• Tidak ada hasil yang ditemukan

[WHO] World Health Organization. 2008. Waist Circumference and waist-hip ratio: repot of a WHO expert consultation. Geneva: WHO Technical Report Series

Abreu S, Santos R, Moreira C, Santos PC, Vale S, Soares-Miranda L, Mota J, Moreira P. 2012. Milk intake is inversely related to body mass index and body fat in girls. Eur J Pediatr 171:1467–1474

Azizi M, Nia FR, Malaee M, Malaee M, Khosravi N. 2010. A study of nutritional knowledge and attitudes of elite college athletes in Iran. British Journal of Biomotricity, v.4, n.2, p. 105-112, 2010 (ISSN 1981-6324)

Batubara J. 2010. Adolescent Development (Perkembangan Remaja). Pediatri 2010; 12(1): 21.9

Boschi V, Siervo M, D’Orsi P, Margiotta, Trapanese E, Basile F, Nasti G, Papa A, Bellini O, Falconi C. 2003. Body composition, eating behavior, food-body concerns and eating disorders in adolescent girls. Annals of Nutrition and Metabolism; Nov/Dec 2003; 47, 6; ProQuest pg. 284 Brooks Y, Black DR, Coster DC, Blue CL, Abood DA, Gretebeck RJ. Body mass

index and percentage body fat as health indicators for young adults.

American Journal of Health Behavior; Nov/Dec 2007; 31, 6; ProQuest pg. 687

Brown J E. 2011. Nutrition Through the Life Cycle Fourth Edition. USA:

Thompson Wadsworth

Fahey T, Insel P, Roth W. 2010. Body Composition, Fit & Well: Core Concepts and Labs in Physical Fitness and Wellness. New York (US): McGraw-Hill. ISBN 978-0-07-352379-8.

Garner DM, Olmsted MP, Bohr Y, Garfinkel PE. 1979. Eating Attitude Test-26.

http://www.eat-26.com/Docs/EAT-26Test-3-20-10.pdf. Diakses tanggal 24 Maret 2016. jam 15.00 WIB.

Gerber AK, Boyer CB, Pollack LM, Chang J, Shafer MA. 2008. Body mass index and disordered eating behaviors are associated with weight dissatisfaction inadolescent and young adult female military recruits. Military Medicine.

Feb 2008; 173, 2; ProQuest pg. 138

Handayani MS, Dwiriani CM, Riyadi H. 2013. Hubungan komposisi tubuh dan status gizi dengan perkembangan seksual pada remaja putri di perkotaan dan perdesaan. Jurnal Gizi dan Pangan, November 2013, 8(3): 181-186 Jebb S, McCarthy D, Fry T, Prentice AM. 2004. New body fat reference curves

for children. Obesity Reviews (NAASOO Suppl). A156.

Khomsan A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor (ID):

Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor

Krachler B, Eliasson M, Stenlund H, Johansson I, Hallmans G, Lindahl B. 2006.

Reported food intake and distribution of body fat: repeated cross-sectional study: BioMed central. Nutrition Journal 5:34

Kuriyan R, Thomas T, Lokesh DP, Sheth NR, Mahendra A, Joy R. 2011. Waist circumference and waist for height percentiles in urban South Indian children aged 3-16 years. Indian Pediatr. Vol 48:765-71

25

Kurnia R. 2005. Tingkat kepuasan citra tubuh dan gejala gangguan kebiasaan makan pada pramugari, penari, dan model di Jakart [Skripsi]. Depok (ID):

Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Lagzdina R, Blumfelds L, Rumaka M, Aberberga-Augskalne L. 2013. Dietary behavior in students with different body fat percent. Proceedings of the Latvian Academy of Sciences. Section B, Vol. 67 (2013), No. 4/5 (685/686), pp 363-366

Magalhaes E, Luciana Ferreira, Silva Priore, Sylvia do Carmo Casro. 2014. Waist circumference, waist/height ratio. And neck circumference as parameters of central obeseity assesment in children. Rev Paul Pediatr. 2014;32(3):

273-282

McGehee TM, Green JM, Leeper JD, Leaver-Dun D, Richardson M, Bishop PA.

2009. Body image, anthropometric measures, and eating disorder prevalence in auxiliary unit members. Journal of Athletic Training 44(4):418-426

Notoatmodjo S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta (ID): Rineka Cipta

Papalia DE dan Feldman RD. 2003. Human development (9th ed). New York (US): McGraw-Hill.

Pribis P, Burtnack CA, McKenzie SO, Thayer J. 2010. Trends in body fat, body mass index, and physical fitness among male and female college students.

