• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR PUSTAKA

Agus. 1990. Analisis Peluang Pokok. UGM Press.Yogyakarta.

Anggorodi, R. 1984. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia, Jakarta.

Ansori, R. 1992. Teknologi Fermentasi. Arcan, Kerjasama Dengan Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Antono, A. 2006. Keputusan Menteri Pertanian Tentang Pembibitan dan Pembudidayaan Ternak. Ditjennak.go.id/regulasi%2006.pdf

Aziz, 2009. Ternak dan Upaya Pengamanannya. Lokakarya Obat Hewan dan Munas 111 ASOHL, Jakarta.

Boniran, S, 1999. Kualitas Kontrol Untuk Bahan Baku dan Produk Akhir Pakan Ternak. Kumpulan Makanan Quality Management Workshop.

Cahyono, 2002. Wortel Teknik Budi Daya Analisis Usaha Tani. Kanisius, Yogyakarta.

Cyrilla, L. dan A. Ismail. 1988. Usaha Peternakan. Diktat Kuliah. Jurusan Sosial Ekonomi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Davendra, C dan M. Burns. 1994. Produksi Kambing di Daerah Tropis. Institut Teknologi Bandung dan Universitas Udayana Bali.

Dodiandri. 1997. Pengaruh Penggantian Sebagian Ransum Basal Dengan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Atau Azolla (Azolla pinnata) Terhadap Daya Cerna Serat Kasar Dan Energi Termetabolisme Pada Ternak Itik Jantan Mojosari. Fakultas Peternakan. Universitas Andalas, Padang.

Enari, T. M. 1983. Microbial Analys. W. M. Fogarty. Microbial Enzymes and Biotechnology. Applied Science Publisher. New York.

Fati, N. 1997.Pengaruh Penggunaan Dedak Padi yang Difermentasi Dengan Galur

Trichoderma Terseleksi Terhadap Perfomans Ayam Broiler. Program Pascasarjana Universitas Andalas. Padang.

Fuskhah, E. 2000. Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Sebagai Alternatif Sumber Bahan Pakan, Industri Dan Kerajinan. Universitas Semarang, Semarang.

Ginting, S. P. dan R, Krisnan. 2002. Petunjuk Teknis Teknologi Pemanfaatan Pakan Berbahan Limbah Hortikultura Untuk Ternak Kambing. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Loka Penelitian Kambing Potong. Sumatra Utara.

Hansen dan Mowen. 2001. Manajemen Biaya. Salemba Empat Patria, Jakarta. Haryanto, B dan J. Andi. 1993. Pemenuhan Kebutuhan Zat-zat Pakan Ruminansia

Kecil. Balai Produksi Kambing dan Domba di Indonesia, editor: Monica W., dkk., Solo: Sebelas Maret University Press. Surabaya.

Hermanto, F. 1996. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya, Jakarta.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia Jilid II. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Bogor.

http:// id. Wikipedia.org, 2014.

http://pekanbaru.bpk.go.id/wp-content/uploads/2009/08/perda-pelalawan-no-6-tahun-2001.pdf

Hutagalung, R. I. 1990. Defenisi dan Standar Bahan Baku Pakan. Kumpulan Makalah Feed Management Workshop. American Soybean. Association dan Balai Penelitian Ternak.

Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. PT Bumiaksara. Jakarta.

Kadariah. 1987. Pengantar Evaluasi Proyek. Lembaga Penelitian Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Kadarsan, H. 1995. Keuangan Pertanian dan Pembiayaan Perusahaan Agribisnis Cetakan Kedua. PT Gramedia Jakarta.

Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Kasmir dan Jakfar. 2005. Studi Kelayakan Bisnis. Kencana Prenada Media Group,

Jakarta.

Kartadisastra, H. R. 1997. Penyediaan dan Pengelolaan Pakan Ternak Ruminansia. Kanisius, Yogyakarta.

Kotler, P. 1994. Manajemen Pemasaran; Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Edisi Keenam. Jilid 2. Erlangga, Jakarta.

Kuhad, R. C., A. Singh, K. K. Triphati, R. K. Saxena, dan K. Eriksson. 1997. Mikroorganisms as Alternative Source Prorein. Nutr. Rev 55, 65-75.

Lubis, D. A. 1993. Ilmu Makanan Ternak. PT. Pembangunan, Jakarta.

Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan Ternak. 2000. Progarm Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan. 2003. Departemen Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. IPB, Bogor.

Laboratorium Ilmu Nutrisi Makanan Ternak. 2005. Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Laboratorium Lokal Penelitian Kambing Potong. 2009, Sei Putih.

Muchtadi, D., S. P. Nur Heni, dan M. Astawan. 1992. Enzim Dalam Industri Pangan. Depdikbud. Dirjen Dikti, PAU Pangan dan Gizi IPB, Bogor. Murtidjo, B. A., 1992. Memelihara Domba. Kanisius, Yogyakarta.

