• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abdullah B, Suwarno, Kustianto B, Siregar H. 2002. Pembentukan Galur Padi Sawah Tipe Baru. Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetika Pertanian, Bogor.

[BB Padi] Balai Besar Penelitian Padi. 2010. Pedoman Umum IP Padi 400.

Subang (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

[BB Padi] Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 2011. Varietas Pengendali

Penyakit Kresek (Hawar Daun Bakteri). Bogor (ID). Agroinovasi.

[BB2TP] Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 2008.

Penentuan Umur Panen dan Sistem Panen. Bogor (ID): agroinovasi.

Chu CC. 1982. Anther culture of rice and its significance in distant hybridization. Di dalam: Rice Tissue Culture Planning Conference. Los Banos (PH): IRRI. hlm 47-53.

Chung GS. 1992. Anther culture for rice improvement in Korea. Di dalam: Zheng K, Murashige T (Eds). Anther Culture for Rice Breeders. Hangzhou (CN): China. hlm 8-37.

De Datta SK. 1981. Principles and Practices of Rice Production. A Wiley Interscience Publication. New York (US): John Wiley & Sons. 618 p.

[DEPTAN] Departemen Pertanian. 1983. Pedoman Bercocok Tanam Padi,

Palawija, dan Sayuran-sayuran. Jakarta (ID): Departemen Pertanian.

Dewi IS, Hanarida I, Rianawati S. 1996. Anther culture and its application for rice improvement program in Indonesia. Indon Agric Res and Dev J. 18 : 51-56. Dewi IS, Purwoko BS. 2001. Kultur antera untuk mendukung program pemuliaan

tanaman padi. Bul Agron. 29: 59-63.

Dewi IS, Purwoko BS. 2011. Kultur in vitro untuk produksi tanaman haploid androgenik. Bioteknologi dalam Pemuliaan Tanaman. Bogor (ID): IPB Pr.

20

Fagi AM, Buang A, Sunendar K. 2002. Peran padi Indonesia sebagai sumber daya genetik padi modern. Di dalam: Syam M, Sadjad S, Hermanto, editor.

Budaya Padi. Prosiding Diskusi Panel dan Pameran Budaya Padi; 2001

Agustus 28; Surakarta, Indonesia. Jakarta (ID); Yayasan Padi Indonesia. Hlm 33-45.

Gomez KA, Gomez AA. 1995. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Sjamsudin E, Justika SB, penerjemah. Jakarta (ID): UI Pr. Terjemahan dari:

Statistical Procedures for Agricultural Research.

Handoyo J, Daradjat A, Anwar H, Hartoko A, Sutanto, Zamawi P, Hasapto, Sartono. 2008. Uji Multilokasi Padi. DEPTAN [Internet]. [diunduh 2013 Mar 02]. Tersedia pada http://jateng.litbang.deptan.go.id/index.php? option=com_

content&tak=view&id1&Itemid=46.

Harahap Z, Silitonga TS. 1993. Perbaikan varietas padi. Ismunadji M, Partoharjono S, Syam M, Widjono A (Penyunting). Padi Buku 2 Cetakan Kedua. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Harahap Z, Suwarno, Muslihat A, Kustianto B. 1982. Penggunaan metode seleksi

bulk tanam rapat pada pemuliaan padi. In Adi Widjono dan Mahyudin Syam

(Eds.) Penelitian Pemuliaan Tanaman Padi. Badan Penelitian dan

Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor (ID).

Herawati R, Purwoko BS, Dewi IS. 2009. Keragaman genetik dan karakter agronomi galur haploid ganda padi gogo dengan sifat-sifat tipe baru hasil kultur antera. J Agron Indonesia. 37 (2): 87-94.

Hu H. 1985. Use of haploids in crop improvement in China. Genet Manipul in

Crops News 1:11-23.

[IRRI] International Rice Research Institute. 1970. Rice Production Manual.

Revised Edition. Los Banos (PH): UPCA-IRRI Philippines.

[IRRI] International Rice Research Institute. 1996. Standard Evaluation System

for Rice. IRRI Philippines (PH): International Rice Testing Program (IRTP).

Jennings PR, Coffman WR, Kauffman HE. 1979. Rice Improvement. Manila (PH): International Rice Risearch Institute.

Khush GS, Virmani SS. 1996. Haploid in plant breeding. p. 11-33. In Jain SM, Sopory SK, Veilleux RE (eds.). In Vitro Haploid in Higher Plants. Vol. I. Fundamental Aspect and Methods. Kluwer Acad. Publ. Netherlands.

Khush GS, Coffman WR, Beachel HM. 2001. The History of Rice Breeding:

IRRI’s Contribution. Los Banos (PH): IRRI Philippines.

