• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN WAWANCARA (INTERVIEW GUIDE)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN WAWANCARA (INTERVIEW GUIDE)"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN WAWANCARA (INTERVIEW GUIDE)

I. PROFIL INFORMAN

IDENTITAS SUAMI ISTRI

Nama Usia Pekerjaan

Alamat Tempat Tinggal Alamat Pekerjaan

Bekerja sejak tahun Tingkat Pendidikan

Pendapatan per bulan

 0 – 1 jt

 1 jt – 3 jt

 3 jt – 6 jt

 > 6 jt

 0 – 1 jt

 1 jt – 3 jt

 3 jt – 6 jt

 > 6 jt Suku

Agama

2. Daftar Pertanyaan

1. Tahun berapa Bapak/Ibu Menikah? ( Usia Pernikahan: Thn) 2. Berapa jumlah anak yang Bapak/Ibu miliki (# LK: org. # Pr : org ) 3. Daftar Pertanyaan ( Yang Tinggal Secara Terpisah)

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu tinggal terpisah dengan keluarga?

2. Apa yang melatarbelakangi Bapak/Ibu memutuskan untuk hidup tepisah dari keluarga?

3. Siapa yang memiliki hak/yang memutuskan untuk hidup secara terpisah?

a. Suami

(2)

b. Istri

c. Suami dan Istri

4. Apakah Keluarga luas (orangtua dari pihak suami maupun istri) juga memiliki peran dalam memberikan masukan pada pasangan suami istri yang memutuskan untuk tinggal terpisah?

5. Masalah-masalah apa yang muncul saat awal-awal hidup terpisah?

6. Strategi apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut?

7. Apakah Bapak/Ibu memiliki pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan untuk tinggal terpisah?

8. Apa yang ada dalam pikiran Bapak/Ibu ketika memutuskan untuk tinggal terpisah?

9. Apa yang Bapak/Ibu takutkan hidup terpisah dengan keluarga?

10. Bagaimana Pandangan Bapak/Ibu tentang keluarga yang hidup terpisah?

11. Bagaimana interaksi Bapak/Ibu dengan pasangan dengan kondisi hidup terpisah?

12. Bagaimana interaksi Bapak/Ibu dengan anak-anak dalam kondisi hidup terpisah?

13. Apa arti penting/manfaat pertemuan bagi Bapak/Ibu dengan anggota keluarga?

14. Masalah apa saja yang sering muncul yang diakibatkan oleh tinggal secara terpisah?

15. Bagaimana Cara Bapak/Ibu mengatasi masalah-masalah tersebut?

(3)

4. Pemenuhan Fungsi-Fungsi Keluarga

4.1 Fungsi Afeksi, Fungsi Perlindungan dan Fungsi Rekreasi

1. Berapa kali anda berinteraksi dengan keluarga anda dalam satu hari (melalui media telepon)?

a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali

d. Lain-lain, sebutkan…

2. Frekuensi pulang kerumah : a. 1 kali dalam sebulan b. 2 kali dalam sebulan c. 1 tahun sekali

d. Lain-lain, sebutkan…

3. Pembicaraan apa yang kerap Bapak/Ibu bicarakan ketika berkomunikasi dengan keluarga melalui media telepon?

4. Apakah Bapak/Ibu mengetahui segala kegiatan yang dilakukan oleh pasangan ketika hidup terpisah?

5. Apakah Bapak (sebagai pihak terpisah) mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan oleh anak?

6. Apakah Bapak (sebagai pihak yang terpisah) mengetahui permasalahan yang kerap dihadapi oleh anak baik dirumah atau disekolah?

7. Kegiatan apa saja yang kerap dilakukan ketika berkumpul dengan keluarga dirumah?

(4)

8. Bentuk perhatian apa yang biasa Bapak/Ibu berikan kepada pasangan ketika berkumpul dirumah?

9. Bentuk perhatian apa yang biasa Bapak (sebagai pihak terpisah) berikan kepada anak ketika berkumpul dirumah?

10. Buah tangan (oleh-oleh) apa yang Biasa Bapak bawa ketika pulang kerumah?

11. Bagaimana Bapak (sebagai pihak terpisah) dapat melindungi/memberi rasa aman pada keluarga mengingat kejahatan/pengaruh dari luar yang dapat terjadi kapan saja dan dapat berakibat buruk pada keluarga?

12. Bagaimana Ibu (sebagai pihak yang ditinggalkan) dapat melindungi dan menjaga anak-anak ketika suami tidak ada disamping ibu?

13. Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk masa depan anak-anak anda?

14. Apakah Bapak/Ibu sering pergi berlibur dengan keluarga?

15. Apa arti liburan dengan keluarga bagi Bapak/Ibu?

16. Tempat hiburan mana yang menjadi favorit Bapak/Ibu dengan keluarga?

17. Bagaimana dengan hari ulang tahun anggota keluarga, Apakah kerap merayakannya dengan sebuah pesta kecil?

4.2 Fungsi Reproduksi dan Biologis

1. Apakah ada masalah utama dalam pemenuhan biologis?

2. Bagaimana Bapak/Ibu dapat memenuhi kebutuhan biologis dengan pasangan dalam kondisi hidup secara terpisah?

3. Apakah Bapak/Ibu mempunyai masalah dalam memenuhi kebutuhan biologis dengan pasangan dengan kondisi hidup terpisah?

4. Bagaimana Bapak/Ibu mengatasi masalah tersebut?

(5)

5. Apakah dengan kondisi terpisah, adanya keinginan untuk menunda mempunyai anak/cederung dengan anak yang sedikit?

6. Sepengetahuan Bapak, adakah orang yang melakukan “affair” dikantor dari karyawan/staff yang hidup terpisah?

4.3 Fungsi Sosialisasi, Fungsi Pendidikan dan Fungsi Religi 4.3.1 Fungsi Sosialisasi

1. Bagaimana Bapak (sebagai pihak yang terpisah) dapat memberi pendidikan moral kepada anak mengingat tinggal terpisah dengan keluarga?

2. Nilai-nilai moral apa yang Bapak/Ibu tanamkan kepada anak?

4.3.2 Fungsi pendidikan

1. Bagaimana cara Bapak/Ibu mendidik anak-anak : a. Apakah Bapak/Ibu pernah memukul anak?

b. Apa yang Bapak/Ibu lakukan ketika anak melakukan kesalahan?

c. Apakah ada aturan-aturan khusus yang Bapak/Ibu berikan kepada anak?

3. Selain Pendidikan Formal, Apakah Bapak/Ibu memberikan sekolah tambahan (les) kepada anak?

4. Apakah Bapak/Ibu termasuk orangtua yang selektif untuk memilih sekolah yang terbaik untuk anak?

5. Menurut Bapak/Ibu seberapa besar arti pendidikan bagi anak?

No Pertanyaan Suami Istri Suami dan

Istri 1 Yang paling berperan dalam

mendidik anak

2 Les untuk anak (sekolah tambahan)

3 Memilih sekolah untuk anak

(6)

4.3.3 Fungsi Religi

1. Siapa yang paling berperan memberikan pendidikan agama pada anak?

a. Suami b. Istri

c. Suami dan Istri

2. Bagaimana Bapak/Ibu memahami/manfaat agama yang diyakini sebagai penuntun dalam kehidupan berkeluarga?

3. Apakah Bapak/Ibu memberikan pendidikan agama sejak usia dini pada anak?

4.4 Fungsi Ekonomi

1. Bagaimana mengatur keuangan rumahtangga, (apabila suami-istri sama-sama bekerja) dengan kondisi tinggal secara terpisah?

2. Apakah Bapak/Ibu menghadapi masalah dalam mengatur keuangan keluarga mengingat tinggal secara terpisah?

3. Bagaimana Bapak/Ibu mengatasi masalah tersebut?

4. Apakah Bapak/Ibu kerap bertengkar dalam hal masalah keuangan?

5. Apakah penghasilan yang didapat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga?

5. Daftar Pertanyaan (menuju keluarga yang harmonis/keutuhan keluarga)

1. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana mewujudkan sebuah keluarga yang kokoh?

2. Menurut Bapak/Ibu, faktor pendukung apa saja yang dapat mempertahankan keutuhan keluarga?

3. Menurut Bapak/Ibu, faktor penghambat apa saja yang memperlemah keutuhan keluarga?

(7)

4. Apa strategi Bapak/Ibu untuk membangun keluarga yang memiliki ketahanan yang tangguh?

1. Bagaimana interaksi anda dengan orang tua anda?

INFORMAN BIASA (ANAK) 1. PROFIL INFORMAN

Nama :

Jenis Kelamin :

Pendidikan :

Jumlah Saudara :

Anak keberapa :

Usia :

2. Daftar Pertanyaan :

2. Berapa kali anda dapat berinteraksi dengan ayah anda (sebagai pihak yang terpisah) dalam satu hari melalui media telepon?

3. Bagaimana hubungan anda dengan Ibu anda?

4. Perbincangan apa yang biasa anda bicarakan apabila berinteraksi dengan ayah anda?

5. Menurut anda, bagaimana hubungan antara ayah dan ibu anda dengan kondisi hidup secara terpisah?

6. Apakah ayah dan ibu anda sering bertengkar?

7. Apa yang menjadi masalah bagi anda akibat dari orang tua yang tinggal terpisah?

(8)

1. Bagaimana pandangan Bapak/Ibu tentang pasangan suami istri yang bertempat tinggal terpisah?

INFORMAN BIASA (KONSULTAN PERNIKAHAN 1. PROFIL INFORMAN

Nama :

Jenis Kelamin :

Usia :

Suku Bangsa :

Daftar Pertanyaan

2. Menurut Bapak/Ibu masalah apa yang kerap dihadapi oleh pasangan suami istri yang bertempat tinggal terpisah?

3. Apakah menurut Bapak/Ibu perselingkuhan atau perceraian kerap terjadi pada pasangan suami istri yang bertempat tinggal terpisah?

