• Tidak ada hasil yang ditemukan

Agung TW. 2009. Motivasi Kerja Guru dalam Mengembangkan Kurikulum di Sekolah.Jurnal Pendidikan Penabur8 (13):56-63.

Ali M. 1993.Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa.

Anonim. 2013. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Asriati N. 2009. Implementasi KTSP dan Kendalanya (Antara Harapan dan Kenyataan).Jurnal Visi Ilmu Pendidikan3 (2):243-256.

Fauziah R, AG Abdullah & DL Hakim. 2013. Pembelajaran Saintifik Elektronika Dasar Berorientasi Pembelajaran Berbasis Masalah.Invotec9 (2):165-178.

Hamalik O. 2008.Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

______. 2009. Perencanaan Pengajaran (Berdasarkan Pendekatan Sistem). Jakarta: Bumi Aksara.

Hussain A,AH Dogar, M Azeem & A Shakoor. 2011. Evaluation of Curriculum Development Process. International Journal of Humanities and Social Science1 (14):263-271.

Igbemi MJ. 2011. Constraints in Teacher Education and Effects on Teaching and Learning of Home Economics in Primary Schools.Journal of Educational and Social research1 (3):25-30

Imran A. 2010. Studi tentang Hambatan Siswa Kelas I Listrik di SMK Negeri 2 Makassar dalam Pelaksanaan Praktikum Pekerjaan Mekanik Elektro (PME).Jurnal Medtek2 (1).

Indriyanto B. 2012. Pengembangan Kurikulum sebagai Intervensi Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 18 (4):440-453.

Johnson JA. 2011. Principles of Effective Change: Curriculum Revision that Works.The journal of Research for Educational Leaders1 (1):5-18.

Jusniar. 2009. Pengaruh Penggunaan Tutor Sebaya terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X SMAN 1 Bajeng.Jurnal Chemica10 (1):36-43.

60

[Kemdikbud] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. Bahan Uji Publik Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kurikulum 2013 Justru Tak Lagi Buat Guru Repot. KOMPAS.com. 12 Desember 2012. Online at http://edukasi.kompas.com /read/2012/12/22 /08504066 /Kurikulum.2013.Justru.Tak.Lagi. Buat. Guru. Repot[diakses tanggal 18 Maret 2014].

Lunenburg FC. 2011. Curriculum Development: Inductive Models. Schooling

2(1):1-8.

Machin A. 2014. Implementasi Pendekatan Saintifik, Penanaman Karakter dan Konservasi pada Pembelajaran Materi Pertumbuhan. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia3 (1):28-35.

Maisaroh & Roestriningsih. 2010. Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi di SMK Negeri 1 Bogor.

Jurnal Ekonomi & Pendidikan8 (2):157-172.

Miles BM & AM Huberman. 2009. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press.

Moleong LJ. 2007.Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muchtar H. 2010. Penerapan Penilaian Autentik dalam Upaya Peningkatan Mutu

Pendidikan. Jurnal Pendidikan Penabur14 (9):68-76.

Mulyasa HE. 2013.Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Murwani ED. 2006. Peran Guru dalam Membangun Kesadaran Kritis Siswa.

Jurnal Pendidikan Penabur6 (5):59-68.

Nouri H &A Shahid. 2005. The Effect of Powerpoint Presentations on Student Learning and Attitudes. Global Perspective on Accounting Education

2:53-73.

Nugroho A, Suwahyo & Winarno. 2009. Kesiapan dan Kendala Guru SMK Program Keahlian Otomotif di Kota Semarang dalam Melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jurnal PTM9 (2):65-70.

Nurhalisa. 2010. Peranan Guru dalam Pengelolaan Kelas. Lentera Pendidikan 13 (2):192-210.

61

Nurhayati. 2013. Pemberdayaan E-Learning sebagai Media Pembelajaran Ramah Lingkungan.Jurnal Saintech5 (1):50-57.

Patterson TS. 2001. Constraints: An Integrated Viewpoint.Illuminare7 (1):30-38.

[Permendikbud] Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 2013a.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

______. 2013b.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

______. 2013c.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

______. 2013d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81a Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

______. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pertiwi SP, G Sedanayasa & NM Antari. 2014. Penerapan Konseling Behavioral dengan Teknik Pemberian Reward untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII A3 SMP Negeri 2 Sawan Tahun Ajaran 2013/ 2014. E-journal Undiksa Jurusan Bimbingan Konseling2 (1).

Rahman R & S Maarif. 2014. Pengaruh Penggunaan Metode Discovery terhadap Kemampuan Analogi Matematis Siswa SMK Al-Ikhsan Pamarican Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung3 (1):33-58.

Santi TK. 2011. Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Pemahaman Mata Kuliah Fisiologi Tumbuhan.Jurnal Ilmiah Progresif7 (21):74-83.

Setyawan B. Pengaruh Media Power Point terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas IX-G SMP Negeri 39 Surabaya. E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya4:1-12.

62

Subarnia IDP, P Artawan & S Wahyuni. 2014. Analisis Kebutuhan Tata Laksana Laboratorium IPA SMP di Kabupaten Buleleng. Jurnal Pendidikan Indonesia3 (2):446-459.

Sudarisman S. Tugas Rumah Berbasis Home Science Process Skill (HSPS) pada Pembelajaran Biologi untuk Mengembangkan Literasi Sains Siswa. Dalam: Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi. Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNS. Surakarta. Hlmn 253-260.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suharno. 2014. Implementasi Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Tulungagung.

Jurnal Humanisty10 (1):147-157.

Sukmadinata NS. 2006. Pengembangan Kurikulum (Teori dan Praktek). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sunaryo. 2009. Peningkatan Kemampuan dan Kreativitas Guru dalam Proses Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas.Minibar Pendidikan28 (2):116-128.

Suprapto. 2006. Peningkatan Kualitas Pendidikan melalui Media Pembelajaran Menggunakan Teknologi Informasi di Sekolah. Jurnal Ekonomi & Pendidikan3 (1):34-41.

Supriadi D. 2004. Membangun Bangsa melalui Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suraji I, Wamugi & A Nurkhamidi. 2013. Kemampuan Guru MI yang Bersertifikat Pendidik dalam Menyusun Rencana Pembelajaran (Kasus Kota Pekalongan).Jurnal Penelitian10 (1):43-62.

Susanto H. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan.Jurnal Pendidikan Vokasi2 (2):197-212.

Sutarji. 2010. Hambatan Pembelajaran Geografi pada Materi Peta Tematik di SMA.Jurnal Geografi7 (2):116-126.

Syukri. 2014. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013 untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di MA Quraniyah Batu Kuta Narmada Lombok Barat.Transformasi10 (1):125-139.

Umayati S, S Haryani & W Sumarni. 2013. Pengembangan Kartu Bergambar Tiga Dimensi sebagai Media Kelompok pada Pembelajaran IPA Terpadu Tema Kehidupan.Unnes Science Education Journal2 (2):282-287.

63

[UU RI] Undang-undang Republik Indonesia. 2005.Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang: Guru dan Dosen. Jakarta. Pemerintah Republik Indonesia.

Wulandari B & HD Surjono. 2013. Pengaruh Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Motivasi Belajar PLC di SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi3 (2):178-191.

Dokumen terkait