Efektifitas Media
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, A., T. Setiadi, M. Syafila dan O.B.Liang. 2003. Bioreaktor Berpenyekat Anaerob Untuk Pengolahan Limbah Cair Industri yang mengandung Minyak dan Lemak. Pengaruh Pembebanan Organik Terhadap Kinerja Bioreaktor, TISSN 0854-7769, Bioteknologi ITB, Bandung
Ahmad, Adrianto.dkk, 2011, Penyisihan COD dan produksi Biogas Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Dengan Bioreaktor Hibrid Anaerob Bermedia Cangkang Sawit, Prosiding seminar nasional teknik kimia “kejuangan”Universitas Riau, Riau.
Alaerts G., dan S.S Santika., 1984, ”Metode Penelitian Air, Usaha Nasional, Surabaya, Indonesia.
Anonim. 2008. Mikrobiologi Pengurai Dalam Prosess Anaerob.
http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Limbahtt/limtt15.gif. Diakses tanggal 14 September 2013
Atur, 2007. Penurunan Kadar Suspended Solid (SS) dan Phosphate (PO4)Pada Limbah Cair Pencucian Kendaraan Bermotor Menggunakan Reaktor“AEROKARBON BIOFILTER”. Tugas akhir. UII. Yogyakarta.
Awaluddin, N. 2007. Teknologi Pengelolaan Air Tanah sebaai Sumber Air Minum pada Skala Rumah Tangga. Makalah Disampaikan Pada Pekan Apresiasi Mahasiswa LEM-FTSP UII 17-18 Desember 2007.
Battistoni, P., G. Fava, P. Pavan, A. Musacco, dan F. Cecchi. 1997, Phosphat Removal in Anaerobic Liquors by Struvite Crystallization without Addition of Chemicals: Preliminary Results, Water Research 31, 2925-2929.
Callander, I.J., and Barford, J.P., 1983, Recent Advance in Anaerobic Digestion Technology, dalam Agustian, J., 2003. Immobilization of activated Sludge in A Column type Upflow Anaerobic Sludge Blanket Reactor, Majalah IPTEK, Vol. 14 No. 4. hal. 185 – 192.
Costerton, J.W., Lewandowski, Z., Caldwell, D.W., Korber & Scott, L.H.M., 1995, Microbial Biofilm, Annual Review of Microbiology, USA, Vol. 49, pp: 711- 745.
Damayanti, A, dkk, 2013, Penggunaan Arang Tempurung Kelapa Dan Eceng Gondok Untuk Pengolahan Air Limbah Tahu Dengan Variasi Konsentrasi, Jurnal Teknik POMITS vol 2, no, 1, ITS. Surabaya
Darmawan. 2011. Pembuatan dan Karakteristik Karbon Aktif dari Kulit Ubi kayu.
Davis, M.L. dan Cornwelll, D.A., 1991, Introduction to Environmental Engineering, 2th ed., McGraw Hill, New York.
Elly, 2006. Pengolahan air limbah tahu menggunakan reaktor anaerob bersekat dan aerob, Universitas Diponegoro, Semarang. Thesis
Ningsih, Dewi Puspita, 2009. Penggunaan Upflow Anaerob Biofilter Dalam Menurnkan Kadar COD Air Limbah Tahun Di Desa Ngepos Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang. Skripsi Ginting Perdana, 2007. Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Limbah Industri, Bandung : CV. Yrama Widya.
Hanafiah, K., A. 1994. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Hastono, S.P., 2001. Analisis Data. Jakarta, Penerbit Pustaka Fakultas Kesehatan Masyarakat-UI.
Hudson, K. 2010. Operational Performance of the Anaerobic Baffled Reactor Used to Treat Wastewater from a Peri-Urban Community. University of the Witwatersrand: MasterThesis. Indriani, T. dan W. Herumurti. 2010. Studi Paket Pengolahan Grey Water Model Kombinasi ABR-Anaerobic Filter. Institut Teknologi Sepuluh November: Skripsi.