4. Menurut Bapak/Ibu solusi apa yang harus diambil?

5. Menurut Bapak/Ibu strategi apa yang harus dilakukan oleh pasangan suami istri yang bertempat tinggal terpisah demi mempertahankan keutuhan keluarga dan menuju keluarga yang harmonis?

(9)

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK INFORMAN KUNCI

Suami dan Istri 1. Pasangan A

IDENTITAS SUAMI ISTRI

Nama Khairul Nizar Aminah

Usia 40 tahun 38 tahun

Pekerjaan Staff PT Domas Agrointi Prima Ibu rumah tangga Alamat Tempat Tinggal Desa lalang kuala tanjung Medan

Alamat Pekerjaan Desa lalang kuala tanjung -

Lama bekerja 3 tahun -

Tingkat Pendidikan D3 SLTA

Pendapatan per bulan

 0 – 1 jt

 1 jt – 3 jt

 3 jt – 6 jt

 > 6 jt

 0 – 1 jt

 1 jt – 3 jt

 3 jt – 6 jt

 > 6 jt

Suku Aceh Jawa

Agama Islam Islam

1.1 Daftar Pertanyaan

1. Tahun berapa Bapak/Ibu Menikah? 16 tahun

2.Berapa jumlah anak yang Bapak/Ibu miliki (# LK: 1 org. # Pr : 1 org )

1.2 Daftar Pertanyaan ( Yang Tinggal Secara Terpisah)

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu tinggal terpisah dengan keluarga? 16 tahun, dari awal pernikahan kami sudah tidak tinggal satu rumah, dahulu pada awal pernikahan saya (suami) bekerja di aceh dan pertemuan kami sangat minim hanya 6 bulan sekali tetapi karena merasa tidak tahan untuk terlalu jauh dari keluarga akhinya saya melamar pekerjaan di PT Domas Argointi Prima agar dapat selalu pulang kerumah.

(10)

2. Apa yang melatarbelakangi Bapak/Ibu memutuskan untuk hidup tepisah darikeluarga?

Karena faktor ekonomi dan pendidikan anak yang saya anggap sekolah di kota lebih berkualitas

3. Siapa yang memiliki hak/yang memutuskan untuk hidup secara terpisah? Suami dan istri.

4. Apakah Keluarga luas (orangtua dari pihak suami maupun istri) juga memiliki peran dalam memberikan masukan pada pasangan suami istri yang memutuskan untuk tinggal terpisah? Ya, karena setelah saya (suami) tidak tinggal bersama keluarga (istri dan anak) tinggal dekat rumah orangtua istri (mertua) agar tidak terasa sepi dan selalu ada teman.

5. Masalah-masalah apa yang muncul saat awal-awal hidup terpisah? Lebih kepada masalah cemburu terhadap pasangan.

6. Strategi apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut? Secara ritun untuk berkomunikasi melalui media telepon.

7. Apakah Bapak/Ibu memiliki pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan untuk tinggal terpisah? Karena hidup terpisah bukanlah hal yang mudah untuk di hadapi mengingat kami mempunyai anak-anak yang harus di didik bersama yaitu oleh ibu dan bapaknya.

8.Apa yang ada dalam pikiran Bapak/Ibu ketika memutuskan untuk tinggal terpisah?

Sebenarnya tidak ada pikiran yang macam-macam yang timbul karena yang ada di benak saya (suami) adalah tujuan saya hidup terpisah adalah untuk mencari uang untuk istri dan anak.

9. Apa yang Bapak/Ibu takutkan hidup terpisah dengan keluarga? Istri yang merasa sepi seperti yang di tuturkan oleh istri Aminah :

“ …ngerasa kayak gal punya bojo (suami), seharusnya di awal pernikahan ada yang menemani, tetapi malah di tinggal dirumah sendiri, sepi..”

10. Bagaimana Pandangan Bapak/Ibu tentang keluarga yang hidup terpisah? Setuju- setuju saja jika suami istri harus tinggal terpisah selama itu positif apalagi hidup terpisah untuk bekerja demi terpenuhinya kebutuhan hidup keluarga.

11. Bagaimana interaksi Bapak/Ibu dengan pasangan dengan kondisi hidup terpisah?

Hubungan kami baik, karena di dukung komunikasi yang rutin setiap harinya melalui telepon seakan tidak ada jarak.

(11)

12. Bagaimana interaksi Bapak/Ibu dengan anak-anak dalam kondisi hidup terpisah?

Hubungan saya (saya) dengan anak saya baik karena kami juga rutin berkomunikasi lewat telepon setiap hari.

13. Apa arti penting/manfaat pertemuan bagi Bapak/Ibu dengan anggota keluarga?

Sangat penting, karena pada saat bertemu dapat melepas rasa rindu dan berbagi kasih sayang secara tindakan langsung terhadap setiap anggota keluarga.

14. Masalah apa saja yang sering muncul yang diakibatkan oleh tinggal secara terpisah?

Selain masalah cemburu terhadap pasangan masalah yang cukup besar adalah ketika anak jatuh sakit itu yang sangat membuat rasa was-was dan khawatir.

15. Bagaimana Cara Bapak/Ibu mengatasi masalah-masalah tersebut? Meminta bantuan kepada keluarga yang berada dekat dengan tempat tinggal istri yaitu mertua untuk dapat menemani dan meminta bantuan setiap kapanpun di perlukan.

1.3 Pemenuhan Fungsi-Fungsi Keluarga

1.3.1 Fungsi Afeksi, Fungsi Perlindungan dan Fungsi Rekreasi

1.Berapa kali anda berinteraksi dengan keluarga anda dalam satu hari (melalui media telepon)? 2 kali

2. Frekuensi pulang kerumah? 1 bulan sekali

3. Pembicaraan apa yang kerap Bapak/Ibu bicarakan ketika berkomunikasi dengan keluarga melalui media telepon? Memberitahukan kegiatan yang akan di lakukan

masing-masing pasangan, masalah yang terjadi di rumah maupun di tempat kerja suami dan juga segala hal yang menyangkut dengan anak-anak.

4. Apakah Bapak/Ibu mengetahui segala kegiatan yang dilakukan oleh pasangan ketika hidup terpisah? Ya kami selalu mengkomunikasikannya setiap ada waktu luang lewat telepon.

5. Apakah Bapak (sebagai pihak terpisah) mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan oleh anak? Ya, anak saya (suami) selalu rajin menelpon saya setiap hari untuk menceritakan apa saja yang terjadi dengannya, seperti kegiatan di sekolah atau di rumah.

(12)

6. Apakah Bapak (sebagai pihak yang terpisah) mengetahui permasalahan yang kerap dihadapi oleh anak baik dirumah atau disekolah? Ya, karena anak saya terutama yang laki-laki sangat dekat dengan saya.

7. Kegiatan apa saja yang kerap dilakukan ketika berkumpul dengan keluarga dirumah?

Berkunjung ke rumah saudara dan pergi mengajak anak jalan-jalan atau sekedar makan di luar.

8. Bentuk perhatian apa yang biasa Bapak/Ibu berikan kepada pasangan ketika berkumpul dirumah? Memberikan perhatian lebih kepada pasangan seperti istri mengambilkan makan untuk saya (suami).

9. Bentuk perhatian apa yang biasa Bapak (sebagai pihak terpisah) berikan kepada anak ketika berkumpul dirumah? Mengajak jalan-jalan dan mengajak pergi memancing.

10. Buah tangan apa (oleh-oleh) yang biasa Bapak (sebagai pihak terpisah) berikan kepada anak ketika berkumpul dirumah? Jajanan atau makanan yang di request oleh anak-anak dan membelikan mainan untuk anak-anak.

11. Bagaimana Bapak (sebagai pihak terpisah) dapat melindungi/memberi rasa aman pada keluarga mengingat kejahatan/pengaruh dari luar yang dapat terjadi kapan saja dan dapat berakibat buruk pada keluarga? Di serahkan sepenuhnya kepada istri dan juga mengandalkan perlindungan dari keluarga besar.

12. Bagaimana Ibu (sebagai pihak yang ditinggalkan) dapat melindungi dan menjaga anak-anak ketika suami tidak ada disamping ibu? Mencoba untuk mandiri walaupun terkadang merasa sepi tidak ada kawan harus mengurus anak-anak sendirian.

13. Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk masa depan anak-anak anda? Menabung dan asuransi untuk anak-anak.

14. Apakah Bapak/Ibu sering pergi berlibur dengan keluarga? Setiap berkumpul di rumah saya selalu mengajak anak-anak pergi berlibur, ya walaupun hanya pergi kerumah saudara.

15. Apa arti liburan dengan keluarga bagi Bapak/Ibu? Penting, terutama buat anak-anak karena di saat pergi berlibur mereka akan merasakan keluarga yang utuh, begitu juga untuk menghilangkan penat saya (suami) yang sibuk bekerja.

16. Tempat hiburan mana yang menjadi favorit Bapak/Ibu dengan keluarga? Mall dan kolam renang.

(13)

17. Bagaimana dengan hari ulang tahun anggota keluarga, Apakah kerap merayakannya dengan sebuah pesta kecil? Tidak selalu merayakan dengan pesta, tetapi selalu ada ucapan dan hadiah yang di berikan kepada setiap anggota keluarga.

1.3.2 Fungsi Reproduksi dan Biologis

1.Apakah ada masalah utama dalam pemenuhan biologis? Tidak terlalu menjadi masalah dalam pemenuhan kebutuhan seks.

2.Bagaimana Bapak/Ibu dapat memenuhi kebutuhan biologis dengan pasangan dalam kondisi hidup secara terpisah? Di lakukan ketika bertemu di rumah.

