• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dewi, R. K., Nuryadi., & Christyana, S. (2016). Identifikasi pelayanan promotif dan preventif pada fasilitas kesehatan tingkat pertama Program Jaminan Kesehatan Nasional. Jurnal Pustaka Kesehatan, 4 (2), 314.

Http://download.portalgaruda.org/article.php?Article=478529&val=5039&

Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang. (2017). Profil kesehatan Kabupaten Deli Serdang tahun 2016. Deli Serdang: Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. (2017). Profil kesehatan Provinsi Sumatera Utara tahun 2016. Sumatera Utara: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.

Efendi, F. (2009). Keperawatan kesehatan komunitas (Edisi ke-1). Jakarta:

Salemba Medika.

Fadillah, M. (2012). Analisis implementasi kegiatan promotif dan preventif di Puskesmas Kampus Palembang tahun 2010. Jurnal Ilmu Kesehatan Mayarakat, 3 (2), 163. https://www.e-jurnal.com/2018/05/analisis-implementasi-kegiatan-promotif.html.

Harsono. (2017, Mei 10). Perbaiki masalah kesehatan di desa dengan 1 desa 1 sarjana kesehatan masyarakat. Diakses April 01, 2018, dari http://kesmas- id.com/perbaiki-masalah-kesehatan-di-desa-dengan-1-desa-1-sarjana-kesehatan-masyarakat/.

Hartono, B. (2010). Promosi kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit (Edisi ke-1). Jakarta: Rineka Cipta.

Hartono, B. (2011). Promosi kesehatan sejarah dan perkembangannya di Indonesia (Edisi ke-1). Jakarta: Rineka Cipta.

Hidayat, W. (2015). Studi tentang pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmas Long Ikis Kabupaten Paser. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 3 (4),

1648-

1649.hhttp://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp- content/uploads/2015/11/journal%20fix%20v1%20(11-09-15-09-07-57).pdf.

Ichwana, S. (2017). Implementasi pelayanan promotif dan preventif untuk

2017 (Skripsi). Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Juanita. (2017 November, 18). Dampak JKN terhadap pelayanan promotif dan preventif di Puskesmas Danau Marsabut dan Puskesmas Sitinjak Kabupaten Tapanuli Selatan. Diakses April 10, 2018, dari

.https://conference.ugm.ac.id/index.php/ikmfkugm/index/search/authors/vi ew?firstName=Juanita&middleName=&lastName=Juanita&affiliation=%3 Cp%3EFakultas%20Kesehatan%20Masyarakat%3C%2Fp%3E%3Cp%3E Universitas%20Sumatera%20Utara%3C%2Fp%3E&country=ID.

Kandou, R. E., Jantje., & Jericho. (2016). Faktor-faktor penentu kualitas

pelayanan kesehatan- studi di Puskesmas Kecamatan Talawaan Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Administrasi Publik, 1 (37), 14-15.

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JAP/article/view/11739.

Kawulur, M. G., Franckie., & Jane. (2014). Analisis pelaksanaan program promosi kesehatan di Puskesmas Teling Atas Kecamatan Wanea Kota Manado. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 1(2).

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 585 tahun 2007 tentang pedoman pelaksanaan promosi kesehatan di Puskesmas. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan

masyarakat. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Laporan kinerja Kementrian Kesehatan tahun 2016. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik

Indonesia.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 71 tahun 2016 tentang petunjuk teknis

penggunaan dana alokasi khusus non-fisik bidang kesehatan tahun anggaran 2017. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Manullang, M. (2004). Dasar-dasar manajemen (Edisi ke-1). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Muninjaya, A. A. G. (2004). Manajemen kesehatan (Edisi ke-2). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Nadya, S. F., Insi F. D. A. & Anggraini A. (2013). Kegiatan promosi kesehatan di Bantung City Center Kesehatan Primer (Puskesmas) pada tahun 2013, ejournal Fakultas Kedokteran, 1 (2).

Nurmansyah, M. F., Kilic, B. (2017). Impact of national health insurance policy towards the implementation of health promotion program at public health centers in Indonesia. Ejournal National Public Health, 11(3), 109.

http://jurnalkesmas.ui.ac.id/kesmas/article/view/1262.

Notoadmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku (Edisi ke-1).

Rineka Cipta. Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.

Jakarta.

Puskesmas Sibolangit. (2017). Profil Puskesmas Sibolangit Kabupaten Deli Serdang tahun 2016. Sibolangit: Puskesmas Sibolangit.

Putra, N. D. (2015). Studi tentang pelayanan kesehatan preventif di Puskesmas Sei Merdeka Kec. Samboja Kab. Kutai Kartanegara. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 3 (4), 1592-1593.

http://ejournal.ip.fisip- unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/11/eJournal%20(11-10-15-04-48-00).pdf.

Rais, M. K., & Suhadi. (2015). Perencanaan puskesmas (Edisi ke-1). Jakarta:

Trans Info Media.

Salmah, S. (2013). Pengantar ilmu kesehatan masyarakat (Edisi ke-1). DKI Jakarta: Trans Info Media.

Sondakh, G. F., Franckie, R., & Febi, K. (2017). Analisis pemanfataan dan pengelolaan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas Sario Kota Manado. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9 (3), 7.

https://ejournalhealth.com/index.php/medkes/article/view/273/265.

Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan kombinasi (Edisi ke- 8). R&D Bandung: Alfa-Beta.

Suharmiati., Lestari., Lusi. (2012). Faktor-faktor yang memengaruhi keterjangkauan pelayanan kesehatan di Puskesmas daerah terpencil perbatasan di Kabupaten Sambas. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15 (3), 230-231.

http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/hsr/article/view/2996/2230.

Syafrudin., Theresia., & Jomima. (2009). Ilmu kesehatan masyarakat untuk mahasiswa kebidanan (Edisi ke-1). Jakarta Timur: Trans Info Media.

Turnip, E. (2017). Implementasi program promotif dan preventif di Puskesmas Parsoburan Kecamatan Siantar Tahun 2017 (Skripsi). Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Trihino. (2005). Manajemen puskesmas (Edisi ke-1). Jakarta: CV Agung Seto.

Lampiran 1. Pedoman wawancara

“ANALISIS SUMBER DAYA ORGANISASI DALAM PROGRAM PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS SIBOLANGIT TAHUN

2018”

Ket: daftar pertanyaan untuk kepala puskesmas dan penanggungjawab upaya wajib di Puskesmas

1. Apakah bapak/ibu ada menyusun rencana kegiatan promotif dan preventif?

2. Apakah pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif selama ini sudah sesuai dengan rencana sebelumnya?

3. Menurut bapak/ibu bagaimanakah pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif di puskesmas sejauh ini, apakah sudah maksimal?

4. Apakah dalam melaksanakan kegiatan promotif dan preventif dilakukan secara rutin? Kira-kira berapa kuantitasnya?

5. Menurut bapak/ibu bagaimanakah ketersediaan sumber daya organisasinya?

a. Bagaimanakah ketersediaan kualitas dan kuantitas sumber daya manusianya?

b. Bagaimanakah ketersediaan peralatannya?

c. Bagaimanakah ketersediaan prasarananya seperti gedung yang dimanfaatkan dan jalan menuju lokasi?

d. Bagaimanakah ketersediaan dananya? Dan bagaimanakah sistem pendanaan kegiatan promotif dan preventif selama ini?

e. Bagaimanakah dengan sasaran kegiatan selama ini, apakah sudah keseluruh lapisan masyarakat? Siapa saja sasaran bapak/ibu selama ini?

f. Bagaimanakah dengan metode yang bapak/ibu gunakan? Metode apa yang paling sering bapak/ibu gunakan dalam melakukan kegiatan promotif dan preventif?

6. Kira-kira dalam melaksanakan kegiatan promotif dan preventif, kendala apa yang paling bapak/ibu sering temukan?

7. Selama ini, strategi apa yang bapak/ibu lakukan untuk mengatasi kendala tersebut?

8. Apakah puskesmas melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif?

9. Menurut bapak/ibu apa saja saran dari bapak/ibu untuk peningkatan pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif kedepannya?

