• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

Dalam dokumen evaluasi nutrisi tumpi jagung yang di fe (Halaman 40-49)

Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Ardiansyah, Wahyono, C. Aman, Suyamto dan G. Kartono. 2014. Pangan Gizi,

Teknologi dan Konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Basuki. T dan R. Wiryasamita. 2008. Fermentasi Menggunakan HCS-SOC untuk Limbah Pertanian sebagai Pakan dan Manfaat Lainnya. Bioconvertion Project Second Worksop on Crop Residues or Feed and Othe Purposes. Grati 16-17 November 2010. Hal 66-89

Beever, D. E. dan F.L. Mould. 2000. Forage evaluation effecient ruminant livestock production. Dalam: D.I. Givens; E. Owen; R.F.E. Axford H. M Omed; (ED). Forege Evaluations In Ruminant Nutrient. CAB internasional Publishing. Wallingford. Hal. 15-42

Desiandura, K., M. A. A. Arif dan A. Azmijah. 2014. The Potential Of Biofermentor to Crude Fiber, Organic Matter and NFE Content of Rambutan (Nephelium lappaceum) Peel As Alternatifve Feed Stuff. Airlangga University. Surabaya.

Fardiaz, S. 1992. Teknologi Pemanfaatan Limbah Untuk Pakan: Fermentasi. http://fardiaz jajo66.files.wordpress.com/2008/03/6fermentasi.pdf . Diakses Tanggal 10 Februari 2015.

Fardiaz, S. 1998. Mikrobiology Pangan. Diktorat Jendaral Perguruan Tinggi antar Universitas IPB. Bogor

Gervais, P. 2008. Water relations in solid state fermentation. In: Pandey A, C. R. Soccol, C. Larroche, editor Current Devolopments In Solid.

Handayanta. 2003. Ilmu Makanan Ternak Ruminasia. Gramedia. Jakarta.

Hanum dan Usman. 2011. Perlakuan Silase dan Amoniasi Daun Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pakan Domba. Faultas Pertanian. Progran Produksi Ternak USU. http://deptan.go.id. Di akses pada tanggal 3 Februari 2015. Hardianto, R., DE., Wahyono, C. Aman, Suyamto, G. Kartono dan S. R.

Soemarsono. 2002. Kajian Teknologi Pakan Lengkap (Complete feed). Sebagai Peluang Agribisnis Bernilai Komersial di Pedesaan. Makalah Seminar dan Ekspose Teknologi Spesifik Lokasi. Agustus. 2002. di Badan Litbang Pertanian. Jakarta.

Haryoto. 2001. Meningkatkan Protein Kasar Jerami Padi dengan Teknologi Promix. Laporan Tugas Akhir. Akademi Peternakan Karanganyar, Karanganyar.

Hastusti, Santoso, U,. dan I. Aryani. 2011. Efektivitas Keseimbangan Energi dan Asam Amino dan Efisiensi Absorpsi dalam Memenuhi Persyaratan Kecepatan Tumbuh Ayam Pedaging. Disertasi. Fakultas Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor. http://repository.usu.ac.id/bitstream/

123456789/7632/1/ 09E00551.pdf. Diakses pada tanggal 4 Desember 2014.

Howard, R. L., E. Abotsi, E.L.J. Van Rensburg dan S. Howard. 2003. Lignocellulose biotechnology; issues of bioconversion and enzyme production. African J. Biotechnol.

Lembah Hijau Multifarm. 1999. Modul Pelatihan Intergrated Farming System. PT. Lembah Hijau Multifarm – Reaseach Station. Solo.

Mahmudi, M. 1997. Penurunan Kadar Limbah Sintesis Asam Fosfat Menggunakan Cara Ekstraksi Cair-Cair dengan Solven Campuran Isopropanol dan n-Heksan. Universitas Diponogoro. Semarang.