3.Apakah Bapak/Ibu mempunyai masalah dalam memenuhi kebutuhan biologis dengan pasangan dengan kondisi hidup terpisah? Tidak, walaupun tidak di pungkiri rasa keinginan itu kerap hadir.

4.Bagaimana Bapak/Ibu mengatasi masalah tersebut? Lebih melakukan hal-hal positif misalkan suami menyalurkan hobi seperti memancing dan istri menyibukan diri dengan mengurus anak-anak dan mengurus rumah.

5.Apakah dengan kondisi terpisah, adanya keinginan untuk menunda mempunyai anak/cederung dengan anak yang sedikit? Ya…

6.Sepengetahuan Bapak, adakah orang yang melakukan “affair” dikantor dari karyawan/staff yang hidup terpisah? Tidak..

1.3.3 Fungsi Sosialisasi, Fungsi Pendidikan dan Fungsi Religi 1.3.3.1 Fungsi Sosialisasi

1.Bagaimana Bapak (sebagai pihak yang terpisah) dapat memberi pendidikan moral kepada anak mengingat tinggal terpisah dengan keluarga? Di lakukan hanya sekedar nasehat-nasehat dan peringatan terutama terhadap anak-anak itu saya (suami) lakukan melalui media telepon.

2.Nilai-nilai moral apa yang Bapak/Ibu tanamkan kepada anak? Mengajarkan anak tentang kedisiplinan, harus sopan bila berbicara dengan orang yang lebih tua serta selalu memperingatkan untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak baik.

(14)

1.3.3.2 Fungsi pendidikan

1.Bagaimana cara Bapak/Ibu mendidik anak-anak :

a.Apakah Bapak/Ibu pernah memukul anak? Kalau anak sudah kelewatan dan tidak bisa di bilangin maka saya tidak segan untuk memukulnya

b.Apa yang Bapak/Ibu lakukan ketika anak melakukan kesalahan? Lebih memperingatkan dengan lembut agar anak mendengarkan.

c.Apakah ada aturan-aturan khusus yang Bapak/Ibu berikan kepada anak? kedisiplinan seperti, tidak boleh main saat pulang sekolah, mengerjakan PR saat pulang dari sekolah, harus tidur siang dan lain-lain.

2.Selain Pendidikan Formal, Apakah Bapak/Ibu memberikan sekolah tambahan (les) kepada anak? Ya seperti anak saya yang pertama dia ikut les sepak bola dan bahasa inggris

3.Apakah Bapak/Ibu termasuk orangtua yang selektif untuk memilih sekolah yang terbaik untuk anak? Ya, itu sudah pasti itu juga yang menjadi alasan kenapa saya rela untuk hidup berjauhan dengan keluarga agar anak-anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas di kota.

4.Menurut Bapak/Ibu seberapa besar arti pendidikan bagi anak? Sangat penting karena itu menyangkut masa depan anak-anak yang mana mereka dapat hidup mandiri nantinya.

No Pertanyaan Suami Istri Suami dan

Istri 1 Yang paling berperan dalam

mendidik anak

2 Les untuk anak (sekolah

tambahan)

3 Memilih sekolah untuk anak ∗

1.3.3.3 Fungsi Ekonomi

1.Bagaimana mengatur keuangan rumahtangga, (apabila suami-istri sama-sama bekerja) dengan kondisi tinggal secara terpisah? Pasangan ini hanya suami yang bekerja. Tugas istri mencatat pemasukan dan pengeluargan setiap bulan. Keuangan lebih di pegang oleh suami, apabila uang kurang istri meminta kepada suami yaitu transfer melalui rekening bank.

(15)

2.Apakah Bapak/Ibu menghadapi masalah dalam mengatur keuangan keluarga mengingat tinggal secara terpisah? Karena adanya dua pos pengluaran menjadi sedikit lebih boros.

3.Bagaimana Bapak/Ibu mengatasi masalah tersebut? Lebih berhemat, tidak mengeluarkan uang untuk keperluan yang tidak terlalu penting.

4.Apakah Bapak/Ibu kerap bertengkar dalam hal masalah keuangan? Bertengkar karena masalah keuangan itu biasa, apalagi kebutuhan tak terduga banyak seperti undangan dan keperluan untuk sekolah anak. Tetapi itu tidak selalu jadi pertengkaran hebat, hanya pertengkaran kecil saja dan dapat segera terselesaikan.

5.Apakah penghasilan yang didapat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga?

Cukup, yang penting kami tidak kelaparan.

1.3.3.4 Fungsi Religi

1.Siapa yang paling berperan memberikan pendidikan agama pada anak? Istri, karena anak tinggal bersama ibunya

2.Bagaimana Bapak/Ibu memahami/manfaat agama yang diyakini sebagai penuntun dalam kehidupan berkeluarga? Sangat penting apalagi hidup terpisah dari keluarga seperti ini, ketika sedang di rundung masalah kepada allah lah saya dapat mengadu dan merasa tenang.

3.Apakah Bapak/Ibu memberikan pendidikan agama sejak usia dini pada anak? Ya, anak- anak saya juga saya masukan les mengaji.

1.3.3.5. Daftar Pertanyaan (menuju keluarga yang harmonis/keutuhan keluarga) 1.Menurut Bapak/Ibu, bagaimana mewujudkan sebuah keluarga yang kokoh? Saling menanamkan rasa saling percaya, menanamkan sistem hubungan yang harmonis, menjaga komunikasi, dan selalu jujur terhadap pasangan.

2.Menurut Bapak/Ibu, faktor pendukung apa saja yang dapat mempertahankan keutuhan keluarga? Karena adanya anak dan menanamkan nilai-nilai agama pada diri masing- masing pasangan agar dapa menjauhi segala yang di larang agama misalkan melakukan perselingkuhan serta adanya rasa saling memberukan kasih sayang yang cukup pada pasangan dan anak dan tidak lupa menanamkan sistem hubungan yang harmonis.

3.Menurut Bapak/Ibu, faktor penghambat apa saja yang memperlemah keutuhan keluarga? Saling curiga dan egois, mudah tersinggung.

(16)

4.Apa strategi Bapak/Ibu untuk membangun keluarga yang memiliki ketahanan yang tangguh? Membangun keluarga yang sakinah mawaddah dan warahmah.

2. Pasangan B

IDENTITAS SUAMI ISTRI

Nama Sarwedi Ginting Ernawati

Usia 42 tahun 38 tahun

Pekerjaan Staff PT Domas Agrointi Prima Membuka usaha makanan

Alamat Tempat Tinggal Desa lalang kuala tanjung Tanjung Morawa Medan

Alamat Pekerjaan Desa lalang kuala tanjung Tanjung Morawa Medan

Lama bekerja 4 tahun 10 tahun

Tingkat Pendidikan D3 D3

Pendapatan per bulan

 0 – 1 jt

 1 jt – 3 jt

 3 jt – 6 jt

 > 6 jt

 0 – 1 jt

 1 jt – 3 jt

 3 jt – 6 jt

 > 6 jt

Suku Batak Karo Batak Karo

Agama Kristen Kristen

2.1 Daftar Pertanyaan

1. Tahun berapa Bapak/Ibu Menikah? 11 tahun

2.Berapa jumlah anak yang Bapak/Ibu miliki (# LK: 2 org. # Pr : 1 org ) 2.2 Daftar Pertanyaan ( Yang Tinggal Secara Terpisah)

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu tinggal terpisah dengan keluarga? 11 tahun, dari awal pernikahan kami sudah tidak tinggal satu rumah, dahulu pada awal pernikahan suami bekerja di jawa tengah dan pertemuan kami sangat minim hanya 6 bulan sekali tetapi karena merasa tidak tahan untuk terlalu jauh dari keluarga terutama harus jauh dari anak-anak dan menjadi berdampak negatife yaitu anak yang seolah tidak mengenali sang ayah, ketika bertemu seperti takut tidak adanya komunikasi, akhinya suami pindah kerja di PT Domas Argointi Prima agar dapat selalu pulang kerumah.

(17)

2. Apa yang melatarbelakangi Bapak/Ibu memutuskan untuk hidup tepisah darikeluarga?

Karena faktor pendidikan anak yang dianggap sekolah di kota lebih berkualitas

3. Siapa yang memiliki hak/yang memutuskan untuk hidup secara terpisah? Suami dan istri.

4. Apakah Keluarga luas (orangtua dari pihak suami maupun istri) juga memiliki peran dalam memberikan masukan pada pasangan suami istri yang memutuskan untuk tinggal terpisah? Tidak, karena itu urusan rumah tangga kami dan itu adalah hasil keputusan kami berdua saja tidak ada campur tangan dari orang lain.

5. Masalah-masalah apa yang muncul saat awal-awal hidup terpisah? Lebih kepada masalah anak-anak yang tidak dekat dengan ayahnya, sang ayah hanya di anggap biasa- biasa saja ketika bertemu seperti tidak ada pendeketan secara emosional.

6. Strategi apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut? Sering pulang kerumah, lebih sering untuk berinteraksi dan menjalin komunikasi yang baik dengan anak-anak.

7. Apakah Bapak/Ibu memiliki pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan untuk tinggal terpisah? Tidak ada pertimbangan apa-apa karena yang saya butuhkan adalah dapat bekerja dan mendapatkan uang demi memenuhi kebutuhan keluarga.

8.Apa yang ada dalam pikiran Bapak/Ibu ketika memutuskan untuk tinggal terpisah?

