• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Pertanyaan (menuju keluarga yang harmonis/keutuhan keluarga)

Dalam dokumen PEDOMAN WAWANCARA (INTERVIEW GUIDE) (Halaman 36-42)

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu tinggal terpisah dengan keluarga? 4 tahun, dari awal pernikahan suami bekerja di padang sidempuan tetapi karena gaji yang minim akhirnya

1.3.3 Fungsi Sosialisasi, Fungsi Pendidikan dan Fungsi Religi .1 Fungsi Sosialisasi

1.3.3.5. Daftar Pertanyaan (menuju keluarga yang harmonis/keutuhan keluarga)

1.Menurut Bapak/Ibu, bagaimana mewujudkan sebuah keluarga yang kokoh? Saling menjaga komunikasi, saling percaya dan selalu mendekatkan diri kepada allah.

2.Menurut Bapak/Ibu, faktor pendukung apa saja yang dapat mempertahankan keutuhan keluarga? Sikap saling percaya, menanamkan nilai agama, pemenuhan kebutuhan ekonomi yang optima, sistem hubungan yan harmonis serta karena adanya anak.

3.Menurut Bapak/Ibu, faktor penghambat apa saja yang memperlemah keutuhan keluarga? Saling bohong, tidak saling menjaga komunikasi.

4.Apa strategi Bapak/Ibu untuk membangun keluarga yang memiliki ketahanan yang tangguh? Mengikuti sunnah rasul sehingga membangun keluarga adalah untuk ibadah dan dengan harapan dapat meneruskan keturunan yang beriman dan berguna bagi agama dan orang lain.

5. Pasangan E

IDENTITAS SUAMI ISTRI

Nama Hirman Yulia Darwati Purba

Usia 49 tahun 46 tahun

Pekerjaan Karyawan PT Domas Agrointi

Prima PNS

Alamat Tempat Tinggal Desa lalang kuala tanjung Medan Alamat Pekerjaan Desa lalang kuala tanjung Medan

Lama bekerja 2 tahun 20 tahun

Tingkat Pendidikan S1 S1

Pendapatan per bulan

1.1 Daftar Pertanyaan

1. Tahun berapa Bapak/Ibu Menikah? 18 tahun

2.Berapa jumlah anak yang Bapak/Ibu miliki (# LK: 2 org. # Pr : 1 org ) 1.2 Daftar Pertanyaan ( Yang Tinggal Secara Terpisah)

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu tinggal terpisah dengan keluarga? 18 tahun, dari awal pernikahan kami sudah tinggal terpisah dan itu sudah keputusan bersama. Suami yang bekerja sebagai kontraktor sering berpindahpindah tempat kerja sementara istri bekerja sebagai PNS yang harus menetap di medan.

2. Apa yang melatarbelakangi Bapak/Ibu memutuskan untuk hidup tepisah darikeluarga?

Karena faktor pekerjaan dan istri yang tidak bisa jauh dari orang tua, Saya (suami) bekerja sebagai kontraktor sering berpindah-pindah tempat kerja sementara istri bekerja sebagai PNS yang harus menetap di medan. Dahulu istri sempat ikut saya ke Kalimantan tetapi karena tidak betah istri kembali ke medan tinggal bersama orang tuanya serta anak-anak saya, karena jarak yang jauh saya jarang pulang kerumah dan sering terjadi konflik yaitu perselingkuhan yang saya lakukan dan anak-anak yang tidak dekat dengan saya sehingga saya memutuskan untuk pindah kerja di tempat yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal istri dan anak yaitu bekerja di PT Domas Argointi Prima.

3. Siapa yang memiliki hak/yang memutuskan untuk hidup secara terpisah? Suami dan istri.

4. Apakah Keluarga luas (orangtua dari pihak suami maupun istri) juga memiliki peran dalam memberikan masukan pada pasangan suami istri yang memutuskan untuk tinggal terpisah? Ya, karena istri yang selalu bergantung dengan orangtua membuat segala keputusn kami harus di campuri oleh mereka.