Mariono. 2006. Teknologi pakan murah untuk sapi potong: optimalisasi pemanfaatan tumpi jagung. Lokakarya nasional tanaman pakan ternak. 183 – 191.

Mariyono, D. B. Wiyono dan Hartati. 2005. Teknologi pakan murah untuk sapi potong: optimalisasi pemanfaatan tumpi jagung. Laporan Tahunan Loka Penelitian Sapi Potong. Grati.

Marry. 1998. Perlakuan Aktivator dan Masa Inkubasi terhadap Pelapukan Limbah Jerami Padi. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian. Universitas Udayana. Mucra, D. A. 2007. Pengaruh Fermentasi Buah Kelapa Sawit terhadap Komposisi Kimia dan Kecernaan Nutrien secara Invitro. Tesis Pascasarjana Peternakan. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Mucra dan Azriani. 2012. A Study of the growth and distribution of beef carcass tissues including their prediction, optimum beef productivity and marketing.[PhD thesis]. Brisbane: Department of Farm Animal Medicine and Productin. The University of Quensland Australia.

Mulyono. 2000. Metode Analisis Proksimat. Erlangga. Jakarta.

Perry. 1999. Perry’s Chemical Engineers’ Handbook. McGraw-hill. Amerika. Rosningsih. 2011. Jagung http://wikipedia.org/wiki/pembicaraan:jagung.html. Di

Samadi. 2007. Probiotik Pengganti Antibiotik dalam Pakan Ternak. Fakultas Pertanian Prodi Peternakan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Sumber : http://indo.net.id. Diakses pada Tanggal 8 Desember 2014. Santoso, U dan I. Aryani. 2008. Fungsi – Fungsi yang Terdapat pada Effektive

Mikrooragnisme - 4 (EM-4). Jurusan Peternakan. Fakultas Pertanian.

Universitas Bengkulu.

http://www.wordpress.com//pe/fungsiem4padapakan/ Diakses pada tanggal 9 Juli 2014.

Sastrosupadi. 1999. Analisis Kesusaian Rancangan Percobaan dengan Masalah dan Kondisi Percobaan pada Tesis S2 PPs-IPB. Paper pada PPs-IPB, Bogor. Tidak Dipublikasikan.

Soejono, M. 1990. Petunjuk Laboratorium Analisis dan Evaluasi Pakan. Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Soeharto. 2004. Potensi dan Kemungkinan Pakan Ternak di Nusa Tenggara Barat. Hal 13-14 dalam Suhubudi Yasin dan S.H. Dilaga (edisi Peternakan Sapi Bali dan Permasalahannya) Bumi Aksara. Jakarta

Sudarmadji. 1984. Pengaruh Variasi Massa Limbah Filter Cake pada Limbah Kakao sebagai Pakan Ternak Ruminansia dengan Bioaktivator Trichoderma Viride dan Molasse untuk Meningkatkan Kandungan Protein Pakan (Studi Kasus: PT. Industri Gula Nusantara, Cepiring, Kendal). Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Semarang.

Suharto dan Winatuningsih. 1993. Penggunaan Probiotik Starbio (Starter Mikroba) dalam Ransum Ayam Pedaging terhadap Produktifitas, Nilai Ekonomis (IOFC) dan Kadar Amonia Lingkungan Kandang, Balai Penelitian Ternak, Ciawi. Bogor

.

Suliantri dan W.P. Rahayu. 1990. Tekonologi Fermentasi Biji-bijian dan Umbi-umbian. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi IPB. Bogor Surung. M.Y., 1994. Pengaruh Dosis EM-4 (Effective Microorganisme 4) dalam

air minum terhadap berat badan ayam buras. Jurnal Agrisitem. Desember 2008, vol4 (2).

Tillman AD, H Hartadi, S Reksohadiprojo, S Prawirokusuma dan Lebdosoekodjo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Tjahjadi. 2011. Prinsip – Prinsip Fermentasi. Jurusan Peternakan. Fakultas Pertanian. Universitas Diponooro. http://reseacrh-report.umm.ac.is/index.php/researc. Di Akses pada Tanggal 30 Agustus 2014.

