• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

Dalam dokumen METODE PENULISAN ILMIAH (Halaman 42-46)

d. Kegunaan Penelian

G. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. DAFTAR PUSTAKA

Karya ilmiah perlu dilengkapi dengan daftar pustaka, yang memaparkan karya ilmiah lain yang digunakan sebagai rujukan. Agar dapat ditelusuri orang lain penulisan karya ilmiah rujukan tersebut perlu memuat nama pengarang, judul karya ilmiah, tahun penerbitan, serta penerbitnya. Tata cara penulisan daftar pustaka merlu juga memberikan isyarat apakah karya ilmiah yang dirujuk itu berupa buku, jurnal, makalah seminar, laporan penelitian yang tidak dipublikasi, dokumen WEB, dll. Oleh karenanya ada tata cara yang ditetapkan untuk menuliskan daftar pustaka. Namun demikian terdapat banyak versi tata cara penulisan daftar pustaka, bergantung pada tradisi yang dipegang oleh masyarakat keilmuan dalam masing-masing bidang. Tata cara penulisan daftar pustaka yang disarankan dalam “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah” di UPI diadopsi sebagian besar dari tata cara yang ditetapkan “American Psychological 3 Hf/bhs.Ind/kim/2000

Daftar pustaka hanya berisi sumber-sumber tertulis yang dikutip dan digunakan dalam karya ilmiah (skripsi), karena itu sumber tertulis lain yang tidak dikutip meskipun pernah dibaca penulis dalam kaitannya dengan penulisan skripsinya tidak perlu dimasukkan dalam daftar pustaka.

Penulisan pustaka disusun menurut abjad dari nama penulisnya dan nama keluarga harus ditulis lebih dahulu tanpa menyertakan gelar. Sumber tulisan (pustaka) yang menggunakan lebih dari satu baris diketik satu spasi dengan menjorok ke dalam sejauh 0,5 inchi untuk baris ke dua dan seterusnya, sedangkan jarak antar pustaka diketik dengan dua spasi dan diawali pada margin kiri.

Tata cara apapun dapat saja dipakai asalkan pemakaiannya konsisten. Namun demikian apabila karya ilmiah kita ingin dipublikasikan dalam jurnal tertentu, kita harus menyesuaikan diri dengan tata cara penulisan daftar pustaka yang ditetapkan oleh redaksi jurnal tersebut.

Semua bahan acuan dalam bentuk jurnal, buku atau pun naskah ilmiah yang digunakan sebagai referensi/acuan ditulis pada bagian ini. Referensi/ acuan yang dirujuk haruslah yang mempunyai kontribusi nyata dalam penelitian tersebut. Penulisan daftar pustaka diurut sesuai dengan urutan penunjukkannya dalam naskah dengan menggunakan angka Arab seperti terlihat pada contoh. Penulisan pustaka dimulai nama keluarga dan singkatan nama kecil yang ditulis dengan huruf kapital. Semua nama penulis harus disebutkan. Untuk penulisan majalah/jurnal, setelah penulisan nama diikuti dengan judul karangan, nama majalah, volume majalah yang diberi garis bawah, nomor dan tahun majalah masing-masing dalam tanda kurung kecil serta halaman majalah. Nama buku ditulis di antara tanda kutip atau ditebalkan diikuti dengan nomor edisi buku, editor (jika ada), nama penerbit, tempat penerbitan, tahun penerbitan, dan halaman. (Times New Roman, 10 pt, Regular, 1 spasi tunggal) (kosong 2 spasi tunggal, Times New Roman, 10 pt)

Contoh: Buku tanpa editor:

SNEDECOR, G.W. and COCURAN, W.G.,Statistical Methodes, State Univ. Press Iowa (1972).

IAEA, “Radiation Protection Procedures” (Safety Series No. 38), IAEA, Vienna (1973).

HAMMOND, C.R., “The Element, Handbook of Chemistry and Physics”, 45th ed., WEST, R.C., SELBY, S.M., AND HODGMAN, C.D., Eds, The Chemical Rubber o. Cleveland (1964) 27-47.