“ANALISIS SUMBER DAYA ORGANISASI DALAM PROGRAM PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS SIBOLANGIT TAHUN

2018”

Ket: daftar pertanyaan untuk dokter/dokter gigi

1. Apakah dokter terlibat dalam pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif di Puskesmas?

2. Apakah pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif selama ini sudah sesuai dengan rencana sebelumnya?

3. Menurut dokter bagaimanakah pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif di puskesmas sejauh ini, apakah sudah maksimal?

4. Apakah dokter dalam melaksanakan kegiatan promotif dan preventif dilakukan secara rutin? Kira-kira berapa kuantitasnya?

5. Menurut dokter bagaimanakah ketersediaan sumber daya organisasinya?

a. Bagaimanakah ketersediaan kualitas dan kuantitas sumber daya manusianya?

b. Bagaimanakah ketersediaan peralatannya?

c. Bagaimanakah ketersediaan prasarananya seperti gedung yang dimanfaatkan dan jalan menuju lokasi?

d. Bagaimanakah ketersediaan dananya? Dan bagaimanakah sistem pendanaan kegiatan promotif dan preventif selama ini?

e. Bagaimanakah dengan sasaran kegiatan selama ini, apakah sudah keseluruh lapisan masyarakat? Siapa saja sasaran bapak/ibu selama ini?

f. Bagaimanakah dengan metode yang bapak/ibu gunakan? Metode apa yang paling sering bapak/ibu gunakan dalam melakukan kegiatan promotif dan preventif?

6. Kira-kira dalam melaksanakan kegiatan promotif dan preventif, kendala apa yang paling dokter sering temukan?

7. Selama ini, strategi apa yang dokter lakukan untuk mengatasi kendala tersebut?

8. Apakah dokter terlibat dalam evaluasi pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif di puskesmas?

9. Menurut dokter apa saja saran dari dokter untuk peningkatan pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif kedepannya?

“ANALISIS SUMBER DAYA ORGANISASI DALAM PROGRAM PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS SIBOLANGIT TAHUN

2018”

Ket: daftar pertanyaan untuk kader UKBM meliputi kader posyandu, posbindu dan PHBS.

1. Apakah ibu mengetahui kegiatan promotif dan preventif apa saja yang diberikan oleh tenaga kesehatan dari puskesmas, seperti penyuluhan ataupun pelatihan?

2. Apakah kegiatan tersebut sering dilaksanakan? Berapa banyak masyarakat yang hadir?

3. Menurut ibu, apakah kegiatan tersebut penting untuk dilaksanakan?

Mengapa?

4. Menurut ibu bagaimanakah ketersediaan sumber daya organisasi di Puskesmas Sibolangit?

a. Bagaimanakah ketersediaan kualitas dan kuantitas sumber daya manusianya?

b. Bagaimanakah ketersediaan peralatannya?

c. Bagaimanakah ketersediaan prasarananya seperti gedung yang dimanfaatkan dan jalan menuju lokasi?

d. Bagaimanakah dengan sasaran kegiatan selama ini, apakah sudah keseluruh lapisan masyarakat? Siapa saja sasaran bapak/ibu selama ini?

e. Bagaimanakah dengan metode yang bapak/ibu gunakan? Metode apa yang paling sering bapak/ibu gunakan dalam melakukan kegiatan promotif dan preventif?

5. Sebagai pertanyaan penutup, apa saran dari ibu untuk meningkatkan pelayanan promotif dan preventif di desa ini?

“ANALISIS SUMBER DAYA ORGANISASI DALAM PROGRAM PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS SIBOLANGIT TAHUN

2018”

Ket: daftar pertanyaan untuk masyarakat

1. Apakah ibu/bapak mengetahui kegiatan promotif dan preventif apa saja yang diberikan oleh tenaga kesehatan dari puskesmas, seperti penyuluhan ataupun kegiatan pencegahan penyakit?

