• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Periksa

Dalam dokumen PROSEDUR OPERASI STANDAR (Halaman 12-93)

1. PENGERTIAN : Panduan pelaksanaan prosedur langkah demi langkah yang ditujukan untuk mengontrol pelaksanaan prosedur secara tertib dan berurutan.

2. PENGGUNA : Daftar Periksa digunakan oleh KODAL BANDA ACEH, KODAL LAPANGAN BANDA ACEH dan KETUA SATGAS PENYEBARAN ARAHAN KOTA BANDA ACEH

3. PENGGUNAAN : Daftar Periksa mulai digunakan saat gempabumi berpotensi tsunami terjadi di Kota Banda Aceh

4. ISI :

1. Daftar Periksa WALIKOTA BANDA ACEH 2. Daftar Periksa WAKIL WALIKOTA BANDA ACEH

PROSEDUR DAERAH

PROSEDUR OPERASI STANDAR PENANGANAN BENCANA TSUNAMI

Pemerintah Kota Banda Aceh

DOKUMEN

KEORGANISASIAN DAN TATA LAKSANA

PERINGATAN DINI DAN PENANGANAN DARURAT

BENCANA TSUNAMI

Jenis Prosedur : Umum Kondisi : Diaktifkan 24/7

Sifat : Tertutup STATUS DARURAT I SEBELUM

KAJIAN CEPAT ADALAH BENCANA PROPINSI

Sub Bagian : 1. KOMANDO DAN PENGENDALIAN SERTA STRUKTUR ORGANISASI MASA SIAGA DAN DARURAT

2. RANTAI KOMANDAN 3. KOMUNIKASI

I. KOMANDO DAN PENGENDALIAN SERTA STRUKTUR

ORGANISASI MASA SIAGA DAN DARURAT TSUNAMI BANDA

ACEH

Komando dan pengendalian (KODAL) dalam pelaksanaan peringatan dini dan penanganan darurat bencana tsunami di Kota Banda Aceh mengikuti struktur pada gambar 1 berikut :

1. KODAL KOTA BANDA ACEH

· Melekat pada Walikota Kota Banda Aceh

· Jenjang KODAL tertinggi di Kota Banda Aceh dalam siaga dan darurat bencana tsunami.

· Bertanggungjawab terhadap seluruh upaya pada masa siaga dan darurat di Kota Banda Aceh untuk Bencana Tsunami

· Tugas dan Wewenang :

o Memutuskan secara legal pemberlakuan prosedur khusus bencana tsunami untuk Kota Banda Aceh.

o Berkomunikasi langsung dengan KODAL Aceh terkait penetapan status bencana, permintaan bantuan dan komunikasi resmi lainnya yang dibutuhkan.

o Menetapkan Kepala Pos Darurat Bencana Kecamatan

· Sebelum terbentuk KODAL LAPANGAN , KODAL KOTA BANDA ACEH dibantu oleh :

a. SATGAS PENYEBARAN ARAHAN

· Satgas Penyebaran Arahan Kota Banda Aceh dipimpin oleh Kepala KESBANGPOLINMAS DAN PB KOTA BANDA ACEH sebagai ketua satgas dan beranggotakan :

§ KODIM Kota Banda Aceh § KAPOLTABES Kota Banda Aceh § Kantor PMK Kota Banda Aceh § Kantor SAR Banda Aceh § RAPI Kota Banda Aceh

· Bertugas setelah terjadi gempabumi berpotensi tsunami.

· Memberikan laporan kepada Komando Peringatan Dini dan KODAL Banda Aceh.

· Tugas dan Fungsi :

o Melaksanakan kajian cepat kondisi kantor masing-masing dan peralatan penerima informasi dari Pusdalops Aceh dan/atau Badan Kesbangpolinmas dan PB Kota Banda Aceh untuk kemudian segera menuju titik kumpul yang telah ditetapkan.

b. SATGAS PEMANDU EVAKUASI

· Satgas Pemandu Evakuasi Kota Banda Aceh dipimpin oleh WAKIL KEPALA POLTABES KOTA BANDA ACEH sebagai ketua satgas dan

beranggotakan SATGAS PENYEBARAN ARAHAN YANG MELAKSANAKAN EVAKUASI yaitu :

§ POLTABES Kota Banda Aceh § Dinas PJSDA Kota Banda Aceh

§ Kantor Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh § Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh § Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh § RAPI Wilayah Kota Banda Aceh · PMI Wilayah Kota Banda Aceh

· Bertugas setelah terjadi gempabumi berpotensi tsunami.

