• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anonim. 2009. Baby Don’t cry dalam http://www.jpopasia.com/ play/2664/ namie-amuro/baby-dont-cry.html

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta:Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta:Rineka Cipta

Hudson, R.A. 1980. Sociolinguistics. Cambridge:Cambridge University Press.

Ohoiwutun, Paul. 2007. Sosiolinguistik Memahami Bahasa dalam Konteks Masyarakat dan Kebudayaan. Jakarta : Kesaint Blanc.

M.S, Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Vika Aprilia : Analisis Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Lirik Lagu Baby Don’t Cry Oleh Namie Amuro, 2010

Puspitasari, Emi. 2008. Objek Linguistik: Bahasa dalam http://cakrabuwana. files. wordpress.com/2008/09/emi-bab-iii1.pdf

Setyaningsih, Nina. 2008. Alih Kode dan Campur Kode pada Mailing List Sem[b]arangan (Komunitas Blogger Leonpia.net Semarang) dalam http://www.slideshare.net/ninazski/paper-sosling-nina

Spolsky, Bernard. 1998. Sociolinguistics. Berlin:Oxford University Press.

Indonesiasaram. 2007. Tentang Campur Kode (Lagi). dalam http://indonesia saram.wordpress.com/ \2007/04/22/tentang-campur-kode-lagi/.

Sumarlan. 2005. Teori dan Praktik Analisi Wacana. Solo: Pustaka Cakra Surakarta.

Susilo, Wardoyo. 2008. Campur Kode dalam Teks Lagu Jepang pada Album First Love oleh Utada Hikaru. dalam http://unesaprodijepang.word campurkode dalam teks lagu jepang pada album first love oleh utada hikarupress.com/2008/11/ 28/abstrak-linguistik-4/

Suamarsono dan Paina Partana. 2004. Sosiolinguistik. Yogyakarta : Sabda

Hiwatari,Yasutaka.Tanpa Tahun. Anglicisms, Globalisation, and Performativity in Japanese Hip-Hop dalam www.leeds.ac.uk/linguistics/WPL/WP2008/ 6.pdf

Vika Aprilia : Analisis Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Lirik Lagu Baby Don’t Cry Oleh Namie Amuro, 2010

ABSTRAK

Saat ini, umumnya masyarakat menggunakan lebih dari dua jenis bahasa ketika berbicara. Mereka menggunakan bahasa asli (bahasa ibu) dan bahasa lainnya. Hal ini disebabkan oleh pengaruh budaya asing. Kemudian memebuat mereka berbicara tidak hanya dengan satu bahasa saja, tetapi juga dua atau tiga bahasa atau lebih. Karena masyarakat memiliki tujuan, untuk mencapainya mereka menggunakan berbagai macam bahasa. Oleh karena itu, terjadilah peristiwa seperti alih kode (code switching) dan campur kode (code mixing).

Alih kode (code switching) yaitu gejala peralihan pemakaian bahasa karena berubahnya situasi. Kemudian campur kode (code mixing) yaitu dikatakan apabila didalam suatu peristiwa tutur terdapat klausa-klausa atau frase-frase yang terdiri dari klausa atau frase campuran dan masing-masing klausa dan frase tidak lagi mendukung fungsi sendiri-sendiri.

Vika Aprilia : Analisis Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Lirik Lagu Baby Don’t Cry Oleh Namie Amuro, 2010

1. Alih kode metaforis (metaphor code switching) yaitu alih kode yang terjadi ketika ada pergantian topik.

2. alih kode situasional (situational code switching) yaitu alih kode yang terjadi berdasarkan situasi dimana para penutur menyadari bahwa mereka berbicara dalam bahasa tertentu dalam suatu situasi dana bahasa lain dalam situasi yang lain.

3. alih kode intern (internal code switching) yaitu alih kode yang berlangsung antar bahasa sendiri, seperti dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa, atau sebaliknya.

4. alih kode ekstern (external code switching) yaitu alih kode yang terjadi antara bahasa (salah satu bahasa atau ragam bahasa) dengan bahasa asing.

