• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA

Andayani, W. 2002. Analissi Finansial Potensi Sengon Rakyat Pola Agroforestry di Kabupaten Wonosobo.Jurnal Hutan Rakyat Vol. 4 No. 2, 2002: Hal 1

–23.

Anggraeni, T. E. 2002. Kajian Pengaruh Faktor Sosial-Ekonomi Rumah Tangga Petani terhadap Pola Agroforestry pada Hutan Rakyat di Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan. (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak dipublikasikan.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2010.Lampung Dalam Angka. Badan Pusat Statistik. Lampung.

Brown, S. 1997. Estimating Biomass and Biomass Change of Tropical Forest, a primer. FAO Forestry Paper 134. FAO Rome.

De Foresta, H., dan G. Michon. 2000. Agroforest.Menciptakan Hutan Serbaguna yang Menguntungkan dan Lestari pada Lahan-Lahan di Daerah Tropis Basah. ICRAF Southeast Asia. Bogor.

Dinas Kehutanan Provinsi Lampung. 2013. Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Batutegi 2014- 2023. Lampung.

Dipodiningrat, S. 1990. Gagasan Penjarangan Hutan Alam di Areal Bekas Tebangan PT Inhutani II, Pulau Laut Utara, Kalimantan Selatan. Bulletin Tahunan Universitas Gajah Mada, Nomor 16.

Elias. 2002. Rasionalisasi Kegiatan Logging dan Kondisi Minimum Struktur Tegakan yang Boleh Ditebang dalam Pengelolaan Hutan Alam Tropika Indonesia.Jurnal Teknologi Hasil HutanVol. 15 No. 1, 2002: 34-47. Ginoga, K. 2010. Pedoman Pengukuran Karbon untuk Mendukung Penerapan

REDD+ di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan. Bogor.

Hairiah, K., S. M. Sitompul., M. V. Noordwijk., and C. Palm. 2001. Carbon stocks of tropical landuse systems as part of the global C balance: effects of forest conversion and option for clean development activities. ASB Lecture Note 4A. ICRAF, Bogor,

74

Hairiah, K ., M. A. Sardjono., dan S. Sabarnurdin. 2003.Pengantar Agroforestry. ICRAF. Bogor.

Hairiah, K., 2007. Perubahan Iklim Global: Neraca Karbon di Ekosistem Daratan. Universitas Brawijaya, Fakultas Pertanian Jurusan Tanah. Malang.

Hairiah, K., dan D. Murdiyarso. 2007. Alih Guna Lahan dan Neraca Karbon Terestrial. World Agroforestry Center-ICRAF. Bogor.

Hairiah, K., dan R. Subekti. 2007. Pengukuran Karbon Tersimpan di Berbagai Penggunaan Lahan. World Agroforestry Center-ICRAF. Bogor.

Hairiah, K., A. Ekadinata., R. R. Sari., dan S. Rahayu. 2011. Pengukuran Cadangan Karbon dari Tingkat Lahan ke Bentang Lahan Edisi Kedua. World Agroforestry Center-ICRAF. Bogor.

Hanafi, N., dan N. B. Bernardianto. 2012. Pendugaan Cadangan Karbon pada Sistem Penggunaan Lahan di Areal PT. Sikatan Utama Raya. Jurnal Media SainsVol. 4 No.2, Oktober 2012.

Hani, A., dan P. Suryanto. 2014. Dinamika Agroforestry Tegalan di Perbukitan Menoreh, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Penelitian Kehutanan WallaceaVol.3 No.2, Juni 2014: 119-128.

Hilmi, E. 2002. Model Pendugaan Karbon. Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan-Programa Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Huxley, P. 1999.Tropical Agroforestry. Blackwell Science Ltd. UK.

Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC). 2006. Intergovermental Panel on Climate Change Guidelones for National Greenhouse Gas Inventories, Prepared by the National Greenhouse Gas Inventories Programme, Eggleston H.S., Buendia L., Miwa K., Ngara T. And Tanabe K. (eds). Published: IGES, Japan.