Jenie, Betty sri laksmi dkk, 1993, Pengolahan Limbah Industri Pangan. Kanisius : Yogya karta Khanal, S.K. 2008. Overview of Anaerobic Biotechnology. Accessed 27 October 2011
Khrisna, G. and P. Kumar. 2007. Treatment of Low-Strength Soluble Wastewater Using an ABR. Journal of Environmental Management 20(1): 1-11.
Ketaren. 1986. Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta:Universitas Indonesia Press. Koottatep, T., S. Wanasen, A. Morel, R. Schertenleib (2004). Potential of the ABR as Decentralized Wastewater Treatment System in the Tropics.
http://www.mendeley.com/potential-anaerobic-baffled-reactor-ecentralized-wastewatertreatment-system-tropics. Diakses pa da tanggal 10 September 2014
Kusnoputranto, Haryoto, 1997. Air limbah dan akskreta manusia. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Jakarta.
Laura, G.M., 1995, Studi Kemampuan Rounghing Filter dalam Menurunkan Kadar BOD dan COD Air Kali Surabaya, Skripsi, Jurusan Teknik Lingkungan FTSPITS, Surabaya.
Mahida, 1994. Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri, Jakarta : Rajawali Pers. Manahan, S.E., 1994, Environmental Chemistry, 6th ed. Lewis Publisher, USA.
Marshall, K.C., 1992, Biofilm : An Overview of Bacterial Adhesion, Activity and Control at Surface, dalam Jamilah, I., Syafruddin, I dan Mizarwati, 1998, Pembentukan dan Kontrol Biofilm Aeromonas hydroplila pada Bahan Plastik dan Kayu, Laporan Penelitian, Lembaga Penelitian USU, Medan
Rittmann, B.E., and McCarty, P.L, and Rittmann, B.E.., 2001, Environmental Biotechnology : Principles and Applications, McGraw Hill International Ed., New York.
MetCalf & Eddy, 2004, Waste Engineering : Treatment, Disposal and Reus, 4th ed, McGreaw Hill Book Co., New York.
Mrafkova, L., M. Hutnan and M. Drtil (2000). Behaviour of Anaerobic Baffled Reactor Treating Nonacidifed Wastewater.Chem. Papers 54(6b): 448-455.
Ningsih, Dewi Puspita, 2009. Penggunaan Up Flow Anaerob Biofilter Dalam Menurunkan Kadar COD Air Limbah Tahu Di Desa Ngepos Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang, Skripsi
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta: Jakarta Pillay, S., K. Foxon, N. Rodda, M.T. Smith and C.A. Buckley (2006). Microbiological Studies of an Anaerobic Baffled Reactor. South African National Research Foundation, University ofKwaZulu-Natal.
Polprasert, C., and Hoang, L.H., 1983, Kinetics of Bacteria and Bacteriophages in Anaerobic Filters, dalam BPPT, 1997a, Teknologi Pengolahan Limbah Tahu- Tempe Dengan Proses Biofilter Anaerob dan Aerob, ttp://www.enviro.bppt.go.id/~Kel-1/ . diakses pada tanggal 21 September 2013
Purwanto, E., 2008. Studi Anaerobic Baffled Reactor (ABR) untuk Mengolah Air Limbah Domestik dari Rumah Susun. Tugas Akhir, Teknik Lingkungan ITS. Surabaya
Putra, S.,E. 2007. Zeolit Meineral Serba Guna. Chem-is-try.org. Diakses tanggal 30 maret 2014. Rahayu, S.S dan S. Purnavita. 2008. Kimia Industri. jilid 3. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Riwidikdo, H. 2007. Statistika Kesehatan. Mitra Cendikia Press. Yogyakarta.
Sa’adah, Nur Rahmi dan Winarti, Puji. 2009. Pengolahan Limbah Cair Domestik Menggunakan Lumpur Aktif Proses Anaerob. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang.
