• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abraham GE, Lubran MM. 1981. Serum and red cell magnesium levels in patients with premenstrual tension. American Journal Clinical Nutrition ;34:2364–6.

Affandi B, Danakusumo D. 1999. Gangguan Haid pada Remaja dan Dewasa. Jakarta: FKUI.

Aggraeni, YT. 2010. Hubungan Status Gizi dan Aktivitas Fisik terhadap Keluhan Menstruasi Pada Atlet dan Non-Atlet Bulutangkis Putri Pemusatan Latihan Nasional Cipayung [skripsi]. Bogor [ID]: Institut Pertanian Bogor.

Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta (ID) : PT Gramedia Pustaka Utama.

Batubara JRL. 2010. Adolescent Development (Perkembangan Remaja). Sari Pediatri: 12 (1).

Baziad A. 2002. Kontrasepsi Hormonal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono. Connolly M. 2001. Premenstrual syndrome: an update on definitions, diagnosis

and Management. 7:469-477. doi: 10.1192/apt.7.6.469

Daley A. 2009. Exercise and premenstrual symptomatology: a comprehensive review.J.Womens Health.(Larchmt) Jun;18(6):895-899.

[Depkes] Departemen Kesehatan RI. 2004. Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Jakarta: Depkes.

Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 2010. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta (ID) : Rajawali Pers.

Deuster PA, Adera T, Paul JS. 1999. Biological, Social, and Behavioral Factors Associated With Premenstrual Syndrome. Archives of Family Medicine 8:122-128.

Dewi R, Natsir R, Bukhari A. 2010. Hubungan Kadar Kolesterol, IMT, Lingkar Pinggang dengan Derajat Premenstrual Syndrome pada Wanita Usia Subur. Makassar: Program Pasca Sarjana, Universitas Hasanuddin.

Dickerson LM, Pharm D, Pamela J, Mazyck, Melissa H. 2003. Premenstrual syndrome. American FamilyPhysicians. 67:1743-1752.

Elizabeth RBJ, Susan EH, Walter CW, Susan RJ, JiAnn EM. 2010. Adiposity and the Development of Premenstrual Syndrome. J.Womens Healt, 19: 2010-2128. Engel, JF., RD. Backwell & PW. Miniard. 1994. Perilaku Konsumen (Edisi

Keenam, Jilid I), (F.X. Budiyanto, Penerjemah). Jakarta: Binarupa Aksara. Fischer K, Colombani, Langhans W, Wenk. 2002. Carbohydrate To Protein ratio

in food andcognitive performance in the morning. J. Phsiology and. Behavior, 75: 411-42

Forum Kesehatan Perempuan. 2002. Informasi Kesehatan Reproduksi Perempuan. Yogyakarta : Galang Printika.

Fritz MA, Speroff L. 2010. Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility.8th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Ganong, William F. 2005. Review of Medical Physiology 22nd Edition. Boston: McGraw-Hill.

Gibson. 2005. Principle of Nutritional Assessment. Oxford: Oxford University Press.

35 syndromes. Psychoneuroendocrinology Aug;28 Suppl 3:55-99.

Hardinsyah. 2004. Kiat Meminimalkan Keluhan Menstruasi. Bogor: Klinik Konsultasi Gizi dan Klub Diet Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Institut Pertanian Bogor.

Hardinsyah, Briawan D. 1994. Diktat penilaian dan perencanaan konsumsi pangan. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, IPB.

Hardinsyah, Riyadi H, Napitupulu V. 2012. Kecukupan Energi, Protein, Lemak dan Karbohidrat. Bogor: Departemen Gizi Masyarakat, FEMA, IPB.

Harel ZMD. 2006 . Dysmenorrhea in Adolescents and Young Adults: Etiology and Management .J Pediatr Adolesc Gynecol 19:363-371

Harper LJ, Deaton BJ, Driskel JA. 1988. Pangan, Gizi, dan Pertanian (Suhardjo, penerjemah). Jakarta: UI Press.

Hurlock. 2004. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi Kelima. Yogyakarta : Erlangga.

Hurst. 2008. Hurst Review: Pathophysiology Review. McGraw Hill.

Ismail KMK, O’Brien S. 2006. Premenstrual Syndrome [ulas balik]. Women’s

Health Medicine. 3 : 6.

Jacobs ST. 2000. Micronutrients and the premenstrual syndrome: the case for calcium. Journal of the America College of Nutrition 19(2): 220-227.