Tidak ada pikiran yang macam-macam yang timbul karena yang ada dalam pikiran saya adalah uang dan uang untuk biaya pendidikan yang layak untuk anak-anak. Seperti yang di katakana Sarwedi :

“…yang saya pikirkan adalah mencari uang dan uang, yang penting adalah anak-anak saya dapat bersekolah hingga keperguruan tinggi, jika tingkat pendidikan saya hanya Diploma saya menginginkan anak-anak saya bisa menjadi sarjana bahkan lebih tinggi lagi. Maka dari itu dari sekarang saya sudah mengajarkan anak-anak untuk berkebun dan itupun saya lakukan demi masa depan anak-anak, mengingat kehidupan mendatang akan semakin sulit biaya hidup semakin besar…”

9. Apa yang Bapak/Ibu takutkan hidup terpisah dengan keluarga? Lebih cenderung terhadap masalah kedekatan terhadap anak-anak yang terbatas.

10. Bagaimana Pandangan Bapak/Ibu tentang keluarga yang hidup terpisah? Setuju-setuju saja jika harus tinggal terpisah tetapi yang menjadi masalah bagi saya adalah kebutuhan biologis yang terbatas sehingga membuat saya terkadang sangat sulit untuk menghadapinya.

(18)

11. Bagaimana interaksi Bapak/Ibu dengan pasangan dengan kondisi hidup terpisah?

Hubungan kami baik, komunikasi rutin di lakukan setiap hari walau hanya sekedar membicarakan tentang anak-anak.

12. Bagaimana interaksi Bapak/Ibu dengan anak-anak dalam kondisi hidup terpisah?

Hubungan saya dengan anak saya kurang baik karena kami tidak banyak berinteraksi dan komunikasi sehingga kami tidak merasa dekat

13. Apa arti penting/manfaat pertemuan bagi Bapak/Ibu dengan anggota keluarga?

Penting, karena pada saat bertemu dapat melepas rasa rindu terutama terhadap anak- anak.

14. Masalah apa saja yang sering muncul yang diakibatkan oleh tinggal secara terpisah?

Masalah keuangan yang kurang dan was-was ketika anak sedang sakit.

15. Bagaimana Cara Bapak/Ibu mengatasi masalah-masalah tersebut? Untuk masalah keuangan untuk dapat lebih berhemat, dan untuk masalah khawatir ketika anak sedang sakit di serahkan sepenuhnya terhadap istri.

2.3 Pemenuhan Fungsi-Fungsi Keluarga

2.3.1 Fungsi Afeksi, Fungsi Perlindungan dan Fungsi Rekreasi

1.Berapa kali anda berinteraksi dengan keluarga anda dalam satu hari (melalui media telepon)? 1 kali

2. Frekuensi pulang kerumah? 1 minggu sekali

3. Pembicaraan apa yang kerap Bapak/Ibu bicarakan ketika berkomunikasi dengan keluarga melalui media telepon? Perkembangan anak di sekolah dan kesehatan anak- anak.

4. Apakah Bapak/Ibu mengetahui segala kegiatan yang dilakukan oleh pasangan ketika hidup terpisah? Hanya sekedar tau saja tetapi tidak mengetahui terlalu jauh.

5. Apakah Bapak (sebagai pihak terpisah) mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan oleh anak? Ya, saya mengetahui karena setiap saya menelpon istri saya saya selalu menanyakan tentang anak baik kegiatan yang di lakukannya hingga masalah yang di hadapi.

(19)

6. Apakah Bapak (sebagai pihak yang terpisah) mengetahui permasalahan yang kerap dihadapi oleh anak baik dirumah atau disekolah? Ya, ibunya selalu memberitahu kepada saya.

7. Kegiatan apa saja yang kerap dilakukan ketika berkumpul dengan keluarga dirumah?

Mengajari anak dalam pelajaran sekolah. Membantu mengerjakan PR anak.

8. Bentuk perhatian apa yang biasa Bapak/Ibu berikan kepada pasangan ketika berkumpul dirumah? Saya tidak ingin terlalu di perhatikan oleh istri yang penting anak-anak di perhatikan ibunya.

9. Buah tangan apa (oleh-oleh) yang biasa Bapak (sebagai pihak terpisah) berikan kepada anak ketika berkumpul dirumah? Tidak terlalu suka memanjakan anak-anak, paling sesekali saya belikan makanan untuk yang ada di rumah.

10. Bentuk perhatian apa yang biasa Bapak (sebagai pihak terpisah) berikan kepada anak ketika berkumpul dirumah? Membelikan mainan untuk anak yang laki-laki dan membelikan makanan untuk anak yang perempuan ketika pulang kerumah.

11. Bagaimana Bapak (sebagai pihak terpisah) dapat melindungi/memberi rasa aman pada keluarga mengingat kejahatan/pengaruh dari luar yang dapat terjadi kapan saja dan dapat berakibat buruk pada keluarga? Di serahkan sepenuhnya kepada istri dan juga mengandalkan perlindungan dari keluarga besar.

12. Bagaimana Ibu (sebagai pihak yang ditinggalkan) dapat melindungi dan menjaga anak-anak ketika suami tidak ada disamping ibu? Sudah merasa terbiasa untuk mengurus anak-anak sendirian.

13. Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk masa depan anak-anak anda? Investasi tanaman seperti membeli perkebunan kelapa sawit

14. Apakah Bapak/Ibu sering pergi berlibur dengan keluarga? Tidak terlalu sering, paling kalau hari-hari besar saja seperti natal dan tahun baru pergi ke rumah saudara di Brastagi.

15. Apa arti liburan dengan keluarga bagi Bapak/Ibu? Penting terutama buat anak-anak 16. Tempat hiburan mana yang menjadi favorit Bapak/Ibu dengan keluarga? Lebih sering berlibur kerumah saudara dan tempat-tempat di daerah pegunungan seperti Brastagi.

(20)

17. Bagaimana dengan hari ulang tahun anggota keluarga, Apakah kerap merayakannya dengan sebuah pesta kecil? Tidak, hanya sekedar ucapan teruama kepada anak-anak dan membelikah hadiah.

2.3.2 Fungsi Reproduksi dan Biologis

1.Apakah ada masalah utama dalam pemenuhan biologis? Ya, yaitu tidak terpenuhinya kebutuhan seks dan terbatas.

2.Bagaimana Bapak/Ibu dapat memenuhi kebutuhan biologis dengan pasangan dalam kondisi hidup secara terpisah? Di lakukan ketika bertemu di rumah dan apabila tidak dapat menahan dan mempunyai uang saya (suami) melakukan kencan semalam dengan wanita lain.

3.Apakah Bapak/Ibu mempunyai masalah dalam memenuhi kebutuhan biologis dengan pasangan dengan kondisi hidup terpisah? Ya, karena bagi saya itu merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk dapat selalu di penuhi ketika saya membutuhkan. Seperti yang di katakana Sarwedi :

“…saya pernah berkata dengan istri saya, silahkan kamu kalau mau pergi (slingkuh) dengan pria lain gak masalah buat saya tetapi asalakan jangan nampak saya, begitu juga sebaliknya, istri juga tidak mempermasalahkan saya untuk bermain dengan wanita lain asalkan istri tidak mengetahui. Jika ada uang lebih saya tidak merasa sungkan untuk mencari wanita lain untuk melampiaskan hasrat biologis saya, karena saya mengakui sulit rasanya jika itu tidak saya lakukan ada dampak yang saya rasakan bila hasrat biologis tidak terpenuhi yaitu tensi darah saya naik, lebih sensitif dan sering marah- marah…”

4.Bagaimana Bapak/Ibu mengatasi masalah tersebut? Lebih sering meluangkan waktu untuk pulang ke rumah.

5.Apakah dengan kondisi terpisah, adanya keinginan untuk menunda mempunyai anak/cederung dengan anak yang sedikit? Tidak ada rencana untuk menunda punya anak, karena suku batak harus mempunyai banyak anak terutama anak laki-laki.

6.Sepengetahuan Bapak, adakah orang yang melakukan “affair” dikantor dari karyawan/staff yang hidup terpisah? Tidak..

(21)

2.3.3 Fungsi Sosialisasi, Fungsi Pendidikan dan Fungsi Religi 23.3.1 Fungsi Sosialisasi

1.Bagaimana Bapak (sebagai pihak yang terpisah) dapat memberi pendidikan moral kepada anak mengingat tinggal terpisah dengan keluarga? Di lakukan hanya sekedar nasehat-nasehat dan peringatan terutama terhadap anak-anak di lakukan melalui media telepon. Ketika berada di rumah mengajarkan sikap disiplin bahwa setiap anak mempunyai pekerjaan masing-masing di rumah, selain itu juga tidak lupa untuk selalu mengingatkan beribadah.

2.Nilai-nilai moral apa yang Bapak/Ibu tanamkan kepada anak? Mengajarkan anak tentang kedisiplinan, bertanggung jawab dan rajin beribadah.

2.3.3.2 Fungsi pendidikan

1.Bagaimana cara Bapak/Ibu mendidik anak-anak :

a.Apakah Bapak/Ibu pernah memukul anak? Pernah, kalau anak sudah tidak bisa di nasehati lagi.

b.Apa yang Bapak/Ibu lakukan ketika anak melakukan kesalahan? Tergantung kepada anak bisa di bilangin atau tidak, tetapi lebih kepada menasehati apabila tidak berpebfaruh maka idak segan untuk memukul.

c.Apakah ada aturan-aturan khusus yang Bapak/Ibu berikan kepada anak? kedisiplinan seperti, sepulang dari sekolah harus makan dulu tidak boleh main dulu, tidur siang dan jam 5 sore harus sudah mandi.

2.Selain Pendidikan Formal, Apakah Bapak/Ibu memberikan sekolah tambahan (les) kepada anak? Ya yaitu les bahasa inggris.

3.Apakah Bapak/Ibu termasuk orangtua yang selektif untuk memilih sekolah yang terbaik untuk anak? Ya, itu sudah pasti itu juga yang menjadi alasan kenapa saya rela untuk hidup berjauhan dengan keluarga agar anak-anak mendapatkan pendidikan yang berkualitas di kota.