· Memberikan laporan kepada KODAL PERINGATAN DINI dan KODAL Banda Aceh.

· Tugas dan Fungsi :

o Memastikan kelancaran transportasi dan proses evakuasi masyarakat pada jalur-jalur evakuasi masyarakat.

o Membantu mengarahkan masyarakat sambil melakukan evakuasi personil ke daerah yang telah ditentukan.

2. KODAL DARURAT dalam Status Bencana Tsunami Aceh menjadi KODAL LAPANGAN BANDA ACEH

· Melekat pada Wakil Walikota Banda Aceh (sebelum terbentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah/BPBD Kota Banda Aceh), Komandan Distrik Militer (Dandim) Kota Banda Aceh dan Kepala Kepolisian Kota Besar (Kapoltabes) Kota Banda Aceh.

· Diketuai oleh Wakil Walikota Banda Aceh.

· Jenjang KODAL KOTA BANDA ACEH untuk operasi siaga dan kedaruratan untuk bencana tsunami sebagai kepala Pusat Krisis Kota Banda Aceh dan bertindak sebagai pengarah dan pemberi komando lintas sektoral antara sipil, TNI dan POLRI.

· Diaktifkan setelah diberlakukannya prosedur khusus bencana tsunami untuk Kota Banda Aceh oleh KODAL Banda Aceh.

· Memberikan Laporan kepada KODAL Banda Aceh dan KODAL TANGGAP DARURAT Bencana Aceh

· Tugas dan wewenang :

o Mengelola upaya penanganan darurat bencana tsunami di Kota Banda Aceh berdasarkan arahan dari KODAL TANGGAP DARURAT Bencana Aceh

o Mengelola pencapaian kerja kelompok Satuan Tugas yang ada di kabupaten/kota sesuai dengan target yang ditentukan berdasarkan arahan KODAL TANGGAP DARURAT Bencana Aceh dan/atau rencana

o Mendata, Merencanakan dan Memobilisasi seluruh sumberdaya yang dibutuhkan untuk masa darurat sesuai instruksi dari KODAL TANGGAP DARURAT Bencana yang nantinya dapat dipertanggungjawabkan sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku

o Memberikan instruksi langsung kepada institusi terkait penanggulangan bencana selama masa siaga dan darurat bencana

o Memfasilitasi kebutuhan instruksi lintas batas antara sipil, TNI dan POLRI terkait operasi darurat bencana

o Menggunakan Dana Darurat yang dimiliki oleh kabupaten/kota sesuai dengan peruntukkannya berdasarkan otorisasi yang diberikan oleh KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA dan/atau KODAL KOTA BANDA ACEH.

o Memberikan rekomendasi POS DARURAT KECAMATAN yang perlu diaktivasi sekaligus Kepala POS DARURAT KECAMATAN kepada KODAL KOTA BANDA ACEH.

o Mengaktifkan POS DARURAT KECAMATAN ditiap kecamatan di Kota Banda Aceh yang terlanda bencana

o Meminta laporan kelompok satuan tugas terkait kondisi terkini

o Memberikan laporan berkala kepada KODAL KOTA BANDA ACEH dan KODAL TANGGAP DARURAT Aceh

o Memberikan rekomendasi pencabutan status darurat bencana kepada KODAL KOTA BANDA ACEH dan KODAL Tanggap Darurat Bencana Aceh o Menjadi KODAL SEKTOR Kota Banda Aceh saat Status Bencana Tsunami

adalah Bencana Nasional

o Berkomunikasi dan berkonsultasi langsung kepada KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA dan/atau KODAL DARURAT BENCANA Aceh

· KODAL LAPANGAN Banda Aceh dibantu oleh : o Sekretariat

o Satgas Kajian Cepat o Satgas SAR

o Satgas Pemulihan Fasilitas Kritis o Satgas Logistik

a. SEKRETERIAT

· Dipimpin oleh Kepala Badan Kesbanpolinmas & PB Kota Banda Aceh sebagai Ketua Satgas

· Anggota Satgas minimal adalah anggota satgas kajian cepat

· Bertugas setelah diberlakukannya prosedur khusus bencana tsunami untuk Kota Banda Aceh oleh KODAL Banda Aceh

· Melapor kepada KODAL LAPANGAN KOTA BANDA ACEH · Dapat meminta tambahan anggota satgas bila dibutuhkan.

