• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abdullah, Mudhofir, 2011, Masail Al Fiqhiyyah: Isu-isu Fikih Kontemporer, Cetakan Pertama, Teras, Sleman.

Ahmad Saebani, Beni, 2001, Fiqh Munakahat 1, CV Pustaka, Bandung

Ahmad Saebani, Beni, 2009, Metode Penelitian Hukum, Cetakan I, CV Pustaka Setia, Bandung.

Al-Amir Ash-Shan’ani, Muhammad bin Ismail, 2017, Subulus Salam – Syarah Bulughul Maram (Jilid 3), Terj. Ali Fauzan, Darwis, Ghanaim, Darus Sunnah Press;Jakarta Timur.

Al-Amir Ash-Shan’ani, Muhammad bin Ismail, 2017, Subulus Salam – Syarah Bulughul Maram (Jilid 3), Terj. Ali Fauzan, Darwis, Ghanaim, Jakarta Timur: Darus Sunnah.

Badan Statistik Kota Surakarta, Statiscics of surakarta municipality, 2019. Buku Profil Kota Surakarta tahun 2002.

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Khallaf, Abdul Wahhab. 1994, Ilmu Ushul Fiqh, Terj. Moh. Zuhri, Ahmad Qarib, Semarang: Dina Utama.

Khallaf, Abdul Wahhab. 2010, Ilmu Ushul Fiqh, Jakarta:Dar Al-Kutub.

Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, 2000 Pasal 80 Ayat 4, Departemen Agama RI,

Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.

M Nazir, 1988, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta. Moleong, Lexy J, 2017, Penelelitian Kualitatif, Bandung: Rosda.

Muhammad Azzam, Abdul Aziz. Sayyed Hawwas, Abdul Wahhab. 2014, Fiqh Munakahat Khitbah, Nikah, Dan Talak, Jakarta: Amzah.

Munawwir, Ahmad Warson. 1997, Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia, Surabaya: Pustaka Progressif.

Peratuan Pemerintah Republik Indonesia No 32 Tahun 1999 Tentang Pembinaan Dan Pembimbingan Warga Binaan Permasyarakatan,

Sabiq, Sayid, 1994, Fikih Sunnah, Terj. Mahyudin Syaf, Cet. Ke-8, Alma’arif, Bandung

Sabiq, Sayyid, 2017, Fiqh Sunnah, Terj. Abu Aulia, Abu Syauqina, Jakarta: Republika Penerbit

Sayyid Salim, Abu Malik Kamal bin.2014, Fiqhus Sunnah Lin Nisa (Panduan Fikih Lengkap Bagi Wanita), Terj. Irwan Raihan, Ahmad Dzulfikar, Solo, Pustaka Arafah.

Surat Keputusan Menteri Kehakiman No. M.04.PR.07.03 tentang organisasi dan tata kerja, Rumah Tahanan.

Syafi’i, Imam. 2013, Ringkasan kitab Al Umm, Terj. Imron Rosadi, Amiruddin, Imam Awaluddin, Jakarta: Pustaka Azzam.

Syaibah al-Hamd, Abdul Qadir. 2012, Fiqhul Islam Syarah Bulughul Maram Jilid 7, Terj. Izzudin Karimi, Kholid Syamhudi, Muhammad Ashim, Muhammad Iqbal, Musthofa Aini, Jakarta: Darul Haq.

Syaibah al-Hamd, Abdul Qadir. 2012, Fiqhul Islam Syarah Bulughul Maram Jilid 8, Terj. Izzudin Karimi, Kholid Syamhudi, Muhammad Ashim, Muhammad Iqbal, Musthofa Aini, Jakarta: Darul Haq.

Syaikh Mutawalli As-Sya’rawi, Fikih Perempuan (Muslimah) Busana dan Perhiasan, Penghormatan atas Perempuan, Sampai Wanita Karier, terj. Yessi HM. Basyaruddin, 2005, Amzah, Jakarta.

Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq, Terj. Ahmad Tirmidzi, Futuhal Arifin dan Farhan Kurniawan,2017, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta Timur

Syarifuddin, Amir. 2008, Ushul Fiqh 2, Jakarta: kencana. Undang - Undang No 12 Tahun 1995

Undang undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan & Kompilasi Hukum Islam, 2016. Pasal 34 Ayat 1, Bandung, Citra Umbara.

