• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. BKKBN. (2012). Hasil pendataan Keluarga. Jakarta : BKKBN.

Bobak, dkk. (2006). Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC Bustan, MN. (2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka

Cipta.

Depkes. (2009). Buku Saku Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara. Jakarta: Depkes RI.

Dinkes D.I.Y. (2014). Profil Kesehatan Propinsi D.I.Y. Yogykarta: Dinkes DIY. Dinkes Bantul. (2014). Profil Kesehatan Bantul tahun 2014. Bantul: Dinkes

Bantul.

Dinkes Bantul. (2015). Profil Kesehatan Bantul tahun 2015. Bantul: Dinkes Bantul

Emilia, O. (2010). Bebas Ancaman Kanker Serviks. Yogyakarta: Media Pressindo. Faizah, SA. (2010). Waspada Kanker Serviks . Yogyakarta: Lintang Aksara. Fitriani, KI. (2011). Kajian Teori Sumber Dukungan Keluarga. Tesis. Malang:

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Friedman, dkk. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga : Riset, Teori dan praktik Edisi 5. Jakarta: EGC.

Ghofar, A. (2009). Cara Mudah Mengenal dan Mengobati Kanker . Yogyakarta: Flamingo.

Harmoko. (2012). Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hidayat, A. (2007). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta. Linadi, K. (2013). Dukungan Suami Mendorong Keikutsertaan Pap Smear

Pasangan Usia Subur (PUS) di Perumahan Pucang Gading Semarang. Jurnal Kesehatan Reproduksi. Vol.4 No.2. Semarang: Universitas Diponegoro.

Kemenkes. (2015). Kesehatan Dalam Kerangka Sustainable Development Goals (Sdgs). Jakarta: Kemenkes RI.

69

Kemenkes. (2015). Pusat Data Informasi Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes. (2015). Buletin Jendela dan Data Informasi Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI.

Lestadi, J. (2009). Sitologi Pap Smear: Alat pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim. Jakarta: EGC.

Marmi. (2013). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineke Cipta. Nugroho, T. (2014). Masalah Kesehatan Reproduksi Wanita. Yogyakarta: Nuha

Medika.

Rahayu, D. (2015). Asuhan Ibu dengan kanker serviks. Jakarta: Salemba Medika. Rasjidi, I. (2007). Vaksin Human Pappiloma Virus dan Eradikasi Kanker Mulut

Rahim. Malang: Sagung Seto.

Ratna, W. (2009). Sosiologi dan Antropologi Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Riskesdas. 2013. Riskedas. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI, 2013.

Riwidikdo, H. (2009). Statistik untuk Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi program R dan SPSS. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Riyanto, A. (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Romauli, S. Vindari, A.M. (2009). Kesehatan Reproduksi buat Mahasiswi Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Salma, dkk. (2013). Faktor dominan yang berhubungan dengan perilaku pemeriksaan Pap Smear pada Wanita Usia Subur (WUS) di Perumahan Graha Prima Kabupaten Bekasi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan. Vol.1 No.1. Jakarta: Poltekes Kemenkes Jakarta III.

Samadi, H. (2010). Kanker Serviks. Jakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Sarafino, E. P. (2006). Health psychology, biopsychosocial interaction. New

York: Jhon Wiley & Sons, Inc.

Setiadi. (2008). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Surabaya : Graha ilmu.

Soebachman, A. ( 2011). Awas, 7 Kanker Paling Mematikan. Yogyakarta: Syura Media Utama.

Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta.

Sukaca, B. (2009). Cara Cerdas Menghadapi Kanker Serviks. Yogyakarta: Genius.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Wahyuni, S. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Di Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Fakultas Ilmu Keperawatan. Jurnal Keperawatan Maternitas, No.1 Vol.1.. Semarang: Universitas Islam Sultan Agung.

Widoyoko, EP. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wijaya, D. (2010). Pembunuh Ganas Itu Bernama Kanker Serviks. Yogyakarta: Sinar Kejora.

Lampiran 3

KUESIONER PENELITIAN

GAMBARAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP DETEKSI DINI KANKER SERVIKS PADA PASANGAN USIA SUBUR DI DUSUN NGASEM

DESA TIMBULHARJO SEWON BANTUL A. Karateristik Responden

Isilah identitas anda secara lengkap dan benar. 1. Nama Ibu (Inisial) :

2. Umur ibu :

3. Pendidikan terakhir ibu : 4. Pekerjaan Ibu : 5. Umur Suami : 6. Pendidikan Suami : 7. Pekerjaan Suami : 8. Pendapatan keluarga : > Rp. 1.297.700 < Rp.1.297.700 B. Petunjuk pengisian Kuesioner :

Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan pengetahuan anda dengan cara memberi tanda check ( √ ) pada jawaban yang benar atau salah pada kolom yang telah disediakan.

C. Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Serviks

1. Saya Pernah melakukan Deteksi dini kanker leher rahim seperti Pemeriksaan Pap Smear atau IVA?

Tidak Pap Smear IVA

75

1. Pilihlah salah (satu) dari 4 (Empat) jawaban yang tersedia dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang disediakan.

No Pernyataan

Jawaban

Selalu Sering

Kadang-kadang

Tidak Pernah Dukungan Informasional

1 Suami memberikan pendapat tentang pentingnya pemeriksaan Pap Smear atau IVA

2 Suami menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan Pap

Smear atau IVA

3 Saya mendapat teguran dari suami jika saya tidak melakukan

pemeriksaan Pap Smear atau IVA 4 Suami menjelaskan kepada saya

tentang manfaat Pap Smear atau IVA

5 Suami mengingatkan saya waktu pelaksanaan Pap Smear atau IVA 6 Suami membiarkan saya untuk

mencari sendiri informasi tentang Pap Smear atau IVA

Dukungan Penilaian

7 Suami memberikan pujian kepada saya setelah saya melakukan pemeriksaan Pap Smear atau IVA 8 Suami memberikan persetujuan

ketika saya ingin melakukan Pap

Smear atau IVA

9 Suami senang ketika saya

membahas mengenai pemeriksaan Pap Smear atau IVA

10 Suami menenangkan saya, saat saya dalam kondisi sedih atau takut untuk melakukan Pap Smear atau IVA

11 Suami menganggap bahwa pemeriksaan Pap Smear atau IVA tidak penting untuk kesehatan saya Dukungan Instrumental

12 Suami memberikan uang ketika saya membutuhkan untuk

pemeriksaan Pap Smear atau IVA 13 Suami membiarkan saya pergi

sendiri untuk melakukan Pap

14 Suami menyediakan motor ketika saya ingin melakukan

pemeriksaan Pap Smear atau IVA 15 Suami menyediakan Asuransi

BPJS agar saya bisa melakukan pemeriksaan Pap Smear atau IVA di pelayanan kesehatan

Dukungan Emosional

16 Suami memberikan kepercayaan kepada saya untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear atau IVA 17 Suami peduli saat saya melakukan

Pap Smear atau IVA

18 Suami memperhatikan kondisi kesehatan saya walaupun saya tidak melakukan Pap Smear atau IVA

19 Suami marah ketika saya ingin melakukan pemeriksaan Pap

Smear atau IVA

20 Saya sangat nyaman ketika suami mendampingi saat melakukan Pap

Smear atau IVA

21 Suami melarang saya melakukan pemeriksaan Pap Smear atau IVA

Dokumen terkait