• Tidak ada hasil yang ditemukan

[BAPPEDA] Badan Perencanaan Pengembangan Daerah Kota Bogor. 2011. Peraturan daerah Kota Bogor nomor 8 tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah Kota Bogor 2005-2025. Bogor (ID) : Bappeda Kota Bogor. Akbar N dan Sudihartono K. 1994. Geologi daerah air panas Ciseeng, Kecamatan

Parung, Daerah Tingkat II Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Laporan teknis proyek penyelidikan gunung api dan panas bumi, Direktorat Vulkanologi, Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber daya Mineral, Departemen Pertambangan dan Energi. (tidak diterbitkan).

20

Alabaster JS dan Lloyd R. 1982. Water criteria quality for freshwater fish. 2nd edition. London (UK): Butterworth Scientific.

Alwi H. 2005. Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta (ID): Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka.

Alaert G dan SS Santika. 1984. Metode penelitian air. Surabaya (ID) : Usaha Nasional.

Bengen. 2000. Teknik pengambilan contoh dan analisis data biofisik sumber daya pesisir. synopsis. Pusat kajian sumberdaya pesisir dan lautan. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.

Effendi H. 2003. Telaah kualitas air: bagi pengelolaan sumber daya dan lingkungan perairan. Yogyakarta(ID): Kanisus.

Goldman Cr dan AJ Horne. 1983. Limnology. Tokyo (JP): McGraw-Hill International Book Company.

Henderson –Seller B dan HR Markland. 1987. Decaying lakes. The origin and control of cultural eutrophication. principles and techniques in the environmental sciences. Chischester (UK): Jihn Willey & Sons Ltd. Jankowski J. 2001. Hydrogeochemistry. Short course note, school of geology,

university of new south wales, Sydney, Australia (tidak dipublikasikan). Jiang Y, Wu Y, Groves C, Yuan D, Kambesis P. 2009. Natural and anthropogenic

factor affecting the groundwater quality in the nandong karst underground river system in yunan, china. Journal of Contaminant Hydrology. 109: 49-61.

Krebs CJ. 1989. Ecological methodology. New York (US): University of British Columbia. 301p.

Majariana K, Pratiwi NTM, Hariyadi S, Ayu IP. 2015. Potensi ekologis sumber daya ekosistem perairan di lingkungan karst serta pemanfaatan air karst sebagai media tumbuh kaya mineral bagi mikrobiota akuatik. (belum dipublikasikan).

Notosiswoyo S. 2006. Potensi mineral pada endapan batu kapur pada ekosistem karst. Di dalam: Maryanto I, M Noerdjito, R Ubaidillah, editor. Manajemen bioregional: karst, masalah dan pemecahannya, dilengkapi kasus Jabodetabek. Cet II. Bogor (ID): Puslit-Biologi LIPI.

Nybakken JW. 1988. Biologi laut, suatu pendekatan ekologis. Terjemahan: Koesoebiono DG, Bengen ME. Marine biology, and ecology approach. Jakarta (ID): Gramedia.

Odum EP. 1971. Dasar-dasar ekologi (terjemahan). USA: W. B. Sounders Co. Philadelphia.

Pescod. 1973. Investigation of rational effluent and stream for tropical countries. USA.

PPRI (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia). Nomor 82 tahun 2001. Pengelolaan kualitasair dan pengendalian pencemaran air. Jakarta (ID) Pu J, Yuan D, He Q, Wang Z, Hu Z, Gou P. 2011. High-resolution monitoring of

nitrate variations in a typical subterranean karst stream, Chongqing, China. Environ Earth Sci. 64: 1985-1993.

Raesi E, Karami E. 1997. Hydrochemographs of Berghan karst spring as indicators of aquifer characteristics. Journal of Cave and Karst Studies. 59 (3) : 112-118.

21 Rice EW, Baird RB, Eaton AD, Clesceri LS. 2012. APHA (american public health association): standard method for the examination of water and wastewater 22th ed. washington DC (US): AWWA (American Water Works Association) and WEF (Water Environment Federation).

Reynold CS. 1990. The ecology of freshwater phytoplankton. Cambridge (AU): Cambridge University Press.

Samodra H. 2001. Nilai strategis kawasan karst di indonesia, pengelolaan dan perlindungannya. Bandung (ID): Departemen Energi dan Sumber daya Mineral.

Samodra H. 2006. Identifikasi batu gamping Karst Ciseeng, Bogor, Jawa Barat. Di dalam: Maryanto I, M Noerdjito, R Ubaidillah, editor. Manajemen bioregional: karst, masalah dan pemecahannya, dilengkapi kasus Jabodetabek. Cet II. Bogor (ID): Puslit-Biologi LIPI.