Yusuf As-Subki, Ali, 2012, Fiqh Keluarga Pedoman Berkeluarga Dalam Islam, Cetakan ke 2, Amzah, Jakarta

B. Jurnal

Yunitri Sumarauw, “Narapidana Perempuan Dalam Penjara (Suatu Kajian

Antropologi Gender)” HOLISTIK, Journal Of Social and Culture, Tahun

Saifu Robby El Baqy Skripsi, “Kedudukan Seorang Istri Sebagai Pencari Nafkah Utama Dalam Keluarga Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali), Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah, IAIN Surakarta, 2016.

Salamun Mustafa, Jurnal Al Hukama, “Analisis Terhadap Putusan Bahsul Masail Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Tentang Nafkah Istri Yang Dipenjara” UIN Sunan Ampel, 2011

Lilis Nur Widyastuti Skripsi, “Peran Istri Sebagai Pencari Nafkah Dalam Keluarga Menurut Undang-Undang Perkawinan dan KHI), Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah, IAIN Surakarta, 2017.

Lukman Hakim, “Pemenuhan Nafkah Batin Isteri Yang Terpidana Dan Implikasinya Bagi Keharmonisan Keluarga Studi Kasus DI LAPAS Wanita, Sukun, Malang”, UIN Maulana Malik Ibrahim, 2012

Ali Saepul Skripsi, “Pemenuhan Kewajiban Dan Hak Istri Selaku Terpidana Studi Kasus Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II A Sukamiskin Bandung” UIN Sunan Gunung Djati, 2017

C. Internet

https://rutansurakarta.wordpress.com https://smslap.ditjenpas.go.id

D. Wawancara

Zaenal. S.H, Sub Seksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan, Wawancara Pribadi, 10 April 2019, jam 09.00 – 10.00 WIB.

Ibu DAF, Warga Binaan Permasyarakatan, Wawancara Pribadi, 11 April 2019, jam 09.00 – 10.00 WIB.

Ibu IN, Warga Binaan Permasyarakatan, Wawancara Pribadi, 11 April 2019, jam 09.00 – 10.00 WIB

Ibu DP, Warga Binaan Permasyarakatan, Wawancara Pribadi, 11 April 2019, jam 09.00 – 10.00 WIB.

Ibu IW, Warga Binaan Permasyarakatan, Wawancara Pribadi, 11 April 2019, jam 09.00 – 10.00 WIB.

er er Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penyusunan proposal x x x x 2 Konsultasi x x x x x 3 Revisi Proposal x x x x 4 Pengumpula n data x x x x x x x x x x 5 Analisis data x x x x x x x x x x x x 6 Pendaftaran Munaqasyah x 7 Munaqasyah x 8 Revisi Skripsi x x

b. Narapidana wanita yang bersuami

2. Pokok-Pokok Yang Diwawancarai

a. Kepala Rutan Klas 1 Surakarta

1) Bagaimana sejarah berdirinya Rutan Klas 1 Surakarta?

2) Bagaimana struktur organisasi Rutan Klas 1 Surakarta?

3) Apa saja fasilitas warga binaan permasyarakatan yang tersedia di

Rutan Klas 1 Surakarta?

4) Berapa jumlah narapidana yang berada di Rutan Klas 1 Surakarta?

5) Berapa jumlah narapidana wanita yang masih memiliki suami di Rutan

Klas 1 Surakarta?

b. Narapidana wanita yang bersuami

1) Apa yang menjadi latar belakang dipenjara?

2) Berapa lama hukuman yang diterima?

3) Bagaimana hubungan antara suami-istri selama dipenjara?

4) Bagaimana cara interaksi dan komunikasi dengan keluarga / suami?

5) Apakah selama anda dipenjara tetap diperhatikan oleh suami?

6) Bagaimana bentuk perhatian suami kepada anda?

harta, makanan atau sebagainya?

Waktu : Rabu, 10 April 2019

1) Apa yang menjadi latar belakang ibu dipenjara?

Yang menjadi latar belakang saya dipenjara itu adalah kasus human traficking yang dilakukan bersama suami.

2) Berapa lama hukuman yang ibu diterima?

3 Tahun mas, dan sudah berjalan 2 tahun ini.

3) Bagaimana hubungan antara suami-istri selama ibu dipenjara?

Hubungan suami istri baik mas, masih harmonis. Karena dipenjara di tempat ini juga, jadi setiap hari masih bisa bertemu. Meskipun tidak setiap saat.

