan akta

pembentukan Perhimpunan Penghuni. Kab. Bogor  Penetapan garis sempadan;

 Tim ahli bangunan gedung (TABG);

 Tata cara penetapan, pelaksanaan dan pengawasan pembongkaran bangunan gedung;

Kota Bogor  Ketentuan tentang peruntukan lokasi dan bangunan gedung yang dikecualikan;

 Ketentuan besarnya KDB;

 Kebutuhan basement dan besaran koefisien tapak basement (KTB);

 Ketentuan tentang tata cara dan mekanisme pemilihan, penentuan dan penetapan tim ahli bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemeriksaan kelaikan fungsi banguan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai pertelaan dan pemindahtanganan hak

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

kepemilikan bangunan gedung bertingkat;

 Ketentuan besarnya pungutan retribusi perizinan;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai penjagaan ketertiban.

Sumber: Direktorat PBL, 2014

Tabel 4. 17. Inventarisasi Penyusunan Perbup/Perwal Provinsi Jawa Tengah

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

Jawa Tengah

Kab. Cilacap  Ketentuan lebih lanjut mengenai klasifikasi bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai surat bukti kepemilikan bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemeliharaan bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai pemeriksaan secara berkala bangunan gedung.

Kab. Magelang  Tata cara pengajuan permohonan penerbitan SLF dan pemeriksaan. Kota

Temanggung

 Ketentuan tata cara penetapan dan perubahan fungsi bangunan gedung. Kab.

Pekalongan

 Ketentuan mengenai desain dan spesifikasi teknis pemisah di sepanjang halaman muka, samping, dan belakang bangunan

Kab. Pemalang  Ketentuan mengenai pembinaan bangunan gedung.

Kab. Purworejo

 Penetapan KDB serta kompensasi;

 Besaran KDB di kawasan perkotaan;

Buku Eksklusif

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup Kab.

Sukoharjo

 Ketentuan mengenai tata cara pemeliharaan, perawatan, dan pemeriksaan secara berkala bangunan gedung;

 Ketentuan mengenai perlindungan dan pelestarian serta teknis pelaksanaan perbaikan, pemugaran dan pemanfaatan bangunan gedung;

 Ketentuan mengenai tata cara pembongkaran bangunan gedung;

 Ketentuan mengenai peran masyarakat.

Kota Surakarta

 Ketentuan lebih lanjut mengenai klasifikasi bangunan;

 Tata cara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi. Kab. Rembang  Ketentuan mengenai pembinaan

bangunan gedung Sumber: Direktorat PBL, 2014

Tabel 4. 18. Inventarisasi Penyusunan Perbup/Perwal Provinsi DIY

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

DIY Kota

Yogyakarta

 Penyediaan ruang terbuka hijau;

 Bentuk format isi Formulir permohonan, Keputusan IMB dan Tatacara dan mekanisme penerbitan IMB;

 Bentuk, format, isi Formulir Permohonan, tatacara pelaksanaan pemeriksaan kelaikan fungsi

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

bangunan gedung dan Sertifikat Laik Fungsi;

 Mekanisme pelaksanaan pembongkaran.

Kab. Bantul  Ketentuan Garis Sempadan Bangunan;

 Pemberian insentif terhadap bangunan cagar budaya;

 Ketentuan mengenai TABG Kab. Gunung

Kidul

 Ketentuan tentang unsur-unsur ornamen bercorak lokal. Sumber: Direktorat PBL, 2014

Tabel 4. 19. Inventarisasi Penyusunan Perbup/Perwal Provinsi Jawa Timur

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

Jawa Timur Kota Malang  Ketentuan mengenai penetapan fungsi bangunan gedung;

 Ketentuan mengenai prasarana bangunan gedung;

 Ketentuan mengenai penetapan klasifikasi bangunan gedung;

 Ketentuan mengenai perubahan fungsi dan klasifikasi bangunan gedung;

 Ketentuan mengenai persyaratan arsitektur bangunan gedung;

 Ketentuan mengenai penerapan kearifan lokal;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai hak dan kewajiban pemilik/pengguna bangunan gedung dalam pemanfaatan bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembongkaran bangunan gedung;

Buku Eksklusif

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

cara pendelegasian urusan pen yelenggaraan bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tugas rutin tahunan TABG;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan sidang TABG;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan TABG;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai keanggotaan TABG

Kota Malang  Ketentuan mengenai penetapan fungsi bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai koordinasi dalam proses perizinan;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai pembiayaan TABG;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyelenggaraan forum dengar pendapat publik.