Wahyono, D.E dan R. Hardiyanto. 2004. Pemanfaatan sumber daya pakan lokal untuk pengembangan usaha sapi potong. Pros. Lokakarya Nasional Sapi Potong. Yogyakarta.

Wibowo. A. H. 2010. Pendugaan Kandungan Nutrien Dedak Padi Berdasarkan Karakteristik Sifat Fisik. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Winarno, F. G dan S. Fardias. 2004. Pengantar Teknologi Pangan. Gramedia. Jakarta.

Lampiran 1. Rataan Kadar Air Tumpi Jagung yang difermentasi dengan Berbagai Macam Bioaktivator

Perlakuan Ulangan Total Rataan

1 2 3 4 P0 11,54 8,831 18,74 16,37 65,49 16,37 P1 11,62 18,72 18,81 16,38 65,54 16,39 P2 P3 12,75 17,02 16,30 15,35 61,42 15,36 12,49 18,09 17,99 16,19 64,76 16,19 P4 12,72 16,91 16,87 15,50 62,00 15,50 Total 61,12 89,58 88,72 79,80 319,21 15,96

Daftar Sidik Ragam Kadar Air (%) Tumpi Jagung

SK dB JK KT F. Hitung F. Tabel 0.05

Perlakuan 4 3,92 0,98 0,13 tn 3,06

Galat 15 111,68 7,45

Total 19 115,60

KK = 17,10 % Keterangan : tn = Berbeda tidak nyata

Lampiran 2. Rataan Kadar Abu Tumpi Jagung yang di fermentasi dengan Berbagai Macam Bioaktivator

Perlakuan Ulangan Total Rataan

1 2 3 4 P0 7,67 7,05 7,37 7,36 29,45 7,36 P1 4,98 6,22 6,21 5,80 23,21 5,80 P2 3,74 5,61 5,74 5,03 20,13 5,03 P3 P4 6,16 6,60 5,88 5.89 5,92 5,85 5,99 6,12 23,94 24,46 5,99 6,12 Total 29,14 30.65 31,10 30,30 121,19 6,06

Daftar Sidik Ragam Kadar Abu (%) Tumpi Jagung

SK dB JK KT F. Hitung F. Tabel 0,05 Perlakua n 4 11,35 2,84 10,47 * 3,06 Galat 15 4,10 0,27 Total 19 15,45 KK = 8,64 %

Keterangan : *= Berbeda nyata

Uji lanjut dengan BNT 5%.

Perlakuan Kadar Abu (%) Nilai BNT Notasi

P0 7,36 0,79 a

P4 6,12 0,79 b

P3 5,99 0,79 bc

P1 5,80 0,79 cd

P2 5,03 0,79 d

Nilai BNT di cari dengan menggunakan rumus : BNT (α) = t (db galat) x 2KTG

N =2,13 x 0,37

Lampiran 3. Rataan Kadar Protein Kasar Tumpi Jagung yang difermentasi dengan Berbagai Macam Bioaktivator

Perlakuan Ulangan Total Rataan

1 2 3 4 P0 5,04 5,12 4,96 5,04 20,16 5,04 P1 9,49 9,40 9,57 9,49 37,94 9,49 P2 10,04 10,04 10,04 10,04 40,16 10,04 P3 10,53 10,55 10,51 10,53 42,12 10,53 P4 11,08 11,09 11,07 11,08 44,32 11,08 Total 46,18 46,21 46,14 46,18 184,71 9,24

