• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asyik N. 2005. Karakterisasi Mutu dan Identifikasi Komponen Aroma Minyak Pala (Nutmeg oil) Indonesia sebagai Bahan Baku Industri Bahan Penyedap dan Pewangi [Tesis]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.

Brud WS. 2010. Industrial Uses of Essential Oils. Di dalam: Baser HC, Buchnaueur G, editor. Handbook of Essential Oils : Science,Technology, and Applications. New York (US): CRC Press. Hlm 843-845.

Curtis T, Williams DG. 2001 Introduction to Perfumery. Weymouth Dorset : Micelle Press.

Daniel WW. 1990. Apllied Nonparametric Statistics. USA : Wadswort. Inc. Fah B, Foon YS, Osman S. 2011. An exploratory study of the relationship

between advertising appeals, spending tendency, perceived social status and materialism on perfume purchasing behavior. Journal of Business and Science.2 (10).206

Fazzalari FA. 1978. Compilation of odor and taste threshold data, astm data series DS 48A. [internet]. [diunduh 17 Desember 2013]. Tersedia pada :

http://www.cschi.cz/odour/files/world/Thresholds%20table.pdf

Fenaroli G. 1971. Fenaroli’s Handbook of Flavor Ingredients. Furia TE dan Bellanca N, editor. New York (US) : CRC Press. Hlm : 139, 148, 190, 195. Gemitcha. 2013. Pilih pewangi berdasarkan ketahanan wanginya. [internet].

[diunduh 20 november 2013]. Tersedia pada : http://www.suaramerdeka .com/v1/index.php/read/wanita/2013/09/06/1442/Pilih-Pewangi

31 Gunawan W. 2009. Kualitas dan nilai minyak atsiri, implikasi pada pengembangan turunannya, seminar nasional dengan tema: kimia bervisi sets (science, environment, technology, society) kontribusi bagi kemajuan pendidikan dan industri, 21 Maret 2009, Semarang.

Health HB, Pharm B. 1978. Flavour Technology : Profiles, Products,

Applications. London (GB): Avi Publishing Company Inc.

Herz RS. 2003. Survey study final report. [internet]. [diunduh 20 november 2013] . Tersedia pada : http://www.senseofsmell.org/papers/R. Herz w. tables.doc. _______. 2007. The Scent of Desire: Discovering Our Enigmatic Sense of Smell. .

New York (US): William Morrow/ HarperCollins.

_______. 2011. Perfume Quality and Art. Gottfried JA, editor. Bocca Raton : CRC Press.

Hunter M. 2009. Essential Oil: Art, Africulture, Science, Industry, and

Enterpreneurship (A Focus on the Asia-Pasific Region). New York (US):

Nova Science Publisher, Inc.

[Kemendag] Kementrian Perdagangan. 2011. Indonesian essential oil-the scents of nature life. Jakarta (ID): Trade Policy Analysis Development Agency. Lindqvist A. 2012. How is commercial gender categorization of perfumes related

to consumers preference of fragrance. Procedia-Social and Behavioral

Science.[internet].[diunduh 2013 Mar 28]; 65 (2012) 370-374. Tersedia

pada: www.sciencedirect.com.

Mahfudz F. 2008. Kajian proses pembuatan dan karakterisasi eau de cologne

aromatheraphy lavender [skripsi]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.

Marimin, Maghfiroh N. 2010. Aplikasi Teknik Pengambilan Keputusan dalam

Manajemen Rantai Pasok. Bogor : IPB Press.

Moore DS. 1996. Statistics Concept and Controversies. New York (US): Purdue University.

Mosciano G. 1989. Organoleptic characteristic of flavour materials. P&F 14, No. 6, 47. [internet].[diunduh 10 Desember 2013]. Tersedia pada :

http://www.thegoodscentscompany.com/data/rw1032651.html

Ohloff G. 1978. Recent developments in the field of naturally occurring aroma components, Prog. Chem. Org. Nat Prod, 35, 431-527. [Internet]. [diunduh 17 Desember 2013]. Tersedia pada :

http://www.cschi.cz/odour/files/world/Thresholds%20table.pdf

Powers W. 2004. The Science of Smell Part 1 : Odor perception and physiological response. Lowa State University.