4) Apakah ibu mempunyai anak di rumah?

Punya mas, anak saya 3, yang dua masih sekolah dan satu lagi sudah lulus. Sekarang ikut adik saya.

5) Apakah selama ibu dipenjara tetap diperhatikan oleh suami?

Tetap diperhatikan mas, setiap hari walaupun cuma sekali pasti ngobrol, tanya keadaan saya, kegiatan saya apa saja begitu mas.

6) Apakah suami sering memberikan nasihat-nasihat selama dipenjara?

Banyak mas, kadang saya dingatkan untuk terus semangat ikut pengajian yang ada di Rutan, kadang mengingatkan saya untuk mengerjakan sholat lima waktu,

Tidak bisa mas, walau satu Rutan tapi tetap tidak bisa. Kita hanya bisa bertemu, ngobrol tanya tanya kabar saja. Tidak ada tempat sama tidak boleh mas dari sini nanti malah bikin pengen yang lain kalau boleh mas.

8) Apakah selama dipenjara suami memberikan nafkah lahir berupa harta, makanan,

pakaian dan tempat tinggal?

Karna suami saya di sini juga jadi suami tidak punya penghasilan mas, jadi gak bisa ngasih apa-apa, saya juga memaklumi tidak menuntut apa-apa karna keadaan juga. Unuk pakaian saya bawa dari rumah itu dulu yang beliin suami saya. Tapi rumah yang kami tempati ini sementara dikontrakan uang bulanannya buat anak anak sekolah. Sisanya ya di buat uang saku berdua selama disini. Untuk uang saku saya juga dikasih keluarga mas, yang njenguk saya sama suami saya. Jadi sedikit terbantulah, masih ada keluarga lain yang mau membantu saya.

9) Menurut ibu, Apakah istri yang dipenjara perlu mendapatkan nafkah?

Sangat perlu mas.

Informan : Ibu DAF

Waktu : Rabu, 10 April 2019

1) Apa yang menjadi latar belakang ibu dipenjara?

Narkoba mas, saya dulu sempat khilaf jadi pemakai. 2) Berapa lama hukuman yang ibu diterima?

2 Tahun mas, sudah 1 tahun ini.

3) Bagaimana hubungan antara suami-istri selama ibu dipenjara?

Hubungan suami istri baik mas, masih harmonis. Karena dipenjara di tempat ini juga, jadi setiap hari masih bisa bertemu. Meskipun tidak setiap saat.

4) Apakah ibu mempunyai anak di rumah?

Anak saya 1 mas sekarang umurnya 7 tahun. Sekarang ikut ibu saya.dia gak tau kalau saya dipenjara mas, taunya saya kuliah lagi di Jogja.

5) Apakah selama ibu dipenjara tetap diperhatikan oleh suami?

Masih mas, setiap besukan hari rabu dan sabtu pasti suami menjenguk. Komunikasi malah lebih baik mas dari yang dulu, karna dulu suami sering ke luar kota untuk kerja sehingga komunikasi agak terganggu. Ketika saya dipenjara perhatian suami malah semakin meningkat. Kadang komunikasi lewat

Iya mas, intinya jangan diulangi lagi. Yang lalu biarkan berlalu. Disuruh jaga pergaulan supaya tidak terpengaruh dan tidak nyentuh barang haram lagi. 7) Bagaimana pemenuhan nafkah batin istri terkait kebutuhan biologis?

Tidak bisa mas.

8) Apakah selama dipenjara suami memberikan nafkah lahir berupa harta, makanan,

pakaian, dan tempat tinggal?

Masih mas. Nafkah tetap berjalan satu minggunya saya dikasih 400 rb untuk beli makanan, peralatan, buat telpon juga. Banyak mas, soalnya kebutuhan disini juga banyak. Walau makanan sudah disediakan disini tapi kadang kalau gak sesuai selera atau nasinya agak gimana gitu ya harus jajan di kantin mas. Biar selanjutnya gak ada apa apa. Takutnya nanti malah sakit bisa lebih repot lagi mas. Kalau pakaian ada pakaian dines dari sini. Tapi suami bawain baju dari rumah. Kalau tempat tinggal, rumah yang saya pakai dulu masih ada mas, tapi kan sekarang saya nginepnya disini (penjara) jadi rumah tetap ada dari suami tapi tidak saya pakai .