· Mengkoordinir dan memberikan tugas kepada relawan kebencanaan yang bergabung untuk seluruh upaya tanggap darurat di Kota Banda Aceh.

· Tugas dan Fungsi :

o Menyelenggarakan administrasi umum dan pelaporan

o Pelayanan akomodasi dan konsumsi bagi personil KODAL LAPANGAN

o Menghimpun data dan informasi penanganan bencana yang terjadi

o Membentuk jaringan informasi dan komunikasi serta menyebarkan informasi tentang bencana tersebut ke media massa dan masyarakat luas

o Menjamin kesehatan dan keselamatan seluruh personil KODAL LAPANGAN dalam menjalankan tugasnya

o Menjaga keamanan penanganan darurat bencana serta mengantisipasi hal-hal diluar dugaan atau suatu keadaan berbahaya

b. SATGAS KAJIAN CEPAT

· Satgas Kajian Cepat dipimpin Kesbangpolinmas dan PB sebagai ketua satgas dan di Kota Banda Aceh beranggotakan :

o 3 orang wakil dari TNI KODIM BANDA ACEH o 3 orang wakil dari POLTABES KOTA BANDA ACEH o 3 orang wakil dari DINAS SOSIAL KOTA BANDA ACEH o 3 orang wakil dari PMI CABANG KOTA BANDA ACEH o 3 orang wakil dari PDAM

o 3 orang wakil dari PLN

· Bertugas setelah pernyataan tsunami diseluruh Kota Banda Aceh telah selesai dikeluarkan secara resmi oleh KODAL ACEH.

· Memberikan laporan kepada wakil masing-masing satuan di Pusdalops Aceh dan kepada KODAL LAPANGAN Kota Banda Aceh. · Setelah dikeluarkannya pernyataan status darurat bencana Aceh

oleh KODAL Aceh, Satgas bergabung pada Sekretariat KODAL LAPANGAN Kota Banda Aceh

· Tugas dan Fungsi :

o Mencari informasi terkait :

§ Luas landaan bencana yang menjadi tanggung jawab masing-masing KORAMIL dan POLSEK

§ Perkiraan kasar jumlah korban meninggal yang menjadi tanggung jawab masing-masing PMI cabang kabupaten/kota

§ Perkiraan kasar jumlah pengungsi yang menjadi tanggung jawab masing-masing Dinas Sosial kabupaten/kota

§ Kondisi fasilitas air bersih yang menjadi tanggung jawab masing-masing PDAM kabupaten/kota

§ Kondisi fasilitas jaringan listrik yang menjadi tanggung jawab masing-masing PLN Ranting Kabupaten/kota § Kondisi fasilitas jaringan komunikasi yang menjadi

tanggung jawab masing-masing KORAMIL

§ Kondisi fasilitas jaringan transportasi yang menjadi tanggung jawab masing-masing POLSEK

§ Kondisi fasilitas ekonomi yang menjadi tanggung jawab masing-masing Dinas Sosial

§ Kondisi fasilitas kesehatan yang menjadi tanggung jawab masing-masing PMI CABANG

o Menganalisis hasil rekapitulasi data yang telah disusun dengan kebutuhan darurat dan sumberdaya yang tersedia.

c. SATGAS SAR

· Dipimpin oleh Pemadam Kebakaran Kota Banda Aceh sebagai ketua satgas.

· Anggota satgas adalah :

o Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada KODIM Kota Banda Aceh

o Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada POLTABES Kota Banda Aceh

o Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada DINAS KESEHATAN

o Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada PEMADAM KEBAKARAN Kota Banda Aceh

o Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada KANTOR SATPOL PP DAN WH Kota Banda Aceh

o Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada RUMAH SAKIT UMUM Kota Banda Aceh

o Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada PMI WILAYAH KOTA BANDA ACEH

o Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada TAGANA KOTA BANDA ACEH

o Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada PRAMUKA KWARTIR CABANG KOTA BANDA ACEH

· Memberikan laporan kepada KODAL KOTA BANDA ACEH sebelum terbentuknya KODAL LAPANGAN Bencana Kota Banda Aceh.