Daftar Sidik Ragam Kadar Protein Kasar (%) Tumpi Jagung

SK dB JK KT F. Hitung F. Tabel 0,05

Perlakuan 4 93,56 23,39 12408,94 * 3,06

Galat 15 0,03 0,002

Total 19 93,9

KK = 0,47 %

Keterangan : * = Berbeda nyata

Uji lanjut dengan BNJ

Perlakuan Kadar Protein Kasar (%) Nilai BNJ Notasi

P0 5,04 0,39 A

P1 9,49 0,39 B

P2 10,04 0,39 C

P3 10,53 0,39 D

P4 11,08 0,39 E

Nilai BNJ di cari dngan menggunakan rumus :

BNJ (α) = Q (α) (t, db galat) x KTG n = 4,37 x 0,09

= 0,39

Lampiran 4. Rataan Kadar Lemak Kasar Tumpi Jagung yang difermentasi dengan Berbagai Macam Bioaktivator

Perlakuan Ulangan Total Rataan 1 2 3 4 P0 0,54 2,17 2,10 1,60 6,42 1,60 P1 1,59 2,23 2,22 2,01 8,05 2,01 P2 1,64 2,34 2,56 2,18 8,71 2,18 P3 1,56 2,85 2,67 2,36 9,44 2,36 P4 1,26 2,88 2,84 2,33 9,31 2,33 Total 6,59 12,48 12,38 10,48 41,93 2,10

Daftar Sidik Ragam Kadar Lemak Kasar (%) Tumpi Jagung

SK dB JK KT F. Hitung F. Tabel 0,05

Perlakuan 4 1,54 0,38 1,13 tn 3,06

Galat 15 5,11 0,34

Total 19 6,65

KK = 27,84 %

Lampiran 5. Rataan Kadar Serat Kasar Tumpi Jagung yang difermentasi dengan Berbagai Macam Bioaktivator

Perlakuan Ulangan Total Rataan

1 2 3 4 P0 31,34 30,31 31,16 30,93 123,74 30,93 P1 26,76 29,77 28,57 28,37 113,46 28,37 P2 30,59 27,89 27,17 28,55 114,20 28,55 P3 31,17 24,35 24,57 26,69 106,78 26,70 P4 29,81 23,40 23,03 25,41 101,66 25,41 Total 149,66 135,71 134,50 139,96 559,83 27,99

Daftar Sidik Ragam Kadar Serat Kasar (%) Tumpi Jagung

SK dB JK KT F. Hitung F. Tabel 0,05

Perlakuan 4 69,79 17,45 3,70 * 3,06

Galat 15 70,79 4,72

Total 19 140,58

KK = 7,76 %

Keterangan: * = Berbeda nyata

Uji Lanjut dengan BNT

Perlakuan Kadar Serat Kasar (%) Nilai BNT Notasi

P0 30,93 1,28 a

P2 28,55 1,28 b

P1 28,37 1,28 bc

P3 26,70 1,28 d

P4 25,41 1,28 e

Nilai BNT di cari dengan menggunakan rumus : BNT (α) = t (db galat) x 2KTG

n = 2,13 x 0,60

Lampiran 6. Rataan Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen Tumpi Jagung yang difermentasi dengan Berbagai Macam Bioaktivator

Perlakuan Ulangan Total Rataan

1 2 3 4 P0 43,87 36,52 35,67 38,69 154,75 38,69 P1 45,56 33,65 34,63 36,95 150,79 37,70 P2 41,24 37,10 38,19 38,84 155,38 38,84 P3 38,09 38,27 38,34 38,23 152,95 38,24 P4 38,53 39,83 40,32 39,56 158,26 39,56 Total 207,31 185,37 187,16 192,28 772,12 38,61

Daftar sidik ragam bahan ekstrak tanpa nitrogen tumpi jagung

SK db JK KT F. Hitung F. Tabel 0,05

Perlakuan 4 7,93 1,98 0,21tn 3,06

Galat 15 139,89 9,32

Total 19 147,62

KK = 7,91% Keterangan : tn = berbeda tidak nyata

Dalam dokumen evaluasi nutrisi tumpi jagung yang di fe (Halaman 40-49)

Dokumen terkait