2. Apakah kegiatan tersebut sering dilaksanakan? Dan apakah ibu/bapak pernah hadir dalam kegiatan tersebut?

3. Menurut ibu/bapak, apakah kegiatan tersebut penting untuk dilaksanakan?

Mengapa?

4. Menurut ibu/bapak bagaimanakah ketersediaan sumber daya organisasi di Puskesmas Sibolangit?

a. Bagaimanakah ketersediaan kualitas dan kuantitas sumber daya manusianya?

b. Bagaimanakah ketersediaan peralatannya?

c. Bagaimanakah ketersediaan prasarananya seperti gedung yang dimanfaatkan dan jalan menuju lokasi?

d. Bagaimanakah dengan sasaran kegiatan selama ini, apakah sudah keseluruh lapisan masyarakat? Siapa saja sasaran bapak/ibu selama ini?

e. Bagaimanakah dengan metode yang bapak/ibu gunakan? Metode apa yang paling sering bapak/ibu gunakan dalam melakukan kegiatan promotif dan preventif?

5. Sebagai pertanyaan penutup, apa saran dari ibu/bapak untuk meningkatkan pelayanan promotif dan preventif di desa ini?

Lampiran 2. Data Peralatan dalam Ruangan Promosi Kesehatan Puskesmas Sibolangit

Jenis Peralatan Jumlah Tersedia

Set Promosi Kesehatan Alat peraga cara menyusui yang benar (boneka dan fantom payudara)

Tidak ada

Alat Permainan Edukatif (APE) 1 paket

Biblioterapi Tidak ada

Boneka Bayi Tidak ada

Buletin Board / Papan Informasi 1 buah

Cetakan Jamban Tidak ada

Cetakan Sumur Gali (Cicin) Tidak ada

Komputer dan Printer 1 unit

Fantom Gigi Anak 1 buah

Fantom Gigi Dewasa 1 buah

Fantom Mata Ukuran Asli Tidak ada

Fantom Mata Ukuran Besar(Fiberglass) Tidak ada

Fantom Panggul Wanita Tidak ada

Flip Chart dan Stand 1 buah

Food Model Tidak ada

Gambar Anatomi Gigi 1 lembar

Gambar Anatomi Mata Tidak ada

Gambar Anatomi Mata 60 x 90 1 lembar

Gambar Panggul Laki-Laki Tidak ada

Kamera Foto / Handy Camp 1 unit

Laptop 1 unit

Layar ukuran 1 x 1,5 M / Screen Tidak ada

Leaflet-Leaflet ±5 buah

Megaphone / Public Address System 1 buah

Papan Tulis Putih 1 buah

Poster-Poster ±15 buah

Proyektor / LCD Proyektor 1 unit

Radio Kaset/ Tape Recorder Tidak ada

Televisi dan Antena 1 unit

VCD/ DVD Player Tidak ada

Wireless System / Amplifier & Wireless Microphone 1 unit Bahan Habis Pakai

Cairan Desinfektan Tangan 1 buah

Cairan Desinfektan Ruangan 1 buah

Perlengkapan

Jenis Peralatan Jumlah Tersedia

Kabel Tambahan, @ 20 m 1 unit

Portable Generator 1 unit

Tempat Sampah Tertutup 1 buah

Lemari alat 1 buah

Meubelair

Kursi kerja 1 buah

Lemari Arsip 1 buah

Lemari Alat-Alat Audiovisual Tidak ada

Meja tulis ½ biro 1 buah

Pencatatan dan Pelaporan

Buku register pelayanan Ada

Formulir dan Surat Keterangan lain sesuai kebutuhan pelayanan yang diberikan

Ada

Kartu Status Pasien Ada

Lampiran 3. Kegiatan Upaya Pelayanan Promosi Kesehatan

Upaya Kegiatan Puskesmas Kawasan Pedesaan Ket Pelayanan

Promosi kesehatan

Penyuluhan Promosi kesehatan di sekolah pendidikan dasar

Ada Promosi pemberdayaan

masyarakat dibidang kesehatan

Ada Penyuluhan kesehatan jiwa

masyarakat dan napza

Ada Penyuluhan kesehatan jiwa bagi

ibu hamil dan menyusui

Tidak ada Penyuluhan pada kelompok atau

masyarakat tentang perilaku menjaga kebersihan diri

Ada

Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil, anak balita, anak remaja, dewasa, lansia (pendekatan siklus kehidupan)