_____________, 1993. Memelihara Domba. Kanisius, Yogyakarta. _____________, 1995. Memelihara Domba. Kanisius, Yogyakarta. Nitisemito, A. S. 1994. Marketing. Ghalia, Jakarta.

N.R.C. 1998. Nutrient Requirements of Swine. Nutrient Requirments of Domestic Animal, Tenth Revised Edition. National Academy Press. Washingthon DC.

Parakkasi, A., 1995. Ilmu Nutrisi Makanan Ternak Ruminansia. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Pardede, S. I dan S. Asmira, 1997. Pengolahan Produk Sampingan Industri Pertanian Menjadi Permen Jilat Untuk Kambing Yang Dipelihara Secara Tradisional. Karya Tulis Ilmiah Bidang Studi Peternakan Universitas Andalas. Padang.

Postlethwait dan Hopson. 2006. Modern Biology. Holt, Rinehart dan Winston. Texas.

Raharjo, 1994. Kemampuan produksi dan reproduksi domba jantan di Balitnak Ciawi, Bogor. Pros. Sem. Hasil Penelitian Pascapanen Pertanian II. Badan Litbang Pertanian. Jakarta. pp. 163−168.

Rahmawati, D., T. Sutardi dan L. A. Aboenawan. 2000. Evaluasi in vitro

Penggunaan Enceng Gondok Dalam Ransum Ruminansia. J. IPTEK Peternakan. 23(1):1-31

Santoso, 2009. Pengantar Akuntansi. BPFE UGM. Yogyakarta.

Saraswati, E., E. Santoso dan E. Yuniarti. 2010. Organisme Perombak Bahan Organik.[Diakses 15 Mei 2013].

Semangun H. 2000. Penyakit-Penyakit Tanaman Perkebunan Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada Univ Press. 808p

Siregar, S. B. 1994. Sapi Perah, Jenis, Teknik Pemeliharaan dan Analisa Usaha. Penebar Swadaya, Jakarta.

___________. 2007. Penggemukan Sapi. Penebar Swadaya, Jakarta.

Smith, J. E. 1990. Prinsip Bioteknologi. PT. Gramedia, Jakarta. Institut National De La Recherche Agronomique. INRA, Paris.

Sodiq, A. dan Z. Abidin, 2002. Penggemukan Domba. Angromedia Pustaka, Jakarta.

Soeharto, I. 2002. Study Kelayakan Proyek Industry. Erlangga, Jakarta. Soekartawi, A. 1994. Analisa Cobb - Douglas. UI-Press, Jakarta.

___________. 1995. Dasar Penyusunan Evaluasi Proyek. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Subagyo, J. P., 2006. Metode penelitian dalam teknik dan praktek. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Sudarmono, A.S. dan Y.B. Sugeng. 2003. Beternak Domba. Penebar Swadaya, Jakarta.

Soeharto, I. 2002. Study Kelayakan Proyek Industry. Erlangga, Jakarta.

Suharno, B dan Nazaruddin, 1994. Ternak Komersial. Penebar Swadaya, Jakarta. Sumoprastowo, R.M. 1993. Beternak Kambing yang Berhasil. Penerbit Bhratama.

Jakarta.

Sutarno, H., M. A, Rifai dan S Danimihardja.1994. Menyiasati Lahan dan Iklim dalam Pengusahaan Pertumbuhan Jenis-jenis Tanaman Terpilih, Yayasan Prosea Bogor.

Takakura Method. 2009. Guidelines Training On Compost:. Compost Centre Sumatera Utara University Campus, Medan.

Tami, D., S, A. Latief dan J. Rahman. 1997. Penggunaan Trichoderma harzianum

Dalam Fermentasi Ampas Tahu dan Pemanfaatannya Dalam Ransum Ayam Pedaging. Proseding Seminar Ilmu-Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, IPB Bogor.

Tillman, A.D, H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumodan S. Lebdosoekojo., 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Tomaszewska, M. W., I. M. Mastika., A. Djajanegara., S. Gardiner dan T. R. Wiradarya., 1993. Produksi Kambing dan Domba di Indonesia. Sebelas Maret, Surabaya.

Widayati, E dan Y. Widalestari. 1996. Limbah Untuk Pakan Ternak. Trubus Agrisorana, Surabaya.

Winarno, F.G. 1980. Bahan Pangan Terfermentasi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pangan. IPB, Bogor.

Winarno F. G. Fardiaz. S. 1979. Biofermentasi dan Biosintesa Protein. Angkasa. Bandung.