· Memberikan laporan kepada KODAL LAPANGAN Bencana Kota Banda Aceh setelah terbentuk.

· Dapat meminta tambahan anggota satgas bila dibutuhkan.

· Mengkoordinir dan memberikan tugas kepada relawan kebencanaan yang bergabung untuk SAR

· Tugas dan Fungsi :

o Mencari korban bencana

o Memberikan pertolongan pertama kepada korban segera setelah ditemukan

o Pendataan terhadap korban yang ditemukan (baik hidup atau meninggal)

o Mengirim korban bencana yang selamat ke rumah sakit atau puskesmas atau pos kesehatan terdekat

o Melaksanakan pemilahan terhadap korban selamat oleh dokter lapangan atau rumah sakit

o Melaksanakan penanganan medis sesuai dengan hasil triage o Mengubur korban meninggal

o Pelaksanaan Fardhu Kifayah

d. SATGAS PEMULIHAN FASILITAS KIRITIS

· Dipimpin oleh Pejabat DINAS PEKERJAAN UMUM/KIMPRASWIL sebagai ketua satgas.

· Anggota satgas minimal adalah :

o Sumber daya yang dialokasikan khusus Pemulihan Fasilitas Kritis pada DINAS PEKERJAAN UMUM/KIMPRASWIL di Kota Banda Aceh o Sumber daya yang dialokasikan khusus Pemulihan Fasilitas Kritis

pada KODIM di Kota Banda Aceh

o Sumber daya yang dialokasikan khusus Pemulihan Fasilitas Kritis pada POLTABES di Kota Banda Aceh

o Sumber daya yang dialokasikan khusus Pemulihan Fasilitas Kritis pada PLN RANTING di Kota Banda Aceh

o Sumber daya yang dialokasikan khusus Pemulihan Fasilitas Kritis pada PDAM di Kota Banda Aceh

o Sumber daya yang dialokasikan khusus Pemulihan Fasilitas Kritis pada BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT wilayah di Kota Banda Aceh

o Sumber daya yang dialokasikan khusus Pemulihan Fasilitas Kritis pada TAGANA wilayah di Kota Banda Aceh

· Memberikan laporan kepada KODAL LAPANGAN KOTA BANDA ACEH. · Dapat meminta tambahan anggota satgas bila dibutuhkan.

· Mengkoordinir dan memberikan tugas kepada relawan kebencanaan yang bergabung untuk pemenuhan fasilitas kritis.

· Tugas dan Fungsi :

o Mendata kerusakan fasilitas kritis yang berada dalam lingkup tugasnya

o Menganalisis kebutuhan dan metode yang akan dipergunakan untuk memperbaiki kerusakan dan alternatif antisipasi kebutuhan fasilitas kritis masyarakat berdasarkan data dan melaporkannya kepada KODAL Lapangan

o Memulihkan fasilitas kritis terkait pemenuhan kebutuhan dasar penduduk seperti fasilitas air bersih, listrik, transportasi dan kesehatan serta perekonomian.

o Melaporkan perkembangan secara berkala kepada KODAL Lapangan

e. SATGAS LOGISTIK

· Dipimpin oleh Kepala Dinas Sosial Kota Banda Aceh sebagai Ketua Satgas

· Anggota satgas minimal adalah :

o Sumber daya yang dialokasikan khusus logistik pada DINAS SOSIAL Kota Banda Aceh

o Sumber daya yang dialokasikan khusus logistik pada DINAS PEKERJAAN UMUM Kota Banda Aceh

o Sumber daya yang dialokasikan khusus logistik pada PLN RANTING di Kabupaten/Kota

o Sumber daya yang dialokasikan khusus logistik pada PDAM di Kabupaten/Kota

o Sumber daya yang dialokasikan khusus logistik pada PMI Cabang Kota Banda Aceh

o Sumber daya yang dialokasikan khusus logistik pada TAGANA wilayah di Kabupaten/Kota

· Bertugas setelah diberlakukannya prosedur khusus bencana tsunami untuk Kota Banda Aceh oleh KODAL BANDA ACEH

· Melapor kepada KODAL LAPANGAN KOTA BANDA ACEH · Dapat meminta tambahan anggota satgas bila dibutuhkan.