Rahmaisni A. 2011. Aplikasi minyak atsiri pada produk gel pengharum ruangan anti serangga [skripsi]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.

Satuhu S. 2006. Melati-Penanganan Segar dan Pembuatan Minyak Bungan

Melati. Jakarta (ID) : Penebar Swadaya.

Setyaningsih D, Apriyantono A, Sari MP. 2010. Analisis Sensori untuk Industri

Pangan dan Agro. Bogor (ID) : IPB Press.

Soraya, N. 2007. Kajian Aplikasi Virgin Coconut Oil dan Dietanolamida pada Formulasi Sabun Transparan [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

32

Lampiran 1 Kuesioner

Kuesioner ini dibuat untuk mendapatkan data bagi penyusunan SKRIPSI dengan judul APLIKASI MINYAK ATSIRI PADA PRODUK EAU DE TOILETTE. Oleh Anik Setiyaningsih, F34090082, mahasiswa tingkat IV (Program Sarjana) pada Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Responden

Nama : No. Hp :

PetunjukPengisian:

Responden diharapkan memberikan jawaban terhadap seluruh pertanyaan

yang tersedia dengan cara memberikan tanda silang (X) pada kolom yang tersedia.

I. KARAKTERISTIK RESPONDEN

1. Jenis kelamin Anda ? ( ) laki-laki ( ) perempuan 2. Usia Anda saat ini ?

( ) < 16 tahun ( ) 26-35 tahun ( ) 16-20 tahun ( ) 36-45 tahun ( ) 21-25 tahun ( ) > 45 tahun 3. Pekerjaan Anda saat ini ?

( ) pelajar/mahasiswa ( ) wiraswasta ( ) pegawai negeri ( ) ibu rumah tangga

( ) karyawan swasta ( ) lainnya, ______________

II. PENGGUNAAN PEWANGI

1. Intensitas penggunaan pewangi dalam sehari ? ( ) 1 x sehari

( ) 2 x sehari ( ) 3 x sehari

( ) lainnya, ______________

2. Aplikasi bentuk penggunaan pewangi yang Anda gunakan? ( ) disemprotkan

( ) dioleskan ( ) stick padat

( ) lainnya, ______________

3. Berapa lama Anda telah menggunakan pewangi ?

( ) < 6 tahun ( ) 16 - 20 tahun ( ) 6 - 10 tahun ( ) 21 - 25 tahun ( ) 11 - 15 tahun ( ) > 25 tahun 4. Jernis pewangi yang saat ini Anda gunakan ?

( ) Splash cologne ( ) Eau de cologne ( ) Eau de toilette ( ) Eau de pewangi ( ) Eau de extait ( ) lainnya,______________

33 5. Apakah Anda menginginkan pewangi dengan wangi alami ?

( ) Ya ( ) Tidak 6. Kesan wangi alami yang Anda inginkan?

( ) floral (wangi bunga-bungaan, contoh :melati, kenanga) ( ) fruity (wangi buah-buahan, contoh : apel, melon) ( ) woody (wangi kayu-kayuan, contoh : nilam, akar wangi) ( ) citrus (wangi jeruk-jerukan, contoh : lemon, jeruk purut) ( ) spicy (wangi hangat pedas, contoh : kayu manis, cengkeh) 7. Kesan yang Anda inginkan dari pewangi yang Anda gunakan?

( ) feminine ( ) energic ( ) masculine ( ) spirit ( ) romantic ( ) relaxing

( ) sporty ( ) lainnya, ______________ 8. Pelarut pewangi yang Anda inginkan ?

