• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ahmad, C. 2010. Potensi Ketersediaan Limbah Tanaman Pangan dan Hasil Sampingan Industri Pertanian Sebagai Pakan Ternak di Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung. Skripsi. IPB. Bandung.

Anggorodi, R. 1985. Kemajuan Mutakhir dalam Ilmu Makanan Ternak Unggas. P. T.Gramedia, Jakarta.

Badan Pelaksan Penyuluhan Pertanian, perikanan dan Kebutanan Sukabumi. 31 Januari 2012.

Badan Penjamin Mutu Universitas Udayana, 2009. Pemikiran Kritis Guru Besar Universitas Sumatera Udayana Bidang Agrokomplek. Volume 1 Cetakan Ke-2. Udayana University Press. Bali.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Serdang Bedagai. 2004. Dolok Masihul dalam Angka 2004. BPS Kabupaten Serdang Bedagai. Serdang Bedagai.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Serdang Bedagai. 2007. Serdang Bedagai dalam Angka 2007. BPS Kabupaten Serdang Bedagai. Serdang Bedagai.

Bender, F., Heaney, D.P., and Bowden, A. (1970). Potential of steamed wood as a feed for ruminants. For. Prod. J. 20 : 30.

Davis, C.H., M. Saadullah, F. Dolberg, and M. Haque. 1983. Ammonia treatment of straw for cattle production in intensive agrarian agriculture. p. 1-25. Proc. 4th Seminar held in Bangladesh, 2-4 May 1983.

Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2011. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2011. Jakarta. Direktorat Jendral Peternakan Kesehatan Hewan.

Direktorat Perluasan Areal, 2009. Pedoman Teknis Perluasan Areal Kebun Hijauan Makanan Ternak. Departemen Pertanian. Jakarta.

Doyle, P.T. (1982). Review of treatment of fibrous roughages in South East Asia. Proc. 3rd Annual Seminar on Maximum Livestock Production from Minimum Land, 15 – 18 Feb. 1982. Bangladesh Agric. Research Institute, Dacca.

Djajanegara, A. 1999. Local Livestock Feed Resource. In : Livestock Industries of Indonesia Prior to the Asia Financial Crisis. RAP Publication 1999/37. Bangkok FAO Regional Office for Asian and the Pacific.

Djayanegara, A dan Sitorus, P. 1983. Problematik Pemanfaatan Limbah Pertanian auntuk Makanan Ternak dalam Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Seri No. 30/83 Bulan Januari 1984.

Fikar, S dan Ruhyadi, D., 2010. Buku Pintar Beternak dan Berbisnis Sapi Potong. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Gunawan, A., Y. Surdiyanto dan I. Nurhayati. 2001. Pengkajian penggemukan sapi potong dengan jerami padi fermentasi. Media Peternakan. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Peternakan.

Harahap, N dan S. D. Wiryosuhanto. 1987. Petunjuk Teknik Penggunaan Limbah Pertanian dan Teknologi Pengolahannya Untuk Pakan Ruminansia. Direktorat Bina Produksi Peternakan Departemen Pertanian.

Hartadi. H, Reksohadiprodjo S, Lebdosoekoyo, Tillman A. D, Kearl LC, Harris L. E. 19980. Tabel-tabel Komposisi Bahan Makanan tenak untuk Indonesia. Logan Utah. Utah University.

Hettenhaus. J.,2002 Talking About Corn Stover with Jim Hettenhaus. Volume No. 4, Issue No. 2, Summer 2002.

Hidayat. B, 2010. Pengolahan Limbah Tepadu di Desa Cikarawang. IPB Press. Bandung.

Ibrahim, M.N.M. and Pearce G.R. (1980). Eff ect of white rot fungi on the composition and in vitro digestibility of crop by-product. Agric. Waste, 2 : 199.

Jayasurya, M. C. N. 2002. Principles of Rations Formulation for Ruminant. Di dalam: Development and Field Evaluation of Animal feed Supplementation Packages. IAEA-TECDOC-1294. Austria. IAEA.

Kirk, T.K. and Moore, W.E. (1972). Removing lignin from wool within white-rot fungi and the digestibility of the resulting wood. Wood and Fibre 4 : 72.

Komar A. 1984. Teknologi Pengolahan Jerami Padi sebagai Makanan Ternak. Penerbit Yayasan Dhian Grahita. Bandung.

Kuswandi, A. Azahari, dan B. Haryanto, 2007. Laboratorium Lapang Inovasi Teknologi dengan Pendekatan Sistem Integrasi Tanaman-Ternak. Laporan Penelitian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.

Leng RA. 1980. Principles and Practices of Feeding Tropical Crops and By-product to Ruminant. Armidale. Departemen of Biochemi Nutrition. University of New England.

Mariyono dan Romjali E., 2007. Petujuk Teknis Teknologi Pakan Murah Untuk Usaha Pembibitan Sapi Potong. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Pasuruan.

Montaldo, J.J. 1973. Cassava In The Nutrition of Broilers. Proc. Of On Interdicipplinary Workshop. London

Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. UI-Press. Jakarta.

Pearce, G.R. (1981). Principles of chemical treatment of stubble. In : procc. of a Seminar on the potential for chemical treatments of stubble in Western Australia. Ed. : I.N. Southey, Bewerly, Western – Australia.

Pickard, D.W., Swan, H. and Lamming, G.E (1969). Studies on the nutritionof ruminants. The use of ground straw of diff erent particle size for cattle from twelve weeks of age Anim. Prod. 11 : 543.