· Mengkoordinir dan memberikan tugas kepada relawan kebencanaan yang bergabung untuk seluruh upaya tanggap darurat di Kota Banda Aceh.

· Tugas dan Fungsi :

o Menyediakan fasilitas, jasa dan bahan-bahan serta perlengkapan tanggap darurat

o Melaksanakan penerimaan, penyimpanan, pendistribusian dan transportasi bantuan logistik dan peralatan

o Melaksanakan penyelenggaraan dukungan dapur umum, air bersih dan sanitasi umum

o Mengkoordinasikan semua bantuan logistik dan peralatan dari institusi terkait.

3. KODAL LAPANGAN KOTA dalam Status Bencana Tsunami Aceh menjadi POS DARURAT KECAMATAN)

· Dipimpin oleh salah seorang Unsur Muspika di daerah yang terkena bencana berdasarkan Keputusan KODAL KOTA BANDA ACEH.

· Diaktifkan berdasarkan instruksi KODAL LAPANGAN BANDA ACEH pada daerah yang terkena landaan tsunami

· Jenjang Komando untuk operasi darurat yang diperbantukan untuk mengkoordinir penanganan darurat bencana dibawah KODAL LAPANGAN KOTA BANDA ACEH.

· Tugas dan Wewenang :

o Mengelola upaya penanganan darurat bencana tsunami di Kota Banda Aceh berdasarkan arahan dari KODAL LAPANGAN KOTA BANDA ACEH

o Mengelola pencapaian kerja tim yang ada di kecamatan sesuai dengan target yang ditentukan berdasarkan arahan KODAL LAPANGAN KOTA BANDA ACEH.

o Meminta laporan tim terkait kondisi terkini secara langsung o Memberikan laporan berkala kepada KODAL LAPANGAN KOTA

BANDA ACEH

o Berkomunikasi dan berkonsultasi langsung kepada KODAL LAPANGAN KOTA BANDA ACEH.

· Setiap Kepala POS DARURAT KECAMATAN dibantu oleh : o Sekretariat

o Tim Komunikasi

o Tim Medis dan Psikosial o Tim Dapur Umum

o Tim Tenda dan Sarana Pengungsi

a. SEKRETERIAT

· Anggota tim minimal adalah :

o Personil RAPI atau ORARI yang berada di wilayah kecamatan tersebut dan ditempatkan di POS DARURAT KECAMATAN

o Pegawai kecamatan bersangkutan dan ditempatkan di POS DARURAT KECAMATAN

· Bertugas setelah diaktifkannya POS DARURAT KECAMATAN oleh KODAL KOTA BANDA ACEH.

· Memberikan laporan berkala kepada Kepala POS DARURAT KECAMATAN setelah ditetapkan oleh KODAL KOTA BANDA ACEH. · Tugas dan Fungsi :

o Memberikan laporan kondisi setiap penampungan

o Merekapitulasi kebutuhan logistik dan peralatan serta obat-obatan yang dibutuhkan oleh titik pengungsian lapangan dilingkup kecamatannya

o Menyelenggarakan administrasi umum

o Pelayanan akomodasi dan konsumsi bagi personil yang ada di POS DARURAT KECAMATAN

o Membentuk jaringan informasi dan komunikasi serta menyebarkan informasi tentang bencana tersebut ke KODAL LAPANGAN KOTA BANDA ACEH dan masyarakat luas

o Menjamin kesehatan dan keselamatan seluruh personil Pos Cadangan Darurat Kecamatan dalam menjalankan tugasnya o Menjaga keamanan penanganan darurat bencana serta

mengantisipasi hal-hal diluar dugaan atau suatu keadaan berbahaya

b. TIM KOMUNIKASI

· Dipimpin oleh RAPI atau ORARI sebagai ketua tim dan berada pada POS DARURAT KECAMATAN.