KOLAR, G.F., In Chemical Carcinogens, 2 nd ed., SEARLE, C.E., Ed., ACS onograph 182, American Chemical Society, Washington DC, 1984; Vol. 2, Chapter 14. Prosiding:

MITCHELL, N.T.,Transfer of radionuclides to man through environmental athways (Proc. of a Seminar on Population Dose Evaluation and Standards for Man and His environment, Portoroz, 1974), IAEA, Vienna (1974) 485.

SUGIHARTO, Studi distribusi waktu tinggal pada proses pencampuran kontinu dengan model bejana berderet (Risalah Pertemuan Ilmiah Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Isotop dan Radiasi, Jakarta 6-7 November 2001), Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi, Badan Tenaga Nuklir Nasional, Jakarta (2002) 109. Majalah:

ZAHIRUDDIN, Penentuan mangan, uranium, crom, tembaga dan molybdenum dalam baja special (baja uranium) dengan cara aktivasi neutron, Majalah BATAN XI:2, (1972) 1-15

Semua bahan acuan dalam bentuk jurnal, buku ataupun naskah ilmiah yang digunakn sebagai referensi/acuan ditulis pada bagian ini. Reference yang dirujuk haruslah yang benar-benar mempunyai kontribusi nyata dalam penelitian tersebut. Daftar pustaka ialah daftar atau senarai yang ada dalam karya ilmiah, misalnya, makalah atau skripsi yang berisikan identitas buku dan pengarang yang disusun secara alfabetis (setelah nama marga pengarang dikedepankan). Kepustakaan atau juga daftar pustaka memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. diambil dari buku, majalah, makalah, surat kabar, internet, dan orasi dalam ilmiah;

b. berisikan nama pengarang atau lembaga;

c. memiliki identitas buku, yaitu judul, tahun terbit, cetakan atau edisi, nama penerbit, dan tempat terbit.

a. menunjukkan bahwa tulisan itu ilmiah (bersifat ilmu pengetahuan);

b. menginformasikan bahwa karya ilmiah itu (penelitian) memiliki referensi dan akumulasi dari karya ilmiah sebelumnya;

c. Merupakan alat kontrol pada landasan teoretis atau tinjauan pustaka. Teknik penulisan daftar pustaka ialah berikut:

a. Nama pengarang dibalikkan atau diputar dengan catatan nama yang dikedepankan, atau nama marga/unsur nama akhir yang dipisahkan oleh koma. Setelah itu, nama pengarang disusun secara alfabetis;

b. Bila nama pengarang ada dua, yang dibalikkan ialah nama pengarang pertama;

Contoh: Emil Salim dan Philip Kotler menjadi Salim, Emil dan Philip Kotler

c. Jika nama pengarang ada tiga atau lebih, nama pengarang pertamalah yang diputar dan diikuti oleh dkk.

Contoh: Emil Salim, Philip Kotler, Djoemad Tjiptowardojo menjadi Salim, Emil. dkk.

d. Bila tidak terdapat nama pengarang, nama departemen atau lembagalah yang ditulis; bila tidak ada kedua-duanya, tulislah tanpa pengarang, atau tanpa lembaga;

e. Gelar akademik pengarang tidak dicantumkan;

f. Judul buku harus dicetak miring dalam komputer atau digarisbawahi dalam mesin tik atau tulisan tangan;

g. Judul artikel, skripsi, tesis, atau disertasi yang belum dibukukan diapit oleh tanda petik dua;

h. Bila ada edisi atau cetakan ditulis sesudah judul buku;

i. Jika buku tersebut merupakan terjemahan dari buku bahasa asing, penerjemah ditulis sesudah edisi;

j. Spasi dalam daftar pustaka satu spasi;

l. Bila dalam satu buku diperlukan dua baris atau lebih, baris yang kedua atau selanjutnya dimulai dari 1 tabulasi (5-7 ketukan);

m. Jika seorang pengarang menuliskan lebih dari satu buku, nama pengarang ditulis satu kali; nama pengarang itu diganti dengan garis panjang atau tanpa garis panjang;

n. Bila ada dua atau lebih karya ilmiah (buku) yang ditulis oleh seorang pengarang, urutan penulisannya berdasarkan tahun terbit;

o. Bila ada dua atau lebih buku (karya ilmiah) dari seorang pengarang yang ditulis dalam tahun yang sama, urutan penulisannya diikuti nomor urut a, b, c, dsb.

Dalam dokumen METODE PENULISAN ILMIAH (Halaman 42-46)

Dokumen terkait