3.Menurut Bapak/Ibu seberapa besar arti pendidikan bagi anak? Sangat penting karena itu menyangkut masa depan anak-anak yang mana mereka dapat hidup mandiri nantinya.

(22)

No Pertanyaan Suami Istri Suami dan Istri 1 Yang paling berperan dalam

mendidik anak

2 Les untuk anak (sekolah

tambahan)

3 Memilih sekolah untuk anak ∗

2.3.3.4 Fungsi Ekonomi

1.Bagaimana mengatur keuangan rumahtangga, (apabila suami-istri sama-sama bekerja) dengan kondisi tinggal secara terpisah? Uang gaji suami di pegang sepenuhnya oleh istri.

Setiap kebutuhan suami meminta kepada istri.

2.Apakah Bapak/Ibu menghadapi masalah dalam mengatur keuangan keluarga mengingat tinggal secara terpisah? Karena adanya dua pos pengluaran menjadi sedikit lebih boros dan karena masalah ini kerap bertengkar.

3.Bagaimana Bapak/Ibu mengatasi masalah tersebut? Di selesaikan secara keterbukaan 4.Apakah Bapak/Ibu kerap bertengkar dalam hal masalah keuangan? Bertengkar karena masalah keuangan itu biasa, tetapi tidak pernah bertengkar dalam skala besar tetapi setiap ada masalah langsung dapat di selesaikan dengan cara kekeluargaaan dan keterbukaan.

5.Apakah penghasilan yang didapat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga?

Cukup, memang harus di cukup-cukupkan.

2.3.3.5 Fungsi Agama

1.Siapa yang paling berperan memberikan pendidikan agama pada anak? Istri, karena anak tinggal bersama ibunya

2.Bagaimana Bapak/Ibu memahami/manfaat agama yang diyakini sebagai penuntun dalam kehidupan berkeluarga? Sangat penting apalagi hidup terpisah dari keluarga seperti ini, harus selalu ingat kepada tuhan agar terhindar dari perbuatan yang tidak baik. 3.Apakah Bapak/Ibu memberikan pendidikan agama sejak usia dini pada anak? Ya, anak-anak saya juga saya minta untuk rajin mengikuti sekolah minggu.

(23)

2.3.3.6. Daftar Pertanyaan (menuju keluarga yang harmonis/keutuhan keluarga) 1.Menurut Bapak/Ibu, bagaimana mewujudkan sebuah keluarga yang kokoh? Saling menanamkan rasa saling percaya, menurutnya (suami) tinggal berjauhan menjadi tidak sering berantem.

2.Menurut Bapak/Ibu, faktor pendukung apa saja yang dapat mempertahankan keutuhan keluarga? Karena adanya anak, pemenuhan kebutuhan ekonomi yang

3.Menurut Bapak/Ibu, faktor penghambat apa saja yang memperlemah keutuhan keluarga? Tidak ada kepercayaan, kurangnya komunikasi dan tidak adanya keterbukaan.

4.Apa strategi Bapak/Ibu untuk membangun keluarga yang memiliki ketahanan yang tangguh? Selalu berusaha memberikan yang terbaik terutama untuk anak-anak.

3. Pasangan C

IDENTITAS SUAMI ISTRI

Nama Sama Sembiring Ruth Erita Sitepu

Usia 37 tahun 33 tahun

Pekerjaan Karyawan PT Domas Agrointi Prima

Honorer di Rumah Sakit Umum Alamat Tempat Tinggal Desa lalang kuala tanjung Binjai Langkat Alamat Pekerjaan Desa lalang kuala tanjung Binjai Langkat

Lama bekerja 4 tahun `1 tahun

Tingkat Pendidikan STM D3

Pendapatan per bulan

 0 – 1 jt

 1 jt – 3 jt

 3 jt – 6 jt

 > 6 jt

 0 – 1 jt

 1 jt – 3 jt

 3 jt – 6 jt

 > 6 jt

Suku Batak Karo Batak Karo

Agama Kristen Kristen

2.1 Daftar Pertanyaan

1. Tahun berapa Bapak/Ibu Menikah? 10 tahun

2.Berapa jumlah anak yang Bapak/Ibu miliki (# LK: 1 org. # Pr : 1 org )

(24)

2.2 Daftar Pertanyaan ( Yang Tinggal Secara Terpisah)

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu tinggal terpisah dengan keluarga? 2 tahun kami sudah tinggal terpisah, dan 2 tahun sebelumnya saya dengan istri tinggal bersama beserta anak saya yang pertama. Tetapi ketika istri di terima bekerja di rumah sakit umum di binjai menjadikan kami harus tinggal terpisah.

2. Apa yang melatarbelakangi Bapak/Ibu memutuskan untuk hidup tepisah darikeluarga?

karena faktor pekerjaan, saya dan istri sama-sama bekerja.

3. Siapa yang memiliki hak/yang memutuskan untuk hidup secara terpisah? Suami dan istri.

4. Apakah Keluarga luas (orangtua dari pihak suami maupun istri) juga memiliki peran dalam memberikan masukan pada pasangan suami istri yang memutuskan untuk tinggal terpisah? Ya, justru keluarga besar kami mendukung terutama orangtua dan mertua yang mengatakan mumpung ada kesempatan untuk umendapatkan rezeki.

5. Masalah-masalah apa yang muncul saat awal-awal hidup terpisah? Masalah cemburu dan curiga yang berlebihan terhadap pasangan dan rindu terhadap anak-anak.

6. Strategi apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut? Mengkomunikasikan jika terjadi pertengkaran agar tidak berlarut-larut.

7. Apakah Bapak/Ibu memiliki pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan untuk tinggal terpisah? Ya, karena sebernarnya saya tidak menginginkan tinggal terpisah seperti ini.

8.Apa yang ada dalam pikiran Bapak/Ibu ketika memutuskan untuk tinggal terpisah?

Pasti akan merasa kesepian jauh dari anak dan istri, karena yang namanya hidup sendirian gak enak gak ada yang ngurusin.

9. Apa yang Bapak/Ibu takutkan hidup terpisah dengan keluarga? Terjadinya perselingkuhan baik yang saya lakukan maupun dari pihak istri.

10. Bagaimana Pandangan Bapak/Ibu tentang keluarga yang hidup terpisah? Saya tidak setuju dengan hidup terpisah sepeti ini karena menurut saya idealnya suatu keluarga adalah tinggal satu atap karena bagaimanapun aak-anak membutuhkan kasih sayang dari bapaknya.

(25)

11. Bagaimana interaksi Bapak/Ibu dengan pasangan dengan kondisi hidup terpisah?

Hubungan kami baik, walaupun komunikasi lewat telepon tidak secara rutin kalaupun berkomunikasi hanya sebatas urusan anak-anak.

12. Bagaimana interaksi Bapak/Ibu dengan anak-anak dalam kondisi hidup terpisah?

Hubungan saya dengan anak saya cukup baik walaupun anak-anak lebih dekat dengan ibunya.

13. Apa arti penting/manfaat pertemuan bagi Bapak/Ibu dengan anggota keluarga?

Penting, karena pada saat bertemu dapat melepas rasa rindu terutama terhadap anak- anak.

14. Masalah apa saja yang sering muncul yang diakibatkan oleh tinggal secara terpisah?

Ketika anak sedang sakit, itu adalah masalah paling besar.

15. Bagaimana Cara Bapak/Ibu mengatasi masalah-masalah tersebut? Meminta bantuan kepada keluarga besar berhubung istri tinggal bersama orangtuanya menjadikan tidak terlalu khatir karena ada yang menemani istri ketika menghadapi anak yang sedang sakit.

2.3 Pemenuhan Fungsi-Fungsi Keluarga

2.3.1 Fungsi Afeksi, Fungsi Perlindungan dan Fungsi Rekreasi

1.Berapa kali anda berinteraksi dengan keluarga anda dalam satu hari (melalui media telepon)? Tidak tentu, terkadang hanya seminggu sekali berinteraksi lewat telepon

2. Frekuensi pulang kerumah? 2 minggu sekali

3. Pembicaraan apa yang kerap Bapak/Ibu bicarakan ketika berkomunikasi dengan keluarga melalui media telepon? Memberi perhatian kepada pasangan dan menanyakan kabar anak-anak.

4. Apakah Bapak/Ibu mengetahui segala kegiatan yang dilakukan oleh pasangan ketika hidup terpisah? Hanya sekedar tau saja tetapi tidak mengetahui terlalu jauh.

5. Apakah Bapak (sebagai pihak terpisah) mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan oleh anak? Tidak juga karena saya menyerahkan masalah anak-anak sepenuhnya kepada istri.

6. Apakah Bapak (sebagai pihak yang terpisah) mengetahui permasalahan yang kerap dihadapi oleh anak baik dirumah atau disekolah? Ya, ibunya selalu memberitahu kepada

(26)

saya apabila ada kejadian yang tidak biasa misalkan apabila terjadi masalah terhadap anak-anak.

7. Kegiatan apa saja yang kerap dilakukan ketika berkumpul dengan keluarga dirumah?

Jalan-jalan bersama istri dan anak dan sesekali pergi keladang kelapa sawit yang kami punya.

8. Bentuk perhatian apa yang biasa Bapak/Ibu berikan kepada pasangan ketika berkumpul dirumah? Tidak ada yang special semua di lakukan biasa-biasa saja.

9. Bentuk perhatian apa yang biasa Bapak (sebagai pihak terpisah) berikan kepada anak ketika berkumpul dirumah? Saya suka membantu anak-anak mengerjakan PR.

10. Bentuk perhatian apa yang biasa Bapak (sebagai pihak terpisah) berikan kepada anak ketika berkumpul dirumah? Membelikan mainan untuk anak yang laki-laki dan membelikan makanan untuk anak yang perempuan ketika pulang kerumah.