Stankovic I, Ternjej I, Mihaljevic Z, Furac L, Kerovee M. 2011. Crustacean plankton community (Crustacea: Copepoda and Cladocera) in gypsum karst lakes and their relation to abiotic parameters. Hidrobiologia. 666: 145-153.

Turkandi T, Sidarto, Agustyanto D A, Purbo Hadiwidjojo M M, 1992. Geologi lembar Jakarta dan Kepulauan Seribu, Jawa, skala 1:100.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandung (ID): LIPI.

Vollenweider RA. 1968. Scientific fundamentals of the eutrophication of lakes and flowing waters, with particular reference to nitrogen and phosphorus in eutrophication. Organization for Economic Cooperation and Development, Paris, France. DAS/CSI/68.27.159 p.

Walpole RE. 1998. Pengantar statistika. Edisi ketiga. [Terjemahan dari Introduction to Statistics, Third Edition]. Bambang Sumantri (penerjemah). Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama.

Ward, B. B. 1988. Nitrification and marine cycling, in Blackburn, T. H. Dan Jan Sorensen (ed.). Nitogen cycling in coastal marine environments. Proceedings of the SCOPE symposium held at University of Aarhus. 3-7 June 1985. New York (US): John Wiley & Soas.

Weiner ER. 2008. Applications of environmental aquatic chemistry, 2nd edition. Boca Raton (FL): CRC Press.

Welch EB. 1980. Ecological effect of waste water. Cambridge (UK): Cambridge University Press.

Yoga Candra. 2011. Pengelolaan berkelanjutan kawasan karst Citatah. Vol. III, No 2(1-14).

22

LAMPIRAN

23 Lampiran 2 Lokasi perairan Karst Klapanunggal, Karst Ciseeng, dan Karst

Ciampea

a. Perairan Karst Klapanunggal

Perairan 1 Karst Klapanunggal Perairan 2 Karst Klapanunggal b. Perairan Karst Ciseeng

24

Lampiran 2 (lanjutan)

Perairan 1 Karst Ciseeng Perairan 2 Karst Ciseeng c. Perairan Karst Ciampea

Perairan Karst Ciampea Perairan Karst Ciampea

25 Lampiran 3 Hasil analisis komponen utama antar parameter fisika-kimia air a. Akar ciri dan persentase ragam pada dua sumbu utama

1 2

Eigenvalue 7,055 4,050

Difference 8,644 2,677

Proportion 0,504 0,289

Cumulative 0,504 0,793

b. Skor komponen antar karakteristik fisika-kimia air pada dua sumbu utama

Variabel Faktor 1 Faktor 2

Kecerahan -0,143 -0,137 Kekeruhan 0,280 0,129 Suhu 0,376 -0,000 DHL 0,355 0,030 TSS 0,163 0,423 pH -0,155 0,412 DO -0,323 0,047 Salinitas 0,356 0,031 Alkalinitas 0,354 0,014 Kesadahan 0,365 0,018 Nitrat -0,016 -0,406 Nitrit -0,058 0,427 Ortofosfat 0,293 -0,297 Fosfat total 0,064 0,419

26

Lampiran 4 Hasil penentuan skor dan nilai terboboti masing-masing lokasi pada matrik.

a. Skor tiap parameter untuk masing-masing kategori

Parameter Kategori Skor

TSS Kelas 1 (<50 mg/L) 4 Kelas 2 (<50 mg/L) 4 Kelas 3 (<400 mg/L) 2 Kelas 4 (<400 mg/L) 2 pH Kelas 1 (6-9) 4 Kelas 2 (6-9) 4 Kelas 3 (6-9) 4 Kelas 4 (5-9) 1 DO Kelas 1 (>6 mg/L) 4 Kelas 2 (>4 mg/L) 3 Kelas 3(>3 mg/L) 2 Kelas 4 (>0 mg/L) 1

Fosfat total Kelas 1 (<0,2 mg/L) 4

Kelas 2 (<0,2 mg/L) 4 Kelas 3 (<1 mg/L) 2 Kelas 4 (<5 mg/L) 1 Nitrat Kelas 1 (<10 mg/L) 4 Kelas 2 (<10 mg/L) 4 Kelas 3 (<20 mg/L) 2 Kelas 4 (<20 mg/L) 2 Nitrit Kelas 1 (<0,06 mg/L) 4 Kelas 2 (<0,06 mg/L) 4 Kelas 3 (<0,06 mg/L) 4 Kelas 4 (-) 1 Alkalinitas Rendah (<30 mg/L) 2 Sedang (30-250 mg/L) 3 Tinggi (>250 mg/L) 1