Jones, Derek, Abraham, Suzane. 1996. Every Girl. London: Oxford University Press.

Karyadi E. 2005. Menangkal rasa sakit menjelang menstruasi. www.indomedia.com [17 Maret 2012]

[Kemenkes] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (ID). 2010. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta (ID) : Departemen Bina Gizi.

Khomsan A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Kroll A. 2010. Recreational Physical Activity and Premenstrual Syndrome inCollege-Aged Women [Thesis Presented]. Pubic Health, Biostatic and Epidemiology, University of Massachusetts.

Kusharto C, Sa’diyyah N. 2008. Diktat penilaian konsumsi pangan edisi kelima.

Bogor: Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Labayen I, et al. 2009. The effect of early menarche on later body composition and fat distribution in female adolescents: role of birth weight. Ann Nutr Metab 54: 313-320.

Lassek WD, Gaulin SJC. 2007. Menarche is related to fat distribution. Am J Phys Anthropol 000:000-000.

London RS, Bradley, Chiamori. 1991. Effect of nutritional supplement on premenstrual symptomatology in women with premenstrual syndrome: a double-blind study. Journal American College Nutrition; 10 (5) : 494-499. Lusiana SA. 2008. Status gizi, konsumsi pangan, dan usia menarche anak

perempuan sekolah dasar di Bogor [skripsi]. Bogor: Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

36

Lutfiah V. 2007. Hubungan konsumsi pangan sumber kalsium dengan keluhan menstruasi pada remaja [skripsi]. Bogor: Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Lemeshow S, David WH. 1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan(terjemahan), Gadjahmada University Press, Yogyakarta

Mahan LK, Stump SE. 2008. Krause’s Food and Nutrition Therapy. Missouri: Saunders.

Manuaba IBG. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Edisi Ke-2. Jakarta: EGC.

Mason P. 2007. Pharmaceutical and Nutrition Writer and Consultant looks at diet and PMS. J Nutr Soc. 2007 Nov;66(4):493-507.

Menkes DB, Coates DC, Fawcett JP. 1994. Acute tryptophan depletion aggravates premenstrual syndrome. Journal of Affective DisordersVolume 32, Issue 1:37–44

Mortola JF. 1992. Assessment and management of premenstrual syndrome.Curr.Opin.Obstet.Gynecol. Dec;4(6):877-885.

Napitu, N. 1994. Perilaku jajan di kalangan siswa di kota dan di pinggiran kota DKI Jakarta [tesis]. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Norwitz E, Schorge J. At a Glance Obstetri & Ginekologi Edisi Kedua (Artsiyanti, penerjemah). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Notoatmodjo S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Oullette MD, MacVicar MG, Harlan J. 1986. Relationship between percent body fat and menstrual patterns in athletes and nonathletes. Nurs Res Nov-Dec; 35(6): 330-3.

Paath dkk. 2005. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC.

Pearce EC. 2010. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Pickles, VR., Hall, WJ., Best, FA . 1975. Prostaglandin in endometrium and menstrual fluid from normal and dysmenorrhoea subjects. J Obstet Gynecol Br Comm; 72: 185.

Price AS, Wilson LM. 1994. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Anugerah P, penerjemah. Jakarta: EGC. Terjemahan dari: Pathophysiology. Clinical Concepts of Disease Processes.

Podjiadi S. 2007. Ilmu gizi klinis pada anak. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Purwanti E. 2006. Hubungan Persentase Lemak Tubuh, Aktivitas Fisik dan Frekuensi Olahraga dengan Siklus Menstruasi pada Siswi SMAN 9 Semarang [skripsi]. Ilmu Gizi. Semarang: Universits Diponegoro.

Riyadi H. 2003. Metode Penilaian Status Gizi secara Antropometri [diktat]. Bogor:Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian,Institut Pertanian Bogor.

Reid RL and Van Vugt DA. 2007. Physiology of the menstrual cycle. The Premenstrual Syndromes. UK: Informa Health Care.

Santrock. 2003. Perkembangan Remaja.Edisi Ke-6. Adelar SB, Saragih S, penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Adolescence.

37 Setyowati E. 2006. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kejadian Sindroma Pramenstruasi Pada Siswi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Purwodadi Kabupaten Grobogan [skripsi]. Ilmu Gizi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Shabinaya S. 2012. Hubungan Antara Status Gizi dan Usia Menarche Terhadap Dismenore Primer Pada Siswi Kelas IX SMPN 87 Jakarta Tahun 2011 [skripsi]. Fakultas Kedokteran. Jakarta: Universitas Pembangunan Nasional

―Veteran‖.