5. Masalah-masalah apa yang muncul saat awal-awal hidup terpisah? Istri selalu curiga dan cemburu terhadap saya sehingga kerap bertengkar.

6. Strategi apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut? Memilih pindah bekerja agar dapat selalu pulang kerumah.

7. Apakah Bapak/Ibu memiliki pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan untuk tinggal terpisah? Tidak, karena faktor pekerjaan yang menuntut kami untuk sama-sama bekerja demi meniti karir di bidang masing-masing

8.Apa yang ada dalam pikiran Bapak/Ibu ketika memutuskan untuk tinggal terpisah?

Anak-anak yang kurang perhatian dari orangtua yang sama-sama sibuk bekerja.

9. Apa yang Bapak/Ibu takutkan hidup terpisah dengan keluarga? Perselingkuhan yang dapat dilakukan saya maupun istri.

10. Bagaimana Pandangan Bapak/Ibu tentang keluarga yang hidup terpisah?

“...saya tidak merasa keberatan jika harus terpisah dengan istri dan anak, karena menurut saya ini adalah jalan hidup yang sudah ditentukan oleh Allah kepada saya dan saya selalu berfikir positif dengan kehidupan yang sudah saya jalani sekarang. Saya selalu berfikir jika saya hidup satu atap dengan istri mungkin kami akan selalu bertengkar karena saya tau betul karakter istri saya yang keras dan cenderung tidak mau mengalah. Mungkin dengan hidup terpisah seperti ini membuat hubungan saya dengan istri lebih harmonis. Walaupun tidak saya pungkiri ada dampak negative dari kehidupan yang saya jalani, anak pertama dan anak kedua saya jarang bisa berkomunikasi dengan saya bahkan tidak ada komunikasi sama sekali karena mereka lebih dekat dengan ibunya yang selalu ada buat mereka, tetapi menurut saya itu wajar karena saya akui saya terlalu diam dan fakum bahkan bersikap cuek kapada mereka karena memang seperti itulah sifat saya yang cenderung pendiam…”

11. Bagaimana interaksi Bapak/Ibu dengan pasangan dengan kondisi hidup terpisah?

Hubungan kami baik, walaupun jarang berkomunikasi lewat telepon.

12. Bagaimana interaksi Bapak/Ibu dengan anak-anak dalam kondisi hidup terpisah?

Hubungan saya dengan anak kurang baik, kami seakan tidak ada komunikasi.

13. Apa arti penting/manfaat pertemuan bagi Bapak/Ibu dengan anggota keluarga?

Penting, karena pada saat bertemu saya dapat (suami) melihat dan mengetahui karakter anak-anak saya mengingat saya tidak terlalu dekat dengan mereka.

14. Masalah apa saja yang sering muncul yang diakibatkan oleh tinggal secara terpisah?

Rasa rindu kepada anak-anak.

15. Bagaimana Cara Bapak/Ibu mengatasi masalah-masalah tersebut? Pulang kerumah untuk melihat anak-anak.

1.3 Pemenuhan Fungsi-Fungsi Keluarga

1.3.1 Fungsi Afeksi, Fungsi Perlindungan dan Fungsi Rekreasi

1.Berapa kali anda berinteraksi dengan keluarga anda dalam satu hari (melalui media telepon)? Tidak tentu bisa 1 kali dalam sehari bisa tidak sama sekali.

2. Frekuensi pulang kerumah? 1 minggu sekali

3. Pembicaraan apa yang kerap Bapak/Ibu bicarakan ketika berkomunikasi dengan keluarga melalui media telepon? Hanya sekedar menanyakan masalah-nak-anak.

4. Apakah Bapak/Ibu mengetahui segala kegiatan yang dilakukan oleh pasangan ketika hidup terpisah? Tidak juga karena kami juga sama-sama sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

5. Apakah Bapak (sebagai pihak terpisah) mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan oleh anak? Tidak selalu tau karma kami jarang berkomunikasi.