( ) tanpa alkohol ( ) dengan alkohol

9. Apabila Anda dibuatkan formulasi pewangi dengan wangi alami, minyak apa yang akan Anda pilih sebagai campurannya ?*

Top note (pilih 2 jenis) middle note (pilih 4 jenis)

( ) minyak lemon ( ) minyak kayu manis ( ) minyak jeruk purut ( ) minyak sereh wangi ( ) minyak kayu putih ( ) minyak kenanga ( ) sitronelal ( ) minyak cengkeh ( ) minyak mint ( ) minyak melati

( ) minyak kamboja

Base note (pilih 2 jenis) ( ) minyak pala

( ) minyak nilam ( ) minyak sedap malam ( ) minyak akar wangi ( ) minyak gandapura ( ) minyak vanili ( ) minyak jahe ( ) minyak gaharu

Jika tidak ada minyak yang anda sukai pada pilihan di atas silahkan menuliskannya dibawah

top note :

middle note :

base note :

*Dalam formulasi pewangi terdapat tiga elemen (top note, middle note, dan base

note). Top note merupakan elemen yang paling mudah menguap, wanginya

langsung tercium ketika pewangi disemprotkan. Middle note merupakan wangi yang akan keluar setelah top note hilang. Base note merupakan elemen pengikat wangi yang keluar terakhir dan wanginya bertahan lama.

Saran :

34

Lampiran 2 Lembar uji hedonik eau de toilette

Lembar Uji Kesukaan Eau de toilette (sesi 1)

Tanggal : Nama panelis : No Hp :

Jenis sampel : Eau de toilette

Instruksi : Nyatakan kesukaan Anda terhadap sampel meliputi kejernihan, wangi alami, dan wangi keseluruhan, dengan menuliskan angka sesuai penilaian Anda. Baui setiap sampel dan langsung tuliskan penilaian Anda tanpa membandingkan antar sampel.

Tuliskan penilaian Anda dalam tabel sebagai berikut : 1 = sangat tidak suka

2 = tidak suka 3 = agak tidak suka 4 = netral

5 = agak suka 6 = suka

7 = sangat suka

Parameter Kode Sampel

425 351 523 482 375

Kejernihan

Wangi alami

Wangi keseluruhan

Catatan :

- Berikan jarak 6-10 cm dari hidung saat membaui sampel produk - Berikan waktu pengujian antar sampel

35 Lampiran 3 Lembar uji ketahanan wangi eau de toilette

Form uji sensori ketahanan wangi

Nama :

Jenis Sampel : Eau de toilette

Instruksi : Di hadapan anda tersedia 5 sampel eau de toilette dengan formula yang sama namun berbeda di waktu penyemprotannnya. Lakukan uji sensori ketahanan wangi terhadap 5 sampel tersebut, kemudian nyatakan penilaian Anda dengan memberikan tanda silang pada diagram garis skalar yang sesuai dengan penilaian anda. Masing-masing sampel terdiri atas 2 sampel kontrol dengan skala intensitas wanginya 0 dan 100.

Langkah :

1. Baui terlebih dahulu sampel kontrol yang terdiri dari skala wangi 0 dan 100

2. Lanjutkan dengan membaui sampel uji dan lakukan penilaian 3. Ulangi langkah 1 dan 2 pada sampel berikutnya

Di bawah ini contoh pemberian nilai pada garis scoring X 0 50 100 Kode sampel 3A : 0 50 100 Kode sampel 3B : 0 50 100 Kode sampel 3C : 0 50 100 Kode sampel 3D : 0 50 100 Kode sampel 3E :

36

Lampiran 4 Tahapan pemilihan produk terbaik

1. Menghitung frekuensi penerimaan hedonik setiap skala 1-7 2. Mengakumulasikan penerimaan frekuensi untuk skala 5-7

3. Menentukan nilai kepentingan tiap paramater hedonik, skala yang digunakan 1-7, kesan wangi keseluruhan (7), kesan wangi alami (5), kejernihan (4) 4. Melakukan pembobotan parameter penilaian, total bobot 1

5. Melakukan pengalian antara akumulasi nilai frekuensi (5-7) dengan bobot 6. Menghitung nilai total setiap formulasi produk berdasarkan semua parameter

hedonik

7. Meranking produk berdasarkan nilai terbesar, untuk selanjutnya diambil 3 formulasi yang memiliki nilai total tertinggi

37 Lampiran 5 Pengolahan data uji hedonik (komposisi pewangi)

Uji Friedman

keterangan :

N = blok / jumlah panelis K = perlakuan / jumlah sampel

Rj = peringkat pada masing-masing blok Jika χ2

hit < χ2 tab maka terima H0, tolak H1 Jika χ2

hit > χ2 tab maka tolak H0, terima H1 (dilakukan uji lanjut) uji lanjut dilakukan dengan melihat nilai LSD rank.