Shepard RJ. 2005. Contribution of school programmes to physical activity levels and attitudes in children and adults. J Sports Medicine, 35(2), 89—105. Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Ed. 2. Jakarta: EGC; 2001. Shreeve C. 1989. Sindrom Premenstruasi. Priliani P, penerjemah. Jakarta:

ARCAN. Terjemahan dari: The Premenstrual Syndrome.

Steingraber S. 2007. The falling age of puberty in U.S. girls: what we know, what we need to know. New York: Breast Cancer Fund.

Strine TW, Chapman DP, Ahluwalia IB. 2005. Menstrual-related problems and psychological distress among women in the United States. J Womens Health;14:316–323.

Sudibjo P. 2000. Beberapa pertimbangan dalam pemilihan metode untuk mengestimasi lemak badan [karya tulis]. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi.

Suhardjo. 1996. Sosio Budaya Gizi. Bogor: Pusat Penelitian Antar Universitas IPB.

Tabassum S, Afridi B, Aman Z, Tabassum W, Durrani R. 2005. Premenstrual Syndrome: Frequency and Severity in young college girls. J Pak Med Assoc. 55(12)

Tim Sarasvati. 2010. Cara Holistik dan Praktis Atasi Gangguan Khas pada Kesehatan Wanita. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama.

Widyastuti Y et al. 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya.

Wiknjosastro H, Saifuddin, Abdul B, Rachmhadhi, Trijatmo, editors. Ilmu kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2009. Wilson C et al. 1984. The relationships of calculated percent body fat, sports

participation, age, and place of residence on menstrual patterns in healthy adolescent girls at an independent New England high school. J Adolesc Health care 5(4);248-253.

Wirakusumah E. 2003. Tip dan Solusi agar Tetap Sehat, Cantik, dan Bahagia di Masa Menopause dengan Terapi Estrogen Alami. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

[WNPG] Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. 2004. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Jakarta: LIPI.

Wurtman JJ et al. 1989. Effect of nutrient intake on premenstrual depression. American Journal of Obstetrics & GynecologyVolume 161,5: 1228-1234.

38

39 Lampiran 1 Kuesioner penelitian

KUESIONER

HUBUNGAN GIZI DENGAN SINDROM PRAMENSTRUASI

PADA REMAJA PUTRI DI SMA BINA INSANI BOGOR

No. Responden : ………

Nama Responden : ………

Alamat : ………

Enumerator : ………...

Tanggal Wawancara : ………...

DEPARTEMEN GIZI MASYRAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

40

A. KARAKTERISTIK RESPONDEN

1. Nama Lengkap : _________________________ 2. Umur/tanggal lahir : ___ tahun/

___,______________,______

3. Berat badan (diisi enumerator) : _____ kg 4. Tinggi badan (diisi enumerator) : _____ cm 5. Persen Lemak Tubuh (diisi enumerator) : _____ %

6. Kelas : _____

7. No. HP : _________________________

8. Uang saku per-hari : Rp. _____________

9. Pendidikan terakhir ayah (lingkari) : (SD/SMP/SMA/Diploma/S1/S2/S3) 10. Pendidikan terakhir ibu (lingkari) : (SD/SMP/SMA/Diploma/S1/S2/S3)

B. MENSTRUASI

1. Usia menarche (pertama menstruasi) : ______________ tahun

2. Lama siklus menstruasi (jarak menstruasi bulan sebelumnya dengan bulan selanjutnya, misal Februari mens tanggal 7, Maret tanggal 5  berarti 28 hari) 1. < 25 hari 2. 25-30 hari 3. >30 hari