6. Apakah Bapak (sebagai pihak yang terpisah) mengetahui permasalahan yang kerap dihadapi oleh anak baik dirumah atau disekolah? Ya, istri saya memberitahu jika ada apa-apa dengan anak.

7. Kegiatan apa saja yang kerap dilakukan ketika berkumpul dengan keluarga dirumah?

Mengobrol dan berkumpul di ruang televisi.

8. Bentuk perhatian apa yang biasa Bapak/Ibu berikan kepada pasangan ketika berkumpul dirumah? Tidak ada yang special semua di lakukan dengan biasa-biasa saja.

9. Bentuk perhatian apa yang biasa Bapak (sebagai pihak terpisah) berikan kepada anak ketika berkumpul dirumah? Kebetulan anak saya yang terakhir dekat dengan saya jika saya di rumah saya sering mengajaknya pergi jalan-jalan berbeda dengan anak saya yang pertama dan kedua yang tidak dekat dengan saya sehinga mereka lebih senang pergi bersama teman-temannya.

10. Buah tangan apa (oleh-oleh) yang biasa Bapak (sebagai pihak terpisah) berikan kepada anak ketika berkumpul dirumah? Tidak selalu membelikan oleh-oleh, jika anak yang sulung saja sesekali meminta akanan atau mainan baru saya belikan.

11. Bagaimana Bapak (sebagai pihak terpisah) dapat melindungi/memberi rasa aman pada keluarga mengingat kejahatan/pengaruh dari luar yang dapat terjadi kapan saja dan dapat berakibat buruk pada keluarga? Di serahkan kepada istri sepenuhny a dan mengandalkan perlindungan dari keluarga besar (mertua).

12. Bagaimana Ibu (sebagai pihak yang ditinggalkan) dapat melindungi dan menjaga anak-anak ketika suami tidak ada disamping ibu? Selalu di temani oleh orangtua (nenek anak-anak) untuk mengurus anak-anak.

13. Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk masa depan anak-anak anda? Menabung, Asuransi dan membeli rumah untuk di sewakan.

14. Apakah Bapak/Ibu sering pergi berlibur dengan keluarga? Hanya sesekali saja bila ada kesempatan dan ada waktu.

15. Apa arti liburan dengan keluarga bagi Bapak/Ibu? Penting untuk dapat mendekatkan antar setiap anggota keluarga.

16. Tempat hiburan mana yang menjadi favorit Bapak/Ibu dengan keluarga? Parapat, Brastagi

17. Bagaimana dengan hari ulang tahun anggota keluarga, Apakah kerap merayakannya dengan sebuah pesta kecil? Selalu merayakan ulang tahun setiap anggota keluarga tetapi tidak dengan pesta besar mengundang orang tetapi hanya di rayakan oleh keluarga sendiri saja.

1.3.2 Fungsi Reproduksi dan Biologis

1.Apakah ada masalah utama dalam pemenuhan biologis? Dahulu karena jarang bertemu menjadi masalah tetapi sekarang tidak ada.

2.Bagaimana Bapak/Ibu dapat memenuhi kebutuhan biologis dengan pasangan dalam kondisi hidup secara terpisah? Di lakukan ketika bertemu di rumah

3.Apakah Bapak/Ibu mempunyai masalah dalam memenuhi kebutuhan biologis dengan pasangan dengan kondisi hidup terpisah? Tidak terlalu menjadi masalah, walaupun tidak di pungkiri rasa keinginan tu kerap hadir apalagi adanya pengaruh dri teman-teman yang terkadang menguji keimanan untuk bersama wanita lain.

4.Bagaimana Bapak/Ibu mengatasi masalah tersebut? Rajin pulang kerumah. 5.Apakah dengan kondisi terpisah, adanya keinginan untuk menunda mempunyai anak/cederung dengan anak yang sedikit? Ya, karena meninginkan upaya yang maksimal untuk anak terutama dalam hal pendidikan.

6.Sepengetahuan Bapak, adakah orang yang melakukan “affair” dikantor dari karyawan/staff yang hidup terpisah? Tidak..