Nutrients, 2, 1075-1085

Ravaldi C, Vanacci A, Zucchi T, Mannucci E, Cabras CL, Boldrini M, Murciano L, Rotella CM, Ricca V. 2003. Eating disorder and body image disturbances among ballet dancers, gymnasium users, and body builder.

Psychopathology 2003:36:247-254

Riyadi H. 2001. Metode penilaian status gizi secara antropometri [diktat].

Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor.

Ruhl CE, Harris TB, Ding J, Goodpaster BH, Kanaya AM, Kritchevsky SB, Simonsick EM, Tylavsky FA, Everhart JE. 2007. Body mass index and serum leptin concentration independently estimate percentage body fat in older adults. American Journal of Clinical Nutrition; 85: 1121-1126 Sakamaki R, Toyama K, Amamoto R, Liu CJ, Shinfuku N. 2005. Nutritional

knowledfe, food habits, amd health attitude of Chinese University students- a crossectional study. Nutr J4: 4

Sakamaki TG, Rossi M, Roggi C, Maccarini L. 2012. Nutritional status, dietary habits, nutritional knowledge, and self-care assessment in a group of older adults attending community centres in Pavia, Northern Italy. J Hum Nutr Diet. 26, 48-55

26

Spronk I, Kullen C, Burdon C, O’Connor H. 2014. Relationship between nutrition knowledge and dietary intake. British Journal of Nutrition. 111, 1713-1726

Stokic E, Srdic B, Barak O. 2005. Body masss index, body fat mass, and the occurance of amenorrhea in ballet dancers: Gynecological encdocrinology. 20(4):195-199

Suhardjo. 2003. Sosio Bidaya Gizi. Bogor (ID): Departemen Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Perguruan Tinggi, PAU, IPB.

Syarafina A. 2014. Hubungan eating disorder dengan status gizi pada remaja putri di Modeling Agency Semarang [skripsi]. Semarang (ID): Universitas Diponegoro

Tantiani T & Syafiq A. Perilaku makan menyimpang pada remaja di Jakarta.

Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol 2. No. 6

Waluya. 2007. Perubahan konsumsi pangan pada mahasiswi peserta program pemberian makanan tambahan di IPB [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Wells J C K & Fewtrell M S. 2006. Measuring body composition. Arch Dis Child 2006;91:612–617.

Yang F, Jin-Hai Lv, Shu FL, Xiang DC, Man YL, Wei XJ, Hong X, Li JT. 2006.

Receiver-operating characteristics analyses of body mass index, waist circumference and waist-to hip ratio for obesity: Screening in young adults in central south China. Clinical Nutrition 25(6): 1030-1039. doi:

10.1016/j.clnu.2006.04.009

Yulia C, Pitriani P, Patriasih R. 2014. Persepsi Mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI mengenai Pendidikan Gizi untuk Mencegah Kecenderungan Eating Disorder pada Atlet. Invotec, Volume X No. 1, 1-12

27

LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner EAT-26

Nyatakan pandangan anda mengenai makanan dan perilaku makan dan berilah tanda (x) pada kolom yang telah disediakan. Keterangan: (1) selalu, (2) biasanya, (3) sering, (4) kadang-kadang, (5) jarang, (6) tidak pernah

No Pernyataan 1 2 3 4 5 6

1 Saya merasa takut mengalami kelebihan berat badan 2 Saya menghindari makan ketika lapar

3 Saya merasa diri saya asyik oleh makanan

4 Saya pernah mengalami masalah dengan makan, dimana saya merasa tidak dapat berhenti makan

5 Saya suka memotong makanan menjadi bagian kecil ketika makan 6 Saya selalu memperhatikan zat gizi dan kalori yang terkandung dari tiap

makanan yang saya makan

7 Saya menghindari makanan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti roti, nasi, kentang, dll

8 Saya merasa orang lain menginginkan saya untuk makan lebih banyak 9 Saya memuntahkan makanan setelah makan

10 Saya merasa sangat bersalah setelah makan 11 Memiliki keingingan untuk lebih kurus

12 Saya fokus memikirkan kalori yang terbakar ketika berolahraga 13 Banyak orang berpendapat bahwa saya terlalu kurus

14 Saya terbayangi oleh pikiran memiliki banyak lemak pada tubuh saya 15 Saya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghabiskan makanan

dibandingkan dengan orang lain

16 Saya menghindari makanan yang mengandung banyak gula 17 Saya makan makanan khusus untuk menurunkan berat badan 18 Saya merasa makanan mengatur hidup saya

19 Saya berusaha mengendalikan diri ketika banyak makan

20 Saya merasa orang lain menuntut saya untuk makan lebih banyak 21 Mempertimbangkan banyak hal dalam memilih makanan 22 Saya merasa tidak nyaman setelah makan makanan manis 23 Saya melakukan diet penurunan berat badan

24 Saya menyukai keadaan ketika perut saya kosong

25 Saya terdorong untuk memuntahkan makanan setelah makan 26 Saya menikmati mencoba makanan baru yang tinggi lemak

Bagian 2.