3. Jadwal menstruasi (siklus haid) 1. Awal bulan (10 hari pertama) 2. Tengah bulan

3. Akhir bulan (10 hari terakhir) 4. Keteraturan jadwal mentruasi

1. Selalu tepat waktu

2. Datang lebih awal dari biasanya

3. Datang terlambat, selama kurang lebih ____ hari 5. Lama menstruasi

1. < 3 hari 2. 3-9 hari 3. > 9 hari

6. Apakah setiap menjelang menstruasi merasakan keluhan-keluhan tertentu? 1. Ya 2. Tidak 3. Kadang-kadang

7. Keluhan-keluhan yang dirasakan menjelang menstruasi : (jawaban boleh lebih dari satu)

1. Sakit keram di bawah perut ( )

2. Sakit kepala ( )

3. Mual ( )

4. Muntah ( )

5. Sakit pada payudara ( )

6. Sakit pinggang ( )

7. Lesu ( )

8. Timbul jerawat ( )

9. Lebih emosional, sebutkan …… ( )

10. Lain-lain, sebutkan ……… ( )

8. Apakah keluhan tersebut mengganggu aktivitas Anda? a. Ya b. tidak c. kadang-kadang

9. Jika ya/kadang-kadang, apa yang Anda lakukan untuk mengatasi keluhan tersebut ?

41 a. Istirahat/berbaring

b. Mengkompres perut dengan air hangat c. Minum obat

d. Mengkonsumsi suplemen e. Mengatur makanan

f. Lainnya, sebutkan ………..

10. Apakah Anda mengkonsumsi obat, suplemen atau minuman untuk mengurangi keluhan tersebut ? jika ya, sebutkan nama obat, suplemen atau minuman tersebut ?

__________________________________________________________ 11. Sudah berapa lama obat, suplemen atau minuman tersebut dikonsumsi ? _________________________________________________________

C. Konsumsi Pangan Recall 2 x 24 jam (Hari Libur) Nama : ___________________________

Tanggal : ___________________________

Kode Waktu Menu

(Makanan/Minuman) Bahan Pangan URT Berat (gram) Sisa Pagi Selingan 1 Siang Selingan 2

42

Malam

Konsumsi Pangan Recall 3 x 24 jam (Hari Sekolah) Nama : ___________________________

Tanggal : ___________________________

Kode Waktu Menu

(Makanan/Minuman) Bahan Pangan URT Berat (gram) Sisa Pagi Selingan 1 Siang Selingan 2 Malam

43 D. PENGETAHUAN GIZI

1 Zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh terdiri dari

1. Karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral

2. Vitamin dan mineral 3. Karbohidrat dan protein 2 Contoh susunan menu makanan

yang seimbang adalah

1. Nasi, tempe, ayam goreng

2. Nasi, ikan, sayur asem, buah jeruk 3. Roti dan susu

3 Jenis protein dapat dibagi menjadi : 1. Protein lengkap dan tidak lengkap 2. Protein hewan dan sayur

3. Protein hewani dan nabati 4 Zat gizi yang berperan sebagai zat

pembangun dan pengatur adalah

1. Karbohidrat 2. Protein 3. Lemak 5 Makanan yang banyak mengandung

karbohidrat

1. Beras 2. Hati 3. Mangga

6 Zat pengatur berfungsi sebagai 1. Pengatur metabolisme tubuh 2. Penghasil energi

3. Menjaga berat badan ideal 7 Makanan yang merupakan sumber

zat besi adalah

1. Nasi, singkong 2. Buah-buahan

3. Daging, telur, sayuran hijau 8 Makanan yang banyak mengandung

kalsium adalah

1. Tempe 2. Susu 3. Jeruk 9 Buah yang paling banyak

mengandung vitamin C adalah

1. Jambu biji 2. Apel 3. Jeruk 10 Vitamin B6 dan B12 banyak

terdapat pada bahan pangan

1. Beras merah 2. Daging sapi 3. Wortel 11 Menstruasi pertama kali

dinamakan

1. Menarche 2. Pendarahan 3. Pubertas 12 Siklus menstruasi normal

terjadi pada kisaran

1. < 25 hari 2. 25-30 hari 3. >30 hari 13 Kejadian berhentinya menstruasi

sebelum masa menopause disebut

1. Amenore 2. Dismenore 3. Polimenore 14 Berikut adalah tanda-tanda akan

mendapat menstruasi, kecuali

1. Payudara sakit 2. Timbul jerawat 3. Sakit gigi 15 Keluarnya darah yang berlebihan

saat menstruasi dapat menyebabkan

1. Anemia 2. Diare 3. Osteoporosis 16 Hormon-hormon yang berpengaruh

padaproses menstruasi adalah

1. Estrogen dan progesteron 2. Estrogen dan testosteron 3. Progesteron dan testosteron

17 Carbohydrate cravings

adalah salah satu gejala

1. Keinginan mengkonsumsi makanan sumber karbohidrat / rasa manis

44

keluhan menstruasi yang berupa

2. Kebutuhan karbohidrat yang meningkat

3. Kebutuhan nasi yang meningkat 18 Upaya penanggulangan

keluhan menstruasi yang baik dan benar adalah

1. Perubahan gaya hidup (diet dan aktivitas fisik)

2. Hindari stres

3. Konsumsi obat / suplemen 19 Menstruasi merupakan

tanda bahwa seorang wanita memasuki usia

1. Produktif 2. Subur 3. Dewasa 20 Makanan yang harus

dihindari untuk mengatasi keluhan menstruasi adalah 1. Tinggi garam 2. Tinggi lemak 3. 1 dan 2 benar