1.3.3 Fungsi Sosialisasi, Fungsi Pendidikan dan Fungsi Religi 1.3.3.1 Fungsi Sosialisasi

1.Bagaimana Bapak (sebagai pihak yang terpisah) dapat memberi pendidikan moral kepada anak mengingat tinggal terpisah dengan keluarga? Di serahkan semua urusan

anak kepada istri apabila istri tidak sanggup menghadapi anak sendirian baru saya ikut campur.

2.Nilai-nilai moral apa yang Bapak/Ibu tanamkan kepada anak? Mengajarkan anak tentang pendidikan agama agar dapat seelu melakukan hal-hal yang baik dan menjauhi hal-hal yang di larang agama.

1.3.3.2 Fungsi pendidikan

1.Bagaimana cara Bapak/Ibu mendidik anak-anak :

a.Apakah Bapak/Ibu pernah memukul anak? Pernah, saya pernah menampar anak karena membantah omongan saya tetapi setelah itu saya menyesal

b.Apa yang Bapak/Ibu lakukan ketika anak melakukan kesalahan? Lebih memperingatkan terlebih dahulu.

c.Apakah ada aturan-aturan khusus yang Bapak/Ibu berikan kepada anak? Karena anak saya yang paling besar sudah remaja saya melarang dia untuk tidak berpacaran dulu harus lebih mementingkan pendidikan dan tidak boleh pulang laru malam karena takut terjerumus dalam pergaulan bebas.

2.Selain Pendidikan Formal, Apakah Bapak/Ibu memberikan sekolah tambahan (les) kepada anak? Ya, anak saya les computer dan les bahasa inggris

3.Apakah Bapak/Ibu termasuk orangtua yang selektif untuk memilih sekolah yang terbaik untuk anak? Ya, saya masukkan anak saya ke sekolah-sekolah favorit di kota medan seperti SMA Harapan.

4.Menurut Bapak/Ibu seberapa besar arti pendidikan bagi anak? Penting, karena pendidikan anak adalah prioritas utama.

No Pertanyaan Suami Istri Suami dan

Istri 1 Yang paling berperan dalam

mendidik anak

2 Les untuk anak (sekolah

tambahan)

3 Memilih sekolah untuk anak ∗

1.3.3.3 Fungsi Ekonomi

1.Bagaimana mengatur keuangan rumahtangga, (apabila suami-istri sama-sama bekerja) dengan kondisi tinggal secara terpisah? Istri yang memegang penuh atas urusan mengatur keuangan.

2.Apakah Bapak/Ibu menghadapi masalah dalam mengatur keuangan keluarga mengingat tinggal secara terpisah? Tidak ada masalah karena saya (suami) tidak terlalu perduli terhadap pengeluaran, hanya terkadang masalah istri yang boros.

3.Bagaimana Bapak/Ibu mengatasi masalah tersebut? Lebih berhemat agar dapat menabung.

4.Apakah Bapak/Ibu kerap bertengkar dalam hal masalah keuangan? Jarang bertengkar karena kebutuhan dapat di penuhi.

5.Apakah penghasilan yang didapat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga?

Cukup

1.3.3.4 Fungsi Religi

1.Siapa yang paling berperan memberikan pendidikan agama pada anak? Istri dan nenek anak-anak juga selalu memperingatkan untuk selalu beribadah.

2.Bagaimana Bapak/Ibu memahami/manfaat agama yang diyakini sebagai penuntun dalam kehidupan berkeluarga? Sangat penting karena hidup yang saya jalani sekarang yaitu tinggal terpisah adalah jalan yang terbaik yang di berikan oleh allah agar kehidupan keluarga saya tetap utuh dan harmonis.

3.Apakah Bapak/Ibu memberikan pendidikan agama sejak usia dini pada anak? Ya, anak-anak selalu saya minta untuk selalu dekat dengan agama.

1.3.3.5. Daftar Pertanyaan (menuju keluarga yang harmonis/keutuhan keluarga)

Dalam dokumen PEDOMAN WAWANCARA (INTERVIEW GUIDE) (Halaman 36-42)

Dokumen terkait