Selanjutnya campur kode terbagi menjadi dua jenis, yaitu campur kode ke luar (outer code-mixing) dan campur kode ke dalam (inner code-mixing).

1. campur kode ke luar (outer code-mixing) yaitu campur kode yang berasal dari bahasa asing yang bercampur dengan bahasa asli.

2. campur kode ke dalam (inner-mixing) yaitu campur kode yang bersumber dari bahasa asli dengan segala variasinya.

Dalam penelitian ini, hanya terdapat satu jenis alih kode, yaitu alih kode ekstern (external code switching), dapat dijelaskan sebagai berikut :

Vika Aprilia : Analisis Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Lirik Lagu Baby Don’t Cry Oleh Namie Amuro, 2010

Bait 1:

Can you remember that? I remember…

Bait 2 :

信号待ち見かけた見覚えのある青いT-Shirts (I remember that) (shingo machi mikaketa mioboeno aru aoiT-Shirts)

変わらない笑顔流れた時はちょうど3 years (Time goes by) (kawaranai egao nagareta toki wa choudo3 years)

声かけようとその隣に見知らぬ誰か (koe kakeyouto sono tonari ni misuranu dareka)

ふと反らした目に映る空はいつもと同じで (futo sorashita me ni utsuru sora wa itsumo to onaji de)

Dari baris lagu ini, telihat peristiwa alih kode. Hal itu karena lirik ini menggunakan kalimat dari bahasa Inggris ke bahasa Jepang. Peralihan bahasa seperti ini dapat disebut dengan alih kode Ektern (external code switching). Peralihan ini karena penutur (penyanyi) mengingat suatu peristiwa terhadap seseorang. Kemudian pada bait kedua, lirik lagu tersebut beralih dari bahasa Inggris ke bahasa Jepang. Ada tiga sebabnya, yaitu :

1. Penutur adalah orang Jepang

2. Sebagai penanda inti cerita dalam lirik

3. Sebagai penegasan

Kemudian dalam penelitian ini, terdapat peristiwa campur kode ke luar (outer code-mixing) dan campur kode ke dalam (inner code-mixing). Contohnya :

Vika Aprilia : Analisis Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Lirik Lagu Baby Don’t Cry Oleh Namie Amuro, 2010

信号待ち見かけた見覚えのある青いT-Shirts (I remember that)

(shingo machi mikaketa mioboeno aru aoi T-Shirts)

Kata 「T-Shirt」dan kalimat 「I remember that」yang menggunakan bahasa Inggris dalam lirik ini dapat dikatakan sebagai campur kode ke luar (outer code-mixing). Tujuan penggunaan campur kode ini yaitu sebagai penegasan yang diberikan penutur (penyanyi) pada lawan tutur atau pendengarnya tersebut akan

inti cerita yang diutarakannya. Jadi kata「T-Shirt」ini digunakan menjadi penegasan cerita. Penegasan itu terlihat pada pertemuan dengan seseorang yang

berbaju biru. Kemudian kalimat「I remember that」sebagai penegasan bahwa ia benar-benar mengingatnya.

変わらない笑顔流れた時はちょうど3 years (Time goes by) (kawaranai egao nagareta toki wa choudo 3 years

Pada baris pertama lagu ini terdapat dua ragam bahasa yang berbeda. Yaitu ragam bahasa Inggris formal dan Informal. Kedua ragam bahasa ini digunakan sebagai peristiwa campur kode ke dalam (inner code-mixing). Itu adalah kata

)

Kata「3 years」dan「Time goes by」adalah kata dalam bahasa Inggris yang bercampur ke dalam bahasa Jepang. Kedua kata tersebut digunakan sebagai penegasan dari cerita yang diungkapkan oleh penutur.

Baby もうDon’t cry (Baby Don’t cry yeah) It’s gon’ be alright (It’s gon’ be alright)

Vika Aprilia : Analisis Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Lirik Lagu Baby Don’t Cry Oleh Namie Amuro, 2010

gon’ be」. Kata 「gon’ be」adalah sebagai bahasa Inggris informal. Penyebabnya adalah untuk menyelaskan nada.