Sari, Vina Indah Purnama, 2007, Perbandingan aktivitas NZA dan NCA pada Peningkatan Beberapa Variabel Kualitas Minyak Goreng Bekas dengan Reaktor Fluid Fixed-Bed. Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Jember
Sasse, L., (1998). DEWATS; Decentralised Wastewater Treatment in Developing Countries. Delhi: BORDA
Schmidt, J.E., and Ahring, K., 1996, Granular Sludge Formation in UASB Reactors, dalam Agustian, J., 2003. Immobilization of activated Sludge in A Column type Upflow Anaerobic Sludge Blanket Reactor, Majalah IPTEK, Vol. 14 No. 4. hal. 185 – 192 .
Schnurer, A. and A. Jarvis. 2009. Microbiological Handbook for Biogas Plants.http://www.ocfarmbiogas.ca/Microbiological%20Handbook%20for%Biogas%20Plants.pdf. dikses tanggal 28 September 2013.
Siregar A., 2005. Instalasi Pengolahan Air Limbah, Yogyakarta : Kanisius.
Smith, P.G. and J.G. Scott (2005). Dictionary of Water and Waste Management. second Edition. London: IWA Publishing.
Speece, R.E., 1983, Anaerobic Biotechnology for Industrial Wastewater Treatment, dalam BPPT, 1997a, Teknologi Pengolahan Limbah Tahu-Tempe Dengan Proses Biofilter Anaerob dan
Aerob, http://www.enviro.bppt.go.id/~Kel-1/ (tgl.17 April 2006)
Strom, P.F. 2006b. Phosphorus Removal Techniques. Invited Presentation for Water Quality Trading, 91st Annual Meeting, NJWEA, Atlantic City, NJ.
Sugiharto .2008. Dasar-Dasar Pengelolaan Limbah. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Syalfani, 2012, Treatment of Domestic Wastewater Using Granular Activated Carbon and Zeolite Filter, school of civil engineering, Universiti Sains Malaysia
Tobing, P.L., dan Loebis, S., 1994, Penggunaan Betagen-Rispa Untuk Pengendalian Limbah Pabrik Kelapa Sawit, Berita PPKS, Vol. 2.
Widihati, dkk. 2010. Karakterisasi Kesamaan dan Luas Permukaan Tempurung Kelapa Hijau dan Pemanfaatannya sebagai Biosorben Ion CD2+. .Jurnal Kimia 4 (1), Januari 2010 : 7-14
ANALISA DATA
Uji normalitas kerikil
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
kerikil .306 5 .142 .822 5 .122
a. Lilliefors Significance Correction
Uji normalitas arang tempurung kelapa
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
arang .252 5 .200* .893 5 .372
a. Lilliefors Significance Correction
Uji normalitas zeolit
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
zeolit .152 5 .200* .967 5 .859
a. Lilliefors Significance Correction
Uji Paired t Test
Uji Anova
Test of Homogeneity of Variances
Paired Samples Test
Paired Differences Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 pre - kerikil 9.38718E2 152.63822 68.26189 .000
Paired Samples Test
Paired Differences Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 pre - arang 1.37593E3 120.67133 53.96586 .000
Paired Samples Test
Paired Differences Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Std. Error Mean Pa ir 1 Pre - zeolit 9.70790E2 127.86133 57.18133 .000
post Levene Statistic df1 df2 Sig. .116 2 12 .892 ANOVA post Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 594108.467 2 297054.233 30.942 .000 Within Groups 115203.572 12 9600.298 Total 709312.039 14 Multiple Comparisons post LSD (I) media (J) media Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound
kerikil arang 437.21400* 61.96869 .000 302.1958 572.2322 zeolit 31.88400 61.96869 .616 -103.1342 166.9022 arang kerikil -437.21400* 61.96869 .000 -572.2322 -302.1958 zeolit -405.33000* 61.96869 .000 -540.3482 -270.3118 zeolit kerikil -31.88400 61.96869 .616 -166.9022 103.1342 arang 405.33000* 61.96869 .000 270.3118 540.3482
DOKUMENTASI PENELITIAN
Alat pengolahan Kombinasi ABR-AF
Jenis media
Kerikil arang tempurung kelapa zeolit
Perlakuan sampel
pengujian COD COD meter
Sampel (pre, kerikil, zeolit, Arang tempurung kelapa)