· Anggota tim minimal adalah :

o Personil RAPI atau ORARI yang berada di wilayah kecamatan tersebut dan ditempatkan di lokasi pengungsian

o Kelompok masyarakat atau individu yang memiliki kemampuan untuk menggunakan komunikasi radio 2 arah.

· Bertugas setelah gempabumi berpotensi tsunami selesai.

· Memberikan laporan kepada Pusdalops PB Aceh sebelum ada KODAL LAPANGAN KOTA BANDA ACEH.

· Memberikan laporan kepada Sekretaris POS DARURAT KECAMATAN setelah ditetapkan oleh KODAL KOTA BANDA ACEH.

· Ketua Tim Komunikasi yang berada dilapangan memberikan laporan berkala kepada Tim Tenda dan Sarana Pengungsian.

· Tugas dan Fungsi :

o Memberikan laporan kondisi jalannya evakuasi masyarakat setelah gempabumi selesai

o Memberikan arahan evakuasi kepada masyarakat saat evakuasi o Mempersiapkan, Mengendalikan dan Merawat jalur informasi dan

komunikasi dari titik pengungsian ke POS DARURAT KECAMATAN bersama dengan Tim Tenda dan Sarana Pengungsian di lapangan. o Memperisapkan, mengendalikan dan merawat jalur informasi dan

komunikasi dari titik-titik jalur masuk logistik baik dari darat, laut maupun udara sebagai pendukung unit logistik.

o Mempersiapkan, mengendalikan dan merawat jalur informasi dan komunikasi dari POS DARURAT KECAMATAN ke KODAL LAPANGAN.

c. TIM MEDIS DAN PSIKOSOSIAL

· Dipimpin oleh salah seorang wakil DINAS KESEHATAN Kota Banda Aceh sebagai ketua tim dan berada pada POS DARURAT KECAMATAN. · Anggota tim minimal adalah :

o Personil PMI yang berada di wilayah kecamatan tersebut dan ditempatkan di lokasi pengungsian

o Personil Pramuka yang berada di wilayah kecamatan tersebut dan ditempatkan di lokasi pengungsian

o Personil TNI yang berada di wilayah kecamatan tersebut dan ditempatkan di lokasi pengungsian

o Personil POLRI yang berada di wilayah kecamatan tersebut dan ditempatkan di lokasi pengungsian

o Kelompok masyarakat atau individu yang memiliki kemampuan untuk penanganan darurat medis dan traumatic healing.

· Bertugas setelah gempabumi berpotensi tsunami selesai.

· Memberikan laporan bila dibutuhkan kepada Pusdalops PB Aceh sebelum ada KODAL LAPANGAN KOTA BANDA ACEH dibantu oleh Tim Komunikasi terdekat.

· Memberikan laporan kepada Sekretaris POS DARURAT KECAMATAN setelah ditetapkan oleh KODAL KOTA BANDA ACEH.

· Ketua Tim Medis dan Psikososial yang berada dilapangan memberikan laporan berkala kepada Tim Tenda dan Sarana Pengungsian.

· Tugas dan Fungsi :

o Melaksanakan penanganan darurat medis saat evakuasi bila dibutuhkan dan bila memungkinkan

o Melaksanakan penanganan darurat medis di pos pengungsian bagi korban selamat

o Melaksanakan penanganan darurat medis bagi korban yang dikirim oleh Satgas SAR

o Melaksanakan tindakan traumatic healing saat evakuasi maupun di pos penampungan.

o Membawa korban yang tidak cukup ditangani oleh tindakan darurat medis ke rumah sakit/puskemas terdekat.

o Mendata korban berdasarkan klasifikasi medis dan menghitung kebutuhan peralatan medis dan obat-obatan yang dibutuhkan untuk penanganan darurat lanjutan

o Meminta kebutuhan peralatan medis dan obat-obatan berdasarkan analisis data korban kepada POS DARURAT KECAMATAN melalui Tim Tenda dan Sarana Pengungsian.

d. TIM DAPUR UMUM

· Dipimpin oleh TAGANA sebagai ketua tim dan berada pada POS DARURAT KECAMATAN.

