• Tidak ada hasil yang ditemukan

Baehaki SE. 1987. Dinamika populasi wereng coklat Nilaparvata lugens Stål. Di dalam: Wereng Coklat Edisi Khusus No. 1. Bogor: Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogor.

Barrion AT, Litsinger JA. 1995. Riceland Spider of South and Southeast Asia. Manila: IRRI.

[BPS] Badan Pusat Statistika. 2006. Harvested Area, Yield Rate and Production of Paddy in Indonesia. http://www.bps.go.id/sector/ agri/pangan/table1.shtml [6 November 2007]

Chant DA. 1966. Integrated control system: Scientific aspects of pest control. Di dalam: Symposium Arranged and Conducted by National Academy of Sciences, National Research Council at Washington DC. Februari 1st – 3rd, 1966. Hlm: 193 – 218.

Chiu SC. 1979. Biological control of the brown planthopper. Di dalam: IRRI..

Brown Planthopper: Threat to Rice Production in Asia. Los Banos, Filipina: International Rice Research Institute.

Fenton FA. 1952. Field Crop Insects. New York: The MacMillan Company. Grist DH, Lever RJAW. 1969. Pest of Rice. London: Longmans, Green and Co.

Ltd.

Heriyanto, Hermawan E, Indaryanto I. 2006. Padi hibrida bisnis prospektif dan menggiurkan. Majalah Agrotek Edisi Desember 2006 – Januari 2007: hlm 12 – 17.

[Ikisan]. 2000. Hybrid rice. http://www.ikisan.com/links/ap_riceHybrid

Rice.shtml [25 Mar 2007].

Jones FGW, Jones MG. 1974. Pests of Field Crops. Ed ke-2. London: Edward Arnold (Publisher) Limited.

Kalshoven LGE. 1981. The Pest of Crops in Indonesia. Laan PA van der, penerjemah. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve. Terjemahan dari: De Plagen van de Cultuurgewassen in Indonesie.

Kartohardjono A, Soejitno J. 1987. Musuh alami wereng coklat Nilaparvata lugens Stål pada tanaman padi. Di dalam: Soejitno J, Harahap Z, Suprapto HS, editor. Wereng Coklat Edisi Khusus No.1. Bogor: Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai Penelitian Tanaman Pangan.

Kartohardjono A, Tersyana T, Atmadja WR, Nursasongko. 1988 Peranan predator

Cyrtorhinus sp. dalam memangsa wereng coklat pada tanaman padi. Di dalam: Penelitian Wereng Coklat 1987/88. Bogor: Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Manti I. 1981. Biologi predator Cyrtorhinus lividipennis Reuter (Hemiptera: Miridae) dan predatismenya terhadap wereng coklat Nilaparvata lugens

St l. (Hemiptera: Delphacidae). [tesis] Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Oka IN. 1995. Pengendalian Hama Terpadu dan Implementasinya di Indonesia. Yogyakarta: UGM Press.

Pathak MD. 1975. Insect Pests of Rice. Los Banos, Phillippines: International Rice Research Institute.

Pingali PL, Morris M, Moya P. 1998. Prospect for hybrid rice in tropical Asia. Di dalam: Virmani SS, Siddiq EA, Muralidharan K, editor. Advances in Hybrid Rice Technology. Proceedings of the 3rd International Symposium on Hybrid Rice; Hyderabad, India, 14 – 16 Nov 1996. Manila (Phillippines): International Rice Research Institute. hlm 11 – 26.

Pitaloka D, Haryanto GG. 2007. Tahun 2007: Target produksi beras naik 5%.

Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 29 No 2: 9

Priyanto BH, Soejitno J, Tjatur H, Waluyo. 1992. Ambang ekonomi penggerek batang padi Scirpophaga innotata (Walker). Kumpulan Makalah Seminar Hasil Penelitian Pendukung Pengendalian Hama Terpadu. Cisarua, 7 – 8 Sep 1992.hlm 1 – 20.

Rauf A. 2000. Parasitisasi telur penggerek batang padi putih, Scirpophaga innotata (Walker) (Lepidoptera: Pyralidae), saat terjadi ledakan di Karawang pada awal 1990-an. Bul Hama & Penyakit Tumbuhan Vol. 12: 1 – 10.

Siregar H. 1981. Budidaya Tanaman Padi di Indonesia. Jakarta: Sastra Husada. Soehardjan. 1976. Dinamika populasi penggerek batang padi kuning Triporyza

incertulas (Walker) [disertasi] Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

Sopian T. 2007. Pengembangan padi hibrida untuk meningkatkan produksi beras. http://www.beritaiptek.com/zberita-beritaiptek-2007-06-21-Pengembangan-Padi-Hibrida-untuk-Meningkatkan-Produksi-Beras.shtml [7 Oktober 2007] Suprihatno B. 1989. Padi hibrida. Di dalam: Ismunadji M, Syam M, Yuswadi,

editor. Padi Buku 2. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. hal 377 – 390.