Kuswanto. 2007. Pemuliaan Kacang Panjang Tahan Penyakit Mosaik. Malang: CV. Sofa Mandiri.

Makarim AK, Nugraha US, Kartasasmita UG. 2000. Teknologi Produksi Padi

Sawah. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.

Makarim AK, Suhartatik E. 2009. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi. Bogor (ID): Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.

Nasir M. 2001. Pengatar Pemuliaan Tanaman. Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Pawiroharsono S. 2012. Peran bioteknologi untuk peningkatan produksi pangan di lahan marginal. Pangan. 21 (1): 101-111.

Poehlman JM, Sleeper DA. 1995. Breeding Field Crops. 4th edition. Iowa state Univ. Press. Ames, USA.

21 Purwono, Purnamawati H. 2008. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul.

Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

[PUSLITBANGTAN] Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. 2007. Peningkatan produksi padi menuju 2020. DEPTAN [Internet]. [diunduh 2013 Mar 02]. Tersedia pada: http://pangan.litbang.deptan.go.id. Roy D. 2000. Plant Breeding Analysis and Exploitation of Variation. India (IN):

Narosa Publishing House.

Sasmita P, Purwoko BS, Sujiprihati S, Hanarida I. 2002. Kultur antera padi gogo persilangan kultivar dengan galur toleran naungan. Hayati. 9(3):89-93. Sheehy JE, Mitchell PL, Hardy B. 2000. Redesigning Rice Photosynthesis to

Increase Yield. Los Banos (PH): International Rice Research Institut.

Siregar H. 1981. Budidaya Tanaman Padi di Indonesia. Jakarta (ID): Rineka. Soerjani M, Kostermans AJGH, Tjitrosoepomo G, editor. 1987. Weeds of Rice in

Indonesia. Jakarta (ID): Balai Pustaka.

Sumarno, Zuraida N. 2008. Perkembangan plasma nutfah tanaman terintegrasi dengan program pemuliaan tanaman. Buletin Plasma Nutfah 14:57-63. Vaughan DA. 1994. The Wild Relatives of Rice. Los Banos (PH): A Genetic

Resource Hand-book. IRRI.

Yoshida S. 1981. Fundamental of Rice Crop Science. Los Banos (PH): International Rice Research Institut.

Yoshida S. 1983. Rice Potential Productivity of Field Crops under Different

Environments Symposium. Los Banos (PH): International Rice Research

22

Lampiran 1 Data Iklim Bulanan Lokasi : Cibalagung Lintang : 0634' 41.9'' LS Bujur : 10647'4.3'' BT Elevasi : 261 m

Bulan Curah hujan

Cibalagung (mm)

Dec-13 598 Jan-14 985 Feb-14 609 Mar-14 391

23 Lampiran 2 Deskripsi varietas Inpari 13

INPARI 13

Nomor seleksi: OM1490

Asal persilangan : OM606/IR18348-36-3-3

Golongan : Cere

Umur tanaman : 103 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 101 cm Anakan produktif : 17 malai Warna kaki : Hijau Warna batang : Hijau Warna telinga daun : Putih Warna lidah daun : Hijau Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar

Posisi daun : Tegak Daun bendera : Agak terkulai Bentuk gabah : Panjang ramping Warna gabah : Kuning bersih

Kerontokan : Sedang

Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 22.40% Bobot 1 000 butir : 25.2 g Rata-rata hasil : 6.59 ton/ha Potensi hasil : 8.0 ton/ha

Ketahanan hama penyakit : Tahan terhadap hama wereng batang cokelat biotipe 1, 2, dan 3, agak rentan terhadap penyakit hawar daun bakteri strain III, IV, dan VIII, tahan terhadap penyakit blas ras 033 dan agak tahan terhadap ras 133, 073, dan 173

Anjuran tanam : Cocok ditanam di ekosistem sawah tadah hujan dataran sampai ketinggian 600 m dpl

Pemulia : Nafisah, Cucu Gunarsih, Bambang Suprihatno, Aan A. Daradjat, Trias Sitaresmi, M. Yamin Samaullah Dilepas tahun : 2009

24

Lampiran 3 Deskripsi varietas Inpari 18 INPARI 18

Nomor seleksi : B10970C-MR-4-2-1-1-1-Si-3-2-4-1 Asal persilangan : BP364B-33-3-PN-5-1/Bio530b-45-9-3-1

Golongan : Indica

Umur tanaman : 102 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 93 cm Anakan produktif : 15 malai

Warna kaki : Hijau kekuningan Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna

Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar

Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Tegak

Bentuk gabah : Panjang/ramping

Warna gabah : Kuning

Kerontokan : Sedang

Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 18% Bobot 1 000 butir : 29.2 g Rata-rata hasil : 6.7 ton/ha Potensi hasil : 9.5 ton/ha

Ketahanan terhadap hama : Tahan terhadap wereng cokelat biotipe 1 dan 2, serta agak tahan terhadap biotipe 3.AQ

Ketahanan terhadap penyakit : Tahan terhadap hawar daub bakteri (HDB) patotipe III, agak tahan terhadap patotipe IV dan rentan terhadap patotipe VIII

Anjuran tanam : Cocok ditanam di lahan irigasi dan tadah hujan dengan ketinggian 0 – 600 m dpl

Pemulia : Buang Abdullah, Sularjo, Bambang Kustianto, dan Heni Safitri

Tim peneliti : Julianida, Cahyono, Atito D.S, Arifin K, Baehaki S.E, Triny S. Kadir. Anggiani Nasution, Siti Dewi Indrasari

Teknisi : Sudarno, Indarjo, Pantj Hadi Siwi, Erna Herliana,

M Yusuf Yahya

25 Lampiran 4 Deskripsi varietas Inpari 20

INPARI 20

Nomor seleksi : BP2080-2E-KN-6-1

Asal persilangan : S2823E-KN-33/IR64//S2823E-KN-33

Golongan : Cere

Umur tanaman : 104 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 102 cm Anakan produktif : 15 malai

Warna kaki : Hijau

Warna batang : Hijau

Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna

Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar

Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Tegak

Bentuk gabah : Ramping Warna gabah : Kuning bersih

Kerontokan : Mudah

Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 21.1% Bobot 1 000 butir : 25.6 g Rata-rata hasil : 6.4 ton/ha Potensi hasil : 8.8 ton/ha

Ketahanan terhadap Hama : Agak tahan terhadap wereng batang cokelat biotipe 1, dan agak rentan terhadap wereng batang cokelat biotipe 2 dan 3

Ketahanan terhadap Penyakit : Tahan terhadap hawar daub bakteri patotipe III, agak rentan terhadap hawar daun bakteri patotipe IV dan VIII, rentan terhadap blas ras 033 dan rentan terhadap ras 133, 073, dan 173

Anjuran Tanam : Cocok ditanam di ekosistem sawah dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl dan tidak dianjurkan

untuk ditanam di daerah endemik tungro Pemulia : Aan A Daradjat, Nafsiah, Trias Sitaresmi, Cucu

Gunarsih, dan Bambang Suprihatno

Tim Peneliti : Baehaki SE, trini SK, Suprihanto, Siti Dewi Indrasari, Anggiani Nasution, dan Nia Kurniawati Teknisi : Thoyib S. Ma’aruf, Maman Suherman, Uan D.S,

Karmita, Meru, Eko Hari Iswanto Dilepas tahun : 2011

26

Lampiran 5 Deskripsi varietas Ciherang CIHERANG

Nomor seleksi : S3383-ID-PN-41-3-1

Asal persilangan : IR18349-53-1-3-1-3/3*IR19661-131-3-1-3//4*IR64

Golongan : Cere

Umur tanaman : 116-125 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 107-115 cm Anakan produktif : 14-17 malai Warna kaki : Hijau Warna batang : Hijau

Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar pada sebelah bawah Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Tegak

Bentuk gabah : Panjang ramping Warna gabah : Kuning bersih

Kerontokan : Sedang

Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 23% Indeks Glikemik : 54 Bobot 1 000 butir : 28 g Rata-rata hasil : 6.0 ton/ha Potensi hasil : 8.5 ton/ha

Ketahanan hama penyakit : Tahan terhadap wereng cokelat biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3, tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri strain III dan IV

Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan sawah irigasi dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl

Pemulia : Tarjat T. Z. A. Simanullang. E. Sumadi dan Aan A. Daradjat

27

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjung Enim pada tanggal 23 Juni 1992 dari ayah Abdul Haris dan ibu Sukurmah. Penulis adalah anak kedua dari lima bersaudara. Tahun 2010 penulis lulus dari SMA Negeri 4 Lahat. Tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD) Kabupaten Lahat dan diterima di Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian.

Penulis mengikuti organisasi Himpunan Mahasiswa Agronomi (HIMAGRON) periode 2011/2012 sebagai staf departemen PSDM. Semester genap tahun ajaran 2013/2014 penulis menjadi asisten praktikum mata kuliah Dasar Pemuliaan Tanaman, Teknik Budidaya Tanaman, dan Manajemen Air dan Hara Tanaman.

Dokumen terkait