· Anggota tim minimal adalah :

o Personil TAGANA yang berada di wilayah kecamatan tersebut dan ditempatkan di lokasi pengungsian

o Personil PMI yang berada di wilayah kecamatan tersebut dan ditempatkan di lokasi pengungsian

o Personil Pramuka yang berada di wilayah kecamatan tersebut dan ditempatkan di lokasi pengungsian

o Kelompok masyarakat atau individu yang memiliki kemampuan untuk dapur umum.

· Bertugas setelah dibentuknya Pos Darurat Bencana Kecamatan. · Memberikan laporan kepada Sekretaris Kepala POS DARURAT

KECAMATAN setelah ditetapkan oleh KODAL KOTA BANDA ACEH. · Ketua Tim Dapur yang berada dilapangan memberikan laporan berkala

kepada Tim Tenda dan Sarana Pengungsian. · Tugas dan Fungsi :

o Melakukan pendataan detail kondisi pengungsi untuk diberikan kepada Sekretariat POS DARURAT KECAMATAN.

o Menganalisis dan mengirimkan daftar kebutuhan logistik pengungsi dan tim berdasarkan data umum pengungsi.

o Menyediakan kebutuhan pangan harian pengungsi.

o Menyediakan kebutuhan pangan harian anggota tim di lokasi pengungsian

o Mengidentifikasi alternatif sumber pangan disekitar titik pengungsian dan mengelola cadangan pangan yang ada untuk kebutuhan pengungsi dan tim.

o Memobilisasi kemungkinan bantuan pangan dari penduduk sekitar tempat pengungsian yang selamat dari bencana.

e. TIM TENDA DAN SARANA PENGUNGSIAN

· Sebagai koordinator pengelolaan pengungsi di titik pengungsian. · Dipimpin oleh TNI sebagai ketua tim dan berada pada POS DARURAT

KECAMATAN.

· Anggota tim minimal adalah :

o Personil TNI yang berada di wilayah kecamatan tersebut dan ditempatkan di lokasi pengungsian

o Personil POLRI yang berada di wilayah kecamatan tersebut dan ditempatkan di lokasi pengungsian

o Personil TAGANA yang berada di wilayah kecamatan tersebut dan ditempatkan di lokasi pengungsian

o Personil PMI yang berada di wilayah kecamatan tersebut dan ditempatkan di lokasi pengungsian

o Personil Pramuka yang berada di wilayah kecamatan tersebut dan ditempatkan di lokasi pengungsian

o Kelompok masyarakat atau individu yang memiliki kemampuan untuk pendirian tenda, manajemen perkemahan dan penyediaan fasilitas dasar penduduk.

· Bertugas setelah dibentuknya Pos Darurat Bencana Kecamatan. · Memberikan laporan harian kepada Sekretaris POS DARURAT

KECAMATAN setelah ditetapkan oleh KODAL KOTA BANDA ACEH. · Tugas dan Fungsi :

o Menyediakan fasilitas pemukiman sementara (baik perkemahan, menitipkan pada rumah penduduk yang aman dan sebagainya) bagi pengungsi

o Menjamin ketersediaan air bersih dan penerangan serta sanitasi pengungsi didaerah pemukiman sementara yang dibangun o Memastikan bahwa telah ada tim komunikasi, tim dapur umum,

tim medis dan psikososial terdapat di setiap titik pengungsi o Memastikan keamanan seluruh orang, barang dan peralatan serta

fasilitas lain yang ada di lokasi pemukiman sementara.

o Merekapitulasi data yang didapat oleh tim, mengkoordinir dan mengelola aktivitas pengungsi dan tim selama di pemukiman sementara.

II. RANTAI KODAL

Rantai ini digunakan bila salah seorang dari Komando Masa Siaga dan Darurat tidak dapat dihubungi atau berhalangan tetap. Rantai dibuat 7 (tujuh) lapis.

1. Metode Penggunaan Rantai KODAL : · Digunakan secara berurut;

· Satu Rantai Komando dinyatakan tidak dapat dihubungi atau berhalangan tetap bila rantai tersebut tidak memberikan respon setelah 3 kali panggilan dengan menggunakan minimal 2 moda komunikasi.

Dalam dokumen PROSEDUR OPERASI STANDAR (Halaman 12-93)

Dokumen terkait