Keterangan

t /2, untuk  5%, nilainya 1.960 p = jumlah panelis

t = jumlah perlakuan a. Parameter Kejernihan

Jumlah sampel 12, jumlah panelis 30 Hipotesis :

H0 : Formula tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kejernihan produk

H1 : Minimal terdapat satu formula yang memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kejernihan produk

χ2

hitung = 3

χ2

tabel pada (α 5%) = 19.675

karena χ2 hit > χ2 tab maka tolak H0, terima H1 hasil uji lanjut parameter kejernihan

Nilai LSD rank = t /2, p t (t + 1)/6 = 1.960 30x12 (12+1)/6 = 54.7398 = 54.74 χ2 = 𝑁 ( +1)12 𝑗=1(𝑅𝑗) − 3𝑁 (k + 1) Uji LSD rank

= t 

/2,

p t (t + 1)/6

38

Jumlah nilai peringkat tiap sampel Formula Total Rank

B 155.1 E 166.5 H 171.6 C 180.6 F 182.1 J 188.4 L 188.4 G 204.9 K 206.1 I 207.9 D 228.9 A 259.5

berikut adalah perbandingan antar sampel beserta selisih nilai ranknya

A-B 104.4 D-B 73.8 I-B 52.8 K-B 51.0 G-B 49.8 A-E 93.0 D-E 62.4 I-E 41.4 K-E 39.6 G-E 38.4 A-H 87.9 D-H 57.3 I-H 36.3 K-H 34.5 G-H 33.3 A-C 78.9 D-C 48.3 I-C 27.3 K-C 25.5 G-C 24.3 A-F 77.4 D-F 46.8 I-F 25.8 K-F 24.0 G-F 22.8 A-J 71.1 D-J 40.5 I-J 19.5 K-J 17.7 G-J 16.5 A-L 71.1 D-L 40.5 I-L 19.5 K-L 17.7 G-L 16.5 A-G 54.6 D-G 24.0 I-G 3.0 K-G 1.2 A-K 53.4 D-K 22.8 I-K 1.8 A-I 51.6 D-I 21.0 A-D 30.6 L-B 33 J-B 33 F-B 27 C-B 26 H-B 17 E-B 11 L-E 22 J-E 22 F-E 16 C-E 14 H-E 5.1

L-H 17 J-H 17 F-H 11 C-H 9 L-C 7.8 J-C 7.8 F-C 1.5 L-F 6.3 J-F 6.3 L-J 0 B E H C F J L G K I D A Keterangan

Menunjukkan antar formula yang terdapat perbedaan nyata terhadap kejernihan produk (ditandai dengan nilai selisihnya rank-nya yang lebih besar dari nilai LSD rank)

39

b.

Parameter Wangi Alami Hipotesis :

H0 : Formula tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap wangi alami produk

H1 : Minimal terdapat satu formula yang memberikan pengaruh yang berbeda terhadap wangi alami produk

χ2

hitung =

χ2

tabel pada (α 5%) = 19.675

karena χ2 hit > χ2 tab maka tolak H0, terima H1 sehingga dilakukan uji lanjut Uji lanjut dilakukan dengan melihat nilai LSD rank.

Nilai LSD rank

=

54.74 Jumlah nilai peringkat tiap sampel

Formula Total rank Formula Total rank

E 132.5 G 193 D 138 I 212.5 A 154.5 J 232.5 B 159 H 244.5 K 165 C 254.5 L 188 F 266

berikut adalah perbandingan antar formula beserta selisih nilai ranknya F-E 133.5 C-E 122 H-E 112 J-E 100 I-E 80 F-D 128 C-D 116.5 H-F 107 J-D 94.5 I-D 74.5 F-A 111.5 C-A 100 H-A 90 J-A 78 I-A 58 F-B 107 C-B 95.5 H-B 85.5 J-B 73.5 I-B 53.5 F-K 101 C-K 89.5 H-K 79.5 J-K 67.5 I-K 47.5 F-L 78 C-L 66.5 H-L 56.5 J-L 44.5 I-L 24.5 F-G 73 C-G 61.5 H-G 51.5 J-G 39.5 I-G 19.5 F-I 53.5 C-I 42 H-I 32 J-I 20