Tidak ada

Penyuluhan peningkatan kesadaran masyarakat tentang imunisasi

Tidak ada

Konseling kesehatan reproduksi pada kelompok anak remaja

Ada

Peningkatan pengetahuan komprehensif masyarakat tentang pencegahan penularan HIV-AIDS dan IMS

Ada

Peningkatan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang penyakit diare, tifoid dan hepatitis

Ada

Edukasi dan konseling Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) meliputi ASI dan MP-ASI untuk balita sehat,balita kurang gizi, dan balita gizi buruk rawat jalan

Ada

Edukasi dan konseling mengenai pola makan, perilaku makan dan aktifitas fisik bagi anak usia sekolah

Tidak ada

Upaya Kegiatan Puskesmas Kawasan Pedesaan Ket Edukasi dan konseling mengenai

pola makan, perilaku makan bagi bumil KEK/Kurus

Ada

Konseling dietetik Tidak ada

Kegiatan Edukasi dan Konseling tentang Swamedikasi dan Penggunaan Obat

Ada

Pember-dayaan Masya-rakat

Memotivasi tokoh masyarakat dalam pembentukan kader kesehatan atau pembentukan kelompok yang peduli terhadap kesehatan

Tidak ada

Membentuk jejaring dalam pembentukan PHBS di masyarakat

Ada

Penggerakan kelompok masyarakat dalam pemanfaatan Posyandu

Ada

Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat untuk Peningkatan Penggunaan Obat Rasional melalui Metode Cara Belajar Insan Aktif (CBIA)

Tidak ada

Pelatihan Melatih kader kesehatan tentang

perawatan diri dan

mempraktikkan PHBS

Tidak ada

Melatih kader kesehatan dalam menyampaikan informasi pada kelompok atau masyarakat tentang perawatan diri dan mempraktikkan PHBS didaerah binaan

Tidak ada

Melatih Kader tentang Swamedikasi dan Penggunaan Obat melalui Metode Cara Belajar Insan Aktif (CBIA)

Tidak ada

Advokasi Mengadvokasi masyarakat dan lintas terkait dalam praktik PHBS dan penanggulangan masalah kesehatan tertentu

Tidak ada

Advokasi tokoh masyarakat dalam membentuk kelompok swabantu terkait perawatan masalah gizi

Tidak ada

Lampiran 4. Kegiatan Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya Kegiatan Puskesmas Kawasan

Pedesaan

Pengendalian filariasis Tidak ada Pengendalian kecacingan Ada Pengendalian infeksi

dengue atau DBD.

Ada Pengendalian malaria Ada Pengendalian zoonosis Ada Pengendalian HIV/AIDS Ada Pengendalian infeksi

menular seksual

Ada Pengendalian penyakit

yang dapat dicegah dengan imunisasi

Ada

Lampiran 5. Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 6. Surat Balasan Izin Penelitian

Lampiran 7. Surat Pernyataan Telah Melaksanakan Penelitian

Lampiran 8. Dokumentasi

Gambar Lampiran 8.1 Tampak depan Puskesmas Sibolangit

Gambar Lampiran 8.2 Dokumentasi wawancara dengan kepala Puskesmas Sibolangit

Gambar Lampiran 8.3 Dokumentasi wawancara dengan salah satu penanggung jawab bagian Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Sibolangit

Gambar Lampiran 8.4 Dokumentasi wawancara dengan beberapa masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sibolangit

Gambar Lampiran 8.5 Salah satu bentuk kegiatan promotif dan preventif Puskesmas Sibolangit yang dilaksanakan diluar gedung

Gambar Lampiran 8.6 Salah satu bentuk kegiatan promotif dan preventif Puskesmas Sibolangit yang dilaksanakan didalam gedung

Lampiran 9. RPK/ POA tahunan Puskesmas Sibolangit tahun 2017

0

Dokumen terkait