Priyanto, H. 1983. Pemberian Makanan Penguat Pada Sapi Potong Dengan Jerami Padi Sebagai Makanan Pokok. Dalam Proceeding Seminar Pemanfaatan Limbah pangan dan Limbah Pertanian Untuk Makanan Ternak. Lembaga Kimia Nasional. LIPI. Bandung.

Rangkuti, F. 2002. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Rani, A., 2010. Mengenal Jenis-Jenis Pangan dan Palawija. Mei 2012.

Sajimin, Kompiang IP, Supriyanti, Lugiyo. 2000. Pengaruh Pemberian Bebagai Cara dan Dosis Bacillus sp Tehadap Produktivitas dan Kualitas Rumput Panicum Maximum. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Bogor 18-19 September 2000. Bogor. Puslitbang Peternakan Departemen Pertanian.

Sukria, A. H dan Krisna. R. 2009. Sumber dan Ketersediaan Bahan Baku Pakan di Indonesia.Bogor. IPB Press.

Syamsu J. A, 2006. Analisis Potensi Limbah Tanaman Pangan Sebagai Sumber Pakan Ternak Ruminansia di Sulawesi Selatan. Tesis. IPB. Bandung.

Tillman A. D, Hartadi H, Reksohadiprodjo S, Prawirokusumo S, Lebdosoekojo S. 1989. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.

Umar, S., 2009. Potensi Perkebunan Kelapa Sawit Sebagai Pusat Pengembangan Sapi Potong dalam Merevitalisasi dan Mengakselerasi Pembangunan Peternakan Berkelanjutan. Pidato Pengukukuhan Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Reproduksi Ternak. Universitas Sumatera Utara Medan.

Utomo, R. 2004. Review Hasil-Hasil Penelitian Pakan Sapi Potong. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Balitbang Pertanian, Depertemen pertanian. Bogor.

Wanapat M dan Joomjantha S. 2007. Effect of Intercropping of Cassava Cultivation on Biomass Yield, and Chemical Compositions. Tropical Feed Resources Research and Development Center. Department of Animal Science,Faculty of Agriculture, Khon Kaen University: Khon Kaen, Thailand

Wanapat, M., T. Puramongkon and W. Siphuak. 2000. Feeding of cassava hay for lactating cows. Asian-Aus. J. Anim. Sci. 13:478-482.

Wikipedia, 2012 http://id .wikipedia.org /wiki /Pertanian_dan_Perkebunan_ di_

LAMPIRAN

1. Perhitungan produksi limbah tanaman pangan segar

Produksi limbah tanaman padi segar seluas 1x1 m = 1,7 kg Produksi limbah tanaman jagung padi segar seluas 1x1 m = 7,5 kg Produksi limbah tanaman ubikayu segar seluas 1x1 m = 1,4 kg Konversi luas lahan adalah 100 m x100 m = 10.000 m = 1 ha

- Produksi jerami padi adalah = 1,7 x 10.000 (100 m x 100 m) = 17.000 kg/ha (17 ton/ha) - Produksi jerami jagung adalah = 7,5 x 10.000 (100 m x 100 m)

= 75000 kg/ha (75 ton/ha) - Produksi jerami padi adalah = 1,4 x 10.000 (100 m x 100 m)

= 14.000 kg/ha (17 ton/ha)

2. Perhitungan produksi limbah tanaman pangan berdasarkan berat kering (BK)

- Kandungan BK jerami padi adalah = 38,407% - Kandungan BK jerami jagung adalah = 32,226% - Kandungan BK daun ubi adalah = 33,712% Produksi BK limbah tanaman pangan diperoleh dari

total produksi segar (ton) x kandungan BK (%)

- Produksi BK jerami padi adalah = 17 ton/ha x 38,407% = 6,528 ton/ha - Produksi BK jerami jagung adalah = 75 ton/ha x 32,226% = 24,15 ton/ha - Produksi BK ubikayu adalah = 14 ton/ha x 33,712% = 4,718 ton/ha Sehingga produksi limbah tanaman pangan di kecamatan Dolok Masihul adalah

3. Perhitungan produksi limbah tanaman pangan berdasarkan protein kasar (PK)

- Kandungan PK jerami padi adalah = 4,5% - Kandungan PK jerami jagung adalah = 5,0% - Kandungan PK daun ubi adalah = 22,71% Produksi BK limbah tanaman pangan diperoleh dari

Total produksi BK x kandungan PK (%)

- Produksi PK jerami padi adalah = 6,528 ton/ha x 4,5% = 0,294 ton/ha - Produksi PK jerami jagung adalah = 24,15 ton/ha x 5,0% = 1,208 ton/ha - Produksi PK ubikayu adalah = 4,718 ton/ha x 22,71% = 1,071 ton/ha 4. Perhitungan produksi limbah tanaman pangan berdasarkan Total

Digestible Nutrient (TDN)

- Kandungan TDN jerami padi adalah = 5,15% - Kandungan TDN jerami jagung adalah = 6,02% - Kandungan TDN daun ubi adalah = 8,44% Produksi TDN limbah tanaman pangan diperoleh dari

Total produksi BK x kandungan TDN (%)

- Produksi PK jerami padi adalah = 0,294 ton/ha x 5,15% = 0,015 ton/ha - Produksi PK jerami jagung adalah = 1,208 ton/ha x 6,02% = 0,072 ton/ha - Produksi PK ubikayu adalah = 1,071 ton/ha x 8,44% = 0,090 ton/ha

Dokumen terkait