Indriyanto. 2006.Ekologi Hutan. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Irwan, Z. D. 2005. Tantangan Lingkungan dan Lansekap Hutan Kota. Bumi Aksara. Jakarta.

Kainde, R. P., S. P. Ratag., J. S. Tasiri., dan D. Faryanti. 2011. Analisis Vegetasi Hutan Lindung Gunung Tampa. Jurnal Eugenia Vol. 17 No. 3, Desember 2011.

75

Kurniawan, H., dan D. Yuniarti. 2011. Potensi Simpanan Karbon Hutan Tanaman Jati (Tectona grandis) Studi Kasus Di Kabupaten Kupang dan Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur : (Carbon Sink Potency of Tectona grandis Plantation, a Case Study at Belu & Kupang Regency, East Nusa Tenggara Province). Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan

Vol. 8 No. 2, Juni 2011: Hal. 151-167.

Lukito, M. 2013. Estimasi Biomassa Dan Karbon Tanaman Jati Umur 5 Tahun (Kasus Kawasan Hutan Tanaman Jati Unggul Nusantara (JUN) Desa Krowe, Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan). Jurnal Agri-Tek

Vol. 14 No. 1, Maret 2013: 1–23.

Mahendra, F. 2009. Sistem Agroforestry dan Aplikasinya. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Massipatin, N., K. Ginoga., G. Pari., W. S. Dharmawan., C. A. Siregar., A. Wibowo., D. Puspasari., A. S. Utomo., N. Sakuntaladewi., M. Lugina., W. I. Wulandari., S. Darmawan., I. Heryansyah., N. M. Heriyanto., H. H. Siringoringo., R. Darmayanti., D. Anggraeni., H. Krisnawati., R. Maryani., D. Apriyanto., dan B. Subekti. 2010. Cadangan Karbon pada Berbagai Tipe Hutan dan Jenis Tanaman di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan. Bogor.

Malau, Y. D. P., Rahmawati ., dan Riswan. 2012. Pendugaan Cadangan Karbon Above Ground Biomass (AGB) pada Tegakan Agroforestri di Kabupaten Langkat : (The Estimate of Carbon Stocks Above Ground Biomass (AGB) on Agroforestry Stands in Langkat). Universitas Sumatera Utara. Sumatera Utara.

Manuri, S., C. A. S. Putra., dan A. D. Saputra,. 2011. Tehnik Pendugaan Cadaangan Karbon Hutan. Merang REDD Pilot Project. Sumatera Selatan.

Melinda. 2011. Pendugaan Cadangan Karbon Tersimpan pada Berbagai Periode Pengelolaan Hutan di Kawasan Hutan Lindung Register 22 Way Waya Kabupaten Lampung Tengah. (Tesis). Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak dipublikasikan.

Natalia, D. 2013. Potensi Penyerapan Karbon pada Sistem Agroforestri di Desa Pesawaran Indah Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak dipublikasikan.

Natalia, D., S. B. Yuwono., dan R. Qurniaty. 2014. Potensi Penyerapan Karbon pada Sistem Agroforestri di Desa Pesawaran Indah Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Jurnal Sylva Lestari

76

Putri, A. 2011. Kearifan Lokal dalam Aplikasi Agroforestri di Kecamatan Belalau dan Batu Ketulis Kabupaten Lampung Barat. (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak dipublikasikan.

Rahayu, S., B. Lusiana., dan M. V. Noordwijk. 2004. Pendugaan Cadangan Karbon di Atas Permukaan Tanah di Berbagai Sistem Penggunaan Lahan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur. Bogor: World Agroforestry Centre.

Rahma, A. 2008. Estimasi Potensi Simpanan Karbon pada Tegakan Puspa (Schima wallichii Korth.) di Hutan Sekunder yang Terganggu Akibat Dua Kali Kebakaran di Jasigna Bogor. (Skripsi). IPB: Bogor. Tidak dipublikasikan.