F-J 33.5 C-J 22 H-J 12 F-H 21.5 C-H 10

F-C 11.5

G-E 60.5 L-E 55.5 K-E 32.5 B-E 26.5 A-E 22 D-E 6 G-D 55 L-D 50 K-D 27 B-D 21 A-D 17

G-A 38.5 L-A 33.5 K-A 10.5 B-A 4.5 G-B 34 L-B 29 K-B 6

G-K 28 L-K 23 G-L 5

Keterangan

Menunjukkan antar formula yang terdapat perbedaan nyata terhadap wangi alami produk (ditandai dengan nilai selisihnya rank-nya yang lebih besar dari nilai LSD rank)

40

c. Parameter Wangi Keseluruhan Hipotesis :

H0 : Formula tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap wangi keseluruhan produk

H1 : Minimal terdapat satu formula yang memberikan pengaruh yang berbeda terhadap wangi keseluruhan produk

χ2

hitung = 70.395

χ2

tabel pada (α 5%) = 19.675

karena χ2 hit > χ2 tab maka tolak H0, terima H1, sehingga dilakukan uji lanjut uji lanjut dilakukan dengan melihat nilai LSD rank.

Nilai LSD rank

= 54.74 Jumlah nilai peringkat tiap sampel

Formula Total Rank Formula Total Rank

E 135.5 L 190 A 142.5 I 207 D 142.5 H 231 B 159 J 235 K 171 F 262 G 190 C 270

berikut adalah perbandingan antar sampel beserta selisih nilai ranknya

A-E 7 D-A 0 B-D 16.5 K-B 12 L-K 19 G-L 4.5 D-E 7 B-A 16.5 K-D 28.5 L-B 31 G-K 23.5 I-L 17 B-E 23.5 K-A 28.5 L-D 47.5 G-B 35.5 I-K 36 H-L 41 K-E 35.5 L-A 47.5 G-D 52 I-B 48 H-K 60 J-L 45 L-E 54.5 G-A 52 I-D 64.5 H-B 72 J-K 64 F-L 72 G-E 59 I-A 64.5 H-D 88.5 J-B 76 F-K 91 C-L 80 I-E 71.5 H-A 88.5 J-D 92.5 F-B 103 C-K 99 H-E 95.5 J-A 92.5 F-D 119.5 C-B 111 J-E 99.5 F-A 120 C-D 127.5 F-E 127 C-A 128 C-E 135 I-G 13 H-I 24 J-H 4 F-J 27 C-F 8 H-G 37 J-I 28 F-H 31 C-J 35 J-G 41 F-I 55 C-H 39 F-G 68 C-I 63 C-G 76 Keterangan

Menunjukkan antar formula yang terdapat perbedaan nyata terhadap wangi keseluruhan produk (ditandai dengan nilai selisihnya rank-nya yang lebih besar dari nilai LSD rank)

41 Lampiran 6 Pengolahan data uji hedonik (komposisi jenis dan konsentrasi top

note)

a. Parameter Kejernihan

Jumlah sampel 9, jumlah panelis 30 Hipotesis :

H0 : Formula tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kejernihan produk.

H1 : Minimal terdapat satu formula yang memberikan pengaruh berbeda terhadap kejernihan produk.

χ2

hitung = 5.346

χ2

tabel pada (α 5%) = 15.507

karena χ2 hit < χ2 tab maka tolak H1, terima HO b. Parameter Kesan Wangi Alami

Hipotesis :

H0 : Formula tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap wangi alami produk.

H1 : Minimal terdapat satu formula yang memberikan pengaruh berbeda terhadap wangi alami produk.

χ2

hitung = 20.899

χ2

tabel pada (α 5%) = 15.507

karena χ2 hit > χ2 tab maka tolak H0, terima H1, sehingga dilakukan uji lanjut uji lanjut dilakukan dengan melihat nilai LSD rank.