11. Bagaimana Bapak (sebagai pihak terpisah) dapat melindungi/memberi rasa aman pada keluarga mengingat kejahatan/pengaruh dari luar yang dapat terjadi kapan saja dan dapat berakibat buruk pada keluarga? Di serahkan sepenuhnya kepada istri dan juga mengandalkan perlindungan dari keluarga besar.

12. Bagaimana Ibu (sebagai pihak yang ditinggalkan) dapat melindungi dan menjaga anak-anak ketika suami tidak ada disamping ibu? Sudah merasa terbiasa untuk mengurus anak-anak sendirian.

13. Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk masa depan anak-anak anda? Menabung dan investasi tanaman seperti membeli perkebunan kelapa sawit

14. Apakah Bapak/Ibu sering pergi berlibur dengan keluarga? Tidak terlalu sering, lebih banyak menghabiskan wakti di rumah atau pergi kerumah saudara.

15. Apa arti liburan dengan keluarga bagi Bapak/Ibu? Penting terutama buat anak-anak 16. Tempat hiburan mana yang menjadi favorit Bapak/Ibu dengan keluarga? Lebih sering berlibur kerumah saudara dan tempat-tempat di daerah pegunungan seperti Brastagi.

17. Bagaimana dengan hari ulang tahun anggota keluarga, Apakah kerap merayakannya dengan sebuah pesta kecil? Pesta ulang tahun anak-anak selalu di rayakan di rumah dengan mengundang teman-temannya.

(27)

2.3.2 Fungsi Reproduksi dan Biologis

1.Apakah ada masalah utama dalam pemenuhan biologis? Tidak terlalu menjadi masalah dalam pemenuhan kebutuhan seks

2.Bagaimana Bapak/Ibu dapat memenuhi kebutuhan biologis dengan pasangan dalam kondisi hidup secara terpisah? Di lakukan ketika bertemu di rumah

3.Apakah Bapak/Ibu mempunyai masalah dalam memenuhi kebutuhan biologis dengan pasangan dengan kondisi hidup terpisah? Tidak, walaupun tidak di pungkiri rasa keinginan tu kerap hadir

4.Bagaimana Bapak/Ibu mengatasi masalah tersebut? Melakukan hal-hal positif seperti membaca buku karena saya suka baca dan istri juga lebih menyibukan diri dengan mengurus anak-anak dan mengurus rumah.

5.Apakah dengan kondisi terpisah, adanya keinginan untuk menunda mempunyai anak/cederung dengan anak yang sedikit? Ya..

6.Sepengetahuan Bapak, adakah orang yang melakukan “affair” dikantor dari karyawan/staff yang hidup terpisah? Tidak..

2.3.3 Fungsi Sosialisasi, Fungsi Pendidikan dan Fungsi Religi 23.3.1 Fungsi Sosialisasi

1.Bagaimana Bapak (sebagai pihak yang terpisah) dapat memberi pendidikan moral kepada anak mengingat tinggal terpisah dengan keluarga? Menyerahkan semuanya kepada istri.

2.Nilai-nilai moral apa yang Bapak/Ibu tanamkan kepada anak? Hanya sekedar Mengajarkan anak tentang kedisiplinan, rajin ibadah dan untuk pengontrolannya di serahkan semua kepada istri.

2.3.3.2 Fungsi pendidikan

1.Bagaimana cara Bapak/Ibu mendidik anak-anak :

a.Apakah Bapak/Ibu pernah memukul anak? Pernah, kalau anak sudah tidak bisa di nasehati lagi.

(28)

b.Apa yang Bapak/Ibu lakukan ketika anak melakukan kesalahan? Tergantung kepada anak bisa di bilangin atau tidak.

c.Apakah ada aturan-aturan khusus yang Bapak/Ibu berikan kepada anak? kedisiplinan seperti, untuk bersih dan rapi tidak boleh telat mandi apabila sore hari.

2.Selain Pendidikan Formal, Apakah Bapak/Ibu memberikan sekolah tambahan (les) kepada anak? Ya yaitu les bahasa inggris karena saya ingin anak saya nanti masuk sekolah plus.

3.Apakah Bapak/Ibu termasuk orangtua yang selektif untuk memilih sekolah yang terbaik untuk anak? Ya, karena saya ingin anak-anak saya mengnyam pendidikan di sekolah plus jika anak-anak merasa sanggup.

3.Menurut Bapak/Ibu seberapa besar arti pendidikan bagi anak? Sangat penting karena saya ingin anak-anak saya berhasil nantinya.

No Pertanyaan Suami Istri Suami dan

Istri 1 Yang paling berperan dalam

mendidik anak

∗ 2 Les untuk anak (sekolah

tambahan)

3 Memilih sekolah untuk anak ∗

2.3.3.4 Fungsi Ekonomi

1.Bagaimana mengatur keuangan rumahtangga, (apabila suami-istri sama-sama bekerja) dengan kondisi tinggal secara terpisah? Istri lebih mengatur keuangan.

2.Apakah Bapak/Ibu menghadapi masalah dalam mengatur keuangan keluarga mengingat tinggal secara terpisah? Kami sering menghadapi masalah keuangan karena banyak biaya tak terduga dan banyaknya kebutuhan yang harus di penuhi yang terkadang uang tdak cukup,bahkan saya dan istri pernah tidak cakapan selama dua malam karena masalah ini.

3.Bagaimana Bapak/Ibu mengatasi masalah tersebut? Ketika saya dan istri sudah bisa berkomunikasi dengan baik baru kami membicarakan pelan-pelan dan mencari solusinya.

4.Apakah Bapak/Ibu kerap bertengkar dalam hal masalah keuangan? Pernah bahkan pernah tidak cakapan selama dua malam tetapi tidak membesar-besarkan masalah.

(29)

5.Apakah penghasilan yang didapat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga?

Kalau di bilang cukup ya tidak cukup tetapi harus di cukup-cukupkan.

2.3.3.5 Fungsi Agama

1.Siapa yang paling berperan memberikan pendidikan agama pada anak? Suami karena suami lebih sering memperingatkan kepada anak-anak harus rajin beribadah.

2.Bagaimana Bapak/Ibu memahami/manfaat agama yang diyakini sebagai penuntun dalam kehidupan berkeluarga? Sangat penting apalagi hidup terpisah dari keluarga harus selalu mendekatkan diri kepada tuhan agar dapat selalu menjadi suami yang baik dan orangtua yang baik.

3.Apakah Bapak/Ibu memberikan pendidikan agama sejak usia dini pada anak? Ya, anak- anak saya juga saya minta untuk rajin mengikuti sekolah minggu.

2.3.3.6. Daftar Pertanyaan (menuju keluarga yang harmonis/keutuhan keluarga) 1.Menurut Bapak/Ibu, bagaimana mewujudkan sebuah keluarga yang kokoh? Saling percaya dan keterbukaan setiap ada masalah di komunikasikan dengan baik dan secara terbuka tidak boleh di simpan-simpan dalam hati.

2.Menurut Bapak/Ibu, faktor pendukung apa saja yang dapat mempertahankan keutuhan keluarga? Menanamkan rasa saling menyayangi, pemenuhan kebutuhan ekonomi yang optimal

3.Menurut Bapak/Ibu, faktor penghambat apa saja yang memperlemah keutuhan keluarga? Tidak ada kepercayaanantara suami da istri, terlalu emosi setiap ada masalah dan curiga yang terlalu berlebihan.

4.Apa strategi Bapak/Ibu untuk membangun keluarga yang memiliki ketahanan yang tangguh? Merencanakan untuk segera tinggal dalam satu rumah.

(30)

4. Pasangan D

IDENTITAS SUAMI ISTRI

Nama Andre Amanta Marni

Usia 35 tahun 32 tahun

Pekerjaan Karyawan PT Domas Agrointi

Prima Ibu rumah tangga

Alamat Tempat Tinggal Desa lalang kuala tanjung Padang Sidempuan Alamat Pekerjaan Desa lalang kuala tanjung -

Lama bekerja 4 tahun -

Tingkat Pendidikan STM SMA

Pendapatan per bulan

 0 – 1 jt

 1 jt – 3 jt

 3 jt – 6 jt

 > 6 jt

 0 – 1 jt

 1 jt – 3 jt

 3 jt – 6 jt

 > 6 jt

Suku Jawa Jawa

Agama Islam Islam

1.1 Daftar Pertanyaan

1. Tahun berapa Bapak/Ibu Menikah? 7 tahun

2.Berapa jumlah anak yang Bapak/Ibu miliki (# LK: 1 org. # Pr : - org ) 1.2 Daftar Pertanyaan ( Yang Tinggal Secara Terpisah)

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu tinggal terpisah dengan keluarga? 4 tahun, dari awal pernikahan suami bekerja di padang sidempuan tetapi karena gaji yang minim akhirnya suami berpindah kerja.

2. Apa yang melatarbelakangi Bapak/Ibu memutuskan untuk hidup tepisah darikeluarga?

Karena faktor ekonomi

3. Siapa yang memiliki hak/yang memutuskan untuk hidup secara terpisah? Suami dan istri.

4. Apakah Keluarga luas (orangtua dari pihak suami maupun istri) juga memiliki peran dalam memberikan masukan pada pasangan suami istri yang memutuskan untuk tinggal terpisah? Ya, karena setelah suami tidak tinggal bersama kami (istri dan anak) kami tinggal dekat rumah orangtua saya agar tidak terasa sepi merasa dan ada teman.

(31)

5. Masalah-masalah apa yang muncul saat awal-awal hidup terpisah? Lebih kepada masalah cemburu terhadap pasangan.

6. Strategi apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut? Secara rutin untuk berkomunikasi melalui media telepon.