Ramadhon, A. 2008. Kajian Nilai Ekologi melalui Inventarisasi dan Indeks Nilai Penting (INP) Mangrove terhadap Perlindungan Lingkungan Kepulauan Kangean.Jurnal EmbryoVol. 5 No.1, Juni 2008.

Rosenberg, N. J. 1983. Microclimate: The Biological Environment. 2nd. John Wiley and Sons, London.

Siregar, C. A., dan W. S. Dharmawan. 2011. Stok Karbon Tegakan Hutan Alam Dipterokarpa di PT. Sarpatim, Kalimantan Tengah (Carbon Stock of

DipterocarpNatural Forest Stands at PT. Sarpatim, Central Kalimantan).

Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi AlamVol. 8 No. 4, 2011: 337 –

348.

Siringoringo, J. 2004. Potensi Karbon Tersimpan dalam Pohon pada Tipe Vegetasi Berbeda di Hutan Kota Bandar Lampung. (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak dipublikasikan.

Sobirin, M. 2010. Pendugaan Karbon tersimpan di Atas Permukaan di Arboretum Universitas Lampung. (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak dipublikasikan.

Sofyan, S. 2008.Analisis Krisis Laporan Keuangan. Rajawali Press. Jakarta. Sorongan, S. N., dan G. B. Nonggoi. 2012. Analisa Titik Impas sebagai Dasar

Perencanaan Laba Jangka Pendek Produk Kacang Olahan pada Industri Kecil Menengah di Kawangkuan.Jurnal EMBAVol. 2 No. 2, Juni 2012: 1647-1658.

77

Suharjo, B. H., dan H. F. P. Wardhana. 2011. Pendugaan Potensi Simpanan Karbon Pada Tegakan Pinus (Pinus merkusii Jungh. Et de Vriese) di KPH Cianjur Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten: The Estimation of Carbon Stock Potential on Merkus Pine (Pinus merkusii

Jungh. et de Vriese) in KPH Cianjur, Perum Perhutani III West Java and Banten.Jurnal Silvikultur TropikaVol. 03 No. 01, Agustus 2011: Hal. 96

–100.

Sutarahardja, S. 2009. Inventarisasi Hutan Terestis. Forestry Research and Development Agency in Cooperation with ITTO-CITES Project. Bogor. Sutaryo, D. 2009. Penghitungan Biomassa: Sebuah Pengantar untuk Studi

Karbon dan Perdagangan Karbon. Wetlands International Progamme. Bogor.

Tampubolon, N. 2011. Potensi Penyerapan Karbon dalam Mendukung Adaptasi Perubahan Iklim di Hutan Marga Kecamatan Belalau dan Batu Ketulis Kabupaten Lampung Barat. (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak diublikasikan.

Tresnawan, H., dan U. Rosalina. 2002. Pendugaan Biomassa di Atas Tanah di Ekosistem Hutan Primer dan Hutan Bekas Tebangan (Studi Kasus Hutan Dusun Aro, Jambi).Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. VIII No. 1: 15-29 (2002).

Utami, S. R., V. Bruno., M. V. Noordwijk., H. Kurniatun., dan A. S. Mustofa. 2003. Bahan Ajaran Agroforestri 9: Prospek Penelitian dan Pengembangan Agroforestri di Indonesia. World Agroforestry Centre (ICRAF).

Widianto ., K., D., M. 2003. Fungsi dan Peran Agroforestry. Bahan Ajar Agroforestry 3. ICRAF. Bogor.

Yuliadi. 2012. Kontribusi Karet yang Ditanam dengan Pola Agroforestri terhadap Pendapatan Petani di Kelurahan Sumber Agung Kota Madya Bandar Lampung. (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak dipublikasikan.

Dokumen terkait