Nilai LSD rank

=

t /2,p t (t + 1)/6 = 1.960 30x9 (9+1)/6

= 42

Jumlah nilai peringkat tiap sampel Formula Total Rank Formula Total Rank

Q 120.5 U 152

W 127 V 154

T 135 P 178

O 149.5 R 185

S 149.5

berikut adalah perbandingan antar sampel beserta selisih nilai ranknya

R-Q 65 P-Q 57 V-Q 34 U-Q 31.5 S-Q 29 O-Q 29 T-Q 14.5 W-Q 6.5

R-W 58 P-W 51 V-W 27 U-W 25 S-W 23 O-W 23 T-W 8

R-T 50 P-T 43 V-T 19 U-T 17 S-T 15 O-T 15

R-O 36 P-O 28 V-O 4.5 U-O 2.5 S-O 0

R-S 36 P-S 28 V-S 4.5 U-S 2.5

R-U 33 P-U 26 V-U 2

R-V 31 P-V 24

42

Q W T O S U V P R

Keterangan

Menunjukkan antar formula terdapat perbedaan nyata terhadap wangi alaminya (ditandai dengan nilai selisih rank-nya yang lebih besar dari nilai LSD rank)

c. Parameter Wangi Keseluruhan Hipotesis :

H0 : Formula tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap wangi keseluruhan produk.

H1 : Minimal terdapat satu formula yang memberikan pengaruh berbeda terhadap wangi a keseluruhan produk.

χ2

hitung = 29.802 χ2

tabel pada (α 5%) = 15.507

karena χ2 hit > χ2 tab maka tolak H0, terima H1, dilakukan uji lanjut uji lanjut dilakukan dengan melihat nilai LSD rank.

Nilai LSD rank

= 42

Jumlah nilai peringkat tiap sampel

Formula Total rank Formula Total rank W 113.5 U 152

Q 115.5 V 154 T 135 P 177.5 O 149.5 R 185 S 149.5

berikut adalah perbandingan antar sampel beserta selisih nilainya

R-W 72 P-W 64 V-W 41 U-W 38.5 S-W 36 O-W 36 T-W 22 Q-W 2

R-Q 70 P-Q 62 V-Q 39 U-Q 36.5 S-Q 34 O-Q 34 T-Q 20

R-T 50 P-T 43 V-T 19 U-T 17 S-T 15 O-T 15

R-O 36 P-O 28 V-O 4.5 U-O 2.5 S-O 0

R-S 36 P-S 28 V-S 4.5 U-S 2.5

R-U 33 P-U 26 V-U 2

R-V 31 P-V 24

R-P 7.5

W Q T O S U V P R Keterangan

Menunjukkan antar formula terdapat perbedaan nyata terhadap wangi keseluruhan produk (ditandai dengan nilai selisih rank-nya yang lebih besar dari nilai LSD rank)

43 Lampiran 7 Uji karakteristik produk

a. Bobot jenis 3 formula terbaik Formula Bobot jenis ulangan 1 Bobot jenis ulangan II Rata-rata P 0.8010 0.8054 0.8032 R 0.8012 0.8023 0.8017 S 0.8042 0.8061 0.8051 b. Uji daya sebar (spreadibility)

Formula ulangan 1 diameter semprotan (cm) ulangan 2 diameter semprotan (cm) Rata-rata diameter semprotan (cm) warna keterangan semprotan P 6.4 7.4 6.9 tidak berwarna homogen R 7.4 7.5 7.45 tidak berwarna homogen S 7.3 7.8 7.55 tidak berwarna homogen Pembanding 7 6.7 6.85 tidak berwarna homogen c. Uji spot Formula penyemprotan ke-1 penyemprotan ke-2 penyemprotan ke-3 penyemprotan ke-4 penyemprotan ke-5 P tidak berwarna tidak berwarna ++ (agak kuning) +++ (agak kuning) ++ ++(kuning) R tidak berwarna tidak berwarna ++ (agak kuning) ++ +(agak kuning) ++ ++(kuning) S tidak berwarna tidak berwarna ++ (agak kuning) ++ (agak kuning) ++ +(agak kuning) Pembanding 1* tidak berwarna tidak berwarna ++ (agak kuning) ++ +(agak kuning) ++ ++( kuning) Pembanding 2* tidak berwarna tidak berwarna tidak berwarna + (putih kecoklatan) + +( putih kecoklatan) *pembanding 1 cairan berwarna kuning