要旨

安室奈美恵の 「BABY DON’T CRY」のリリクスにおけるCODE

SWITHCHINGとCODE MIXING分析

現在、たいてい社会は話す時に、二つの言葉を使っている。彼らは本 国「母語」と他の言葉も使っている。この事は外国の文化に影響されてい るからである。そして、彼らが一つの言葉だけでなく、二つ三つの言葉も 使われている。社会が目的があるから、達成するために、いろいろな言葉 を使っている。だからcode switchingとcode mixingが起こるようになって

Vika Aprilia : Analisis Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Lirik Lagu Baby Don’t Cry Oleh Namie Amuro, 2010 Code switching は状態が変わるので、言葉の使い移る前兆がある。 Code mixing は話す事件の中に、クラウスか句か混ぜられるものクラウス と句が自分の機能を支持しないということである。 Code switchingは四つの種類になっている。

1. Metaphoral Code switchingは 議題が変わる時に、code switching

が起こる事である。

2. Situational Code Switching は話し手がある状態意言葉を使って

いて、他の状態に他の言葉を使うcode switchingのことである。

3. Internal Code Switching は自分の言葉が起こることである。例え

ば、インドネシア語からジャワ語へのことである。

4. External Code Switchingは外国とあるの言葉が起こることである

「丁寧形と普通形」。

次に code mixing は二つに分けられる。それは outer code mixing と

inner code mixingである。

1. Outer Code Mixing は母国語と外国語と混ぜ合わせるcode mixing である。

2. Inner Code Mixing は母国語いろいろファリアショん筋からの

Vika Aprilia : Analisis Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Lirik Lagu Baby Don’t Cry Oleh Namie Amuro, 2010

この研究では、一つの code switching だけである。それは External

Code Switchingである。例えば、

Can you remember that? I remember…

信号待ち見かけた見覚えのある青いT-Shirts (I remember that) (shingo machi mikaketa mioboeno aru aoiT-Shirts)

変わらない笑顔流れた時はちょうど3 years (Time goes by) (kawaranai egao nagareta toki wa choudo3 years)

声かけようとその隣に見知らぬ誰か (koe kakeyouto sono tonari ni misuranu dareka)

ふと反らした目に映る空はいつもと同じで (futo sorashita me ni utsuru sora wa itsumo to onaji de)

このリリクス中にはcode switchingが見える。それは英語から日本語 への文章をつかったからである。この言葉の移す要因は話し手が誰かに何 か事件を覚えていることである。そして、二つの文章に派、その歌のリリ クスが英語から日本語へ移ったである。その事は三つの要因がある。 1. 話し手は日本人である。 2. リリクスのトピクスのポイントである。 3. 強調のためである。

そして、この研究ではouter code mixing とinner code mixingがある。

Vika Aprilia : Analisis Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Lirik Lagu Baby Don’t Cry Oleh Namie Amuro, 2010

信号待ち見かけた見覚えのある青いT-Shirts (I remember that)

(shingo machi mikaketa mioboeno aru aoi T-Shirts)

T-Shirts」と「I remember that」の言葉では、このリリクスがouter

code mixingと言われている。このcode mixingの目的は話し手から話のポ イントの前兆のとしてである。だから、「T-Shirts」と「I remember that

は話の前兆になっている。

その前兆は青いシャツの人会合の話であったから。そして、「I

remember that」は話し手が本当に覚えたというであった。

変わらない笑顔流れた時はちょうど3 years (Time goes by) (kawaranai egao nagareta toki wa choudo 3 years)

3 years」と「Time goes by」の言葉は日本語と英語と混ぜた言葉で

ある。その二つの言葉は話してから話の前兆するために使われた。

Baby もうDon’t cry (Baby Don’t cry yeah) It’s gon’ be alright (It’s gon’ be alright)

このはじめの文章には二つ違う言葉形があった。つまり、英語の丁寧

形と英語の普通形である。この二つの言葉の形はinner code mixingとして

使われていた。それは「gon’ be」は英語の普通形である。Code mixingの

Vika Aprilia : Analisis Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Lirik Lagu Baby Don’t Cry Oleh Namie Amuro, 2010

Dokumen terkait