Kab. Sidoarjo  Persyaratan bangunan gedung adat/tradisional;

 Tata cara penyelenggaraan bangunan gedung semi permanen dan darurat;

 Tata cara pemberian dan perpanjangan SLF;

 Tata cara dan persyaratan rehabilitasi bangunan gedung pascabencana Kota Pasuruan  Letak garis sempadan pondasi

bangunan terluar;

 Maksimum ketinggian pagar;

 Tata cara/formulir permohonan sertifikat laik fungsi;

 Tata cara pemutihan IMB. Sumber: Direktorat PBL, 2014

Tabel 4. 20. Inventarisasi Penyusunan Perbup/Perwal Provinsi Kalimantan Barat

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

Kota Singkawang

 Hal hal yang berhubungan dengan IMB;

 Kewajiban pemegang izin mendirikan bangunan dan pemilik bangunanyang berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja;

 Formulir isian PIPB;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai IPB;

 Besarnya biaya retribusi IPB;

 Yang berhubungan dengan bangunan gedung yang dilestarikan;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai PIHB.

Kab. Kayong Utara

 Ketentuan mengenai tata cara perubahan fungsi bangunan gedung;

 Khusus untuk bangunan adat, bangunan semi permanen, bangunan darurat termasuk bangunan yang dibangun pada daerah lokasi bencana, persyaratan administrasinya;

 Garis sempadan pondasi bangunan terluar yang sejajar dengan tepi sungai;

 Formulir isian PIPB;

 Ketentuan mengenai pembinaan bangunan gedung, Tata cara, jangka waktu dan pelaksanaan pemutihan IMB.

Kab. Sintang  Ketentuan lebih lanjut mengenai penetapan klasifikasi bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai perubahan fungsi dan klasifikasi bangunan gedung;

Buku Eksklusif

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup  Formulir isian permohonan IPB;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai permohonan IHB;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyelenggaraan gugatan;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk laporan pengaduan;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai identitas lokasi obyek yang dilaporkan;

Kota Pontianak  Restribusi (Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Sertifikat Laik Fungsi (SLF), dan Izin Penghapusan Bangunan (IHB).

Sumber: Direktorat PBL, 2014

Tabel 4. 21. Inventarisasi Penyusunan Perbup/Perwal Provinsi Kalimantan Selatan

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

Kalsel Kab. Banjar  Ketentuan lebih lanjut mengenai sifat dan tahapan IMB;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perhitungan intensitas/kepadatan bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai standar dan pedoman teknis perencanaan bangunan gedung;

 Ketentuan teknis lebih lanjut mengenai ruang sarana dan prasarana bangunan;

 Ketentuan pencahayaan ruang bawah tanah;

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

 Kriteria wajib dan tidak wajib untuk sarana dan prasarana aksesibilitas;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai bangunan hijau;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai perencanaan arsitektur;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai perencanaan struktur dan konstruksi;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai perencanaan mekanikal dan elektrikal;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai papan nama proyek;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan pelaksana pembangunan bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara penetapan bangunan tidak layak dihuni atau digunakan;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemeliharaan bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai pemeriksaan secara berkala bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai pengawasan pemanfaatan bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai kaidah perencanaan bangunan gedung pelestarian;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan, pembobotan setiap kriteria dan tata cara penetapan;

Buku Eksklusif

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

pembagian klasifikasi;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai penetapan pembongkaran dan pelaksanaan pembongkaran bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara mendapatkan persetujuan teknis bongkar;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai penolakan permohonan persetujuan teknis bongkar;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara pengajuan perencanaan teknis pembongkaran;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab pelaku teknis bangunan;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan SLF, pentahapan SLF serta tata cara dan persyaratan penggunaan bagian bangunan gedung yang masih dalam tahap pelaksanaan;

 Persyaratan dan tata cara penerbitan bukti kepemilikan bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan permohonan kepemilikan bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai penolakan permohonan persetujuan teknis bongkar;

 Permohonan untuk kenaikan golongan IPTB;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan izin pelaku teknis bangunan;

 Tata cara penghitungan retribusi IMB dan prasarana bangunan gedung

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

melalui daftar kode dan indeks;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara tindak lanjut laporan pemantauan masyarakat.

Kab. Barito Kuala

 Ketentuan teknis yang mengatur tentang pengembangan dan

pembangunan perumahan permukiman. Kab. Tapin  Pemasangan papan nama atau papan

iklan. Kab. Kota

Barru

 Lembar isian PIMB;

 Ketentuan mengenai kewajiban Pemohon IMB untuk pembayaran retribusi;

Kab. Tanah Bumbu

 Ketentuan persyaratan penampilan bangunan gedung;

 Persyaratan tata ruang dalam bangunan gedung;

 Ketentuan persyaratan keseimbangan, keserasian dan keselarasan bangunan gedung dengan lingkungannya;

 Tata cara penyelenggaraan bangunan gedung semi permanen dan darurat;

 Tata cara dan persyaratan

penyelenggaraan bangunan gedung;

 Ketentuan tentang konstruksi bangunan panggung.