44

Lampiran 8 Hasil GC MS minyak nilam GC chart patchouli oil

Jenis senyawa volatil penyusun minyak nilam

NNo. Nama komponen Luas area (%) 1 1 β-elemene 1.094 2 2 β-patchoulene 2.631 3 3 β-caryophyllene 3.668 4 4 α-guaiene 2.056 5 5 Seychellene 8.533 6 6 α-patchoulene 7.689 7 7 α-selinene 3.393 8 8 α-bulnesene 17.045 9 9 Pogostol 1.983 1 10 Patchouli alcohol 27.340

Lampiran 9 Hasil GC MS minyak melati GC chart jasmine oil

r e s p o n d e t e

r e s p o n d e t e

45

Jenis senyawa volatil penyusun minyak melati

NNo. Nama komponen Luas area (%) 1 1 Diprophilene glicol 3.096 2 2 Linalool 5.004 3 3 Benzyl acetate 31.117 4 4 α-terpineol 4.635 5 5 β-citronelol 2.197 6 6 Benzyl propionate 1.028 7 7 Linalyl acetate 3.172 8 8 α-hexylcinnamaldehyde 32.840 9 9 β-hexylcinnamaldehyde 2.413 1 10 Benzyl salicilate 2.671 Waktu retensi (menit)

46

Lampiran 10 Hasil GC MS minyak lemon GC chart lemon oil

Jenis senyawa volatil penyusun minyak lemon

NNo. Nama komponen Luas area (%) 1 1 α-pinene 2.224 2 2 Sabinene 1.716 3 3 β-pinene 14.046 4 4 O-chimene 2.54 5 5 Limonene 66.116 6 6 γ-terpineol 7.691 7 7 Cis-citral 0.852 8 8 Trans-citral 1.45 9 9 Neryl acetate 0.371 1 10 Geranil acetate 0.277 r e s p o n d e t e

47 Lampiran 11 Hasil GC MS minyak mint

GC chart mint oil

Jenis senyawa volatil penyusun minyak mint

NNo. Nama komponen Luas area (%) 1 1 Hexylenen glicol 15.841 2 2 α-pinene 3.718 3 3 β-pinene 4.932 4 4 Limonene 5.760 5 5 Menthone 15.966 6 6 Iso menthone 3.056 7 7 Iso menthol 3.835 8 8 Menthol 28.414 9 9 Pulegone 1.283 1 10 Menthyl acetate 2.657 r e s p o n d e t e

48

49

Sitronelal yang terkandung dalam minyak sereh wangi teramati pada peak nomor 31 sebesar 91.18% pada waktu retensi 11.569 menit.

50

Lampiran 13 Hasil GC MS eau de toilete formula R GC chart Eau de Toilette formula R

No Nama komponen Luas area (%)

1 α-pinene 0.13 2 β-pinene 0.75 3 DPG's 0.23 4 O-cymene 0.42 5 Limonene 4.02 6 γ-terpinene 0.31 7 Linalool 0.372 8 Citronellal 0.923 9 Benzyl acetate 0.9 10 α-terpineol 0.25 11 Citronellol 0.08 12 Linalyl acetate 0.163 13 Unknown compound 1.99 14 β-patchoulene 0.34 15 Caryophyllene 0.26 16 α-guaiene 1.29 17 Seychellene 0.77 18 β-selinene 0.76 19 α-selinene 0.28 20 α-bulnesene 1.44 21 Pogostol 0.16 22 Patchouli alcohol 2.57 23 4,5-dimethoxy-2-methylphenol 0.15 24 α-hexylcinnamaldehyde 1.64 25 Benzyl salicylate 0.15 x Bioethanol 79.7

Dokumen terkait