Kesadahan Lunak-menegah (<120 mg/L CaCO3) 3

Sadah (120-200 mg/L CaCO3) 2

Sangat sadah (>200 mg/L CaCO3) 1

DHL Rendah (<20 µmhos/cm) 2 Sedang (20-1500 µmhos/cm) 3 Tinggi (>1500 µ mhos/cm) 1 Kesuburan Oligotrofik 2 Mesotrofik 3 Eutrofik 1

27 b. Hasil penentuan skor tiap parameter

Variabel Lokasi KL 1 KL 2 CS 1 CS 2 CP TSS 4 4 4 4 4 pH 4 4 4 4 4 DO 4 3 1 3 3 Fosfat total 4 4 4 4 4 Nitrat 4 4 4 4 4 Nitrit 4 4 4 4 4 Alkalinitas 3 3 1 1 3 Kesadahan 1 2 1 1 1 DHL 3 3 1 1 3 Kesuburan 3 3 1 1 3

c. Pembobotan tiap parameter

Variabel Lokasi KL 1 KL 2 CS 1 CS 2 CP TSS 1 1 1 1 1 pH 1 1 1 1 1 DO 1 1 1 1 1 Fosfat total 1 1 1 1 1 Nitrat 1 1 1 1 1 Nitrit 1 1 1 1 1 Alkalinitas 2 2 2 2 2 Kesadahan 2 2 2 2 2 DHL 2 2 2 2 2 Kesuburan 2 2 2 2 2

Bobot total parameter 14 14 14 14 14

d. Hasil penentuan nilai terboboti tiap parameter

Variabel Lokasi KL 1 KL 2 CP 1 CP 2 CS TSS 7,14 7,14 7,14 7,14 7,14 pH 7,14 7,14 7,14 7,14 7,14 DO 7,14 7,14 7,14 7,14 7,14 Fosfat total 7,14 7,14 7,14 7,14 7,14 Nitrat 7,14 7,14 7,14 7,14 7,14 Nitrit 7,14 7,14 7,14 7,14 7,14 Alkalinitas 14,29 14,29 14,29 14,29 14,29 Kesadahan 14,29 14,29 14,29 14,29 14,29 DHL 14,29 14,29 14,29 14,29 14,29 Kesuburan 14,29 14,29 14,29 14,29 14,29 Total 100 100 100 100 100

28 Keterangan : KL 1 = Klapanunggal 1 KL 2 = Klapanunggal 2 CS 1 = Ciseeng 1 CS 2 = Ciseeng 2 CP = Ciampea

Nilai terboboti diperleh dengan rumus sebagai berikut (contoh perhitungan untuk TSS):

Nilai terboboti obot setiap parameter obot total parameter 4

29

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Rembang pada tanggal 30 September 1993 dari pasangan Bapak Ngasmin dan Ibu Lilis sebagai anak kedua dari dua bersaudara. Pendidikan formal pernah dijalani penulis berawal dari TK Dharma Wanita (1998-1999), SDN Dresi Wetan (1999-2005), SMPN 1 Rembang (2005-2008), SMAN 2 Rembang (2008-2011). Pada tahun 2011 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur SNMPTN Undangan. Kemudian diterima di Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Imu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Selama menempuh pendidikan di Institut Pertanian Bogor, penulis aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan dan kepanitiaan. Organisasi yang pernah diikuti antara lain BEM-KM IPB (2011-2012), BEM FPIK (2012-2013), Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (2013-2014) dan pernah menjabat sebagai Ketua ATLANTIK (Kelompok Studi dan Pemerhati Lingkungan Perairan) pada tahun 2013-2014. Kepanitiaan yang pernah diiikuti antara lain anggota divisi humas Simposium Kepemudaan Nasional (2012), anggota divisi acara Orientasi Mahasiswa Baru FPIK (2013), Koordinator acara Sarasehan Mahasiswa FPIK se-Indonesia (2013), Ketua divisi acara Green Belt Conservation Pulau Lancang 2014 dan anggota divisi humas Green Belt Conservation Mayangan Subang 2014.

Di bidang akademik, penulis berkesempatan menjadi asisten mata kuliah Metode Statistika (2013/2014) dan (2014/2015), asisten mata kuliah Metode Kuantitatif Sumber Daya Perairan (2013/2014), dan asisten mata kuliah Planktonologi (2013/2014). Penulis juga pernah mendapat dana hibah Program Kreativitas Mahasiswa pada tahun 2012 dan tahun 2013. Penulis merupakan mahasiswa berprestasi tingkat 1 Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (2015) dan mahasiswa berprestasi tingkat 3 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (2015).

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, penulis menyusun skripsi dengan judul Inventarisasi dan Karakterisasi Kondisi Fisika Kimia Perairan Karst di Kabupaten Bogor, Jawa Barat”.

Dokumen terkait