7. Apakah Bapak/Ibu memiliki pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan untuk tinggal terpisah? Ya, karena saya (suami) sebenarnya merasa berat untuk jauh dri istri dan anak di tambah istri yang tidak sanggup di tinggal.

8.Apa yang ada dalam pikiran Bapak/Ibu ketika memutuskan untuk tinggal terpisah?

Perasaan rindu kepada keluarga di rumah.

9. Apa yang Bapak/Ibu takutkan hidup terpisah dengan keluarga? Istri yang merasa sepi harus mengurus anak sendirian dan suami yang terkadang merasa ti dak tahan apabila kauh dari istri dan anak.

10. Bagaimana Pandangan Bapak/Ibu tentang keluarga yang hidup terpisah? Setuju- setuju saja jika suami istri harus tinggal terpisah selama itu untuk mencari uang dan saya dengan pasangan selalu menanamkan rasa percaya. Seperti penuturan Andre :

“…yang penting buat saya adalah mendapatkan uang untuk anak, saya selalu memberikan hadiah buat anak saya karena saya sangat sayang dan selalu rindu, yang saya inginkan adalah bisa tinggal bersama dengan istri dan anak, dan itulah yang masih saya usahakan saat ini. Menabung untuk dapat membeli rumah sendiri karena saat ini saya masih mengontrak rumah di dekat tempat saya bekerja. Bagaimanapun saya merasa segan dengan mertua karena tanggungan saya masih tinggal dengan mereka dan satu yang saya takutkan adalah anak yang tidak dekat dengan saya tetapi malah lebih dekat dengan neneknya…”

11. Bagaimana interaksi Bapak/Ibu dengan pasangan dengan kondisi hidup terpisah?

Hubungan kami baik, karena di dukung komunikasi yang rutin setiap harinya malah keinget masa-masa pacaran dulu.

12. Bagaimana interaksi Bapak/Ibu dengan anak-anak dalam kondisi hidup terpisah?

Hubungan saya dengan anak saya baik, saya selalu mengirimkan paket untuk anak seperti pakaian.

13. Apa arti penting/manfaat pertemuan bagi Bapak/Ibu dengan anggota keluarga?

Sangat penting, karena pada saat bertemu dapat melepas rasa rindu dan berbagi kasih sayang secara tindakan langsung terhadap setiap anggota keluarga.

14. Masalah apa saja yang sering muncul yang diakibatkan oleh tinggal secara terpisah?

Rasa rindu yang tak tertahan.

(32)

15. Bagaimana Cara Bapak/Ibu mengatasi masalah-masalah tersebut? Bila rindu selalu menelpon menanyakan kabar baik terhadap pasangan dan anak-anak.

1.3 Pemenuhan Fungsi-Fungsi Keluarga

1.3.1 Fungsi Afeksi, Fungsi Perlindungan dan Fungsi Rekreasi

1.Berapa kali anda berinteraksi dengan keluarga anda dalam satu hari (melalui media telepon)? 3 kali

2. Frekuensi pulang kerumah? 1 bulan sekali

3. Pembicaraan apa yang kerap Bapak/Ibu bicarakan ketika berkomunikasi dengan keluarga melalui media telepon? Memberitahukan keadaan anak-anak, memberi tahu keadaan masing-masing pasangan dan jika ada urusan yang mendadak selalu memberi tahu misalkan pergi undangan.

4. Apakah Bapak/Ibu mengetahui segala kegiatan yang dilakukan oleh pasangan ketika hidup terpisah? Ya kami selalu mengkomunikasikannya setiap ada waktu luang lewat telepon.

5. Apakah Bapak (sebagai pihak terpisah) mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan oleh anak? Ya, saya (suami) selalu menelpon istri suntuk menanyakan apa yang di lakukan anak dalam kesehariannya.

6. Apakah Bapak (sebagai pihak yang terpisah) mengetahui permasalahan yang kerap dihadapi oleh anak baik dirumah atau disekolah? Ya, karena kami selalu berkomunikasi.

7. Kegiatan apa saja yang kerap dilakukan ketika berkumpul dengan keluarga dirumah?

Berkunjung ke rumah saudara dan pergi mengajak anak jalan-jalan

8. Bentuk perhatian apa yang biasa Bapak/Ibu berikan kepada pasangan ketika berkumpul dirumah? Memberikan perhatian lebih kepada pasangan seperti istri tidak boleh mengerjakan pekejaan rumah salama suami pulang karena kebanyakan waktu yang di habiskan di luar rumah.

9. Bentuk perhatian apa yang biasa Bapak (sebagai pihak terpisah) berikan kepada anak ketika berkumpul dirumah? Mengajak istri dan anak-anak jalan-jalan supaya semuanya senang.

10. Buah tangan apa (oleh-oleh) yang biasa Bapak (sebagai pihak terpisah) berikan kepada anak ketika berkumpul dirumah? Pakaian untuk anak dan makanan.

(33)

11. Bagaimana Bapak (sebagai pihak terpisah) dapat melindungi/memberi rasa aman pada keluarga mengingat kejahatan/pengaruh dari luar yang dapat terjadi kapan saja dan dapat berakibat buruk pada keluarga? Istri yang pemberani membuat saya tidak terlalu khawatir.

12. Bagaimana Ibu (sebagai pihak yang ditinggalkan) dapat melindungi dan menjaga anak-anak ketika suami tidak ada disamping ibu? Selalu berusaha untuk dapat menghadapi semuanya sendirian.

13. Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk masa depan anak-anak anda? Asuransi untuk anak.

14. Apakah Bapak/Ibu sering pergi berlibur dengan keluarga? Setiap suami pulang ke rumah selalu pergi jalan-jalan.

15. Apa arti liburan dengan keluarga bagi Bapak/Ibu? Penting terutama buat anak-anak karena di saat pergi berlibur akan merasakan keluarga yang utuh, dapat menepiskan rasa rindu yang selama ini terpendam.

16. Tempat hiburan mana yang menjadi favorit Bapak/Ibu dengan keluarga? Mall.

17. Bagaimana dengan hari ulang tahun anggota keluarga, Apakah kerap merayakannya dengan sebuah pesta kecil? Tidak selalu merayakan hanya saya selalu memberi ucapan dan memberi hadiah kepada anak di saat berulangtahun.

1.3.2 Fungsi Reproduksi dan Biologis

1.Apakah ada masalah utama dalam pemenuhan biologis? Terkadang menjadi masalah tetapi karena semakin lama sudah terbiasa sehingga tidak menjadi masalah.

2.Bagaimana Bapak/Ibu dapat memenuhi kebutuhan biologis dengan pasangan dalam kondisi hidup secara terpisah? Di lakukan ketika bertemu di rumah

3.Apakah Bapak/Ibu mempunyai masalah dalam memenuhi kebutuhan biologis dengan pasangan dengan kondisi hidup terpisah? Tidak, walaupun tidak di pungkiri rasa keinginan itu kerap hadir

4.Bagaimana Bapak/Ibu mengatasi masalah tersebut? Lebih melakukan hal-hal positif misalkan suami menyalurkan hobi dan istri menyibukan diri dengan mengurus anak-anak dan mengurus rumah.

(34)

5.Apakah dengan kondisi terpisah, adanya keinginan untuk menunda mempunyai anak/cederung dengan anak yang sedikit? Ya, karena memikirkan biaya untuk pendidikan anak yang semakin tinggi.

6.Sepengetahuan Bapak, adakah orang yang melakukan “affair” dikantor dari karyawan/staff yang hidup terpisah? Tidak..

1.3.3 Fungsi Sosialisasi, Fungsi Pendidikan dan Fungsi Religi 1.3.3.1 Fungsi Sosialisasi

1.Bagaimana Bapak (sebagai pihak yang terpisah) dapat memberi pendidikan moral kepada anak mengingat tinggal terpisah dengan keluarga? Di serahkan semua urusan anak kepada istri.

2.Nilai-nilai moral apa yang Bapak/Ibu tanamkan kepada anak? Mengajarkan anak tentang kedisiplinan, menanamkan nilaki-nilai agama pada anak sejak dini sperti menjari anak mengaji.harus mengerjakan PR di saat pulang sekolah, jangan lupa mengaji, dan tidur siang.

1.3.3.2 Fungsi pendidikan

1.Bagaimana cara Bapak/Ibu mendidik anak-anak :

a.Apakah Bapak/Ibu pernah memukul anak? Pernah jika sudah lewat batas kesabaran ibu untuk menashati

b.Apa yang Bapak/Ibu lakukan ketika anak melakukan kesalahan? Lebih memperingatkan terlebih dahulu.

c.Apakah ada aturan-aturan khusus yang Bapak/Ibu berikan kepada anak? kedisiplinan seperti, harus mengerjakan PR di saat pulang sekolah, jangan lupa mengaji, dan tidur siang.

2.Selain Pendidikan Formal, Apakah Bapak/Ibu memberikan sekolah tambahan (les) kepada anak? Ya seperti anak saya les mengaji.

3.Apakah Bapak/Ibu termasuk orangtua yang selektif untuk memilih sekolah yang terbaik untuk anak? Ya, saya masukkan anak saya ke sekolah agama agar mempunyai budi pekerti yang baik.

(35)

4.Menurut Bapak/Ibu seberapa besar arti pendidikan bagi anak? Penting, karena pendidikan anak adalah prioritas utama.

No Pertanyaan Suami Istri Suami dan

Istri 1 Yang paling berperan dalam

mendidik anak

2 Les untuk anak (sekolah

tambahan)

3 Memilih sekolah untuk anak ∗

1.3.3.3 Fungsi Ekonomi

1.Bagaimana mengatur keuangan rumahtangga, (apabila suami-istri sama-sama bekerja) dengan kondisi tinggal secara terpisah? Istri yang memegang penuh atas urusan mengatur keuangan, gaji saya seluruhnya di pegang istri. Saya hanya pegang uang untuk keperluan saya ketika tidak tinggal dengan istri dan anak.