Wahyuni, T.H. 2008. Buku Ajar Bahan Pakan Ternak. Universitas Sumatera Utara, Medan.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Susunan bahan pakan

Harga 1 kg eceng gondok segar = Rp 200 Harga Inokulen cair = Rp 12.947

Harga Trichoderma harzianum = Rp 35.000 /kilogram

Harga P0 (rumput) = Rp 300

P1 (40% rumput + 60% Eceng gongok fermentasi MOL) = Rp 395

P2 (40% rumput + 60% Eceng gongok fermentasi Trichoderma) = Rp 351 P3 (100% Eceng gondok fermentasi MOL) = Rp 459

P4 (100% Eceng gondok fermentasi Trichoderma) = Rp 385

Lampiran 2. BB awal bahan harga PK EM SK LK Ca P TDN BIS 740 5.698 1039.7 6.253 0.888 0.2072 0.3108 29.97 Dedak 325 3 407.5 3.25 0.125 0.025 0.375 16.75 B. Kedelai 840 5.04 268.8 1.848 0.18 0.0384 0.078 9 Urea 75 0.03 0 0 0 0 0 1.62 Molases 120 0.204 139.8 0.0228 0.0048 0.09 0.0012 4.86 Mineral 160 0 0 0 0 1 0.5 0 Garam 40 0 0 0 0 0.76 0.1 0 B. Kelapa 455 2.21 200.2 1.95 0.234 0.026 0.0078 0 total 2755 16.182 2056 13.3238 1.4318 2.1466 1.3728 62.2 Perlakuan U1 U2 U3 U4 total P0 9.1 10.36 6.91 7.28 33.65 P1 8.4 7.38 7.7 9.18 32.66 P2 6.62 9.87 10.32 8.52 35.33 P3 8.22 9 8.76 8.17 34.15 P4 7.86 9.7 6.56 7.98 32.1 total 40.2 46.31 40.25 41.13 167.89

Lampiran 3. BB akhir Perl U1 U2 U3 U4 total P0 11.71 11.73 8.84 9.61 41.89 P1 10.21 9.59 10.42 11.57 41.79 P2 8.59 12.33 12.67 10.44 44.03 P3 10.56 11.73 10.98 10.51 43.78 P4 10.21 9.83 8.56 12.65 41.25 total 51.28 55.21 51.47 54.78 212.74

Lampiran 4. Total biaya produksi

Perl Ulangan Total Rataan

U1 U2 U3 U4 P0 581235 631169 478063 496507 2186975 546744 P1 543988 501817 516738 584130 2146673 536668 P2 463715 612615 633806 548873 2259009 564752 P3 541619 578639 563764 536399 2220421 555105 P4 521512 576999 462022 538665 2099199 524800 Total 2652070 2901239 2654393 2704574 10912276 Rataan 545614

Lampiran 4. Total hasil produksi

Perl Ulangan Total Rataan

U1 U2 U3 U4 P0 490900 491700 376100 406900 1765600 441400 P1 430900 406100 439300 485300 1761600 440400 P2 366100 515700 529300 440100 1851200 462800 P3 444900 491700 461700 442900 1841200 460300 P4 430900 415700 364900 528500 1740000 435000 Total 2163700 2320900 2171300 2303700 8959600 Rataan 447980

Lampiran 5. Analisis laba/rugi

Perl Ulangan Total Rataan

U1 U2 U3 U4 P0 -90335 -139469 -101963 -89607 -421375 -105343.7 P1 -113088 -95717 -77438 -98830 -385073 -96268.25 P2 -97615 -96915 -104506 -108773 -407809 -101952.2 P3 -96719 -86939 -102064 -93499 -379221 -94805.14 P4 -90612 -161299 -97122 -10165 -359199 -89799.68 Total -488370 -580339 -483093 -400874 -1952676 Rataan -97633.79 Lampiran 6. B/C Ratio

Perl Ulangan Total Rataan

U1 U2 U3 U4 P0 0.845 0.78 0.79 0.82 3.230 0.807 P1 0.79 0.809 0.85 0.83 3.282 0.821 P2 0.79 0.842 0.84 0.80 3.268 0.817 P3 0.821 0.85 0.82 1 3.316 0.829 P4 0.826 0.72 0.79 0.98 3.318 0.829 Total 4.07 4.00 4.08 4.26 16.41 Rataan 0.821

Lampiran 7. Income Feed Over Cost (IOFC)

Perl Ulangan Total Rataan

U1 U2 U3 U4 P0 46814.9 -2319.2 35186.6 47543.2 127225 31806.3 P1 24061.7 41433.2 59711.7 38320.4 163527 40881.7 P2 39534.9 40235 32644.4 28376.7 140791 35197.8 P3 40431.1 50211.3 35086.4 43650.7 169379 42344.9 P4 46537.7 -18949 40028.2 126985 194601 48650.3 Total 197380 110611 202657 284876 795524 Rataan 39776.2

Lampiran 8. Rekapitulasi hasil penelitian Perl Parameter penelitian Total Biaya Produksi (Rp) Total Hasil Produksi (Rp) Laba (Rp/ekor) IOFC (Rp/ekor) B/C Ratio (%) P0 546.744 441400 -105.344 31806.3 0.807 P1 536.668 440400 -96.268 40881.7 0.821 P2 564.752 462800 -101.952 35197.8 0.817 P3 555.105 460300 -94.805 42344.9 0.829 P4 524.800 435000 -89.800 48650.3 0.829

Dokumen terkait