45

Lampiran 2 Hasil pengolahan Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov Test

Jenis keluhan Tingkat keluhan PMS Indeks Massa Tubuh/ Umur Persen Lemak Tubuh Usia Menarche Lama menstruasi Panjang Siklus Mesntruasi Pendidikan Ayah N 59 59 59 59 59 59 59 59 Normal Parameters(a,b) Mean 3,38 ,1967 6,48 28,8417 11,88 2,03 2,08 4,18 Std. Deviation 1,748 1,21215 3,601 5,53140 1,415 ,181 ,561 ,792 Most Extreme Differences Absolute ,187 ,087 ,143 ,097 ,167 ,540 ,359 ,308 Positive ,187 ,081 ,143 ,097 ,167 ,540 ,359 ,308 Negative -,098 -,087 -,079 -,091 -,150 -,427 -,324 -,292 Kolmogorov-Smirnov Z 1,447 1,109 ,671 ,754 1,295 4,181 2,781 2,388 Asymp. Sig. (2-tailed) ,030 ,171 ,759 ,621 ,070 ,000 ,000 ,000

Pendidikan Ibu Konsumsi Energi Konsumsi Protein Konsumsi Lemak Konsumsi Karbohidrat Konsumsi Zat besi Konsumsi Vit A Konsumsi Vit C Normal Parameters(a,b) Mean 3,43 1374,68 38,4633 45,4517 322,1083 8,8033 459,5950 26,8517 Std. Deviation 1,047 496,779 16,35162 22,73662 668,43152 4,30604 733,82530 67,39293 Most Extreme Differences Absolute ,289 ,113 ,105 ,115 ,391 ,119 ,314 ,362 Positive ,194 ,113 ,105 ,115 ,391 ,119 ,314 ,362 Negative -,289 -,081 -,064 -,089 -,365 -,072 -,281 -,345 Kolmogorov-Smirnov Z 2,239 ,878 ,814 ,889 3,027 ,922 2,431 2,805 Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,423 ,522 ,408 ,000 ,363 ,000 ,000

46 Lampiran 3 Dokumentasi penelitian

47

RIWAYAT HIDUP

Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara, putri pasangan Bapak Heru Porwa Santosa dan Ibu Sri Nartini. Penulis dilahirkan di Magetan pada tanggal 6 Mei 1991. Pendidikan SD ditempuh pada tahun 1997-2003 di SD Negeri Setren 3, kemudian melanjutkan di SMP Negeri 1 Madiun tahun 2003-2006, dan SMA Negeri 2 Madiun tahun 2006-2009.

Penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Fakultas Ekologi Manusia, Departemen Gizi Masyarakat melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 2009. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam organisasi, yaitu sebagai Seketaris Divisi PSDM di BEM TPB IPB, Ketua Divisi Peduli Pangan dan Gizi HIMAGIZI, Koordinator Klinik Badan Konsultasi Gizi IPB, Ketua Divisi Internal Forum Silaturrahim Mahasiswa ESQ IPB. Penulis juga pernah tercatat sebagai anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) FORCES IPB dan Paguyuban Mahasiswa Madiun (PASMAD).

Juni-Juli 2012 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Desa Juntinyuat, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Timur dan Februari-Maret 2013 penulis mengikuti Praktik Kerja Lapang (PKL) di Rumah Sakit Umum Pusat dr.Cipto Mangun Kusumo, Jakarta. Penulis pernah menjadi asisten praktikum Patofisiologi Gizi Tahun Ajaran 2012/2013. Penulis juga mempunyai pengalaman magang sebagai nutritionist mall event di Kalbe Nutritionals. Selain itu, penulis tercatat sebagai penerima beasiswa BBM (Bantuan Belajar Mahasiswa) IPB tahun 2009-2011 dan beasiswa Tanoto Foundation tahun 2011-2013.

Dokumen terkait