2.Apakah Bapak/Ibu menghadapi masalah dalam mengatur keuangan keluarga mengingat tinggal secara terpisah? Tidak ada masalah dalam mengatur keuangan.

3.Bagaimana Bapak/Ibu mengatasi masalah tersebut? Lebih berhemat agar dapat menabung.

4.Apakah Bapak/Ibu kerap bertengkar dalam hal masalah keuangan? Jarang bertengkar karena kebutuhan yang belum banyak mengingat anak baru satu .

5.Apakah penghasilan yang didapat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga?

Sangat cukup.

1.3.3.4 Fungsi Religi

1.Siapa yang paling berperan memberikan pendidikan agama pada anak? Istri, karena anak tinggal bersama ibunya

2.Bagaimana Bapak/Ibu memahami/manfaat agama yang diyakini sebagai penuntun dalam kehidupan berkeluarga? Sangat penting apalagi hidup terpisah dari keluarga seperti ini, ketika rindu kepada keluarga hadir saya selalu shalat afar perasan lebih 3.Apakah Bapak/Ibu memberikan pendidikan agama sejak usia dini pada anak? Ya, anak- anak selalu di ajarkan mengaji oleh ibunya.

(36)

1.3.3.5. Daftar Pertanyaan (menuju keluarga yang harmonis/keutuhan keluarga)

1.Menurut Bapak/Ibu, bagaimana mewujudkan sebuah keluarga yang kokoh? Saling menjaga komunikasi, saling percaya dan selalu mendekatkan diri kepada allah.

2.Menurut Bapak/Ibu, faktor pendukung apa saja yang dapat mempertahankan keutuhan keluarga? Sikap saling percaya, menanamkan nilai agama, pemenuhan kebutuhan ekonomi yang optima, sistem hubungan yan harmonis serta karena adanya anak.

3.Menurut Bapak/Ibu, faktor penghambat apa saja yang memperlemah keutuhan keluarga? Saling bohong, tidak saling menjaga komunikasi.

4.Apa strategi Bapak/Ibu untuk membangun keluarga yang memiliki ketahanan yang tangguh? Mengikuti sunnah rasul sehingga membangun keluarga adalah untuk ibadah dan dengan harapan dapat meneruskan keturunan yang beriman dan berguna bagi agama dan orang lain.

5. Pasangan E

IDENTITAS SUAMI ISTRI

Nama Hirman Yulia Darwati Purba

Usia 49 tahun 46 tahun

Pekerjaan Karyawan PT Domas Agrointi

Prima PNS

Alamat Tempat Tinggal Desa lalang kuala tanjung Medan Alamat Pekerjaan Desa lalang kuala tanjung Medan

Lama bekerja 2 tahun 20 tahun

Tingkat Pendidikan S1 S1

Pendapatan per bulan

 0 – 1 jt

 1 jt – 3 jt

 3 jt – 6 jt

 > 6 jt

 0 – 1 jt

 1 jt – 3 jt

 3 jt – 6 jt

 > 6 jt

Suku Aceh Batak

Agama Islam Islam

(37)

1.1 Daftar Pertanyaan

1. Tahun berapa Bapak/Ibu Menikah? 18 tahun

2.Berapa jumlah anak yang Bapak/Ibu miliki (# LK: 2 org. # Pr : 1 org ) 1.2 Daftar Pertanyaan ( Yang Tinggal Secara Terpisah)

1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu tinggal terpisah dengan keluarga? 18 tahun, dari awal pernikahan kami sudah tinggal terpisah dan itu sudah keputusan bersama. Suami yang bekerja sebagai kontraktor sering berpindahpindah tempat kerja sementara istri bekerja sebagai PNS yang harus menetap di medan.

2. Apa yang melatarbelakangi Bapak/Ibu memutuskan untuk hidup tepisah darikeluarga?

Karena faktor pekerjaan dan istri yang tidak bisa jauh dari orang tua, Saya (suami) bekerja sebagai kontraktor sering berpindah-pindah tempat kerja sementara istri bekerja sebagai PNS yang harus menetap di medan. Dahulu istri sempat ikut saya ke Kalimantan tetapi karena tidak betah istri kembali ke medan tinggal bersama orang tuanya serta anak-anak saya, karena jarak yang jauh saya jarang pulang kerumah dan sering terjadi konflik yaitu perselingkuhan yang saya lakukan dan anak-anak yang tidak dekat dengan saya sehingga saya memutuskan untuk pindah kerja di tempat yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal istri dan anak yaitu bekerja di PT Domas Argointi Prima.

3. Siapa yang memiliki hak/yang memutuskan untuk hidup secara terpisah? Suami dan istri.

4. Apakah Keluarga luas (orangtua dari pihak suami maupun istri) juga memiliki peran dalam memberikan masukan pada pasangan suami istri yang memutuskan untuk tinggal terpisah? Ya, karena istri yang selalu bergantung dengan orangtua membuat segala keputusn kami harus di campuri oleh mereka.

5. Masalah-masalah apa yang muncul saat awal-awal hidup terpisah? Istri selalu curiga dan cemburu terhadap saya sehingga kerap bertengkar.

6. Strategi apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut? Memilih pindah bekerja agar dapat selalu pulang kerumah.

7. Apakah Bapak/Ibu memiliki pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan untuk tinggal terpisah? Tidak, karena faktor pekerjaan yang menuntut kami untuk sama-sama bekerja demi meniti karir di bidang masing-masing

(38)

8.Apa yang ada dalam pikiran Bapak/Ibu ketika memutuskan untuk tinggal terpisah?

Anak-anak yang kurang perhatian dari orangtua yang sama-sama sibuk bekerja.

9. Apa yang Bapak/Ibu takutkan hidup terpisah dengan keluarga? Perselingkuhan yang dapat dilakukan saya maupun istri.

10. Bagaimana Pandangan Bapak/Ibu tentang keluarga yang hidup terpisah?

“...saya tidak merasa keberatan jika harus terpisah dengan istri dan anak, karena menurut saya ini adalah jalan hidup yang sudah ditentukan oleh Allah kepada saya dan saya selalu berfikir positif dengan kehidupan yang sudah saya jalani sekarang. Saya selalu berfikir jika saya hidup satu atap dengan istri mungkin kami akan selalu bertengkar karena saya tau betul karakter istri saya yang keras dan cenderung tidak mau mengalah. Mungkin dengan hidup terpisah seperti ini membuat hubungan saya dengan istri lebih harmonis. Walaupun tidak saya pungkiri ada dampak negative dari kehidupan yang saya jalani, anak pertama dan anak kedua saya jarang bisa berkomunikasi dengan saya bahkan tidak ada komunikasi sama sekali karena mereka lebih dekat dengan ibunya yang selalu ada buat mereka, tetapi menurut saya itu wajar karena saya akui saya terlalu diam dan fakum bahkan bersikap cuek kapada mereka karena memang seperti itulah sifat saya yang cenderung pendiam…”

11. Bagaimana interaksi Bapak/Ibu dengan pasangan dengan kondisi hidup terpisah?

Hubungan kami baik, walaupun jarang berkomunikasi lewat telepon.

12. Bagaimana interaksi Bapak/Ibu dengan anak-anak dalam kondisi hidup terpisah?

Hubungan saya dengan anak kurang baik, kami seakan tidak ada komunikasi.

13. Apa arti penting/manfaat pertemuan bagi Bapak/Ibu dengan anggota keluarga?

Penting, karena pada saat bertemu saya dapat (suami) melihat dan mengetahui karakter anak-anak saya mengingat saya tidak terlalu dekat dengan mereka.

14. Masalah apa saja yang sering muncul yang diakibatkan oleh tinggal secara terpisah?

Rasa rindu kepada anak-anak.

15. Bagaimana Cara Bapak/Ibu mengatasi masalah-masalah tersebut? Pulang kerumah untuk melihat anak-anak.

1.3 Pemenuhan Fungsi-Fungsi Keluarga

1.3.1 Fungsi Afeksi, Fungsi Perlindungan dan Fungsi Rekreasi

1.Berapa kali anda berinteraksi dengan keluarga anda dalam satu hari (melalui media telepon)? Tidak tentu bisa 1 kali dalam sehari bisa tidak sama sekali.

2. Frekuensi pulang kerumah? 1 minggu sekali

Referensi

Dokumen terkait

Ada beberapa alasan yang mendasari pasangan suami istri tinggal bersama orangtua, diantaranya adalah suami belum mampu mengontrak atau membeli rumah sendiri, suami

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah yang timbul pada pasangan suami istri yang bertempat tinggal terpisah dan untuk mengetahui komunikasi suami istri

Dari empat informan pasangan suami istri beda agama, diperoleh kesimpulan, Ada 2 variasi interaksi keagamaan pasangan orangtua beda agama yaitu pasangan suami istri

dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kesejahteraan subjektif pada pasangan suami istri yang tinggal serumah maupun pasangan suami istri yang tinggal jarak

Penulis memfokuskan penelitian pada pola interaksi yang dilakukan oleh pasangan suami istri yang bertempat tinggal terpisah karena dengan demikian peneliti akan

Suami istri adalah mitra, pasangan yang sepadan dalam menjalankan peran sebagai suami istri dan orang tua ataupun peran lain dalam lingkup kehidupan keluarga. Kalaupun

6 Dengan terjalinnya komunikasi pasangan suami istri yang baik dalam sebuah keluarga, maka suami atau istri dapat mengambil peran terhadap pasangannya untuk tetap

Apakah penyimpangan seksual menjadi alasan cerai mutlak atau kembali lagi kepada pasangan suami istri?.?. Lampiran 2 Catatan Konsultasi