Keterangan: (1) tidak pernah, (2) ≤1x tiap bulan, (3) 2-3x tiap bulan, (4) 1x tiap minggu, (5) 2-6x tiap minggu, (6) 1x per hari atau lebih

Pada 6 bulan terakhir pernahkan anda 1 2 3 4 5 6 Saya mengalami Binge-eating, yaitu makan dalam jumlah banyak dan tidak dapat

berhenti. (lebih banyak dari kebanyakan orang makan dalam keadaan yang sama) Saya membuat diri saya muntah dengan sengaja untuk menjaga bentuk atau berat badan

Saya menggunakan obat pencahar dan obat diet untuk menjaga berat maupun bentuk badan

Saya melakukan olahraga lebih dari 60 menit per hari untuk menjaga berat dan bentuk badan

Saya mengalami penurunan berat badan sebanyak 9kg dalam waktu 6 bulan terakhir Ya Tidak

28

Lampiran 2 Hasil uji hubungan pengetahuan gizi dan kebiasaan makan

Correlations

PENGIZ KEBIASAAN Spearman's rho PENGIZ Correlation Coefficient 1.000 -.183

Sig. (2-tailed) . .315

N 43 32

KEBIASAAN Correlation Coefficient -.183 1.000

Sig. (2-tailed) .315 .

N 32 32

Lampiran 3 Hasil uji hubungan antara kebiasaan makan dan persen lemak tubuh

Correlations

PRSNLMK KEBIASAAN Spearman's rho PRSNLMK Correlation Coefficient 1.000 -.215

Sig. (2-tailed) . .236

N 43 32

KEBIASAAN Correlation Coefficient -.215 1.000

Sig. (2-tailed) .236 .

N 32 32

Lampiran 4 Hasil uji hubungan gangguan makan dengan persen lemak tubuh

Correlations

GANGMKN PRSNLMK

Spearman's rho GANGMKN Correlation Coefficient 1.000 .325*

Sig. (2-tailed) . .033

N 43 43

PRSNLMK Correlation Coefficient .325* 1.000

Sig. (2-tailed) .033 .

N 43 43

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

29

Lampiran 5 Hasil uji hubungan status antropometri dengan persen lemak tubuh

Correlations

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)

Lampiran 6 Sebaran skor EAT-26 pada subjek berisiko

No Rank Skor Pernyataan

1 2 18 Saya merasa takut mengalami kelebihan berat badan 2 19 6 Saya menghindari makan ketika lapar

3 3 16 Saya merasa diri saya asyik oleh makanan

4 14 8 Saya pernah mengalami masalah dengan makan, dimana saya merasa tidak dapat berhenti makan

5 9 11 Saya suka memotong makanan menjadi bagian kecil ketika makan 6 7 13 Saya selalu memperhatikan zat gizi dan kalori yang terkandung dari

tiap makanan yang saya makan

7 8 12 Saya menghindari makanan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti roti, nasi, kentang, dll

8 20 6 Saya merasa orang lain menginginkan saya untuk makan lebih banyak 9 23 4 Saya memuntahkan makanan setelah makan

10 13 9 Saya merasa sangat bersalah setelah makan 11 1 20 Saya memiliki keingingan untuk lebih kurus

12 15 8 Saya fokus memikirkan kalori yang terbakar ketika berolahraga 13 24 3 Banyak orang berpendapat bahwa saya terlalu kurus

14 12 9 Saya terbayangi oleh pikiran memiliki banyak lemak pada tubuh saya 15 18 7 Saya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghabiskan

makanan dibandingkan dengan orang lain

16 4 16 Saya menghindari makanan yang mengandung banyak gula 17 11 10 Saya makan makanan khusus untuk menurunkan berat badan 18 16 8 Saya merasa makanan mengatur hidup saya

19 10 11 Saya berusaha mengendalikan diri ketika banyak makan

20 26 2 Saya merasa orang lain menuntut saya untuk makan lebih banyak 21 17 8 Mempertimbangkan banyak hal dalam memilih makanan

22 6 14 Saya merasa tidak nyaman setelah makan makanan manis 23 21 6 Saya melakukan diet penurunan berat badan

24 22 5 Saya menyukai keadaan ketika perut saya kosong

25 25 3 Saya terdorong untuk memuntahkan makanan setelah makan 26 5 5 Saya menikmati mencoba makanan baru yang tinggi lemak

30

Dokumen terkait