Suseno R. 1986. Virus padi yang ditularkan oleh wereng coklat. Di dalam:

Wereng Coklat dan Pengendaliannya. Prosiding Diskusi Ilmiah; Bogor, 22 Des 1986. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. hlm 49 – 51. Virmani SS. 1994. Heterosis and Hybrid Rice Breeding. Los Banos, Phillippines:

International Rice Research Institute.

Wardle RA. 1929. The problems of applied entomology Ch. II. Manchester UP. Diacu dalam: Grist DH, Lever RJAW. 1969. Pest of Rice. London: Longmans, Green and Co. Ltd.

Yuan L. 2004. Hybrid rice technology for food security in the world. http://www.fao.org/rice2004/en/pdf/longping.pdf. [30 Mar 2007].

Lampiran 1

Deskripsi Varietas

Nama varietas : Hibrindo R1

Kelompok : Padi hibrida

Nomor seleksi : 92089

Asal persilangan : F1 hasil persilangan betina 6 CO2 (CMS) dan jantan MO7 (restorer)

Golongan : Indica

Umur tanaman : 108 – 129 hari

Bentuk tanaman : Tegak

Tinggi tanaman : 84 – 118 cm

Anakan produktif : 5 - 13

Warna kaki : Hijau

Warna batang : Hijau

Warna daun telinga : Hijau

Warna lidah daun : -

Warna daun : -

Warna muka daun : Kasar

Posisi daun : Semi ereet

Daun bendera : Miring

Bentuk gabah : Ramping

Warna gabah : Kuning

Kerontokan : Tahan

Kerebahan : Tahan

Tekstur nasi : Pulen

Kadar amilosa : 15,67 – 22,03 % Bobot 1000 butir : 21,4 -27,4 gram Rata-rata produksi : 9,32 ton/ha

Potensi hasil : 9,32 ton/ha

Ketahanan terhadap hama : Peka terhadap wereng coklat biotipe 1 dan 2 Ketahanan terhadap

penyakit

: Peka terhadap hawar daun bakteri strain IV dan VIII

Anjuran : Cocok untuk ditanam di sawah irigasi

Pemulia : -

Peneliti : -

Teknisi : -

Tahun pelepasan : 2003

Sumber: Halaman situs Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

Lampiran 2

Varietas padi hibrida yang telah dirilis per Desember 2006

No Varietas Hibrida Institusi Pelepas Pemilik Thn Pelepasan Potensi Hasil (ton / ha)

1 Intani 1 Swasta PT Bisi 2001 11.2

2 Intani 2 Swasta PT Bisi 2001 8.36

3 Miki 1 Swasta PT Kondo 2001 6

4 Miki 2 Swasta PT Kondo 2001 7

5 Miki 3 Swasta PT Kondo 2001 7.5

6 Maro Pemerintah Balitpa 2002 8.85

7 Rokan Pemerintah Balitpa 2002 9.24

8 Longping Pusaka 1 Swasta PT Bangun Pusaka 2002 9.1

9 Longping Pusaka 2 Swasta PT Bangun Pusaka 2002 10.1

10 Hibrindo R1 Swasta PT Bayer Crop Science 2003 10

11 Hibrindo R2 Swasta PT Bayer Crop Science 2003 10

12 Batang Kampar Swasta PT KNB Mandiri 2003 9.9

13 Batang Samo Swasta PT KNB Mandiri 2003

14 Hipa 3 Pemerintah Balitpa 2004 11.67

15 Hipa 4 Pemerintah Balitpa 2004 10.43

16 Manis 4 Swasta PT Kondo 2004 10.14

17 Manis 5 Swasta PT Kondo 2004 9.87

18 Segara Anak Swasta PT Makmur Sejahtera 2005 8.5

19 Batang Biji Swasta PT Makmur Sejahtera 2005 9

20 Adirasa 1 Swasta PT Triusaha Saritani 2005

21 Adirasa 64 Swasta PT Triusaha Saritani 2005 7.89

22 PHB 71 Swasta PT Dupont 2005 10.4

Lanjutan Lampiran 2

Varietas padi hibrida yang telah dirilis per Desember 2006

Sumber: Majalah Agrotek Edisi Desember 2006

No Varietas Hibrida Institusi Pelepas Pemilik Thn Pelepasan Potensi Hasil (ton / ha)

24 Mapan 2 Swasta PT Primasid 2006 9.68

25 Mapan 4 Swasta PT Primasid 2006 9.25

26 SL-8-SHS Swasta SL Agritek 2006 14.83

27 SL-11-SHS Swasta SL Agritek 2006 15.25

28 Bernas Super Swasta PT SAS 2006 12.01

29 Bernas Prima Swasta PT SAS 2006 12.02

2

Lampiran 3

(a)

(b)

Gambar 5 Petak penelitian (a) Petak 1, (b) Petak 2.

Dokumen terkait