Sumber: Direktorat PBL, 2014

Tabel 4. 22. Inventarisasi Penyusunan Perbup/Perwal Provinsi Kalimantan Timur

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup Kota

Bontang

 Tata cara pemenuhan persyaratan dan perubahan klasifikasi bangunan gedung;

Buku Eksklusif

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup  Pengaturan lebih lanjut mengenai

simbol atau unsur tradisional pada bangunan gedung;

 Tata cara penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan;

 Penempatan pertandaan (signage);

 Tata cara dan prosedur permohonan IMB;

 Tata cara dan persyaratan rehabilitasi bangunan gedung pascabencana;

 Penyelenggaraan bangunan penampungan;

 Besarnya insentif untuk melindungai bangunan gedung;

 Prosedur dan tata cara penerbitan SLF;

 Tata cara perpanjangan SLF;

 Tata cara penyelenggaraan forum dengar pendapat;

 Tata cara dan tahapan pengenaan sanksi.

Kota Samarinda

 Formulir isian PIPB, Mengenai Ijin Penggunaan Bangunan (IPB), Tata Cara Pengajuan IPB;

 formulir isian Mengenai Tata Cara Mengajukan Permohonan Ijin Merobohkan Bangunan;

 Tata cara dan persyaratan pemeliharaan bangunan, bangun bangunan dan pekarangan ditetapkan oleh walikota; mengenai Pemeliharaan bangunan, bangunan dan Pekarangan;  Persyaratan dan tata cara penetapan

bangunan tidak layak dihuni atau digunakan;

 Kriteria persyaraatan terhadap bangunan serta bangun-bangunan;  Bangunan sementara tentang tata cara

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

dan persyaratan bangunan pada daerah- daerah yang rencana kotanya belum diterapkan sepenuhnya;

 Penetapan perhitungan luas ruang bawah tanah (basement);  Standar jumlah kebutuhan parkir

menurut jenis bangunan;

 Persyaratan pencahayaan bangunan;  Ketentuan teknis tentang sumur

resapan;

 Ketentuan teknis mengenai tangga kebakaran;

 Pelaksanaan dan besarnya biaya mengenai ketentuan Pidana sanksi pelanggaran penyelenggaraan bangunan gedung;

 Mengenai petunjuk pelaksanaan pembongkaran.

Sumber: Direktorat PBL, 2014

Tabel 4. 23. Inventarisasi Penyusunan Perbup/Perwal Provinsi Kalimantan Tengah

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

Kalimantan Tengah

Kab. Gunung Mas

 Pejabat yang ditunjuk untuk menerbitkan IMB;

 Prosedur dan Tata Cara penerbitan IMB;

 Prosedur dan Tata Cara pembekuan IMB;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penentuan besaran kepadatan dan ketinggian bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai penentuan garis sempadan jalan;

Buku Eksklusif

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

 Penerbitan IMB dikenakan retribusi. Kab.

Lamandau

 Pada bangunan rumah tinggal batas persil renggang dengan bentuk perpetakan yang tidak teratur atau perpetakannya belum diatur, maka jarak bebas bangunan;

 ketentuan tentang persyaratan arsitektur yang belum diatur;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung; Kab. Seruyan  Ketentuan Jarak bebas. Kota Waringin

Barat

 Ketentuan pemasangan papan nama atau papan iklan;

 Ketentuan Khusus Bangunan Sarang Burung Walet;

 Ketentuan tentang Retribusi IMB. Kota

Palangkaraya

 Ketentuan besarnya garis sempadan pantai/danau/sungai diluar yang telah ditetapkan;

Sumber: Direktorat PBL, 2014

Tabel 4. 24. Inventarisasi Penyusunan Perbup/Perwal Provinsi Sulawesi Barat

Provinsi Kab/Kota Daftar Perwal/Perbup

Sulawesi Barat

Kab. Polewali Mandar

 Ketentuan lebih lanjut mengenai fungsi dan perubahan fungsi bangunan gedung;

 Ketentuan lebih lanjut mengenai klasifikasi bangunan gedung;

 Prosedur dan Tata Cara penerbitan IMB;

 Prosedur dan Tata Cara pembekuan

Dalam dokumen Peta Jalan Road Map Penyelenggaraan Bang (Halaman 87-133)

Dokumen terkait