9) Menurut ibu, Apakah istri yang dipenjara perlu mendapatkan nafkah?

perlu mas.

dari suami bisa stres saya mas. Lha dukungannya tadi dalam bentuk nafkah ini mas, termasuk uang saku bulanan jadi sangat penting untuk kebutuhan mas.

Informan : Ibu DP

Waktu : Rabu, 11 April 2019

1) Apa yang menjadi latar belakang ibu dipenjara?

Narkoba mas, sebenernya saya itu dijebak mas sama temen saya. Udah lama gak ketemu, tiba-tiba menghubungi minta tolong dititpin barang eh ternyata besoknya saya digrebeg, dan saya juga bukan pemakai apalagi pengedar mas, saya kena pasal mengetahui tapi tidak melapor mas cuma dititpi.

2) Berapa lama hukuman yang ibu diterima?

5 Tahun 2 bulan mas.

3) Bagaimana hubungan antara suami-istri selama ibu dipenjara?

Saya sama suami udah pisah ranjang sejak sebelum saya dipenjara. Karna ada perselisihan. Tapi statusnya masih suami sah saya mas, belum cerai soalnya. Semoga gak cerai.

pernah makai, gak pernah berhubungan dengan narkoba. Tapi ya Cuma awal saja, sekarang udah jarang dan tidak pernah komunikasi.

6) Apakah suami sering memberikan nasihat-nasihat selama dipenjara?

Tidak mas, tidak pernah nelpon, jenguk juga tidak pernah.

7) Bagaimana pemenuhan nafkah batin istri terkait kebutuhan biologis?

Tidak mas. Soalnya udah pisah ranjang dari awal. Apalagi dipenjara tambah tidak bisa.

8) Apakah selama dipenjara suami memberikan nafkah lahir berupa harta, makanan

atau sebagainya?

Untuk nafkah khusus kepada saya tidak pernah mas, tapi suami saya tetap biayai kebutuhan anak saya. Setiap bulan selalu transfer ke rekening ibu saya untuk kebutuhan anak. Dan pengelolaan semua dipegang ibu saya, kadang jika sisa uang itu disisihkan untuk kebutuhan saya di penjara ini mas. Tapi juga jarang,jadi saya cuma manfaatin makanan-makanan yang disediakan pihak rutan. Insya Allah dari rutan sudah cukup mas.

9) Menurut ibu, Apakah istri yang dipenjara perlu mendapatkan nafkah?

Menurut saya sih perlu ma, walau saya tidak pernah dikasih. 10) Apa alasannya nafkah itu perlu untuk istri yang dipenjara?

Informan : Ibu IN

Waktu : Rabu, 11 April 2019.

1) Apa yang menjadi latar belakang ibu dipenjara?

Masuknya undang undang kesehatan mas. Itu karna saya kerja salon dan udah lulus kursus, saya mau masang behel ke temen saya sesuai permintaannya. Tapi karna hasilny dia tidak puas, ada cacat gitu dia melapor mas,

2) Berapa lama hukuman yang ibu diterima?

3 bulan mas.

3) Bagaimana hubungan antara suami-istri selama ibu dipenjara?

Alhamdulillah harmonis mas. Suami support terus, mulai dari sidang sampai sekarang.

4) Apakah ibu mempunyai anak di rumah?

Anak saya 1 mas, masih kecil satu setengah tahun.

5) Apakah selama ibu dipenjara tetap diperhatikan oleh suami? Iya mas. Selalu dijenguk, di bawakan makanan pas penjengukan. 6) Apakah suami sering memberikan nasihat-nasihat selama dipenjara?

Sering mas. Ngingetin sholat, support ngasih semangat, motivasi, jaga pergaulan.

Untuk nafkah suami ngasih uang mas setiap njenguk pasti dikasih uang dan dikasih bekal makanan juga. Untuk nominalnya tidak pasti mas, tapi cukup untuk kebutuhan sehari hari, bahkan selalu kelebihan. Kalau pakaian bawa dari rumah, kalau tempat tinggal masih ada rumah.

9) Menurut ibu, Apakah istri yang dipenjara perlu mendapatkan nafkah?

Sangat perlu mas.

10) Apa alasannya nafkah sangat perlu?

Untuk kebutuhan sehari-hari mas, soalnya keperluan selama disini itu banyak, tidak sedikit, jadi menurut saya sangat perlu mas. Kalau nafkah batin bisa ditunda dulu mas. Yang penting masih diperhatikan suamilah mas.